Baca Dulu

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 37

MODUL PENGGUNAAN

MEDIA AJAR
TROUBLESHOOTING
INSTALASI LISTRIK MESIN ACIERA
F3, ACIERA F3S, ACIERA F4 DAN
GERAK MULA STAR-DELTA

POLITEKNIK MANUFAKTUR BANDUNG


Tel +62222500241 Jalan Kanayakan No 21, Dago, www.polman-bandung.ac.id
Fax +62222502649 Bandung, Indonesia 40135 2018
Daftar Isi

Daftar Isi
Tujuan _____________________________________________________________________ 1
Spesifikasi Alat _______________________________________________________________ 2
Spesifikasi Komponen ________________________________________________________ 3

Keselamatan Kerja _____________________________________________________________ 5


Langkah Kerja ________________________________________________________________ 6
Rangkaian Instalasi Listrik _______________________________________________________ 8
Rangkaian Aciera F3S ________________________________ Error! Bookmark not defined.

Rangkaian Listrik Gabungan ____________________________________________________ 9

Rangkaian Aciera F3 ________________________________________________________ 11

Rangkaian Aciera F3S _______________________________________________________ 16

Rangkaian Aciera F4 ________________________________________________________ 20

Rangkaian Star-delta ________________________________________________________ 24

Tabel Posisi Sakelar Pada Rangkaian ________________________________________________ 3


Rangkaian Aciera F3 _________________________________________________________ 3

Rangkaian Aciera F3S ________________________________________________________ 4

Rangkaian Aciera F4 _________________________________________________________ 5

Rangkaian Gerak Mula Star-delta ________________________________________________ 6

Troubleshooting _______________________________________________________________ 7
Prosedur Troubeshooting ______________________________________________________ 7

Pengecekan Kontinuitas Tanpa Sumber Tegangan ____________________________________ 7

Pengecekan Kontinuitas Dengan Sumber Tegangan ___________________________________ 8

Mencari Gangguan ___________________________________________________________ 8

Informasi __________________________________________________________________ 10

i
Tujuan

Tujuan
Setelah mempelajari alat bantu media ajar troubleshooting instalasi listrik,
mahasiswa diharapkan dapat:
1. Memahami prinsip kerja rangkaian instalasi listrik
- Aciera F3
- Aciera F3S
- Aciera F4
- Gerak Mula Star-Delta
2. Memahami bagaimana mencari kesalahan pada instalasi listrik
3. Terampil dalam menemukan kesalahan instalasi listrik

1
Spesifikasi Alat

Spesifikasi Alat

Gambar 1 Media Ajar Troubleshooting Instalasi Listrik

Nama : Media Ajar Troubleshooting Instalasi Listrik

Ukuran alat : 105x81x158 cm

Ukuran panel : 105x71 cm (tebal 4 mm)

Catu daya : AC 380 volt

2
Spesifikasi Alat

Spesifikasi Komponen

Tabel 1 Komponen-komponen listrik pada panel

No Nama Komponen Spesifikasi Jumlah


1 Cam Starter “FATO” QS5-15 1
2 Emergency Button HANYOUNG” CR-25 250VAC 1
3 Push Button Hijau HANYOUNG” CR-25 250VAC 5
4 Push Button Merah HANYOUNG” CR-25 250VAC 2
5 Pilot Lamp 220VAC 22mm 2
6 Microswitch 2
7 MCB 3F SCHEINEDER” 3P-C10 400V 1
8 MCB 1F SCHEINEDER” 1P-C6 1
9 Dioda 40HFR80 - 2
10 Magnetic Contactor “MITSUBISHI” S-N21 250VAC 6
11 Thermal Overload Relay “MITSUBISHI” TH-N20KP 3
12 Cam Switch HANYOUNG” SH-148R 1
13 Relay Timer “OMRON” H3CR-A8E 2
14 Tampat Sakelar SPDT
SPST

3
Spesifikasi Alat

Gambar komponen-komponen pada panel ditunjukkan pada Gambar 2.

7 8 9
1

2
10

3 11

5 12

6 13

14

Gambar 2 Komponen-komponen pada panel

4
Keselamatan Kerja

Keselamatan Kerja

1. Pelajari dan pahami gambar rangkaian instalasi listrik yang diberikan terlebih
dahulu.
2. Hati-hati dengan tegangan jala-jala 380V dan 220V.
3. Periksa apabila ada kabel yang terbuka atau terputus.
4. Periksa body mesin menggunakan tespen atau voltmeter untuk mendeteksi
apabila terjadi kebocoran.
5. Jangan menggunakan ohmmeter pada keadaan listrik ON/tersambung.
6. Pastikan sebelum meninggalkan tempat, alat sudah tidak tersambung listrik.

“Take care when


using electricity”

5
Langkah Kerja

Langkah Kerja
A. Langkah Umum

1. Siapkan media ajar troubleshooting instalasi listrik beserta gambar rangkaian instalasi listrik.
2. Pasang dua buah Timer Omron H3CR8A-E pada dudukan.
3. Siapkan alat untuk troubleshooting (tespen, multitester/avometer) pada meja kerja.

Gambar 3 Multitester dan tespen

4. Hubungkan steker tiga fasa pada sumber listrik.

Sumber listrik

Steker tiga fasa

Gambar 4 Steker tiga fasa terhubung dengan sumber listrik

5. Buka penutup sakelar.


6. Ubah posisi sakelar sesuai “Tabel Posisi Sakelar Pada Rangkaian” (hal.15) yang ingin
diaktifkan pada panel.
7. Putar Cam Starter pada posisi I.
8. Nyalakan MCB 1F dengan menaikkan posisi tuas keatas.
9. Cobalah fungsi rangkaian kendali terlebih dahulu sebelum menyalakan arus daya tiga fasa.
10. Nyalakan MCB 3F dengan menaikkan posisi tuas keatas.

MCB 3F

Cam starter

MCB 1F

Gambar 5 Cam starter pada posisi I, MCB 3F dan 1F pada posisi tuas keatas
6
Langkah Kerja

11. Cobalah keseluruhan fungsi sesuai rangkaian listrik yang diaktifkan.

B. Langkah Pembuatan Skenario Troubleshooting

1. Keseluruhan fungsi mesin sesuai rangkaian listrik yang diaktifkan.


2. Matikan MCB 1F dan 3F dengan menurunkan tuas kebawah.
3. Membuat skenario troubleshooting dengan menandai sambungan/sakelar yang ingin
diputuskan pada gambar rangkaian, baik pada arus kendali maupun arus daya.
4. Mengeksekusi skenario troubleshooting dengan menonaktifkan/ mengubah posisi sakelar yang
ditandai.
5. Nyalakan MCB 1F dan 3F.
6. Periksa fungsi, apakah bagian yang tidak berfungsi sesuai dengan skenario troubleshooting
yang dibuat.
7. Tutup sakelar-sakelar dengan penutup sakelar.
8. Mahasiswa melakukan troubleshooting.

7
Rangkaian Instalasi Listrik

Rangkaian Instalasi Listrik

8
Rangkaian Instalasi Listrik

220 V R 73
220 V S 74
220 V T 75

F1 F2 F1 F2 F3 F1 F2 F3 F1 F2 F3
S64 S65 S68 S69 S70 S85 S86 S87
Keterangan: S100 S101 S102
77

76
D(n) : Dioda
D2

89
88
87
D1 S71 S72

96

97

98
C(n) : Magnetic Contantor

81

82

83
78
E(n) : Overload L1 L2 L3 L1 L2 L3 L1 L2 L3 L1 L2 L3
C5 C1 C2 C6
S(n) : Switch T1 T2 T3 T1 T2 T3 T1 T2 T3 Cooling; T1 T2 T3
Rem Putar Kanan; Putar Kiri;
Delta Star-delta
Star E1
M(n) : Motor E6

92
80

91
79

90

101
100
99
86
84

85
S66 S67 S73 S74 S75 S88 S89 S90 S103 S104 S105

102

103

104
93
94 S61 S62 S63
a a a
95
c bc bc b
S58 S59 S60
a a a
c bc bc b
S52 S53 S54
a a a
c bc bc b

108

109
105

107
106

110
Cam Switch S55 S56 S57
a a a

112

113
111
c bc bc b
120

119
118
117
121

122

116
114

115
127
126

128
S76 S77 S78
123

124

125

L1 L2 L3 L1 L2 L3
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 C3 C4
T1 T2 T3
Speed 1; Speed 2; T1 T2 T3
S91 S92 S93
2 Daya F4 Feeding
E4

129
CW

130

131
1
0 S82 S83 S84
1
CCW
2
S97

137
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23
S98

140
136
S99

139
135

138
S94 S95 S96
w2 w1 u2 u1 v1 v2
142

143
141

S79 S80 S81

148
147

149
S106 S107 S108 S109 S110 S111
u1 u2 v v u2 v1

154

155
153
146

151

152
150
145 v1 v2 u w u w v2 w1
M3
M M3
M M3
M M3
M
144
w1 w2 M2 M3
M1 M4 w2 u1

Motor Utama/ Motor Feeding Motor Cooling Motor Star-Delta


Rangkaian Listrik Gabungan daya

Rangkaian Daya Tanggal:


Rangkaian Listrik Gabungan Dirancang oleh: Apfia Niken T Paraf :
9
Rangkaian Instalasi Listrik

S5 S6 S9
220V
F4 1 2 3 4
(2)
Keterangan:
EM
NC
EM(n) : Emergency button EM OFF1 13
C5 LS 1 LS 2
NO NO NO NC NC
14
OFF1
NC
ON(n) : Green push button

8
18
a
S1 S7 S8 S10 S11
OFF(n) : Red push button c b

13
T(n) : Relay timer

C(n) : Magnetic contactor

19
E(n) : Overload E1 E4 E6 C5
98 98 98 43
NO NO NO
NO 44
L(n) : Pilot lamp 97 97 97

20 b
LS(n) : Microswitch 1 8
S2 a

58
T1 T1 S15 C5
21NC22 c
3 5
OFF2

23
S(n) : Switch 21 22

57
S16 b S41
42 a

59

60
43
S3 c

S17 43 43 S40 C6
13
44C1 44 C2 14
NO
S30 S35

61
24
ON5

9
36

46
NO

45
S18 ON1
14

44
33

44
31 a
NC C3
13NO C4
13
ON2 S19 S4 b
14 14
S26
NC S25

34

47

49
37
35
F4
ON1 S20 32 13
C1 S24 ON2 13 S29 ON3 S31 ON4 ON3
NO 14
NO NO C2 14
NO NO NC NO NC
11

12

ON4 S36

38

50
25

48
S13 21 S27
NC
22 C2
S43 S32 S37
15

S22 62

39
31 C1
NC
26

32

51

52
31
8
21 C421 C321
NC 32 C2 T2 NC 22 C1 NC
22
S33 NC 22 S.38
5
28

54
53
27

40
16

S14 S21 S23 S28 S34 S39 S42 S12


29

56

63
96 96 96

55
41
17

E1 E4 E6
30

10
NC NC NC
95 95 95

(+) (+) (+) A1 (+) A1 (+) 7 (+) A1 (+) A1 (+) A1 (+) A1 (+) 7

L1 L2 C5 C1 T2 (A) C2 C3 C4 C6 T1 (E)

(-) (-) (-) A2 (-) A2 (-) 2 (-) A2 (-) A2 (-) A2 (-) A2 (-) 2
67
66

69

70
64

65

68

71
S44 S45 S46 S47 S48 S49 S50 S51

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

72
8 24 5 10 8 5 14 19 18 16 21 23 6 5 N
13 16 8 17
Lampu Lampu Rem Putar Kiri; Timer star-delta Putar Kanan; Speed 1; Speed 2; Cooling; Timer Rem
Overload Rem Star (delay On) Delta Daya F4 Feeding Star-Delta (delay Off)

Rangkaian Kendali Tanggal:


Rangkaian Listrik Gabungan Dirancang oleh: Apfia Niken T Paraf :
10
Rangkaian Instalasi Listrik

R 73
74
S 75
T

S64 S65 S68 S69 S70 S85 S86 S87 S100 S101 S102
Keterangan: 77

76
D(n) : Dioda D2

88

89
87
D1

96

98
97
82
81
78

83
C(n) : Magnetic Contantor
L1 L2 L3 L1 L2 L3 L1 L2 L3 L1 L2 L3
Rem Putar C1 Putar Feeding
E(n) : Overload C5 C2 C6
T1 T2 T3 Kanan T1 T2 T3 Kiri T1 T2 T3 T1 T2 T3
S(n) : Switch
E1 E6

92
80
79

90

91
M(n) : Motor

101
100
99
85
84

86
S66 S67 S73 S74 S75 S88 S89 S90 S103 S104 S105

102

103

104
93
94 S61 S62 S63
a a a
95
b cb cb c
S58 S59 S60
a a a
c bc bc b
S52 S53 S54
a a a
c bc bc b

105

106

107
S55 S56 S57
a a a

112

113
111
c bc bc b

114

115

116
127
126

128
Speed 1 Speed 2
L1 L2 L3 L1 L2 L3
C3 C4
T1 T2 T3 T1 T2 T3 S91 S92 S93

E4

129

130

131
S82 S83 S84

138

140
139
137
136
135
S94 S95 S96

147

149
148
146 u1 u2 v v
u M3 w u w
145 v1 M3
M v2 M M3
M
144 M2 M3
M1 w1 w2
Motor Utama Motor Feeding
Rangkaian Aciera F3 Motor Feeding

Rangkaian Daya Tanggal:


Rangkaian Listrik Aciera F3 Dirancang oleh: Apfia Niken T Paraf :

11
Rangkaian Instalasi Listrik

S5 S6 S9
220V
1 2 3 4
(2)
Keterangan:
EM
NC
EM(n) : Emergency button EM PB OFF1 13
C5 LS 1 LS 2
NO NO NO NC NC
14
PB OFF1
ON(n) : Green push button NC

8
18
OFF(n) : Red push button S1 a
S7 S8 S10 S11
c b
T(n) : Relay timer

13
C(n) : Magnetic contactor

19
E(n) : Overload
E1 E4 E6 C5
98 98 98 43
NO
L(n) : Pilot lamp NO NO NO 44
97 97 97

LS(n) : Microswitch 20 b
8 a
1 S2

58
T1 T1 S15 C5
21NC22 c
S(n) : Switch 3 5
PB OFF2

23
21 22

57
S16 b S41
42 a

59

60
43
S3 c
43 43 S40 C6
13
44C1 44 C2 14
NO
S30 S35

61
24
PB ON5

9
46
NO

45
S18 PB ON1
14

44
33 36

44
31 a
NC C3
13NO C4
13
PB ON2 S4 b
14 14
S26
NC S25

47

49
37
35
32
PB ON1 13
C1 PB ON2 13
PB ON3 PB ON4 PB ON3
NO 14
NO NO C2 14
NO NO NC NO NC
11

12

PB ON4

38

50
25

48
S13 21 S27
NC
22 C2
S32 S37
15

62
39
31 C1
NC
26

32

51

52
31
8
21 C421 C321
NC 32 C2 T2 NC 22 C1 NC
22
NC 22
5

54
53
27

40
16

S14 S21 S28 S34 S39 S42 S12


29

56

63
96 96 96

55
41
17

E1 E4 E6

10
NC NC NC
95 95 95

(+) (+) (+) A1 (+) A1 (+) A1 (+) A1 (+) A1 (+) A1 (+) 7

L1 L2 C5 C1 C2 C3 C4 C6 T1
(-) (-) (-) A2 (-) A2 (-) A2 (-) A2 (-) A2 (-) A2 (-) 2
67

69

70
64

65

68

71
S44 S45 S47 S48 S49 S50 S51

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

72
8 24 5 10 5 14 19 18 16 21 23 6 5 N
13 16 8 17
Lampu Lampu Rem Rem Speed 1 Speed 2 Cooling Timer Rem
Putar kanan Putar Kiri
Overload (delay Off)

Rangkaian Kendali Tanggal:


Rangkaian Listrik Aciera F3 Dirancang oleh: Apfia Niken T Paraf :

12
Rangkaian Instalasi Listrik

Tabel 2 Fungsi komponen pada rangkaian daya Aciera F3

Komponen
Nama Fungsi Keterangan
Kode
Komponen
Dioda D1
Memberi arus DC yang diteruskan kontak C5 Sistem pengereman
40HFR80 D2
C1 Meneruskan arus listrik TSR untuk M1 dan M2
Arah putaran
C2 Meneruskan arus listrik RST untuk M1 dan M2
Magnetic Meneruskan arus listrik dari C1 atau C2 untuk u1v1w1
C3 Kecepatan putar 1
Contactor M1
Meneruskan arus listrik dari C1 atau C2 untuk u2v2w2
C4 Kecepatan putar 2
M1
C5 Meneruskan arus DC untuk M1 Sistem pengereman
C6 Meneruskan arus RST untuk M3
Thermal E1 Meneruskan arus dari C1 Pengaman beban berlebih
Overload E4 Meneruskan arus dari C4 Pengaman beban berlebih
Relay E6 Meneruskan arus dari C6 Pengaman beban berlebih
M1 Dua arah putaran bolak-balik dan dua kecepatan putar Motor utama
Motor M2 Dua arah putaran bolak-balik Motor feeding
M3 Satu arah putaran dan satu kecepatan putar Motor cooling

Tabel 3 Fungsi komponen pada rangkaian kendali Aciera F3

Komponen
Nama Kontak Fungsi Keterangan
Kode
Komponen bantu
NC Memutuskan self holding C2
ON1 Interlocking
NO Mengaktifkan C1
NC Memutuskan self holding C1
ON2 Interlocking
NO Mengaktifkan C2
Push Button
NC Memutuskan self holding C4
Hijau (ON) ON3 Interlocking
NO Mengaktifkan C3
NC Memutuskan self holding C3
ON4 Interlocking
NO Mengaktifkan C4
ON5 NO Mengaktifkan C6
Memutuskan arus listrik C1, C2, C3, C4,
NC
Push Button OFF1 C6 Sistem pengereman
Merah (OFF) NO Mengaktifkan T1
OFF2 NC Memutuskan self holding C6
Magnetic NO 13-14 Self holding C1
C1
Contactor NC 21-22 Memutus arus listrik untuk C2 Interlocking

13
Rangkaian Instalasi Listrik

Menyambung arus listrik untuk C3 dan


NO 43-44 C3 dan C4 dapat aktif apabila C1 aktif.
C4
NC 31-32 Memutus arus listrik untuk C5 Interlocking
NO 13-14 Self holding C2
NC 21-22 Memutus arus listrik untuk C1 Interlocking
C2 Menyambung arus listrik untuk C3 dan
NO 43-44 C3 dan C4 dapat aktif apabila C2 aktif.
C4
NC 31-32 Memutus arus listrik untuk C5 Interlocking
NO 13-14 Self holding C3
C3
NC 21-22 Memutus arus listrik untuk C4 Interlocking
NO 13-14 Self holding C4
C4
NC 21-22 Memutus arus listrik untuk C3 Interlocking
NO 13-14 Self holding T1
C5 Memutus arus listrik untuk C1, C2, C3,
NC 21-22 Interlocking
C4
C6 NO 13-14 Self holding C6
NC 96-95 Memutus arus listrik untuk C1
E1 Terjadi beban berlebih
NO 98-97 Mengaktifkan L1
Thermal NC 96-95 Memutus arus listrik untuk C4
E4 Terjadi beban berlebih
Overload Relay NO 98-97 Mengaktifkan L1
NC 96-95 Memutus arus listrik untuk C6
E6 Terjadi beban berlebih
NO 98-97 Mengaktifkan L1
Relay Timer NO 1-3 Mengaktifkan C5
(OFF delay- T1 Memutus arus listrik untuk C1, C2, C3, Berfungsi hingga waktu "t" tercapai
interval) NC 8-5
C4
Relay Timer
T2 NC 8-5 Hanya menyambung arus listrik untuk C1 Tidak difungsikan
(ON delay)
LS1 NC Mengaktifkan T1
Microswitch Sistem pengereman
LS2 NC Mengaktifkan T1
L1 Sinyal overload/ beban berlebih
Pilot Lamp -
L2 Sinyal C5 aktif

14
Rangkaian Instalasi Listrik

Prinsip Kerja Rangkaian Listrik Aciera F3

a. Untuk motor utama (M1) pada arah Clockwise (C1) dan kecepatan pertama (C3) tekan ON1 dan ON3.
b. Untuk motor utama (M1) pada arah Clockwise (C1) dan kecepatan kedua (C4) tekan ON1 dan ON4.
c. Untuk motor utama (M1) pada arah Counter Clockwise (C2) dan pada kecepatan pertama (C3) tekan
ON2 dan ON3.
d. Untuk motor utama (M1) pada arah Counter Clockwise (C2) dan pada kecepatan kedua (C4) tekan
ON2 dan ON4.
e. Motor feeding (M2) bekerja bersamaan dengan motor utama (M1). Motor feeding (M2) dapat bekerja
pada dua arah putaran mengikuti C1 atau C2 namun hanya memiliki satu kecepatan.
f. Pergantian arah putaran motor utama (M1) dilakukan secara langsung.
g. Pergantian kecepatan motor utama (M1) dilakukan secara langsung.
h. Untuk menghidupkan motor cooling (M3) tekan ON 5
i. Untuk mematikan motor cooling (M3) tekan OFF 2.
j. Untuk mematikan seluruh sistem tekan OFF 1. Motor utama (M1) akan mengalami pengereman.
k. Aciera F3 memiliki pengaman penutup LS 1 dan LS 2.
- Apabila pengaman tidak ditutup, maka sistem tidak akan bisa diaktifkan.
- Apabila sistem sedang aktif dan pengaman dibuka, maka sistem akan non-aktif. Motor utama
akan mengalami pengereman.
l. Apabila terjadi keadaan darurat tekan tombol Emergency (EM) maka seluruh sistem akan non-aktif.
Motor utama akan mengalami pengereman.

15
Rangkaian Instalasi Listrik

R 73
S 74
75
T

S64 S65 S68 S69 S70 S100 S101 S102


Keterangan:
78

76
D(n) : Dioda D2
D1

96

97

98
81

82

83
C(n) : Magnetic Contantor 77

L1 L2 L3 Daya L1 L2 L3 L1 L2 L3
E(n) : Overload Rem C5 C1 Cooling C6
T1 T2 T3 T1 T2 T3 T1 T2 T3
S(n) : Switch 96 98 96 98
NC NO NC NO
E1 E6

80
79
M(n) : Motor 95 97 95

101
100
97

99
84

85

86
S66 S67 S73 S74 S75 S103 S104 S105

102

103

104
93
S61 S62 S63
a a a

94
c bc bc b

95
S52 S53 S54
a a a
c bc bc b

105

106

107
Cam Switch S55 S56 S57
a a a
c bc bc b
120

121

122

114

115

116
S76 S77 S78
123

124

125

2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24

2
CW
1
0
1
CCW
2

1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23

w2 w1 u2 u1 v1 v2
133

134
132

S79 S80 S81

148
147

149

146 u1 u2 v
145 v1 v2 u w
M3
M M3
M
144
M3
M1w1 w2
Motor Motor
Rangkaian Aciera F3S Utama Cooling

Rangkaian Daya Tanggal:


Rangkaian Listrik F3S Dirancang oleh: Apfia Niken T Paraf :

16
Rangkaian Instalasi Listrik

S5 S6 S9
220V
1 2 3 4
(2)
F4
Keterangan: EM
NC
EM PB OFF1 13
C5
NO NO NO
EM(n) : Emergency button PB OFF1
14

NC

6
18
ON(n) : Green push button
a
S1 S7 S8
c
OFF(n) : Red push button b

13
T(n) : Relay timer

C(n) : Magnetic contactor

19
E1 E6 C5
E(n) : Overload 98 98 43
NO
NO NO 44
97 97
L(n) : Pilot lamp
20 b
8
1 S2 a

58
LS(n) : Microswitch T1 T1 S15 C5
21NC22 c
3 5
PB OFF2

23
21 22
S(n) : Switch

57
S16 b S41
42 a

59

60
S3 c
S40 C6
13
NO
14

61
24
PB ON5

9
S18
14

31

PB ON2 S19
NC

32
PB ON1 13
C1
NO NO
14
11

12

25

S13 21
NC
22 C2

62
15

31 C1
NC
26

32

8
31
NC 32 C2 T2
5
27
16

S14 S21 S42 S12


F4
29

63
96 96
17

E1 E6

10
NC NC
95 95

(+) (+) (+) A1 (+) A1 (+) A1 (+) 7

L1 L2 C5 C1 C6 T1
(-) (-) (-) A2 (-) A2 (-) A2 (-) 2

70
64

65

71
S44 S45 S50 S51

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

72
8 24 5 10 23 6 5 N
13 16
Lampu Lampu Rem Daya Cooling Timer Rem
Overload Rem (delay Off)

Rangkaian Kendali Tanggal:


Rangkaian Listrik F3S Dirancang oleh: Apfia Niken T Paraf :

17
Rangkaian Instalasi Listrik

Tabel 4 Fungsi komponen pada rangkaian daya Aciera F3S

Komponen
Nama Fungsi Keterangan
Kode
Komponen
Dioda D1
Memberi arus DC yang diteruskan kontak C5 Sistem pengereman
40HFR80 D2
C1 Meneruskan arus listrik RST untuk Cam Switch Arus utama
Magnetic
C5 Meneruskan arus DC untuk M1 Sistem pengereman
Contactor
C6 Meneruskan arus RST untuk M3
Thermal E1 Meneruskan arus dari C1 Pengaman beban berlebih
Overload
Relay E6 Meneruskan arus dari C6 Pengaman beban berlebih
Cam Switch CS Mengatur arah putaran dan kecepatan putar untuk M1 Selektor
M1 Dua arah putaran bolak-balik dan dua kecepatan putar Motor utama
Motor
M3 Satu arah putaran dan satu kecepatan putar Motor cooling

Tabel 5 Fungsi komponen pada rangkaian kendali Aciera F3S


Komponen
Nama Kontak Fungsi Keterangan
Kode
Komponen bantu
Push Button ON1 NO Mengaktifkan C1
Hijau (ON) ON5 NO Mengaktifkan C6
NC Memutuskan arus listrik C1 dan C6
Push Button OFF1 Sistem pengereman
NO Mengaktifkan T1
Merah (OFF)
OFF2 NC Memutuskan self holding C6
NO 13-14 Self holding C1
C1
NC 31-32 Memutus arus listrik untuk C5 Interlocking
Magnetic
NO 13-14 Self holding T1
Contactor C5
NC 21-22 Memutus arus listrik untuk C1 dan C6 Interlocking
C6 NO 13-14 Self holding C6
NC 96-95 Memutus arus listrik untuk C1
Thermal E1 Terjadi beban berlebih
NO 98-97 Mengaktifkan L1
Overload
Relay NC 96-95 Memutus arus listrik untuk C6
E6 Terjadi beban berlebih
NO 98-97 Mengaktifkan L1
Relay Timer NO 1-3 Mengaktifkan C5
(OFF delay- T1 Berfungsi hingga waktu "t" tercapai
interval) NC 8-5 Memutus arus listrik untuk C1 dan C6
L1 Sinyal overload/ beban berlebih
Pilot Lamp
L2 Sinyal C5 aktif

18
Rangkaian Instalasi Listrik

Prinsip Kerja Rangkaian Listrik Aciera F3S

a. Tekan tombol ON1 untuk mengaktifkan kontaktor C1.


Kontaktor C1 akan memberi arus listrik tiga fasa pada Cam Switch.
b. Putar tuas Cam Switch untuk mengatur arah dan kecepatan motor utama (M1) :
- Nomor 1 untuk kecepatan pertama
- Nomor 2 untuk kecepatan kedua
- Arah tuas kiri untuk arah putaran Clockwise (CW)
- Arah tuas kanan untuk arah putaran Counter Clockwise (CCW)
c. Untuk mematikan putaran motor utama dapat dengan memutar tuas Cam Switch pada posisi 0.
d. Untuk menghidupkan motor cooling (M3) tekan ON 5.
e. Untuk mematikan motor cooling (M3) tekan OFF 2.
f. Untuk mematikan seluruh sistem tekan OFF 1. Motor utama (M1) akan mengalami pengereman.
g. Apabila terjadi keadaan darurat tekan tombol Emergency (EM) maka seluruh sistem akan non-aktif.
Motor utama akan mengalami pengereman.

19
Rangkaian Instalasi Listrik

R 73
S 74
75
T

S68 S69 S70 S85 S86 S87 S100 S101 S102


Keterangan:

D(n) : Dioda

88

89
87
82
81

83

96

98
97
C(n) : Magnetic Contantor
L1 L2 L3 L1 L2 L3 L1 L2 L3
E(n) : Overload Putar C1 Putar C2 Cooling C6
Kanan T1 T2 T3 Kiri T1 T2 T3 T1 T2 T3
S(n) : Switch
E1 E6

92
90

91
M(n) : Motor

102
101
99
85
84

86
S73 S74 S75 S88 S89 S90 S103 S104 S105

103

104

105
93
94 S61 S62 S63
a a a
95
c bc bc b
S58 S59 S60
a a a
c bc bc b
S52 S53 S54
a a a
c bc bc b

105

106

107
S55 S56 S57
a a a

112

113
111
c bc bc b

114

115

116
127
126

128
L1 L2 L3 L1 L2 L3
Daya C3 Feeding C4
T1 T2 T3 T1 T2 T3

E4
129

130

131

S82 S83 S84

S97

137
S98

140
136
S99

139
135

138
146 u1 u2 v v
u w u w
145 v1 M3 v2 M3 M3
M M M
144
M2 M3
M1w1 w2
Motor Utama Motor Feeding
Rangkaian Aciera F4 Motor Cooling
Rangkaian Daya Tanggal:
Rangkaian Listrik F4 Dirancang oleh: Apfia Niken T Paraf :

20
Rangkaian Instalasi Listrik

S5
220V
1 2

(2)

Keterangan: EM
NC

EM(n) : Emergency button PB OFF1


NC

18
ON(n) : Green push button
a
S1
OFF(n) : Red push button c b

T(n) : Relay timer

C(n) : Magnetic contactor

19
E(n) : Overload E1 E4 E6
98 98 98
NO NO NO
97 97 97
L(n) : Pilot lamp
20 b
8
S2 a

58
LS(n) : Microswitch T1 S15 C5
21NC22 c
5
PB OFF2

23
21 22
S(n) : Switch

57
S16 b S41
42 a

59

60
43
S3 c
43 43 S40 C6
13
44C1 44 C2 14
NO
S30 S35

61
24
PB ON5

9
46
NO

45
36
S18 c PB ON1

44
33

44
31 a
NC C3
13NO C4
13
PB ON2 S4 b
14 14
S26
NC S25

47

49
37
35
F4

32
PB ON1 13
C1 PB ON2 13 S29 PB ON3 S31 PB ON4 PB ON3
NO 14
NO NO C2 14
NO NO NC NO NC
11

PB ON4

38

50
25

48
21 S27
NC
22 C2
S32 S37

62
39
26

51

52
8
21 C421 C321
T2 NC 22 C1 NC
22
S33 NC 22 S.38
5

54
53
27

S21 S28 40 S34 S39 S42


29

56

63
96 96 96

55
41

E1 NC E4 NC E6 NC
95 95 95

(+) (+) A1 (+) A1 (+) A1 (+) A1 (+) A1

L1 C1 C2 C3 C4 C6
(-) (-) A2 (-) A2 (-) A2 (-) A2 (-) A2
67

69

70
65

68
S45 S47 S48 S49 S50

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

72
13 10 8 14 19 18 16 21 23 N
Lampu 16 17
Overload Putar Kanan Putar Kiri Utama Feeding Cooling

Rangkaian Kendali Tanggal:


Rangkaian Listrik F4 Dirancang oleh: Apfia Niken T Paraf :

21
Rangkaian Instalasi Listrik

Tabel 6 Fungsi komponen pada rangkaian daya Aciera F4

Komponen
Nama Fungsi Keterangan
Kode
Komponen
C1 Meneruskan arus listrik TSR untuk M1 dan M2
Arah putaran
C2 Meneruskan arus listrik RST untuk M1 dan M2
Magnetic
C3 Meneruskan arus listrik dari C1 atau C2 untuk M1 Hanya satu kecepatan
Contactor
C4 Meneruskan arus listrik dari C1 atau C2 untuk M2 Hanya satu kecepatan
C6 Meneruskan arus RST untuk M3
Thermal E1 Meneruskan arus dari C1 Pengaman beban berlebih
Overload E4 Meneruskan arus dari C4 Pengaman beban berlebih
Relay E6 Meneruskan arus dari C6 Pengaman beban berlebih
M1 Dua arah putaran bolak-balik dan satu kecepatan putar Motor utama
Motor M2 Dua arah putaran bolak-balik dan satu kecepatan putar Motor feeding
M3 Satu arah putaran dan satu kecepatan putar Motor cooling

Tabel 7 Fungsi komponen pada rangkaian kendali Aciera F4

Komponen
Nama Kontak Fungsi Keterangan
Kode
Komponen bantu
NC Memutuskan self holding C2
ON1 Interlocking
NO Mengaktifkan C1
NC Memutuskan self holding C1
Push Button ON2 Interlocking
NO Mengaktifkan C2
Hijau (ON)
ON3 NO Mengaktifkan C3
ON4 NO Mengaktifkan C4
ON5 NO Mengaktifkan C6
Memutuskan arus listrik C1, C2, C3, C4,
NC
Push Button OFF1 C6
Merah (OFF) NO Mengaktifkan T1
OFF2 NC Memutuskan self holding C6
NO 13-14 Self holding C1
C1 NC 21-22 Memutus arus listrik untuk C2 Interlocking
NO 43-44 Menyambung arus listrik untuk C3 dan C4 C3 dan C4 dapat aktif apabila C1 aktif.
NO 13-14 Self holding C2
Magnetic
C2 NC 21-22 Memutus arus listrik untuk C1 Interlocking
Contactor
NO 43-44 Menyambung arus listrik untuk C3 dan C4 C3 dan C4 dapat aktif apabila C2 aktif.
NO 13-14 Self holding C3
C3
NC 21-22 Tidak difungsikan
C4 NO 13-14 Self holding C4

22
Rangkaian Instalasi Listrik

NC 21-22 Tidak difungsikan


C6 NO 13-14 Self holding C6
NC 96-95 Memutus arus listrik untuk C1
E1 Terjadi beban berlebih
NO 98-97 Mengaktifkan L1
Thermal NC 96-95 Memutus arus listrik untuk C4
Overload E4 Terjadi beban berlebih
Relay NO 98-97 Mengaktifkan L1
NC 96-95 Memutus arus listrik untuk C6
E6 Terjadi beban berlebih
NO 98-97 Mengaktifkan L1
Pilot Lamp L1 Sinyal overload/ beban berlebih

Prinsip Kerja Rangkaian Listrik Aciera F4

a. Untuk motor utama (M1) pada arah Clockwise (C1) dan kecepatan putar (C3) tekan ON1 dan ON3.
b. Untuk motor utama (M1) pada arah Counter Clockwise (C2) dan kecepatan putar (C3) tekan ON2
dan ON3.
c. Untuk mengaktifkan motor feeding (M2) tekan ON4. (syarat C1 atau C2 telah aktif).
d. Untuk mematikan motor feeding (M3) dapat dengan menekan ON3.
ON3 difungsikan sebagai Off untuk C4
e. Untuk menghidupkan motor cooling (M3) tekan ON 5
f. Untuk mematikan motor cooling (M3) tekan OFF 2.
g. Untuk mematikan seluruh sistem tekan OFF 1.
h. Apabila terjadi keadaan darurat tekan tombol Emergency (EM) maka seluruh sistem akan non-aktif.

23
Rangkaian Instalasi Listrik

R 73
S 74
75
T

S85 S86 S87 S100 S101 S102


Keterangan:

D(n) : Dioda

89
88
87
S71 S72

96

97

98
81

82

83
C(n) : Magnetic Contantor
L1 L2 L3 L1 L2 L3 L1 L2 L3
E(n) : Overload Star C1 Delta C2 Daya C6
T1 T2 T3 T1 T2 T3 T1 T2 T3
S(n) : Switch
E1 E6

92
90

91
M(n) : Motor

101
100
99
84

85

86
S73 S74 S75 S88 S89 S90 S103 S104 S105

103
102

104
93
94 S61 S62 S63
a a a
95
c bc bc b
S58 S59 S60
a a a
c bc bc b

108

109

110

118

119
117
S106 S107 S108 S109 S110 S111

u2 v1

154

155
153
151

152
150
v2 w1
M3
M
M4 w2 u1

Rangkaian Star-delta Motor Star-Delta

Rangkaian Daya Tanggal:


Rangkaian Listrik Gerak Mula Star-Delta Dirancang oleh: Apfia Niken T Paraf :

24
Rangkaian Instalasi Listrik

S5
220V
1 2

(2)

EM
NC
Keterangan:
PB OFF1
NC
EM(n) : Emergency button

18
a
ON(n) : Green push button S1
c b

OFF(n) : Red push button

T(n) : Relay timer

C(n) : Magnetic contactor


E1 E6
98 98
NO NO
E(n) : Overload 97 97

L(n) : Pilot lamp b


S2 a

58
S15 C5
21NC22 c
LS(n) : Microswitch PB OFF2

23
21 22

57
S16

59
b
S(n) : Switch 42 a

S3 c
S41
S17

60
24
C6
13

36
NO
14

c
31 a

S19 S4 b
S26

34

37
32
PB ON1 13
C1 S24 13
NO 14
NO C2 14
NO
11

38
25

21 S27
NC
22 C2
S43
S22 62

39
26

8
21
T2 NC 22 C1
5
28
27

S21 S23 S28 40 S42


29

63
96 96
41

E1 E6
30

NC NC
95 95

(+) (+) A1 (+) 7 (+) A1 (+) A1

L1 C1 T2 C2 C6
(-) (-) A2 (-) 2 (-) A2 (-) A2
67
66

70
65

S45 S46 S47 S50

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

72
13 10 8 8 23 N
Lampu Star Timer star-delta Delta Daya utama
Overload (delay On)

Rangkaian Kendali Tanggal:


Rangkaian Listrik Gerak Mula Star-Delta Dirancang oleh: Apfia Niken T Paraf :

25
Rangkaian Instalasi Listrik

Tabel 8 Fungsi komponen pada rangkaian daya Gerak Mula Star-Delta

Komponen
Nama Fungsi Keterangan
Kode
Komponen
C1 Memberikan arus Star untuk M4
Magnetic
C2 Memberikan arus Delta untuk M4
Contactor
C6 Arus utama untuk M4
Thermal E1 Meneruskan arus dari C1 Pengaman beban berlebih
Overload
Relay E6 Meneruskan arus dari C6 Pengaman beban berlebih
Motor M4 Motor star-delta Motor utama

Tabel 9 Fungsi komponen pada rangkaian kendali Gerak Mula Star-Delta

Komponen
Nama Kontak Fungsi Keterangan
Kode
Komponen bantu
Push Button
ON1 NO Mengaktifkan C1, C6, T2
Hijau (ON)
OFF1 NC Memutuskan arus listrik C1, C2, C6, T2
Push Button Hanya berfungsi saat C1-C6 (star) yang
Merah (OFF) OFF2 NC Memutuskan self holding C6 aktif, apabila C2-C6 (delta) telah aktif
maka OFF2 tidak berfungsi lagi
NO 13-14 Self holding C1
C1
NC 21-22 Memutus arus listrik untuk C2 Interlocking
Magnetic
NO 13-14 Self holding C2
Contactor C2
NC 21-22 Memutus arus listrik untuk C1 Interlocking
C6 NO 13-14 Self holding C6
NC 96-95 Memutus arus listrik untuk C1
Thermal E1 Terjadi beban berlebih
NO 98-97 Mengaktifkan L1
Overload
Relay NC 96-95 Memutus arus listrik untuk C6
E6 Terjadi beban berlebih
NO 98-97 Mengaktifkan L1
Relay Timer Memutus arus listrik untuk C1 (kemudian
T2 NC 8-5 Berfungsi hingga waktu "t" tercapai
(ON delay) C2 aktif)
Pilot Lamp L1 Sinyal overload/ beban berlebih

1
Rangkaian Instalasi Listrik

Prinsip Kerja Rangkaian Listrik Gerak Mula Star-Delta

a. Mengaktifkan saklar utama (tiga fasa dan satu fasa).


b. Tekan ON1, maka kontaktor C1 (star) dan kontaktor C6 akan aktif. Motor aktif dalam kondisi arus
Star.
c. Setelah waktu “t” tercapai, Timer (D2) akan OFF, sehingga kontaktor C1 (Star) akan non-aktif
kemudian kontaktor C2 (Delta) akan aktif.
Motor (M4) aktif dalam arus Delta.
d. Untuk mematikan motor utama (M4) tekan OFF 1.
e. Apabila terjadi keadaan darurat tekan tombol Emergency (EM) maka seluruh sistem akan non-aktif.

2
Tabel Posisi Sakelar Pada Rangkaian

Tabel Posisi Sakelar Pada Rangkaian


Rangkaian Aciera F3
Posisi Posisi Posisi Posisi Posisi
Kode Kode Kode Kode Kode
SPST SPST SPST SPST SPST
Sakelar SPDT Sakelar Sakelar SPDT Sakelar Sakelar
ON OFF ON OFF ON OFF ON OFF ON OFF
S1 a-c S27 √ S52 a-c S78 √ S104 √
S2 a-b S28 √ S53 a-c S79 √ S105 √
S3 a-c S29 √ S54 a-c S80 √ S106 √
S4 a-c S30 √ S55 a-b S81 √ S107 √
S5 √ S31 √ S56 a-b S82 √ S108 √
S6 √ S32 √ S57 a-b S83 √ S109 √
S7 √ S33 √ S58 a-c S84 √ S110 √
S8 √ S34 √ S59 a-c S85 √ S111 √
S9 √ S35 √ S60 a-c S86 √
S10 √ S36 √ S61 a-c S87 √
S11 √ S37 √ S62 a-c S88 √
S12 √ S38 √ S63 a-c S89 √
S13 √ S39 √ S64 √ S90 √
S14 √ S40 √ S65 √ S91 √
S15 √ S41 √ S66 √ S92 √
S16 √ S42 √ S67 √ S93 √
S17 √ S43 √ S68 √ S94 √
S18 √ S44 √ S69 √ S95 √
S19 √ S45 √ S70 √ S96 √
S20 √ S46 √ S71 √ S97 √
S21 √ S47 √ S72 √ S98 √
S22 √ S48 √ S73 √ S99 √
S23 √ S49 √ S74 √ S100 √
S24 √ S50 √ S75 √ S101 √
S25 √ S51 √ S76 √ S102 √
S26 √ S77 √ S103 √

3
Tabel Posisi Sakelar Pada Rangkaian

Rangkaian Aciera F3S


Posisi Posisi Posisi Posisi Posisi
Kode Kode Kode Kode Kode
SPST SPST SPST SPST SPST
Sakelar SPDT Sakelar Sakelar SPDT Sakelar Sakelar
ON OFF ON OFF ON OFF ON OFF ON OFF
S1 a-c S27 √ S52 a-c S78 √ S104 √
S2 a-b S28 √ S53 a-c S79 √ S105 √
S3 a-b S29 √ S54 a-c S80 √ S106 √
S4 OFF S30 √ S55 a-c S81 √ S107 √
S5 √ S31 √ S56 a-c S82 √ S108 √
S6 √ S32 √ S57 a-c S83 √ S109 √
S7 √ S33 √ S58 OFF S84 √ S110 √
S8 √ S34 √ S59 OFF S85 √ S111 √
S9 √ S35 √ S60 OFF S86 √
S10 √ S36 √ S61 a-c S87 √
S11 √ S37 √ S62 a-c S88 √
S12 √ S38 √ S63 a-c S89 √
S13 √ S39 √ S64 √ S90 √
S14 √ S40 √ S65 √ S91 √
S15 √ S41 √ S66 √ S92 √
S16 √ S42 √ S67 √ S93 √
S17 √ S43 √ S68 √ S94 √
S18 √ S44 √ S69 √ S95 √
S19 √ S45 √ S70 √ S96 √
S20 √ S46 √ S71 √ S97 √
S21 √ S47 √ S72 √ S98 √
S22 √ S48 √ S73 √ S99 √
S23 √ S49 √ S74 √ S100 √
S24 √ S50 √ S75 √ S101 √
S25 √ S51 √ S76 √ S102 √
S26 √ S77 √ S103 √

4
Tabel Posisi Sakelar Pada Rangkaian

Rangkaian Aciera F4
Posisi Posisi Posisi Posisi Posisi
Kode Kode Kode Kode Kode
SPST SPST SPST SPST SPST
Sakelar SPDT Sakelar Sakelar SPDT Sakelar Sakelar
ON OFF ON OFF ON OFF ON OFF ON OFF
S1 a-c S27 √ S52 a-c S78 √ S104 √
S2 a-b S28 √ S53 a-c S79 √ S105 √
S3 a-c S29 √ S54 a-c S80 √ S106 √
S4 a-c S30 √ S55 a-b S81 √ S107 √
S5 √ S31 √ S56 a-b S82 √ S108 √
S6 √ S32 √ S57 a-b S83 √ S109 √
S7 √ S33 √ S58 a-c S84 √ S110 √
S8 √ S34 √ S59 a-c S85 √ S111 √
S9 √ S35 √ S60 a-c S86 √
S10 √ S36 √ S61 a-c S87 √
S11 √ S37 √ S62 a-c S88 √
S12 √ S38 √ S63 a-c S89 √
S13 √ S39 √ S64 √ S90 √
S14 √ S40 √ S65 √ S91 √
S15 √ S41 √ S66 √ S92 √
S16 √ S42 √ S67 √ S93 √
S17 √ S43 √ S68 √ S94 √
S18 √ S44 √ S69 √ S95 √
S19 √ S45 √ S70 √ S96 √
S20 √ S46 √ S71 √ S97 √
S21 √ S47 √ S72 √ S98 √
S22 √ S48 √ S73 √ S99 √
S23 √ S49 √ S74 √ S100 √
S24 √ S50 √ S75 √ S101 √
S25 √ S51 √ S76 √ S102 √
S26 √ S77 √ S103 √

5
Tabel Posisi Sakelar Pada Rangkaian

Rangkaian Gerak Mula Star-delta


Posisi Posisi Posisi Posisi Posisi
Kode Kode Kode Kode Kode
SPST SPST SPST SPST SPST
Sakelar SPDT Sakelar Sakelar SPDT Sakelar Sakelar
ON OFF ON OFF ON OFF ON OFF ON OFF
S1 a-c S27 √ S52 OFF S78 √ S104 √
S2 a-b S28 √ S53 OFF S79 √ S105 √
S3 a-c S29 √ S54 OFF S80 √ S106 √
S4 a-b S30 √ S55 OFF S81 √ S107 √
S5 √ S31 √ S56 OFF S82 √ S108 √
S6 √ S32 √ S57 OFF S83 √ S109 √
S7 √ S33 √ S58 a-b S84 √ S110 √
S8 √ S34 √ S59 a-b S85 √ S111 √
S9 √ S35 √ S60 a-b S86 √
S10 √ S36 √ S61 a-b S87 √
S11 √ S37 √ S62 a-b S88 √
S12 √ S38 √ S63 a-b S89 √
S13 √ S39 √ S64 √ S90 √
S14 √ S40 √ S65 √ S91 √
S15 √ S41 √ S66 √ S92 √
S16 √ S42 √ S67 √ S93 √
S17 √ S43 √ S68 √ S94 √
S18 √ S44 √ S69 √ S95 √
S19 √ S45 √ S70 √ S96 √
S20 √ S46 √ S71 √ S97 √
S21 √ S47 √ S72 √ S98 √
S22 √ S48 √ S73 √ S99 √
S23 √ S49 √ S74 √ S100 √
S24 √ S50 √ S75 √ S101 √
S25 √ S51 √ S76 √ S102 √
S26 √ S77 √ S103 √

6
Troubleshooting

Troubleshooting
Prosedur Troubeshooting
Troubleshooting yang dilakukan sesuai prosedur akan membantu menemukan lokasi gangguan secara
cepat dan tepat.
Tahapan pekerjaan yang harus dilakukan saat melakukan troubleshooting yaitu :
1. Mengenali keluhan atau gangguan yang timbul.
2. Melakukan serangkaian pemeriksaan.
3. Menganalisa hasil pemeriksaan.
4. Menentukan penyebab gangguan dan cara mengatasinya.
5. Memperbaiki kerusakan yang terjadi.
6. Melakukan pengujian (testing).
Rangkaian listrik dibedakan menjadi dua bagian, yaitu rangkaian daya dan rangkaian kontrol. Lakukan
pengecekan terlebih dahulu pada rangkaian daya, kemudian selanjutnya dilakukan pada rangkaian kontrol.
1. Pengecekan pada rangkaian daya
a. Daya yang masuk ke rangkaian dan kesempurnaannya.
b. Periksa kebenaran fungsi dari peralatan proteksi.
c. Periksa kontinuitas kabel secara penglihatan.
d. Periksa adanya tanda terbakar pada peralatan.
2. Pengecekan pada rangkaian kontrol
a. Pertama daya untuk rangkaian kontrol.
b. Periksa kebenaran fungsi dari relay, timer, kontaktor dan sakelar.
c. Periksa kontinuitas kabel secara penglihatan.
d. Periksa sambungan kawat dan terminal rangkaian.
e. Periksa operasi logika sekuense pensaklaran kontaktor.
f. Periksa penyetelan durasi waktu.

Pengecekan Kontinuitas Tanpa Sumber Tegangan


Pengecekan kontinuitas adalah pengecekan sebuah sirkuit listrik untuk melihat apakah arus mengalir.
Pengecekan kontinuitas seperti tes isolasi sebaiknya dilakukan tanpa tegangan. Alat yang digunakan untuk
pengecekan kontinuitas tanpa tegangan ialah ohm-meter atau multimeter yang diatur untuk mengukur
hambatan. Ohm-meter adalah alat pengukur hambatan listrik yang dinyatakan dalam satuan ohm.
Tujuan pengecekan kontinuitas ialah:
1. Keutuhan kabel.
2. Keutuhan dari bagian-bagian rangkaian listrik.
3. Keutuhan dari sistem pembumian (earthing system).
4. Keakuratan pengawatan dari rangkaian daya dan kontrol terhadap terminal dengan benar.
5. Perbedaan penghantar aktif dan netral sebelum dihubungkan dengan penghantar.
7
Troubleshooting

6. Periksa kesalahan pengawatan antara perbedaan rangkaian daya dengan rangkaian kontrol
secara langsung, periksa bagian yang hubung singkat.

Pengecekan Kontinuitas Dengan Sumber Tegangan


Secara umum, jika memungkinkan menentukan letak gangguan dilakukan dengan tidak
menghubungkan sumber tegangan, tetapi pada kondisi tertentu, untuk menentukan kesalahan hanya
memungkinkan jika rangkaian bertegangan. Alat yang digunakan untuk pengecekan kontinuitas dengan
sumber tegangan ialah volt-meter atau multimeter yang diatur untuk mengukur tegangan. Volt-meter adalah
alat yang digunakan untuk mengukur besar tegangan listrik dalam suatu rangkaian listrik, baik itu tegangan
AC atau DC.

Mencari Gangguan
Untuk mencari gangguan dapat menggunakan tespen dan atau multitester. Tespen digunakan untuk
mengecek rangkaian dalam keadaan terhubung listrik. Jika ada arus listrik, maka lampu pada tespen akan
menyala, dan sebaliknya. Multitester dapat digunakan untuk mengecek tegangan dengan mengatur posisi
ACV (untuk rangkaian AC) atau DCV (untuk rangkaian DC), juga untuk mengecek tahanan dengan
mengatur posisi pada OHM.
Sebagai contoh, rangkaian disamping menggunakan
F 1 sakelar S1 sampai S6. Rangkaian tersebut dapat bekerja
220V S1
apabila semua sakelar dalam keadaan tersambung. Prinsip
OFF1 2 kerjanya yaitu, saat ON1 ditekan, C1 akan aktif dan self
3
holding.

S2 S3 Jika saat ON1 ditekan kontaktor C1 tidak bekerja,


periksa berturut-turut mulai dari titik input. Misalnya titik
9
ON1 4
C1 nomor 1 sampai 5 menyala, sedangkan pada titik 6 tidak
10
5 menyala, maka kesalahan terletak pada sakelar antara titik 5
S4 S5 dan 6.

Atau pemeriksaan dimulai dari belakang/ beban, yaitu


6
C1 C1. Misalnya dari titik 6 tespen tidak menyala, sedangkan pada
7 titik 5 dan 4 menyala, maka kesalahan terletak pada S4.
S6

N 8

8
Troubleshooting

F 1
220V S1

OFF1 2

3
Jika ON1 ditekan kontaktor C1 tidak bekerja, periksa satu
S2 S3 persatu titik mulai dari titik 1 hingga titik 7. Jika tespen
9 menyala .sampai ke titik 7, maka kesalahan terletak pada kabel
ON1 4
C1 penghubung netral. Kabel penghubung netral tidak harus menyala.
10
5
Periksa titik 8. Jika titik 8 tidak menyala, maka kesalahan berada
S4 S5
antara titik 7 dan 8, yaitu S6. Namun jika titik 8 juga menyala, maka
periksa kabel penghubung netral dari sumber.
6
C1
7
S6

N 8

9
Informasi

Informasi
PROFIL PENYUSUN

Nama : Apfia Niken Taenggi

NIM : 217411903

Prodi : D3 Teknik Pemeliharaan Mesin, 2014

D4 Teknik Mesin dan Produksi, 2017

Email : [email protected]

POLITEKNIK MANUFAKTUR BANDUNG


Jalan Kanayakan No 21, Dago, Bandung, Indonesia 40135
Tel +62222500241
Fax +62222502649
www.polman-bandung.ac.id

10

Anda mungkin juga menyukai