AUDITING
AUDITING
AUDITING
Auditor memiliki tanggung jawab untuk merencanakan dan menjalankan audit untuk
memperoleh keyakinan yang memadai mengenai apakah laporan keuangan telah bebas dari salah
saji material yang disebabkan oleh kesalahan ataupun kecurangan ; auditor harus mampu
mendapatkan keyakinan yang memaadai namun bukan absolut bahwa salah saji material telah
terdeteksi. Auditor tidak memiliki tanggung jawab untuk merencanakan dan menjalankan audit
untuk mendapatkan keyakinan yang memadai bahwa kesalahan penyajian yang disebabkan oleh
kesalahan maupun kecurangan yang tidak signifikan terhadap laporan keuangan telah terdeteksi.
Terdapat perbedaan penting antara penggelapan aset dan salah saji yang muncul dari
penggelapan aset . Pertimbangan situasi berikut :
a. Aset diambil dan penggelapan ini ditutupi dengan cara menyalahsajikan aset. Misalnya,
kas yang ditagih dari konsumen telah dicuri sebelum dicatat sebagai penerimaan kas,
dan akun piutang untuk konsumen tersebut telah dikreditkan. Sehingga salah saji tidak
dapat dideteksi
b. Aset diambil dan penggelapan ini ditutupi dengan mengurangsajikan pendapatan atau
melebihsajikan beban. Misalnya, kas yang diterima dari penjualan tunai telah dicuri, dan
transaksi tidak dicatat. Atau pengeluaran kas yang tanpa izin manajemen yang
berwenang oleh seorrang karyawan dicatat sebagai beban ain-lain. akibatnya, salah saji
tidak dapt ditemukan
c. Aset diambil, namun penyalahgunaan dapat dideteksi. Laporan laba rugi dan catatan
kaki yang terkait dengn jelas menggambarkan adanya penyalhgunaan tersebut.