LNG (Liquid Natural Gas) Apakah Itu?

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 10

LNG (Liquid Natural Gas) Apakah Itu?

Pernah dengar tentang desas desus LNG Tangguh yang harga


gasnya di jual murah ke China sewaktu era presiden Megawati.
Nah kemarin di tanya oleh teman , sehingga daripada lupa ya
sudah saya coba tuliskan sedikit apa itu LNG dari sisi perspektif
saya.

Peta LNG Indonesia

Apa itu LNG??


Gas alam cair (Liquefied natural gas, LNG) adalah gas alam yang telah diproses untuk menghilangkan
ketidakmurnian dan hidrokarbon berat dan kemudian dikondensasi menjadi cairan pada tekan atmosfer
dengan mendinginkannya sekitar -160° Celcius. LNG ditransportasi menggunakan kendaraan yang
dirancang khusus dan ditaruh dalam tangki yang juga dirancang khusus. LNG memiliki isi sekitar 1/640
dari gas alam pada Suhu dan Tekanan Standar, membuatnya lebih hemat untuk ditransportasi jarak jauh
di mana jalur pipa tidak ada. Ketika memindahkan gas alam dengan jalur pipa tidak memungkinkan atau
tidak ekonomis, dia dapat ditransportasi oleh kendaraan LNG, di mana kebanyakan jenis tangki adalah
membran atau “moss”.

Fakta-Fakta Tentang LNG

LNG menawarkan kepadatan energi yang sebanding dengan


bahan bakar petrol dan diesel dan menghasilkan polusi yang
lebih sedikit, tetapi biaya produksi yang relatif tinggi dan
kebutuhan penyimpanannya yang menggunakan tangki
cryogenic yang mahal telah mencegah penggunaannya dalam
aplikasi komersial.
Kondisi yang dibutuhkan untuk memadatkan gas alam
bergantung dari komposisi dari gas itu sendiri, pasar yang akan
menerima serta proses yang digunakan, namun umumnya
menggunakan suhu sekitar 120 and -170 derajat celsius
(methana murni menjadi cair pada suhu -161.6 C) dengan
tekanan antara 101 dan 6000 [kilopascal|kPa]] (14.7 and 870
lbf/in²).Gas alam bertakanan tinggi yang telah didapat
kemudian diturunkan tekanannya untuk penyimpanan dan
pengiriman.
Kepadatan LNG kira-kira 0,41-0,5 kg/L, tergantung suhu,
tekanan, dan komposisi. Sebagai perbandingan, air memiliki
kepadatan 1,0 kg/L.
LNG berasal dari gas alam yang merupakan campuran dari
beberapa gas yang bereda sehingg tidak memililiki nilai panas
yang spesifik.Nilaipanasnya bergantung pada sumber gas yang
digunakan dan proses yang digunakan untuk mencairkan bentuk
gasnya. Nilai panas tertinggi LNG berkisar sekitar 24MJ/L pada
suhu -164 derajat Celsius dan nilai terendahnya 21ML/L.

Sifat-Sifat LNG

Berikut adalah beberapa sifat – sifat dari LNG:

 LNG adalah bahan bakar cair yang bening yang akan mendidih
pada suhu -160oC, maka dari itu penyimpanannya harus lebih
rendah dari pada suhu didihnya tersebut.
 LNG lebih ringan daripada air, jika LNG bercampur dengan air
maka LNG dengan cepat mengapung dan berada diatas
permukaan air.
 Uap dari LNG lebih berat dari udara, ketika LNG mendidih dan
menguap maka uapnya tidak akan terbang keatas melainkan
melayang diatas permukaan tanah.
 Uap dari LNG berwarna putih dan bisa terlihat, berbeda dengan
bentuk cairnya yang bening.
 ketika LNG dicampur dengan air akan terjadi ledakan – ledakan
kecil yang tidak menimbulkan api
 LNG tidak dapat terbakar, hanya dalam bentuk uap LNG dapat
terbakar.
 Ketika material biasa terkena LNG maka material tersebut
menjadi rapuh dan pecah. Maka dari itu untuk penyimpanannya
membutuhkan material khusus yang tahan dengan suhu
ekstrim dingin dari LNG.
 Uap LNG yang berada di udara hanya bisa terbakar jika
konsentrasi uap LNG di udara sebanyak 5% sampai 15%. Jadi
jika uap LNG di udara terlalu sedikit atau terlalu banyak maka
tidak akan terbakar.

Keterdapatan LNG Di Indonesia

Saat ini sejumlah pengelolaan energi banyak terdapat di


Tangguh Field (Daerah papua) yang saat ini di kerjakan oleh
operator Asing yaitu British Petroleum, beberapa wilayah lainnya
yang mempunyai potensi ini ada di Lapangan Arun (Aceh),
Lapangan Badak (Kalimantan), Lapangan Donggi Senoro
(sulawesi) dan beberapa lapangan kecil lainnya di Sumatera
Utara dan selatan serta Kalimantan Timur. Saat ini LNG menjadi
salah satu energi yang di harapkan bisa mengurangi
ketergantungan konsumsi minyak di Indonesia sehingga hasil
pengelolaan dari LNG nantinya adalah CNG atau Compressor
Natural Gas, di mana gas alamnya telah di ekstrak sedemikian
rupa sehingga dapat menjadi bahan bakar yang baik.

Petroleum System

Lalu bagaimana dengan bentukan potensi LNG (Gas alam) ini di


dalam bumi, sebenarnya tidak terlalu berbeda dengan petroleum
system migas, tetapi umumnya pembentukan gas alam ini
sedikit berbeda dengan gas yang di hasilkan dari pressure dan
temperatur karena umumnya gas ini terbentuk di area sourceny
atau belum mengalami migrasi seperti halnya gas konvensional
Sebelum membahas tentang pembuatan LNG, ada baiknya kita bahas dulu apa itu LNG. Kepanjangan dari
LNG adalah LIQUEFIED NATURAL GAS, dimana artinya adalah gas alam yang dicairkan. Beda LNG dan
LPG adalah LNG merupakan gas alam yang sebagian besar senyawanya didominasi oleh methane
(selanjutnya kita sebut C1) dan ethane (selanjutnya kita sebut C2), sedangkan LPG didominasi oleh
propane (selanjutnya kita sebut C3) dan butane (selanjutnya kita sebut C4). Dan komponen hidrokarbon
rantai yang lebih panjang dari butane biasa kita sebut CONDENSATE.

Saya jelaskan terlebih dulu mengapa methane kita sebut C1, ethane kita sebut C2, dan seterusnya.
Hidrokarbon gas alam sebagian besar merupakan senyawa alkana, dimana rumus alkana CnH2n+2
(n=1,2,3,4,...). Jadi methane rumusnya CH4. Karena ion Carbon dari methane hanya 1, maka kita biasa
sebut C1. Begitu juga untuk yang lain.
sekarang kita menuju PROSES PEMBUATAN LNG

Pembuatan LNG:

LNG didapat dari sumur gas. Dari sumur tersebut gas alam mengandung komponen dari C1, C2, C3, C4,
C5, C6, dan rantai yang lebih tinggi lagi serta (biasanya ) CO2, H2O, dan H2S. Untuk mendapatkan LNG
kita harus separasi C1 dan C2 dari C yang lain. Separasi ini didasarkan pada perbedaan titik didih masing2
komponen.

Gas alam dari sumur gas dilewatkan ke LPG Plant terlebih dulu. Untuk proses lebih jelasnya lihat thread
saya mengenai PROSES PEMBUATAN LPG. setelah terambil C3 (propane, butane, pentane, dst) ke atas
dan tersisa sebagian besar C1 dan C2 yang masih berupa gas, baru diproses untuk pembuatan LNG.

Pembuatan LNG sebenarnya hanya mengenai pencairan gas alam C1 dan C2 dari yang tadinya berbentuk
gas.
Proses pencairan gas alam menggunakan MCR ( multi component refrigeration). MCR adalah refrigerant
yang komponennya terdiri dari bermacam2 refrigerant, seperti : methane, ethane, propane, butane, dan
nitrogen yang di-mix.
Berikuit adalah tahapan utama dari pencairan gas alam :
Tahap1:

1.Gas alam yang berasal dari sumur gas di lewatkan kedalam knock out drum untuk memisahkan cairan
kondensat sebelum gas diproses di plant.
2. Karbon dioksida (CO2) dan H2S dihilangkan dengan menggunakan absorbsi kimia menggunakan
proses amine
3. Air dihilangkan dengan menggunakan molekular sieve
4. Propan, butan dan kondensat dipisahkan dengan menggunakan kolom fraksinasi. Alias pembuatan
LPG.

5. LNG Feed di Precooling dengan pendingin propan.

6. Pendinginan tahap akhir dan pencairan LNG berlangsung di Main Cryogenic Heat Exchanger dengan
menggunakan multi komponen refrigerant sebagai media pendingin
Proses Pencairan Gas
Alam menjadi LNG (Gas
Alam Cair)
By Flysh Geost di Januari 24, 2016

Pengertian LNG
Singkatan LNG berasal dari istilah bahasa inggris "Liquefied Natural Gas",
dalam bahasa indonesia berarti Gas Alam Cair. LNG adalah gas alam yang telah
diubah menjadi cairan. Hal ini dilakukan untuk menghemat ruang, karena 610
kaki kubik gas alam dapat diubah menjadi 1 kaki kubik LNG. Mengkonversi gas
alam menjadi LNG membuat kita lebih mudah untuk menyimpan dan lebih mudah
untuk mengangkut disaat jaringan pipa tidak tersedia.

Proses pendinginan (refrigeration process) digunakan untuk mengkondensasi gas


alam menjadi LNG dengan pendinginan sampai minus 260 derajat Fahrenheit.
Proses pendinginan ini biasanya disertai dengan proses menghilangkan air,
karbondioksida, hidrogen sulfida dan bahan/unsur pengotor lainnya.

Tangki Penyimpanan Gas Alam Cair (LNG)

Untuk mempertahankan suhu rendah selama penyimpanan dan transportasi,


LNG harus ditempatkan ke dalam tangki kriogenik (cryogenic tanks). Tangki
Kriogenik ini merupakan tangki penyimpanan gas yang besar yang terisolasi dan
dilengkapi dengan unit pendingin.

Ketika pengiriman LNG mencapai tujuan atau bila LNG sedang dikeluarkan dari
penyimpanan, maka LNG wajib di regasifikasi. Tujuan proses regasifikasi adalah
untuk memanaskan LNG, sehingga memungkinkan LNG akan menguap kembali
menjadi gas alam. Regasifikasi biasanya dilakukan di fasilitas di mana gas dapat
ditempatkan ke dalam penyimpanan atau langsung ke pipa untuk transportasi.

Proses Pencairan Gas Alam


Ada dua jenis terminal LNG, yaitu terminal yang mengubah gas alam menjadi LNG
dan terminal LNG yang mengkonversi kembali menjadi gas alam. Masimg-masing
disebut sebagai terminal pencairan dan terminal regasifikasi. Terminal pencairan
berada pada sisi transaksi ekspor dan terminal regasifikasi berada pada sisi
transaksi impor.

Terminal pencairan umumnya menerima gas alam melalui jaringan pipa dari
lapangan. Sebelum itu cair gas harus dibersihkan dari air, karbondioksida,
hidrogen sulfida dan kotoran lainnya yang mungkin membeku dan menjadi
korosif atau mengganggu proses pencairan. Setelah itu baru cairan LNG dikirim
melalui pipa ke kapal pembawa LNG atau ke penyimpanan untuk menunggu
transportasi.

Terminal regasifikasi menerima gas alam biasanya dengan kapal dari lokasi lain.
Di terminal regasifikasi, LNG mungkin disimpan sementara atau dikirim langsung
ke pabrik regasifikasi. Setelah regasifikasi, LNG dikirim oleh pipa untuk
didistribusi atau ditempatkan di penyimpanan sementara sampai dibutuhkan.
Gambar skema terminal pencairan dan regasifikasi LNG.

Sumber Gas Alam dan Konsumen LNG


Pengiriman besar gas alam cair pertama di dunia terjadi pada tahun 1964 ketika
sebuah kapal penuh dengan LNG di Aljazair dan berlayar ke Le Havre, Prancis.
Sebelum tahun 1964, gas alam di Aljazair adalah produk limbah dari produksi
minyak. disebut "produk limbah" karena tidak ada pasar lokal untuk gas alam dan
tidak ada pipa untuk mengangkut gas ke lokasi yang jauh. Gas alam hanya dibuang
ke atmosfer atau terbakar di lokasi itu juga.

Saat ini LNG diekspor dari lokasi seperti: Aljazair, Mesir, Nigeria, Angola, Oman,
Qatar, Yaman, Rusia, Trinidad dan Tobago, Australia, Malaysia, dan Indonesia
dimana produksi gas alam jauh melebihi kemampuan konsumsi pasar lokal
mereka. Di lokasi tersebut harga gas alam rendah karena jumlahnya yang
berlimpah tetapi sedikit permintaan lokal. Harga yang rendah mengimbangi biaya
membangun pabrik pencairan LNG, mengkonversi gas alam menjadi LNG dan
membawanya ke pasar yang jauh.

Jepang, Korea Selatan dan Taiwan adalah pembeli utama pertama LNG. Daerah ini
memiliki populasi yang sangat tinggi dan sangat sedikit akses ke sumber daya
domestik bahan bakar fosil. LNG memberi mereka akses ke bahan bakar yang
bersih, karena bahan bakar ini mudah untuk didistribusikan sekalipun pipa
berada di tempat lain. Banyak negara-negara lain sekarang memiliki terminal
regasifikasi, termasuk Belgia, Brazil, Kanada, Chili, China, Perancis, India, Italia,
Yunani, Meksiko, Spanyol, Inggris dan Amerika Serikat.
Sistem Penyimpanan LNG
LNG disimpan dalam tangki penyimpanan yang sangat terisolasi dan khusus
dirancang untuk menahan cairan-suhu dingin. Kebanyakan memakai dinding
tangki ganda dengan dinding luar dari beton yang tebal dan dinding bagian dalam
dari baja berkualitas tinggi. Antara dinding ada lapisan isolasi yang tebal. Banyak
yang memiliki fasilitas tangki penyimpanan bawah tanah untuk lebih
meningkatkan daya isolasi terhadap LNG.

Akan tetapi, seberapapun baiknya sebuah tangki terisolasi, beberapa LNG akan
mudah mendidih dan menguap seperti gas alam. Gas yang munguap ini umumnya
dikeluarkan dari tangki. Hal ini baik untuk digunakan secara lokal sebagai bahan
bakar atau bisa di regasifikasi kembali sehingga menjadi cair dan dialirkan
kembali ke tangki.

Sistem Transportasi dan Dampak Lingkungan Proyek


LNG
Kebanyakan LNG diangkut dalam kapal yang dirancang khusus yang dikenal
sebagai "operator LNG". Kapal ini memiliki lambung ganda untuk melindungi
kargo dari kerusakan dan sebagai perlindungan terhadap kebocoran. Jumlah yang
lebih kecil dari LNG diangkut dalam truk dan gerbong yang dirancang khusus.

Gas alam memiliki dampak lingkungan yang jauh lebih rendah ketika dibakar
daripada bahan bakar fosil lainnya. LNG sedikit karbon dioksida kurang, sedikit
partikel dan sedikit menghasilkan abu. Meskipun LNG dibakar dalam bentuk gas
alam, tetap saja LNG memiliki dampak lingkungan yang lebih besar dibandingkan
gas alam yang belum cair. Hal ini dikarenakan LNG membutuhkan pengeluaran
energi untuk mencairkan, mentransportasi dan meregasifikasi. jadi
kesimpulannya, LNG memiliki dampak lingkungan yang lebih besar dari gas alam
tetapi umumnya memiliki dampak lebih rendah dari bahan bakar batubara atau
minyak.

Dukungan Publik Terhadap Proyek LNG


Dukungan publik untuk proyek-proyek LNG umumnya beranekaragam, terutama
pada sisi impor di mana sejumlah besar orang mungkin terletak dekat fasilitas
regasifikasi. Meskipun beberapa orang berharap bahwa LNG akan membawa
mereka kepada gas alam ekonomis, tetapi ada juga yang memiliki kekhawatiran
bahwa proses regasifikasi atau kendaraan angkut LNG mungkin akan mudah
meledak atau terbakar. Beberapa orang juga khawatir bahwa fasilitas LNG adalah
target teroris, meskipun LNG memiliki sejarah keselamatan yang sangat baik.

Penemuan gas alam baru, jaringan pipa baru, dan terminal LNG baru akan dapat
meningkatkan pasokan lokal. Peningkatan pasokan lokal dapat menurunkan
harga yang dapat merangsang permintaan. Meningkatnya permintaan bisa
menaikkan harga, merangsang aktivitas pengeboran, meluncurkan proyek pipa
dan membawa investasi di fasilitas LNG.

Anda mungkin juga menyukai