Satuan Acara Penyuluhan HPP
Satuan Acara Penyuluhan HPP
Satuan Acara Penyuluhan HPP
Disusun Oleh:
Firdausi Nuzula
Gadis Ayu Pertiwi
1. Latar Belakang
Perdarahan postpartum adalah perdarahan atau hilangnya darah sebanyak lebih
dari 500cc yang terjadi setelah anak lahir baik sebelum, selama, atau sesudah kelahiran
plasenta. Menurut waktu kejadiannya, perdarahan postpartum sendiri dapat dibagi atas
perdarahan postpartum primer yang terjadi dalam 24 jam setelah bayi lahir, dan
perdarahan postpartum sekunder yang terjadi lebih dari 24 jam sampai dengan 6 minggu
setelah kelahiran bayi (I.B.G Manuaba, 2007). Di Indonesia diperkirakan ada 14 juta
kasus perdarahan dalam kehamilan. Setiap tahunnya paling sedikit 128.000 perempuan
mengalami perdarahan sampai meninggal. Perdarahan pasca persalinan terutama
perdarahan postpartum primer merupakan perdarahan yang paling banyak menyebabkan
kematian ibu. Perdarahan postpartum primer yaitu perdarahan pasca persalinan yang
terjadi dalam 24 jam pertama kelahiran (Darmin Dina, 2013).
Menurut Kementerian Kesehatan RI tahun 2010, tiga faktor utama kematian ibu
melahirkan adalah perdarahan (28%), eklampsia (24%), dan infeksi (11%). Anemia dan
kekurangan energi kronis (KEK) pada ibu hamil menjadi penyebab utama terjadinya
perdarahan dan infeksi yang merupakan faktor utama kematian ibu. Menurut data WHO,
di berbagai negara paling sedikit seperempat dari seluruh kematian ibu disebabkan oleh
perdarahan, proporsinya berkisar antara kurang dari 10 persen sampai hampir 60 persen
(Depkes RI, 2010).
Menurut WHO, Negara yang berkembang memiliki angka kematian ibu 25%
kematian ibu itu disebabkan oleh Perdarahan Post Partum. Terhitung lebih dari 100.000
kematian maternal pertahun. Menurut bulletin “American Collage of Obstetrician and
Gynecologists” menempatkan perkiraan 140.000 kematian ibu pertahun (Darmin Dina,
2013).
2. Tujuan
a. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan 25 menit, diharapkan ibu nifas dan keluarganya
mampu memahami dan mengerti tentang Perdarahan Pasca Salin
b. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 25 menit tentang Perdarahan pasca salin ,
diharapkan keluarga dapat:
1) Menjelaskan tentang pengertian Perdarahan Pasca Salin.
2) Menjelaskan tentang penyebab Perdarahan Pasca Salin.
3) Menjelaskan tentang penanganan Perdarahan Pasca Salin.
4) Menjelaskan tentang pencegahan Perdarahan Pasca Salin.
4. Metode Penyuluhan
a. Ceramah
b. Tanya Jawab
5. Media
a. Leaflet
b. Lembar balik
6. Kegiatan Penyuluhan
N Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Sasaran Media
o Kegiatan
1. Pembukaan 5 menit a. Mengucapkan salam Menjawab salam Kata-
b. Memperkenalkan diri Mendengarkan dan kata/
c. Menyampaikan menyimak kalimat
tentang pokok Bertanya mengenai
pembahasan perkenalan dan tujuan
d. Kontrak waktu jika ada yang kurang
jelas
2. Pelaksanaan 15 a. Penyampaian Materi Mendengarkan dan Lembar
menit Menjelaskan menyimak Balik
tentang pengertian Bertanya mengenai hal- dan
Masa Nifas hal yang belum jelas Leaflet
Menjelaskan dan dimengerti
pengertian Tanda
Bahaya Nifas
Menjelaskan apa
saja Tanda Bahaya
Masa Nifas
e.
b. Tanya Jawab
Memberikan
kesempatan pada
peserta penyuluhan
untuk bertanya
3. Penutup 5 menit a. Melakukan evaluasi Sasaran dapat Kata-
b. Menyampaikan menjawab tentang kata/
kesimpulan materi pertanyaan yang kalimat
c. Mengakhiri pertemuan diajukan
dan menjawab salam Mendengar
Memperhatikan
Menjawab salam
7. Evaluasi
Diharapkan ibu nifas dan keluarganya mampu :
a. Menjelaskan tentang pengertian Perdarahan Pasca Salin
b. Menjelaskan tentang penyebab Perdarahan Pasca Salin
c. Menjelaskan tentang penanganan dan pencegahan Perdarahan Pasca Salin
Lampiran
MATERI
PERDARAHAN PASCA SALIN