8.1.2.10 SOP Pengelolaan Reagen
8.1.2.10 SOP Pengelolaan Reagen
8.1.2.10 SOP Pengelolaan Reagen
No. Revisi 00
Halaman 1-3
Yudi fariansyah,S.ST
UPTD PUSKESMAS Nip.197304171998031
COT BA’U 001
1
4. Referensi Permenkes Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2012 tentang
Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat.
Permenkes Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2013 tentang
Penyelenggaraan Laboratorium Yang Baik.
5. Prosedur/ A. Pembuatan laporan pemeriksaan dan penggunaan
langkah-langkah reagen,Menggunakan buku Amprahan Reagen:
1. Petugas laboratorium membuat Buku amprahan Pemakaian
reagaen.
2. Petugas laboratorium melaporkan ke gudang farmasi
puskesmas.
B. Penyimpanan reagen
1. Petugas laboratorium menerima reagen dari UPT Farmasi dan
Alkes Dinas Kesehatan dari Unit Farmasi Puskesmas.
2. Petugas laboratorium memperhatikan tanggal kadaluwarsa
dan suhu penyimpanan, kemudian menyimpan reagen pada
suhu ruangan atau suhu dingin (2-8C) atau harus beku,
disesuaikan dengan ketentuan yang tertera pada wadah.
3. Petugas laboratorium menyiman larutan berwarrna dalam
botol kaca berwarna coklat/gelap, kemudian menyimpan
dalam lemari supaya tidak terkena cahaya matahari langsung.
4. Petugas laboratorium meletakkan reagen atau larutan yang
tidak mengalami teraksi fotokimia dalam botol plastic putih.
5. Petugas laboratorium meletakkan bahan-bahan berbahaya di
bagian bawah atau di lntai dengan label tanda bahaya.
6. Petugas laboratorium menutup botol reagen selama
penyimpanan.
C. Distribusi reagensia
1. Petugas laboratorium membuat daftar yang diterima dari UPT
Farmasi dan Alkes Dinas Kesehatan dan dari Unit Farmasi
Puskesmas sesuai tanggal penerimaannya.
2. Petugas laboratorium menggunakan kaidah pertama masuk-
pertama keluar (FIFOfirst in first out), yaitu reagen yang
lebih dahulu masuk persediaan harus digunakan terlebih
dahulu.
3. Petugas laboratorium menggunakan kaidah masa kadaluarsa
2
pendek dipakai dahulu (FEFOfirst expired-fisrt out).
D. Pelabelan reagen
1. Petugas laboratorium memeriksa semua label reagen apakah
label sudah memulai identitas reagen.
2. Petugas laboratorium memberi label pada reagen buatan
sendiri yang berisi nama reagen, tanggal pembuatan, expire
date.
3
4