Jenis Upacara Adat Di Jawa

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 9

JENIS UPACARA ADAT DI JAWA

UPACARA ADAT DI JAWA – JAWA DIKENAL DENGAN KEKAYAAN


BUDAYANNYA, MULAI DARI KESENIAN HINGGA BERBAGAI SENDI
KEHIDUPAN DI DALAMNYA. Bahkan hingga sekarang, upacara adat masih bisa kita
temui di kehidupan masyarakat Jawa. Bahkan upacara-upacara adat yang ada sangat
bervariasi dan sebagian digelar secara rutin dan ada pula yang digelar secara pribadi.

Dalam artikel ini akan menyajikan berbagai upacara adat yang masih digelar masyarakat
jawa. Berikut daftarnya:

Kenduren

Upacara kenduren dikenal dengan sebutan nama selametan. Seperti namanya upacara ini
dengan melakukan doa bersama agar selalu diberikan keselamatan dan sekaligus
mendoakan para leluhur. Bahkan upacara ini dilakukan secara temurun hingga sekarang.
Tidak heran jika di tanah Jawa sering melakukan kegiatan ini.

Proses pelaksanaanya acara ini dipimpin oleh seorang tokoh agama yang lebih tua.
Dalam kegiatan ini dilengkapi dengan berbagai penyajian atau hidangan yang bertujuan
untuk meningkatkan rasa syukur kepada Allah. Bukan utntuk persembahan-persembahan
seperti budaya kejawen pada zaman dahulu.

Ruwatan
Upacara ruwatan ini bertujuan untuk meruwat atau mensucikan diri. Menghilangkan
segala keburukan yang pernah dilakukan dan meminta keselamatan dalam menjalani
hidup. Tradisi ruwatan ini masih dilestarikan di dataran Tinggi Dieng, tapi hanya untuk
anak berambut gimbal. Sebab mereka percaya bahwa anak berambut gimbal merupakan
keturunan buto atau raksasa sehingga harus diruwat.

Upacara Perkawinan Tradisional

Di tanah Jawa upacara pernikahan dikenal dengan pernikahan yang sangat unik. Seorang
pengantin harus melalui berbagai rangkaian tahapan untuk melalukan
pernikahan. Upacara perkawinan adat Jawa dikenal sangat sangat sacral. Sehingga
bagaimapun juga para keturunannya harus melestarikan kegiatan ini.
Dalam upacara pernikahn adat seorang pengatin harus melalui rangkaian. Deretan
rangkaian seperti dengan melakukan siraman, Upacara ngerik, midodareni, srah -srahan,
nyantri, panggih, balangan suruh, ritual wiji dadi, kacar kucur, dhahar klimah, tumplek
sunjen, sungkeman dan lain sebagainya.
Upacara Tedak Siten

Upacara ini diselenggarakan saat seorang bayi berumur 8 bulan mulai berjalan. Bagi
masyarakat Jawa harus menjalani upacara tedak siten. Dari beberapa bagian wilayah
Indonesia upacara tradisi ini dikenal dengan upacara turun tanah. Adapun tujuannya
sebagai rasa ungkapan syukur orang tuannya atas kesehatan yang diberikan kepada
anaknya. Dan bukan bermaksud kegiatan mistik lainnya.

Upacara Tingkeban

Upacara ini dilaksanakan saat seorang wanita hamil berumur 7 bulan. Dalam acara
ini wanita dimandikan air dengan menggunakan bunga setaman. selain itu, kain yang
digunakan kemben pun harus tujuh jumlahnya. Didalam kegitan itu diiringi dengan
panjatan doa agar seorang bayi terlahir dengan selamat.

Upacara Grebeg
Upacara grebeg biasanya dilakukan pada bulan Mulud, tetapi juga kadang dillaksanakan
pada tanggal 1 syawal dan bulan ke-12. Tujuannya sebagai ungkapan rasa syukur
kerajaan atas limpahan rahmat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa.

Upacara Sekaten

Upacara ini bertujuan sebagai ucapanm syukur atas Nabi Muhammad SAW yang telah
telah menyebarkan islam ditanah jawa. Untuk wujud tanda syukurnya, masyarakat
melakukan peringatan hari kelahiran Nabi Muhammmad SAW. Kegiatan itu digelar
dalam kurun tujuh hari. Asal usul kata sekaten muncul berasal dari kata syahadatain.
Dalam islam dikenal dengan sebutan kalimat tauhit.

Upacara Larung Sesaji


Upacara ini biasanya digelar masyarakt Jawa yang hidup dipes isir pantai utara dan
selatan. Tidak hanya masyarakat dipesisir pantai, kegiatan ini juga sering dilakukan
masyarakat yang ditepi danau atau telaga.

Upacara ini dilaksanakan atas rasa syukur mereka terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Yang
telah memberikan kelancaran dalam mencari nafkah. Bahkan juga ungkapan rasa syukur
atas keselamatan yang telah diberikan kepada mereka.

Upacara Kebo-kebonan

Upacara ini dilaksanakan dalam rangka menolak bala dan musibah pada tanaman yang
meraka tanam. Dan berharap sehingga tanaman mereka mengasilkan panen yang
memuaskan.

Upacara Ritual Seblang


Upaca hanya digelar oleh masyarakat Banyuwangi. Ritual ini dilaksanakan dalam rangka
bersih desa dan tola bala. Tujuan lain yaitu agar desa mereka tentram dan tetap terjaga
keamanannya. Kegitan itu dilaksanakan satu minggu setelah melaksanakn idul fitri dan
ada juga yang dilaksanakan seminggu usai idul adha.

Upacara Ngurit

Upacara ini digelar dalam rangka meminta perlindungan kepada Allah. Selain itu juga
bermaksud sebagai ungkapan rasa syukur.

Upacara Ngalungsur Pusaka


Upacara digelar oleh masyarakat di Jawa Barat. Mereka melakukan dalam rangka
memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Juga sebagai bentuk rasa penghormatan
sekaligus melestarikan benda-benda bekas perjuangan. Fungsinya melestarikan benda-
benda peninggalan, setiap tahunnya dibersihkan sebagai penghormatannya.

Benda-benda tersebut merupakan warisan Prabu Kiansantang, salah satu penyebar agama
islam di tanah Pasundan. Pelaksanakn upacara tersebut digelar dengan m embawa benda
pusaka yang selalu disimpan di makam Godog.

Masyarakat yang emngikuti upacara ini diwajibkan mengenakan pakaian gamis atau
gamis yang identik dengan warna hijau.

Upacara Ngunjung
Upacara Adat di Jawa ini merupakan upacara yang sering dilaksanakn oleh masyarakat
Cirebon. Sesuai dengan namanya upacar ini digelar dengan mengunjungi suatu makam
leluhur. Upacara Ngunjung dilaksanakan pada lokasi-lokasi atau makam leluhur.

Upacara Ngirab atau Rebo Wekasan

Upacara Adat di Jawa ini dilaksanakan pada hari rabu di bulan syafar. Upacara ini
dilaksanakan pada hari Rabu, karena didalam bulan Sapar tersebut merupakan hari
pertermuan antara Sri Sultan HB I dengan mbah Kyai Faqih Usman.

Upacara Nyalawean
Upacara Adat di Jawa ini dalam rangka memperingati hari lahirnya Nabi Muhammad
SAW yang diselenggarakan di alun-alun Cirebon. Yang dilaksanakan dalam kurung
waktu selama 5 hari. Upacara ini dilaksanakan 12 hari setelah peringatan yang sama di
keraton Cirebon.

Anda mungkin juga menyukai