Tahapan Smash Voli
Tahapan Smash Voli
Tahapan Smash Voli
Awalan tergantung dari lintasan bola umpan, kira-kira 2,5 sampai 4 meter dari
jatuhnya bola. Langkah terakhir paling menentukan pada waktu mulai meloncat
sehingga smasher harus memperhatikan baik-baik posisi kaki yang akan meloncat dan
berada di tanah lebih dahulu, kaki lain menyusul di sebelahnya. Arah yang diambil
harus diatur sedemikian rupa, sehingga atlet akan berada di belakang bola pada saat
akan meloncat. Tubuh saat itu berada pada posisi menghadap net. Kedua lengan yang
menjulur ke depan diayunkan ke belakang dan ke atas sesudah langkah pertama,
kemudian diayunkan ke depan sehingga pada saat meloncat kedua lengan itu
tergantung ke bawah di depan tubuh atlet.
b) Tahap meloncat
Untuk memukul right hand langkahkan kaki kiri ke depan dengan langkah biasa
kemudian diikuti kaki kanan yang panjang, diikuti dengan segera oleh kaki kiri yang
diletakkan samping kaki kanan ( untuk pemukul left hand sebaliknya). Langkah pada
waktu meloncat harus berlangsung dengan lancar tanpa terputus-putus. Pada waktu
meloncat kedua lengan yang menjulur digerakkan ke atas. Tubuh diteruskan, kaki
yang digunakan untuk meloncat yang memberikan kekuatan pada saat meloncat.
Lengan yang dipakai untuk memukul serta sisi badan diputar sedikit sehingga
menjauhi bola, punggung agak membungkuk dan lengan yang lain tetap
dipertahankan setinggi kepala yang berguna untuk mengatur keseimbangan secara
keseluruhan.
Dalam gerakan memukul dapat disesuaikan dengan jenis smash yang ada. Gerakan
memukul hasilnya akan lebih baik apabila menggunakan lecutan tangan, lengan dan
membungkukkan badan. Suharno, (1982 : 34) menyatakan setelah smasher berada di
udara dan lengan sudah terangkat ke atas dilanjutkan gerakan memukul bola dan hasil
pukulannya akan lebih sempurna apabila smasher menggunakan lecutan tangan,
lengan, dan membungkukkan badan merupakan kesatuan gerak yang harmonis.
d) Tahap mendarat
Cara mendarat dalam setiap smash sama yaitu pada saat tubuh bagian atas
membungkuk ke depan, kaki diarahkan ke depan untuk mempertahankan
keseimbangan. Atlet mendarat pada kedua kakinya dengan sedikit ditekuk.