LNG (Liquid Natural Gas) Apakah Itu?
LNG (Liquid Natural Gas) Apakah Itu?
LNG (Liquid Natural Gas) Apakah Itu?
Sifat-Sifat LNG
LNG adalah bahan bakar cair yang bening yang akan mendidih
pada suhu -160oC, maka dari itu penyimpanannya harus lebih
rendah dari pada suhu didihnya tersebut.
LNG lebih ringan daripada air, jika LNG bercampur dengan air
maka LNG dengan cepat mengapung dan berada diatas
permukaan air.
Uap dari LNG lebih berat dari udara, ketika LNG mendidih dan
menguap maka uapnya tidak akan terbang keatas melainkan
melayang diatas permukaan tanah.
Uap dari LNG berwarna putih dan bisa terlihat, berbeda dengan
bentuk cairnya yang bening.
ketika LNG dicampur dengan air akan terjadi ledakan – ledakan
kecil yang tidak menimbulkan api
LNG tidak dapat terbakar, hanya dalam bentuk uap LNG dapat
terbakar.
Ketika material biasa terkena LNG maka material tersebut
menjadi rapuh dan pecah. Maka dari itu untuk penyimpanannya
membutuhkan material khusus yang tahan dengan suhu
ekstrim dingin dari LNG.
Uap LNG yang berada di udara hanya bisa terbakar jika
konsentrasi uap LNG di udara sebanyak 5% sampai 15%. Jadi
jika uap LNG di udara terlalu sedikit atau terlalu banyak maka
tidak akan terbakar.
Petroleum System
Saya jelaskan terlebih dulu mengapa methane kita sebut C1, ethane kita sebut C2, dan seterusnya.
Hidrokarbon gas alam sebagian besar merupakan senyawa alkana, dimana rumus alkana CnH2n+2
(n=1,2,3,4,...). Jadi methane rumusnya CH4. Karena ion Carbon dari methane hanya 1, maka kita biasa
sebut C1. Begitu juga untuk yang lain.
sekarang kita menuju PROSES PEMBUATAN LNG
Pembuatan LNG:
LNG didapat dari sumur gas. Dari sumur tersebut gas alam mengandung komponen dari C1, C2, C3, C4,
C5, C6, dan rantai yang lebih tinggi lagi serta (biasanya ) CO2, H2O, dan H2S. Untuk mendapatkan LNG
kita harus separasi C1 dan C2 dari C yang lain. Separasi ini didasarkan pada perbedaan titik didih masing2
komponen.
Gas alam dari sumur gas dilewatkan ke LPG Plant terlebih dulu. Untuk proses lebih jelasnya lihat thread
saya mengenai PROSES PEMBUATAN LPG. setelah terambil C3 (propane, butane, pentane, dst) ke atas
dan tersisa sebagian besar C1 dan C2 yang masih berupa gas, baru diproses untuk pembuatan LNG.
Pembuatan LNG sebenarnya hanya mengenai pencairan gas alam C1 dan C2 dari yang tadinya berbentuk
gas.
Proses pencairan gas alam menggunakan MCR ( multi component refrigeration). MCR adalah refrigerant
yang komponennya terdiri dari bermacam2 refrigerant, seperti : methane, ethane, propane, butane, dan
nitrogen yang di-mix.
Berikuit adalah tahapan utama dari pencairan gas alam :
Tahap1:
1.Gas alam yang berasal dari sumur gas di lewatkan kedalam knock out drum untuk memisahkan cairan
kondensat sebelum gas diproses di plant.
2. Karbon dioksida (CO2) dan H2S dihilangkan dengan menggunakan absorbsi kimia menggunakan
proses amine
3. Air dihilangkan dengan menggunakan molekular sieve
4. Propan, butan dan kondensat dipisahkan dengan menggunakan kolom fraksinasi. Alias pembuatan
LPG.
6. Pendinginan tahap akhir dan pencairan LNG berlangsung di Main Cryogenic Heat Exchanger dengan
menggunakan multi komponen refrigerant sebagai media pendingin
Proses Pencairan Gas
Alam menjadi LNG (Gas
Alam Cair)
By Flysh Geost di Januari 24, 2016
Pengertian LNG
Singkatan LNG berasal dari istilah bahasa inggris "Liquefied Natural Gas",
dalam bahasa indonesia berarti Gas Alam Cair. LNG adalah gas alam yang telah
diubah menjadi cairan. Hal ini dilakukan untuk menghemat ruang, karena 610
kaki kubik gas alam dapat diubah menjadi 1 kaki kubik LNG. Mengkonversi gas
alam menjadi LNG membuat kita lebih mudah untuk menyimpan dan lebih mudah
untuk mengangkut disaat jaringan pipa tidak tersedia.
Ketika pengiriman LNG mencapai tujuan atau bila LNG sedang dikeluarkan dari
penyimpanan, maka LNG wajib di regasifikasi. Tujuan proses regasifikasi adalah
untuk memanaskan LNG, sehingga memungkinkan LNG akan menguap kembali
menjadi gas alam. Regasifikasi biasanya dilakukan di fasilitas di mana gas dapat
ditempatkan ke dalam penyimpanan atau langsung ke pipa untuk transportasi.
Terminal pencairan umumnya menerima gas alam melalui jaringan pipa dari
lapangan. Sebelum itu cair gas harus dibersihkan dari air, karbondioksida,
hidrogen sulfida dan kotoran lainnya yang mungkin membeku dan menjadi
korosif atau mengganggu proses pencairan. Setelah itu baru cairan LNG dikirim
melalui pipa ke kapal pembawa LNG atau ke penyimpanan untuk menunggu
transportasi.
Terminal regasifikasi menerima gas alam biasanya dengan kapal dari lokasi lain.
Di terminal regasifikasi, LNG mungkin disimpan sementara atau dikirim langsung
ke pabrik regasifikasi. Setelah regasifikasi, LNG dikirim oleh pipa untuk
didistribusi atau ditempatkan di penyimpanan sementara sampai dibutuhkan.
Gambar skema terminal pencairan dan regasifikasi LNG.
Saat ini LNG diekspor dari lokasi seperti: Aljazair, Mesir, Nigeria, Angola, Oman,
Qatar, Yaman, Rusia, Trinidad dan Tobago, Australia, Malaysia, dan Indonesia
dimana produksi gas alam jauh melebihi kemampuan konsumsi pasar lokal
mereka. Di lokasi tersebut harga gas alam rendah karena jumlahnya yang
berlimpah tetapi sedikit permintaan lokal. Harga yang rendah mengimbangi biaya
membangun pabrik pencairan LNG, mengkonversi gas alam menjadi LNG dan
membawanya ke pasar yang jauh.
Jepang, Korea Selatan dan Taiwan adalah pembeli utama pertama LNG. Daerah ini
memiliki populasi yang sangat tinggi dan sangat sedikit akses ke sumber daya
domestik bahan bakar fosil. LNG memberi mereka akses ke bahan bakar yang
bersih, karena bahan bakar ini mudah untuk didistribusikan sekalipun pipa
berada di tempat lain. Banyak negara-negara lain sekarang memiliki terminal
regasifikasi, termasuk Belgia, Brazil, Kanada, Chili, China, Perancis, India, Italia,
Yunani, Meksiko, Spanyol, Inggris dan Amerika Serikat.
Sistem Penyimpanan LNG
LNG disimpan dalam tangki penyimpanan yang sangat terisolasi dan khusus
dirancang untuk menahan cairan-suhu dingin. Kebanyakan memakai dinding
tangki ganda dengan dinding luar dari beton yang tebal dan dinding bagian dalam
dari baja berkualitas tinggi. Antara dinding ada lapisan isolasi yang tebal. Banyak
yang memiliki fasilitas tangki penyimpanan bawah tanah untuk lebih
meningkatkan daya isolasi terhadap LNG.
Akan tetapi, seberapapun baiknya sebuah tangki terisolasi, beberapa LNG akan
mudah mendidih dan menguap seperti gas alam. Gas yang munguap ini umumnya
dikeluarkan dari tangki. Hal ini baik untuk digunakan secara lokal sebagai bahan
bakar atau bisa di regasifikasi kembali sehingga menjadi cair dan dialirkan
kembali ke tangki.
Gas alam memiliki dampak lingkungan yang jauh lebih rendah ketika dibakar
daripada bahan bakar fosil lainnya. LNG sedikit karbon dioksida kurang, sedikit
partikel dan sedikit menghasilkan abu. Meskipun LNG dibakar dalam bentuk gas
alam, tetap saja LNG memiliki dampak lingkungan yang lebih besar dibandingkan
gas alam yang belum cair. Hal ini dikarenakan LNG membutuhkan pengeluaran
energi untuk mencairkan, mentransportasi dan meregasifikasi. jadi
kesimpulannya, LNG memiliki dampak lingkungan yang lebih besar dari gas alam
tetapi umumnya memiliki dampak lebih rendah dari bahan bakar batubara atau
minyak.
Penemuan gas alam baru, jaringan pipa baru, dan terminal LNG baru akan dapat
meningkatkan pasokan lokal. Peningkatan pasokan lokal dapat menurunkan
harga yang dapat merangsang permintaan. Meningkatnya permintaan bisa
menaikkan harga, merangsang aktivitas pengeboran, meluncurkan proyek pipa
dan membawa investasi di fasilitas LNG.