Makalah Dakwah Menejemen
Makalah Dakwah Menejemen
Makalah Dakwah Menejemen
MANAJEMEN DAKWAH
Dosen Pengampu:
Disusun oleh:
Kelas F
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya, sehingga makalah yang berjudul
“Dakwah, Tabligh dan Propaganda” ini dapat terselesaikan. Tidak lupa kami
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Abdul Ghaffar, M.Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah Manajemen
Dakwah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
2. Teman-teman yang telah membantu dan memberikan dorongan semangat agar
makalah ini dapat diselesaikan.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................. iii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................... 1
1.3 Tujuan Pembahasan........................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Da’wah........................................................................ 3
2.2 Unsur-unsur Da’wah ...................................................................... 5
2.3 Tujuan Da’wah................................................................................ 5
2.4 Pengertian Tabligh.......................................................................... 8
2.5 Pengertian Propaganda................................................................... 9
2.6 Unsur-unsur Propaganda................................................................ 11
2.7 Tujuan Propaganda........................................................................ 11
2.8 Komponen-komponen propaganda................................................ 12
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan .................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 15
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3.3 Untuk mengetahui pengertian Tabligh
1.3.4 Untuk mengetahui pengertian Propaganda
1.3.5 Untuk mengetahui unsur-unsur Propaganda
1.3.6 Untuk mengetahui tujuan Propaganda
1.3.7 Untuk mengetahui komponen-komponen Propaganda
BAB II
PEMBAHASAN
Terminologi Dakwah adalah serapan dari bahasa Arab, yakni dari kata
da’aa (fi’il madhi) yad’uu (fi’il mudhari’) yang berarti mengajak, memanggil,
mengundang , mengajak, kata dakwah sendiri merupakan bentuk masdar, yang
berarti ajakan atau panggilan.1
2
berusaha “Menyeberangkan” alam fikiran manusia kepada suatu ideologi
tertentu.
Apabila kita melepaskan diri dari ta’rif istilah, maka dakwah itu ialah :
“memindahkan ummat dari satu situasi ke situasi lain.
2
Ibid. Hal 40
3
diidentikkan dengan ceramah di atas mimbar saja, meskipun pandangan ini
tidak sepenuhnya keliru, namun sangat penting untuk diluruskan.3
1. Subjek Dakwah
2. Materi Dakwah
3
Ibid hal 41
4
Materi dakwah tidak terlepas dari ajaran Islam itu sendiri, yaitu Alquran
dan hadis. Seorang da’i harus memiliki pengetahuan tentang materi dakwah.
Materi dakwah harus singkron dengan keadaan masyarakat Islam sehingga
tercapai sasaran yang telah ditetapkan. Seorang da’i harus mampu
menunjukkan kehebatan ajaran Islam kepada masyarakat yang mudah
dipahami dan dimengerti jangan sampai “nasi dibikin bubur” (Ya’qub, 1992:
30).
3. Metode Dakwah
Tujuan dakwah sebetulnya tidak lain dari tujuan Islam itu sendiri yaitu
transformasi sikap kemanusiaan (attitude of humanity transformation) atau
yang dalam terminology Al Qur`an disebutkan al ikhraj min al zulumati ila al
nur, artinya keluarnya manusia dari kegelapan menuju cahaya atau jalan yang
terang yaitu kembali kepada fitrah atau kesucian. (Ilyas Ismail & Prio
Hotman, 2011: 58).
Adapun tujuan dakwah, pada dasarnya dapat dibedakan dalam dua macam
tujuan, yaitu: tujuan umum dakwah (Mayor Objective) dan tujuan khusus
dakwah (Minor Objective)
4
Nurwahidah Alimuddin.KONSEP DAKWAH DALAM ISLAM.vol 4. Maret 2007. Hal 76
5
mana seluruh gerak langkahnya proses dakwah harus ditujukan dan diarahkan
kepadanya.
Tujuan utama dakwah adalah nilai – nilai atau hasil akhir yang ingin
dicapai atau diperoleh oleh keseluruhan aktivitas dakwah. Untuk tercapainya
tujuan utama inilah maka semua penyusunan rencana dan tindakan dakwah
harus mengarah kesana.
Tujuan dakwah di atas masih bersifat global atau umum, oleh karena itu
masih juga memerlukan perumusan - perumusan secara terperinci pada bagian
lain. Sebab menurut anggapan sementara ini tujuan dakwah yang utama itu
menunjukkan pengertian bahwa dakwah kepada seluruh umat, baik yang
sudah memeluk agama maupun yang masih dalam keadaan kafir atau musyrik.
Arti umat di sini menunjukkan pengertian seluruh alam. (Samsul Munir Amin,
2009: 60).
6
Tujuan khusus dakwah sebagai terjemahan dari tujuan umum dakwah
dapat disebutkan antara lain sebagai berikut :
a. Mengajak umat manusia yang telah memeluk agama Islam untuk selalu
meningkatkan taqwanya kepada Allah SWT.
b. Membina mental agama (Islam) bagi kaum yang masih muallaf. Muallaf
artinya orang yang baru masuk Islam atau masih lemah keislaman dan
keimanannya dikarenakan baru beriman.
d. Mendidik dan mengajar anak – anak agar tidak menyimpang dari fitrahnya.
(Samsul Munir Amin, 2009: 64).
yaitu:
1. Tujuan Praktis
7
2. Tujuan Realistis
3. Tujuan Idealistis
5
Furqan,peran jama’ah tabligh dalam pengembangan dakwah.vol. 21, no 32, juli-desember
2015.hal 7
8
Konsep dasar dari pengertian tabligh adalah upaya menyampaikan ajaran
ilahi kepada manusia dengan kata lain bagaimana ajaran ilahi itu
diinformasikan,disebarkan,dan diajarkan kepada orang lain dengan tujuan
pencerahan akal pikiran dan penyejukan nurani. Menurut pakar bahasa Al-
Ashfahani, kata tabligh menunjuk kepada kegiatan menyampaikan kebenaran
(agama) secara lisan.
Menurut Sayyid Quthub, tabligh berarti menyampaikan dan menyeru
manusia kepada kebenaran agama, terutama kebenaran aqidah tauhid, karena
itu bagi para nabi dan rasul Allah tentang kewajiban tabligh menurut Sayyid
Quthub, dikaitkan dengan dua kepentingan ,pertama,tabligh dilakukan untuk
member informasi kepada manusia tentang adanya kebenaran dari Allah Swt,
lalu mereka diharapkan menerima dan beriman kepada kebenaran yang
dibawa para Nabi dan Rasul Allah agar mereka terbebas dari azab Allah.
Tugas menyampaikan kebenaran (tabligh) seperti yang tercantum dalam Q.S
Al Maidah ayat 67 yakni perintah Allah kepada Rasul untuk menyampaikan
kebenaran. Menurut Sayyid Quthub ayat tersebut ditujukan kepada Nabi
Muhammad Saw dalam hubungannya dengan ahli kitab. Dalam ayat tersebut,
Allah menyeruh nabi agar melaksanakan tabligh dengan sebaik-baiknya. Nabi
diperintahkan agar memperhatikan dua prinsip yang berkaitan dengan materi
tabligh.6
2.5 Pengertian Propaganda
Propaganda (dari bahasa Latin modern: propagare yang berarti
mengembangkan atau memekarkan) adalah rangkaian pesan yang bertujuan
untuk memengaruhi pendapat dan kelakuan masyarakat atau sekelompok
orang.
Menurut Qualter
Propaganda ialah suatu usaha yang dilakukan secara sengaja oleh beberapa
individu atau kelompok untuk membentuk, mengawasi atau mengubah sikap
dari kelompok-kelompok lain dengan menggunakan media komunikasi
6
Baharudin Ali. Tugas dan fungsi dakwah dalam pemikiran sayyid quthub.jurnal dakwah tabligh
vol.15. no 1, juni 2014 hal 125
9
dengan tujuan bahwa pada setiap situasi yang tersedia, reaksi dari mereka
yang dipengaruhi akan seperti yang diinginkan oleh si propaganda.
Menurut Drs. R.A Santoso Sastropoetro
Propaganda ialah suatu penyebaran pesan yang terlebih dahulu telah
direncanakan secara teliti untuk mengubah sikap, padangan, pendapat dan
tingkah laku dari penerima komunikasi sesuai dengan pola yang telah
ditetapkan oleh komunikator.
Alfred McClung Lee & Alizabeth Briant Lee dalam buknya The Fine Art
of Propaganda, menyebutkan Tujuh Teknik Propaganda yang seringkali
digunakan. Teknik tersebut adalah :
Name Calling. Teknik memberikan label buruk pada sesuatu
gagasan/orang/lembaga supaya sasaran tidak menyukai atau menolaknya.
Glittering Generality, teknik menghubungkan sesuatu dengan ‘kata yang baik’
dipakai untuk membuat sasaran menerima dan menyetujui sesuatu tanpa
memeriksa bukti-bukti.
Transfer, teknik membawa otoritas, dukungan, gengsi dari sesuatu yang
dihargai dan disanjung kepada sesuatu yang lain agar sesuatu yang lain itu
lebih dapat diterima. Misalnya Megawati yang membawa nama besar
Soekarno agar masyarakat mendukung dia.
Testimoni (kesaksian), teknik memberi kesempatan pada orang-orang yang
mengagumi atau membenci untuk mengatakan bahwa sebuah gagasan atau
program atau produk atau seseorang itu baik atau buruk.
Plain Folks, teknik propaganda yang dipakai pembicara propaganda dalam
upaya meyakinkan sasaran bahwa dia dan gagasan-gagasannya adalah bagus
karena mereka adalah bagian dari ‘rakyat’. Dalam hal ini hampir semua
peserta pemilu menggunakannya, menyatakan diri bagian dari rakyat, padahal
mungkin yang dirujuk atau dimaksud “rakyat” dalam konsepsinya adalah
“konstituennya sendiri”.
Card Staking, meliputi pemilihan dan pemanfaatan fakta atau kebohongan,
ilustrasi atau penyimpangan, dan pernyataan-pernyataan logis atau tidak logis
untuk memberikan kasus terbaik atau terburuk pada suatu gagasan, program,
10
orang, atau produk. Misalnya penggunaan kasus-kasus tertentu untuk
menjegal lawan-lawannya.
2.8 Komponen-komponen
Adapun komponen-komoponen dari propaganda yakni:
1. Pihak yang menyebarkan pesan, berupa komunikator, atau orang yang
dilembagakan/lembaga yang menyampaikan pesan dengan isi dan tujuan
tertentu.
11
2. Komunikan atau target penerima pesan yang diharapkan menerima pesan
dan kemudian melakukan sesuatu sesuai pola yang ditentukan oleh
komunikator.
3. Pesan tertentu yang telah dirumuskan sedemikian rupa agar mencapai
tujuannya dengan efektif.
4. Sarana atau medium yang tepat dan sesuai atau serasi dengan situasi dari
komunikan.
5. Kebijaksanaan atau politik propaganda yang menentukan isi dan tujuan
yang hendak dicapai.
6. Terdapat proses penyampaian gagasan, ide/kepercayaan, atau doktrin.
7. Mempunyai tujuan untuk mengubah opini, sikap, dan perilaku
individu/kelompok, dengan teknik-teknik memengaruhi.
8. Menggunakan cara sistematis prosedural dan perencanaan.
9. Dirancang sebagai sebuah program dengan tujuan yang kongkrit untuk
memengaruhi dan mendorong komunikan melakukan sesuatu yang sesuai
dengan keinginan atau pola yang ditentukan oleh komunikator.
Adapun menurut sumber yaitu :
a. Propaganda tertutup (concealed propaganda), sumber propaganda ini
tertutup sehingga orang tidak tahu siapa sumbernya.
b. Propaganda terbuka (revealed propaganda), sumber propaganda ini
disebutkan dengan jelas dan secara terbuka.
c. Propaganda tertunda (delayed revealed propaganda), sumber propaganda
ini pada mulanya dirahasiakan, tetapi lambat laun terbuka dan jelas.
Menurut sifatnya :
a.White propaganda, yaitu propaganda putih yang dilakukan secara jujur,
benar, sportif. Isi pesan yang disampaikan serta sumbernya jelas. Propaganda
ini sering juga disebut overt propaganda atau propaganda terbuka, sering
digunakan untuk menyebarkan informasi atau ideologi dengan menyebut
sumber dan dilakukan secara terang-terangan sehingga dapat dengan mudah
diketahui sumbernya.
b. Black propaganda, yaitu propaganda hitam yang dilancarkan secara licik
sebagai senjata taktis untuk menipu, penuh kepalsuan, tidak jujur, tidak
12
mengenal etika dan cederung berpikir sepihak. Propaganda ini tidak
menunjukkan sumber yang sebenarnya, bahkan kerap juga menuduh sumber
lain yang melakukan kegiatan tersebut. Propaganda ini disebut juga covert
propaganda atau propaganda terselubung.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dakwah adalah serapan dari bahasa Arab, yakni dari kata da’aa (fi’il madhi)
yad’uu (fi’il mudhari’) yang berarti mengajak, memanggil, mengundang ,
mengajak, kata dakwah sendiri merupakan bentuk masdar, yang berarti ajakan
atau panggilan.
13
DAFTAR PUSTAKA
Furqon. 2015. Peran Jama’ah Tabligh dalam Pengembangan Da’wah. Jurnal Al-
Bayan.21(32): 7
Baharudin Ali. 2014. Tugas dan Fungsi Da’wah dalam Pemikiran Sayyid Quthub.
Jurnal Dakwah Tabligh.15(1) :128
14