Program
Program
Program
ABSTRAK
Penggunaan fungsi hash pada pengamanan data atau informasi pada sebuah
web site sudah tidak aman lagi, karena memiliki kelemahan berupa collision.
Pengamanan yang dilakukan tidak tergantung pada kerahasiaan metode atau
algortima yang digunakan, tetapi pada kreativitas memodifikasi dan
mengimplementasikan algoritma atau metode yang digunakan. Berdasarkan
keadaan di atas modifikasi dan implementasi algoritma kriptografi Vigenere
Cipher dan Cipher Block Chaining pada pengamanan data sebuah web site
sangat dibutuhkan agar data atau informasi tidak disalahgunakan.
1. PENDAHULUAN
untuk melakukan enkripsi plainteks berikutnya. Kelemahan metode ini yaitu hanya
menggunakan satu kunci dalam melakukan enkripsi.
2. KAJIAN PUSTAKA
Pada penelitian yang dilakukan mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh
Muhammad Iqbal Faruqi yang berjudul “Modifikasi Vigenere Cipher dengan Kunci
Bergeser”.[6] Pada penelitian tersebut dijelaskan tentang kelemahan vigenere cipher
yang bisa dipecahkan dengan metode kasiski. Pada penelitian yang dilakukan oleh
Fatardhi Rizky Andhika dengan judul “Modifikasi Vigenere Cipher dengan
Menggunakan Caesar Cipher dan Enkripsi Berlanjut untuk Pembentukan Key-nya”.[1]
Penelitian tersebut membahas tentang keamanan vigenere cipher modifikasi menjadi
lebih sulit untuk dipecahkan oleh kriptanalis dari pada vigenere cipher biasa. Selain itu
juga, tingkat keamanan vigenere cipher modifikasi menjadi meningkat apabila
menggunakan kunci yang panjang. Pergeseran kunci pada algoritma klasik dapat
diterapkan pada algoritma modern yaitu dengan Cipher Block Chaining (CBC) dengan
merubah plainteks menjadi ASCII kemudian menggeser setiap bit kunci.
dengan kunci yang digunakan untuk proses dekripsi.Tujuan utama dari Vigenere cipher
ini adalah menyembunyikan keterhubungan antara plainteks dan cipherteks dengan
menggunakan kata kunci sebagai penentu pergeseran karakternya.[1]
3. METODE PENELITIAN
Subjek penelitian yang akan dibahas dalam tugas akhir ini adalah
“Pengembangan Modul Enkripsi Dan Dekripsi Pada Php Dengan Modifikasi Metode
Kriptografi Vigenere Cipher Dan Cipher Block Chaining (Studi Kasus pada
geekybyte.com)”. Sistem ini diharapkan dapat meningkatkan keaman data yang
disimpan pada sebuah web site yaitu berupa ekripsi data penting. Adapun metode
pengumpulan data yang dilakukan dalam penulisan tugas akhir ini adalah observasi,
wawancara, dan studi pustaka. Proses yang dilakukan dalam tahap perancangan sistem
yaitu merancang proses dan merancang algoritma.
Implementasi yang dilakukan yaitu bagaimana menggunakan modul pada sistem.
Mulai dari import sampai proses enkripsi dan dekripsi, serta pemasangan modul untuk
bisa digunakan dalam enkripsi data pasa database. Sistem ini diimplementasikan dengan
bahasa pemrograman PHP berbasis Object Oriented Programming (OOP). Paket server
yang digunakan yaitu XAMPP didalamnya terdapat Apache, PHP, dan MySQL. Object
Oriented Programming (OOP) digunakan untuk mempermudah implementasi algoritma
kriptografi agar dapat digunakan oleh web developer dalam bentuk library sendiri.
Pengujian ini dilakukan dengan dua metode, yaitu black box test dan black box
test. Black box test dilakukan pada perancangan algoritma yang telah dimodifikasi.
White box test dilakukan dengan mengamati keluaran dari berbagai masukan.
Gambar 20. Use case penggunaan modul
Pada use case di atas pengembang web terlebih dahulu mengunduh modul library
yang akan digunakan pada situs web yang telah disediakan. Setelah modul berhasil
diunduh pengembang web selanjutnya mengimport library pada sistem yang akan
digunakan. Deklarasi terhadap class dilakukan untuk menentukan panjang hasil enkripsi
dan melakukan enkripsi. Setelah data dienkripsi maka data akan disimpan pada database.
enkripsi dan dekripsi. Ketika user login maka akan dilakukan dekripsi terhadap username
dan password yang dimasukkan oleh user.
Saat user menyimpan data maka data akan dienkripsi oleh system berdasarkan
panjang data yang telah ditentukan oleh admin web, kemudian data akan disimpan oleh
system. Saat user mengakses data, data akan didekripsi sebelum bisa dibaca oleh user. Hal
tersebut untuk menghindari pengaksesan oleh pihak yang tidak berhak untuk mengakses
data.
de_cbcvi(), cipher teks didekripsi dengan metode vigenere cipher kemudian hasil plain
teks akan didekripsikan lagi dengan metode cipher block chaining.
Implementasi penggunaan modul enkripsi pada sistem sebagai berikut:
1. Import terlebih dahulu file library modifikasi kriptografi (Crypmod.php,
Vigenere.php, dan Cbc.php) yang telah didownload pada web geekybyte.com.
2. Deklarasikan class Crypmod yang akan digunakan dan tentukan panjang hasil
enkripsi yang kita inginkan.
3. Misalnya kita akan menggunakan username sebagai plain teks dan password sebagai
kata kunci dan fungsi en_cbcvi() sebagai metode enkripsi.
4. Menyimpan data hasil enkripsi (cipher teks) ke dalam data base.
Implementasi penggunaan modul dekripsi pada sistem sebagai berikut:
1. Import terlebih dahulu file library modifikasi kriptografi (Crypmod.php,
Vigenere.php, dan Cbc.php) yang telah didownload pada web geekybyte.com.
2. Deklarasikan class Crypmod yang akan digunakan dan sesuaikan dengan panjang
yang kita gunakan untuk melakukan enkripsi.
3. Enkripsi data yang telah diinput untuk dicocokan dengan database.
4. Ambil data password yang tersimpan pada database dan simpan pada sebuah
variabel.
5. Dekripsi data yang telah diambil dari database.
6. Kemudian lakukan proses login dengan mencocokan plainteks.
5. SIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
[1] Andhika, Fatardhi Rizky. 2011. Modifikasi Vigenere Cipher dengan Menggunakan
Caesar Cipher dan Enkripsi Berlanjut untuk Pembentukan Key-nya. Bandung.
Institut Teknologi Bandung.
[2] Anggoro, Akhmad Ratriono, dkk. Kriptografi Message Digest sebagai Salah Satu
Enkripsi Modern. Bandung: Institut Teknologi Bandung.
[3] Booch, Grady, dkk. 2005. The Unified Modeling Language User Guide Second
Edition. Amerika Serikat: Addison Wesley Professional.
[4] Delfs, Hans, and Helmut Knebl. 2007. Introduction to Cryptography: Principles and
Applications. Verlag Berlin Heidelberg: Springer.
[5] Denis, Tom St. and Simon Johnson. 2007. Cryptography for Developers. Canada:
O’Reilly Media. Inc.
[6] Faruqi, Muhammad Iqbal. 2010. Modifikasi Vigenere Cipher dengan Kunci Bergeser.
Bandung: Institut Teknologi Bandung.
[7] Fowler, Martin dan Kendall Scott. 1999. ML Distilled Second Edition A Brief Guide
to the Standard Object Modeling Language. Amerika Serikat: Addison Wesley
Professional.
[8] Kurniawan, Yusuf. 2004. Kriptografi: Keamanan Internet dan Jaringan
Telekomunikasi. Bandung: Informatika.
[9] Monkhouse, H. Duncan. 2011. 2011 Repost on Cyber Crime Investigation.
HTCIA.Inc.
[10] Munir, Rinaldi. 2006. Kriptografi. Bandung: Informatika.
[11] Paar, Christof. and Jan Pelzl. 2010. Understanding Criptography. Jerman: Springer.
[12] Powers, David. 2010. PHP Solutions Dynamic Web Design Made Easy. Amerika
Setikat: An Apress Company.
[13] Selinger, Peter. 2006. MD5 Collision Demo. Diakses dari
http://www.mathstat.dal.ca/~selinger/md5collision/ pada tanggal 26 Desember 2012.
[14] Sianturi, Vera Magdalena. 2008. Studi dan Implementasi Data Dengan Tanda
Tangan Digital. Medan: Universitas Sumatra Utara.
[15] Simarmata, Janner. 2006. Pengenalan Teknologi dan Informasi. Yogyakarta: Andi.
Wicaksono, Rizki. 2009. MD5 Itu Berbahaya, Titik!. Diakses dari
http://www.ilmuhacking.com/cryptography/md5-itu-berbahaya/ pada tanggal 13
April 2012.
[16] Whittaker, Zack. 2012. MD5 password scrambler 'no longer safe'. Diakses dari
http://www.zdnet.com/blog/security/md5-password-scrambler-no-longer-safe/12317
pada tanggal 26 Desember 2012.
[17] ---. 2012. Stream Cipher. Diakses dari http://en.wikipedia.org/wiki/Stream_cipher
pada tanggal 10 April 2012.
[18] ---. 2012. Block Cipher. Diakses dari http://en.wikipedia.org/wiki/Block_cipher pada
tanggal 10 April 2012.