Nutrition Care Process AKI
Nutrition Care Process AKI
Nutrition Care Process AKI
1. ASSESMENT NUTRITION
a. Clinical History
Nama : Tn.MY (Mustafa Yusuf)
Tanggal Rawat : 11 Oktober 2016
Tanggal Pengkajian Data : 12 Oktober 2016
Diagnosa Awal : Obs. Febris, ulkus Diabetikum
Diagnosa Medis : Ulkus Diabet pedis (s) DM Type II
bastopati + Anemia + Hipertensi +
AKI Stage I
Riwayat Penyakit Dahulu : DM Type II
C.H.1.1 Data Personal
C.H.1.1.1 Umur : 59 th
C.H.1.1.2 Tanggal Lahir : 07 November 1957
C.H.1.1.3 Jenis Kelamin : Laki-laki
C.H.1.1.4 Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil (PNS)
C.H.1.1.5 Suku/etnik : Aceh
C.H.1.1.6 Bahasa : Aceh
C.H.1.1.7 Agama : Islam
C.H.1.1.8 Alamat : Jl.T. A. A Shamaun Lr. T. Amin
No.2, Lueng Bata
b. Food History
FH.1.2.2 Asupan Makanan
FH.1.2.2.1 Jumlah Makanan dan FH.1.2.2.2 Jenis Makanan
- Kebiasaan Makan/ Bahan Makanan yang Biasa Dikonsumsi
Sumber Karbohidrat (nasi), biasanya pasien mengkonsumsi
½ -1 piring nasi dengan frekuensi (2 -3 x/sehari) (100 - 150
gr) dalam satu kali waktu makan.
Sumber protein hewani, pasien mengonsumsi berbagai jenis
ikan dan lauk hewani lainnya (Bandeng, Ayam, Ikan Dancis.
Ikan Lele, Telur), lauk yang dikonsumsi untuk sekali makan
adalah sebanyak 1- 2 potong (75 - 100 gr/ptg).
Sumber protein nabati (tempe dan tahu), paling suka jika
digoreng dan sering dijadikan sebagai camilan.
Pasien mengonsumsi berbagai macam sayuran, saat makan
pasien mengonsumsi 1 centong sayuran (50 -75 gr), sayuran
yang biasa dikonsumsi adalah wortel, bayam, kangkung, labu
siam dll.
Pasien suka mengonsumsi gorengan, seperti pisang goreng,
tempe, tahu, bakwan.
Pasien suka makanan yang manis seperti, bolu, bubur kacang
hijau, permen dll.
Pasien memiliki kebiasaan minum teh di pagi hari, serta
mengonsumsi air putih 6-7 gls/harinya
Sebelum sakit pasien merupakan perokok aktif
Sebelum masuk rumah sakit, pada pagi hari pasien
mengonsumsi Nasi 1 porsi dan ikan sambal, kue 2 potong
sebagai snack, kemudian siang mengonsumsi nasi 1 porsi
beserta ikan sambal dan pada malam hari pasien
mengonsumsi nasi 1 porsi serta ikan sambal 1 ptg.
Hasil Re-call :
Energi : 1145,5 Kkal
Protein : 55,5 gr
Karbohidrat : 144,5 gr
Lemak : 36,3 gr
c. Data Antropometri
AD.1.1.1 Berat Badan : 52 kg
AD.1.1.2 Tinggi Badan : 172 cm
AD.1.1.3 IMT : 17,57 kg/m2 (Kurang)
AD.1.1.4 BBI : 64,8 kg
d. Data Biokimia
Tanggal Pemeriksaan Nilai Nilai Rujukan Ket.
Pemeriksaan
11/10/2016 Hemoglobin 9,3 13,0 – 18,0 L gr/dL Rendah
GDS 326 70 - 160 H mg/dL Tinggi, berkaitan
dengan fungsi
endokrin
Ureum 77 10 – 50 H mg/dL Tinggi, berkaitan
dengan fungsi
ginjal
Creatinin 1,8 0,5 – 0,9 mg/dL Tinggi, berkaitan
dengan fungsi
ginjal.
e. Data Fisik dan Klinis
CH2.1.1 Keluhan Pasien
- Demam sejak 3 hari yang lalu
- Lemas
- Luka pada kaki kiri bagian bawah, sejak lima (5) bulan
- Nyeri dan bernanah (abses), serta tercium bau tidak sedap
- Mual
- Muntah (2x)
- Nyeri di ulu hati
- Kesadaran : Composmetis
Klinis
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Ket.
TD 170/84 mmHg 90/60 – 140/80 mmHg Tinggi
RR 22 x/menit
Nadi 80 x/menit 80 – 110 x/menit Normal
Suhu 38,2 0 C 36,5 – 37,50 C Normal
2. NUTRITIONAL DIAGNOSA
a. Domain Asupan
Problem Etiologi Sign/Symptom
NI.2.1 Asupan Berkaitan dengan Ditandai dengan :
oral Inadekuat keengganan atau sikap - hasil perbandingan Recall dan
pasien yang tidak Kebutuhan :
mendukung dan keadaan Energi : 1145,5 Kkal (45.82%
pasien (Mual, muntah, (Rendah))
demam mulai 3 hari yang Protein : 55,5 gr (106%
lalu) (Sangat Tinggi))
KH : 144,5 gr (35,56%
(Rendah))
Lemak : 36,3 gr (65,34
(Rendah))
- Nilai IMT : 17,57 (Kurang)
- Mual , Muntah
b. Domain Klinis
Problem Etiologi Sign/Symptom
Perubahan nilai - Berkaitan dengan - Ditandai dengan
Laboratorium gangguan fungsi Kadar GDS 326
kadar gula darah endokrin mg/dL
- Berkaitan gangguan - Ditandai dengan
fungsi ginjal kadar Ureum 77 H
mg/dL dan
Creatinin 1,8 mg/dL
3. INTERVENSI
Penatalaksanaan Diet
a. Tujuan Diet
- Menurunkan kadar gula darah hingga mendekati normal
- Meningkatkan berat badan hingga mencapai berat badan ideal
- Memberikan makanan secukupnya tanpa memberatkan kerja jantung
- Menurunkan tekanan darah
b. Syarat Diet
- Energy cukup, yaitu 2500 Kkal untuk mencapai berat badan ideal
serta untuk mencegah katabolisme. Kebutuhan energi ditentukan
fengan memperhitungkan kebutuhan untuk metabolisme basal
sebesar 25 – 30 kkal/kg BB normal, ditambah kebutuhan untuk
aktivitas fisik dan keadaan khusus. Makanan dibagi dalam 3 porsi
besar, yaitu makan pagi (20%), siang (30%), dan sore (25%), serta 2-
3 porsi kecil untuk makanan selingan (masing-masing 10-15%).
- Protein disesuaikan dengan katabolisme protein, yaitu 0,6-1,5 g/kg
BB. Pada katabolik ringan kebutuhan protein 0,6-1 g/kg BB,
katabolik sedang 0,8-1,2 g/kg BB, dan katabolik berat 1-1,5 g/kg
BB. Yaitu sebesar 52 gr.
- Kebutuhan lemak sedang, yaitu 20-25% dari kebutuhan energi total,
yaitu sebesar 55,56 gr, 10% dari lemak jenuh dan 10-15% lemak
tidak jenuh. Sumber lemak dalam jumlah terbatas yaitu bentuk
makanan yang mudah dicerna. Makanan terutama diolah dengan
cara dipanggang, dikukus, disetup, direbus, dan dibakar.
- Kebutuhan karbohidrat adalah sisa dari kebutuhan energi total, yaitu
60-70%, sebesar 406,25 gr (Karbohidrat sederhana direndahkan, dan
meningkatkan Karbohidrat Kompleks, seperti nasi, mie, bihun,
kentang, singkong, ubi jalar)
- Membatasi sumber karbohidrat tinggi natrium serta makanan yang
diolah dengan menggunakan garam dapur, baking powder dan soda,
seperti : acar, asinan, cake, biscuit, krekers.
- Asupan serat yang dianjurkan 25 gr/hari dengan mengutamakan
serat larut air yang terdapat di dalam sayur dan buah.
- Menghindari makanan yang banyak mengandung gula sederhana,
seperti, gula pasir, gula jawa, sirup, jeli, manisan, susu kental manis,
minuman ringan, minuman soda, dan es krim.
- Cairan, sebagai pengganti cairan yang keluar melalui muntah, diare,
dan urin + 500 ml.
- Menghindari makanan yang diawetkan , seperti buah dalam kaleng.
keju, hasil olahan kacang-kacangan, ikan asin, telur asin, dendeng,
sarden, ebi, telur pindang, udang kering dll.
- Porsi kecil tapi sering dan padat energi
c. Estimasi Kebutuhan Gizi
BEE : BBI x 30
: 64,8 x 30
: 1944 Kkal
Faktor Umur : 5% x 1944
: 97,2 Kkal
Faktor Aktivitas : 20% x 1944
: 388,8 Kkal
(Kenaikan suhu 1ºC)
Koreksi Suhu : 13% x 1944
: 252,72 Kkal
TEE : BEE – Faktor Umur + Faktor Aktivitas + Koreksi
Suhu
: (1944 – 97,2) + 388,8 + 252,72
: 2488,32 Kkal (2500 Kkal)
Protein : 0,6 x BB
: 1,0 x 52
: 52 gr
Lemak : 55,56 gr
Karbohidrat : 406,25 gr
Asupan serat : 25 gr
d. Bentuk Makanan : Makanan Biasa
e. Metode Pemberian : Oral
f. Ferkuensi Makan : 3x Makanan Utama + 2x Makanan Selingan
g. Jenis Diet : MB DM 2100 Kkal RG Diet GGA
Konseling Gizi
a. Materi konseling : Diet DM RG Diet Gagal Ginjal Akut
b. Waktu : 11.00 WIB (setelah snack pagi)
c. Tempat : Ruang Albayan II Kls III
d. Metode : Diskusi dan Tanya jawab mengenai perubahan
pola makan
e. Media : Leaflet
f. Evaluasi : Mengajukan Pertanyaan kepada Pasien
4. MONITORING DAN EVALUASI
Asupan Zat Tindak
Tanggal Nilai Lab Fisik/Klinis
Gizi Lanjut
11/10/16 E : 374,1 - Fisik :
kkal Demam
P : 18,1 gr Nyeri ulu hati
L : 8,0 gr Luka dikaki kiri
KH : 56,9 gr Klinis :
TD : 170/84 mmHg
N : 80 x/i
RR : 20 x/i
T : 38,2 ºC
12/10/16 E : 541,4 Kkal Hb : 9,3 mg/dL TD : 149/79 mmHg Edukasi
P : 34,3 gr N : 73 x/i Keluarga
L : 188 gr Pasien
KH : 58,3 gr
13/10/16 E : 602,4 gr GDS : 483 Fisik : Edukasi
P : 37,6 gr mg/dL Nyeri pada kaki Keluarga
L : 18,7 gr Albumin : 2,2 Pasien
KH : 74,8 gr
14/10/16 E : 763,5 gr GDS : 101 gr/dL Fisik : Konseling
P : 27,8 gr Lemah gizi dan
L : 23,4 gr Nyeri kaki Diskusi
KH : 98,7 gr Muntah mengenai
Klinis : pola
TD : 199/100 mmHg makan
N : 80 x/ i
RR : 20 x/ i
Suhu : 36ºC