2 Kak Gapura-1

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 7

KERANGKA ACUAN KERJA TENDER

PEKERJAAN :

PEMBUATAN GAPURA BANDARA TERMASUK POS KEAMANAN,


VOLUME 150 M2
DI BANDAR UDARA PASIR PANGARAIAN

KANTOR UPBU PASIR PANGARAIAN


DITJEN HUBUD
WILAYAH SUMATERA BAGIAN BARAT
TA. 2019

1
KERANGKA ACUAN KERJA DAN SPESIFIKASI TEKNIS

A. U M U M
1. LATAR BELAKANG
Bandar Udara Pasir Pangaraian bermaksud untuk melakukan Pekerjaan Pembuatan Gapura
Bandara Termasuk Pos Keamanan, karena kondisi eksisting saat ini Gedung Terminal dan
Fasilitas Penunjangnya belum dilengkapin dengan Gapura dan Pos Keamanan dimana
menurut peraturan Undang-Undang No. 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan dijelaskan
bahwa Bandar Udara sebagai bangunan gedung dengan fungsi khusus, pembangunannya
wajib memperhatikan ketentuan keamanan dan keselamatan penerbangan.
Bandar udara (Airport) merupakan salah satu obyek vital tempat lalu-lintas pergerakan
manusia dan barang antar kota/pulau/negara. Bandara juga merupakan pusat kegiatan
ekonomi dan bisnis yang mampu memberikan kontribusi pendapatan negara. Mengingat
sedemikian vitalnya fungsi bandara, maka setiap bandara perlu dikelola dengan sistem
pengamanan yang terintegrasi. Salah satu pintu masuk ke areal Bandar Udara adalah
melewati Terminal. Untuk melakukan pencegahan terkait dengan keamanan, maka
dilakukanlah pembangunan Gapura dengan pos keamanan. Sehingga Keamanan dapat lebih
ditingkatkan lagi, selain itu Gapura tersebut akan menjadi icon dari Bandar Udara, sehingga
menjadi daya tarik penumpang atau orang untuk dating ke Bandar Udara tersebut, yang
berdampak secara tak langsung promosi terhadap Bandar Udara itu sendiri.
Mengacu dari keadaan tersebut, maka diadakan Pekerjaan Pembuatan Gapura Bandara
Termasuk Pos Keamanan agar dapat menjadi Fasilitas Penunjang peningkatan Keamanan
dan Keamanan sebelum memasuki areal Terminal di Bandar Udara Pasir Pangaraian.

2. MAKSUD DAN TUJUAN


a. Maksud
Maksud dari pekerjaan konstruksi ini adalah untuk mewujudkan sarana penunjang
keamanan dari Bandar Udara ketika akan memasuki wilayah Terminal yang merupakan
Kawasan keamanan terbatas, yang tidak semua orang bisa masuk ke dalam Gedung
terminal tersebut.

b. Tujuan
Tujuan dari pengadaan pekerjaan konstruksi ini untuk meningkatkan kinerja pegawai
Bandar Udara dalam menjalankan tugas sehari-hari guna menciptakan keselamatan,
keamanan dan operasional penerbangan di Bandar Udara Pasir Pangaraian.

3. TARGET/SASARAN
Sasaran yang ingin dicapai dalam pengadaan pekerjaan konstruksi ini adalah untuk
mengoptimalkan fungsi Pembuatan Gapura Bandara Termasuk Pos Keamanan
sehingga pelayanan terhadap pengguna jasa transportasi udara dapat terpenuhi serta untuk
mencegah masuknya orang dan kendaraan atau hal-hal yang tidak berkepentingan yang
dapat membahayakan keamanan dan keselamatan penerbangan.

2
4. NAMA ORGANISASI PENGADAAN BARANG/ JASA
Nama organisasi yang menyelengarakan/melaksanakan pengadaan pekerjaan konstruksi ini
adalah :
K/L/D/I : Kementerian Perhubungan.
Satker : Kantor UPBU Pasir Pangaraian.
PPK : BUDI SUMANTRI.

5. SUMBER DANA DAN PERKIRAAN BIAYA


a. Seluruh biaya dari kegiatan ini berasal dari dana APBN dengan jumlah pagu tertera dalam
daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun Anggaran 2019 Kantor Unit
Penyelengara Bandar Udara Pasir Pangaraian.
b. Nilai HPS sebesar : Rp. 270.000.000,- (Dua ratus tujuh puluh juta rupiah).

6. PEMBAYARAN KEPADA PENYEDIA


a. Pembayaran kepada penyedia dilakukan dengan sistem Termin
b. Penyedia bertanggung jawab atas :
1) Pelaksanaan Kontrak.
2) Kualitas Barang/ Jasa.
3) Ketepatan perhitungan jumlah atau volume.
4) Ketepatan waktu penyerahan.
5) Ketepatan tempat penyerahan.

B. LINGKUP PEKERJAAN DAN LOKASI PEKERJAAN


a. Ruang Lingkup pekerjaan ini adalah sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB), adalah
sebagai berikut :
- Pekerjaan Persiapan.
- Pekerjaan Tanah dan Pondasi.
- Pekerjaan Beton Struktur.
- Pekerjaan Dinding & Plesteran Gapura.
- Pekerjaan Pintu & Jendela.
- Pekerjaan Lantai.
- Pekerjaan Plafond.
- Pekerjaan Instalasi Listrik.
- Pekerjaan Instalasi Listrik.
- Pekerjaan Penyelenggaraan K3 dan Keselamatan Konstruksi.

b. Semua item Pekerjaan dilengkapi dengan daftar kuantitas serta analisa harga.

c. Dalam melaksanakan pekerjaan penyedia harus konsistensi terhadap pekerjaan yang ada.
d. Lokasi Pekerjaan : Bandar Udara Pasir Pangaraian.

C. METODA PELAKSANAAN
- Tahapan Pekerjaan Persiapan
Pada awal pelaksanaan pekerjaan, kontraktor dapat memulai pekerjaan setelah menerima
Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dengan kegiatan persiapan pekerjaan meliputi :
• Pekerjaan Pembuatan plank nama kegiatan.
• Pekerjaan mobilisasi alat.
• Pekerjaan pengukuran awal dan pembuatan profil design.

3
• Pengujian-pengujian awal material/bahan yang hendak dipakai atau digunakan untuk
pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan di laboratorium independen atau yang ditunjuk
(jika ada).
• Pekerjaan pembuatan Shop Drawing.

- Tahapan Pekerjaan Fisik


Tahapan pekerjaan fisik adalah tahapan pekerjaan dimana pekerjaan konstruksi dilaksanakan
setelah pekerjaan persiapan dilakukan. Tahapan ini dilaksanakan dengan durasi waktu
pekerjaan sesuai dengan kontrak yang telah disetujui.

- Tahapan Pengawasan
Pelaksanaan pengawasan ini dilakukan dari mulai awal mobilisasi s/d masa pelaksanaan dan
pemeliharaan oleh konsultan pengawas, untuk menjaga mutu hasil pekerjaan dan
pelaksanaan sesuai dengan rencana kerja yang telah diajukan.

- Tahapan Serah Terima Pekerjaan


Tahapan Serah Terima Pekerjaan adalah tahapan pekerjaan dimana sebelum pekerjaan
diserahterimakan kepada Pihak I dilakukan pemeriksaan bersama dan dilakukan penyerahan
semua Dokumen Laporan dan Dokumentasi.

- Tahapan Pemeliharaan
Tahapan pemeliharaan ini adalah tahapan dimana terdapat mutu pelaksanaan pekerjaan
kurang baik yang tidak sesuai dengan rencana kerja dan spesifikasi untuk dilakukan perbaikan
dan di tahapan ini merupakan tahapan perawatan hasil pekerjaan dengan jangka waktu yang
telah ditetapkan dalam kontrak.
- Tanggapan Penyedia terhadap Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK) dan
Metoda K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
Dalam Tahapan ini Penyedia menjelaskan langkah-langkah yang diambil pihak Penyedia
dalam rangka melaksanakan Program K3 dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut.

D. PERSYARATAN KUALIFIKASI PENYEDIA

1. Peserta yang berbadan usaha dan memiliki Surat Izin Usaha sesuai peraturan perundang-
undangan dan bidang pekerjaan yang diadakan :
- Surat Ijin Usaha Jasa konstruksi (SIUJK) Bidang Sipil Kualifikasi Kecil,
- Memiliki Surat Ijin Tempat Usaha (SITU)/Ijin Ganguan (HO) yang masih berlaku,
- Tanda Daftar Perusahaan (TDP) yang masih berlaku,

2. Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) dengan Klasifikasi Kecil, Kualifikasi : Sub Bidang Jasa
Pelaksana untuk konstruksi Bangunan Gedung Lainnya (Kode BG009),

3. Memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan tahun terakhir (SPT Tahunan)
Tahun 2018,

4. Memiliki Akte Pendirian Perusahaan dan Perubahan Terahir (apabila ada perubahan),

5. Tidak masuk dalam Daftar Hitam, keikutsertaannya tidak menimbulkan pertentangan


kepentingan pihak yang terkait, tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, kegiatan
usahanya tidak sedang dihentikan dan/atau yang bertindak untuk dan atas nama Badan

4
Usaha tidak sedang dalam menjalani sanksi pidana, dan pengurus/pegawai tidak berstatus
Aparatur Sipil Negara, kecuali yang bersangkutan mengambil cuti diluar tanggungan Negara,

6. Memiliki pengalaman paling kurang 1 (satu) pekerjaan dalam kurun waktu 4 (empat) tahun
terakhir, kecuali perusahaan baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun, sesuai sub bidang
tersebut,

7. Memenuhi Sisa Kemampuan Paket (SKP), dimana SKP = 5-P (P = paket pekerjaan yang
sedang dilaksanakan),

8. Perusahaan minimal memiliki paling kurang 1 (satu) tenaga bersetifikat terampil (SKT) yang
sesuai dengan Klasifikasi SBU yang dipersyaratkan, dengan pembuktian melampirkan Bukti
setor pajak PPh Pasal 21 Form 1721 atau Form 1721-A1 tahun berjalan,

9. Secara hukum mempunyai kapasitas untuk mengikatkan diri pada kontrak yang dibuktikan
dengan :
a. Akta Pendirian Perusahaan dan/atau perubahannya;
b. Surat Kuasa (apabila dikuasakan);
c. Bukti bahwa yang diberikan kuasa merupakan pegawai tetap (apabila dikuasakan); dan
d. Kartu Tanda Penduduk (KTP).

E. PERSYARATAN TEKNIS PENYEDIA


1. Mampu menyampaikan :
- Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan;
- Metode Pelaksanaan Pekerjaan;
- Daftar isian Peralatan utama beserta bukti/dokumen pendukung;
- Daftar isian personel beserta daftar riwayat pengalaman kerja atau referensi kerja dari
pemberi tugas dan Surat pernyataan kepemilikan sertifikat kompetensi kerja;
- Formulir Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK), yaitu menyampaikan pakta komitmen
dan penjelasan manajemen risiko serta penjelasan rencana tindakan sesuai tabel jenis
pekerjaan dan identifikasi bahayanya dan Surat Pernyataan Pakta Komitmen Keselamatan
Konstruksi;
- Spesifikasi Teknis;
- Surat Pernyataan kepemilikan sertifikat kompetensi kerja.

2. Memiliki Tenaga Teknis untuk melaksanakan pekerjaaan sebagai berikut :

Pendidikan Pengalaman
No Jabatan Sertifikat Keahlian Jumlah
Terahir Kerja

1 Project Manager
- Penanggung SKT Pelaksana
Jawab S1 Teknik Sipil 5 Tahun Bangunan Gedung 1
Teknis (PJT) (TA022)
- Pegawai tetap
perusahaan

5
Pelaksana/Tukang SKT Tukang Pasang
2 D III T. Sipil 3 Tahun 1
Batu Batu (TA 005)

SKT Juru Ukur


3 Juru Ukur DIII T. Sipil 3 Tahun Kuantitas Bangunan 1
Gedung (TA 027)
SKT Juru Gambar
4 Juru Gambar D III T. Sipil 3 Tahun Arsitektur (TA 1
003)
SLTA/ Sertifikat Pelatihan
5 Pelaksana K3 2 Tahun 1
D III T. Sipil K3

Logistik dan
6 SLTA/SMK 2 Tahun - 1
Administrasi

Keterangan :
a. Untuk tenaga teknis/terampil melampirkan CV, Ijazah, KTP, Curiculum Vitae dan
Sertifikat keterampilan sesuai dokumen pengadaan;
b. Sertifikat Keterampilan (SKT) yang dikeluarkan oleh Asosiasi Profesi yang telah di
akreditasi oleh lembaga yang berwenang (LPJK) yang masih berlaku.
c. Untuk Jabatan Project Manager adalah Penanggung Jawab Teknis (PJT) yang berstatus
personil tetap yang dibuktikan dengan melampirkan scan sertifikat kompetensi, ijazah,
KTP, NPWP dan SPT tahunan (PPH pasal 21 form 1721/ 1721A1).
d. Untuk personil inti yang memiliki Sertifikat Keterampilan (SKT) Melampirkan NPWP
Pribadi
e. Pada saat pembuktian kualifikasi untuk tenaga ahli menunjukan asli ijazah (legalisir
basah dari tempat penerbit ijazah), asli sertifikat keahlian/keterampilan dan memberikan
copynya kepada Pokja.

3. Memiliki kemampuan untuk menyediakan fasilitas/peralatan/perlengkapan untuk


melaksanakan Pekerjaan ini, yaitu :

TAHUN LOKASI
NO NAMA JUMLAH KAPASITAS KONDISI
PEMBUATAN PERALATAN
1 PERALATAN TUKANG 1 SET -
2 CONCRETE MIXER 2 UNIT 0.6 M3

3 GEROBAK SORONG 3 UNIT -

4 WATER PUMP 1 UNIT 6 HP

5 DRUM AIR 2 UNIT 200 LITER


6 PERALATAN TUKANG 1 SET -

Bukti Kepimilikan :
- Milik Sendiri : dilampiri dengan upload kwitansi pembelian atau nota pembelian,
- Sewa : Dilampiri dengan upload kontrak sewa dan kwitansi pembelian atau nota
pembelian,

6
- Pada saat pembuktian kualifikasi wajib menujukkan bukti-bukti dokumen kepemilikan asli
terhadap peralatan minimum yang dibutuhkan baik yang dimiliki sendiri maupun yang
merupakan sewa

F. LAPORAN-LAPORAN
Laporan dari Hasil Pekerjaan :
- Dokumen kontrak;
- Pelaporan progress pekerjaan;
- Shop drawing dan As built drawing;
- Back up data;
- Monthly Certificate;
- Hasil pengujian laboratorium (jika diperlukan);
- Dokumentasi pekerjaan;

G. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN


- Jangka Waktu Pelaksanaan Pekerjaan : 150 Hari Kalender.
- Melampirkan Time Schedule.

H. KETENTUAN-KETENTUAN LAIN
1. Jenis kontrak : Gabungan Lump Sump Dan Harga Satuan.
2. Spesifikasi Teknis sesuai Dokumen Pengadaan dan ketika di lapangan selalu berkoordinasi
dengan Badan Pengawas Pekerjaan.

Pasir Pangaraian, 13 Mei 2019.

Anda mungkin juga menyukai