Tugas Metodik Penelitian
Tugas Metodik Penelitian
Tugas Metodik Penelitian
MASYARAKAT
MAKALAH
OLEH
HERLIANA
1801032381
KELAS B EKSTENSI
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
serta karunia-Nya kepada saya sehingga berhasil menyelesaikan makalah ini yang
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu
penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, saya sampaikan
terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan
makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai
Penyusun
i
DAFTAR ISI
Halaman
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Kesehatan atau hidup sehat adalah hak setiap orang, oleh sebab itu
masyarakat setempat, lembaga donor, serta instansi terkait yang saling bekerja
masyarakat.
1
mencari informasi, bertani dan lain-lain sesuai dengan kebutuhan atau
Perilaku yang yang perlu di ubah adalah perilaku yang tentunya merugikan
kesejahteraannya. Contoh yang yang sering kita temui dalam seperti ibu hamil
tidak boleh makan telur, anak tidak perlu sekolah, membicarakan rencana
masyarakat untuk saling mengatur dalam mengelolah kegiatan atau program yang
1.2 Tujuan
masyarakat adalah:
2
1.3 Manfaat
Masyarakat.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
kesejahteraan sosial dari suatu masyarakat tertentu atau suatu bidang kegiatan
sama.
sebagai sebuah ‘tempat bersama’ yakni sebuah wilayah geografi yang sama
Menurut Murray G. Ross, PPM adalah suatu proses ketika suatu masayarakat
dalam masyarakat
4
Definisi tersebut mengandung unsur-unsur yang dapat dijelaskan sebagai
berikut :
tujuan yang akan dicapai.Namun, dalam hal ini tidak seluruh warga
tujuan-tujuan.
5
d. Menyusun atau mengatur kebutuhan-kebutuhan dan tujuan-tujuan berarti,
hasil, meski hanya sebagian saja dari keseluruhan hasil yang diingankan.
6
2.2 Tujuan Pengorganisasian dan Pengembangan Masyarakat
pekerjaan social
kesejahteraan sosial
7
2.4 Prinsip Pengorganisasian dan Pengembangan Masyarakat
berasal dari luar, dengan usaha secara gotong-royong. Tiga aspek dalam
proses yang dapat terjadi secara sadar tetapi mungkin pula merupakan proses yang
sebagai suatu kelompok besar yang mempunyai batas-batas geografis, bisa pula
membuat rencana kerja yang dapat diterima dan dilaksanakan oleh seluruh
8
menggunakan nilai-nilai sosial yang sama dalam mengekspresikan hal-hal
tersebut di atas.
akan timbu manfaat bagi masyarakat. Hal ini dapat berupa badan perencanaan
yang mempunyai dua fungsi, yaitu untuk menampung apa yang direncanakan
secara tidak formal oleh para petugas, serta mempunyai efek samping terhadap
terbagi dalam beberapa jenis, antara lain sebagai : pembimbing, enabler dan ahli.
ditentukan oleh masyarakat sendiri dengan cara yang efektif. Tetapi pilihan cara
dan penentuan tujuan dilakukan sendiri oleh masyarakat dan bukan oleh petugas.
keresahan yang ada dalam masyarakat untuk diperbaiki. Sebagai ahli (expert),
9
1. Mampu mendekati masyarakat dan merebut kepercayaan mereka dan
yang ada di masyarakat dan juga mengetahui dinas-dinas dan tenaga ahli yang
terdapat siklus keadaan yang merupakan suatu lingkaran yang tak berujung yang
10
Langkah-langkah untuk mengembangkan dan meningkatkan dinamika
dimanfaatkan
11
2.7 Bentuk-bentuk program pengembangan masyarakat
masyarakat, yaitu :
dinas teknis
12
Tujuan yang ingin dicapai dalam pengembangan masyarakat
sosial yang dikembangkan dari dua perspektif yang berlawanan, yakni aliran kiri
teori Marxis, feminisme, dan analisis anti-rasis, pendekatan radikal lebih terfokus
13
inequalities in service provision and power which lie behind severe
secara kombinasi dan stimultan sesuai dengan kebutuhan dan situasi yang ada.
proses yang dirancang untuk mendapatkan kondisi sosial ekonomi yang lebih
maju dan sehat bagi seluruh masyarakat melalui partisipasi aktif mereka serta
14
dasar yang digunakan untuk memecahkan permasalahan ini adalah usahan
penciptaan dan pengembangan partisipasi yang lebih luas dari seluruh warga
diharapkan.
kebodohan dll.
perencanaan yang matang dan perubahan yang terkendali yakni untuk mencapai
tujuan akhir secara sadar dan rasional dan dalam pelaksanaannya dilakukan
terjadi.
15
Berbeda dengan PML, PS lebih berorientasi pada “tujuan tugas”.Sistem
lebih luas dalam rangka meningkatkan sumber atau perlakuan yang lebih sesuai
hadapi sendiri.Dalam kaitan ini, Suharto (1996) menjelaskan tujuan dan sasaran
16
Robert Chambers sebagaimana dikutip oleh Suharto (1996 :4)
mengemukakan lima bias yang sering terjadi dalam pelaksanaan PPM, terutama
dipedesaan: spatial bias, project bias, person bias, dry season bias,dan profesional
bias.
a. Spatial Bias
sarana transportasi seperti di daerah pinggiran kota, pinggir jalan raya, atau
b. Project Bias
proyek.
c. Person Bias
penerima, dan pengguna inovasi serta orang-orang yang aktif dalam kegiatan
17
e. Profesional Bias
Bias ini timbul terutama oleh konsepsi yang memandang bahwa kelompok
f. Physical Bias
g. Financial Bias
h. Indicator Bias
Bias ini terutama berkaitan dengan aspek uncountability pada program yang
kedalammainstream proyek.
18
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
kesejahteraan sosial dari suatu masyarakat tertentu atau suatu bidang kegiatan
penentuan masalah atau tujuan sampai pada pemecahan masalah atau tercapainya
terbagi dalam beberapa jenis, antara lain sebagai : pembimbing, enabler dan ahli.
19
(Murray G-Ross). Sebagai pembimbing (guide) maka petugas berperan untuk
20
DAFTAR PUSTAKA
21