SK Rujukan Pasien
SK Rujukan Pasien
SK Rujukan Pasien
DINAS KESEHATAN
UPT. PUSKESMAS NUSA PENIDA I
Desa Batununggul, Nusa Penida, Telp: 0366-5596680
MEMUTUSKAN
1
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS NUSA PENIDA I
TENTANG RUJUKAN PASIEN DI UPT PUSKESMAS NUSA
PENIDA I.
Ditetapkan di Sampalan
Pada tanggal 2018
KEPALA UPT. PUSKESMAS NUSA
PENIDA I
2
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KEPALA UPT. PUSKESMAS
NUSA PENIDA I NOMOR TAHUN 2018
TENTANG RUJUKAN PASIEN DI UPT
PUSKESMAS NUSA PENIDA I
3
A. Prosedur Klinis:
B. Prosedur Administratif:
2. Prosedur Administratif:
Meneliti isi surat balasan rujukan dan mencatat informasi tersebut di
buku register pasien rujukan, kemudian menyimpannya pada rekam
medis pasien yang bersangkutan dan memberi tanda tanggal / jam telah
ditindaklanjuti.
3. Prosedur Pengelolaan pasien di ambulans
Pasien yang dirujuk didampingi oleh petugas kesehatan yang mampu
mengawasi dan antisipasi kegawatdaruratan.
4
Di dalam ambulan tersedia sarana prasarana life saving ( sesuai
kondisi pasien ).
Adanya komunikasi antar petugas yang ada di ambulan dengan
rumah sakit perujuk.
Pengoperasian mobil ambulan sesuai aturan lalu lintas.
Perkembangan dan tindakan yang diberikan terhadap pasien di dalam
ambulance dicatat dalam catatan perkembangan pasien/surat
rujukan
b. BalasanRujukan
Informasi balasan rujukan dibuat oleh dokter yang telah merawat
pasien rujukan tulisan balasan rujukan harus jelas dan dapat dibaca
oleh petugas kesehatan di Puskesmas. Surat balasan rujukan yang
dikirimkan kepada pengirim pasien rujukan, memuat : nomor surat,
tanggal, status jaminan kesehatan yang dimiliki, tujuan rujukan
penerima, nama dan identitas pasien, hasil diagnosa setelah dirawat,
kondisi pasien saat keluar dari perawatan dan tindak lanjut yang
diperlukan. (format surat balasan rujukan terlampir).
c. RujukanSpesimen
Informasi rujukan spesimen dibuat oleh pihak pengirim dengan
mengisi surat rujukan spesimen, yang berisikan antara lain : nomor
surat, tanggal, status jaminan kesehatan yang dimiliki, tujuan
rujukan penerima, jenis/bahan/asal spesimen, nomor spesimen yang
dikirim, tanggal pengambilan spesimen, jenis pemeriksaan yang
diminta, nama dan identitas pasien, serta diagnosis klinis. (Lihat
format R/2, Surat Rujukan Spesimen). Informasi balasan hasil
pemeriksaan bahan / spesimen yang dirujuk dibuat oleh pihak
laboratorium penerima dan segera disampaikan pada pihak pengirim
dengan menggunakan format yang berlaku di laboratorium yang
bersangkutan.
5
penting, terutama untuk kasus-kasus gawat darurat. Pada awal
kehamilan tenaga medis yang melakukan ANC baik bidan maupun
dokter umum di puskesmas harus memberikan edukasi apakah ibu
termasuk dalam kategori beresiko seperti memiliki :
Hiperemesis Gravidarum
Hipertensi Dalam Kehamilan
o Hipertensi dalam kehamilan
o Pre-eklamsi
Gejala dan Penyakit lain yang memerlukan manajemen khusus
o Sesak
o Riwayat Diabetes Melitus
o Memiliki Resiko HIV
o Demam Tinggi
o dll
Pertumbuhan janin terhambat (PJT) : tinggi fundus tidak sesuai usia
kehamilan
Kelainan kehamilan (hubungan yang abnormal antara janin dan
panggul)
o Gemelli
o Kelainan letak, posisi
o DKP (Disproporsi Kepala Panggul)
Apabila terdapat ibu hamil dengan kasus tersebut maka wajib bagi
puskesmas untuk mengedukasi ibu agar melakukan persalinan di Rumah
Sakit PONEK terdekat dari lokasi tinggal, tidak di puskesmas, hal ini perlu
dilakukan agar penanganan kegawatan dapat segera diberikan.
6
Partus Macet/Kemajuan Persalinan Tidak Normal
o Grafik Partograf Menunjukan Persalinan Mendekati Garis
Bertindak
o Persalinan Per Vaginam melalui Induksi Atau Stimulasi
o Persalinan Pervaginam Dengan Tindakan
7
Bidan menelpon atau SMS ke RS PONEK 24 jam sembari merujuk
pasien
9. Prosedur Administratif:
Mencatat di buku register hasil pemeriksaan untuk arsip sebagai
pasien dengan kondisi tetap
Pasien dapat dirujuk tanpa perlu datang ke puskesmas
8
Mengisi format dan surat rujukan spesimen/penunjang diagnostik
lainnya secara cermat dan jelas termasuk nomor surat dan jaminan
kesehatan baik pemerintah maupun swasta, informasi jenis
spesimen/penunjang diagnostik lainnya pemeriksaan yang
diinginkan, identitas pasien dan diagnosa sementara serta identitas
pengirim.
Mencacat informasi yang diperlukan di buku register yang telah
ditentukan masing-masing intansinya.
Mengirim surat rujukan spesimen/penunjang diagnostik lainya ke
alamat tujuan dan lembar kedua disimpan sebagai arsip.
Prosedur Klinis
o Menerima dan memeriksa spesimen/penunjang diagnostik
lainnya sesuai dengan kondisi pasien/bahan yang diterima
dengan memperhatikan aspek : sterilisasi, kontaminasi
penularan penyakit, keselamatan pasien, orang lain dan
kelayakan untuk pemeriksaan.
o Memastikan bahwa spesimen yang diterima tersebut layak untuk
diperiksa sesuai dengan permintaan yang diinginkan.
o Mengerjakan pemeriksaan laboratoris atau patologis dan
penunjang diagnostik lainnya dengan mutu standar dan sesuai
dengan jenis dan cara pemeriksaan yang diminta oleh pengirim.
Prosedur Administratif
o Meneliti isi surat rujukan spesimen dan penunjang diagnostik
lainnya yang diterima secara cermat dan jelas termasuk nomor
surat dan jaminan kesehatan baik pemerintah maupun swasta,
informasi pemeriksaan yang diinginkan, identitas pasien dan
diagnosa sementara serta identitas pengiriman
o apabila specimen yang diterima tidak layak, maka spesimen
tersebut dikembalikan.
o Mencacat informasi yang diperlukan di buku register / arsip yang
telah ditentukan masing-masing instansinya.
o Memastikan kerahasiaan pasien terjamin.
o Mengirimkan hasil pemeriksaan tersebut secara tertulis dengan
format standar masing-masing sarana kepada pimpinan institusi
pengirim.