Bahan Ajar KD 3.5 Dinamika Litosfer Dan Pengaruhnya Terhadap Kehidupan PDF
Bahan Ajar KD 3.5 Dinamika Litosfer Dan Pengaruhnya Terhadap Kehidupan PDF
Bahan Ajar KD 3.5 Dinamika Litosfer Dan Pengaruhnya Terhadap Kehidupan PDF
A. IDENTITAS
B. Kompetensi Inti :
D. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran Discovery Learning dengan menggali
informasi dari berbagai sumber belajar, penyelidikan sederhana dan mengolah
informasi, diharapkan siswa terlibat aktif selama proses belajar mengajar
berlangsung, memiliki sikap ingin tahu, teliti dalam melakukan pengamatan dan
bertanggungjawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan,
memberi saran dan kritik serta dapat menjelaskan dinamika litosfer dan
dampaknya terhadap kehidupan serta menyajikan proses dinamika litosfer
menggunakan peta, bagan, gambar, tabel, grafik, video, dan/atau animasi.
Indikator Pencapaian KD :
Tebal lapisan kulit bumi tidak sama di semua tempat. Secara umum tebal
kerak bumi di bawah benua adalah 20 – 50 km, sedangkan di bawah samudera
tebalnya 10 -12 km. Meskipun ketebalannya berbeda-beda, kerak bumi masing-
masing tersusun atas lapisan yang sama, yaitu lapisan sial (silsium dan
alumunium) serta lapisan sima (silsium dan magnesium). Lapisan sial berada di
bagian atas dari kerak bumi, sedangkan lapisan sima berada di bagian bawah
kerak bumi. Lapisan yang berada paling luar kerak bumi bersifat granatis
sehingga disebut lapisan granitis. Hal ini karena materi penyusun lapisan yang
Lapisan ini pada umumnya terdiri atas senyawa kimia yang kaya akan
SiO2. Itulah sebabnya lapisan litosfer sering dinamakan lapisan silikat dan
memiliki ketebalan rata rata 30 km yang terdiri atas dua bagian, yaitu litosfer atas
(merupakan daratan dengan kira kira 35% atau 1/ bagian) dan litosfer bawah
(merupakan lautan dengan kira kira 65% atau 2/3 bagian). Litosfer terdiri dari
berbagai macam unsur seperti besi, belerang, mangan, kalium, phosfat, natrium,
tembaga, seng serta unsur unsur lain. Menurut Klade dan Washington batuan atau
litosfer di permukaan bumi ini hampir 75% terdiri atas silikon oksida (SiO2) dan
aluminium oksida (AI2O3). (Irfan Yulianto. 2014. Pengertian Litosfer dan
Lapisannya)
1. Kerak Samudra
Kerak samudera kaya Si dan Magnesium alias basa. Berat jenisnya tinggi
(3,0 g/cm3). Umurnya muda. Tipis (7-10 km). Sesuai namanya, kerak samudera
biasanya membentuk lautan.
2. Kerak Benua
Kerak benua merupakan rekaman utama kondisi Bumi selama 4,4 milyar
tahun terakhir. Pembentukannya mengubah komposisi lapisan mantel dan
atmosfer, ia mendukung kehidupan, dan tetap sebagai pencuci karbon dioksida
melalui cuaca dan erosi.
C. JENIS-JENIS BATUAN
a) Batuan Beku
Batuan beku (igneous rock) adalah batuan yang terbentuk dari magma
yang membeku. Secara umum batuan beku mempunyai ciri-ciri homogen dan
kompak, tidak ada pelapisan, dan umumnya tidak mengandung fosil. Batuan beku
di bedakan mejadi dua kelompok, yaitu berdasarkan tempat pembekuannya dan
berdasarkan mineral penyusunanya.
a. Berdasarkan Tempat Pembentukannya
Berdasarkan tempat pembekuannya batuan beku dibedan menjadi tiga,
yaitu batuaan beku dalam, batuan beku korok (gang), dan batuaan beku luar.
1) Batuan beku dalam
b) Batuan Sedimen
Batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk karena adanya proses
pengendapan (sedimentasi). Butir-butir batuan sedimen berasal dari berbagai
macam batuan melalui proses pelapukan, baik pelapukan oleh angin maupun air.
Butiran-butiran hasil pelapukan atau pengikisan tersebut mengendap secara
berlapis yang makin lama makin tebal dan padat. Padatnya lapisan itu disebabkan
adanya tekanan atau beban yang terlalu berat. Tekanan yang terlalu lama
membentuk agregat batuan yang padat. Karena pemadatan dan sedimentasi itulah
endapan-endapan berangsur-angsur berubah menjadi batuan sedimen.
Indikator Pencapaian KD :
1. Endogen
Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi yang
bersifat membangun (konstruktif). Tenaga endogen ini dikelompokkan menjadi 3
yaitu :
a. Tektonisme
Tektonisme merupakan peristiwa yang menyebabkan perubahan bentuk
kulit bumi. Tenaga tektonik merupakan tenaga pembentuknya. Tenaga tektonik
terbagi menjadi 2 jenis gerak yakni gerak epirogenetik dan gerak orogenetik.
b. Vulkasnisme
Vulkanisme merupakan peristiwa yang berhubungan dengan gunung
berapi yakni berupa naiknya magma dari dalam perut bumi.
Indikator Pencapaian KD :
A. PROSES VULKANISME
Vulkanisme mengacu pada proses magma (dari astenosfer) naik ke
permukaan bumi karena suhu magma yang tinggi dan kandungan gas yang cukup
banyak didalamnya. Berdasarkan tempat pembekuannya, magma dibagi menjadi
intrusi magma dan ekstrusi magma. Aktivitas vulkanisme berkaitan dengan
keberadaan magma didalam bumi. Gejala vulkanisme terjadi karena penyusupan
magma, aktivitas magma tersebut mempu mengukir wajah bumi menjadi berbagai
bentuk, sekaligus mempengaruhi kehidupan manusia. Salah satu akibat
vulkanisme adalah gunung api, yang berbentuk kerucut. Pada sisi lerengnya,
terdapat jurang-jurang yang merupakan jalan air atau lava menuju lembah.
1. Intrusi magma.
Adalah proses penerobosan magma melalui retakan dan celah pada lapisan
batuan litosfer yang tidak sampai ke permukaan bumi.
2. Ekstrusi magma
Pergerakan magma dari perut bumi sampai kepermukaan bumi. Biasanya
dapat terlihat pada letusan gunung api (erupsi). Magma yang mencapai
permukaan bumi disebut lava. Lava yang berada dipermukaan bumi akan
bercampur dengan eflata atau bahan piroklastik menjadi lahar. Terdapat dua
jenis lahar dipermukaan bumi, yaitu lahar panas dan lahar dingin
Indikator Pencapaian KD :
A. PROSES SEISME
Gempa bumi adalah peristiwa bergesernya lapisan bumi akibat adanya
pergerakan lapisan kulit bumi atau lempeng bumi, yang disebabkan tenaga dari
dalam bumi. Berdasarkan faktor penyebabnya, gempa bumi dibedakan menjadi
gempa tektonik, gempa vulkanik, dan gempa terban atau runtuhan. Alat yang
digunakan untuk mencatat getaran gempa disebut seismograf.
B. JENIS-JENIS GEMPA
Berdasarkan faktor penyebabnya, gempa bumi dibedakan menjadi sebagai
berikut.
a) Gempa Tektonik
Gempa tektonik, yaitu gempa yang terjadi karena pergeseran lempeng
tektonik yang berupa lapisan kulit bumi. Sebagian besar gempa yang terjadi
di bumi merupakan gempa tektonik dan paling berbahaya. Contohnya
gempa tektonik di Aceh, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, dan
Pangandaran. Pergerakan kulit bumi yang sering terjadi di Indonesia ada di
bagian barat Sumatera, selatan Pulau Jawa hingga Timor.
Jalur wilayah ini merupakan jalur yang rawan dengan gempa bumi.
Gempa bumi tektonik yang bersumber di dasar laut, biasanya diikuti dengan
gelombang besar (tsunami). Semakin besar gempa bumi semakin besar pula
kemungkinan timbul tsunami.
b) Gempa Vulkanik
Gempa vulkanik, yaitu getaran kuat di sekitar gunung berapi yang
diakibatkan oleh aktivitas magma yang akan keluar ke permukaan bumi
yang tersumbat dalam batuan beku dalam. Contohnya aktivitas gunung
Merapi di DIY yang mengeluarkan awan panas ’wedhus gembel’. Gempa
vulkanik ini terjadi sebelum dan selama letusan itu terjadi.
c) Gempa Terban (Runtuhan)
Gempa terban, yaitu getaran kulit bumi yang disebabkan karena adanya
runtuhan. Biasanya terjadi di daerah yang terdapat banyak rongga-rongga di
bawah tanah.
Indikator Pencapaian KD :
A. TENAGA EKSOGEN
Tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar perut bumi. Tenaga
eksogen merupakan tenaga yang dapat merombak dan merubah bentuk
muka bumi atau bentang lahan yang telah ada. Perombakan muka bumi
akibat tenaga eksogen dapat disebabkan oleh proses pelapukan, pengikisan,
pengendapan, dan pergerakan batuan atau tanah. Proses perombakan atau
perubahan muka bumi ini, pengerjaannya dilakukan oleh air, udara, dan es.
1) PELAPUKAN
Pelapukan (weathering) adalah peristiwa penghancuran massa batuan,
baik secara fisika, kimiawi, maupun secara biologis. Proses pelapukan
batuan membutuhkan waktu yang sangat lama.
1) Faktor-faktor yang mempengaruhi pelapukan
Ada empat faktor yang mempengaruhi terjadinya pelapukan batuan,
yaitu sebagai berikut:
a) Keadaan struktur batuan
Struktur batuan adalah sifat fisik dan sifat kimia yang dimiliki
oleh batuan. Sifat fisik batuan, misalnya warna batuan, sedangkan
sifat kimia batuan adalah unsur-unsur kimia yang terkandung
2) EROSI
Pengikisan atau erosi adalah proses pelepasan dan pemindahan
massa batuan secara alami dari satu tempat ke tempat lain oleh suatu
tenaga yang bergerak di atas permukaan bumi.
b. Abrasi
Abrasi yaitu erosi yang disebabkan oleh air laut
sebagai hasil dari erosi marine. Tinggi rendahnya
erosi akibat air laut dipengaruhi oleh besar
kecilnya kekuatan gelombang. Erosi oleh air laut
merupakan pengikisan di pantai oleh pukulan
gelombang laut yang terjadi secara terus-menerus Gambar 1.23 Abrasi
terhadap dinding pantai. Bentang alam yang Pantai
diakibatkan oleh erosi air laut, antara lain cliff Sumber :
(tebing terjal), notch (takik), gua di pantai, wave http://www.perkapalan.n
cut platform (punggungan yang terpotong et/2013/07/sedikit-
gelombang), tanjung, dan teluk. tentang-abrasi.html?m=1
d. Deflasi
Deflasi yaitu erosi yang disebabkan oleh
tenaga angin. Berdasarkan teori, adanya gurun
pasir karena proses pelapukan mekanis. Proses
itu dimulai ketika suhu siang hari yang terik
memanasi batuan gurun sampai di atas 80° C Gambar 1.25 Deflasi
sehingga batuan itu memuai. Selama beribu- Sumber :
ribu tahun, angin gurun mengeruk batuan yang http://sapakabar.blogspot.co.id/2
hancur dan mengangkut butiran-butiran pasir 015/03/pengertian-jenis-dan-
halus. Lama-lama pasir ini menumpuk menjadi dampak-erosi.html
bukit pasir yang luas. Contoh: Tanah Loss di
Gurun Gobi (Cina Utara) yang memiliki
ketebalan 600 meter.
3) SEDIMENTASI
Sedimentasi adalah terbawanya material hasil dari pengikisan dan
pelapukan oleh air, angin atau gletser ke suatu wilayah yang kemudian
diendapkan. Semua batuan hasil pelapukan dan pengikisan yang diendapkan
lama kelamaan akan menjadi batuan sedimen. Hasil proses sedimentasi di
suatu tempat dengan tempat lain akan berbeda.
Berikut adalah ciri bentang lahan akibat proses pengendapan
berdasarkan tenaga pengangkutnya.
a) Meander
Meander, merupakan sungai yang berkelok-
kelok yang terbentuk karena adanya
pengendapan. Proses berkelok-keloknya
sungai dimulai dari sungai bagian hulu. Pada
bagian hulu, volume airnya kecil dan tenaga
yang terbentuk juga kecil. Akibatnya sungai
mulai menghindari penghalang dan mencari
Gambar 1.27 Meander
jalan yang paling mudah dilewati. Sementara,
Sumber :
pada bagian hulu belum terjadi pengendapan..
http://www.softilmu.com/2014/07/sedi
Pada bagian tengah, yang wilayahnya datar
mentasi.html
maka aliran airnya lambat, sehingga
membentuk meander. Proses meander terjadi
pada tepi sungai, baik bagian dalam maupun
tepi luar.
b) Oxbow lake
Meander biasanya terbentuk pada sungai
bagian hilir, sebab pengikisan dan
pengendapan terjadi secara terus-menerus.
Proses pengendapan yang terjadi secara terus
menerus akan menyebabkan kelokan sungai
terpotong dan terpisah dari aliran sungai,
Gambar 1.28 Oxbow LakeSumber :
sehingga terbentuk oxbow lake, atau
https://www.flickr.com/photos/412490
disebut juga sungai mati
d) Tanggul alam
Apabila terjadi hujan lebat, volume air
meningkat secara cepat. Akibatnya terjadi
banjir dan air meluap hingga ke tepi sungai.
Pada saat air surut, bahan-bahan yang
terbawa oleh air sungai akan terendapkan di
tepi sungai. Akibatnya, terbentuk suatu
dataran di tepi sungai. Gambar 1.30 Tanggul Alam
Sumber :
http://smat.kridanusantara.co
m/lms/geografi/pengendapan.
html
4) MASS WASTING
Masswasting adalah pemindahan massa batuan
atau tanah berat (secara besar-besaran) ke tempat
yang lebih rendah. Proses terjadinya hampir sama
dengan proses erosi. Perbedaan masswasting
dengan erosi terletak pada tenaga yang
menyebabkan proses pemindahan massa batuan Gambar 1.35 Mass Wasting
atau tanah yang terlepas dari bahan induk. Jadi, Sumber :
masswasting disebabkan karena adanya pengaruh http://www.physicalgeog
gravitasi raphy.net/fundamentals/1
0x.html
Contoh masswasting diantaranya adalah:
a. Tanah longsor (land slide).
b. Tanah amblas/ambruk (subsidence).
c. Tanah nendat (slumping), yaitu proses longsoran tanah yang
gerakannya terputus-putus sehingga hasilnya memperlihatkan bentukan
seperti teras.
d. Tanah mengalir (earth flow), gerakan tanah jenuh dengan air pada
lereng-lereng yang landau.
e. Lumpur mengalir (mud flow), yaitujenis tanah mengalir tetapi kadar air
yang dikandungnya lebih tinggi.
1) Jenis-Jenis Dari Mas Wasting
1) Rock Fall
2) Rock Avalanche
3) Rock slides
4) Slump
5) Mudflows
6) Debris Flow
7) Creep
8) Sulifluction
Indikator Pencapaian KD :
3. Horizon Tanah
Horison tanah adalah lapisan tanah atau bahan tanah yang kurang lebih
sejajar dengan permukaan tanah yang kurang lebih sejajar dengan
permukaan tanah dan berbeda dengan lapisan disebelh atas ataupun
bawahnya yang secara genetik ada kaitannya. Horison tanah berbeda dengan
lapisan tanah dalam hal proses pembentukannya. Horison tanah terbentuk
karena pross perkembangan tanah sementara lapisan taah terbentuk karena
proses pengendapan bahan tanah oleh tenaga geomorfik. Urutan horison
tanah dari permukaan ke bawah permukaan mengikuti logika pembentukan
tanah oleh berbagai proses translokasi, transformasi, pengurangan dan
penambahan atas senyawa kimia dan partikel tanah di dalam profil.
Tanah yang tersusun dari beberapa Horizon tanah yang terlihat secara
lapisan, dari foto tersebut nampak keseluruhan, dalam foto ini nampak
lapisan organik, yang masih ditumbuhi Horizon O, Horizon A, Horizon B, dan
rerumputan. Horizon C.
B. KARAKTERISTIK TANAH
a. Tekstur Tanah
Tekstur tanah adalah keadaan tingkat kehalusan tanah yang terjadi karena
terdapatnya perbedaan komposisi kandungan fraksi pasir, debu dan liat yang
terkandung pada tanah (Badan Pertanahan Nasional). dari ketiga jenis fraksi
tersebut partikel pasir mempunyai ukuran diameter paling besar yaitu 2 – 0.05
mm, debu dengan ukuran 0.05 – 0.002 mm dan liat dengan ukuran < 0.002 mm
(penggolongan berdasarkan USDA). keadaan tekstur tanah sangat berpengaruh
terhadap keadaan sifat-sifat tanah yang lain seperti struktur tanah, permeabilitas
tanah, porositas dan lain-lain.
b. Struktur tanah
Struktur tanah adalah susunan atau agregasi partikel-parikel primer tanah
(pasir, debu, liat) secara alami menjadi berbagai kelompok partikel yang satu
sama lain berbeda dalam ukuran dan bentuknya, dan dibatasi oleh bidang-bidang.
c. Keasaman Tanah
Pengertian pH Tanah - Reaksi tanah dapat berada pada keadaan masam, netral
atau alkalis (basa)
d. Permeabilitas tanah
Permeabilitas tanah adalah cepat atau lambatnya air meresap ke dalam tanah
melalui pori-pori tanah, baik ke arah horizontal maupun vertikal (kemampuan
tanah dalam menyerap air
e. Ketebalan solum tanah
a) Tanah Aluvial
b) Tanah Andosol
Karakteristik
(http://ilmugeografi.com/ilmu-
Warna dari tanah andosol coklat keabu- bumi/tanah/jenis-jenis-tanah)
an. Tanah ini sangat kaya dengan
mineral, unsure hara, air dan mineral Persebaran
sehingga sangat baik untuk tanaman. Di Indonesia sendiri yang merupakan
Tanah ini sangat cocok untuk segala jenis daerah cincin api banyak terdapat
tanaman yang ada di dunia. persebaran
tanah andosol seperti di daerah jawa,
tanah andosol biasanya terdapat di daerah
yang dekat dengan gunung berapi. bali, sumatera dan nusa tenggara.
Karakteristik
d) Tanah Grumusol
Karakteristik
f) Tanah Inseptisol
Karakteristik (http://ilmugeografi.com/ilmu-
bumi/tanah/jenis-jenis-tanah)
Tanah laterit termasuk dalam jajaran
tanah yang sudah tua sehingga tidak Persebaran
cocok untuk ditanami tumbuhan apapun Persebarannya sendiri di Indonesia
dan karena kandungan yang ada di meliputi Kalimantan, Lampung, Jawa
dalamnya pula. Barat, dan Jawa Timur.
h) Tanah Latosol
Karakteristik
(http://ilmugeografi.com/ilmu-
Untuk mengembangkan tanah ini
harus dilakukan dengan cara bumi/tanah/jenis-jenis-tanah)
menanam pohon supaya mendapatkan
mineral dan unsur hara yang cukup. Persebaran
tekstur tanah litosol bermacam-
macam ada yang lembut, bebatuan Biasanya terdapat pada daerah yang
bahkan berpasir. memiliki tingkat kecuraman tinggi
seperti di bukit tinggi, nusa tenggara
barat, Jawa tengah, Jawa Barat dan
Sulawesi
j) Tanah Kapur
Karakteristik
Karakteristik
(http://ilmugeografi.com/ilmu-
Ketebalan dari tanah ini sangat minim
hanya 0.5 mm saja dan memiliki bumi/tanah/jenis-jenis-tanah)
diferensiasi horizon yang jelas,
Persebaran
kandungan organic di dalam tanah
organosol lebih dari 30% dengan Tanah ini biasanya ditemukan di
tekstur lempung dan 20% untuk tanah daerah pantai dan hampir tersebar di
yang berpasir. Kandungan unsur hara seluruh pulau di Indonesia seperti
rendah dan memiliki tingkat sumatera, papua, Kalimantan, jawa,
kelembapan rendah (PH 0,4) saja.. Sulawesi dan nusa tenggara.
l) Tanah Podsol
Karakteristik
Sugiyanto dan Danang Endarto. 2014. Mengkaji Ilmu Geografi Untuk Kelas X
SMA. Solo : Platinum
Triyuli, Kurnia.2010. split, tembolo, dan perbukitan karst. (online) http://kurnia-
geografi.blogspot.co.id/2010/08/split-tombolo-dan-perbukitan-karst.html
diakses pada tanggal 25 maret 2017
Waluya, Bagja. 2009. Memahami Geografi 1 SMA/MA untuk Kelas X Semester 1
dan 2. Jakarta : Pusat Perbukuan Depdiknas.
Wardiyatmoko. 2013. Geografi untuk SMA/MA kelas X. Jakarta : Erlangga.
Wikipedia.com
http://akhwat1cinta.blogspot.co.id/2014/01/memperdalam-materi-tentang-kerak-
benua.html
http://anakriau-selayangpandang.blogspot.co.id/2012/03/perubahan-litosfer-dan-
dampaknya.html
http://ellyawatiabbas.blogspot.co.id/2013/04/intrusi-magma.html
http://ericksyaputrakalteng.blogspot.co.id/2016/09/konservasi-tanah.html
http://fiyan7064nk.blogspot.co.id/2012/03/tenagaendogen-dan-eksogen.html
http://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/tanah/jenis-jenis-tanah
http://majalahscience.blogspot.co.id/2015/07/pengertian-litosfer-dan-
manfaatnya-bagi.html
http://pengertianlitosferdanmanfaatnya.blogspot.co.id/
http://rikaangguntiara.blogspot.co.id/2014/06/glosarium-geografi-kelas-10.html
http://www.artikelsiana.com/2014/10/bentuk-bentuk-gunung-api-Ciri-cirinya-
proses.html
http://www.caragampang.com/2014/08/pengertian-ph-tanah.html
http://www.caragampang.com/2014/08/pengertian-struktur-tanah.html
https://arisudev.wordpress.com/2013/04/24/beberapa-cara-melestarikan-tanah-
untuk-menjaga-kesuburannya/
https://belajar.kemdikbud.go.id/SumberBelajar/tampilajar.php?ver=12&idmateri
=126&lvl1=2&lvl2=3&lvl3=0&kl=10
https://brainly.co.id/tugas/144182
https://id.wikipedia.org/wiki/Litosfer