Mukaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah Dan Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

MUKADDIMAH ANGGARAN DASAR MUHAMMADIYAH DAN


ANGGARAN RUMAH TANGGA MUHAMMADIYAH
Disusun sebagai syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah Al-Islam
Kemuhammadiyahan 3 pada program studi Strata 1 Teknik Informatika

Disusun oleh :
Kelompok 6
1. Afif Feisal Assegaf (16-55-201-107)
2. Septi Nur Hanifah (16-55-201-225)

Kelas : P2K/3A

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG

TAHUN 2017/2018

i
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat, taufik, serta ridho-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah yang
berjudul “Mukaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah dan Anggaran Rumah
Tangga Muhammadiyah” guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah AIKA 3.

Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Bapak Bunyamin, Drs, MA


selaku dosen pengampu mata kuliah AIKA 3, kedua orang tua kami, teman-teman,
serta kelompok diskusi yang secara langsung mendukung terselesainya makalah ini.

Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari


kesempurnaan baik dari segi susunan maupun isinya. Oleh karena itu, kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan makalah ini.

Kami berharap semoga makalah yang kami susun dapat memberi manfaat
bagi pembaca.

Wassalamualaikum wr.wb

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar .................................................................................................. ii

Daftar Isi ........................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah .............................................................................. 1

B. Rumusan masalah ...................................................................................... 1

C. Tujuan ....................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Mukaddimah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga


Muhammadiyah ........................................................................................ 2
A.1 Sejarah Perumusan Anggaran Dasar Muhammadiyah....................... 2
A.2 Mukaddimah Anggaran Dasar .......................................................... 2
A.3 Anggaran Dasar Muhammadiyah....................................................... 4

B. Identitas dan Asas Muhammadiyah..................................................... 8


C. Keanggotaan Muhammadiyah.................................................................. 8
D. Keorganisasian Muhammadiyah............................................................... 10

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................................... 11

B. Kritik dan Saran ........................................................................................ 11

Daftar Pustaka

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah


Dengan melaksanakan dakwah dan amar makruf nahi mungkar dengan
caranya masing-masing yang sesuai, Muhammadiyah menggerakan masyarakat
menuju tujuannya, ialah terwujudnya masyarakat islam yang sebenar-benarnya.
Mukaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah pada hakikatnya merupakan
ideologi Muhammadiyahan yang merupakan pandangan muhammadiyah
mengenai kehidupan manusia dimuka bumi ini, cita-cita yang ingin diwujudkan
dan cara-cara yang dipergunakan untuk mewujudkan cita-cita tersebut sebagai
ideologi, Mukaddimah Anggaran Dasar menjiwai segala gerak dan usaha
muhammadiyah dan proses penyusunan sistem kerja sama yang dilakukan untuk
mewujudkan tujuannya.

B. Rumusan masalah
1. Apa itu Mukaddimah anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
Muhammadiyah ?
2. Apa itu identitas dan asas Muhammadiyah ?
3. Bagaimana keanggotaan Muhammadiyah ?
4. Bagaimana keorganisasian Muhammadiyah ?

C. Tujuan
1. Mahasiswa mengerti dan memahami apa itu Mukaddimah anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah
2. Mahasiswa mengerti apa itu identitas dan asas Muhammadiyah
3. Mahasiswa mengerti apa itu keanggotaan Muhammadiyah
4. Mahasiswa mampu mengerti apa itu keorganisasian Muhammadiyah

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Mukaddimah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga


Muhammadiyah
A.1 Sejarah Perumusan Anggaran Dasar Muhammadiyah
Mukaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah disusun dan dirumuskan
oleh Ki Bagus Hadikusumo sebagai hasil penyorotan dan pengungkapan kembali
terhadap pokok pikiran yang dijadikan dasar amal usaha dan perjuangan Kyai
Ahmad Dahlan dengan menggunakan wadah persyarikatan Muhammadiyah.
Rumusan “Muqaddimah” diterima dan disahkan oleh Muktamar Muhammadiyah
ke 31 yang dilangsungkan di kota yogyakarta pada tahun 1950, setelah melewati
penyempurnaan segi redaksional yang dilaksanakan oleh sebuah team yang
dibentuk oleh sidang Tanwir. Team penyempurnaan tersebut anggota-anggotanya
terdiri dari : Buya hamka, K.H.Farid Ma’ruf, Mr. Kasman Singodimedjo serta Zain
Jambek.
A.2 Mukaddimah Anggaran Dasar
“Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah dan Penyayang. Segala puji bagi
Allah yang mengasuh semua alam, yang Maha Pemurah dan Maha
Penyayang, Yang memegang pengadilan pada hari kemudian. Hanya kepada
Engkau hamba menyembah, dan hanya kepada Engkau, kami mohon
pertolongan. Berilah petunjuk kepada hamba akan jalan yang lempang, jalan
orang-orang yang telah Engkau beri kenikmatan, yang tidak dimurkai dan
tidak tersesat.” (QS Al-fatihah)

"Saya Ridha: Ber-Tuhan kepada ALLAH, ber-Agama kepada Islam dan ber-
Nabi kepada MUHAMMAD RASULULLAH Shalallahu 'alaihi wassalam".

AMMA BAD'U, bahwa sesungguhnya ke-Tuhanan itu adalah hak Allah


semata-mata. Ber-Tuhan dan ber'ibadah serta tunduk dan tha'at kepada Allah

2
3

adalah satu-satunya ketentuan yang wajib atas tiap-tiap makhluk, terutama


manusia.
Hidup bermasyarakat itu adalah sunnah (hukum qudrat iradat) Allah atas
kehidupan manusia di dunia ini. Masyarakat yang sejahtera, aman damai,
makmur dan bahagia hanyalah dapat diwujudkan di atas keadilan, kejujuran,
persaudaraan dan gotong-royong, saling tolong-menolong dengan bersendikan
hukum Allah yang sebenar-benarnya, lepas dari pengaruh Syaitan dan hawa
nafsu.
Agama Allah yang dibawa dan diajarkan oleh sekalian Nabi yang bijaksana
dan berjiwa suci, adalah satu-satunya pokok hukum dalam masyarakat yang
utama dan sebaik-baiknya. Menjunjung tinggi hukum Allah lebih daripada
hukum yang manapun juga, adalah kewajiban mutlak bagi tiap-tiap orang yang
mengaku ber-Tuhan kepada Allah.
Agama Islam adalah Agama Allah yang dibawa oleh sekalian Nabi, sejak
Nabi Adam sampai Nabi Muhammad saw, dan diajarkan kepada umatnya
masing-masing untuk mendapatkan hidup bahagia Dunia dan Akhirat. Untuk
menciptakan masyarakat yang bahagia dan sentausa sebagai yang tersebut di
atas itu, tiap-tiap orang, terutama umat Islam, umat yang percaya akan Allah
dan Hari Kemudian, wajiblah mengikuti jejak sekalian Nabi yang suci:
beribadah kepada Allah dan berusaha segiat-giatnya mengumpulkan segala
kekuatan dan menggunakannya untuk menjelmakan masyarakat itu di Dunia
ini, dengan niat yang murni-tulus dan ikhlas karena Allah semata-mata dan
hanya mengharapkan karunia Allah dan Ridha-Nya belaka, serta mempunyai
rasa tanggung jawab di hadirat Allah atas segala perbuatannya, lagi pula harus
sabar dan tawakal bertabah hati menghadapi segala kesukaran atau kesulitan
yang menimpa dirinya, atau rintangan yang menghalangi pekerjaannya, dengan
penuh pengharapan perlindungan dan pertolongan Allah Yang Maha Kuasa.
Untuk melaksanakan terwujudnya masyarakat yang demikian itu, maka dengan
berkat dan rahmat Allah didorong oleh firman Allah dalam Al-Qur'an:
4

“Adakanlah dari kamu sekalian, golongan yang mengajak kepada ke-Islaman,


menyuruh kepada kebaikan dan mencegah daripada keburukan. Mereka itulah
golongan yang beruntung berbahagia " (QS Ali-Imran:104)

Pada tanggal 8 Dzulhiijah 1330 Hijriyah atau 18 Nopember 1912 Miladiyah,


oleh K.H. Ahmad Dahlan didirikan suatu persyarikatan sebagai "gerakan
Islam" dengan nama "MUHAMMADIYAH" yang disusun dengan Majelis-
Majelis (Bahagian-bahagian)-nya, mengikuti peredaran zaman serta
berdasarkan "syura" yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam
permusyawatan atau Muktamar.
Ksemuanya itu. perlu untuk menunaikan kewajiban mengamalkan perintah-
perintah Allah dan mengikuti sunnah Rasul-Nya, Nabi Muhammad SAW.,
guna mendapat karunia dan Ridha-Nya di dunia dan akhirat, dan untuk
mencapai masyarakat yang sentausa dan bahagia, disertai nikmat dan rahmat
Allah yang melimpah-limpah, sehingga merupakan:
"Suatu negara yang indah, bersih suci dan makmur di bawah perlindungan
Tuhan Yang Maha Pengampun".
Maka dengan Muhammadiyah ini, mudah-mudahan ummat Islam dapatlah
diantarkan ke pintu gerbang Syurga "Jannatun Na'im" dengan keridlaan Allah
Yang Rahman dan Rahim.

A.3 Anggaran Dasar Muhammadiyah


Anggaran Dasar (AD) Muhammadiyah merupakan salah satu landasan
struktural persyarikatan Muhammadiyah selain khittah perjuangan
Muhammadiyah, dan keputusan-keputusan Muhammadiyah.
AD Muhammadiyah merupakan anggaran pokok yang menyatakan dasar,
maksud, dan tujuan organisasi Muhammadiyah, peraturan-peraturan pokok dalam
menjalankan organisasi dan usaha-usaha yang harus dilakukan untuk mencapai
maksud dan tujuan tersebut. Penjelasan AD dicantumkan dalam ART.
Adapun maksud dan tujuan yang akan dicapai oleh persyarikatan
Muhammadiyah sebagaimana yang dicantumkan dalam AD pasal 6 berbunyi :
5

“Menegakkan dan menjunjung tinggi agama islam sehingga terwujud masyarakat


islam yang sebenar-benarnya”.
Sementara itu, usaha Muhammadiyah yang diwujudkan dalam bentuk amal
usaha, program, dan kegiatan meliputi sebagaimana yang tercantum dalam pasal 3
(14 sub sistem), yaitu:
1. Menanamkan keyakinan, memperdalam dan memperluas pemahaman,
meningkatkan pengalaman, serta menyebarluaskan ajaran islam dalam
berbagai aspek kehidupan.
2. Memperdalam dan mengembangkan pengkajian ajaran islam daalm berbagai
berbagai aspek kehidupan untuk mendapatkan kemurnian dan kebenarannya.
3. Meningkatkan semangat ibadah, jihad, zakat, infaq, wakaf, shadakah, hibah,
dan amal shalih lainnya.
4. Meningkatkan harkat martabat dan kualitas sumber daya manusia agar
berkemampuan tinggi serta berakhlak mulia.
5. Memajukan dan memperbaharui pendidikan dan kebudayaan,
mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, serta meningkatkan
penelitian.
6. Memajukan perekonomian dan kewirausahaan ke arah perbaikan hidup yang
berkualitas.
7. Meningkatkan kualitas kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
8. Memelihara, mengembangkan, dan mendayagunakan sumber daya alam dan
lingkungan untuk kesejahteraan.
9. Mengembangkan komunikasi, ukhuwah, dan kerjasama dalam berbagai
bidang dan kalangan masyarakat dalam dan luar negeri.
10. Memelihara keutuhan bangsa serta berperan aktif dalam kekehidupan
berbangsa dan bernegara.
11. Membina dan meningkatkan kualitas serta kuantitas anggota sebagai pelaku
gerakan.
12. Mengembangkan sarana, prasarana, dan sumber dana untuk mensukseskan
gerakan.
6

13. Mengupayakan penegakan hukum, keadilan, dan kebenaran, serta


meningkatkan pembelaan terhadap masyarakat.
14. Usaha-usaha lain yang sesuai dengan maksud dan tujuan Muhammadiyah.

Pasal tentang Anggaran Dasar Muhammadiyah

1. Nama, Pendiri, Dan Tempat Kedudukan

Pasal 1
Nama
Persyarikatan ini bernama Muhammadiyah.

Pasal 2
Pendiri
Muhammadiyah didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan pada tanggal 8 Dzulhijjah
1330 Hijriyah bertepatan tanggal 18 November 1912 Miladiyah di Yogyakarta
untuk jangka waktu tidak terbatas.

Pasal 3
Tempat Kedudukan
Muhammadiyah berkedudukan di Yogyakarta.

2. Identitas, Asas, dan Lambang

Pasal 4
Identitas dan Asas
a. Muhammadiyah adalah Gerakan Islam, Da’wah Amar Ma’ruf Nahi
Munkar dan Tajdid, bersumber pada Al-Qur`an dan As-Sunnah.
b. Muhammadiyah berasas Islam.
7

Pasal 5
Lambang
Lambang Muhammadiyah adalah matahari bersinar utama dua belas, di tengah
bertuliskan (Muhammadiyah) dan dilingkari kalimat (Asyhadu an lã ilãha illa
Allãh wa asyhadu anna Muhammadan Rasūl Allãh )

3. Maksud Dan Tujuan Serta Usaha

Pasal 6
Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan Muhammadiyah ialah menegakkan dan menjunjung tinggi
Agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.

Pasal 7
Usaha
Untuk mencapai maksud dan tujuan, Muhammadiyah melaksanakan Da’wah
Amar Ma’ruf Nahi Munkar dan Tajdid yang diwujudkan dalam usaha di segala
bidang kehidupan.
Usaha Muhammadiyah diwujudkan dalam bentuk amal usaha, program, dan
kegiatan, yang macam dan penyelenggaraannya diatur dalam Anggaran Rumah
Tangga.
Penentu kebijakan dan penanggung jawab amal usaha, program, dan kegiatan
adalah Pimpinan Muhammadiyah.

A.4 Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah


Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah terdapat di Pasal 39 Anggaran
Dasar Muhammadiyah yaitu
Pasal 39
Anggaran Rumah Tangga
1. Anggaran Rumah Tangga menjelaskan dan mengatur hal-hal yang tidak
diatur dalam Anggaran Dasar.
8

2. Anggaran Rumah Tangga dibuat oleh pimpinan pusat berdasarkan


Anggaran dasar dan disahkan oleh Tanwir.
3. Dalam keadaan yang sangat memerlukan perubahan, pimpinan pusat dapat
mengubah Anggaran Rumah Tangga dan berlaku sampai disahkan oleh
Tanwir.

B. Identitas dan Asas Muhammadiyah

Identitas dan Asas Muhammadiyah diatur dalam pasal 4 Anggaran Dasar


Muhammadiyah

Pasal 4
Identitas dan Asas
a. Muhammadiyah adalah Gerakan Islam, Da’wah Amar Ma’ruf Nahi
Munkar dan Tajdid, bersumber pada Al-Qur`an dan As-Sunnah.
b. Muhammadiyah berasas Islam.

C. Keanggotaan Muhammadiyah
Keanggotaan Muhammadiyah diatur dalam Pasal 8 Anggoran Dasar
Muhammadiyah.
Pasal 8
Anggota serta Hak dan Kewajiban
a. Anggota Muhammadiyah terdiri atas:
 Anggota Biasa ialah warga negara Indonesia beragama Islam.
 Anggota Luar Biasa ialah orang Islam bukan warga negara Indonesia.
 Anggota Kehormatan ialah perorangan beragama Islam yang berjasa
terhadap Muhammadiyah dan atau karena kewibawaan dan keahliannya
bersedia membantu Muhammadiyah.
b. Hak dan kewajiban serta peraturan lain tentang keanggotaan diatur dalam
Anggaran Rumah Tangga.
9

Pasal 4 keanggotaan
1. Anggota biasa harus memenuhi pesyaratan sebagai berikut:
A. Warga negara Indonesia beragama islam
B. Laki-laki atau perempuan berumur 17 tahun atau sudah menikah
C. Menyetujui maksud dan tujuan muhammadiyah
D. Bersedia mendukung dan melakukan usaha-usaha muhammadiyah
E. Mendaftarkan diri dan membayar uang pangkal
2. Anggota luar biasa ialah seorang yang bukan warga negara Indonesia, beragama
islam, setuju dengan maksud tujuan muhammadiyah serta bersedia mendukung
amal usahanya.
3. Anggota kehormatan
4. Tatacara menjadi anggota diatur sebagai berikut :
A. Anggota Biasa
1) Mengisi formulir dan mengisi persyaratannya
2) Pimpinan cabang meneruskan permintaan tersebut kepada pimpinan
pusat denagn disertai pertimbangan
3) Diberi kartu tanda anggota
4) Anggota Luar biasa dan anggota kehormatan tatacaranya diatur oleh
pimpinan pusat
5) Pimpinan pusat dapat melimpahkan wewenang penerimaan permintaan
menjadi anggota biasa dan memberikan kartu tanda anggota
muhammadiyah pada pimpinan wilayah
6) Hak anggota
7) Kewajiban anggota biasa, luar biasa dan kehormatan
8) Anggota biasa, luar biasa dan kehormatan berhenti karena hal-hal
tertentu
9) Tata cara pemberhentian anggota
10

D. Keorganisasian Muhammadiyah
Diatur dalam pasal 9 Anggaran Dasar Muhammadiyah

Pasal 9
Susunan Organisasi
Susunan organisasi Muhammadiyah terdiri atas:
a. Ranting ialah kesatuan anggota dalam satu tempat atau kawasan
b. Cabang ialah kesatuan Ranting dalam satu tempat
c. Daerah ialah kesatuan Cabang dalam satu Kota atau Kabupate
d. Wilayah ialah kesatuan Daerah dalam satu Propinsi
e. Pusat ialah kesatuan Wilayah dalam Negara

Pasal 10
Penetapan Organisasi
a. Penetapan Wilayah dan Daerah dengan ketentuan luas lingkungannya ditetapkan
oleh Pimpinan Pusat.
b. Penetapan Cabang dengan ketentuan luas lingkungannya ditetapkan oleh
Pimpinan Wilayah.
c. Penetapan Ranting dengan ketentuan luas lingkungannya ditetapkan oleh
Pimpinan Daerah.
d. Dalam hal-hal luar biasa Pimpinan Pusat dapat mengambil ketetapan lain.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Muhammadiyah berdiri pada tanggal 8 Zulhijjah 1330 H dan mendapatkan status
berbadan hukum. Ditinjau dari segi ilmu hukum, Mukaddimah anggaran dasar
menempati kedudukan yang lebih tinggi. Mukaddimah anggaran dasar memuat
pokok-pokok pikiran yang sangat fundamental, yang didalamnya tertuang suatu
pandangan hidup, tujuan hidup, serta cara dan alat untuk mencapai suatu tujuan
hidup yang di cita-citakan.
Mukaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah merupakan rumusan konsepsi
yang bersumberkan Al-Qur’an dan As-sunnah tentang pengabdian manusia kepada
allah, amal, dan perjuangan setiap manusia muslim . Muqaddimah Anggaran Dasar
Muhammadiyah disusun dan dirumuskan oleh Ki Bagus Hadikusumo sebagai hasil
penyorotan dan pengungkapan kembali terhadap pokok pikiran pokok pikiran yang
dijadikan dasar amal usaha dan perjuangan Kyai Ahmad Dahlan dengan
menggunakan wadah persyarikatan Muhammadiyah. Rumusan “Muqaddimah”
diterima dan disahkan oleh Muktamar Muhammadiyah ke 31 yang dilangsungkan
di kota yogyakarta pada tahun 1950.

B. KRITIK DAN SARAN


Penulis sangat membutuhkan kritik dan saran dari dosen dan teman-teman
sekalian. Agar kami dapat memperbaiki makalah kami selanjutnya .

11
DAFTAR PUSTAKA

Amini Rahmanur, dkk, .Kemuhammadiyahan. 2014. Medan : Umsu press

Hidayat Samsul, dkk, .Studi Kemuhammadiyahan. 2009. Lembaga Pengembangan

Edi Sarwo, dkk, Konstitusi dan pedoman bermuhammadiyah. 2014. Medan :

Umsu Press

_____(2013) http://ukhtyan.blogspot.com/2013/09/mukaddimah-anggaran-dasar-

muhammadiyah.html. [diakses 11 Oktober 2017 pukul 18.30 WIB]

_____(2016) http://annisa2307.blogspot.co.id/2016/03/kemuhammadiyahan-

2.html . [diakses 11 Oktober 2017 pukul 18.41 WIB]

12

Anda mungkin juga menyukai