PKK KD 3.5

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 13

Dokumen Buku Kerja Guru KURIKULUM 2013 Revisi, Buku 1

BUKU KERJA GURU TAHUN


SMK NEGERI 2 DEPOK - SLEMAN 2018 /2019

RENCANA PELAKSANAAN PEMELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMK NEGERI 2 DEPOK SLEMAN


Mata Pelajaran : PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN
Kompetensi Keahlian : TEKNIK FABRIKASI LOGAM DAN MANUFAKTUR
Kelas/Semester : XI / 3 (Gasal)
Tahun Pelajaran : 2018 / 2019
Alokasi Waktu : 7 Jam Pembelajaran @ 45 menit

A. KOMPETENSI INTI :

KI.3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,


prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian
dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
KI.4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung

B. KOMPETENSI DASAR :

3.5 Menganalisis proses kerja pembuatan prototype produk barang/jasa


4.5 Membuat alur dan proses kerja pembuatan prototype produk barang/jasa

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI ( IPK )


Indikator KD pada KI Pengetahuan
3.5.1 Menguraikan tahapan proses kerja pembuatan prototype produk barang/jasa
3.5.2 Menyimpulkan keunggulan dan kelemahan proses kerja pembuatan prototype produk
barang/jasa

Indikator KD pada KI Ketrampilan


4.5.1 Menyusun skema alur dan proses kerja suatu produk barang/jasa
4.5.2 Membuat alur dan proses kerja pembuatan prototype produk barang/jasa

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Hadi Subarna PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN KLS XI
Dokumen Buku Kerja Guru KURIKULUM 2013 Revisi, Buku 1
BUKU KERJA GURU TAHUN
SMK NEGERI 2 DEPOK - SLEMAN 2018 /2019

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan model Discovery Learning yang


dipadukan dengan metode mind mapping, teknik ATM, dan pendekatan saintifik yang
menuntun peserta didik untuk mengamati (membaca) permasalahan, menuliskan
penyelesaian dan mempresentasikan hasilnya di depan kelas, Selama dan setelah mengikuti
proses pembelajaran ini peserta didik diharapkan dapat :
1. Menguraikan tahapan proses kerja pembuatan prototype produk barang/ jasa
2. Menyimpulkan keunggulan dan kelemahan proses kerja pembuatan prototype produk
barang/jasa
3. menyusun skema alur dan proses kerja suatu produk
4. Membuat alur dan proses kerja pembuatan prototype produk barang/jasa

E. MATERI PEMBELAJARAN
1. Tahapan – tahapan kegiatan desain produk

Seorang product desainer harus melalui tahapan – tahapan dalam


merencanakan suatu produk, tahapan tersebut yaitu :

a. Memformulasikan hasil marketing research

Adapun yang menjadi titik tolak dalam tahapan kegiatan Desain Produk
adalah riset pemasaran. Untuk mengetahui produk yang diinginkan
pelanggan, product designer dapat memperoleh data dari riset pemasaran
yang langsung berhubungan dengan pelanggan. Riset ini dilakukan baik untuk
produk yang betul – betul baru maupun untuk produk yang sudah ada.

Pengembangan suatu riset dalam perusahaan akan menghasilkan


sebuah gagasan atau ide untuk membuat suatu produk, dimana ide tersebut
diperoleh dari data yang didapatkan saat riset itu sendiri dilakukan. Dalam
riset pembuatan produk baru atau pengembangan produk yang sudah ada,
perusahaan harus mempertimbangkan hal – hal sebagai berikut :

 Keinginan pelanggan dalam hal kegunaan, kualitas, modal dan warna dari
produknya denga tidak mengabaikan penentuan harga

 Biaya dari pembuatan produk baru atau pengembangan dari produk yang
sudah ada apakah perusahaan mampu untuk membayarnya.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Hadi Subarna PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN KLS XI
Dokumen Buku Kerja Guru KURIKULUM 2013 Revisi, Buku 1
BUKU KERJA GURU TAHUN
SMK NEGERI 2 DEPOK - SLEMAN 2018 /2019

Untuk hal – hal tersebut diatas, maka riset ini perlu ditunjang dengan
faktor – faktor yang berupa waktu untuk menjalankan penelitian, mencari
informasi atau keterangan berdasarkan pengalaman.

b. Mempertimbangkan kemampuan fasilitas perusahaan

Untuk melaksanakan kegiatan pembuatan suatu produk, maka desainer


harus mempertimbangkan kemampuan dari perusahaan itu sendiri,
diantaranya : tenaga kerja, mesin – mesin, peralatan penunjang dan perkakas
lainnya. Dalam membuat produk, desainer harus mempertimbangkan biaya
yang seekonomis mungkin.

c. Membuat sketsa

Dalam membuat sketsa, bentuk dari produk yang akan dibuat akan
terlihat jelas satu dengan yang lainnya. Sketsa tersebut dibuat untuk
mempermudah dalam pembuatan gambar kerja (blue Print), sketsa dari
masing – masing produk walaupun sketsa ini tidak menunjukan ukuran –
ukuran yang sebenarnya, tapi dapat terlihat dal skala perbandingan.

d. Membuat gambar kerja

Pembuatan gambar kerja ini adalah merupakan tahap akhir dalam


kegiatan Desain Produk, dimana dalam gambar kerja ini dapat digambarkan
bentuk dan ukuran yang sebenarnya dengan skala yang diperkecil. Selain itu,
dalam gambar kerja juga diperlihatkan bahan – bahan yang akan
dipergunakan dalam pembuatan produk tersebut. Setelah gambar kerja
tersebut selesai dirancang, kemudian diserahkan kepada pelaksana kegiatan
untuk segera dipelajari dan dikerjakan lebih lanjut cara proses produksinya.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi desain produk

Faktor-faktor yang mempengaruhi desain produk adalah sebagai berikut:

a. Fungsi Produk

Setiap produk yang akan dihasilkan mempunyai fungsi atau kegunaan


yang berbeda, hal ini tergantung untuk keperluan apa produk itu dibuat.
Dengan demikian bahwa desain produk itu berhubungan bentuk dan fungsi
dari suatu produk. Keduanya memegang peranan penting dalam menentukan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Hadi Subarna PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN KLS XI
Dokumen Buku Kerja Guru KURIKULUM 2013 Revisi, Buku 1
BUKU KERJA GURU TAHUN
SMK NEGERI 2 DEPOK - SLEMAN 2018 /2019

suatu desain produk yang pada dasarnya untuk memberikan kepuasan yang
maksimal bagi konsumen atau pelanggan baik segi kualitan maupun segi
kuantitas.

b. Standar dan Spesifikasi Desain

Dalam hal spesifikasi dan standar desain suatu produk akan terlihat dari :

 Sambungan – sambungan : Dalam hal ini perusahaan harus


merencanakan bagaimana menyambung bagian-bagian supaya tidak
terlihat ada bagian yang kosong.

 Bagian : Bagian ini berfungsi untuk menyesuaikan ukuran keserasian


desain disambung dengan bagian lainnya, sehingga apabila disatukan
menjadi satu kesatuan yang kuat

 Bentuk : Pada waktu mendesain bentuk perlu diperhatikan mengenai


keindahan dengan penyesuaian menurut fungsi dan kegunaannya.

 Ukuran : Yaitu merencanakan ukuran yang seimbang dari bagian –


bagian produk secara keseluruhan.

 Mutu : Mutu suatu produk harus disesuaikan menurut fungsi produk


tersebut, apabila akan digunakan dalam jangka waktu lama, maka mutu
produk tersebut harus tinggi bila dibandingkan dengan produk yang akan
digunakan dalam jangka waktu yang pendek.

 Bahan : Apabila produk yang akan digunakan ingin mempunyai mutu


yang baik, maka bahan yang dipergunakan pun harus dapat menunjang
agar semua yang diharapkan dapat terwujud dan pelanggan merasakan
kepuasan tersendiri.

 Warna : Warna mempunyai arti tersendiri bagi konsumen, karena tiap


orang mempunyai ciri dan kesukaan yang khas terhadap warna tertentu.
Dan hal inilah yang harus dicermati oleh perusahaan agar dapat bersaing
dengan perusahaan lain yang sejenis.

c. Tanggungjawab Produk

Ini adalah merupakan salah satu tanggung jawab dari produsen sebagai
pembuat produk kepada konsumen akan keselamatan dan kenyamanan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Hadi Subarna PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN KLS XI
Dokumen Buku Kerja Guru KURIKULUM 2013 Revisi, Buku 1
BUKU KERJA GURU TAHUN
SMK NEGERI 2 DEPOK - SLEMAN 2018 /2019

pemakai produk tersebut. Oleh karena itu faktor ini menjadi sangat penting
untuk dipertimbangkan oleh perusahaan pada waktu mendesain produk
tersebut.

d. Harga dan Volume

Harga dihubungkan dengan jumlah produk yang akan dibuat, untuk


produk yang akan dibuat berdasarkan pesanan biasanya harga jualnya akan
berbeda dengan produk yang dibuat untuk dipasakan kepada konsumen luas
yang harganya relatif lebih murah sehingga desain produknya akan berbeda
pula.

e. Prototype

Prototype merupakan model produk yang pertama yang akan dibuat,


prototype ini memperlihatkan bentuk serta fungsi yang sebenarnya, sehingga
sebelum perusahaan memproduksi maka prototype diusahakan untuk dibuat
terlebih dahulu.

Dari pengujian prototype tersebut, apabila lulus uji coba mungkin


memberikan gambaran mengenai perubahan-perubahan yang perlu dilakukan
serta sebagai informasi dalam penyusunan terakhir desain produk.

3. Alur dan proses kerja pembuatan prototype produk barang/jasa


a. Diagram Alur Proses Produksi (Production Flow Chart Diagram)

Diagram alur proses produksi ini harus dibuat secara jelas terlebih dahulu
sebelum suatu proses produksi dijalankan. Berdasarkan diagram alur proses
produksi tersebutlah pengetesan dan monitoring atas barang dalam proses
produksi (work in process) harus dilakukan agar produk akhir bermutu sesuai
dengan rencana. Seandainya timbul variasi mutu pun, tingkat toleransinya
dari penyimpan masih dalam batas-batas yang dapat diterima. Artinya,
melalui tes-tes pada berbagai tahapan proses produksi harus dilakukan agar
bila terjadi komponen atau barang yang cacat (defect) dapat segera diketahui
untuk segera ditindak lanjuti. Masing-masing jenis industri manufaktur
mempunyai diagram alur proses produksi yang berbeda satu sama lain
karena produk yang harus dihasilkan berbeda. Bahkan untuk produk yang

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Hadi Subarna PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN KLS XI
Dokumen Buku Kerja Guru KURIKULUM 2013 Revisi, Buku 1
BUKU KERJA GURU TAHUN
SMK NEGERI 2 DEPOK - SLEMAN 2018 /2019

sejenis pun, diagram alur proses produksinya belum tentu persis sama karena
masing-masing mempunyai ciri khas atau spesifikasi sendiri-sendiri.

Diagram alur proses produksi yang berbeda produk, misalnya diagram


alur proses produksi tekstil sama sekali berbeda dengan diagram alur proses
produksi pembuatan obat-obatan (farmasi). Akan tetapi, walaupun sama-
sama industri manufaktur farmasi (obat-obatan), diagram alur proses
produksinya dapat berbeda, misalnya yang satu berbentuk tablet, sedangkan
yang lain berbentuk cair.

b. Prosedur pengawasan mutu produk

Pengawasan atas mutu suatu barang hasil produksi, seyogyanya meliputi


pengetahuan hal-hal berikut:

 Kerusakan dan Mutu Produk

Seperti telah dijelaskan bahwa suatu barang (jasa) dibuat melalui


suatu proses. Proses pembuatan tersebut disesuaikan dengan bentuk
dan mutu barang yang ingin dihasilkan.

 Mencegah atau Menghindarkan Terjadinya Kerusakan Barang (produk)

Kiat utama dari pencegahan kerusakan suatu produk sebenarnya


sangat sederhana saja, yakni kerusakan harus dicegah sebelum terjadi.

 Kendali Mutu Terpadu

Uraian di atas menunjukkan bahwa mencegah terjadinya kerusakan


produk selama proses produksi, berarti mengadakan suatu rangkaian
kegiatan terpadu dalam pengendalian mutu. Bila ada pengendalian atau
controlling atas mutu tentunya harus dimulai sejak perencanaan
(planning) mutu produk bersangkutan. Antara tahap perencanaan dan
tahap seperti pengorganisasian (organizing) dan pelaksanaan (actuating)
harus disertai pengawasan mutu. Hal ini memberi gambaran bahwa
manajemen mutu (quality management) meliputi berbagai apsek
keikutsertaan (participation) dari berbagai pihak di dalam perusahaan
yang menghasilkan suatu produk yang mutunya harus dikendalikan.

c. Jenis-jenis pengawasan mutu produk

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Hadi Subarna PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN KLS XI
Dokumen Buku Kerja Guru KURIKULUM 2013 Revisi, Buku 1
BUKU KERJA GURU TAHUN
SMK NEGERI 2 DEPOK - SLEMAN 2018 /2019

 Pemantauan Mutu Bahan-Bahan

Apakah bahan baku yang digunakan sesuai dengan mutu yang


direncanakan? Hal ini perlu diamati sejak rencana pembelian bahan,
penerimaan bahan di gudang, penyimpanan di gudang, sampai dengan
saat bahan baku tersebut akan digunakan.

 Pemantauan Proses Produksi

Bahan baku yang telah diterima di gudang, selanjutnya akan diproses


dalam mesin-mesin produksi untuk diolah menjadi barang jadi. Dalam hal
ini, selain cara kerja peralatan produksi yang mengolah bahan baku
dipantau, juga hasil kera mesin-mesin tersebut dipantau agar
menghasilkan barang sesuai yang direncanakan.

 Pemantauan Produk Jadi

Pemeriksaan atas hasil produksi jadi untuk mengetahui apakah


produk sesuai dengan rencana ukuran dan mutu atau tidak. Sekaligus
untuk mengetes mesin yang mengolah selama proses produksi. Bila
produk atau produk setengah jadi sesuai dengan bentuk, ukuran, dan
mutu yang direncanakan maka produk-produk tersebut dapat
digudangkan.

Selanjutnya dipasarkan (didistribusikan). Namun bila terdapat barang


yang cacat maka barang tersebut harus dibuang atau remade dan mesin
perlu disetel kembali agar beroperasi secara akurat.

 Pemantauan Pengepakan

Bungkus dapat merupakan alat untuk melindungi barang agar tetap


dalam kondisi sesuai dengan mutu.

d. Pemecahan masalah mutu dengan statistik

Metode statistik diketahui telah digunakan sejak lama dalam rangka


membantu perusahaan dalam masalah tertentu yang kompleks. Walaupun
demikian, metode statistik sebenarnya mempunyai ketentuan tertentu dalam
pelaksanaannya. Suatu hal yang perlu diketahui adalah bahwa dalam industri

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Hadi Subarna PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN KLS XI
Dokumen Buku Kerja Guru KURIKULUM 2013 Revisi, Buku 1
BUKU KERJA GURU TAHUN
SMK NEGERI 2 DEPOK - SLEMAN 2018 /2019

ternyata statistik merupakan salah satu alat untuk pengendalian mutu,


termasuk dalam pencegahan kerusakan barang (defect prevention).

Alasan digunakan metode statistik dalam pengawasan mutu adalah


sebagai berikut:

 Menghitung jumlah kerusakan barang dalam proses produksi.

 Kerusakan atau cacatnya barang, sebenamya merupakan akibat


terjadinya penyimpangan (variasi atau deviasi) dalam proses produksi.
Metode statistik dapat memberi gambaran tentang penyimpangan-
penyimpangan tersebut.

Misalnya, produk yang dihasilkan dari suatu proses yang tidak mengalami
penyimpangan (deviasi), tentu saja produk tersebut tidak mengalami
kerusakan. Akan tetapi, mengingat proses produksi merupakan kombinasi
mesin-mesin dan orang-orang maka bisa terjadi kekeliruan sehingga produk
yang dihasilkan mengalami penyimpangan (deviasi). Dalam hal yang terakhir
inilah peranan statistik untuk mengurangi terjadinya penyimpangan, yang
berarti pula mengurangi kerusakan produk akhir.

Secara umum dari metode statistik dapat diperoleh suatu gambaran


tentang data sampel yang dianalisis. Gambar tersebut dapat memberikan
visualisasi dengan jelas tentang data tersebut sehingga dapat diketahui
apakah terjadi penyimpangan (kerusakan) atau tidak.

Dari hal pengendalian mutu, peranan seorang supervisor mutu sangat


berperan terutama dalam hal mengumpulkan data statistik, menganalisis, dan
menyimpulkannya. Seorang supervisor mutu dapat memberikan informasi
yang cepat dan tepat kepada pihak manajemen tentang hasil produk, apakah
di bawah atau sesuai dengan standar mutu yang direncanakan.

e. Alat kendali mutu

Dengan Statistic Quality Control diperoleh alat bantu kendali mutu berupa
diagram dan histogram.

 Diagram Pengendati Mutu (Quality Control Chart)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Hadi Subarna PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN KLS XI
Dokumen Buku Kerja Guru KURIKULUM 2013 Revisi, Buku 1
BUKU KERJA GURU TAHUN
SMK NEGERI 2 DEPOK - SLEMAN 2018 /2019

Dari tiap jenjang dalam DAP, Anda, dapat membuat suatu rencana
kerja pemantauan agar produk yang dihasilkan sesuai dengan mutu yang
direncanakan. Pada tahap ini Anda, membuat suatu control chart
(diagram pengendali) yang dapat digunakan untuk memperoleh gambar
atau diagram sebab akibat (DSA) atau dalam bahasa Inggris dikenal
dengan istilah Cause and Effect Diagram (CED).

 Histogram

Dari diagram kontrol (diagram kendali) yang dik:umpulkan secara statistik


pada berbagai tahap atau jenjang kegiatan, Anda, kemudian dapat
membuat suatu histogram mutu. Bila terdapat penyimpangan, Anda akan
mengetahui berapa besar penyimpangannya dan faktor apa yang
menyebabkannya. Selanjutnya, mungkin perlu dibuat suatu tindakan
koreksi atau. perbaikan.

 Peranan Komputer

Secara umum dapat dikemukakan di sini bahwa berbagai kegiatan


pengendalian, terutama pada perusahaan besar, seyogianya
menggunakan program komputer sesuai dengan kebutuhan. Tetapi, patut
Anda ketahui bahwa komputer hanyalah merupakan alat bantu analisis.
Adapun faktor yang penting dalam pengendalian mutu, adalah manusia.

PENDEKATAN, MODEL dan METODE

1. Pendekatan
Scientific Learning
2. Model
Discovery Learning
3. Metode
a. Literasi
b. Ceramah
c. Penugasan Kelas
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN

1. Pertemuan ke 9 .............. 7 jpl @35 menit

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Hadi Subarna PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN KLS XI
Dokumen Buku Kerja Guru KURIKULUM 2013 Revisi, Buku 1
BUKU KERJA GURU TAHUN
SMK NEGERI 2 DEPOK - SLEMAN 2018 /2019

Alokasi
Kegiatan Diskripsi Kegiatan
Waktu
A. Kegiatan 1. Orientasi
45
Awal  Guru mengucapkan salam, meminta salah satu siswa
menit
Pendahuluan memimpin doa dan menyanyikan lagu Indonesia Raya
sebelum mengawali pembelajaran
 Guru melakukan presensi siswa
2. Apersepsi
Guru bertanya tentang : bagaimana proses membuat
prototype
3. Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari
materi cara membuat alur kerja membuat prototype.
Kegiatan pembelajaran menggunakan sintaks model
B. Kegiatan Inti 170
pembelajaran Discovery Learning:
menit
1. Pemberian stimulus
- Siswa mengamati penjelasan guru mengenai langkah-
langkah, faktor-faktor dan alur kerja dalam mendesain
sebuah produk.
2. Identifikasi masalah
- Guru membimbing siswa untuk memetakan permasalahan
yang berkaitan dengan menyusun alur kerja pembuatan
prototype.
3. Pengumpulan data
- Siswa mengumpulkan data mengenai langkah-langkah
dalam menyusun alur kerja pembuatan prototype.
- Siswa mengumpulkan data mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi dalam membuat alur kerja.
4. Pembuktian
- Siswa membuat alur kerja pembuatan prototype produk
barang/jasa.
- Siswa melakukan identifikasi suatu masalah yang timbul
dalam membuat sebuah alur kerja
5. Menyimpulkan
- Guru bersama siswa menyusun kesimpulan mengenai
membuat alur kerja pembuatan sebuah prototype

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Hadi Subarna PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN KLS XI
Dokumen Buku Kerja Guru KURIKULUM 2013 Revisi, Buku 1
BUKU KERJA GURU TAHUN
SMK NEGERI 2 DEPOK - SLEMAN 2018 /2019

barang/jasa.

1. Dengan bimbingan guru ,siswa bersama-sama


C. Kegiatan 30
menyimpulkan cara membuat alur kerja pembuatan sebuah
Penutup menit
prototype.
2. Guru mengumpulkan semua hasil tugas diskusi siswa yang
telah dituliskan dalam kertas.
3. Siswa mengerjakan tes tentang langkah langkah dan faktor
yang mempengaruhi dalam membuat alur kerja pembuatan
prototype.
4. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada
pertemuan selanjutnya, mengenai lembar kerja pembuatan
prototype produk barang/jasa
5. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan
pesan untuk tetap semangat belajar.

G. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR


1. Media
a. Power Point
b. LCD Proyektor
c. Laptop
d. Video Pembelajaran
2. Sumber Belajar
a. Buku Produk Kreatif dan Kewirausahaan kelas XI
b. Situs Internet
c. Sumber bacaan lainnya yang mendukung
d. Modul Produk Kreatif dan Kewirausahaan kelas XI
H. PENILAIAN PEMBELAJARAN, REMIDIAL dan PENGAYAAN
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap Diskusi
b. Tes Tertulis
2. Teknik Remidial dan Pengayaan
a. Remidial

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Hadi Subarna PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN KLS XI
Dokumen Buku Kerja Guru KURIKULUM 2013 Revisi, Buku 1
BUKU KERJA GURU TAHUN
SMK NEGERI 2 DEPOK - SLEMAN 2018 /2019

Remidial dapat dilakukan kepada siswa yang belum mencapai KKM maupun yang
sudah mencapainya.
b. Pengayaan
Pengayaan diberikan kepada siswa yang telah mencapai KKM untuk menambah
wawasan siswa mengenai materi yang sedang dibahas.

Depok, 17 Juli 2018


Mengetahui,
Ketua Program Kejuruan Guru Pamong Guru PPGDJ

Yon F Huda, M. Eng Drs. Edi Susilo Hadi Subarna


NIP 19730108 200501 1 012 NIP. 19610815 198603 1 025 NIP.-

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Hadi Subarna PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN KLS XI
Dokumen Buku Kerja Guru KURIKULUM 2013 Revisi, Buku 1
BUKU KERJA GURU TAHUN
SMK NEGERI 2 DEPOK - SLEMAN 2018 /2019

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Hadi Subarna PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN KLS XI

Anda mungkin juga menyukai