Tugas m4 KB 4 - Geometri Transformasi

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 6

TUGAS MODUL 4 KEGIATAN BELAJAR 4

GEOMETRI TRANSFORMASI
Oleh :
Nama : DENI ISKANDAR, S.Pd
NUPTK : 6544768669130043
NO. Peserta PPG : 18236018010039
Bidang Studi Sertifikasi : 180 – MATEMATIKA
Sekolah Asal : SMKS TARBIYATUL QURRO’
SELAGALAS, MATARAM

1) Buktikan sifat berikut : Apabila 𝑔 ⊥ ℎ, maka 𝑀ℎ (𝑔) = 𝑔. Apakah ini berarti bahwa apabila
𝑃 ∈ 𝑔 maka 𝑀ℎ (𝑃) = 𝑃. Berikan penjelasan anda!
Jawab
Berdasarkan definisi pencerminan yaitu :
Pencerminan pada garis 𝑠 adalah suatu fungsi 𝑀 yang didefinisikan untuk setiap titik 𝑃
pada bidang 𝑉, berlaku :
i. Jika 𝑃 ∈ 𝑠, maka 𝑀𝑠 (𝑃) = 𝑃
Ilustrasi

ii. Jika 𝑃 ∉ 𝑠, maka 𝑀𝑠 (𝑃) = 𝑃′, sedemikian sehingga 𝑠 adalah sumbu simetri dari ruas
garis 𝑃𝑃′
Ilustrasi

Dari definisi di atas, jika 𝑃 ∈ 𝑔 maka 𝑀ℎ (𝑃) = 𝑃 akan terpenuhi jika 𝑃 ∈ ℎ. Karena 𝑃 ∈ 𝑔
dan 𝑃 ∈ ℎ, maka 𝑃 adalah titik potong dari 𝑔 dan ℎ.
Jadi, terbukti bahwa jika 𝑃 ∈ 𝑔 maka 𝑀ℎ (𝑃) = 𝑃 berdasarkan definisi i.
2) Menurut anda apakah setengah putaran sama dengan refleksi titik?
Jawab
Menurut saya, benar bahwa setengah putaran sama dengan refleksi titik karena
berdasarkan Definisi Setengah Putaran yaitu sebagai berikut :
Suatu setengah putaran dengan pusat 𝐴 dinotasikan 𝑆𝐴 adalah suatu padanan yang
didefinisikan sebagai berikut. Untuk setiap titik 𝑃 pada bidang, maka berlaku :
i. Jika 𝑃 ≠ 𝐴, maka 𝑆𝐴 (𝑃) = 𝑃′ dengan 𝐴 titik tengah 𝑃𝑃′
ii. Jika 𝑃 = 𝐴, maka 𝑆𝐴 (𝑃) = 𝑃 = 𝐴
Dari definisi point i jelas bahwa 𝐴 sebagai titik rotasi setengah putaran juga merupakan titik
tengah garis 𝑃𝑃′ yang menyebabkan 𝑃′ merupakan hasil refleksi 𝑃 terhadap titik 𝐴. Jadi
terbukti bahwa setengah putaran sama dengan refleksi titik.
Perhatikan ilustrasi berikut untuk kejadian 𝑃 ≠ 𝐴

3) Diketahui 𝐴(2,3), 𝐵(4,1), 𝐶(−3,4), dan 𝐷(0,3). Jika 𝑃(𝑥, 𝑦), tentukan 𝐺𝐶𝐷 𝐺𝐴𝐵 (𝑃)!
Jawab
4−2 2
a) Factor translasi dari 𝐺𝐴𝐵 adalah 𝑇𝐴𝐵 = [ ]=[ ]
1−3 −2
𝑥 2 𝑥+2
Sehingga, 𝐺𝐴𝐵 (𝑃) = 𝑃 + 𝑇𝐴𝐵 = [𝑦] + [ ] = [ ]
−2 𝑦−2
(−3) 3
b) Factor translasi dari 𝐺𝐶𝐷 adalah 𝑇𝐶𝐷 = [0 − ]=[ ]
3−4 −1
𝑥+2 3 𝑥+2+3 𝑥+5
Sehingga, 𝐺𝐶𝐷 (𝐺𝐴𝐵 (𝑃)) = 𝐺𝐴𝐵 (𝑃) + 𝑇𝐶𝐷 = [ ]+[ ]=[ ]=[ ]
𝑦−2 −1 𝑦 − 2 + (−1) 𝑦 −3
𝑥+5
Jadi, hasil dari 𝐺𝐶𝐷 𝐺𝐴𝐵 (𝑃) = [ ]
𝑦−3

4) Berikan contoh komposisi dua rotasi dengan titik pusat rotasi sama. Selanjutya, dapatkan
anda menentukan sebuah transformasi tunggal yang menggambarkan komposisi rotasi
tersebut?
Jawab
Titik 𝐴(𝑥, 𝑦) dirotasikan sejauh 450 berlawanan arah jarum jam, kemudian dilanjutkan lagi
dengan rotasi sejauh 300 berlawanan arah jarum jam. Jika pusat kedua rotasi sama yaitu
(0,0), tentukan bayangan titik 𝐴!
Penyelesaian
a) Rotasi titik 𝐴(𝑥, 𝑦) sejauh 450 berlawanan arah jarum jam dengan pusat rotasi (0,0)
 Matriks rotasi (𝑀1 )
1 1
0 0 √2 − √2
𝑀1 = (cos 450 − sin 45 ) = (2 2 )
sin 45 cos 450 1 1
√2 √2
2 2
 Menentukan bayangan titik 𝐴(𝑥, 𝑦)
𝑥′
𝐴′ = ( ′ ) = 𝑀1 × 𝐴
𝑦
1 1
√2 − 2 √2 𝑥
= (21 1 ) × (𝑦 )
2
√2 2
√2
𝑥 𝑦
𝑥′ √2 − 2 √2
𝐴 = ( ′ ) = (𝑥2

𝑦 )
𝑦 √2 + √2
2 2

b) Rotasi 𝐴′ (𝑥 ′ , 𝑦 ′ ) sejauh 300 berlawanan arah jarum jam dengan pusat rotasi (0,0)
 Matriks rotasi (𝑀2 )
1 1
0 √3 −
𝑀2 = (cos 300 − sin 300 ) = (2 2)
sin 30 cos 300 1 1
√3
2 2
 Menentukan bayangan titik 𝐴′(𝑥′, 𝑦′)
𝑥 ′′
 𝐴′′ = ( ′′ ) = 𝑀2 × 𝐴′
𝑦
1 1 𝑥 𝑦
√3 −2 √2 − √2
= (2 1 1 ) × (𝑥2 2
𝑦 )
√3 2
√2 + 2
√2
2 2

𝑥 𝑦 𝑥 𝑦
4
√6 − 4 √6 + (− 4 √2 − 4 √2)
= ( 𝑥 𝑦 𝑥 𝑦
)
√2 − √2 + ( √6 + √6)
4 4 4 4
𝑥 𝑥 𝑦 𝑦
√6 − √2 − 4 √6 − 4 √2
= (𝑥4 4
𝑥 𝑦 𝑦 )
4
√6 + 4
√2 + 4 √6 − 4 √2
𝑥 𝑦
𝑥 ′′ (√6 − √2) − 4 (√6 + √2)
′′
 𝐴 = ( ′′ ) = (𝑥4 𝑦 )
𝑦 (√6 + √2) + 4 (√6 − √2)
4

c) Menentukan transformasi tunggal dari komposisi rotasi


𝑥 ′′
𝐴′′ = ( ′′ ) = 𝑀2 × 𝐴′ = 𝑀2 × (𝑀1 × 𝐴)
𝑦
 𝐴′′ = 𝑀2 × (𝑀1 × 𝐴)

 𝐴′′ = (cos 300


0
− sin 300 ) × ((cos 450 − sin 450 ) × (𝑥 ))
sin 30 cos 300 sin 450 cos 450 𝑦

 𝐴′′ = (cos 300


0
− sin 300 ) × (cos 450 − sin 450 ) × (𝑥 )
sin 30 cos 300 sin 450 cos 450 𝑦

 𝐴′′ = ((cos 300


0
− sin 300 ) × (cos 450 − sin 450 )) × (𝑥 )
sin 30 cos 300 sin 450 cos 450 𝑦


0 0 0 0
𝐴′′ = (cos 300 cos 450 − sin 300 sin 450 − cos 300 sin 450 − sin 300 cos 450 ) × (𝑥 )
sin 30 cos 45 + cos 30 sin 45 − sin 300 sin 450 + cos 300 cos 450 𝑦
cos(300 + 450 ) − sin(300 + 450 ) 𝑥
 𝐴′′ = ( 0 0) 0 0 ) ) × (𝑦)
sin(30 + 45 cos(30 + 45
0 0 𝑥
 𝐴′′ = (cos 750 − sin 750 ) × (𝑦)
sin 75 cos 75
Jadi, rotasi tunggal yang sesuai adalah rotasi titik 𝐴(𝑥, 𝑦) sejauh 750 berlawanan arah
jarum jam dengan titik rotasi (0,0)
Ilustrasi

5) Berikan contoh komposisi dua rotasi dengan titik rotasi yang berbeda. Selanjutnya,
dapatkah anda menentukan sebuah transformasi tunggal yang menggambarkan komposisi
rotasi tersebut?
Jawab
Titik 𝐴(𝑥, 𝑦) dirotasikan sejauh 450 berlawanan arah jarum jam dengan pusat rotasi (0,0),
kemudian dilanjutkan lagi dengan rotasi sejauh 450 berlawanan arah jarum jam dengan
pusat rotasi (𝑎, 𝑏). Tentukan bayangan titik 𝐴!
Penyelesaian
a) Rotasi titik 𝐴(𝑥, 𝑦) sejauh 450 berlawanan arah jarum jam dengan pusat rotasi (0,0)
 Matriks rotasi (𝑀1 )
1 1
0 0 √2 − √2
𝑀1 = (cos 450 − sin 45 ) = (2 2 )
sin 45 cos 450 1 1
√2 √2
2 2
 Menentukan bayangan titik 𝐴(𝑥, 𝑦)
𝑥′
𝐴′ = ( ′ ) = 𝑀1 × 𝐴
𝑦
1 1
√2 − √2 𝑥
= (21 2
1 ) × (𝑦 )
2
√2 2
√2
𝑥 𝑦
𝑥′ √2 − 2 √2
𝐴 = ( ′ ) = (𝑥2

𝑦 )
𝑦 √2 + 2 √2
2

b) Rotasi 𝐴′ (𝑥 ′ , 𝑦 ′ ) sejauh 450 berlawanan arah jarum jam dengan pusat rotasi (𝑎, 𝑏)
 Matriks rotasi (𝑀2 )
1 1
0 0 √2 − √2
𝑀2 = (cos 450 − sin 45 ) = (2 2 )
sin 45 cos 450 1 1
√2 √2
2 2
 Menentukan bayangan titik 𝐴′(𝑥′, 𝑦′)
𝑥 ′′ 𝑎 𝑎
 𝐴′′ = ( ′′ ) = 𝑀2 × (𝐴′ − ( )) + ( )
𝑦 𝑏 𝑏
1 1 𝑥 𝑦
√2 − 2 √2 √2 − 2 √2 𝑎 𝑎
= (21 )× ((𝑥2 𝑦 )− ( )) + ( )
√2
1
√2 √2 + √2 𝑏 𝑏
2 2 2 2

1 1 𝑥 𝑦
√2 − 2 √2 √2 − 2 √2 − 𝑎 𝑎
= (21 )× 2
(𝑥 𝑦 ) +( )
√2
1
√2 √2 + 2 √2 − 𝑏 𝑏
2 2 2

𝑥 𝑦 𝑎 𝑥 𝑦 𝑏
− − √2 − − + √2 𝑎
= (𝑥2 2 2 2 2 2
) +( )
− −
𝑦 𝑎 𝑥
√2 + 2 +
𝑦 𝑏
− √2 𝑏
2 2 2 2 2

𝑎 𝑏
−𝑦 − √2 + √2 𝑎
2 2
=( )+( )
𝑥
𝑎 𝑏
− 2 √2 − 2 √2 𝑏

𝑎 𝑏
𝑥 ′′ −𝑦 − 2 √2 + 2 √2 + 𝑎
 𝐴′′ = ( ′′ ) =( )
𝑦 𝑎
𝑥 − 2 √2 − 2 √2 + 𝑏
𝑏

c) Menentukan transformasi tunggal dari komposisi rotasi


𝑥 ′′ 𝑎 𝑎 𝑎 𝑎
𝐴′′ = ( ′′ ) = 𝑀2 × (𝐴′ − ( )) + ( ) = 𝑀2 × (𝑀1 × 𝐴 − ( )) + ( )
𝑦 𝑏 𝑏 𝑏 𝑏
𝑎 𝑎
 𝐴′′ = 𝑀2 × (𝑀1 × 𝐴 − ( )) + ( )
𝑏 𝑏
𝑎 𝑎
 𝐴′′ = 𝑀2 × 𝑀1 × 𝐴 − 𝑀2 × ( ) + ( )
𝑏 𝑏
 𝐴′′ = (cos 450
0
− sin 450 ) × (cos 450 − sin 450 ) × (𝑥 ) − (cos 450 − sin 450 ) × (𝑎) + (𝑎 )
sin 45 cos 450 sin 450 cos 450 𝑦 sin 450 cos 450 𝑏 𝑏


0 0 0 0
𝐴′′ = (cos 450 cos 450 − sin 450 sin 450 − cos 450 sin 450 − sin 450 cos 450 ) × (𝑥 )
sin 45 cos 45 + cos 45 sin 45 − sin 450 sin 450 + cos 450 cos 450 𝑦

− (cos 450
0
− sin 450 ) × (𝑎) + (𝑎 )
sin 45 cos 450 𝑏 𝑏
cos(450 + 450 ) − sin(450 + 450 ) 𝑥 cos 450 − sin 450 𝑎 𝑎
 𝐴′′ = ( 0 0) 0 0 ) ) × (𝑦) − ( 0 0 ) × (𝑏) + (𝑏)
sin(45 + 45 cos(45 + 45 sin 45 cos 45
0 0 𝑥 0 0 𝑎 𝑎
 𝐴′′ = (cos 900 − sin 900 ) × (𝑦) − (cos 450 − sin 450 ) × ( ) + ( )
sin 90 cos 90 sin 45 cos 45 𝑏 𝑏
𝑥 cos 900 − 𝑦 sin 900 𝑎 cos 450 − 𝑏 sin 450 𝑎
 𝐴′′ = ( 0 0) − ( )+( )
𝑥 sin 90 + 𝑦 cos 90 𝑎 sin 450 + 𝑏 cos 450 𝑏

𝑥 cos 900 − 𝑦 sin 900 − 𝑎 cos 450 + 𝑏 sin 450 𝑎


 𝐴′′ = ( ) + ( 𝑏)
𝑥 sin 900 + 𝑦 cos 900 − 𝑎 sin 450 − 𝑏 cos 450
Jadi, karena kedua rotasi tidak sepusat, maka tidak dapat dinyatakan dalam transformasi
tunggal.

Anda mungkin juga menyukai