Pedoman PWM Tentang Pengelolaan Keuangan Sekolah, Madrasah, & Pesantren

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 12

PIMPINAN WILAYAH MUHAMMADIYAH JAWA TIMUR

PEDOMAN PIMPINAN WILAYAHMUHAMMADIYAH JAWA TIMUR


NOMOR 1427/PED/II.0/C/2019
TENTANG
PENGELOLAAN KEUANGAN SEKOLAH, MADRASAH, DAN PONDOK
PESANTREN MUHAMMADIYAH JAWA TIMUR
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
PIMPINAN WILAYAH MUHAMMADIYAH JAWA TIMUR:
Menimbang : 1. Bahwa dalam rangka meningkatkan soliditas dan ketertiban
pengelolaan keuangan di lingkungan Pendidikan Dasar dan
Menengah Muhammadiyah Jawa Timur, maka perlu ditetapkan
Pedoman Pengelolaan Keuangan Sekolah/Madrasah/Pondok
Pesantren Muhammadiyah Jawa Timur;
2. Bahwa berdasarkan pertimbangan pada angka 1 di atas, maka perlu
menetapkan Pedoman Pengelolaan Keuangan Sekolah/
Madrasah/Pondok Pesantren Muhammadiyah Jawa Timur;
Mengingat : 1. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah;
2. Peraturan Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 03/PRN/I.0/B/
2012 tentang Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah;
3. Keputusan Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 140/KEP/I.0/
C/2016 tentang Penetapan Besarnya Uang Pangkal, Iuran Anggota,
Infaq Siswa, Mahasiswa, dan Infaq Karyawan Amal Usaha
Muhammadiyah;
4. Keputusan Majelis Dikdasmen Pimpinan Pusat Muhammadiyah
Nomor 09/KTN/I.4/C/2013 tentang Dana Ta’awun di Lingkungan
Pendidikan Dasar dan Menengah Muhammadiyah;
5. Keputusan Rakernas Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah
Muhammadiyah Tahun 2016;
6. Surat Keputusan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur
Nomor 02/KEP/II.0/B/2015 tentang Tanfidz Keputusan Musywil ke-
15 Muhammadiyah Jawa Timur Bidang Pendidikan Dasar dan
Menengah;
7. Surat Keputusan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur
Nomor 074/KEP/II.0/C/2008 tentang Pedoman Pelaksanaaan
Pengelolaan Keuangan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa
Timur dan Jenjang Organisasi di Bawahnya;
8. Keputusan Rakerwil Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah
Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur Tahun 2019;
Memperhatikan : Hasil keputusan rapat Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur
tanggal 5 Juli 2019;
MEMUTUSKAN
Menetapkan : PEDOMAN PIMPINAN WILAYAH MUHAMMADIYAH JAWA
TIMUR TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN SEKOLAH,
MADRASAH, DAN PONDOK PESANTREN MUHAMMADIYAH
JAWA TIMUR.

Page 1 of 12

Gedung Muhammadiyah Jawa Timur: Jl. Kertomenanggal IV/1 Surabaya


Telp. 031-8437191 E-mail: [email protected]
BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam pedoman ini, yang dimaksud dengan:


1. Persyarikatan adalah Persyarikatan Muhammadiyah yang berada di Pusat, Wilayah,
Daerah, Cabang, dan Ranting yang menjadi induk Majelis Pendidikan Dasar dan
Menengah (Dikdasmen) Penyelenggara dimana Sekolah, Madrasah, dan/atau Pondok
Pesantren berada dan/atau dikelola.
2. Penyelenggara adalah Majelis Dikdasmen Muhammadiyah pada Pimpinan Pusat,
Wilayah, Daerah, dan Cabang Muhammadiyah.
3. Penyelenggara Pendidikan Dasar (SD/MI, SMP/MTs) adalah Majelis Dikdasmen
Cabang.
4. Penyelenggara Pendidikan Menengah (SMA/SMK/MA) adalah Majelis Dikdasmen
Daerah.
5. Badan Pengelola Komplek Perguruan Muhammadiyah (BPKPM) adalah representasi
penyelenggara yang bertugas sebagai pengelola di Komplek Perguruan Muhammadiyah
6. Pengelola adalah Sekolah, Madrasah, dan Pondok Pesantren di lingkungan Majelis
Dikdasmen Muhammadiyah.
7. Lembaga Pembina dan Pengawas Keuangan (LPPK) adalah unsur pembantu pimpinan
yang bertugas membina dan mengawasi keuangan Persyarikatan dan Amal Usaha
Muhammadiyah (AUM).
8. RKJPS/RKJPM/RKJPP, adalah Rencana Kerja Sekolah/Madrasah/Pondok Pesantren
dalam waktu 8 (delapan) tahun.
9. RKS/RKM/RKP/RKJP adalah Rencana Kerja Sekolah/Madrasah/Pondok Pesantren
dalam 1 (satu) periode kepemimpinan dalam waktu 4 (empat) tahun.
10. RKAS/RKAM/RKAP adalah Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah/Madrasah/
Pondok Pesantren dalam waktu 1 (satu) tahun pelajaran.
11. Pengelolaan keuangan adalah kegiatan perencanaan, pengorganisasian,
pengadministrasian, pengendalian, dan pertanggungjawaban atas keuangan Sekolah/
Madrasah/Pondok Pesantren yang dilakukan oleh Sekolah/Madrasah/Pondok Pesantren
di lingkungan Majelis Dikdasmen Pimpinan Muhammadiyah di semua tingkatan.
12. Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) adalah uang yang dipungut dari setiap siswa
setiap bulan yang digunakan sebagai dana penyelenggaraan pendidikan di Sekolah/
Madrasah/Pondok Pesantren di lingkungan Majelis Dikdasmen Muhammadiyah.
13. Uang Registrasi adalah uang pendaftaran bagi siswa baru
14. Uang Herregistrasi adalah uang daftar ulang siswa yang dipungut setiap tahun
15. Uang kegiatan siswa (UKS) adalah uang yang dipungut setiap tahun dan digunakan
untuk kegiatan siswa.
16. Uang perlengkapan siswa adalah uang yang dipungut setiap tahun dan digunakan untuk
perlengkapan siswa
17. Uang Hasil Unit Usaha adalah uang yang diperoleh dari kegiatan Unit Bisnis Sekolah
18. Uang bagi hasil dari Bank adalah uang yang diperoleh dari bagi hasil seluruh rekening
sekolah
19. Uang Infaq Siswa (UIS) adalah uang yang diperoleh dari siswa
Sekolah/Madrasah/Pondok Pesantren di lingkungan Majelis Dikdasmen
Muhammadiyah.
20. Uang Infaq Guru (UIG) adalah uang yang diperoleh dari guru
Sekolah/Madrasah/Pondok Pesantren di lingkungan Majelis Dikdasmen
Muhammadiyah.

Page 2 of 12

Gedung Muhammadiyah Jawa Timur: Jl. Kertomenanggal IV/1 Surabaya


Telp. 031-8437191 E-mail: [email protected]
21. Uang Infaq Karyawan (UIK) adalah uang yang diperoleh dari karyawan
Sekolah/Madrasah/Pondok Pesantren di lingkungan Majelis Dikdasmen
Muhammadiyah.
22. Dana Pengembangan Pendidikan (DPP) adalah uang yang diperoleh dari orang tua
siswa yang anaknya sedang belajar di Sekolah/Madrasah/Pondok Pesantren yang
digunakan untuk pengembangan pendidikan di Sekolah/Madrasah/Pondok Pesantren di
lingkungan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Muhammadiyah.
23. Dana Ta'awun adalah akumulasi infaq yang bersumber dari UIS, UIG, UIK, dan 30%
(tiga puluh persen) DPP yang digunakan untuk kegiatan Persyarikatan dan Majelis
Dikdasmen dalam memberikan bantuan peningkatan mutu dan pengembangan sarana
pendidikan;
24. Dana bantuan masyarakat, zakat, infaq, dan shodaqoh adalah uang yang diperoleh dari
masyarakat atau seseorang yang digunakan untuk pengembangan pendidikan di
Sekolah/Madrasah/Pondok Pesantren di lingkungan Majelis Pendidikan Dasar dan
Menengah Muhammadiyah.
25. Dana hibah dan atau bantuan pemerintah adalah uang yang diperoleh dari pemerintah
yang tidak mengikat yang digunakan untuk pengelolaan dan pengembangan pendidikan
di Sekolah/Madrasah/Pondok Pesantren di lingkungan Majelis Pendidikan Dasar dan
Menengah Muhammadiyah.
26. Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) adalah kegiatan penerimaan siswa baru

BAB II
TUJUAN

Pasal 2

Pedoman ini bertujuan untuk:


1. Menciptakan pengelolaan keuangan Sekolah/Madrasah/Pondok Pesantren secara baik,
akuntabel, transparan, efisien, dan efektif.
2. Mengoptimalkan penerimaan dana Sekolah/Madrasah/Pondok Pesantren di lingkungan
Majelis Dikdasmen.
3. Mengoptimalkan pengelolaan dana Sekolah/Madrasah/Pondok Pesantren untuk
pengembangan dan peningkatan mutu pendidikan di lingkungan Majelis Dikdasmen
dengan prinsip akuntabel, transparan, efisien, dan efektif.

BAB III
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

Pasal 3
Tugas dan Tanggung Jawab Pimpinan Persyarikatan Muhammadiyah

1. Menjamin aset dan dana Sekolah/Madrasah/Pondok Pesantren digunakan untuk


mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam RKAS/RKAM/RKAP, /RKM/RKP dan
RKAS/RKAM/ RKAP.
2. Menjamin pengelolaan keuangan Sekolah/Madrasah/Pondok Pesantren dilaksanakan
dengan baik, benar dan wajar.

Page 3 of 12

Gedung Muhammadiyah Jawa Timur: Jl. Kertomenanggal IV/1 Surabaya


Telp. 031-8437191 E-mail: [email protected]
Pasal 4
Tugas dan Tanggung Jawab Penyelenggara

1. Melaksanakan pembinaan pengelolaan keuangan Sekolah/Madrasah/Pondok Pesantren


serta melakukan pengendalian penggunaan keuangan Sekolah/Madrasah/Pondok
Pesantren yang dimulai dari perencanaan hingga pelaporan;
2. Menelaah, menyetujui, dan mengesahkan RKAS/RKAM/RKAP, RKS/RKM/RKP dan
RKAS/RKAM/RKAP yang diajukan Sekolah/Madrasah/Pondok Pesantren;
3. Melaksanakan monitoring, evaluasi, dan audit terhadap Sekolah/Madrasah/Pondok
Pesantren dalam melaksanakan prosedur keuangan yang ditetapkan Persyarikatan.

Pasal 5
Tugas dan Tanggung Jawab Pengelola
1. Mengelola dan mempertanggungjawabkan keuangan Sekolah/Madrasah/Pondok
Pesantren kepada Persyarikatan melalui Penyelenggara.
2. Menyusun RKAS/RKAM/RKAP, RKS/RKM/RKP dan RKAS/RKAM/RKAP.
3. Pengelola SD, MI, SMP, MTs, dan Pondok Pesantren yang sederajat mengajukan
RKAS/RKAM/RKAP, RKS/RKM/RKP dan RKAS/RKAM/RKAP melalui Majelis
Dikdasmen Cabang kepada Majelis Dikdasmen Daerah untuk memperoleh pengesahan.
4. Pengelola SMA, MA, SMK dan Pondok Pesantren yang sederajat mengajukan
RKAS/RKAM/RKAP, RKS/RKM/RKP dan RKAS/RKAM/RKAP melalui Majelis
Dikdasmen Daerah kepada Majelis Dikdasmen Wilayah untuk memperoleh pengesahan.
5. Melaksanakan RKAS/RKAM/RKAP, RKS/RKM/RKP dan RKAS/RKAM/RKAP yang
telah disetujui dan disahkan.
6. Melaporkan pelaksanaan RKAS/RKAM/RKAP secara tertulis kepada Penyelenggara.

BAB IV
SISTEM AKUNTANSI

Pasal 6
Pengamanan Dana
1. Keuangan Sekolah/Madrasah/Pondok Pesantren harus disimpan dalam rekening Bank
(diutamakan syariah) yang memiliki Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
2. Rekening bank Sekolah/Madrasah/Pondok Pesantren terdiri dari:
a. Rekening bank untuk operasional Sekolah/Madrasah/Pondok Pesantren.
b. Rekening bank untuk pengembangan pendidikan.
c. Rekening bank untuk menerima bantuan pemerintah.
d. Rekening bank untuk menyimpan sementara dana PPDB
e. Rekening bank untuk menerima dana selain butir a,b,c,d pada pasal 6 ayat (2)
3. Pembukaan rekening dan transaksi bank untuk operasional Sekolah/Madrasah/Pondok
Pesantren dan bantuan pemerintah ditandatangani oleh Kepala dan Bendahara
Sekolah/Madrasah/Pondok Pesantren.
4. Pembukaan rekening dan transaksi bank untuk pengembangan pendidikan,
ditandatangani oleh perwakilan Persyarikatan dan Kepala Sekolah/Madrasah dan/atau
Mudir.
5. Pembukaan rekening dan transaksi bank untuk bantuan pemerintah ditandatangani oleh
para pihak yang ditentukan oleh pemerintah.
6. Pembukaan rekening dan transaksi bank untuk PPDB ditandatangani oleh Kepala
Sekolah/Madrasah/Pondok Pesantren dan panitia PPDB

Page 4 of 12

Gedung Muhammadiyah Jawa Timur: Jl. Kertomenanggal IV/1 Surabaya


Telp. 031-8437191 E-mail: [email protected]
7. Pembukaan Rekening dan transaksi bank pasal 6 ayat (2) butir (e) ditandatangani oleh
Kepala Sekolah/Madrasah/Pondok Pesantren dan pihak lain sesuai dengan yang
dipersyaratkan
Pasal 7
Kantor Kas
Sekolah/Madrasah/Pondok Pesantren dapat melakukan kerjasama dengan Bank untuk
membuka Kantor Kas di Sekolah/Madrasah/Pondok Pesantren

BAB V
SUMBER BIAYA SEKOLAH/MADRASAH/PONDOK PESANTREN
Pasal 8
1. Sumber biaya pendidikan di Sekolah/Madrasah/Pondok Pesantren berasal dari:
a. SPP.
b. Uang Registrasi.
c. Uang Herregistrasi.
d. DPP yang berasal dari siswa baru.
e. Uang Kegiatan Siswa (UKS).
f. Uang Perlengkapan Siswa
g. Uang Infaq Siswa (UIS)
h. Uang Infaq Guru (UIG) dan Uang Infaq Karyawan (UIK).
i. Uang Hasil Unit Usaha.
j. Uang Bagi Hasil dari Bank.
k. Uang Bantuan Pemerintah.
l. Uang Bantuan/Sumbangan Masyarakat.
m. Sumber lain yang halal dan tidak mengikat.
2. Penetapan besaran sumber biaya pendidikan pada pasal 8 ayat (1) butir a, b, c, d, e, dan f
wajib direncanakan sesuai dengan besaran total biaya pendidikan masing-masing
sekolah/madrasah/pondok pesantren.

BAB VI
PENGGUNAAN SUMBER DANA SEKOLAH/MADRASAH/PONDOK PESANTREN

Pasal 9
Penggunaan Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP)
1. Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) digunakan untuk:
a. Biaya pegawai.
b. Biaya operasional.
c. Biaya sosial.
d. Biaya modal.
2. Penggunaan SPP untuk biaya pegawai ditentukan maksimal 65% (enam puluh lima
persen), jika melebihi ketentuan maka dapat menggunakan bantuan pihak lain.
3. Penggunaan SPP untuk non biaya pegawai ditetapkan oleh Pengelola dan
Penyelenggara.
4. Bagi sekolah/ yang tidak memungut SPP, maka biaya pada pasal 9 ayat 1 menggunakan
bantuan pihak lain

Page 5 of 12

Gedung Muhammadiyah Jawa Timur: Jl. Kertomenanggal IV/1 Surabaya


Telp. 031-8437191 E-mail: [email protected]
Pasal 10
Penggunaan DPP
1. Sekolah/Madrasah/Pondok Pesantren mengelola DPP sebesar 70% (tujuh puluh persen)
bersama unsur Persyarikatan.
2. 30% (tiga puluh persen) DPP digunakan sebagai Dana ta’awun
3. DPP pada pasal 10 ayat (1) dipergunakan untuk:
a. Pengembangan sarana prasarana.
b. Pengembangan SDM.
4. Bagi Sekolah/Madrasah/Pondok Pesantren yang tidak memungut DPP wajib
mengusahakan sumber lain untuk pembiayaan yang tercantum pada pasal 10 ayat (3)

Pasal 11
Dana diluar SPP dan DPP

Dana di luar SPP dan DPP ditetapkan penggunaannya oleh Pengelola dan Penyelenggara
sesuai ketentuan yang berlaku.

BAB VII
DANA TA’AWUN

Pasal 12
Sumber dan Besaran Dana Ta’awun

Sumber dan besaran dana ta’awun adalah:


1. UIS sebesar 50% (lima puluh persen) dari uang SPP 1 (satu) bulan yang dibayarkan
sekali dalam 1 (satu) tahun pelajaran.
2. UIS bagi Sekolah/Madrasah/Pondok Pesantren yang tidak memungut SPP adalah
sebesar Rp. 1.000 (seribu rupiah) untuk SD/MI, Rp. 1.500 (seribu lima ratus rupiah)
untuk SMP/MTs, dan Rp. 2.000 (dua ribu rupiah) untuk SMA/SMK/MA per siswa per
bulan.
3. UIG dan UIK yang berasal dari Guru dan Karyawan yang besarnya 1% (satu persen)
dari pendapatan per guru/karyawan perbulan di satuan pendidikan tempat bertugas;
4. DPP sebesar 30% (tiga puluh persen) sesuai pasal 10 ayat (2)

Pasal 13
Penggunaan UIS, UIG, dan UIK

Penggunaan UIS, UIG, dan UIK dialokasikan sebagaimana tabel berikut:


MAJELIS DIKDASMEN SD/MI SMP/MTS SMA/MA/SMK
Cabang 40% 40% 40%
Daerah 25% 25% 25%
Wilayah 20% 20% 20%
Pusat 15% 15% 15%

Pasal 14
Penggunaan Dana Ta’awun dari DPP
Dana Ta’awun yang bersumber dari DPP penggunaannya dialokasikan sebagai berikut:
1. Pengembangan Sekolah/Madrasah/Pondok Pesantren sebesar 15% dari DPP dengan
rincian sebagai berikut, untuk:
Page 6 of 12

Gedung Muhammadiyah Jawa Timur: Jl. Kertomenanggal IV/1 Surabaya


Telp. 031-8437191 E-mail: [email protected]
a. Majelis Dikdasmen Cabang 40% (empat puluh persen).
b. Majelis Dikdasmen Daerah 25% (dua puluh lima persen).
c. Majelis Dikdasmen Wilayah 20% (dua puluh persen).
d. Majelis Dikdasmen Pusat 15% (lima belas persen).
2. Operasional Persyarikatan/Pengembangan Ortom sebesar 15% (lima belas persen) dari
DPP dengan pembagian sebagai berikut, untuk:
a. Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) sebesar 5% (lima persen).
b. Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) sebesar 35% (tiga puluh lima persen).
c. Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) sebesar 25% (dua puluh lima persen).
d. Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) sebesar 20% (dua puluh persen).
e. Pimpinan Pusat Muhammadiyah (PPM) sebesar 15% (lima belas persen).

BAB VIII
MEKANISME PENYETORAN UIS, UIG, UIK DAN DPP
Pasal 15
1. UIS, UIG, UIK, dan DPP disetorkan kepada Persyarikatan di semua tingkatan.
2. UIS, UIG, UIK, dan DPP disetorkan kepada Persyarikatan melalui layanan Virtual
Account yang ditetapkan Persyarikatan.
3. UIS, UIG, UIK, dan DPP disetorkan oleh Pengelola pada tahun pelajaran berjalan.

BAB IX
PENYUSUNAN DAN PERSETUJUAN
RKAS/RKAM/RKAP, RKS/RKM/RKP dan RKAS/RKAM/RKAP
Pasal 16
1. Sekolah/Madrasah/Pondok Pesantren wajib menyusun RKJPS/RKJPM/RKJPP,
RKS/RKM/RKP pada awal periode kepemimpinan dan RKAS/RKAM/RKAP paling
lambat 60 (enam puluh) hari kerja sebelum tahun pelajaran dimulai.
2. Prinsip-prinsip penyusunan RKJPS/RKJPM/RKJPP, /RKS/RKM/RKP dan
RKAS/RKAM/RKAP:
a. Realistis: RKJPS/RKJPM/RKJPP, RKS/RKM/RKP dan RKAS/RKAM/RKAP
disusun berdasarkan pada perhitungan yang sesuai dengan kemampuan dan
kebutuhan.
b. Prioritas: RKJPS/RKJPM/RKJPP, RKS/RKM/RKP dan RKAS/RKAM/RKAP
disusun memperhatikan urutan kepentingan mana yang harus didahulukan dan mana
yang tidak.
c. Terukur: RKJPS/RKJPM/RKJPP, RKS/RKM/RKP dan RKAS/RKAM/RKAP
disusun harus terukur, baik dari sisi perencanaan maupun pelaksanaannya.
d. Efektif: RKJPS/RKJPM/RKJPP, RKS/RKM/RKP dan RKAS/RKAM/RKAP
disusun dan dilaksanakan secara optimal untuk mencapai visi, misi, dan tujuan
pendidikan.
e. Efisien: RKAS/RKAM/RKAP, RKS/RKM/RKP dan RKAS/RKAM/RKAP disusun
harus bisa dilaksanakan dengan tidak membuang-buang waktu, tenaga, dan biaya.
f. Surplus: RKAS/RKAM/RKAP disusun dengan merencanakan surplus
pengembangan Sekolah/Madrasah/Pondok Pesantren, baik pada perencanaan maupun
pada pelaporan di akhir tahun pelajaran.
3. Sekolah/Madrasah/Pondok Pesantren yang memiliki Net Asset Surplus, maka wajib
merencanakan penggunaannya selama 4 (empat) tahun untuk:
a. Pengembangan sarana prasarana
b. Pengembangan sumberdaya manusia
c. Pengembangan riset.
Page 7 of 12

Gedung Muhammadiyah Jawa Timur: Jl. Kertomenanggal IV/1 Surabaya


Telp. 031-8437191 E-mail: [email protected]
4. Sekolah/Madrasah/Pondok Pesantren wajib menyusun RKAS/RKAM/RKAP dalam
Sistem Informasi Keuangan Sekolah/Madrasah/Pondok Pesantren yang ditetapkan oleh
Majelis Dikdasmen Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur.
5. Sekolah/Madrasah/Pondok Pesantren mengajukan RKJPS/RKS/RKM/RKP dan RKAS/
RKAM/RKAP kepada Majelis Dikdasmen untuk mendapatkan persetujuan dan
pengesahan.
5. SD/MI dan SMP/MTs mengajukan RKAS/RKAM/RKAP, RKS/RKM/RKP dan
RKAS/RKAM/RKAP kepada Majelis Dikdasmen Pimpinan Cabang untuk mendapat
persetujuan dan kepada Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah untuk mendapatkan
pengesahan.
6. SMA/MA/SMK mengajukan RKAS/RKAM/RKAP, /RKS/RKM/RKP dan
RKAS/RKAM/RKAP kepada Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah untuk mendapat
persetujuan dan kepada Majelis Dikdasmen Pimpinan Wilayah untuk mendapatkan
pengesahan.
7. RKAS/RKAM/RKAP, RKM/RKP dan RKAS/RKAM/RKAP yang sudah disahkan
harus diserahkan masing-masing 1 (satu) rangkap pada Penyelenggara dan Majelis yang
mengesahkan.

BAB X
PENGADAAN BARANG DAN JASA
Pasal 17
1. Pengadaan barang dan jasa dapat dilaksanakan melalui pembelian, hasil kerjasama,
hibah, wakaf, hutang, tukar guling, dan yang sejenis.
2. Pengadaan barang dan jasa untuk pengembangan sarana dilakukan oleh Pengelola atau
Tim yang dibentuk oleh Kepala Sekolah/Madrasah dan/atau Mudir.
3. Pengadaan barang dan jasa untuk pengembangan prasarana dilakukan Tim atau Panitia
yang dibentuk oleh Pengelola dan Penyelenggara dan ditetapkan Pimpinan
Persyarikatan;
4. Pengadaan barang dan jasa untuk pengembangan sarana dan prasarana
Sekolah/Madrasah/Pondok Pesantren mengikuti ketentuan dalam tabel berikut:
Yang Yang
No. Nilai Kontrak Yang Mengesahkan
Mengajukan menyetujui
Pengelola dan/
1. ≤ 500.000.000 Penyelenggara -
atau Tim
1. PCM untuk SD/MI
> Rp. 500.000.000 – Pengelola dan/ dan SMP/MTs
2. Penyelenggara
Rp. 1.000.000.000 atau Tim 2. PDM untuk
SMA/SMK/MA
1. PCM untuk SD/MI
dan SMP/MTs
2. PDM untuk
Pengelola dan/
3. > Rp. 1.000.000.000 Penyelenggara SMA/SMK/MA
atau Tim
3. PWM untuk SD/MI,
SMP/MTs dan
SMA/SMK/MA
5. Setiap penerimaan atau penyerahan barang dan jasa wajib dilakukan pemeriksaan
dan/atau audit proyek. Apabila jumlah dan kualifikasinya telah sesuai, maka wajib
dibuatkan berita acara penerimaan barang dan jasa.
6. Setiap pengadaan barang dan jasa wajib tercatat dalam daftar asset yang memuat nilai
perolehan, nilai penyusutan dan nilai buku

Page 8 of 12

Gedung Muhammadiyah Jawa Timur: Jl. Kertomenanggal IV/1 Surabaya


Telp. 031-8437191 E-mail: [email protected]
Pasal 18
Komisi Pembelian dan Potongan Harga

1. Semua bentuk komisi pembelian dan potongan harga yang diterima harus disetor ke
rekening sebagaimana tersebut pada pasal 6 paling lambat 3 (tiga) hari setelah diterima;
2. Komisi pembelian dan potongan harga sebagaimana dimaksud dalam pasal 18 ayat (1)
dimasukkan dalam pos pendapatan Sekolah/Madrasah/Pondok Pesantren.

BAB XI
PELAPORAN

Pasal 19
Jenis Laporan

1. Laporan terdiri dari laporan keuangan dan laporan kinerja.


2. Laporan keuangan meliputi:
a. Laporan posisi keuangan
b. Laporan aktivitas
c. Laporan arus kas
d. Laporan realisasi anggaran
e. Laporan daftar aset
3. Laporan keuangan harus disertai dengan bukti transaksi yang sah.
4. Laporan kinerja meliputi pelaksanaan kegiatan dan capaian prosentase kinerja.

Pasal 20
Periode dan Mekanisme Pelaporan

1. Periode pelaporan keuangan adalah setiap akhir bulan dan akhir tahun pelajaran.
2. Periode laporan komersial adalah 1 Juli sampai dengan 30 Juni
3. Periode laporan fiskal adalah 1 Januari sampai dengan 31 Desember
4. Laporan keuangan dan kegiatan pembangunan/proyek wajib dibuat secara berkala
berdasarkan termin pencairan keuangan dan prestasi kegiatan pembangunan/ proyek.
5. Setiap selesai kegiatan pembangunan/proyek dilaporkan secara keseluruhan selambat-
lambatnya 30 (tiga puluh) hari setelah selesainya pembangunan/proyek.
6. Periode pelaporan kinerja adalah setiap akhir tahun pelajaran
7. Pelaporan ditujukan kepada:
a. Majelis Dikdasmen Cabang bagi SD/MI dan SMP/MTs.
b. Majelis Dikdasmen Daerah bagi SMA/SMK/MA.

Pasal 21
Cash Opname

Kepala Sekolah/Madrasah dan/atau Mudir wajib melaksanakan penutupan kas minimal


sebulan sekali dengan membuat berita acara pemeriksaan kas (cash opname)

BAB XII
MONITORING DAN EVALUASI

Pasal 22
1. Monitoring dan evaluasi merupakan bentuk pembinaan dan pengendalian internal dalam
pelaksanaan kegiatan dan transaksi keuangan Sekolah/Madrasah/Pondok Pesantren.
Page 9 of 12

Gedung Muhammadiyah Jawa Timur: Jl. Kertomenanggal IV/1 Surabaya


Telp. 031-8437191 E-mail: [email protected]
2. Monitoring dan evaluasi dimaksudkan untuk memberikan saran dan masukan terkait
transaksi keuangan.

Pasal 23
Pelaksana Monitoring dan Evaluasi

1. Pelaksana monitoring dan evaluasi keuangan SD/MI dan SMP/MTs adalah LPPK
Pimpinan Daerah Muhammadiyah berdasarkan pengajuan Majelis Dikdasmen Pimpinan
Daerah Muhammadiyah.
2. Pelaksana monitoring dan evaluasi kinerja SD/MI dan SMP/MTs adalah Majelis
Dikdasmen Pimpinan Cabang Muhammadiyah.
3. Pelaksana monitoring dan evaluasi keuangan SMA/MA/SMK adalah LPPK Pimpinan
Wilayah Muhammadiyah berdasarkan pengajuan Majelis Dikdasmen Pimpinan Wilayah
Muhammadiyah
4. Pelaksana monitoring dan evaluasi kinerja SMA/MA/SMK adalah Majelis Dikdasmen
Pimpinan Daerah Muhammadiyah.
5. Dalam keadaan tertentu monitoring dan evaluasi keuangan dapat dilakukan oleh LPPK
Pimpinan Wilayah Muhammadiyah terhadap SD/MI dan SMP/MTs
6. Dalam keadaan tertentu monitoring dan evaluasi kinerja dapat dilakukan oleh Majelis
Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah terhadap SD/MI dan SMP/MTs dan oleh
Majelis Dikdasmen Pimpinan Wilayah terhadap SD/MI, SMP/MTs, dan
SMA/SMK/MA.

Pasal 24
Periode Monitoring dan Evaluasi

1. Monitoring dan evaluasi dilakukan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 1 (satu)


tahun;
2. Dalam kasus tertentu monitoring dan evaluasi dapat dilakukan sesuai dengan kebutuhan.

Pasal 25
Pelaporan Hasil Monitoring dan Evaluasi

1. Hasil monitoring dan evaluasi SD/MI, SMP/MTs dilaporkan kepada PCM dengan
tembusan kepada Pengelola dan Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah.
2. Hasil monitoring dan evaluasi SMA/MA/SMK dilaporkan kepada PDM dengan
tembusan kepada Pengelola dan Majelis Dikdasmen Pimpinan Wilayah.

Pasal 26
Tindak Lanjut Monitoring dan Evaluasi

1. Hasil monitoring dan evaluasi digunakan untuk pembinaan.


2. Bentuk tindak lanjut disesuaikan dengan hasil temuan dalam monitoring dan evaluasi.
BAB XIII
AUDIT KEUANGAN

Pasal 27
1. Audit keuangan dilakukan untuk:
a. Memeriksa kesesuaian antara laporan keuangan dengan standar akuntansi yang
berlaku umum.

Page 10 of 12

Gedung Muhammadiyah Jawa Timur: Jl. Kertomenanggal IV/1 Surabaya


Telp. 031-8437191 E-mail: [email protected]
b. Menjamin bahwa pelaksanaan kegiatan dan anggaran sesuai dengan Pedoman
Keuangan Sekolah/Madrasah/Pondok Pesantren Muhammadiyah Jawa Timur dan
RKAS/RKAM/RKAP yang telah disahkan
c. Mencegah terjadinya fraud di Sekolah/Madrasah/Pondok Pesantren Muhammadiyah
2. Audit keuangan terdiri dari:
a. Audit akhir periode jabatan.
b. Audit investigasi.

Pasal 28
Pelaksana Audit Keuangan

1. Audit keuangan SD/MI, SMP/MTs dilaksanakan oleh LPPK Pimpinan Daerah


Muhammadiyah yang ditunjuk Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah.
atau LPPK Pimpinan Wilayah Muhammadiyah yang ditunjuk Majelis Dikdasmen
Pimpinan Wilayah Muhammadiyah berdasarkan permohonan Majelis Dikdasmen
Pimpinan Daerah Muhammadiyah.
2. Audit keuangan SMA/MA/SMK dilaksanakan oleh LPPK Pimpinan Wilayah
Muhammadiyah yang ditunjuk oleh Majelis Dikdasmen Pimpinan Wilayah
Muhammadiyah.

Pasal 29
Periode Audit Keuangan

1. Audit akhir jabatan Kepala Sekolah/Madrasah dan/atau Mudir dilakukan 1 (satu) kali
dalam 1 (satu) periode jabatan selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum masa jabatan
berakhir.
2. Dalam kasus tertentu audit keuangan dapat dilakukan sesuai dengan kebutuhan.
3. Audit investigasi dilakukan apabila terdapat dugaan fraud.

Pasal 30
Pelaporan Hasil Audit Keuangan

1. Hasil audit keuangan SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA/SMK disampaikan dalam


bentuk exit meeting paling lambat 1 bulan setelah proses audit dilaksanakan.
2. Dokumen Hasil audit keuangan SD/MI, SMP/MTs dilaporkan kepada Majelis
Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah
dengan tembusan kepada Pengelola.
3. Dokumen Hasil audit keuangan SMA/MA/SMK dilaporkan kepada Majelis Dikdasmen
Pimpinan Wilayah Muhammadiyah dan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah dengan
tembusan kepada Pengelola.

Pasal 31
Tindak Lanjut Hasil Audit Keuangan

1. Hasil audit keuangan digunakan untuk evaluasi, pembinaan, dan pengambilan tindakan.
2. Bentuk tindakan disesuaikan dengan hasil temuan dalam audit keuangan.
3. Jika terbukti terjadi fraud maka akan ditindak sesuai Peraturan Kepegawaian
Sekolah/Madrasah/Pondok Pesantren Muhammadiyah Jawa Timur.

Page 11 of 12

Gedung Muhammadiyah Jawa Timur: Jl. Kertomenanggal IV/1 Surabaya


Telp. 031-8437191 E-mail: [email protected]
BAB XV
KETENTUAN KHUSUS

1. Persyarikatan, Penyelenggara, dan/atau Pengelola, karena pertimbangan tertentu yang


berakibat belum dapat menerapkan beberapa pasal dari pedoman ini dapat mengajukan
kebijakan khusus kepada Majelis Dikdasmen Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa
Timur.
2. Majelis Dikdasmen Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur menerbitkan
kebijakan khusus bagi Persyarikatan, Penyelenggara, dan/atau Pengelola yang
pengajuannya disetujui.

BAB XVI
PENUTUP

Pasal 32
Hal-hal yang belum diatur dalam pedoman ini akan diatur kemudian oleh Majelis
Dikdasmen Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur.

Pasal 33

1. Dengan diberlakukannya pedoman ini, peraturan keuangan sekolah/madrasah


Muhammadiyah Jawa Timur Nomor 518/PRN/II.0/C/2016 dicabut dan dinyatakan tidak
berlaku lagi.
2. Pedoman ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di: Surabaya


Pada tanggal : 2 Dzulqa’dah 1440 H.
5 Juli 2019 M.

PIMPINAN WILAYAH MUHAMMADIYAH JAWA TIMUR


Ketua, Wakil Sekretaris,

Dr. M. Saad Ibrahim, MA. Dr. Biyanto, M.Ag.


NBM. 874574 NBM. 967641

Page 12 of 12

Gedung Muhammadiyah Jawa Timur: Jl. Kertomenanggal IV/1 Surabaya


Telp. 031-8437191 E-mail: [email protected]

Anda mungkin juga menyukai