Pedoman Tugas Akhir 2018

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 89

PEDOMAN PENYELESAIAN TUGAS AKHIR

PROGRAM SARJANAFAKULTAS PERTANIAN


UNIVERSITAS UDAYANA

OLEH
TIM PENYUSUN

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2018

i
KATA PENGANTAR

Berdasarkan Undang-Undang Republik IndonesiaNomor 12 Tahun 2012


Tentang Pendidikan Tinggi, Mahasiswa berkewajiban menjaga etika dan menaati
norma Pendidikan Tinggi untuk menjamin terlaksananya Tridharma dan
pengembangan budaya akademik (pasal 13 ayat 6). Berkenaan dengan itu, maka
sudah sepatutnyalah kami selaku pengelola lembaga mengucapkan puji syukur
kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan rahmat-Nya Pedoman
Penyelesaian Tugas Akhir Program Sarjana ini berhasil disusun dan diterbitkan.
Tujuan penyusunan Pedoman ini adalah sebagai pegangan sivitas akademika
dalam menjalankan tugas atau kewajibannya masing-masing dan sangat khusus
bagi mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhirnya.

Selanjutnya, menjadi kewajiban dan tanggungjawab semua dosen,


pegawai, dan mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Udayana untuk
mengetahui, memahami, melaksanakan, dan mentaati semua ketentuan yang
tertuang di dalam Pedoman ini.

Demikian kata pengantar kami, terima-kasih kepada Tim Penyusun dan


marilah seluruh sivitas akdemika untuk saling berbagi dalam merangkai kejayaan
serta kedamaian Fakultas Pertanian Universitas Udayana.

Bukit – Jimbaran, Agustus 2018


Dekan,

Prof. Dr. Ir. I Nyoman Rai, M.S.


NIP. 19630515 198803 1 001

i
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR........................................................................................... i
DAFTAR ISI ......................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL ................................................................................................. iv
I. PEDOMAN PENULISAN USULAN PENELITIAN ................................... 1
1.1 Pendahuluan ......................................................................................... 1
1.2 Tujuan ................................................................................................... 1
1.3 Prosedur Operasional standar Pengajuan Usulan Penelitian ……… 1
1.4 Format Usulan Penelitian .................................................................... 4
1.5 Format Penulisan Usulan Penelitian ..................................................... 8
1.6 POS Seminar Usulan Penelitian ......................................................... 10
II. PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI ............................................................. 12
2.1 Garis Besar Tata Cara Penulisan Skripsi .............................................. 12
2.1.1 Jenis Huruf dan Paragraf .......................................................... 12
2.1.2 Batas Tepi Halaman Naskah ..................................................... 12
2.1.3 Pengisian Ruang Halaman ........................................................ 12
2.1.4 Penomoran Halaman ................................................................. 12
2.1.5 Judul Bab, Judul Subbab, Judul Anak Subbab, dan Lain-lain .. 13
2.1.6 Rincian ke Bawah ..................................................................... 13
2.1.7 Angka dan Satuan ..................................................................... 14
2.1.8 Pemilihan Kata dan Penyusunan kalimat ................................. 15
2.1.9 Tanda Baca dan Singkatan........................................................ 15
2.2 Format Susunan Penulisan Skripsi ....................................................... 16
2.2.1 Bagian Awal Skripsi ................................................................. 16
2.2.2 Bagian Utama Skripsi ............................................................... 17
2.2.3 Bagian Akhir Skripsi ................................................................ 19
2.3 Tata Cara Penulisan Skripsi.................................................................. 19
2.3.1 Bagian Awal Skripsi ................................................................. 19
2.3.2 Bagian Utama Skripsi ............................................................... 24
2.3.3 Bagian Akhir Skripsi ................................................................ 37
2.4 PEDOMAN SEMINAR HASIL PENELITIAN................................... 39
2.5 PEDOMAN SIDANG UJIAN SKRIPSI ............................................. 40
2.5.1 Panitia Ujian ............................................................................. 40
2.5.2 Pelaksanaan Ujian .................................................................... 40
2.5.3 Pengumuman Hasil Ujian ....................................................... 41
5.4 Tata Tertib Penggunaan Fasilitas ................................................. 37
III. PEDOMAN PENULISAN E-JURNAL.............................................. 42
LAMPIRAN………………………………………………………………. 52

ii
DAFTAR TABEL

Nomor Teks Halaman

1.1 Kreteria penilaian seminar usulan penelitian mahasiswa…………. 11


2.1 Ukuran Buluh Ampel Hijau di Lapangan pada Tiga Dosis SP 36 ...... 29
2.2 Interaksi Pemberian dan Pemanenan Rebung terhadapJumlah
Buluh Bambu Betung pada 10 BST .................................................... 30
2.3 Jumlah Tunas Pisang pada Dua Kondisi Cahaya yang Berbeda ......... 30
2.4 Pertumbuhan Benih Durian pada Berbagai Suhu ............................... 34
2.5 Pertumbuhan Batang Atas Manggis pada Berbagai Jenis
Batang Bawah Tanaman ..................................................................... 32
2.6 Pertumbuhan Batang Atas Manggis pada Berbagai Jenis
Batang Bawah Tanaman ..................................................................... 27
2.7 Ukuran Buluh Bambu Hijau di Lapang pada Tiga Dosis SP 36 ......... 27
2.8 Rekapitulasi Uji Beda Nyata Terkecil Pengaruh Jenis
Pupuk terhadap Pertumbuhan Kedelai ................................................ 28
2.9 Kualitas Buah Pamelo “Tosa Buntan” pada Berbagai
Perlakuan Zat Pengatur Tumbuh ........................................................ 29

iii
I. PEDOMAN PENULISAN USULAN PENELITIAN

1.1 Pendahuluan

Usulan penelitian adalah karya tertulis yang harus dipersiapkan mahasiswa


sebagai syarat dalam perencanaan penyusunan skripsi. Usulan penelitian
dimaksudkan supaya mahasiswa dapat mempersiapkan pelaksanaan penelitian
secara sistematis, metode yang logis dan analisis yang benar sehingga tahapan
penelitian dapat dilaksanakan dengan benar dan diselesaikan sesuai dengan waktu
yang dijadwalkan.
Usulan penelitian mahasiswa wajib diseminar untuk mendapatkan
masukan dari peserta seminar sehingga usulan penelitian menjadi lebih sempurna.
Penelitian mahasiswa dapat dilaksanakan apabila mahasiswa bersangkutan telah
melaksanakan seminar dantelah memperbaiki usulan penelitian sesuai dengan
masukan pada saat seminar.Usulan penelitian yang sudah diperbaiki dibuat
rangkap lima yang nantinya diserahkan kepada panitia seminar, pembimbing,
Koordinator Prodi dan Arsip mahasiswa masing-masing satu rangkap.Usulan
penelitian mahasiswa terdiri atas tiga bagian yaitu bagian awal, bagian inti atau
utama dan bagian akhir.Pedoman ini berisikan petunjuk umum penyusunan usulan
penelitian, tata cara penulisan dan contoh format yang diperlukan.

1.2 Tujuan
Tujuan penyusunan usulan penelitian adalah melatih kemampuan
mahasiswa dalam mengemukakan permasalahan dan metode ilmiah yang
digunakan untuk pemecahan masalah tersebut melalui kegiatan dalam bentuk
penelitian mahasiswa.

1.3 Prosedur Operasional Standar (POS) Pengajuan Usulan Penelitian


Mahasiswa

Mahasiswa yang akan mengajukan usulan penelitian harus mencermati dan


mengikuti Prosedur Operasional Standar (POS) yang ada di masing-masing
program studi mahasiswa yang bersangkutan seperti di bawah ini.

a. Persyaratan

Mahasiswa dapat mengajukan rencana usulan penelitian mahasiswa apabila sudah


memenuhi beberapa persyaratanyaitu :
1. Mahasiswa telah memiliki minimal 108 SKS dan telah dinyatakan lulus
dengan IP kumulatif minimal 2,5 yang ditunjukkan denganbukti transkrip
akademik terbaru yangditandatangani oleh wakil dekan bidang akademik;

1
2. Surat Keterangan Pembimbing Akademis, yang menyatakan bahwa
mahasiswa yang bersangkutan telah memenuhi syarat untuk pengajuan usulan
penelitian (Formulir disediakan KPUP).
3. Surat Rekomendasi dari Ketua Konsentrasi bahwa topik penelitian mahasiswa
yangbersangkutan telah sesuai dengan kompetensi konsentrasi yang telah
ditetapkan.

b. Alur Pengajuan Usulan Penelitian

Mahasiswa mengajukan rencana usulan penelitian dengan alur sebagai berikut :

1. Mahasiswa mengajukan usulan penelitian kepada Komisi Pertimbangan


Usulan Penelitian (KPUP).
2. Usulan penelitian diserahkan rangkap tiga yang dilengkapi dengan transkrip,
Surat Keterangan PA dan Surat Rekomendasi Ketua Konsentrasi. Semua
kelengkapan dokumen tersebut dimasukkan kedalam stopmap biasa berwarna
hijau. Pada bagian depan stopmap dituliskan nama mahasiswa, NIM,
konsentrasi, tanggal penyerahandan nomor telpon yang bisa dihubungi.
3. KPUP akan bersidang untuk mempertimbangkan kelayakan usulan penelitian
yang diusulkan oleh mahasiswa. Usulan penelitian yang layak selanjutnya
ditunjuk 2 orang dosen sebagai Pembimbing I dan Pembimbing II.
Penunjukkan pembimbing berdasarkan atas ketentuan yang disusun oleh
Prodi.
4. KPUP akan mengumumkan hasil pertimbangan usulan penelitian di papan
pengumuman sehari setelah persidangan. Usulan yang tidak memenuhi
persyaratan akan dikembalikan kepada mahasiswa dan diberi penjelasan
ketidaklayakannya usulan penelitian tersebut. Bila dipandang perlu, dalam
proses kelayakan, maka KPUP memanggil mahasiswa untuk menjelaskan
usulan penelitiannya.
5. Mahasiswa yang usulan penelitiannya layak, selanjutnya diberikan
“Formulir Kesediaan Dosen Membimbing” untuk dimintak kesediaannya
menjadicalon pembimbing I dan II denganmenandatangani formulir tersebut
6. Mahasiswa yang sudah mendapatkan surat kesediaan membimbing dari calon
pembimbing I dan II, selanjutnya formulir tersebut diserahkankepada KPUP
untuk diproses lebih lanjut untuk mendapatkan Surat Keputusan
Pembimbing Skripsi dari Dekan.
7. Penyusunan usulan penelitian yang lebih lengkap diserahkan kepada
mahasiswa dan pembimbing, dengan format penulisan disesuaikan dengan
pedoman penulisan usulan penelitian yang ditetapkan dalam buku ini.
8. Usulan penelitian mahasiswa dianggap sah apabila telah ditandatangani oleh
kedua pembimbing dan diketahui Koordinator Prodi.Usulan penelitian yang
telah ditandatangani pembimbing, kemudian diperbanyak empat gabung dan

2
diserahkan kepada masing-masing pembimbing, Prodi dan mahasiswa
sebagai arsip.
c. Pembimbing Skripsi

Pembimbing skripsi terdiri atas dua orang, yaitu Pembimbing I dan


Pembimbing II, kecuali diperlukan pembimbing dari instansi/pihak lain (selain
Pembimbing I dan II). Pembimbing I adalah dosen tetap dengan jabatan
akademik minimal Lektor untuk dosen dengan kualifikasi S2 dan minimal Asisten
Ahli dengan kualifikasi S3, sedangkan Pembimbing II adalah dosen yang
mempunyai jabatan akademik minimal satu tingkat di bawah persyaratan
Pembimbing I. Pembimbing I wajib berasal dari konsentrasi yang sama dengan
mahasiswa bersangkutan, sedangkan Pembimbing II diperbolehkan lintas
konsentrasi, lintas prodi, lintas fakultas, bahkan dari luar universitas. Jumlah
bimbingan skripsi masing-masing dosen didasarkan pada kompetensi,
proporsional antara jumlah dosen dan mahasiswa.

Mahasiswa diperkenankan mengajukan nama calon dosen pembimbing


bila telah berdiskusi intensif dengan dosen tersebut atau usulannya merupakan
bagian dari proyek penelitian dosen yang bersangkutan. Pengajuan nama calon
pembimbing harus melampirkan surat keterangan dari dosen tersebut bahwa
memang benar usulan tersebut telah didiskusikan dengan intensif dan/atau
merupakan bagian dari proyek penelitiannya. Usulan calon pembimbing tersebut
hanya sebagai pertimbangan tim KPUP untuk mengambil keputusan siapa yang
akan ditetapkan sebagai pembimbing. Calon pembimbing usulan penelitian skripsi
yang diusulkan oleh KPUP, selanjutnya oleh Ketua Prodi mengusulkan kepada
dekan untuk penerbitan Surat Keputusan Pembimbing Skripsi.Mahasiswa setelah
memperoleh pembimbing skripsi, maka mahasiswa diwajibkan melaksanakan
proses bimbingan secara intensif dengan kedua pembimbing dan mempersiapkan
naskah seminar usulan peneleitianAlur pengajuan usulan penelitian mahasiswa
seperti pada Gambar 1.

3
Gambar 1. Alur pengajuan usulan penelitian mahasiswa

1.4 Format Usulan Penelitian


Naskah usulan penelitian terdiri atas bagian awal, bagian utama dan bagian
akhir. Naskah diketik dengan Time New Roman, ukuran 12 dan spasi 1,5 di
atas kertas HVS A4 70 gram.
1.4.1 Bagian Awal
Bagian awal mencakup sampul depan (cover), Sampul dalam, lembar
pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar
pustaka dan daftar lampiran.
a. Sampul Luar
Sampul luar dibuat dengan kertas buffalo berwarna coklat muda. Sampul
luar secara berurutanberisi hal-hal sebagai berikut: Usulan Penelitian
Skripsi, Judul Usulan Penelitian, Nama Mahasiswa, Lambang resmi
Universitas Udayana, Nama Lembaga“ (Program Studi, Fakultas

4
Pertanian, Universitas Udayana”), Kota dan Tahun pada saatUsulan
Penelitian diajukan, dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Judul usulan penelitian harus singkat, jelas dan tidak mengandung
pengertian beragam, di atas judul ditulis usulan penelitian
2. Lambang Universitas Udayana berdiameter 6 cm
3. Nama mahasiswa ditulis lengkap, tanpa NIM mahasiswa
4. Nama konsentrasi, Program Studi, Fakultas dan Universitas disusun
urut kebawah
5. Tahun yang dimaksud adalah tahun penilaian usulan penelitian
6. Sampul luar usulan penelitian harus terbuat dari kertas buffalo,
berwarna coklat muda dengan ukuran A4
7. Semua huruf pada sampul luar diketik dengan time new roman, huruf
kafital, berukuran 14 dan dicetak tebal.
8. Contoh sampul luar disajikan pada Lampiran 1.

b. Sampul Dalam
Sampul dalam menggunakan kertas HVS 70 gram berukuran A4
berwarna putih, berisi materi yang sama dengan halaman sampul luar,
tetapi terdapat tambahan nama konsentrasi sebelum program studi yang
bersangkutan, nama Fakultas Pertanian dan Universitas Udayana. Pada
sampul dalam di bawah nama mahasiswa ditulis NIM. (Contoh :
Lampiran 2).

c. Halaman Pengesahan
Lembar Pengesahan berisikan tulisan LEMBAR PENGESAHAN
USULAN PENELITIAN, Judul Penelitian, Nama dan NIM Mahasiswa,
dibawah nama mahasiswa ditulis kalimat “usulan penelitian skripsi ini
telah disetujui pada tanggal . . . . . . . . ”: nama lengkap, NIP dan tanda
tangan pembimbing dan kolom pengesahan untuk koordinator program
studi (Contoh : lampiran 3).

d. Kata Pengantar
Kata Pengantar menyajikan uraian singkat mengenai maksud penyusunan
usulan penelitian, dan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak
yangmemberikan bantuan sehingga usulan penelitian tersebut berhasil
diwujudkan. Bagian kanan bawah, ditulis kata Bukit Jimbaran, bulan
dan tahun serta dibawahnya ditulis nama penyusun.
e. Daftar Isi
Daftar isi memberikan informasi secara menyeluruh mengenai isi usulan
penelitian, mulai dari judul sampai lampiran. Daftar isi dilengkapi
dengan nomor halaman untuk menemukan hal-hal yang diinformasikan.
Contoh Daftar Isi disajikan pada Lampiran 3.
f. Daftar Tabel (jika ada)

5
Daftar Tabel memberikan informasi secara menyeluruh tabel yang ada
dalam naskah usulan penelitian. Urutan tabel dibuat dengan angka arab
dalam kaitan dengan urutan bab dan sub-bab dalam bagian utama. Judul
tabel dan halaman tabel ditulis setelah nomor tabel. Contoh Daftar Tabel
disajikan pada Lampiran 4
g. DAFTAR GAMBAR (jika ada)
Daftar Gambar memberikan informasi secara menyeluruh gambar
(grafik, peta, diagram dan lain-lain) yang ada dalam naskah usulan
penelitian. Penulisan Daftar Gambar sama seperti penulisan Daftar
Tabel. Contoh Daftar Gambar disajikan pada Lampiran 5.
h. DAFTAR LAMPIRAN(jika ada).
Daftar Lampiran menuat urutan lampiran yang ada dalam naskah usulan
penelitian. Urutan lampiran dibuat dengan angka arab, kemudian
dilanjutkan dengan judul lampiran dan nomor halaman. Contoh Daftar
Lampiran disajikan pada Lampiran 6.

1.4. 2 BAGIAN UTAMA USULAN PENELITIAN

Bagian utama usulan penelitian skripsi dibedakan menurut program studi


dan dirinci sebagai berikut, dimulai dari Program Studi Agroekoteknologi dan
diikuti dengan Program Studi Agribisnis dan Arsitektur Pertamanan.

a. Program Studi Agroekoteknologi

I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Manfaat Penelitian
1.5 Ruang Lingkup Penelitian
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 ……………….
2.n ……………….
2.m Hipotesis (jika ada)
III. METODE PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian
3.2 Bahan dan Alat
3.3 Rancangan (Pelaksanaan) Penelitian
3.4 Analisis Data

6
b. Program Studi Agribisnis

I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Manfaat Penelitian
1.5 Ruang Lingkup Penelitian
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 ……………….
2.2 ……………….
2.m Kerangka Pemikiran
2.n Hipotesis (jika ada)
III. METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2 Data dan Metode Pengumpulan
3.3 Penentuan Sampel Penelitian
3.4 Variabel Penelitian dan Pengukuran
3.5 Analisis Data

c. Program Studi Arsitektur Pertamanan

I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Manfaat Penelitian
1.5 Kerangka Pemikiran Penelitian
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 ……………………………………..
2.2 ………………………………….......
2.3 Hipotesis
III. METODE PENELITIAN
3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian
3.2 Bahan dan Alat
3.3 Metode Penelitian/Tahapan Pelaksanaan Penelitian?
3.3.1 Metode Pengambilan Data
3.3.2 Metode Pengumpulan Data, dan
3.3.3 Metode Analisis Data
3.4 Batasan Penelitian/Ruang lingkup penelitian

7
1.4.3 Bagian Akhir Usulan Penelitian

Bagian Akhir memuat jadwal pelaksanaan penelitian, Daftar Pustaka, anggaran


dan lampiran.
a. Jadwal Penelitian

Usulan penelitian perlu disertakan jadwal pelaksanaan penelitian dalam


bentuk matriks atau diagram dimana baris menunjukkan waktu pelaksanaan
tahapan penelitiandan kolom menunjukkan tahapan kegiatan penelitian. jadwal
pelaksanaan penelitian menunjukkan rincian tahap-tahap penelitian yang
dilakukan, waktu yang diperlukan untuk melaksanakan masing-masing tahap
penelitian dengan menyebutkan minggu, bulan dan tahunnya (Contoh : Lampiran
20)
b. Rincian Biaya Penelitian (Jika Diperlukan)

Pada bagian ini diungkapkan rincian biaya jika diperlukan untuk


menyelesaikan penelitian. Juga dapat dijelaskan sumber biaya, apakah seluruhnya
biaya sendiri atau ada sebagian yang bersumber dari sponsor(Contoh : Lampiran
21).

c. Daftar Pustaka

Daftar pustaka disusun menurut abjad dari nama penulisyang


tulisandirujuk dalam naskah (teks). Metode citasi yang digunakan dalam
penulisan usulan penelitian pada Fakultas Pertanian Universitas Udayana
mengikuti Chicago Author-Date Referencing 2007(Lampiran 19).

d. Lampiran
Lampiran-lampiran disusun berdasarkan urutan informasi yang ada dalam
naskah tulisan dan diberi nomor dengan angka arab dan tanpa nomor halaman.

1.5 FORMAT PENULISAN USULAN PENELITIAN

a. Bahan dan Ukuran Naskah

Bahan dan ukuran naskah terdiri atas naskah, sampul, warna sampul,
tulisan pada sampul dan ukuran.

1. Naskah usulan penelitian menggunkan kertas HVS berukuran A4 70


gram,berwarna putih dan berukuran ukuran A4. Sampul luar (hard cover)
terbuat dari kertas buffalo yang berukuran sama dengan ukuran naskah dan
berwarna coklat muda.

8
2. Pengetikan
a. Pengetikan naskah diatur dari batas tepi kertas sebagai berikut :
Tepi kiri : 4 cm dari pinggir margin kiri
Tepi atas : 3 cm dari pinggir margin atas,
Tepi kanan : 3 cm dari pinggir margin kanan
Tepi bawah : 3 cm dari pinggir margin bawah.
b. Alinia baru dimulai pada ketikan yang keenam dari batas tepimargin kiri.
c. Jenis huruf yang digunakan untuk penulisan usulan penelitian adalah jenis
Time New Roman dengan ukuran 12, kecuali pengetikan judul penelitian
menggunakan ukuran huruf 16; nama dan nomor pokok penulis, nama
Konsentrasi, Prodi, Fakultas, Universitas dan tahun penulisan
menggunakan ukuran huruf14 yang kesemuanya itu ditempatkan ditengah-
tengah margin kiri dan kanan serta dicetak tebal.Istilh asing ditulis dengan
huruf italic (cetak miring)
d. Jarak baris dibuat 1,5 spasi antara dua baris, kecuali abstrak, judul daftar,
table, gambar dan daftar pustaka diketik 1 spasi
e. Bilangan dan Satuan
Bilangan diketik dengan angka kecuali pada permulaan kalimat, misalnya
10 g pupuk, ditulis sepuluh gram pupuk. Bilangan decimal ditandai dengan
koma bukan titik, misalnya berat jagung 25,5 kg. Satuan dinyatakan dengan
singkatan resmi tanpa ada titik dibelankangnya, misalnya m, g, kg, kal dll.
f. Bab, Sub-Bab dan Anak Sub Bab
Bab ditulis menggunakan hurufKAPITAL(huruf besar), cetak tebal (bold)
dengan ukuran huruf 14 poin diatur semetris dengan jarak empat cm dari
tepi atas tanpa diakhiri titikdan tanpa garis bawah. Sub-bab diketikmulai
daritepi margin kiri dan setiap kata dimulai huruf kapital kecuali kata
sambung dan kata depan. Ukuranhuruf sama dengan judul bab dan dicetak
tebal.Anak sub-bab diketik mulai dari tepi kiri, setiap kata dimulai dengan
huruf kapital, dicetak tebal dan tanpa diakhiri titik. Kalimat pertama setelah
anak sub-bab dimulai dengan alinia baru dan setiap kalimat usahakan
mengandung subyek, predikat, obyek dan keterangan. Kata penghubung
(seperti : sehingga, karena, untuk, di, ke, dari, yang) tidak diperkenankan
digunakan di awal kalimat. Jarak antara judul Bab dan Sub-Bab adalah 3
spasi dan jarak antara kalimat terakhir dengan Sub-Bab adalah 3 spasi

g. Pengisian Ruang
Ruang yang terdapat pada halaman naskah harus diisi penuh artinya
pengetiikan dimulai batas tepi kiri sampai batas margin tepi kanan.
Ruangan pada halaman tidak boleh ada yang kosong, kecuali kalau akan
dimulai dengan persamaan, daftar, gambar atau hal-hal khusus.

9
h. Bahasa
Bahasa yang digunakan adalah Bahasa Indonesia baku. Istilah yang
digunakan istilah Indonesia dan jika terpaksa menggunakan istilah asing
maka harus dicetak miring.

1.6 SOP SEMINAR USULAN PENELITIAN


Naskah seminar usulan penelitian terdiri atas: (a) bagian awal (sampul
depan dan halaman persetujuan untuk diseminarkan dari pembimbing); (b) bagian
utama berisi Bab I, II, III, (c) Bagian akhir berisi daftar pustaka dan lampiran
(jika perlu). Naskah dibuat paling banyak 15 halaman termasuk lampiran, cukup
dijepret dan tidak perlu disampul (cover). Naskah seminar diserahkan kepada
panitia seminar, pembahas utama dan pembimbing skripsi

Usulan penelitian mahasiswa yang telah mendapat persetujuan


pembimbing, diwajibkan menyeminarkan usulan penelitian tersebut. Seminar
usulan penelitian diatur dan diselenggarakan oleh Panitia Seminar yang ada
dimasing-masing prodi. Seminar usulan penelitian bertujuan : untuk mendapatkan
masukan dari peserta seminar (mahasiswa dan dosen pembahas utama) demi
penyempurnaan usulan penelitian mahasiswa.

Mahasiswa yang akan melaksanakan seminar usulan penelitian wajib


mengikuti Prosedur Operasional Standar (POS) dengan langkah-langkah sebagai
berikut.
1) Usulan penelitian mahasiswa setelah medapat persetujuan dari kedua dosen
pembimbing, dilanjutkan dosen pembimbing (I dan II) membuat surat
pernyataan persetujuan bahwa usulan penelitian mahasiswa telah siap
diseminarkan kepada Komisi Penilai Usulan Penelitian (KPUP).
2) KPUP menentukan hari, tanggal, jam pelaksanaan seminar dari mahasiswa
yang bersangkutan.
3) Mahasiswa yang akan seminar usulan penelitian, harus menyerahkan surat
persetujuan pembimbing, naskah seminar, SK. Pembimbing, log book kepada
panitia seminar untuk dapat diproses lebih lanjut.
4) Mahasiswa yang akan seminar usulan penelitiannya, wajib menghadirkan
minimal 10 orang mahasiswa, tiga orang dosen pembahas dan dosen
pembimbing. Salah satu dosen pembimbing bertindak sebagai moderator
5) Mahasiswa wajib mempresentasikan usulan penelitiannya dalam selang waktu
sekitar 1 jam, dengan rincian 15 menit pemaparan materi dan 45 menit tanya
jawab oleh penguji (pembahas).
6) Dosen pembahas dan pembimbing harus memberikan nilai atas format naskah
usulan penelitian dan kemampuan mempertanggung jawabkan materi. Nilai
rata-rata seminar usulan penelitian tersebut diberi bobot 40% dan disimpan

10
oleh Koordinator Prodi untuk kemudian digabungkan dengan rata-rata nilai
seminar hasil penelitian yang bobotnya 60%.
7) Nilai seminar usulan penelitian dari dosen pembahas, dan dosen pembimbing
menjadi dasar pertimbangan mengenai lanjut tidaknya mahasiswa untuk
melakukan penelitian. Penilaian Usulan penelitian disajikan pada Tabel
berikut. Hasil penilaian usulan penelitian mahasiswa jika dinyatakan tidak
memenuhi syarat untuk dilanjutkan, dapat diadakan seminar ulang dalam
kurun waktu dua minggu dan dalam forum tertutup. Mahasiswa yang
dinyatakan lulus segera memperbaiki usulan penelitian sesuai dengan saran-
saran pada saat seminar baik dari dosen pembahas maupun rekan mahasiswa.
Kreteria penilaian kelulusan usulan mahasiswa disajikan pada Tabel 2.1.

Tabel 1.1
Hasil Penilaian Seminar Ulusan Penelitian
Skala Nilai Nilai Angka Nilai Huruf Keterangan
80 - 100 A 4,0 Memenuhi syarat untuk
71 – 79 B+ 3,5 dilanjutkan
65 - 70 B 3,0
60 – 64 C+ 2,5
55 - 59 C 2,0 Tidak memenuhi syarat dan
50 – 54 D+ 1,5 harus mengulang
40 – 49 D 1,0
0 - 39 E 0,0

8) Naskah usulan penelitian setelah diperbaiki dan disetujui pembimbing dijilid


dengan kertas buffalo berwarna coklat muda, kemudian diserahkan masing-
masing satu gabung (eksemplar) ke KPUP, Prodi, pembimbing I dan II dan
arsip mahasiswa.

11
II. PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI

2.1 Jenis Huruf dan Paragraf

1. Naskah diketik komputer dengan huruf Times New Roman berukuran 12


poin, sedangkan judul pada sampul depan dan sampul dalam menggunakan
ukuran huruf 14 poin.Jarak antar barisdalam teks dua spasi, sedangkan
jarak antar baris pada judul grafik, tabel dan gambar yang lebih dari satu
baris diketik satu spasi.
1. Istilah-istilah asing dan nama latin ditulis dengan huruf miring (italic).
2. Pembentukan paragraf (alinia baru) memakai sistem indentasi (first line)
dengan menggunakan default tab (1,27 cm) atau 5 ketuk dari tepi kiri.
3. Bab ditulis dengan huruf kapitas dan diberi nomor romawi.
4. Marginkiri dan kanan diatur sejajar rata (justify).

2.2 Batas Tepi Halaman Naskah

Naskah diketikpada kertas HVS berwarna putih berukuran A4 (21


cm x 29,7 cm) dan berat kertas 70 gram per lembar. Margin naskah
mengikutibatas-batasdari tepi kertas sebagai berikut:
1) Tepi atas : 3 cm,
2) Tepi bawah : 3 cm,
3) Tepi kiri : 4 cm, dan
4) Tepi kanan : 3 cm,

2.3 Pengisian Ruang Halaman

Ruang yang terdapat dalam halaman naskah harus diisi penuh, artinya
pengetikan harus dimulai dari batas tepi kiri sampai batas tepi kanan. Usahakan
untuk tidak menyisakan banyak ruang kosong, kecuali kalau akan memulai
dengan bab baru, alinea baru, tabel, gambar, persamaan, atau hal khusus lainnya.
Pengisian naskah hanya pada satu sisi halaman kertas saja atau tidak bolak-balik
kertas.

2.4 Penomoran Halaman

1) Nomor halaman dari halaman “Persyaratan” sampai dengan halaman “daftar


lampiran” menggunakan angka romawi kecil (i, ii, iii, iv, v, dan seterusnya)
dan diletakkan di tengah bagian bawah halaman.
2) Penomoran halaman di luar halaman yang disebutkan pada butir satu,
dilakukan dengan menggunakan angka arab (1, 2, 3, dan seterusnya) dan
diletakkan di sudut kanan atas halaman,kecuali pada halaman dimulainya bab

12
baru, maka nomor halaman diletakkan ditengah bagian bawah halaman
tersebut.

2.5. Judul Bab, Judul Subbab, Judul Anak Subbab, dan Lain-lain

1. Judul Bab harus selalu ditulis pada awal halaman baru, seluruhnya
menggunakan huruf kapital berukuran 14 poin, tanpa kata BAB dan tanpa
diakhiri titik, dicetak tebal, dan diletakkan di tengah halaman antara margin
kiri dan kanan. Nomor bab ditulis dengan angka romawi besar (I, II, III, IV,
dan seterusnya) diikuti dengan tanda titik (.) dan dilanjutkan dengan teks
judul.

2. Judul subbab ditulis mulai dari tepi kiri, semua kata dimulai dengan huruf
kapital dicetak tebal dengan huruf berukuran 12 poin,kecuali kata sambung,
kata depan, dan tanpa huruf kapital (di, ke, dari, yang, pada, bagi, untuk, dan
lain-lain). Nomor subbab ditulis dengan angka arab (1.1, 2.1, 3.1, 4.1, 5.1,
dan seterusnya) tanpa diikuti dengan tanda titik (.) dan dilanjutkan dengan
teks judul.
3. Penulisan judul anak subbab, dimulai sejajar tepi kiri dicetak tebal dengan
poin sama dengan judul subbab, hanya huruf awal kata yang kapital, kecuali
kata sambung, kata depan, tanpa huruf kapital (di, ke, dari, yang, pada, bagi,
untuk, dan lain-lain). Nomor anak subbab ditulis dengan angka arab (1.1.1,
2.1.1, 3.1.1, dan seterusnya) tanpa diikuti dengan tanda titik (.) dan
dilanjutkan dengan teks judul.

4. Penulisan judul anak dari anak subbab, dimulai sejajar tepi kiri, ditulis biasa
(regular font) dengan poin sama dengan judul anak subbab, tidak dicetak
tebal, hanya huruf pertama yang kapital. Nomor anak-anak subbab ditulis
dengan menggunakan angka arab (1.1.1.1, 2.1.1.1, 3.1.1.1, dan seterusnya)
tanpa diikuti dengan tanda titik (.) dan dilanjutkan dengan teks judul.

5. Kalimat pertama sesudah judul subbab, anak subbab, anak dari anak subbab
dimulai dengan alinea baru.

2.6. Rincian Urutan Nomor ke Bawah

Penulisan naskah dengan perincian penomoran yang harus disusun ke


bawah, dapat menggunakan urutan angka 1., 2., 3., dan seterusnya atau huruf a.,
b., c., dan seterusnya. Tidak dibenarkan menggunakan tanda garis penghubung (-)
atau tanda simbol lainnya.

13
2.7. Angka dan Satuan

Ketentuan penggunaan angka untuk penulisan lambang bilangan adalah


sebagai berikut:

1. Lambang bilangan atau angka digunakan apabila lebih dari satu digit,
terutama yang diikuti dengan satuan ukuran (10 cm, 28 kg, 12 jam, 23%).
Penulisan tanggal dilakukan menggunakan angka arab, seperti 1 Mei 1996
atau 20 Mei 2012. Penulisan waktu menggunakan lambang bilangan, seperti
pukul 2.30; 13.45 dst. Penulisan serangkaian bilangan menggunakan lambang
angka seperti : 2, 4, 6, dan 8 Minggu Setelah Tanam (MST).
2. Bilangan yang sangat besar penulisannya dapat diganti dengan kata terutama
angka yang tidak berurutan atau perhitungan(contoh: 14.000.000 dapat
digantikan dengan kata 14 juta), sedangakan satuan yang mengikuti angka
tersebut dapat ditambahkan setelah angka tersebut seperti 14 juta mega,14
juta kilo, 14 juta micro,14 juta mili, dan sebagainya.
3. Angka desimal menggunakan tanda koma (,), contohnya: 2,50 cm. Ribuan
dan kelipatannya dituliskan dengan pemberian tanda titik (.), contohnya:
3.000 dan 7.000.000.
4. Penulisan angka pada awal kalimat perlu dihindari dan tidak diperkenankan
dipenggal pada marjin kanan, seperti 100.000 harus ditulis utuh, bukan 100
dipenggal lalu ditulis .000.
5. Penulisan angka dalam tabel pada kolom yang sama untuk baris yang berbeda
harus mengikuti kaidah urutan tempat ribuan, ratusan, puluhan, satuan, dan
seterusnya.
6. Penggunaan satuan sebaiknya diseragamkan, sebagai contoh: jangan
mencampur aduk penggunaan meter, inci, sentimeter, milimeter. Begitu juga
penggunaan satuan masa seperti pound, gram, kilogram; satuan luas seperti
patok, are, tombak, dan sebagainya. Satuan umum yang digunakan adalah
sistem cgs (centimeter – gram – seconds, atau sentimeter – gram – detik) dan
MKS (meter – kilogram – seconds, atau meter – kilogram – detik) untuk
menyatakan satuan panjang, bobot dan waktu. Penggunaan singkatan BST
(bulan setelah tanam), MST (minggu setelah tanam), MSA (minggu setelah
aplikasi), HST (hari setelah tanam), dan sebagainya diperkenankan asal
konsisten dan diberi keterangan jelas.
Satuan sistem metrik yang digunakan adalah meter untuk linier, are atau
meter persegi untuk ukuran luas, liter untuk volume dan gram untuk bobot.
Ukuran yang lebih besar atau lebih kecil dari satuan tersebut di atas diberi
imbuhan seperti tera (T), giga (G), mega (M), kilo (k), mikro (µ), piko (ρ), dan
seterusnya.

14
2.8 Pemilihan Kata dan Penyusunan Kalimat

Kata-kata yang digunakan dalam penulisan naskah harusyang memiliki


arti tepat, jelas, sederhana, dan hemat (misal suhu vs temperatur) dan hindari
penggunaan kata-kata yang mempunyai arti ganda. Untuk kata yang mempunyai
sinonim, pilih kata yang paling mendekati konteks bahasan.

Setiap kalimat diusahakan merupakan kalimat yang mengandung subjek,


predikat, dan objek. Penggunaan kata sehingga, karena, untuk, di, ke, dari, yang,
dan kata penghubung lainnya pada awal kalimat tidak diperkenankan. Kalimat
yang hemat, sederhana tetapi jelas akan menghemat waktu pembimbing pada saat
membaca atau mengoreksi. Kalimat yang hemat akan mempertajam tulisan dan
menghindari bias.

Draft naskah jika sudah selesai ditulis, sebaiknya naskah dibaca kembali,
dikoreksi atau disempurnakan jika ada hal-hal baru yang perlu ditambahkan.
Kalimat dan kata-kata yang tidak perlu sebaiknya tidak digunakan. Sebelum draft
diserahkan pada pembimbing, lebih baik diendapkan beberapa saat untuk dikaji
kembali ‘apakah seperti itu gagasan yang ingin disampaikan’.

2.9 Tanda Baca dan Singkatan

Penjelasan selengkapnya mengenai tanda baca (pungtuasi) dan singkatan


dapat merujuk Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang disempurnakan
(EYD). Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan adalah penggunaan tanda
titik, koma, titik koma, konsistensi istilah, pemenggalan kata, penggunaan kata
serapan, singkatan,dan tata letak.

Setelah tanda titik, titik koma, dan koma diluangkan satu ketuk (satu space
bar) kosong. Tanda ‘apostrop’ digunakan untuk menandai kalimat yang
maknanya dibedakan, seperti halnya italic (cetak miring). Kata-kata bukan bahasa
Indonesia (et al.; i.e.; e.g.; dan viz) dan nama latin (Citrus sinensis L.; Zea mays
L.; Hevea brasiliensis) ditulis italic.

Konsistensi istilahdipertahankan sejak awal hingga akhir tulisan, misalnya


istilah fotosintesis jangan dicampur lagi dengan istilah fotosintesa, komoditas
dengan komoditi, dan sebagainya. Kata-kata serapan yang dipergunakan adalah
yang sudah baku, kecuali apabila memang belum ada terjemahan secara resmi,
dapat digunakan bahasa aslinya dan teks tersebut ditulis dengan huruf italic.
Semua kosa kata asing atau daerah yang telah ada padanan kata bahasa
Indonesianya harus ditulis dalam kata Indonesia. Jadikanlah Kamus Besar Bahasa
Indonesia sebagai pedoman.

Pemenggalan kata dilakukan sesuai dengan kaedah ejaan yang


disempurnakan (EYD).Pemenggalan kata pada kalimat yang berganti ke halaman

15
baru tidak diperkenankan, lebih baik kata dibiarkan utuh. Pemotongan kata
otomatis yang dilakukan oleh komputer dirancang untuk memisahkan kata-kata
bahasa Inggris, sehingga seringkali tidak sesuai untuk bahasa Indonesia. Oleh
karena itu, tidak disarankan menggunakan hypenation-automatic, tetapi harus
menggunakan hypenation-manual. Pada akhir halaman tidak boleh ada hanya satu
baris alinea baru, dan pada awal halaman tidak boleh ada satu baris sisa alinea dari
halaman sebelumnya.

Penggunaan singkatan dilakukan dengan ketentuan berikut:

1) Singkatan (seperti yad., dsb., yg, dan sebagainya) tidak boleh digunakan.
2) Singkatan menyatakan ukuran (meter: m, gram: g, dan mili liter: ml)
digunakan sesudah angka (misalnya 10 m, 32 kg, dan sebagainya). Akan
tetapi, singkatan tersebut tidak boleh digunakan apabila berdiri sendiri seperti
‘parameter tinggi diukur dalam meter’ (bukan m saja), harus ditulis lengkap
(meter, gram, dan sebagainya).
3) Semua singkatan boleh digunakan apabila sudah ada keterangan sebelumnya,
misalnya hari setelah tanam (HST), selanjutnya dapat ditulis HST saja.
4) Nama genus dapat disingkat pada penulisan berikutnya, misalnya Oryza
sativapada penulisan berikutnya dapat ditulis O. sativa.
5) Singkatan dapat digunakan dalam tabel, grafik, gambar, dan peta. Singkatan
yang tidak lazim digunakan atau terlalu spesifik sebaiknya diberi keterangan,
terutama apabila definisinya terlalu panjang.
6) Khusus penulisan istilah yang dimulai dengan huruf non kapital, pada awal
kalimat dapat dipergunakan istilah lainnya, atau usahakan tidak berada pada
awal kalimat. Misalnya, pH dapat diganti dengan derajat kemasaman, mM
diganti dengan mili molar, ppm diganti dengan sepersejuta, dan sebagainya.
7) Hindari point 6 di atas pada awal kalimat atau awal alinia.

2.10 Format Susunan Penulisan Skripsi

2.10.1 Bagian Awal Skripsi

Bagian awal skripsi terdiri atas:


SAMPUL DEPAN
SAMPUL DALAM
PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN
ABSTRAK
ABSTRACT
RINGKASAN
HALAMAN PERSETUJUAN
TIM PENGUJI
RIWAYAT HIDUP

16
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL (jika ada)
DAFTAR GAMBAR (jika ada)
DAFTAR LAMPIRAN (jika ada).

2.10.2 Bagian Utama Skripsi

Bagian utama skripsi pada Program Studi yang ada di Fakultas Pertanian
Universitas Udayana terdapat sedikit variasi. Bagian utama dimasing-masing
prodi dirinci sebagai berikut.

1) Program Studi Agroekoteknologi:

I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Manfaat Penelitian
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 ……………….
2.2 ……………….
2.m Kerangka Pemikiran
2.n Hipotesis (jika ada)
III. METODE PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian
3.2 Bahan dan Alat
3.3 Tahapan Penelitian
3.4 Analisis Data
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.2 Pembahasan
V. SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

2) Program Studi Agribisnis:


I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian

17
1.4 Manfaat Penelitian
1.5 Ruang Lingkup Penelitian
II. TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORITIS
2.1 ……………….
2.2 ……………….
2.m Kerangka Pemikiran
2.n Hipotesis (jika ada)
III. METODE PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian
3.2 Metode Pengumpulan Data
3.3 Penentuan Sampel Penelitian
3.4 Variabel Penelitian dan Pengukuran
3.5 Analisis Data
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian/Perusahaan, dalam hal tertentu
misalnya penyajiannya melebihi 10 halaman maka subbab Gambaran
Umum Tempat Penelitian/Perusahaan dapat dipisahkan dan membentuk
bab tersendiri (bab IV).
4.2 Karakteristik Sampel Penelitian (jika perlu)
4.3 Hasil Penelitian
4.4 Pembahasan
V. SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

3) Program Studi Arsitekstur Pertamanan

I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Manfaat Penelitian
1.5 Kerangka Pemikiran Penelitian
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 ……………………………………..
2.2 ………………………………….......
III. METODE PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian
3.2 Bahan dan Alat
3.3 Metode Penelitian
i. Metode Pengambilan Data
ii. Metode Pengumpulan Data, dan
iii. Motode Analisis Data
iv. Batasan Penelitian

18
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian
4.2 Hasil dan Pembahasan
V. SIMPULAN DAN SARAN
1.1 Simpulan
1.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

2.11 Tata Cara Penulisan Skripsi

a. Bagian Awal Skripsi

1) Sampul Depan
Skripsi dijilid dengan sampul depan hard cover, warna coklat polos dari
kertas buffalo atau linen yang diperkuat dengan karton tebal dan dilapisi dengan
plastik. Tulisan dan lambang Universitas Udayana pada sampul depan
menggunakan tinta hitam. Huruf yang digunakan untuk penulisan sampul adalah
tipe Times New Roman (Lampiran 5).

Isi dan susunan sampul depan mencakup pokok-pokok berikut ini:

(a) Judul; Ditulis dengan huruf kapital,ditebalkan dan diletakkan ditengah-


tengah margin dengan huruf time new roman berukuran 16 poin, kecuali
untuk kata-kata dalam bahasa latin atau ilmiah menggunakan huruf miring
(italic) sesuai dengan aturan penulisan yang baku.
(b) Sub judul (jika ada), ditulis dengan huruf kapital, ditebalkan dan diletakkan
ditengah-tengah margin dengan huruf time new roman berukuran 14 poin,
kecuali untuk kata-kata dalam bahasa latin atau ilmiah menggunakan huruf
miring (italic) sesuai dengan aturan penulisan yang baku.
(c) Kata “SKRIPSI”; ditulis dengan huruf kapital, ditebalkan dan diletakkan
ditengah-tengah margin kiri dan kanan dan berukuran 14 poin.
(d) Lambang Universitas Udayana adalah yang resmi; diameter 4 cm dan
diletakkan di tengah-tengah antara marjin kiri dan kanan.
(e) Nama penulis; ditulis dengan huruf kapital berukuran huruf 12 poin.
(f) Nama konsentrasi, Program Studi, Fakultas Pertanian, Universitas Udayana,
nama kota (Bukit Jimbaran), dan tahun penulisan; ditulis dengan huruf kapital
berukuran 14 poin, dan tidak ditebalkan (regular font).Jika memungkinkan,
judul, nama penulis, nomor induk mahasiswa, dan tahun penulisan dicetak
pada punggung sampul depan.

19
2) Sampul Dalam (Halaman Persyaratan)
Sampul dalam (halaman persyaratan) berisikan hal-hal berikut:

(a) Judul; Ditulis dengan huruf kapital,ditebalkan dan diletakkan ditengah-


tengah margin kanan dan kiri berukuran huruf 14 poin, kecuali untuk kata-
kata dalam bahasa latin atau ilmiah menggunakan huruf miring (italic) sesuai
dengan aturan penulisan yang baku.
(b) Sub judul (jika ada, ditulis dengan huruf kapital,ditebalkan dan diletakkan
ditengah-tengah margin dengan ukuran huruf 12 poin, kecuali untuk kata-kata
dalam bahasa latin atau ilmiah menggunakan huruf miring (italic) sesuai
dengan aturan penulisan yang baku.
(c) Pernyataan mengenai syarat perolehan gelar sarjana ditulis hanya huruf
pertama kapital dengan ukuran 12 poin.
(d) Nama dan nomor induk mahasiswa (NIM); ditulis kapital dengan ukuran
huruf 12 poin.
(e) Nama konsentrasi, nama Program Studi, Jurusan, Fakultas, Universitas
Udayana, nama kota (Bukit Jimbaran), dan tahun penulisan; ditulis dengan
huruf kapital tanpa ditebalkan dengan ukuran 12 poin.

3) Halaman Pernyataan Keaslian Penelitian


Halaman ini memuat pernyataan keaslian penelitian bahwa penelitian
berupa skripsi tersebut benar-benar asli atau orisinal karya sendiri, dan sama
sekali bukan plagiat dari skripsi atau bentuk publikasi lainnya yang pernah
diterbitkan oleh seseorang di suatu universitas. Artinya, peneliti harus berani
mempertanggungjawabkan keaslian penelitian dalam sebuah lembar pernyataan
yang ditandatangani di atas materai Rp 6.000, dan jika di kemudian hari peneliti
terbukti melakukan tindakan plagiat, maka gelar dan ijasah yang diperolehnya
harus dibatalkan (Lampiran 7).

4) Abstrak dan Abstract


Abstrak adalah intisari dari penelitian yang memuat latar belakang, tujuan,
metode, hasil penelitian, simpulan dan saran. Isi abstrak ditekanan pada
hasil/temuan penelitian. Abstrak dibuat dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa
Inggris ditulis ringkas, padat, dan tidak lebih dari 200 kata. Abstrak dimulai
dengan nama penulis, NIM penulis, judul skripsi, dan nama pembimbing, ditulis
dengan jarak satu spasi. Jarak antara nama penulis dengan teks isi abstrak ditulis
dengan 2 spasi sedangkan isi abstrak ditulis dengan jarak antar-baris satu spasi
(Lampiran 8).

20
5) Ringkasan
Ringkasan adalah rangkuman dari skripsi yang bersifat utuh dan mandiri
yang memuat:Latar belakang penelitian, Tujuan dan ruang lingkup penelitian,
Metode penelitian yang digunakan, Ringkasan hasil penelitian, Simpulan dan
saran

Ringkasan harus memuat dengan jelas persoalan penting tulisan tersebut


dengan penyajian yang jelas dan sederhana, kurang lebih 500 kata atau sebanyak-
banyaknya dua halaman. Tinjauan pustaka, gambar, tabel dan referensi tidak
boleh dikutip dalam ringkasan. Jarak antar-baris dalam penulisan ringkasan
adalah satu setengah spasi (Lampiran 9).

6) Halaman Persetujuan
Halaman persetujuan merupakan bukti yang menyatakan bahwa penulis
telah mempresentasikan hasil penelitiannya yang diujikan di depan para dosen
penguji serta dinyatakan lulus (Lampiran 10). Halaman ini berisi:

(a) Judul skripsi; ditulis seluruhnya dengan huruf kapital


(b) Nama lengkap mahasiswa
(c) Nomor Induk Mahasiswa (NIM)
(d) Pernyataan ”Menyetujui”, nama (lengkap dengan gelar), NIP dan tanda
tangan pembimbing skripsi. Apabila pembimbing skripsi lebih dari dua
orang, maka peletakan nama pembimbing dilakukan sesuai dengan urutan
posisi sebagai pembimbing I, II, dan III.
(e) Pernyataan ”Mengesahkan”, nama (lengkap dengan gelar), NIP, dan tanda
tangan Dekan Fakultas Pertanian Universitas Udayana
(f) Tanggal lulus; diisi dengan tanggal sidang skripsi saat penulis dinyatakan
lulus oleh para dosen penguji.

7) Tim Penguji
Halaman ini memuat judul skripsi yang diikuti dengan pernyataan
”dipersiapkan dan diajukan oleh nama mahasiswa, NIM. Telah diuji dan dinilai
oleh Tim Penguji pada tanggal ........”. Berdasarkan SK Dekan Fakultas Pertanian
Universitas Udayana, No.: ............, Tanggal.............., Tim Penguji Skripsi adalah
di luar Pembimbing yang terdiri dari: Ketua dan Anggota (Lampiran 11).

8) Riwayat Hidup
Riwayat hidup penulis menguraikan tempat dan tanggal lahir penulis,
nama kedua orang tua dan riwayat pendidikan. Pengalaman organisasi, prestasi
khusus dan pengalaman kerja (apabila ada) dapat disampaikan dengan
sewajarnya. Penulisan dilakukan dengan jarak antar baris satu setengah spasi,

21
maksimal satu halaman. Pada pojok kiri atas permulaan paragraf diletakkan pas
foto penulis, berwarna, dengan ukuran 3 cm x 4 cm. (Lampiran 12).

9) Kata Pengantar
Kata pengantar sebenarnya merupakan pengantar menuju bagian utama
skripsi. Kata pengantar pada perkembangannya masih dapat dibenarkan jika
dijadikan wahana untuk menyatakan ucapan terima kasih secara wajar kepada
seseorang atau lembaga atas kontribusinya secara teknis dan saran dalam
penelitian skripsi terssebut. Penulisan nama seseorang apabila menggunakan kata
ganti ‘Bapak, Ibu, Tuan, Datuk, dan sebagainya’ tidak diikuti dengan gelar,
sedangkan apabila gelar akan dicantumkan penulisannya tanpa kata bapak atau
ibu. Contoh penulisan salah adalah Bapak Prof. Dr. Ir. Made Sarjana.
Penulisan yang benar adalah Bapak Made Sarjana atau Prof. Dr. Ir. Made
Sarjana (tanpa kata Bapak).

Apabila seseorang telah membantu dalam hal-hal tertentu, dapat


dinyatakan secara khusus, misalnya kepada teknisi dan laboran. Perlu dihindari
ungkapan yang berlebihan seperti: ‘Penelitian ini tidak mungkin dapat
diselesaikan tanpa bantuan …..’ maupun ungkapan seperti: ‘Penulis menyadari
kekurangan dalam tulisan ini …..’. Karena biasanya penulis tidak akan menulis
skripsi yang sama setelah lulus, sehingga pencantuman kalimat tersebut hanya
bersifat basa-basi saja.

Penulisan dilakukan dengan jarak antar-baris satu setengah spasi dan


diusahakan agar kata pengantar tidak lebih dari dua halaman. Pada akhir
penulisan, dicantumkan tempat, bulan dan tahun pembuatan serta ditutup dengan
kata “Penulis” (Lampiran 13).

10) Daftar Isi


Daftar isi disusun menurut nomor halaman yang memuat judul bab,
subbab, anak subbab, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran (jika ada), daftar
arti lambang, singkatan dan istilah (jika ada), dan daftar pustaka.

Penulisan judul bab didahului dengan angka romawi yang menunjukkan


urutan bab tersebut, diikuti dengan titik dan dilanjutkan dengan judul bab
bersangkutan yang ditulis seluruhnya dengan huruf kapital. Antar-bab dipisahkan
dengan jarak dua spasi, sedangkan jarak dengan subbab adalah satu setengah
spasi.

Penulisan subbab dimulai dengan angka arab tanpa diikuti titik dan
dilanjutkan dengan judul subbab tersebut. Peletakannya mengikuti rata margin

22
kiri. Jarak antar judul subbab adalah satu setengah spasi. Ketentuan ini juga
berlaku untuk tata cara penulisan anak subbab (Lampiran 14, dan 15).

11) Daftar Tabel


Daftar tabel secara berurutan menuat nomor tabel, judul tabel, dan nomor
halaman. Penulisan judul tabel maupun gambar pada daftar tabel dan gambar
cukup dengan nomor tabel yang diikuti tanda titik (.) dan dilanjutkan dengan judul
tabel tersebut. Jarak antara judul tabel adalah satu setengah spasi. Apabila judul
tabel lebih dari satu baris, maka jarak antar baris tersebut adalah satu spasi.
Nomor tabel didahului dengan bab di mana tabel tersebut berada. Apabila tabel
tersebut berada pada Bab III, maka penulisan nomor tabelnya adalah mulai dari
3.1 dan apabila tabel tersebut berada pada Bab IV menjadi 4.1 dilanjutkan 4.2, dan
seterusnya (Lampiran 16).

12) Daftar Gambar


Daftar gambar secara berurutan memuat nomor gambar, judul gambar, dan
nomor halaman. Penulisan judul gambar pada daftar gambar cukup dengan nomor
gambar yang diikuti tanda titik (.) dan dilanjutkan dengan judul gambar tersebut.
Jarak antara judul gambar adalah satu setengah spasi. Apabila judul gambar lebih
dari satu baris, maka jarak antar-baris atau antarbaris tersebut adalah satu spasi
Apabila gambar tersebut berada pada Bab III, maka penulisan nomor gambarnya
adalah mulai dari 3.1 dan apabila gambar tersebut berada pada Bab IV menjadi
4.1 dilanjutkan 4.2, dan seterusnya(Lampiran 17).

13) Daftar Arti Lambang, Singkatan, dan Istilah (jika diperlukan)


Daftar ini dapat disertakan dengan tujuan untuk memberikan penjelasan
atau definisi untuk lambang/singkatan/istilah yang dianggap masih asing bagi
pembaca. Penjelasan mengenai batasan suatu istilah sesuai dengan yang dimaksud
penulis dapat dimasukkan dalam daftar ini. Istilah teknis atau istilah khusus
bidang keilmuan yang belum memiliki padanannya dalam bahasa Indonesia dan
dipakai berulang kali dalam tulisan dapat dijelaskan pengertiannya dalam daftar
ini.

14) Daftar Lampiran


Daftar lampiran ditulis secara berurutan mulai nomor lampiran, judul
lampiran, dan nomor halaman. Penulisan judul lampiran pada daftar lampiran
cukup dengan nomor lampiran yang diikuti tanda titik (.) dan dilanjutkan dengan
judul lampiran tersebut. Jarak antara judul lampiran adalah satu setengah spasi.
Apabila judul lampiran lebih dari satu baris, maka jarak antarbaris adalah satu
spasi. Contoh Daftar Lampiran (Lampiran 18).

23
b. Bagian Utama Skripsi

1. Pendahuluan
Pendahuluan berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian dan
apa manfaat penelitian.Jika diperlukan, penulisan subbab hipotesis pada skripsi
Prodi Agroekoteknologi dicantumkan pada bab pendahuluan, setelah subbab
manfaat penelitian..

(a) Latar Belakang Penelitian

Latar belakang yang baik adalah menguraikan mengapa penelitian ini


dilakukan dan dengan hanya membaca latar belakang akan dapat dipahami
kemana arah dan apa kira-kira isi skripsi. Kutipan pustaka yang menunjang perlu
disampaikan pada latar belakang untuk mengarahkan pembaca. Umumnya untuk
penelitian yang berkaitan dengan produksi, akan lebih baik apabila yang disajikan
adalah perkembangan produksi komoditas yang bersangkutan, dan diusahakan
menyajikan informasi atau data terkini (up to date). Apabila penelitian ditujukan
untuk mengkaji, menguji pendapat atau kebiasaan petani, budaya, dan sebagainya
yang tidak berkaitan dengan produksi, akan lebih tepat apabila yang dicantumkan
adalah fakta-fakta atau kebiasaan yang akan diuji atau dikaji. Fakta-fakta empirik
tersebut akan menngindikasikan secara akurat permasalahan yang perlu diteliti
karena adanya kesenjangan antara apa yang seharusnya (das sollen) dan
kenyataan yang ada (das sein).

(b) Rumusan Masalah

Permasalahan yang akan dipecahkan melalui penelitian ini perlu


dirumuskan dengan jelas dan dibatasi, sehingga konsisten dengan ruang lingkup
penelitian pada poin 1.5. Rumusan masalah ditulis dalam bentuk kalimat tanya
secara singkat dan jelas.

(c) Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian harus sistematis, efisien, bersifat spesifik dan konsisten


terkait dan fokus terhadap masalah yang diteliti.

(d) Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian dicantumkan sesuai dengan untuk apa dan untuk siapa
penelitian tersebut berguna. Secara umum manfaat dibagi dua yaitu manfaat
praktis (diterapkan, apabila ada) dan manfaat teoritis (pengembangan keilmiahan).

24
2) Tinjauan Pustaka, Landasan Teoritis dan Hipotesis
1. Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka merupakan topik utama dan pengembangan dari
pendahuluan. Pustaka yang perlu dikutip hanya yang berkaitan erat dan
mendukung penelitian dilakukan. Tinjauan pustaka menyajikan tinjauan (review)
hasil-hasil penelitian yang terkait sebelumnya atau terdahulu. Sebagai contoh,
“Analisis Permintaan Jagung di Indonesia”, maka penelitian-penelitian
sebelumnya atau terdahulu yang diambil pun terutama penelitian tentang
permintaan jagung di kabupaten, propinsi (di Indonesia), sedangkan hasil
penelitian di luar Indonesia merupakan sumber kedua (the second best resource).
Hasil-hasil penelitian tersebut dapat bersumber dari skripsi, tesis, ataupun disertasi
yang tidak dipublikasikan (unpublished) serta dari jurnal-jurnal (terbitan nasional
maupun internasional) yang bersifat terpublikasi (published). Informasi
pendukung dalam tinjauan pustaka sering bersumber dari buku maupun tulisan
ilmiah lainnya (seperti working paper).

Uraian yang disajikan dalam tinjauan pustaka merupakan ringkasan


penelitian sebelumnya dengan tujuan untuk mendukung penelitian kita terutama
untuk mendukung hipotesis yang dirumuskan secara konsisten dengan tujuan
penelitian, yang berarti mendukung hasil-hasil yang diharapkan (expectedresults)
dari penelitian tersebut. Tinjauan pustaka tersebut diuraikan dalam bentuk diskusi
hasil-hasil penelitian sebelumnya yang membentuk sebuah cerita dan bukan
berbentuk kliping.Kutipan pendapat pada tinjauan pustaka tidak boleh ada kata-
kata yang bombastis seperti di majalah atau koran, tetapi harus menggunakan
bahasa ilmiah formal atau baku dan susunan kata-kata berbentuk kalimat pasif.

Tinjauan pustaka sebaiknya proporsional antara judul bab dan sub-bab,


yang berarti tidak perlu terlalu banyak judul subbab dan sub-sub-bab sehingga
menyajian materi dalam tinjauan pustaka akan mudah dimengerti. Judul skripsi,
judul bab/sub-bab harus mencerminkan isi yang interaktif, sehingga dari judul
skripsi, bab/sub-bab itu sudah diketahui isi skripsinya. Pada tinjauan pustaka
sering ditemukan tabel atau pun catatan kaki (footnote) yang keduanya berfungsi
sebagai informasi penunjang. Tabel jika diperlukan, maka harulah disajikan
setelah uraian dan tidak mengulangi isi tabel tetapi merupakan hasil analisis atau
interpretasi dari informasi dalam tabel. Catatan kaki terkadang diperlukan, agar
pembaca meyakini pernyataan yang disajikan dalam skripsi.

2. Landasan Teoritis
Landasan teori (bila diperlukan) disajikan dalam bentuk diskusi tentang
teori-teori yang terkait dengan tema penelitian yang akan diteliti. Sumber dari
teori-teori tersebut disarankan berasal dari sumber-sumber aslinya

25
(firstresources), baik berupa jurnal, workingpaper, text book maupun tulisan
ilmiah lainnya dan disarankan tidak menggunakan teori hasil sitiran orang lain.

3. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran penelitian sangat diperlukan terutama pada Prodi


Agribisnis. Kerangka pemikiran disajikan dalam bentuk bagan alur tentang
pelaksanaan penelitian tersebut dan disajikan secara singkat, jelas dan konsisten
dengan ruang-lingkup penelitian.

4. Hipotesis

Hipotesis (jika diperlukan) pada skripsi Prodi Agribisnis ditempatkan pada


subbab terakhir dari bab tinjauan pustaka. Hipotesis pada skripsi Prodi
Agroekoteknologi dan Asitektur Pertamanan ditempatkansetelah manfaat
penelitian pada bab pendahuluan.

Hipotesis merupakan pernyataan ilmiah yang dilandasi oleh kajian teoretik


dan empirik, yang merupakan jawaban sementara terhadap tujuan penelitian yang
dapat diuji kebenarannya secara empirik. Hipotesis merupakan pernyataan (dalam
kalimat positif) yang menunjukkan hubungan antar-dua variabel atau lebih yang
dapat diukur dan dapat diuji kebenarannya. Jika penelitian bersifat verifikatif,
maka hipotesis secara mudah dapat dirumuskan, karena di dalamnya sudah
terdapat hubungan dua atau lebih variabel atau faktor. Namun, dalam penelitian
eksploratif atau penelitian kualitatif, yang memang belum jelas hubungan dan
keterkaitan antar-faktor atau antar-variabel, sehingga hipotesis belum dapat
dirumuskan secara tepat. Hasil generalisasi peneliti akan mencoba merumuskan
konsep dan preposisi mengenai fenomena yang ditelitinya, sehingga dapat
dirumuskan teori baru. Hipotesis penelitian disajikan dalam bentuk hipotesis kerja
maupun hipotesis statistik. Dasar perumusan hipotesis adalah teori-teori yang
terkait dengan penelitian tersebut, hasil-hasil penelitian yang terkait sebelumnya,
pengamatan (observation), atau berdasarkan kemampuan intuitif peneliti.

Hipotesis merupakan jawaban sementara atas penelitian yang dilakukan,


oleh karena itu, semakin banyak pengalaman dalam penelitian maka semakin
mudah dalam merumuskan hipotesis. Hipotesis merupakan ide inti (coreidea)
suatu penelitian sehingga hipotesis yang dibangun harus fokus dan selektif pada
sesuatu yang diteliti, dan tidak banyak mengangkat hal-hal yang tidak ada
kaitannya (di luar) masalah yang ingin di teliti (dengan kata lain tidak berupa
hipotesis “sapu jagat”).

26
3) Metode Penelitian

Metode penelitian umumnya berisikanresearchdesignyang mencakup


lokasi/tempat dan waktu penelitian, alat dan bahan (bila diperlukan), metode
pengambilan sampel (bila diperlukan), perlakuan dan rancangan (bila diperlukan),
metode pengumpulan data, motode analisis data dan uji hipotesis. Metode
pengumpulan data khususnya data kuantitatif dapat diperjelas dengan sub-sub-bab
variabel penelitian yang disajikan pada parameter dan satuan ukuran data.
Metode analisis data tersebut berisikan konseptualisasi dan model-model statistik,
ekonometrik dan analisis secara deskriptif untuk menjawab tujuan penelitian. Uji
hipotesis dilakukan dengan uji statistik atau dengan menggunakan uji non statistik
yang sudah jelas kriterianya.

4) Hasil dan Pembahasan

Hasil dan pembahasan berisikan hasil penelitian yang diperoleh pada


penelitian tersebut. Hasil analisis yangdisajikan dalam bentuk tabel maka harus
sudah bermakna jelas (self-explained) dan yang dibahas atau diterangkan
esensinya atau interpretasinya. Penjelasan bukan mengulangi angka dalam tabel,
tetapi misalnya persentase yang ditunjukkan angka relatif dari populasi. Tabel
dibuat sesuai dengan tujuan dan hipotesis penelitian.

Pembahasan hasil penelitian harus konsisten dengan tujuan, dan


sebaiknya dipecah-pecah (split) ke dalam beberapa bagian, sehingga masing-
masing bagian ini setelah melalui modifikasi tertentu dapat dijadikan bahan
publikasi. Pembahasan hasil penelitian merupakan seri diskusi yang membentuk
uraian yang efisien dan akurat.

(a) Hasil Penelitian

Hasil adalah informasi atau data dan/atau hasil analisis/pengujian data


yang diperoleh dari pengamatan. Penjelasan tentang hasil adalah tafsiran atau
interpretasi dari data tersebut. Hasil haruslah dinyatakan secara jelas dan
sederhana, karena hasil adalah pengetahuan baru yang merupakan kontribusi pada
dunia IPTEK. Uraian hasil dan pembahasan harus ada relevansi/kaitan mulai dari
awal skripsi (pendahuluan sampai metodologi) yang dirancang untuk menyatakan
mengapa dan bagaimana untuk mendapatkan hasil; bagian akhir dari tulisan
(pembahasan) dirancang untuk menyatakan interpretasi hasil yang diperoleh. Oleh
karena itu, hasil perlu disajikan secara jelas, pendek, dan lugas, tidak bertele-tele.
Meskipun hasil adalah bagian yang paling penting dari tulisan, tetapi seringkali
merupakan bagian yang terpendek.

Isi hasil pada umumnya adalah: (a) uraian memberikan gambaran utama,
tanpa mengulang detail metode penelitian yang sudah disajikan sebelumnya; (b)

27
keadaan umum penelitian, merupakan hal-hal yang perlu diketahui untuk
menafsirkan hasil penelitian (contoh: jumlah tanaman yang hidup, keseragaman
atau keragaman tanaman, dan lain-lain); dan (c) penyajian data dapat dilakukan
dalam bentuk tabel, grafik, gambar, sketsa, bagan, peta, foto, atau cukup dengan
kalimat.

Data/informasi yang didapatkan dari lapang atau laboratorium tidak


disajikan secara mentah-mentah ke dalam naskah, cukup dengan menyajikan data
yang mewakili. Memasukkan seluruh informasi yang ada, tidak menunjukkan
bahwa penulis mempunyai informasi yang banyak, akan tetapi menunjukkan
bahwa penulis tidak dapat memilah, memilih, dan memahami datanya.

Jika datanya sederhana cukup disajikan dalam kalimat, tetapi jika data
banyak dan kompleks disajikan dalam tabel, grafik, atau gambar. Melihat pola
data dapat menggunakan ukuran distribusi (frekuensi, persentil, kuartil, dan
sebagainya) atau ukuran pemusatan (rata-rata, ragam, peragam, dan sebagainya).
Pemilihan cara pengolahan data tergantung pada tujuan dan metode
percobaan/metode analisis data.

Analisis statistik (jika diperlukan) digunakan sebagai alat bantu untuk


menganalisis data hasil pengamatan, yang digunakan untuk mengekstrak
informasi dari penelitian yang dilakukan. Analisis statistik digunakan untuk
menjelaskan tingkat keberartian (signifikansi) variabel yang diteliti berdasarkan
parameter pengamatan/pengukuran, tetapi bukan untuk menjelaskan mengapa
didapat hasil tersebut. Ilmu/teori yang terkait penelitian tersebut lah yang akan
menjelaskan mengapa diperoleh hasil tersebut. Hasil pengujian statistika(dalam
Tabel) dicantumkan dengan memberi huruf atau tanda lain di sebelah kanan angka
yang diuji untuk menunjukkan tingkat kesamaan atau perbedaan respon. Standar
kesalahan (se = SE) atau standar deviasi (sd = SD) perlu dicantumkan.
Pencantuman hasil sidik ragam pada skripsi mahasiswa, yang terkadang sangat
menyita tempat, tidak perlu disajikan seluruhnya. Bagian tersebut dapat
dimasukkan ke dalam lampiran, tetapiapabila memang sangat perlu dapat
disajikan secara ringkas.

Kesalahan utama dalam penulisan hasil adalah mengulang secara


berlebihan dalam mengutip tabel dan gambar yang telah disajikan. Menyatakan
sesuatu yang terjadi pada tabel tidak perlu didramatisir dengan kata-kata seperti
sangat mengherankan atau menakjubkan, misal “Dengan sangat menakjubkan
terlihat ABA menghambat pertumbuhan tunas (Tabel 1)”, kalimat tersebut dapat
disederhanakan “Terlihat bahwa ABA nyata menghambat pertumbuhan tunas
(Tabel 1)”.

Tabel terdiri atas lima bagian, yaitu judul tabel beserta nomor urutnya,
judul kolom, judul baris, isi tabel = sel, dan keterangan tabel atau catatan kaki.

28
Dari kelima bagian tabel tersebut di atas, keterangan tabel tidak selalu harus ada.
Usahakan lebar tabel diatur antara marjin kiri dan kanan. Jarak antara judul tabel
dan tabel bersangkutan adalah 1.5 spasi. Apabila judul tabel lebih dari satu baris,
maka jarak antar baris diatur satu spasi. Keterangan tabel ditulis tepat di bawah
tabel dengan jarak satu spasi dari tabel di atasnya. Usahakan tabel tidak melebihi
satu halaman. Apabila ukuran tabel melebihi ukuran kertas sehingga harus dibuat
memanjang melebihi ukuran, maka tabel tersebut dapat dilipat atau dibuat dalam
dua tabel. Di atas dan di bawah tabel dipasang garis batas agar terpisah dari
uraian pokok dalam naskah. Garis pemisah horisontal hanya dibuat untuk batas
atas dan bawah kepala tabel serta batas bawah tabel. Tidak dianjurkan untuk
menggunakan garis vertikal. Contoh format tabel dapat dilihat pada Tabel 4.1.

Terdapat dua jenis tabel, yaitu tabel satu arah dan tabel dua arah. Tabel
satu arah biasanya memiliki atau memuat banyak variabel pengamatan ‘satu jenis
perlakuan’. Jadi yang disajikan pada tabel jenis ini adalah ‘pengaruh’ satu
perlakuan tersebut terhadap banyak variabel. Contoh tabel satu arah dapat dilihat
pada Tabel 2.1. Tabel dua arah biasanya memuat ‘pengaruh’ interaksi dua
perlakuan atau lebih terhadap satu variabel yang diamati (Tabel 2.2).

Tabel 2.1
Ukuran Buluh Ampel Hijau di Lapangan pada Tiga Dosis SP 36

Dosis SP 36 (kg/ha)
Variabel
0 50 100
--cm--
Diameter buluh 5 BST 1,70b 1,82ab 1,88a
Diameter buluh 7 BST 3,18b 3,21ab 3,32a
Diameter buluh anakan 5 BST 1,70b 1,82ab 1,88a
Diameter buluh anakan 5 BST 3,18a 3,21a 3,32a
Keterangan:Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom, yang sama
menunjukkan perbedaan tidak nyata pada uji Duncant taraf 5%.
BST = bulan setelah tanam

29
Tabel 2.2
Interaksi Pemberian dan Pemanenan Rebung terhadap Jumlah Buluh Bambu
Betung pada 10 BST

Jumlah buluh
Pemanenan
0N 45 N 90 N 135 N
Dipanen 3,45b 4,22b 8,94a 5,66ab
Tidak Dipanen 5,00b 6,55ab 5,00b 6,78ab
Rata-rata 4,22b 5,39ab 6,97a 6,22ab
Keterangan: Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom, yang sama
menunjukkan perbedaan tidak nyata pada uji Duncant taraf 5%.

Hindari penyajian data yang sama dengan lebih dari satu cara. Data
disajikan hanya dengan satu cara yaitu dalam kalimat, tabel, grafik, gambar, foto,
atau peta. Sebagai pedoman utama, tabel perlu digunakan apabila datanya
kompleks. Bukan merupakan hal yang baik menuliskan semua data hanya karena
data tersebut terdapat pada catatan pengamatan lapangan/laboratorium. Hanya
data yang telah diolah yang disajikan. Jika hanya ada beberapa determinan yang
akan disajikan, tuliskan data dalam teks, tidak perlu dalam tabel.

Pemahaman terhadap penyajian tabel diberikan pada Tabel 2.3. Kolom 1


dan kolom 2 sebenarnya tidak perlu ditampilkan karena tidak bermakna apapun.
Sebaiknya dituliskan dalam keterangan tabel. Dua kolom pertama pada tabel
tersebut menunjukkan kondisi standard, bukan variabel, dan bukan data. Jika suhu
adalah variabel, maka suhu dapat menjadi kolom. Jika semua percobaan dilakukan
pada suhu yang sama, keterangan ini seharusnya disajikan pada keterangan tabel,
bukan sebagai kolom tersendiri.

Tabel 2.3
Jumlah Tunas Pisang pada Dua Kondisi Cahaya yang Berbeda

Suhu ºC Ulangan Cahaya Jumlah tunasa


24 5 +b 7
24 5 - 0
Keterangan: :
a dihitung pada mingu ke-12 setelah perlakuan dan
b simbol + menunjukkan kultur diberi cahaya dengan lampu TL.

Cara lain yang lebih baik untuk Tabel 2.3 adalah cukup disajikan dalam
teks untuk memudahkan pembaca dan mengurangi jumlah halaman. Secara
sederhana hasil dari Tabel 2.3 cukup dituliskan sebagai berikut: “ Cahaya sangat

30
diperlukan untuk pertumbuhan pisang in vitro. Pada suhu 24 ºC tidak ada
pertumbuhan tunas pisang pada kultur tanpa cahaya, sedangkan pada kultur yang
mendapat cahaya terdapat tujuh tunas”.

Contoh penulisan Tabel versi yang lain, tetapi juga kurang tepat dapat dilihat pada
Tabel 2.4
Tabel 2.4
Pertumbuhan Benih Durian pada Berbagai Suhu

Suhu ºC Pertumbuhan pada 20 hari (mm)


5 0
10 0
15 0
20 8
25 12
30 7
35 0
40 0
Pada Tabel 2.4 tampaknya tidak terdapat kolom yang tidak bermanfaat.
Kolom variabel independen (suhu) kelihatannya cukup rasional, tetapi pada
kolom variabel dependen (pertumbuhan) terdapat banyak angka nol. Penggunaan
Tabel 2.4 kurang tepat, karena dengan sederhana hasilnya dapat dinyatakan
sebagai berikut: “Kecambah durian tumbuh pada suhu 25ºC dengan tinggi 12
mm” atau “Pertumbuhan kecambah durian terjadi antara suhu 20ºC (8 mm)
sampai dengan 30ºC (7 mm) dan tertinggi pada suhu 25 ºC (12 mm)”.

Pada penulisan tabel, data dapat disajikan secara horisontal atau vertikal.
Data sebaiknya disusun agar elemennya terbaca dari atas ke bawah, tidak ke
samping. Sebagai contoh, bandingkan Tabel 2.5 dan Tabel 2.6. Kedua tabel ini
sama, tetapi Tabel 2.5 pembacaannya ke samping, sedangkan Tabel 2.6
pembacaannya ke bawah. Format Tabel 2.6 tampak lebih baik karena dapat
mempermudah pembaca menangkap informasi.

31
Tabel 2.5
Pertumbuhan Batang Atas Manggis pada Berbagai Jenis
Batang Bawah Tanaman

Batang bawah
Parameter
Manggis Nyamplung Fukugi Terihaboku
Sambungan mati 16,7 38,8 75,0 27,8
Pecah tunas 88,9 22,2 19,4 25,0
Perkembangan
Normal tidak normal tidak normal tidak normal
tunas
Ukuran daun Normal kecil sekali kecil kecil sekali
Ketebalan daun Tipis tebal sedang Tebal

Tabel 2.6
Pertumbuhan Batang Atas Manggis pada Berbagai Jenis Batang Bawah Tanaman

Batang Sambungan Pecah Perkembangan Ukuran Ketebalan


bawah mati (%) tunas (%) tunas daun daun
Manggis 16,7 88,9 normal normal tipis
Nyamplung 38,8 22,2 tidak normal kecil sekali tebal
Fukugi 75,0 19,4 tidak normal kecil sedang
Terihaboku 27,8 25,0 tidak normal kecil sekali tebal

Judul tabel sebaiknya singkat dan sederhana. Judul tabel yang baik ialah
yang tidak sangat rinci. Beberapa variasi yang dapat digolongkan dalam satu
golongan sebaiknya disebutkan saja golongannya. Contoh: Diameter Buluh,
Tinggi Buluh, dan Diameter Buluh Anakan pada Umur 2 dan 5 BST pada tiga
dosis SP 36.

Judul tersebut terlalu panjang, terlalu detail dan mengandung unsur judul-judul
kolom. Judul tersebut dapat dibuat sederhana, namun jelas maksudnya, sebagai
berikut: Ukuran Buluh Bambu Hijau di Lapang pada Tiga Dosis SP 36

Kata ‘pengaruh’ pada awal judul tabel sebaiknya dihindari karena


adakalanya cocok dengan isi tabel (bila ada pengaruhnya) dan adakalanya tidak
cocok (bila tidak berpengaruh nyata). Di samping itu, apakah perlakuan tersebut
berpengaruh atau tidak telah diterangkan pada kolom atau baris tersendiri seperti
adanya notasi ‘tn’; atau;..* ; atau ** atau notasi lainnya seperti huruf hasil uji
lanjut seperti a, ab, c, dan seterusnya. Jadi pada judul memuat ‘variabel’ atau
‘golongan variabel’ diikuti dengan kondisi yang dibuat pada percobaan.

32
Judul tabel atau gambar harus singkat, tidak terdiri atas dua atau lebih anak
kalimat. Hindarkan penggunaan kata yang tidak perlu. Jika terdapat singkatan atau
keterangan yang sama dengan tabel yang lain, dituliskan secara lengkap pada
tabel yang pertama, misal Tabel 4.1, sedangkan pada tabel-tabel berikut cukup
dituliskan: “Singkatan atau keterangan seperti pada Tabel 4.1”. Apabila sumber
data yang ditabelkan merupakan data sekunder atau menyadur dari seseorang,
perlu dicantumkan secara jelas sumber tabel tersebut (Tabel 4.8).

Tabel 4.7
Rekapitulasi Uji Beda Nyata Terkecil Pengaruh Jenis Pupuk terhadap
Pertumbuhan Kedelai

Jenis pupuk
Parameter Uji t
Urea TSP
Panjang akar 64,700 58,060 **
Bobot kering akar 1,199 0,531 **
Bobot kering tajuk 6,215 1,997 **
Luas daun 31,731 17,347 **
Nisbah pupus/akar 0,195 0,195 ns
Sumber: Tailor & Blackman (1980)

Data dapat juga disajikan dalam bentuk grafik atau gambar. Data yang
jarang atau berulang secara monoton tidak perlu disajikan dalam tabel maupun
gambar, namun cukup dalam bentuk kalimat. Jika harus memilih antara tabelatau
grafik, maka pertimbangan pilihannya adalah apakah ingin menunjukkan nilai
atau angka pasti dari data atau ingin menunjukkan kecenderungan atau bentuk dari
data. Pertimbangan untuk mengambil keputusan adalah sebagai berikut:

a. Jika data menunjukkan kecenderungan tertentu, membuat gambar atau grafik


akan lebih tepat,
b. Jika angka-angka tidak menunjukkan kecenderungan tertentu, cukup disajikan
dalam tabel (contoh Tabel 4.9).

33
Tabel 4.8
Kualitas Buah Pamelo “Tosa Buntan” pada Berbagai Perlakuan
Zat Pengatur Tumbuh

Perlakuanz Bobot buah (g) Warna kulity PTTx Asam (%)


GA3 462,4 b 22,2 b 9,2 b 1,22 a
GA3+BA 523,6 a 21,2 b 9,6 ab 1,14 a
BA 447,2 b 27,1 a 10,2 a 1,29 a
Control 456,5 b 26,9 a 9,3 b 1,20 a
Keterangan :
z Konsentrasi 20 ppm untuk GA dan 200 ppm untuk BA
y Color difference meter, nilai b
x Padatan terlarut total

Namun ada kalanya penyajian gambar lebih baik dari pada tabel.
Penyajian dengan Gambar, pembaca akan segera menangkap kecenderungan
data. Misalnya pada Gambar 4.1 pembaca akan segera melihat bahwa perlakuan
kombinasi GA dan EA lebih efektif dalam meningkatkan pertumbuhan buah
daripada perlakuan tunggal GA atau EA. Aspek-aspek ini tidak segera kelihatan
dalam tabel.
12

20 GA
20 GA + 200 EA
11
200 EA
Kontrol

10
Diameter (cm)

6
15/06 15/07 15/08 15/09 15/10 15/11 15/12 15/01
Tanggal Pengamatan

Gambar 2.1
Pertumbuhan Buah Jeruk Pamelo pada Berbagai Perlakuan
Zat Pengatur Tumbuh

Penyajian tabel dan/atau grafik di dalam tulisan diperlukan hanya apabila


data tersebut dibahas. Apabila tidak terdapat pembahasan dalam tulisan, tabel dan
grafik lebih tepat dimasukkan ke dalam lampiran.

34
Ketentuan yang harus diperhatikan dalam membuat gambar adalah sebagai
berikut:

a. Gambar atau grafik dapat dibuat dengan menggunakan komputer atau cara lain
dengan skala yang dapat disesuaikan.
b. Huruf-huruf dan keterangan ditulis cukup besar agar mudah dibaca.
c. Grafik dengan kotak lebih mudah dibaca dibandingkan grafik terbuka (hanya
ada aksis dan ordinat). Pada grafik dalam kotak perkiraan nilai pada sisi kanan
dapat dilakukan lebih mudah. Sebagai pedoman ukuran, perbandingan total
panjang absis dan ordinat yang umum adalah 4:3.
d. Ukuran absis atau ordinat sesuai dengan kebutuhan, tidak perlu diperpanjang
melebihi yang dibutuhkan. Kalau angka tertinggi 78, indeks maksimum pada
ordinat cukup 80, tidak perlu 100, karena akan menyebabkan bagian atas grafik
kosong. Pada kasus ini angka indeks pada ordinat adalah 0, 20, 40, 60, dan 80.
Tidak perlu memecah pada angka 10, karena sudah jelas bahwa di antara 0 dan
20 adalah angka 10.
e. Simbol dari gambar jika diperlukan, gunakanlah simbol standar yaitu
lingkaran, segitiga, kotak, dan jajaran genjang (●, ▲ , ■ , ♦), baik hitam
mapupun putih. Kalau ada tempat kosong dalam gambar, letakkan keterangan
simbol pada gambar, kalau tidak ada letakkan keterangan tersebut di luar
gambar.
f. Beberapa gambar yang serupa dengan sedikit informasi pada masing-masing
gambar, lebih baik disajikan pada satu gambar.
g. Judul gambar dicantumkan di bawah gambar, berjarak satu setengah spasi dari
gambar tersebut dan diatur simetris tengah dari lebar gambar. Penulisan judul
dengan huruf kapital pada setiap kata kecuali kata sambung atau kata depan
tanpa diakhiri dengan titik.
h. Gunakan ilustrasi dalam bentuk dua dimensi untuk diagram batang, diagram
garis. ataupun diagram lingkaran. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari
adanya bias dalam pembacaan dan memudahkan pemahaman.

Rumus matematika, kimia, fisika, dan lain-lainnya apabila mencantumkan


nomor urut maka ditulis dengan angka Arab di dalam kurung dan ditempatkan di
dekat batas tepi kanan.

Contoh:

2 2 . f  ,  )
N
2
(µ1 - µ2)

35
(b) Pembahasan
Pada pembahasan sangat diperlukan penalaran yang objektif dan hati-hati
untuk menghindari kesalahan pengambilan kesimpulan. Pembahasan dapat
menggunakan penalaran induksi, deduksi, generalisasi, interpolasi, ekstrapolasi,
dan analogi dengan tetap memperhatikan kehati-hatian dan penerapan secara
proporsional.

Pembahasan tidak perlu berpanjang-panjang dan bertele-tele. Penulis


hanyaperlu menyampaikan temuannya sendiri yang diarahkan pada perbandingan
fakta yang ditemukan, mengacu pada tujuan percobaan dan hipotesis yang telah
dibuat.

Pembahasan setidaknya menyatakan hal-hal sebagai berikut:

a. Menyajikan prinsip, hubungan dan generalisasi yang dituliskan pada hasil. Isi
tulisan adalah pembahasan hasil, bukan menyarikan hasil. Hindari pembahasan
yang seolah-olah mengumpulkan dan menuliskan tinjauan pustaka kembali
dalam bentuk yang berbeda dengan bab tinjauan pustaka.
b. Menunjukkan hasil percobaan dan interpretasi data apakah sesuai atau
berlawanan dengan hasil yang telah dipublikasikan oleh peneliti lain (fakta atau
teori).
c. Mengarahkan pembahasan pada pengambilan kesimpulan dengan pedoman
pada tujuan dan hipotesis.
d. Membahas implikasi teoritis ataupun aplikasi praktis dari hasil penelitian yang
dilakukan.
e. Menunjukkan pengecualian, penyimpangan data, atau hal-hal yang tidak umum
terjadi, jangan menutupi data yang tidak diharapkan yang kenyataannya terjadi
selama penelitian.
Salah satu tujuan dari pembahasan adalah untuk menunjukkan hubungan
antara parameter yang diamati. Parameter-parameter yang diperoleh pada
penelitian tersebut dihubungkan secara hati-hati untuk menghindari kesalahan
menarik kesimpulan. Oleh karena itu, pengetahuan yang cukup mengenai
permasalahan dan teori dasar yang berhubungan dengan penelitian perlu dikuasai
dengan baik. Mempelajari pustaka yang relevan secara intensif serta konsultasi
yang efektif dengan dosen pembimbing dan pakar lain sebaiknya dilakukan
sebelum dan selama menulis pembahasan.

Relevansi data dalam pembahasan harus diperhatikan untuk mendapatkan


hasil tulisan yang terstruktur dan logis. Pembahasan hasil penelitian harus
dilakukan secara tuntas untuk menghindari tanda tanya pembaca di akhir tulisan.

36
Pembahasan sebaiknya diakhiri dengan kesimpulan singkat dari pentingnya hasil
percobaan tersebut.

c. Bagian Akhir Skripsi

1. Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan merupakan hasil temuan dari penelitian yang dilakukan


berupa jawaban dari tujuan penelitian dan uji hipotesis. Sedangkan, saran
menyajikan apa kekurangan pada penelitian yang bersangkutan untuk bisa
dikerjakan pada penelitian lebih lanjut ataupun hasil penelitian berupa temuan
tersebut disarankan sebagai dasar kebijakan dalam pembangunan yang terkait.

2. Daftar Pustaka

Tujuan utama penyajian daftar pustaka adalah memberi informasi


mengenai bagaimana orang dapat dengan mudah menemukan sumber pustaka
yang disebutkan dalam daftar pustaka, yang sangat membantu pembaca untuk
mencocokkan kutipan yang terdapat dalam naskah skripsi. Daftar pustaka memuat
semua pustaka yang diacu atau dikutip dalam naskah/teks. Khusus untuk
pengarang Indonesia, sesuai dengan kesepakatan bersama dalam lokakarya
peraturan katalogisasi dan Authority File pengarang Indonesia yang diadakan oleh
Departemen P dan K pada tahun 1975, disarankan penulisannya mengikuti
ketentuan sebagai berikut:
1. Nama Indonesia yang terdiri atas dua kata atau lebih, dengan tidak
memperhatikan latar belakang masing-masing nama itu, maka dalam penulisan
daftar pustaka, nama akhir itu dicantumkan lebih dahulu, kemudian diikuti
tanda koma (,) dan nama-nama pertamanya, dan nama seterusnya dan harus
disingkat. Nama akhir itu kemudian dapat berupa nama keluarga, nama marga,
nama ayah, nama kecil, atau nama apapun tidak perlu diperhatikan dan
dihiraukan, tanpa diikuti penyebutan semua gelar yang diperolehnya.
2. Pustaka yang dirujuk dalam naskah saja yang ditulis dalam daftar pustaka.
Daftar pustaka disusun menurut abjad. Penulisan daftar pustaka dilakukan
dengan jarak satu setengah spasi antara satu pustaka dengan pustaka lain.
Apabila penulisan untuk satu pustaka melebihi satu baris, maka jarak antar
baris adalah satu spasi.
3. Penulis yang pendapatnya disitir dalam teks/naskah skripsi, penulisan dalam
daftar pustaka harus disebutkan nama, tahun, judul, volume, nomor, dan
halaman jurnal (untuk jurnal), serta nama, tahun, penerbit, kota, dan jumlah
halaman (untuk buku teks). Hendaknya berhati-hati dalam melakukan sitasi
agar kalimat kutipan dalam naskah skripsi jangan sampai berbeda dengan
makna kalimat dalam pernyataan yang dibuat peneliti dalam publikasinya.
Metode sitasi dan penulisan daftar pustaka dalam penulisan skripsi pada

37
Fakultas Pertanian Universitas Udayana mengikuti Harvad citing and
refrencing style dengan modifikasi semua bagian daftar pustaka diketik dengan
huruf tegak. Contoh penulisan daftar pustaka Harvad sample reference list
terdapat pada lampiran 19.

3. Lampiran

Lampiran merupakan kumpulan informasi penting hasil penelitian atau


analisis yang tidak dimasukkan dalam tubuh tulisan. Skripsi sering menjadi tebal
karena banyaknya lampiran yang tidak perlu. Misalnya, penyajian sidik ragam
tidak perlu secara keseluruhan, tetapi cukup hasil rekapitulasi. Berikanlah satu
contoh sidik ragam secara keseluruhan untuk data yang paling penting.

Prinsip dasar untuk meletakkan sesuatu dalam lampiran adalah “tidak


terlalu penting apabila diletakkan dalam bagian utama skripsi, tetapi
keberadaannya diperlukan sebagai penunjang penjelasan yang lebih rinci”.

2.11 PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (SOP) SEMINAR HASIL


PENELITIAN
Mahasiswa setelah melaksanakan penelitian dan menyelesaikan konsep
skripsi, maka mahasiswa wajib melaksanakan seminar hasil
penelitianskripsinya.Seminar hasil penelitian bertujuan : untuk mendapatkan
masukan dari peserta seminar (mahasiswa dan dosen pembahas utama) demi
penyempurnaan skripsi mahasiswa. Masukan dari peserta seminar (mahasiswa
dan dosen pembahas) wajib dipertimbangkan oleh mahasiswa dan dosen
pembimbing skripsi. Seminar hasil penelitian diatur dan diselenggarakan oleh
Panitia Seminar yang ada dimasing-masing prodi.
Naskah seminar hasil penelitian dibuat dengan format sesuai Pedoman
Penerbitan E-Jurnal atau Jurnal yang ada di Fakultas Pertanian Universitas
Udayanayang jumlah halaman paling banyak 10 halamantermasuk lampiran.
Naskah seminarcukup dijepret dan tidak perlu dicover, diserahkan kepada panitia
seminar, pembahas utama, dan pembimbing skripsi.
Langka-Langkah seminar hasil penelitian mahasiswa adalah sebagai
berikut.
1) Mahasiswa Fakultas Pertanian yang sudah menyelesaikan penulisan konsep
skripsi wajib menyeminarkan hasil penelitiannya, dengan maksud
memperoleh masukan dari dosen pembahas dan mahasiswa sebelum
dipublikasikan pada jurnal ilmiah.
2) Seminar hasil penelitian hanya boleh dilakukan jika penulisan skripsinya
sudah mendapat persetujuan dari pembimbing, yang ditunjukkan oleh surat
persetujuan seminar oleh kedua pembimbing (form disediakan oleh Panitia
Seminar).
3) Mahasiswa yang akan melaksanakan seminar hasil penelitian, harus
menghubungi panitia seminar untuk memproses lebih lanjut.

38
4) Naskah Seminar paling banyak 10 halaman berisi: pendahuluan, perumusan
masalah, tujuan, hipótesis (kalau ada), metodepenelitian, hasil dan
pembahasan, kesimpulan dan saran, daftar pustaka.
5) Naskah Seminarharus sudah masuk ke panitia seminar minimal satu minggu
sebelum jadwal seminar, untuk memberikan kesempatan kepada panitia untuk
membagikankepada peserta seminar (dosen pembahas dan mahasiswa).
6) Seminar hasil penelitian dapat dilaksanakan bila dihadiriminimal 10 orang
mahasiswa, tiga orang dosen pembahas utama dan dua orang dosen
pembimbing skripsi dan salah satu dosen pembimbing berperan sebagai
moderator.
7) Saran-saran dosen pembahas atau mahasiswa yang bersifat konstruktif, wajib
dikonsultasikan dengan dosen pembimbing.
8) Penilaian seminar hasil penelitian dilakukan oleh dosen pembahas dan
pembimbing skripsi, terdiri dari nilai presentasi 40 % dan penulisan 60%.

39
2.12 PEDOMAN SIDANG UJIAN SKRIPSI

a. Tim Penguji Skripsi


Tim penguji skripsi mahasiswa diusulkan oleh Koordinator Prodisebanyak
lima orang yang terdiri dari tiga orang dosen penguji dan dua orang pembmbing
(Pembimbing I dan II). Salah satu dosen penguji bertindak sebagai ketua penguji
dan dua orang menjadi anggota penguji.Ujian dapat berlangsung jika dihadiri oleh
sekurang-kurangnya empat tim penguji dan ujian dipimpin oleh ketua penguji.
Ketua penguji bertugas memimpin sidang ujian yang terdiri dari membuka ujian
secara resmi, mengatur jalannya ujian dan mengumumkan hasil ujian. Salah satu
pembimbing jika berhalangan hadir pada saat ujian berlangsung karena sesuatu
hal maka yang bersangkutan harus melakukan ujian susulan, sedangkan bila salah
satu penguji di luar pembimbing berhalangan hadir maka yang bersangkutan tidak
perlu melakukan ujian susulan.
Mahasiswa yang melaksanakan ujian wajib memakai dasi dan jas
almamater, baju kemeja putih lengan panjang, celana panjang hitam, sepatu
hitam. Untuk tim penguji wajib pakai kemeja dengan dasi, batik atau endek.

b. Pelaksanaan Ujian

1) Ujian dapat dilaksanakan apabila naskah skripsi mahasiswa telah mendapat


persetujuan dari kedua pembimbing (dibuktikan dengan surat keterangan
pembimbing yang menyatakan skripsi mahasiswa yang bersangkutan telah
layak diujikan);
2) Ujian skripsi dijadualkan secara efektif mulai sehari setelah wisuda hingga
satu bulan sebelum tanggal wisuda berikutnya. Mahasiswa yang tidak
mengikuti ketentuan ini, maka ujian skripsinya dianggap tidak sah.
3) Waktu ujian dialokasikan kurang lebih120 menit;
4) Sidang ujian dibuka oleh Ketua Tim Penguji Skripsi dengan memperkenalkan
setiap anggota penguji dan menanyakan kesiapan peserta ujian;
5) Peserta ujian dipersilahkan memaparkan ringkasan skripsinyadalam waktu
maksimal 15 menit;
6) Ketua Tim Penguji Skripsi membuka tanya jawab dan mengatur alokasi waktu
serta urutan bertanya bagi setiap penguji;
7) Setiap penguji wajib memberikan nilai atas setiap pertanyaan yang diajukan
oleh semua penguji;
8) Penilaian didasarkan atas tiga komponen berikut:
(a) Materi dan analisis (40%), yang meliputi orisinalitas dan kedalaman
materi, konsistensi perumusan masalah, tujuan, metode analisis, alur
logika pembahasan, kesimpulan dan saran;
(b) Kemampuan mempertahankan (50%), yang meliputi kemampuan
menjelaskan dan memberikan argumentasi terhadap apa yang tersurat dan
tersirat dalam skripsi; dan

40
(c) Format dan sistematika penulisan (10%).
9) Setelah ujian selesai, Ketua Tim Penguji Skripsi menskor sidang ujian dan
mempersilakan peserta ujian menunggu di luar selama lebih kurang 10 menit;
dan
10) Setiap penguji menyerahkan nilai ujian masing-masing kepada Ketua Panitia
Ujian.

c. Pengumuman Hasil Ujian

1) Ketua Tim Penguji Skripsi mengumpulkan dan merekap nilai dari tim penguji;
2) Nilai akhir ujian skripsi merupakan nilai rata-rata seluruh nilai dari tim
penguji;
3) Ketua Tim Penguji Skripsi memanggil peserta ujian dan mengumumkan hasil
yang dicapai. Pada saat itu juga disampaikan perbaikan atau revisi (bila ada)
atau hal-hal lainnya yang berkaitan dengan persyaratan kelulusan;
4) Lama masa perbaikan maksimal satu bulan, dan bila dilewati waktu tersebut
maka mahasiswa harus diuji kembali; dan
5) Ketua Tim Penguji Skripsi menutup sidang ujian.

41
III. PEDOMAN PENULISANE-JURNAL

Pedoman ini disusun sebagai tindak lanjut dari Surat edaran Dirjen Dikti
No. 152/E/T/2012tertanggal 27 Januari 2012, tentang kewajiban mahasiswa S1
untuk menerbitkan karya tulis di jurnal ilmiah sebagai syarat kelulusan. Rektor
Universitas Udayana menindaklanjuti surat edaran tersebut dengan mewajibkan
setiap program studi untuk membuat e-jurnal sebagai salah satu wadah untuk
mempublikasikan karya ilmiah mahasiswa. E-jurnal yang dibuat oleh masing-
masing program studi dimaksudkan agar mahasiswa dapat mempublikasikan
karya ilmiahnya di jurnal ilmiah tersebut yang sesuai bidang ilmunya dan dapat
diakses secara on-line. Publikasi karya ilmiah mahasiswa di Universitas Udayana
digunakan sebagai syarat wisuda mahasiswa yang telah diberlakukan mulai bulan
Nopember2012.
Fakultas Pertanian Unud telah membuat tiga e-jurnal, yaitu E-Jurnal
Agroekoteknologi Tropika (Journal of Tropical Agroecotechnology) (JAT) untuk
Program Studi Agroekoteknologi, E-Jurnal Agribisnis dan Agrowisata (E-Journal
of Agribusiness and Agritourism) (JAA) untuk Program Studi Agribisnisdan E-
Jurnal Asitekstur Lanskap (JAL) untuk Program Studi Asitekstur Lansekap.
Ketiga e-jurnal tersebut telah memiliki ISSN nomor 2301-6515, 2301-6523 dan
2442-5508 berturut-turut untuk JAT, JAA dan JAL. Terbitan perdana e-jurnal
JAT dan JAE ini pada bulan Juli2012 dan bulan April 2015.
Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Udayana yang akan wisuda
diwajibkan menyerahkan naskah publikasi untuk E-Journal atau jurnal ilmiah
lainnya yang telah disetujui pembimbing. Bila naskah publikasitersebut akan
diterbitkan pada E-Jurnal JAT,JAA atau JAL maka formatnya mengacu pada
BUKU PEDOMAN PENERBITAN E-JURNAL Fakultas Pertanian Universitas
Udayana. Jika naskah publikasi akan ditertibkan pada jurnal ilmiah lainnya, maka
format naskah publikasi harus mengikuti pedoman jurnal ilmiah yang
bersangkutan.
Pedoman penulisan naskah pada E-Jurnal Agroekoteknologi Tropika (E-
Journal of Tropical Agroecotechnology) (JAT) pada Prodi
AgroekoteknologiFakultas Pertanian Universitas Udayana dapat diakses secara
online: http:// ojs.unud.ac.id/index.php/JAT/about/submissions#authorGuidelines.
Pedoman penulisan naskah pada E-Jurnal Agribisnis dan Agrowisata (E-Journal
of Agribusiness and Agritourism) (JAA) untuk Program Studi Agribisnis Pertanian
Universitas Udayana dapat diakses secara online: http://ojs.unud.ac.id/ index.
php/JAA/about/submissions#authorGuidelines. Pedoman penulisan naskah pada
E-Jurnal Asitekstur Lanskap(JAL) untuk Program Studi Asitekstur Lanskap
Pertanian Universitas Udayana dapat diakses secara online: http://ojs.unud.ac.id/
index.php/lanskap.

42
A. PEDOMAN PENULISAN NASKAH PADA E-JURNAL
AGROEKOTEKNOLOGI TROPIKA (E-JOURNAL OF
TROPICAL AGROECOTECHNOLOGY (JAT)

1. STRUKTUR NASKAH
Struktur naskah secara umum disusun dengan urutan sebagai berikut:
judul,nama penulis dan asal Lembaga, abstrak, pendahuluan, bahan, alat dan
metode, hasil dan pembahasan, kesimpulan, ucapan terima kasih (opsional) dan
referensi.
1.1. Judul
Judul naskah tidak lebih dari 20 kata dan tidak boleh ada singkatan. Judul
diikuti dengan nama penulis dan alamat institusi lengkap. Naskah jika ditulis oleh
beberapa penulis dan masing-masing penulis berasal dari institusi yang berbeda,
isikan bookmark dengan angka dibelakang penulis dengan format superscript dan
tuliskan institusi setiap penulis yang berbeda di bawah nama penulis. Di bawah
institusi penulis, diisi alamat email yang dapat dihubungi (Corresponding E-mail).
1.2. Abstrak
Abstrak ditulis dalam bahasa Inggris dan tidak lebih dari 200 kata. Isinya
mulai dengan latar belakang, tujuan, bahan dan metode, hasil dan kesimpulan.
Referensi tidak perlu dikutip dalam abstrak. Abstrak di bagian paling bawah
diisikankata kunci (keyword) tidak lebih dari 5 (lima) kata yang paling
menggambarkan isi penelitian.
1.3. Pendahuluan
Pendahuluan berisi uraian tentang latar belakang kenapa penelitian tersebut
penting dilaksanakan, apa tujuan yang ingin dicapai dan hipotesis bila ada.
1.4. Bahan dan Metode
Bahan dan metode berisikan tempat dan waktu penelitian, bahan dan alat
yang digunakan, metode penelitian yang dipakai, metode yang digunakan untuk
mendapatkan data dan analisis data yang digunakan.
1.5. Hasil dan Pembahasan
Hasil dan pembahasan dapat digabungkan, atau dapat juga dipisahkan.
Paparkan hasil yang diperoleh berdasarkan metode yang digunakan. Data yang
sama tidak perlu disajikan dalam dua bentuk berbeda, seperti dalam bentuk tabel
dan grafik. Data yang dihasilkan dibahas mengenai kesamaan, perbedaan dan
keunikannya dan ditunjang oleh hasil penelitian sebelumnya yang dicantumkan
pada pustaka.
1.6. Kesimpulandan Saran
Kesimpulan harus ditulis secara ringkas dan jelas apa yang menjadi hasil dari
penelitian tersebut dantidak lebih dari 100 kata. Saran atau rekomendasi dapat
ditambahkan jika diperlukan. Saran atau rekomendasi berisi hasil penelitian yang
dapat diterapkan oleh pelaku pertanian atau penelitian tersebut belum tuntas
sehingga perlu dilanjutkan.

43
1.7. Ucapan Terima Kasih
Ucapan terima kasih ditujuan kepada orang atau lembaga yang telah
memberikan kontribusi baik material maupun moril terhadap penulis dan
penelitian sehingga naskah tersebut dapat diterbitkan. Ucapan terima kasih
bersifat opsional,diisi jika diperlukan.
1.8. Daftar Pustaka
Penulis yang dikutip pendapatnya yang terdapat pada karangan ilmiah dan
dicatumkan dalam teks harus ada dalam daftar pustaka. Penulis yang dikutip pada
karangan ilmiah disusun sesuai abjad.

2. FORMAT PENULISAN NASKAH


Naskah harus diketik dengan Microsoft Word menggunakan ukuran kertas
A4, margin atas, kiri, kanan, dan bawah masing-masing 3 cm, 3,5 cm, 3 cm dan 3
cm. Naskah dibuat dengan menggunakan huruf Time New Roman dengan
ukuran 12 point, tetapi judul 16 point. Naskah diketik dengan jarak 1.15 spasi,
sedangkan abstrak dan daftar pustaka diketik dengan jarak 1 spasi. Jarak antar
bagian (paragraf dengan subjudul, paragraf dengan tabel dll.) adalah 1 spasi.
Sementara subjudul atau judul tabel/gambar dengan bagiannya adalah 6 pt
(misalnya jarak antara subjudul dengan paragraf di bawahnya, judul tabel dengan
tabel di bawahnya dll.). Penjelasan format masing-masing bagian adalah sebagai
berikut:
1) Judul menggunakan huruf kapital hanya pada huruf pertama di setiap kata
kecuali kata sambung (dan, dengan dll.), dengan style tebal dan rata tengah.
2) Penulis naskah menggunakan huruf kapital, rata tengah.
3) Institusi penulis rata tengah.
4) Tulisan abstrak dan judul abstrak dibuat tebal dan rata tengah, sedangkan isi
abstrak rata kiri kanan (justify). Keyword menggunakan style miring.
5) Subjudul, tebal rata kiri diberikan nomor (1. Pendahuluan, 2. Bahan dan
Metode, 3. Hasil dan Pembahasan, dan 4. Kesimpulan dan Saran).
6) Sub Subjudul, tebal miring diberikan nomor (2.1 Waktu dan Tempat
Penelitian, 2.2 Bahan dan Alat, 2.3 Metode, dll.)
7) Paragraf, rata kiri kanan, baris pertama (first line) maju 0.3 inchi (5 ketukan,
mulai huruf keenam)
8) Judul tabel ditulis di atas tabel, rata tengah, diberikan nomor mulai dari Tabel
1, Tabel 2, Tabel 3, dst.
9) Judul gambar ditulis di bawah gambar, rata tengah, diberikan nomor urut dari
Gambar 1, Gambar 2, Gambar 3, dst.
10) Persamaan ditulis rata tengah dengan nomor urut mulai dari 1 rata kanan
(lihat contoh di bagian bawah)
3. PENYITIRAN PUSTAKA DAN PENULISAN DAFTAR PUSTAKA
3.1. Penuliasn Sumber Pustaka dalam Teks
Data dan informasi yang dipetik dari suatu sumber (karangan ilmiah) agar
dituliskan sumbernya seperti contoh berikut:

44
1. Penulisan rujukan di awal dan di tengah kalimat
 Menurut Mayadewi (2007) Pertumbuhan tanaman dipengaruhi oleh
factor tanah dan iklim
 Nei & Kumar (2000) menyatakan ……………….
 Berdasarkan hasil penelitian Parmentier et al. (2001)....
2. Penulisan rujukan di akhir kalimat
 Pertumbuhan tanaman dipengaruhi oleh factor tanah dan iklim (
Mayadewi, 2012)
 Penyakit yang sangat efektif menyerang tanaman pada musim hujan
adalah jamur ( Suarna, 1990; Niel & McVicar, 2001)
3.2. Penulisan Daftar Pustaka
Semua pustaka yang disitir dalam teks harus ditulis dalam daftar pustaka. Bila
penulis dalam pustaka yang disitir tidak ada, gunakan nama institusi atau lembaga
pustaka tersebut sebagai pengganti kata anonimus. Contoh penulisan daftar
pustaka menurut sumbernya adalah sebagai berikut:
1) Jurnal
Mayadewi, N. N. A. 2007. Pengaruh Jenis Pupuk Kandang dan Jarak Tanam
terhadap Pertumbuhan Gulma dan Hasil Jagung Manis. Agritrop, 26(4):153-
159.
2) Buku text
Nei, M. and S. Kumar. 2000. Molecular Evolution and Phylogenetics.
Oxford University Press, New York.
3) Bab dalam buku teks
Parmentier, I., D. Portetelied, C. Bertozzi, V. Haezebroeck, M. Pirrad. and R.
Renaville. 2001. Marker Genes in Farm Animals. In Biotecnology in Animal
Husbandry. Edited by: Renaville, R., and A. Burn, Series Editors: Marcel H,
and J. Anne. Kluwer Academic Publishers. London.
4) Skripsi/Tesis/Disertasi
Suarna, I. M. 1990. Improvement of field System Forage and Food Crop
Production in Seasonal Drought Prone Area in Indonesia. Ph.D. Disertation
(unpublished) Okayama University Japan.
5) Website (Internet)
Niel, T.G.V. and McVicar, T.R. 2001. Remote sensing of rice-based irrigated
agriculture: a review. Rice CRC Technical Report P1105-01/01. Available
online at: www.ricecrc.org (accessed 5 October 2009).

B. PETUNJUK PENULISAN :E-JOURNAL AGRIBISNIS


DAN AGROWISATA (JOURNAL OF AGRIBUSINESS
AND AGRITOURISM)

1. STRUKTUR NASKAH
Secara umum, struktur naskah disusun dengan urutan sebagai berikut: judul,
abstrak, pendahuluan, bahan dan metode, hasil dan pembahasan, kesimpulan,
ucapan terima kasih (opsional) dan referensi.

45
1.1. Judul
Judul naskah tidak lebih dari 20 kata. Singkatan tidak diperbolehkan dalam
judul. Judul diikuti dengan nama penulis dan alamat institusi lengkap. Bila
naskah ditulis oleh beberapa penulis dan masing-masing penulis berasal dari
institusi yang berbeda, isikan bookmark dengan angka dibelakang penulis
dengan format superscript dan tuliskan institusi setiap penulis yang berbeda
di bawah nama penulis. Di bawah institusi penulis, diisi alamat email yang
dapat dihubungi (Corresponding E-mail).
1.2. Abstrak
Abstrak ditulis dalam bahasa Inggris. Abstrak tidak lebih dari 200 kata.
Dimulai dengan pernyataan yang jelas tentang tujuan dari penelitian tersebut
diikuti dengan bahan dan metode, hasil dan kesimpulan penting. Referensi
tidak perlu dikutip dalam abstrak. Singkatan yang muncul dalam abstrak
harus didefinisikan ketika mereka pertama kali digunakan. Di bagian paling
bawah dari abstrak, isikan tidak lebih dari 5 (lima) kata kunci (keyword) yang
paling menggambarkan isi penelitian.

1.3. Pendahuluan
Pendahuluan harus memberikan pembaca informasi yang diperlukan untuk
memahami penelitian yang disajikan dalam naskah. Penelitian sebelumnya
untuk topik tersebut harus disajikan secara ringkas dan tujuan penelitian harus
dinyatakan dengan jelas.
1.4. Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian meliputi tempat dan waktu penelitian, metode
penelitian yang digunakan untuk mencapai hasil sesuai dengan tujuan
penelitian termasuk analisis statistik. Semua disajikan dengan ringkas dan
jelas.
1.5. Hasil dan Pembahasan
Hasil dan pembahasan dapat digabungkan, atau dapat juga dipisahkan. Paparkan
hasil yang diperoleh berdasarkan metode yang digunakan. Hindari
menyajikan data yang sama dengan bentuk berbeda, misalnya tabel dan
grafik. Diskusikan data Anda dengan membandingkan data yang diperoleh
pada penelitian ini dengan hasil penelitian sebelumnya. Bahas kesamaan,
perbedaan dan keunikan yang ditemukan pada penelitian Anda.
1.6. Kesimpulan
Kesimpulan harus ditulis secara ringkas dan jelas, tidak lebih dari 100 kata. Bila
diperlukan, rekomendasi atau saran dapat ditambahkan.
1.7. Ucapan Terima Kasih
Seperti namanya bagian ini berisikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada
orang atau lembaga yang telah memberikan kontribusi terhadap penelitian
dan penulisan naskah tersebut sampai naskah ini dapat diterbitkan. Ucapan
terima kasih bersifat opsional. Diisi jika diperlukan.
1.8. Daftar Pustaka
Semua data dan infromasi yang dikutif dalam naskah harus dicantumkan
dalam daftar pustaka dan disusun sesuai abjad (di bagian bawah dijelaskan
cara menyitir dan menulis daftar pustaka).

46
2. FORMAT PENULISAN NASKAH
Naskah harus diketik dengan Microsoft Word menggunakan ukuran kertas A4,
margin atas, kiri, kanan, dan bawah masing-masing 3cm, 3.5 cm, 3 cm dan 3
cm. Semua naskah menggunakan font Time New Roman dengan ukuran 12
point kecuali judul 16 point. Spasi 1.15 spasi untuk seluruh naskah, kecuali
abstrak dan daftar pustaka menggunakan 1 spasi. Jarak antar bagian (paragraf
dengan subjudul, paragraf dengan tabel dll.) adalah 1 baris. Sementara subjudul
atau judul tabel/gambar dengan bagiannya adalah 6 pt (misalnya jarak antara
subjudul dengan paragraf di bawahnya, judul tabel dengan tabel di bawahnya
dll.) Penjelasan format masing-masing bagian adalah sebagai berikut:
1) Judul menggunakan huruf kapital hanya pada huruf pertama di setiap kata
kecuali kata sambung (dan, dengan dll.), dengan style tebal dan rata
tengah.
2) Penulis naskah menggunakan huruf kapital, rata tengah.
3) Institusi penulis rata tengah.
4) Tulisan abstrak dan judul abstrak dibuat tebal dan rata tengah, sedangkan
isi abstrak rata kiri kanan (justify). Keyword menggunakan style miring.
5) Subjudul, tebal rata kiri diberikan nomor (1. Pendahuluan, 2. Bahan dan
Metode, 3. Hasil dan Pembahasan, dan 4. Kesimpulan).
6) Sub Subjudul, tebal miring diberikan nomor (2.1 Waktu dan Tempat
Penelitian, 2.2 Bahan dan Alat, 2.3 Metode, dll.)
7) Paragraf, rata kiri kanan, baris pertama (first line) maju 0.3 inchi
8) Judul tabel ditulis di atas tabel, rata tengah, diberikan nomor mulai dari 1
(Tabel 1, Tabel 2, Tabel 3, dst.)
9) Judul gambar ditulis di bawah gambar, rata tengah, diberikan nomor urut
dari 1 (Gambar 1, Gambar 2, Gambar 3, dst)
10) Persamaan ditulis rata tengah dengan nomor urut mulai dari 1 rata kanan
(lihat contoh di bagian bawah)

3. PENYITIRAN PUSTAKA DAN PENULISAN DAFTAR PUSTAKA


3.1. Penulisan Sumber Pustaka dalam Teks
Setiap data dan informasi yang dipetik dari suatu sumber agar dituliskan
sumbernya seperti contoh berikut:
1. Penulisan rujukan di awal dan di tengah kalimat
 Menurut Mayadewi (2007).....
 Nei dan Kumar (2000) menyatakan ....
 Berdasarkan hasil penelitian Parmentier et al. (2001)....
2. Penulisan rujukan di akhir kalimat
 .....( Mayadewi, 2007)
 .....( Suarna, 1990; Niel dan McVicar, 2001)
3.2. Penulisan Daftar Pustaka
Semua pustaka yang disitir dalam teks harus ditulis dalam daftar pustaka.
Bila penulis dalam pustaka yang disitir tidak ada, gunakan nama institusi atau
lembaga pustaka tersebut sebagai pengganti kata anonimus.
Contoh penulisan daftar pustaka menurut sumbernya adalah sebagai berikut:

47
1) Jurnal
Mayadewi, N. N. A. 2007. Pengaruh Jenis Pupuk Kandang dan Jarak
Tanam terhadap Pertumbuhan Gulma dan Hasil Jagung Manis. Agritrop,
26(4):153-159.
2) Buku text
Nei, M. and S. Kumar. 2000. Molecular Evolution and Phylogenetics.
Oxford University Press, New York.
3) Bab dalam buku teks
Parmentier, I., D. Portetelied, C. Bertozzi, V. Haezebroeck, M. Pirrad.
and R. Renaville. 2001. Marker Genes in Farm Animals.
In Biotecnology in Animal Husbandry. Edited by: Renaville, R., and A.
Burn, Series Editors: Marcel H, and J. Anne. Kluwer Academic
Publishers. London.
4) Skripsi/Tesis/Disertasi
Suarna, I. M. 1990. Improvement of field System Forage and Food Crop
Production in Seasonal Drought Prone Area in Indonesia. Ph.D.
Disertation (unpublished). Okayama University Japan.
5) Website (Internet)
Niel, T.G.V. and McVicar, T.R. 2001. Remote sensing of rice-based
irrigated agriculture: a review. Rice CRC Technical Report P1105-
01/01. Available online at: www.ricecrc.org (accessed 5 October 2009).

B. PETUNJUK PENULISAN : E- JURNAL ARSITEKTUR


LANSEKAP (JAL)

Judul Naskah (arial narrow, 16 pt, tebal, rata tengah, kapital di awal kata)
Tes (satu spasi single, 16 pt)

PENULIS PERTAMA1, PENULIS KEDUA2*, PENULIS KETIGA2 (14 pt,


kapital)
Tes (satu spasi single, 14 pt)

1. Program Studi, Fakultas, Universitas, Alamat, Kode Pos, Negara (12 pt)
2. Grup Penelitian, Institusi, Alamat, Kode Pos, Negara (12 pt)
Tes (satu spasi single, 12 pt)

E-mail: [email protected] (12 pt, cetak miring)


Tes (dua spasi single, 12 pt)

ABSTRACT (14 pt, tebal, kapital)


(satu spasi single, 12 pt)

Judul Naskah Berbahasa Inggris (14 pt, tebal, kapital di awal kata)
(satu spasi single, 12 pt)

Abstract should be written in English. Abstract should be written in English.


Abstract should be written in English. should be written in English. should be
written in English. should be written in English. should be written in English.

48
should be written in English. should be written in English. should be written in
English. Abstract should be written in English. (tidak lebih dari 200 kata, 12 poin,
spasi single, justify)
(satu spasi single, 12 pt)
Keywords: berbahasa Inggris, jumlah kata maksimal lima (12 pt, cetak miring)
(dua spasi single, 12 pt font)

1. Pendahuluan (empat ketuk,12 pt, arial narrow, bold)


Naskah ditulis menggunakan font “Arial Narrow” dengan ukuran font
sebesar 12 poin, satu kolom, dengan pengaturan paragraf rata kiri-kanan (justify).
Naskah diketik pada kertas berukuran A4 (210 mm x 297 mm) dengan margin
atas-kanan-bawah masing-masing sebesar 3 cm serta margin kiri sebesar 4 cm.
Naskah ditulis dalam Bahasa Indonesia yang baik dan benar dan sesuai kaidah
ejaan yang berlaku. Judul naskah dibuat singkat dan informatif dan tidak lebih
dari 20 kata. Di dalam isi naskah termasuk juga tabel, gambar, dan isi naskah
tidak boleh lebih dari 10 halaman. Abstrak (judul dan isi abstrak) di tulis dengan
Bahasa Inggris. Keywords (kata kunci) ditulis setelah abstrak dan tidak boleh
lebih dari lima kata.
Huruf pertama pada kata pertama dalam paragraf ditulis menggunakan huruf
capital. Sistem penomeran yang digunakan adalah sistem penomeran Arab.
Struktur isi naskah antara lain: Pendahuluan, Metode, Hasil dan Pembahasan,
Simpulan, dan Daftar Pustaka. Apabila Ucapan Terima Kasih diperlukan,
maka ditulis setelah Simpulan dan sebelum Daftar Pustaka. Penulisan sub-judul
apabila dibutuhkan maka diketik langsung di bawah bab dengan tercetak miring
dan ditebalkan. Sedangkan sub-sub-bab diketik langsung di bawah sub-bab dan
tercetak miring.
Penggunaan singkatan/terminologi/notasi/simbol/tanda mengikuti kaedah
sebagai berikut. Penggunaan singkatan diperkenankan dengan catatan bahwa
singkatan tersebut sudah dijelaskan secara lengkap pada waktu pertama kali
diperkenalkan dan ditulis dalam tanda kurung, berikutnya boleh disingkat.
Terminologi asing maupun lokal (daerah) ditulis dengan cetak miring. Notasi
dibuat sederhana dan jelas serta ditulis mengikuti kaedah gaya penulisan standar.
Simbol dan tanda harus jelas dan dapat dibedakan, misalnya penggunaan angka 1
dan huruf I, juga dalam angka 0 dan huruf O.
(spasi 1.15, 12 pt).

2. Tabel (empat ketuk,12 pt, arial narrow, bold)


Judul tabel ditulis menggunakan font “Arial Narrow” dengan ukuran font
sebesar 12 pt, satu spasi, dicetak di atas tabel dengan rata tengah (center). Sistem
penomeran yang digunakan adalah sistem penomeran Arab. Tabel dibuat langsung
setelah judul tabel, rata tengah (center). Judul kolom dibuat bingkai atas-bawah,
rata tengah. Baris bawah dibuat satu garis bingkai penutup. Isi tabel diketik
menggunakan font “Arial Narrow” berukuran maksimal sama dengan naskah (12

49
pt) atau lebih kecil sesuai dengan kebutuhan. Catatan istilah dalam table diketik
langsung di bawah tabel menggunakan font berukuran 10 pt.
(spasi 1.15, 12 pt)

Tabel 1. Jenis dan Fungsi Vegetasi


No Ruang Fungsi Jenis Vegetasi

1 Koridor Es, Pa, Pb Chrysanthemum sp.

2 Aktif Gc Axonopus
compressus

3 Pasif Pt Michelia campaca

Keterangan: Es (Estetika), Pa (Pengarah), Pb (Pembatas), Gc (Penutup


tanah), Pt (Peneduh)
(spasi 1.15, 12 pt)
3. Alur, Foto, Gambar, Kerangka Pikir, Konsep, Peta, Rumus
Matematika (empat ketuk,12 pt, arial narrow, bold)
Alur, foto, gambar, kerangka pikir, konsep, peta, atau rumus matematika
ditempatkan proporsional di tengah naskah dengan jarak diantara parangraf di
atasnya dengan di bawahnya adalah satu spasi. Judul diletakkan di bawah dan
proporsional rata tengah (center) mengikuti sistem penomeran Arab kecuali rumus
matematika.
(spasi 1.15, 12 pt)

Gambar 1. Konsep Tata Ruang (Pranatha, 2014)


(spasi 1.15, 12 pt)
Foto yang memiliki hak cipta wajib mencantumkan nama pemilik hak cipta.
Kumpulan beberapa foto yang dijadikan satu judul, disusun sedemikian rupa,
diberikan keterangan sehingga mudah dimengerti pembaca. Rumus matematika
ditulis sesuai dengan aslinya dengan penomeran diletakkan pada sisi kanan
dengan sistem penomeran Arab dan ditulis dalam tanda kurung. Keterangan (bila
diperlukan) ditempatkan dibawah rumus dengan ukuran font 12 pt dan satu spasi.
(spasi 1.15, 12 pt)
THI= 0,8T + (RH x T/500)

50
Keterangan: (satuspasi, 12 pt)
THI= temperature humidity index
T= suhu atau temperatur udara (˚C)
RH = kelembaban udara (%)
(spasi 1.15, 12 pt)
Lampiran ditampilkan hanya apabila benar-benar dibutuhkan. Diletakkan sesudah
Ucapan Terima Kasih (jika ada) atau Simpulan dan sebelum Daftar Pustaka.
(spasi 1.15, 12 pt)

4. Daftar Pustaka (empat ketuk,12 pt, arial narrow, bold)


Semua data dan informasi yang dikutip dalam naskah harus dicantumkan
dalam daftar pustaka dan disusun sesuai abjad. Daftar pustaka memuat pustaka
yang dipublikasikan dan tidak dipublikasikan (Skripsi, Tesis, Disertasi). Rujukan
terhadap data yang berasal dari komunikasi pribadi harus ditunjukkan dalam
kurung di catatan kaki. Daftar pustaka yang berupa jurnal harus mencantumkan
semua nama penulis, tahun, judul yang lengkap, nama publikasi, nomor volume
dan nomor halaman. Untuk buku, tulis semua nama penulis, editor (jika ada),
tahun, judul yang lengkap, penerbit, dan tempat. Berikut dijelaskan contoh
penulisan daftar pustaka.

1. Jurnal
Mayadewi, N. N. A. 2007. Pengaruh Jenis Pupuk Kandang dan Jarak Tanam
terhadap Pertumbuhan Gulma dan Hasil Jagung Manis. Agritrop,
26(4):153-159.

2. Buku text
Nei, M. & S. Kumar. 2000. Molecular Evolution and Phylogenetics. Oxford
University Press, New York.

3. Bab dalam buku teks


Parmentier, I., D. Portetelied, C. Bertozzi, V. Haezebroeck, M. Pirrad. and R.
Renaville. 2001. Marker Genes in Farm Animals. In Biotecnology in
Animal Husbandry. Edited by: Renaville, R., and A. Burn, Series Editors:
Marcel H, and J. Anne. Kluwer Academic Publishers. London.

4. Skripsi/Tesis/Disertasi
Suarna, I. M. 1990. Improvement of field System Forage and Food Crop
Production in Seasonal Drought Prone Area in Indonesia. Ph.D.
Disertation (unpublished) Okayama University Japan.

5. Website (Internet)
Niel, T.G.V. & McVicar, T.R. 2001. Remote sensing of rice-based irrigated
agriculture: a review. Rice CRC Technical Report P1105-01/01.
Available online at: www.ricecrc.org (accessed 5 October 2009).

51
52
Lampiran 1. Contoh sampul depan usulan penelitian

USULAN PENELTITIAN
(Times New Roman 14)

JUDUL
(Times New Roman 16)

Oleh
ARJUNA
(Times New Roman 12)

PROGRAM STUDI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2017
(Times New Roman 14)

53
Lampiran 2. Contoh sampul dalam usulan penelitian

USULAN PENELITIAN

JUDUL
(Times New Roman 14)

Usulan Penelitian ini Diajukanuntuk Penyelesaian Skripsi


pada Fakultas Pertanian Universitas Udayana
(Times New Roman 12)

Oleh
Arjuna
NIM. 0905105009

KONSENTRASI
PROGRAM STUDI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2012
(Times New Roman 14)

54
Lampiran 3. Contoh halaman persetujuan usulan penelitian

JUDUL
(Times New Roman 14)

Arjuna
NIM. 0905105009
(Times New Roman 12)

Usulan Penelitian Skripsi ini Telah Disetujui pada Tanggal. . . . . . . .

Menyetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

..................................................... .....................................

NIP. NIP.

Mengetahui
Ketua Program Studi ....................
Fakultas Pertanian
Universitas Udayana

.....................................................

NIP.

55
Lampiran 4. Contoh sampul depan makalah seminar usulan/hasil penelitian

JUDUL
(Times New Roman 16)

MAKALAH SEMINAR
(Times New Roman 14)

Oleh
Arjuna
NIM. 0905105009
(Times New Roman 12)

Makalah ini Telah Mendapat Persetujuan dari Pembimbing

Nama Tanggal Tanda


No.
Pembimbing disetujui Tangan
1.
2.

Seminar Dilaksanakan pada:


Hari/Tanggal : ........................................
Pukul : ........................................
Dosen Pembahas : ........................................

56
Lampiran 5. Contoh sampul depan

JUDUL SKRIPSI
(Times New Roman 16)

SKRIPSI
(Times New Roman 14)

Oleh
ARJUNA
(Times New Roman 12)

KONSENTRASI
PROGRAM STUDI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2017
(Times New Roman 14)

57
Lampiran 6. Contoh sampul dalam

JUDUL SKRIPSI

SKRIPSI

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat


untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian
pada Fakultas Pertanian Universitas Udayana

Oleh
Arjuna
NIM. 0905105009

KONSENTRASI
PROGRAM STUDI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2017

58
Lampiran 7. Contoh pernyataan keaslian penelitian

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA SKRIPSI

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya
yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan
tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat
yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis
diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Saya bersedia
dikenakan sanksi sebagaimana diatur dalam aturan yang berlaku apabila terbukti
bahwa skripsi ini bukan hasil karya saya sendiri atau mengandung tindakan
plagiarism.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat


dipergunakan seperlunya.

Bukit Jimbaran,……..……
Yang menyatakan,

Materai
Rp 6.000,-

Nama
NIM.

59
Lampiran 8. Contoh abstrak

ABSTRAK

David Harysusanto. NIM 0005105009. Pertumbuhan Bibit Salak Gulapasir


(Salacca zalacca (Gaertner) Voss cv. Gulapasir) pada Berbagai Campuran
Media Tumbuh. Dibimbing oleh: Dr. Ir. Gede Wijana, M.S. dan Ir. I Putu
Dharma, M.Si. *)

Salak Gulapasir (Salacca zalacca (Gaertner) Voss cv. Gulapasir) merupakan


jenis salak unggul asli Bali. Keunggulan salak Gulapasir dalam rasa buah yang
manis, warna menarik, pemanenan usia muda, dan nilai ekonomis tinggi,
menjadikannya layak dikembangkan untuk konsumsi lokal daerah maupun skala
nasional.
Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan campuran media tumbuh
yang sesuai bagi pertumbuhan bibit salak Gulapasir dan juga sesuai untuk tujuan
pengiriman ke tempat lain. Perlakuan terdiri dari sepuluh jenis media tumbuh,
yaitu media tumbuh tanah tanpa campuran lainnya dan media tumbuh tanah yang
dikombinasikan dengan masing-masing sembilan jenis campuran lain, yaitu pasir,
sekam padi, abu sekam padi, potongan jerami padi, sabut kelapa, serbuk gergaji,
kascing, pupuk kandang sapi, dan bokashi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan campuran media tumbuh
dapat meningkatkan pertumbuhan bibit salak Gulapasir. Campuran media tumbuh
yang berisikan bahan organik matang, yaitu tanah + kascing menghasilkan berat
total kering oven bibit terberat, yaitu 14,42 g. Berat total kering oven bibit
teringan didapatkan pada campuran media tumbuh tanah + serbuk gergaji, yaitu
hanya seberat 4,87 g. Campuran media tumbuh tanah + kascing, tanah + abu
sekam, dan tanah + bokashi merupakan perlakuan yang memberikan pertumbuhan
bibit salak Gulapasir cukup baik dan sesuai untuk tujuan pengiriman bibit jarak
jauh (sampai sebelum dilakukan penelitian sebenarnya dengan cara
mengirimkannya).

Kata Kunci : Salak Gulapasir danMedia Tumbuh.

*) Nama ditulis lengkap dengan gelar

60
Lampiran 9. Contoh ringkasan

RINGKASAN

Tanaman salak Gulapasir (Salacca zalacca (Gaertner) Voss cv. Gulapasir)


merupakan jenis salak unggul asli Bali. Keunggulan salak Gulapasir adalah rasa
daging buah sangat manis, tanpa terdeteksi rasa masam atau sepet, warna daging
buah putih kapur, dapat dipanen sejak usia muda, dan bernilai ekonomis tinggi,
yang mencapai 5-9 kali lebih mahal dibandingkan jenis salak Bali biasa.
Keunggulan salak Gulapasir diakui nasional sehingga layak dikembangkan, baik
di daerah asal ataupun daerah lainnya. Pengembangan tersebut tentunya akan
membutuhkan bibit salak Gulapasir sebagai bahan tanamnya. Khusus untuk
pembibitan salak Gulapasir, belum terdapat penelitian sejenis tentang pengaruh
campuran media tumbuh terhadap pertumbuhan bibit salak Gulapasir yang
ditujukan untuk mendapatkan pertumbuhan bibit salak Gulapasir yang baik serta
sesuai untuk tujuan pengiriman ke tempat lain yang jauh.

Penelitian dilaksankan di areal kebun salak di Dusun Karanganyar, Desa


Sibetan, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali. Penelitian
dilaksankan dari bulan September 2003 sampai dengan Maret 2004. Penelitian
memakai rancangan acak kelompok, dengan sepuluh jenis media tumbuh sebagai
perlakuan, yaitu media tumbuh tanah (T), campuran media tumbuh tanah + pasir
(Tp), campuran media tumbuh tanah + sekam padi (Ts), campuran media tumbuh
tanah + abu sekam padi (Ta), campuran media tumbuh tanah + potongan jerami
padi (Tj), campuran media tumbuh tanah + sabut kelapa (Tk), campuran media
tumbuh tanah + serbuk gergaji (Tg), campuran media tumbuh tanah + kascing
(Tc), campuran media tumbuh tanah + pupuk kandang sapi (Tt), dan campuran
media tumbuh tanah + bokashi (Tb). Masing-masing perlakuan diulang tiga kali,
yang setiap plot terdiri atas tiga unit polybag, sehingga jumlah polybag
keseluruhan sebanyak 90 unit.

Hasil penelitian menunjukkan bahawa perlakuan campuran media tumbuh


berpengaruh nyata sampai sangat nyata terhadap variabel pertumbuhan bibit salak
Gulapasir. Hasil pertumbuhan bibit salak Gulapasir yang terbaik diperoleh dari

61
campuran media tumbuh tanah + kascing (Tc), dengan berat total kering oven
bibit yang terberat, yaitu 14,42 g, berbeda tidak nyata dengan media tumbuh tanah
(T), media tumbuh tanah + abu sekam (Ta) dan media tumbuh tanah + bokashi
(Tb). Berat total kering oven bibit teringan diperoleh dari media tumbuh tanah +
serbuj gergaji (Tg), yaitu seberat 4,87 g, berbeda nyata dengan kesemua perlakuan
campuran media tumbuh lainnya. Perlakuan media tumbuh tanah top soil kebun
salak (T), campuran media tumbuh tanah + abu sekam (Ta) dan campuran media
tumbuh tanah + bokashi (Tb) memberikan pertumbuhan salak Gulapasiryang
cukup baik, dengan berat total kering oven bibit sebesar 13,23 g, 12, 68 g, dan
11,06 g.

Campuran media tumbuh tanah + kascing (Tc), tanah + abu sekam padi
(Ta), dan tanah + bokashi (Tb) merupakan perlakuan yang memberikan
pertumbuhan bibit salak Gulapasir yang cukup baik, dengan berat total kering
oven bibit berturut-turut sebesar 14,42 g, 12,68 g, dan 11,06 g. Juga pula
mememnuhi syarat dan sesuai sebagai campuran media tumbuh bagi bibit salak
Gulapasir yang akan dikirimkan jarak jauh. Terutama ditinjau dari faktor berat per
polybag dan daya pegang air, yaitu 3,1 kg dan 30,65% untuk Tc, 2 kg dan 34,73%
untuk Ta, serta 3,2 kg dan 36,26% untuk Tb.

Saran yang dianjurkan adalah campuran media tumbuh tanah + kascing (Tc),
tanah + abu sekam padi (Ta) dan tanah + bokashi (Tb) dapat dipakai untuk
memperoleh bibit salak Gulapasir dengan pertumbuhan yang baik dan juga
memenuhi syarat-syarat untuk dikirimkan ke tempat lain yang jauh (sampai
sebelum dilakukan penelitian sebenarnya dengan cara mengirimkannya). Serta
perlu untuk melakukan penelitian lanjutan yang sama dan sejenis dengan benar-
benar mengirimkan bibit-bibt salak Gulapasir ke tempat lain yang jauh, kemudia
diperhatikan seberapa besar kerusakan atau kematian pada bibit-bibit salak
Gulapasir untuk masing-masing campuran media tumbuh.

62
Lampiran 10. Contoh halaman persetujuan

JUDUL SKRIPSI

Arjuna
NIM. 0905105009

Menyetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

..................................................... .....................................
NIP. .................... NIP. ........................

Mengesahkan,
Dekan Fakultas Pertanian
Universitas Udayana

Prof. Dr. Ir. I Nyoman Rai, MS.


NIP. 19630515 1988 1 001

Tanggal Lulus: .........................

63
Lampiran 11. Contoh tim penguji

JUDUL SKRIPSI

dipersiapkan dan diajukan oleh

Arjuna
NIM. 0905105009
telah diuji dan dinilai oleh Tim Penguji

pada tanggal ....................

Berdasarkan SK Dekan Fakultas Pertanian Universitas Udayana

No.: ...........................

Tanggal .....................

Tim Penguji Skripsi adalah:

Ketua : ...........................................

Anggota :

1. ................................

2. ................................

3. .................................

4. .................................

5. ...................................

64
Lampiran 12. Contoh riwayat hidup

RIWAYAT HIDUP

David Harysusanto lahir di Surabaya pada 28 Januari 1982. Penulis


merupakan anak dari Ir. Jonathan Harysusanto, M.Sc. dengan Drs. Susi Eliawati.

Pendidikan dasar ditempuh di SD Kr Petra 5 Surabaya


(1988-1994). Kemudian melanjutkan ke SMP Kr Petra 3
Surabaya selama dua tahun (1994-1996), selanjutnya hijrah
ke SMPK Swastiastu Denpasar selama satu tahun (1996-
1997). Pendidikan sekolah lanjutan tingkat atas ditempuh di
nFFOTO
SMUK Swastiastu Denpasar (1997-2000). Penulis, melalui
ujian masuk perguruan tinggi negeri (UMPTN) tahun 2000, diterima di Program
Studi Agronomi, Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas
Udayana.

Selama masa kuliah, penulis aktif dalam berbagai kegiatan, diantaranya


wakil FP dalam seleksi ASEAN-ROK Futre Oriented Project Youth Programme
Millenium Asian Youth Camp, Seoul – Korea Selatan (2001), peserta Diskusi
Ilmiah (Diskil) FP UNUD (2001), anggota bidang Penalaran dan Penelitian
Himpunan Mahasiswa Agronomi (HIMAGRO) FP UNUD (2001/2002), peringkat
ke-5 dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa (LKTIM) FP UNUD (2002),
wakil ketua acara Sosialisasi dan Pengabdian Masyarakat di Jurusan Budidaya
Pertanian FP UNUD (2002), wakil ketua HIMAGRO (2003/2004), juara ke-1
dalam LKTIM FP UNUD (2003), juara ke-2 dalam LKTIM UNUD (2003), wakil
UNUD dalam acara Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) XVI Solo,
Jawa Tengah (2003), peraih gelar Mahasiswa Berprestasi FP UNUD (2004) serta
wakil FP dalam Pemilihan Mahasiswa Berprestasi UNUD (2004).

65
Lampiran13. Contoh kata pengantar

KATA PENGANTAR

Penelitian pemupukan pada komoditas kedondong (Spondias dulcis)

terdorong oleh keinginan untuk melestarikan dan memasyarakatkan tanaman buah

tropis Indonesia. Penelitian ini dilaksanakan bekerjasama dengan Balai Penelitian

Tanaman Tropis, Bogor.

Penulis menyampaikan terimakasih kepada Dr. Anda Suhanda yang telah

memberikan bimbingan dan pengarahan selama kegiatan penelitian dan penulisan

skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada staf Balai Penelitian

Tanaman Tropis yang telah memberikan bantuan selama pelaksanaan penelitian.

Kepada kedua orang tua yang telah memberikan dukungan moril dan meteriil,

penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya.

Semoga hasil penelitian ini berguna bagi yang memerlukan.

Bukit Jimbaran , Agustus 2018

Penulis

66
Lampiran 14. Contoh daftar isi

DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL DALAM .......................................................................................... i
PERNYATAAN KEASLIAN PENELTIAN ................................................... ii
ABSTRACT ..................................................................................................... iii
ABSTRAK ....................................................................................................... iv
RINGKASAN .................................................................................................. v
HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... vi
TIM PENGUJI ................................................................................................. vii
RIWAYAT HIDUP .......................................................................................... viii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... ix
DAFTAR ISI .................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xv
PENDAHULUAN ........................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................. 4
1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................. 5
1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................ 5
1.5 Ruang Lingkup Penelitian .................................................................... 5
II. TINJAUAN PUSTAKA6
2.1 Tinjauan Umum Tanaman Salak .......................................................... 6
2.2 Salak Gulapasir (Salacca zalacca (Gaertner) Voss cv. Gulapasir) ......... 8
2.3 Syarat Tumbuh Tanaman Salak ............................................................. 10
2.4 Pembiakan Tanaman Salak dengan Biji ............................................... 12
2.5 Peranan Media Tumbuh ........................................................................ 14
2.6 Hipotesis ................................................................................................. 18
III. BAHAN DAN METODE ........................................................................... 19
3.1 Tempat dan Waktu Percobaan ........................................................... 19
3.2 Bahan dan Alat .................................................................................... 19

67
3.3 Perlakuan dan Rancangan Percobaan ................................................ 20
3.4 Pelaksanaan Penelitian ....................................................................... 22
3.5 Akhir Penelitian dan Pengamatan ......................................................... 23
3.6 Analisis Data ...................................................................................... 24
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................... 28
4.1 Hasil .................................................................................................. 28
4.2 Pembahasan .......................................................................................... 38
V. KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................... 67
5.1 Kesimpulan ........................................................................................... 67
5.2 Saran .................................................................................................. 68
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 70
LAMPIRAN .................................................................................................. 81

68
Lampiran 15. Contoh daftar isi

DAFTAR ISI

Halaman

SAMPUL DALAM .......................................................................................... i

PERNYATAAN KEASLIAN PENELTIAN ................................................... ii

ABSTRACT ..................................................................................................... iii

ABSTRAK ....................................................................................................... iv

RINGKASAN .................................................................................................. v

HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... vi

TIM PENGUJI ................................................................................................. vii

RIWAYAT HIDUP .......................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... ix

DAFTAR ISI .................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xv

I. PENDAHULUAN ......................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................... 3
1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................ 4
1.4 Manfaat Penelitian .............................................................................. 4
1.5 Ruang Lingkup Penelitian .................................................................. 4
II. TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 5
2.1 Pengertian Tanaman Hias .................................................................... 5
2.2 Jenis-jenis Tanaman Hias .................................................................... 6
2.2.1 Tanaman Hias Dalam Ruangan (Indoor) ............................................ 6

69
2.2.2 Tanaman Hias Luar Ruangan (Outdoor) ............................................ 7
2.3 Sifat Usaha Tanaman Hias ................................................................... 8
2.4 Strategi-strategi Umum Penjualan ...................................................... 9
2.4.1 Strategi Bauran Pemasaran (Marketing Mix) ..................................... 9
2.4.2 Strategi Produk Line .......................................................................... 10
2.4.3 Strategi Diversifikasi (Diversification Strategy) ............................... 11
2.4.4 Strategi Diferensiasi ........................................................................... 13
III. METODE PENELITIAN ............................................................................. 15
3.1 Pemilihan Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................... 15
3.2 Pengumpulan Data ............................................................................... 17
3.3 Populasi dan Sample Penelitian ........................................................... 18
3.4 Variable dan Pengukuran ...................................................................... 18
3.5 Analisis Data ...................................................................................... 20

IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ..................................................... 25


4.1 Sejarah Singkat Berdirinya Perusahaan dan Bentuk Badan
Usaha Penjual Tanaman Hias ............................................................... 25
4.2 Visi Perusahaan..................................................................................... 27

4.3 Luas Lahan dan Status Lahan ............................................................... 27

4.4 Tenaga Kerja ......................................................................................... 30

V. HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................... 32


5.1 Strategi Penjualan Perusahaan Tanaman Hias ...................................... 32
5.2 Penerimaan, Pengeluaran, dan Keuntungan (Profit) Perusahaan
Penjuan Tanaman Hias ......................................................................... 47
5.3 Rata-rata Biaya Variabel dan Biaya Tetap Perusahaan Penjual
Tanaman Hias ....................................................................................... 53
VI. KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan ........................................................................................... 55
6.2 Saran .................................................................................................. 56

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 58

LAMPIRAN ................................................................................................ 60

70
Lampiran 16 Contoh daftar tabel

DAFTAR TABEL

Nomor Teks Halaman

4.1. Panjang Tunas Stek Tiga Jenis Bambu pada Empat Konsentrasi
Rootone-F .......................................................................................... 12

4.2. Jumlah dan Persentase Stek Bertunas Tiga Jenis Bambu pada
Empat Konsentrasi Rootone-F ........................................................... 17

4.3. Korelasi antar-Peubah yang Diamati .................................................. 29

71
Lampiran 17. Contoh daftar gambar

DAFTAR GAMBAR

Nomor Teks Halaman

4.1. Pertumbuhan Tunas dan Akar pada Tiga Jenis Bambu ...................... 15

4.2. Hubungan Pemberian Pupuk Buatan dengan Jumlah Daun pada


Umur 4, 8, 12, 16, 20, dan 24 MST .................................................... 24

4.3. Hubungan Pemberian Pupuk Buatan dengan Tinggi Tanaman


pada Umur 4, 8, 12, 16, 20, dan 24 MST ........................................... 35

72
Lampiran 18. Contoh daftar lampiran

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Teks Halaman

1. Surat Keputusan Menteri Pertanian tentang Pelepasan Salak


Gulapasir sebagai Varietas Unggul ...................................................... 82

2. Hasil Analisis Media Tumbuh Tanah (T) ............................................ 86

3. Analisis Statistik Jumlah Daun Bibit (lembar) .................................... 87

4. Analisis Statistik Luas Daun Bibit (cm2) ............................................. 90

5. Analisis Statistik Shoot Root Ratio ...................................................... 91

6. Matriks Koefisien Korelasi Linear Sederhana antar-Variabel


Pengamatan .......................................................................................... 92

73
Lampiran 19. Contoh penulisan daftar pustaka

TATA CARA CITASI DAN PENULISAN DAFTAR PUSTAKA

74
75
76
77
78
79
80
81
82
Lampiran 20. Contoh Jadual Kegiatan

Bulan ke
No Jenis Kegiatan 1 2 3 4 5 6

1 Persiapan lahan xx
2 Pembibitan xx xx
3 Pengolahan tanah dan xx
pembuatan petak
4 Pemupukan dan penanaman xx
5 Pemeliharaan tanaman xx xxxx xxxx xx
6 Pengumpulan dan Analisis xxxx
data
7 Penyusunan draft skripsi xx xx
8 Seminar hasil xx
9 Ujian skripsi xx

Lampiran 21. Contoh Biaya Penelitian

No Nama alat Kegunaan Jumlah Harga Jumlah (Rp)


barang satuan (Rp)

1 Alat dan Bahan habis


pakai

2 Biaya operasional dan


Non operasional

3 Biaya skripsi

4 Lain-Lain

6 Jumlah

83
84
85

Anda mungkin juga menyukai