Limbah
Limbah
Limbah
ABSTRACT
The rice fields in Jelegong, Rancaekek district is one of the areas affected by the wastewater of the textile
industry surounding. Therefore, this research is conducted in Jelegong village, which aims to examine the
exposure of heavy metal content of textile industry waste in paddy fields. The analysis of soil samples from
the rice fields shows that some heavy metals are detected in high concentrations. The high content of heavy
metals is Cr (0.06-174.7 mg / l), As (0.28-4.0 mg / l) and Hg (25.9 - 92.2 mg / l), while the concentration Other
heavy metals, Pb (0.05 - 11.7 mg / l), Cd (0.02 - 0.17 mg / l). Cr content of soil samples according to USEPA
regulations are included in the slightly polluted category of sample points LS-04 (Cr 25,6mg / l), LS-03 (Cr
27,4mg / l), LS-02 (Cr 34,1mg / l) And heavily polluted LS-01 (Cr 174,7mg / l). While based on Thai soil for
agriculture and Thai settlements, heavy metals As and Hg have exceeded the maximum permissible limits,
for example LS-03 (As 4.0mg / l) and LS-04 (As 4,2mg / l) soils. While for Hg has exceeded the maximum
permissible limit of LS-02 (Hg 25.9mg / l) and LS-01 (Hg 92.2mg / l) soil samples. Given the measured heavy
metals concentration is the result of accumulation, So, eventhough, heavy metals are measured low, regular
supervision must be undertaken
ABSTRAK
Lahan persawahan di Jelegong, Kecamatan Rancaekek merupakan salah satu wilayah yang terkena dampak
limbah cair kawasan Industri tekstil. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan di desa Jelegong, yang bertujuan
mengkaji paparan kandungan logam berat limbah industri tekstil di lahan persawahan.Hasil analisa contoh
tanah dari lahan persawahan tersebut, menunjukkan beberapa logam berat terdeteksi dalam konsentrasi
yang cukup tinggi. Kandungan logam berat yang tinggi adalah Cr (0,06-174,7 mg/l), As (0,28-4,0 mg/l) dan
Hg (25,9 – 92,2 mg/l), sementara konsentrasi logam berat yang lain, Pb(0,05 – 11,7 mg/l), Cd (0,02 – 0,17
mg/l). Kandungan Cr contoh tanah sawah menurut peraturan USEPA termasuk dalam kategori tercemar
ringanpada titik sampel LS-4(Cr 25,6mg/l), LS-03(Cr 27,4mg/l), LS-02(Cr 34,1mg/l) dan tercemar beratpada
LS-01(Cr 174,7mg/l). Sementara berdasarkan bakumutu lahan tercemar logam berat Thailand, As dan Hg
telah melampaui batas maskimum yang diperbolehkan, dimana untuk contoh tanah LS-03 (As 4,0mg/l) dan
LS-04(As 4,2mg/l), sedangkan untuk Hg telah melampaui batas maskimum yang diperbolehkan pada contoh
tanah LS-02(Hg 25,9mg/l) dan LS-01(Hg 92,2mg/l).Mengingat konsentrasi logam berat yang terukur
merupakan hasil akumulasi, maka meskipun beberapa kandungan logam berat terukur rendah, tetap harus
dilakukan pengawasan yang teratur.
Kata kunci :industri tekstil, limbah cair tekstil, logam berat, lahan sawah
Direk Cu
Reaktif Cu, Ni
Bejana Tidak ada
Disperse Tidak ada
Asam Cu, Cr, Co
Premet Cu, Cr, Co
Mordan Cr
Pigmen Pb, Cr, Mo, Cd
(9)
Sumber : Kurniasih, 2008 .
1.2 Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk mendalami
paparan, akumulasi logam berat dari limbah cair
industri pada lahan pertanian. Apakah dengan
semakin jauh jarak dari sumber limbah logam Gambar-2. Lokasi penelitian di Desa Jelegong
di Kec. Rancaekek Kab. Bandung,
berat (sungai Cikijing), maka semakin rendah
tingkat akumulasinya di lahan pertanian.
Lokasi Penelitian.
2. BAHAN DAN METODE Tabel-4. Koordinat titik pengambilan contoh
2.1 Tempat Penelitian tanah di Desa Jelegong, Rancaekek
Tabel-7. Baku mutu kandungan logam berat dalam sedimen dari USEPA.
Dari hasil analisa contoh tanah, beberapa 2. Anonimus,(2008), Perda Kabupaten Bandung
logam berat terdeteksi dalam konsentrasi tinggi Cr No.3 Tahun 2008 pasal 83 ayat tentang RTRW,
(174,7 mg/l), As (4,0 mg/l) dan Hg (92,2 Kabupaten Bandung.
mg/l).Menurut peraturan USEPA, kandungan Cr 3. Anonimus, (2016), Kecamatan Rancaekek
contoh tanah sawah kategori tercemar ringan Dalam Angka 2016. BPS – Kabupaten
adalah titik sampel LS-04(Cr 25,6mg/l), LS-03(Cr Bandung,
27,4mg/l), LS-02(Cr 34,1mg/l) dan yang tercemar
berat LS-01(Cr 174,7mg/l). Sedangkan menurut 4. Komarawidjaja, W., (2016), Sebaran Limbah
(16)
bakumutu tanah untuk pertanian , logam berat Cair Industri Tekstil Dan Dampaknya Di
yang telah melampaui batas maskimum adalah As Beberapa Desa Kecamatan Rancaekek
dan Hg. Kabupaten Bandung, Jurnal Teknologi
Untuk logam berat As, contoh tanah yang telah Lingkungan (JTL) Vol 17, No.2 : 118-125. P-
melampaui bakumutu adalah LS-03 (As 4,0mg/l) ISSN 1441-318X, e-ISSN 2548-6101
dan LS-04(As 4,2mg/l), sementara untuk Hg adalah 5. Anonimus,(2013), Laporan Verifikasi Sengketa
LS-02(Hg 25,9mg/l) dan LS-01(Hg 92,2mg/l). Lingkungan Hidup Akibat Pembuangan Limbah
Namun demikian, meskipun konsentrasi logam ke Sungai Cikijing, Kementerian Lingkungan
berat yang terukur rendah, tetapi karena logam Hidup,
berat dalam tanah menunjukkan adanya proses
akumulasi, maka pengelolaan dan pengawasan 6. Anonimus, (2014), Laporan Hasil Uji, UUPT
harus dilakukan secara teratur. Laboratorium Lingkungan BPLH Kab.
Dari jenis logam berat yang dianalisa, faktor Bandung, Kabupaten Bandung.
jarak dari sumber paparan tidak memiliki pengaruh 7. Birry, A.A. dan H. Meutia, (2016),
yang sama terhadap terjadinya peningkatan atau Konsekuensi Tersembunyi : Valuasi Kerugian
penurunan akumulasi dalam tanah. Beberapa hal Ekonomi Akibat Pencemaran Industri,
yang mempengaruhi terjadinya akumulasi, antara http://www.greenpeace.org/
lain jenis tanah, pH tanah, dan senyawa pengikat seasia/id/PageFiles/724033/Laporan%20Melaw
logam-logam berat yang tersedia dalam tanah an%20Limbah.pdf. Diunduh 09 Februari 2017.
tersebut.
8. Andarani, P. Roosmini, D., (2009), Profil
PERSANTUNAN Pencemaran Logam Berat (Cu, Cr, dan Zn)
pada Air Permukaan dan Sedimen di Sekitar
Pertama, ucapan terima kasih disampaikan kepada Industri Tekstil PT X (Sungai Cikijing), Faculty
pihak BPLHD Jabar yang telah memfasilitasi of Civil and Environmental Engineering, ITB.
kegiatan penelitian lapang di daerah Rancaekek.
Kedua, ucapan terima kasih disampaikan kepada