Program Kerja TB 2019
Program Kerja TB 2019
Program Kerja TB 2019
KERJA
TB-DOTS DAN
MTPTRO
2019
A. LATAR BELAKANG
Tuberkulosis (TB) sampai dengan saat ini masih merupakan salah satu
masalah kesehatan masyarakat di dunia walaupun upaya penanggulangan
TB telah dilaksanakan di banyak negara sejak tahun 1995.
Menurut laporan WHO tahun 2015, ditingkat global diperkirakan 9,6 juta
kasus TB baru dengan 3,2 juta kasus diantaranya adalah perempuan.
Dengan 1,5 juta kematian karena TB dimana 480.000 kasus adalah
perempuan. Dari kasus TB tersebut ditemukan 1,1 juta (12%) HIV positif
dengan kematian 320.000 orang (140.000 orang adalah perempuan) dan
480.000 TB Resistan Obat (TB-RO) dengan kematian 190.000 orang. Dari
9,6 juta kasus TB baru, diperkirakan 1 juta kasus TB Anak (di bawah usia
15 tahun) dan 140.000 kematian/tahun.
Untuk pelayanan pasien dengan strategi DOTS dan MTPTRO, strategi ini
terdiri atas lima komponen utama, yaitu:
1. Komitmen politis dari para pengambil keputusan, termasuk dalam hal
ini dukungan dana.
2. Diagnosis TB dengan pemeriksaan dahak secara mikroskopik
langsung.
3. Pengobatan dengan panduan OAT jangka pendek dengan
pengawasan langsung oleh Pengawas Minum Obat.
4. Kesinambungan persediaan Obat Anti Tuberkulosis (OAT) jangka
pendek untuk pasien.
5. Pencatatan dan pelaporan yang baku untuk memudahkan pemantauan
dan evaluasi program TB.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat TB dalam rangka
mempercepat pencapaian eliminasi TB untuk mencapai tujuan
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan dan memperluas pemanfaatan strategi dan
memperluas akses terhadap diagnosis yang akurat dan pengobatan
yang efektif.
b. Akselerasi program DOTS dan MTPTRO dalam mencapai target
global dalam pengendalian TB.
c. Meningkatkan ketersediaan, keterjangkauan, dan kualitas OAT.
d. Menyusun strategi dengan mengadaptasi program TB DOTS untuk
pasien Resisten Obat dengan MTPTRO.
e. Menurunkan dampak koinfeksi TB dengan komorbid lain (TB-HIV
dan TB-DM).
f. Mempercepat upaya eliminasi TB dengan cara meningkatkan
pengetahuan masyarakat mengenai rantai penularan dan
pencegahan infeksi TB.
A. KEGIATAN POKOK
B. RINCIAN KEGIATAN
A. PELAKSANAAN KEGIATAN
Pelaksanaan kegiatan layanan TB komprehensif dan paripurna di RSUD
Sekayu terdiri dilaksanakan dengan kegiatan utama berupa:
1. Pembentukan tim TB DOTS dan MTPTRO di RSUD Sekayu, yang
akan menjalankan fungsi operasional dan monitoring pelayanan TB di
RSUD Sekayu.
2. Pelaksanaan fungsi monitoring dan evaluasi mutu pelayanan TB oleh
Pimpunan Rumah Sakit.
3. Melaksakan koordinasi yang berkesinambungan dengan seluruh
unsur yang terlibat dalam proses pelayanan TB, yang meliputi
Pimpinan Rumah Sakit, Komite Medik, tim Akreditasi Rumah Sakit,
dan tim DOTS/MTPTRO dalam hal perencanaan, pelaksanaan, serta
monitoring dan evaluasi kinerja.
4. Pencatatan dan pelaporan TB yang terstruktur dan terjadwal.
B. SASARAN