Laporan Persilangan Anggrek
Laporan Persilangan Anggrek
Laporan Persilangan Anggrek
Nama : Idayanti
Kelompok : 125040200111174
Asisten : Intan
Seleksi bunga
Memilih bunga yang tidak terlalu kuncup dan tidak terlalu tua
Pengamatan hasil
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
2 Selfing
(Dendrobium x Masih segar Gugur Gugur
Dendrobium )
4 Dendrobium
(Betina) x Masih Segar Gugur Gugur
Phalaenopsis
(Jantan)
4.2 Pembahasan
Dalam praktikum persilangan anggrek ini, digunakan anggrek Dendrobium
dan Phalaeonopsis. Persilangan selfing dilakukan pada dendrobium dan
persilangan intergenerik dilakukan antara anggrek Dendrobium dan Phalaeonopsis.
Menurut (Rahma et al, 2010) Persilangan intergenerik adalah persilangan antara
tanaman-tanaman dari genus yang berbeda. Dari praktikum yang telah dilakukan
dapat dilihat pada persilangan sendiri (selfing) pada minggu pertama keadaan
bunga masih segar tetapi pada minggu kedua, bunga layu dan gugur. Hal ini juga
terjadi pada persilangan ini intergenerik (Phalaenopsis dan Dendrobium) pada
minggu pertama bunga masih dalam keadaan segar tetapi masuk minggu kedua
bunga mulai layu dan gugur. Dari praktikum ini persilangan anggrek tidak berhasi,
hal ini dimungkinkan karena pada persilangan tidak dilakukan sesuai prosedur,
seperti tidak diketahuinya informasi dari bunga tersebut, contohnya umur
berbunga kemungkinan bunga belum siap untuk disilangkan, suhu pada saat
persilangan juga dapat mempengaruhi keberhasilan penyerbukan selain itu
pemantauan setelah persilangan tidak dilakukan secara rutin. Menurut Marwoto et
al, (2010) persilangan interspesifik dan intergenerik tidak mudah dilakukan karena
terdapat barier genetic yang disebabkan oleh abnormalitas proses meiosis dan
ketidakserasian antara tepungsari dan kepala putik antara tetua jantan dan betina.
Selain itu ketidak berhasilan persilangan anggrek disebabkan karena adanya
perbedaan waktu pematangan bunga, hal ini sesuai dengan pernyataan Chaudhari
(1971) selain factor pemilihan tetua dan sering menjadi kendala dalam proses
hibridisasi adalah perbedaan waktu dalam pematangan bunga, kepekaan atau
kerusakan bagian bunga.
V. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari praktikum persilangan intergenerik pada tanaman anggrek tidak berhasil,
terdapat berbagai factor yang mempengaruhi keberhasilan hibridasis antara lain
umur kematangan bunga yang berbeda, suhu pada saat persilangan dilakukan
dapat memengaruhi keberhasilan persilangan, selain itu pengamatan atau
pemantauan tidak dilakukan secara rutin, sehingga jika terjadi gangguan pada saat
penyimpanan tanaman tidak diketahui dan mengakibatkan bunga gugur.
5.2 Saran
Sebelum dilakukan persilangan, sebaiknya mengetahui fisiologis dari bunga,
seperti umur berbunga.
DAFTAR PUSTAKA
Chaudhari, H.K. 1971. Elementary Principle of Plant Bredding. Second Edition. Oxford and
IBH publishing Co. New Delhi. India
Victoria H. 2012. Persilangan dan aklimatisasi pada bibit anggrek. Universitas Yogyakarta.
Yogyakarta