Liturgi Natal PPGT Tahun 2016

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 8

LITURGI NATAL PPGT TAHUN 2016

Tema: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat,


Yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud”

(Lukas 2:11).

Hal-hal Yang perlu dipersiapkan:


Kandang domba dengan palungan di dalamnya, tempat bayi Yesus
dibaringkan.

Beberapa orang berperan: sebagai penduduk yang pergi mendaftarkan diri,


Maria, Yusuf, Kaisar Agustus (Cerita ini diperankan tanpa suara oleh
pemainnya)

Setiap orang yang mengambil bahagian dalam ibadah mempersiapkan diri,


dan sebisanya masing-masing liturgis memegang mikrofon agar ibadah dapat
berjalan secara otomatis dan penuh khitmad.

Bahan Bacaan menggunakan Lukas 2: 8-20 atau vahan bacaan lain tetapi
tetap merujuk pada tema yang sama.

1
TATA IBADAH PERAYAAN NATAL

BERHIMPUN MENGHADAP ALLAH


1. Persiapan
BERDIRI
PL 1 Tidak terasa setahun telah berlalu dan saat ini kita kembali
berhimpun merayakan kelahiran Tuhan kita, Tentulah kita semua
yang ada saat ini merasakan sukacita yang luarbiasa dari Tuhan
kita. Sebab peristiwa kelahiran sang Juruselamat adalah
anugerahNya bagi ciptaannya. Menandai syukur atas anugerahNya
itu maka mengadakan perayaan ini. Dialah sang Juruselamat yang
telah lahir bagi kita, mari kita menyatukan hati dalam perhimpunan
ini:
S Menyanyikan “Hai Mari Berhimpun” KJ 109:1,2
Ayat 1

Cantoria :
Hai mari berhimpun dan bersukaria!
Hai mari semua ke Betlehem.
Lihat yang lahir, Raja bala sorga.
Sembah dan pujiDia,

Semua :
Sembah dan puji Dia, sembah dan puji Dia, Tuhanmu.

Ayat 2
Perempuan:
Terang yang ilahi, Allah yang sejati,
Tlah turun menjadi manusia.

Laki-laki :
Allah sendiri dalam rupa insan,
sembah dan puji Dia,

Semua :
Sembah dan puji Dia, sembah dan puji Dia, Tuhanmu.

2. Votum
PF Dan ibadah ini berlangsung dalam nama Bapa, Anak dan Roh
Kudus
Jem Amin
2
3. Salam
PF Salam kepadamu dari Tuhan kita YK
Jem Terimakasih, salam kepadamu juga.
4. Narasi Natal
PL 1 (Membaca Lukas 2:1-5) Sambil beberapa orang melakonkan peran
yg ada dalam bacaan.
PL 2 Dalam kondisi akan melahirkan bayinya, di malam itu mereka
mencari penginapan namun sayang tiada satupun tempat yang
kosong selain kandang domba. Bukan penginapan mewah, bukan
rumahsakit bersalin terbaik dan bukan box bayi yang bersih yang
Tuhan pilih tempat bayi itu dilahirkan dan dibaringkan. Melainkan
di dalam palungan yang kotor itulah tempat Bayi suci itu
dibaringkan.
Semua Menyanyi: “Di dalam Palungan” KJ. 102:1,2
Di dalam palungan tiada yang lain
Terbaringlah Yesus berbalutkan kain.
BintangNya di langit mengkilap terang
Dan Yesus tertidur lenyap dan tenang.

Ternak bersuara membangunkanNya,


Tetapi Sang Bayi tiada resah.
Ya Yesus, sekarang hatiku tentram.
Engkaulah Temanku di malam kelam.
PL1 Itulah persitiwa ribuan tahun lalu yang saat ini kita rayakan.
Kelahiran sang Juruselamat itulah yg menghimpun kita semua
dalam ibadah ini.
PL 2 Bersama dengan para malaikat di sorga, mari kita memuliakan
Allah kita sambil kita berkata:
Semua “Kemuliaan Bagi Allah di tempat yang Mahatinggi dan damai
sejahtera di bumi diantara manusia yang berkenan kepadaNya.”
(Lukas 2: 14).
Menyanyi “Alam Raya Berkumandang“ KJ. 101

Alam raya berkumandangolehpujianmulia;


Dari gunung, dari Padang kidung malaikat bergema:
Gloria in excelsis Deo! Gloria in excelcis Deo!

Hai gembala, kar’na apa sambutan ini menggegar?


Bagi Maharaja siapa sorak sorgawi terdengar?

3
Gloria in excelsis Deo! Gloria in excelcis Deo!

Sudah lahir Jurus’lamat itu verita lagunya.


Puji dan syukur dan hormat dipersembahkan padaNya.
Gloria in excelsis Deo! Gloria in excelcis Deo!

Ikutilah, hai gembala, nyanyian sorga yang merdu;


Mainkan suling dan rebana dan bersyukur di hatimu!
Gloria in excelsis Deo! Gloria in excelcis Deo!

Mari, kita pun kesana untuk melihat Putera.


Mari, kita persembahkan suara dan hati padaNya!
Gloria in excelsis Deo! Gloria in excelcis Deo!

5. Penyalaan Lilin BERDIRI


PL 1 Yesus adalah Terang dunia, dan biarlah terangNya terus bersinar
sepanjang ibadah ini bahkan diseluruh kehidupan kita. Mari kita
nyalakan lilin sebagai symbol lahirnya Yesus Terang dunia itu
sambil melagukan “Seribu Lilin Nyalakan”

Seribu lilin nyalakan di tengah dunia


Biar sinarnya menyatakan kemuliaan surga

Wartakan pada dunia kabar sukacita


T’lah lahir Yesus Penebus Jurus’lamat kita

Hai bintang indah Betlehem kiranya sinarmu


Bawa harapan dan damai bahagia di kalbu

Kehangatan-mu kirimkan di hati yang beku


Kehangatan kasih Tuhan di natal yang syahdu

6. Pengakuan dosa dan Berita Anugerah Duduk


PL 2: Di tempat yang sederhana Dia datang ke dunia ini. Dan kepada
orang-orang sederhana jugalah berita kelahiranNya pertama-tama
disampaikan. Dengan segala kesederhanaannya pula para gembala
di padang yg menerima kabar sukacita itu, segera berangkat dan
menjumpai Sang Bayi itu. Demikian halnya kita, dengan segala
keberadaan kita masing-masing, baiklah kita menjumpai
Juruselamat kita itu melalui perayaan ini dengan membawa hati
yang terbuka, tulus dan bersih. Supaya hati kita bersih di
hadapanNya, marilah kita sejenak merendahkan diri dihadapan
Allah mengakui segala pelanggaran kita.
4
(Saat hening diiringi instrument music : Orgen/Gitar, masing-masing
peserta ibadah berdoa mengaku dosa di dalam hati).
PF: Saudara-saudara, ketika kita mau datang kepadanya dengan hati
terbuka dan tulus mengakui dosa dan segala pelanggaran kita,
maka Allah berkenan menyatakan anugerah pengampunanNya:
“Sekalipun dosamu merah seperti Kirmizi, akan menjadi putih
seperti salju, sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba,
akan menjadi putih seperti bulu domba.” (Yesaya 1: 18)
PL 2 Betapa baiknya Tuhan kita itu. PengampunanNya disediakan bagi
umatNya yang berserah kepadaNya. Sudah sepatutnyalah kita
senantiasa mengangkat pujian syukur kepadanya, sebab Ia baik
bagi kita, mari kita angkat pujian: “Bersyukur Kepada Tuhan”
(dinyanyikan 2 kali)
Bersyukur kepada Tuhan, bersyukur kepada Tuhan
Sebab Ia baik, bersyukur kepada Tuhan.
Kurre sumanga’ lako Puang, kurre sumanga’ lako Puang
Tu Puang masokan, kurre sumanga’ lako Puang.

PEMBERITAAN FIRMAN
PL 1: Menerima pengampunanNya tentulah mensukacitakan hidup kita,
agar sukacita itu semakin lengkap dan agar kita semakin
dimampukan memaknai kelahiranNya, baiklah kita menyiapkan diri
untuk mendengarkan FirmanNya yang menjadi berita sukacita
Natal tahun ini. Diiringi nyanyian “Kusiapkan Hatiku Tuhan”” kita
buka hati dan pikiran kita untuk mendengarkan firmanNya.
”Kusiapkan Hatiku Tuhan” PKJ. 15
Kusiapkan hatiku Tuhan menyambut firmanMu, saat ini.
Aku sujud menyembah Engkau dalam hadiratMu, saat ini.
Curahkanlah pengurapanMu kepada umatMu, saat ini.
Kusiapkan hatiku Tuhan, mendengar firmanMu.
FirmanMu Tuhan, tiada berubah, sejak semulanya
dan s’lama-lamanya tiada berubah.
FirmanMu Tuhan, penolong hidupku,
Kusiapkan hatiku Tuhan, menyambut firmanMu.
PF: (Membaca Alkitab & Berkhotbah )
7. Persembahan Syukur
PL 2 Para orang Majus yang melihat bintangNya segera datang
menjumpai sang bayi suci, mereka tidak datang dengan tangan
hampa. Emas, mur dan kemenyan dipersembahkannya sebagi
5
bentuk syukur atas kelahiran Sang Raja. FirmanNya “ janganlah
menghadap TuhanMu dengan tangan hampa….” Sebagai bentuk
syukur kita atas kelahiranNya marilah kita membawa persembahan
syukur kita di hadapanNya. Tetapi pertama-tama yang kita
serahkan adalah hati kita yang penuh syukur dan kehidupan kita
sebagai persembahan bagi pelayananNya.

Jem Menyanyikan “S’lamat, S’lamat Datang” KJ. 123


S’lamat, s’lamatdatang, Yesus, Tuhanku!
Jauh dari sorga tinggi kunjunganMu.
S’lamat datang, Tuhanku, ke dalam dunia;
Damai yang Kau bawa tiada taranya, Salam, salam!

“Kyrieeleisson”: Tuhan, tolonglah!


Semoga kidung kami tak bercela.
BundaMu Maria diberi karunia
Melahirkan Dikau kudus dan mulia.
Salam, salam!

Nyanyian malaikat nyaring bergema;


Gembala mendengarnya di Efrata:
“Kristus sudah lahir, hai percaya kabarku!
Dalam kandang domba kau dapat bertemu.”
Salam, salam!

Datang orang Majus ikut bintangNya,


Membawa pemberian dan menyembah.
Yang dipersembahkan: kemenyan, emas dan mur;
Pada Jurus’lamat mereka bersyukur.
Salam, salam!

8. Doa syafaat
PENGUTUSAN DAN BERKAT
PL 1 Ketika telah berjumpa dengan Sang Juruselamat yang baru lahir itu
para gembala kembali sambil memuji dan memuliakan Allah.
Adakah sukacita itu juga merasuk dalam sanubari kita?

Jem FirmanMu telah kami aminkan dalam kehidupan kami.


KehadiranMu ya Juruselamat telah mensukacitakan hati kami.
Kiranya kami semakin mensyukuri kelahiranMu bagi kami.
6
PL 2 Baiklah kita menjalani masa muda kita dengan penuh harapan. Kita
membangun persekutuan kita di atas kuasaNya. Sambil terus kita
mewartakan pada dunia tentang Yesus Sang Juruselamat. “Hai
siarkan di gunung” KJ. 120:1,3
Semua : (Reff)
Haisiarkan di gunung, di bukit dan di mana jua,
Haisiarkan di gunung lahirnya Almasih.

1. Cantoria :
Diwaktu kaum gembala menjaga dombanya,
Terpancar dari langit cahaya mulia. (Reff)

2. Perempuan:
Gembala sangat takut ketika mendengar
Nyanyian bala sorga gempita menggegar. (Reff)

3. Laki-laki :
Terbaring di palungan yang hina dan rendah,
Sang Bayi menyampaikan selamat dunia. (Reff)

PF Pergilah siarkan kabar kelahiranNya, dan tetaplah percaya bahwa


Yesus Kritus ituah Tuhan dan Juruselamat dunia.
KiranyaAllahmengaruniaiengkau:
Ketidaknyaman atas jawaban mudah, setengah benar dan
relasi palsu
Sehingga engkau dapat hidup dengan hati nuranimu.
Kiranya Allah mengaruniai engkau:
Kemarahan atas ketidakadilan, penindasan, dan eksploitasi
manusia
Sehingga engkau berjuang untuk keadilan, kemerdekaan dan
perdamaian.
Kiranya Allah mengaruniai engkau:
Air mata untuk memberi perlindungan kepada mereka yang
menderita
Karena penyakit, penolakan, kelaparan dan peperangan,
Sehingga engkau dapat mengulurkan tanganmu untuk
meringankan mereka
Dan mengubah derita mereka menjadi sukacita.
Dan kiranya Allah mengaruniai engkau dengan kenaifan
secukupnya, untuk memiliki keyakinan bahwa engkau dapat
membuat perubahan di duniaini,
Sehingga engkau dapat melakukan
7
Apa yang dikatakan orang lain: tidak mungkin dilakukan.
(Fransiskus Benediktus)

Jemaat: Amin
PL 1: Marilah kita saling membagi sukacita Natal dengan bersalaman
sambil melagukan “Bagimu damai sejahtera” (Dinyanyikan
berulang-ulang sambil peserta ibadah bersalam-salaman).
Bagimu damai sejahtra, bagimu damai sejahtra, bagimu damai
sejahtra, Bagimu damai, damai dan sejahtera.

Hevenu syalom alekhem, hevenu syalom alekhem,


Hevenu syalom alekhem, Hevenu syalom, syalom, syalom
alekhem.

Dikeluarkan oleh :
Pengurus Pusat PPGT
~Nopember 2016~

Disusun oleh :
Pdt. Serly, S.Th
~ Bidang Spiritualitas PP.PPGT ~

Anda mungkin juga menyukai