Packing Area
Packing Area
Packing Area
Tabel 1. Fungsi alat dan bahan yang digunakan dalam proses packing
6. Meja
Metal detector
1. Meja
2. Hand sealer Merekatkan polybag agar
tidak terisi rongga udara
3. Metal detector Mesin untuk mendeteksi
adanya kandungan logam
didalam produk
4. Test piece Fe Alat untuk tes sensitivitas
metal detector
5. Conveyor Melewatkan produk
Packing
1. Tape dispenser Memudahkan gulungan Master Bahan pengemas
roll stationarery dan carton primer
pemotongan secara
langsung
2. Mesin strapping Mengencangkan, Tali Pengemasan
merekatkan, dan strapping
memberkan segel untuk
tali
1.2 Alur proses packing
Cook Raw
Pengemasan polybag
Metal detector
Detected Undetected
Check 3x Pengemasan MC
Cold storage
1.3 Prosedur proses packing yang baik
1. Memastikan ruangan dan semua peralatan yang akan digunakan dalam kondisi bersih.
2. Memastikan suhu ruang di area packing memenuhi standart internal untuk rantai
dingin (<30ºC).
3. Karyawan area packing harus dalam keadaan sehat dan hygine serta mengenakan
atribut/seragam sesuai ketentuan.
4. Pastikan timbangan dalam kondisi bersih dan sudah terkalibrasi.
5. QC line area packing bertugas untuk mengontrol jalannya produk mulai dari setelah
soaking hingga produk dikemas serta memastikan produk yang akan dikemas sesuai
dengan arahan dan standart mutu.
6. Kalibrasi metal detector oleh QC line.
7. Pastikan marking yang akan diguakan sudah sesuai, siap dan jumlahnya cukup untuk
keperluan per arahan produk (QC line packing berkoordinasi dengan QC pass).
8. Lakukan persiapan alat IQF untuk pengaturan suhu sesuai dengan yang sudah
ditentukan berdasarkan size dan brand. Berikut penentuan suhu IQF per produk dan
size
20. Selain itu perlu di cek total pcs dan uniformity per lbs untuk setiap pergantian kode
baru bahan baku yang digunakan.
21. Setelah dilakukan penimbangan, produk di letakkan di conveyor berjalan kemudian
dilewatkan kedalam air es dengan suhu <4ºC. Proses ini dilakukan agar produk tidak
lengket satu sama lain (Clumping) dan menjaga produk agar tetap beku.
22. Air glazing harus diganti setiap 7 jam atau setiap ±2 jam (dengan menambahkan es).
Terdapat beberapa standart % glazing yang digunakan untuk setiap produk, antara lain
: untuk SKB 10 – 12 %, Mazzeta (HB Trust / Premium) 12 – 14 %, dan standart brand
20% glazing. QC line packing wajib memverifikasi suhu glazing dan gross weight.
23. Setelah glazing, dilakukan pengemesan sesuai dengan arahan produksi yang sudah
ditentukan. QC line packing berkordinasi dengan QC pass untuk memastikan
kesesuaian produk dengan kemasan yang digunakan.
24. QC thawing melakukan sampling minimal 2 polybag untuk memverifikasi hasil
penimbangan dan glazing yang telah dilakukan.
25. Produk yang sudah di kemas di seal dan ditimbang ulang oleh petugas metal detector.
Pastikan produk terseal dengan sempurna (tidak ada udara yang keluar).
26. QC line memverifikasi hasil penimbangan, seal dan jumlah clumping pada produk.
27. Produk jadi kemudian dilewatkan ke metal detector melalui conveyor berjalan.
Apabila terdapat kandungan logam, conveyor metal akan berhenti dan berbunyi.
Kemudian tekan tombol stop dan mengulang proses metal sebanyak tiga kali.
28. Setelah 3x pengulangan dan mesin masih berbunyi, maka produk harus dibongkar
(QC line) dan dilakukan pengecekan benda asing dan dikeluarkan.
29. Produk kemudian di seal dan dimetal ulang.
30. Produk yang di metal harus satu persatu tidak boleh bertumpuk. Apabila conveyor
MC penuh, maka proses metal harus dihentikan dahulu.
31. QC line bertugas untuk melakukan test sensitivitas pada mesin metal detector setiap
30 menit.
32. QC line juga wajib untuk mengecek suhu produk yang sudah di kemas dalam polybag
(suhu maks -10ºC).
33. Produk kemudian dikemas menggunakan MC. QC bertugas untuk memverifikasi
jumlah polybag didalam MC, penataan, seal, tape, kode produksi dan kode checker
setiap 30 menit sesuai dengan ketentuan yang dibuar oleh buyer.
34. Setelah dikemas didalam MC produk dipasang strapping band menggunakan mesin
strapping. Tali strapping yang digunakan berbeda warna sesuai dengan buyer.
35. Produk kemudian di simpan didalam cold storage.
Apabila tidak ada permintaan produk terhadap raw material yang sudah tersedia, atau tidak
ada MC maupun polybag, akan dilakukan packing sementara untuk disimpan didalam cold
storage. Hasil packing sementara akan diberi barcode yang berbeda dan terdapat keterangan
sesuai dengan tujuannya. Proses repack harus dilakukan sesuai dengan prosedur yang sudah
ditetapkan.
Barcode Keterangan
Diawali dengan K Produk langsung dari proses
Diawali dengan L Produk repack
Diawali dengan M Gabungan dari proses dan cold storage (oplosan)
Keterangan “Pagar” Produk sudah ada polybag tetapi tidak ada MC
Polybag dan MC bersifat sementara (harus diganti
Keterangan “sementara”
apabila sudah ada permintaan)