LKPD Power Tools

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 9

POWER TOOLS

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Nama Guru : Hadi Sanjaya, S.Pd


Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan
Mata Pelajaran : Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif
Topik : Power Tools
Kelas/ Semester : X/1

A. Petunjuk Belajar
1. Baca dengan cermat setiap petunjuk dalam LKPD ini
2. Lakukan setiap langkah-langkah kegiatan dengan seksama dan seefisien mungkin
dalam memanfaatkan waktu yang ada
3. Lakukan kegiatan ini bersama teman dalam kelompok

B. Kompetensi Dasar
4.2 Menggunakan macam-macam power tools.

C. Indikator
4.2.1 Mendemonstrasikan penggunaan macam-macam power tools.
4.2.2 Menggunakan macam-macam power tools.

D. Informasi Pendukung
1) Power tools peralatan bertenaga adalah peralatan yang sumber tenaganya bukan
dari tenaga manusia, tetapi tenaga menggunakan listrik atau tenaga pneumatis
(gas).
2) Bor adalah alat yang berfungsi untuk membuat lubang yang rapi dan presisi pada
benda kerja, misalnya pada kayu, plastik maupun pada besi dan plat. Bor terbagi
menjadi 2 jenis yaitu bor tangan dan bor duduk.
3) Gerinda adalah alat yang berfungsi untuk pengerjaan akhir/finishing yang
digunakan untuk membersihkan kotoran/percikan atau meratakan hasil lasan.
Gerinda terbagi menjadi 2 jenis yaitu gerinda tangan dan gerinda duduk.
4) Kompresor udara adalah alat yang berfungsi memberi suplai udara bagi semua
alat yang menggunakan tekanan udara di bengkel. Kompresor terbagi menjadi 2
jenis yaitu kompresor tipe piston dan kompresor tipe rotary.
5) Mesin las digunakan untuk menyambung dua potong bahan atau untuk
memperbaiki bahan-bahan yang rusak atau retak.

E. Tugas
1. Lakukanlah demonstrasi penggunaan macam-macam power tools, setelah anda
sudah paham maka lakukan lah penggunaan macam-macam mungikutin langkah-
langkah power tools dengan mengikutin langkah kerja berikut.
F. Langkah Kerja
1. Alat dan bahan
 Bor tangan 1 perangkat
 Gerinda tangan 1 perangkat
 Kompresor udara 1 perangkat
 Las listrik 1 perangkat
 Las oksi-asetilin (las oxy) 1 perangkat

2. Keselamatan kesehatan kerja


 Pakailah pakaian praktikum.
 Periksalah terlebih dahulu trainer sebelum digunakan.
 Bacalah dan pahami petunjuk pratikum pada lembar kegiatan belajar.
 Hati-hati dalam penggunaan peralatan praktikum.
 Bila telah selesai praktikum bersihkan kembali peralatan yang telah digunakan.

3. Langkah-langkah menggunakan bor


 Cek kondisi mesin bor.
 Tegangan harus sesuai dengan mesin bor.
 Pilih mata bor yang sesuai.
 Pasang mata bor degan benar, kencangkan dengan kunci mata bor.
 Buat titik pada benda (plat/besi) yang akan dibor, dengan tujuan agar pada saat
start mata bor tidak meleset.
 Atur putaran mesin sesuai kebutuhan.
 Bila lubang yang akan dibuat cukup besar, mulai dengan mata bor kecil (2-4
mm).
 Nyalakan mesin bor.
 Posisi mesin bor harus tegak lurus dengan bidang yang akan dibor, agar mata
bor tidak mudah patah dan lubangnya lurus.
 Siapkan pelumas atau coolant.
 Matikan mesin setelah selesai digunakan.
 Bersihkan mesin agar kondisi mesin tetap terjaga.

4. Langkah-langkah menggunakan gerinda.


 Sebelum memasang steker pada stop kontak, pastikan switch gerinda pada
posisi off.
 Dorong switch/saklar untuk menyalakan mesin dan tekan untuk mengunci
switch/saklar. Dengan ini kita tidak perlu menekan switch untuk menyalakan
mesin.
 Pastikan agar mata gerinda berada pada sudut 15ᴼ dengan benda yang
digerinda.
 Pastikan benda yang digerinda berada pada ketinggian pinggang saat proses
penggerindaan.
 Hentikan penggerindaan pada interval tertentu untuk mengistirahatkan tangan
dan lengan.
 Setelah selesai menggerinda, lepaskan power dan letakkan gerinda di atas
bangku dengan disc menghadap ke atas. Jangan meletakkan gerinda dengan
menghadap ke bawah sampai disc berhenti berputar.

5. Langkah-langkah menggunakan komporesor


 Cek oli, pastikan levelnya sesuai dengan garis yang ada
 Tutup semua kran
 Periksa belt, tidak terlalu kendur namun juga tidak terlalu kencang.
 Pastikan daya yang tersedia minimal 2 kali lipat dari daya yang tertera pada
motor/listrik.
 Untuk mesin kompresor, (pastikan oli dan bahan bakar tersedia)
 Start/On pada switch (recoil untuk engine dan gunakan pengaturan gas untuk
start, setelah stabil, kembalikan pada posisi awal).
 Pastikan motor Off jika pressure gauge menunjuk 8 bar dan kembali On pada 5
bar (untuk kompresor berkapasitas 12 bar akan Off jika pressure gauge
menunjuk 12 bar dan kembali hidup On pada 8 bar)
 Untuk kompresor engine, matikan secara manual dengan engine switch off
 Setelah selesai menggunakan unit ini, buang seluruh angin yang tersisa di
dalam tangki melalui drain valve

6. Langkah-langkah menggunakan las listrik


 Pasang clamp massa
Langkah awal untuk menggunakan mesin las listrik yaitu pasang clamp massa
di terminal minus (-) dan tang pemegang elektroda di terminal plus (+).
 Hubungkan kabel power dengan sumber listrik
 Pilih / sesuaikan ampere pilih ampere sesuai dengan benda kerja yang akan
anda las. Penentuan ampere akan menentukan seberapa panas yang akan
dihasilkan. Semakin besar ampernya maka akan semakin besar pula panas
yang dihasilkan. Panas yang dihasilkan juga dapat menentukan kematangan
hasil pengelasan.
 Jepit tang massa Jepitkan jepit tang massa pada benda kerja yang akan dilas,
massa berfungsi sebagai ground/ (-).
 Sebelum lakukan pengelasan, gunakan kaca mata atau topeng khusus untuk las
agar tidak terkena efek sinar ultraviolet.
 Jepit elektroda pada tang elektroda sebagai penghantar listrik menjadi panas,
besar kecilnya elektroda mempengaruhi hasil pengelasan. Pemilihan kawat
elektroda harus disesuaikan dengan kemampuan mesin las agar hasil
pengelasan bisa sempurna. Pergerakan elektroda harus konstan agar hasil
pengelasan matang dan tidak lobang-lobang. Tidak semua orang dapat
mengelas dengan hasil yang baik, namun jika anda terus berlatih maka
kemampuan anda juga akan semakin baik dan hasil pengelasan anda bisa
sempurna. Dalam lakukan pengelasan sebaiknya utamakan keselamatan agar
tidak terjadi kecelakaan yang tidak diinginkan.
 Bersihkan fluk atau kotoran las dihasilkan dari elektroda yang terbakar, kawat
elektroda menjadi besi perekat sedangkan lapisan elektroda menjadi
fluk/pembungkus las, fluk biasanya menempel diatas pengelasan kalau tidak
dibersihkan akan menyebabkan hasil pengelasan tidak rapi dan mudah
berkarat. Untuk membersihkan fluk dengan alat yang biasanya disertakan pada
mesin las saat anda membelinya. Ketok-ketok lalu sikat, lakukan secara
perlahan dan rapi agar hasil pengelasan yang anda lakukan juga terlihat rapi.

7. Langkah-langkah menggunakan las oksi-asetilin (las oxy)


 Buka keran pada tabung oksigen dan tabung asitelin. Pada regulator terdapat 2
buah gauge atau jarum penunjuk tekanan gas. Jarum disebelah kanan
menunjukan jumlah tekanan didalam tabung sedangankan jarum disebelah kiri
adalah besar tekanan gas yang keluar dari regulator. Cara untuk mengatur
tekanan output regulator adalah dengan memutar knob pada regulator. Putar
knob searah jarum jam untuk menaikan tekanan dan sebaliknya untuk
menurunkan tekanan.

 Tekanan output regulator yang dibutuhkan bervariasi tergantung


kebutuhan,ketebalan material yang akan dilas. Jika digunakan
untuk pengelasan plat-plat tipis (0,5-2mm), atur tekanan pada oksigen
10kg/cm² dan 5kg/cm² pada acetylene. Setelah tekanan oksigen dan asitelin
diatur langkah selanjutnya adalah mengantur campuran oksigen dan asitelin
pada blender las.

 Putar sedikit keran asitelin pada blender, lalu nyalakan api menggunakan korek
api/pemantik.
 Setelah api menyala, buka perlahan-lahan keran asitelin hingga terlihat asap
berwarna hitam.
 Setelah itu putar sedikit lagi keran asitelin hingga asap hitam menghilang.
 Setelah itu buka keran oksigen pada blender perlahan-lahan hingga
mendapatkan nyala api netral (api kecil berwarna biru bersih).
8. Hasil percobaan

Hasil Pekerjaan
Jenis Pekerjaan
Baik Tidak Baik
1. Proses penggunaan bor 1.
2. Proses penggunaan gerinda 2.
3. Proses penggunaan kompresor 3.
4. Proses penggunaan las listrik 4.
5. Proses penggunaan las oksi-atetilin 5.

9. Penilaian
a. Lembar Penilaian Keterampilan
Pencapaian Kompetensi
No Komponen/Sub komponen Tidak Ya
Penilaian 70-79 80-89 90-100
1 2 3 4 5 6
I Persiapan Kerja
1.1.Penggunaan pakaian kerja
1.2.Persiapan tools and equipment
1.3.Persiapan buku manual
Skor Komponen :
II Proses Kerja
2.1 Mendemonstrasikan pengunaan
macam-macam power tools.
2.2 Menggunakan macam-macam
power tools.
Skor Komponen :

III Hasil Kerja


3.1.Menggunakan macam-macam
power tools.
Skor Komponen:
IV Sikap Kerja
4.1 Penggunaan alat kerja
4.2 Keselamatan kerja
4.3 Kebersihan Alat, Area kerja dan
kendaraan/ Media
Skor Komponen:
V Waktu
5.1 Waktu penyelesaian praktek
Skor Komponen :
Keterangan :
Skor masing-masing komponen penilaian ditetapkan berdasarkan perolehan skor
terendah dari sub komponen penilaian.
b. Perhitungan Nilai Praktik (NP)
Nilai Praktik
Persentase Bobot Komponen Penilaian
(NP)
Item Sikap
Penilaian Persiapan Proses Hasil Waktu ∑ NK
Kerja
1 2 3 4 5 6
SkorPerolehan
Skor
Maksimal
Bobot (%) 10 50 10 25 5
NK
Keterangan:
 Skor Perolehan merupakan penjumlahan skor per komponen penilaian
 Skor Maksimal merupakan skor maksimal per komponen penilaian
 Bobot diisi dengan prosentase setiap komponen. Besarnya prosentase dari
setiap komponen ditetapkan secara proposional sesuai karakteristik kompetensi
keahlian. Total bobot untuk komponen penilaian adalah 100
 NK = Nilai Komponen merupakan perkalian dari skor perolehan dengan
bobot dibagi skor maksimal

∑ 𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑷𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉𝒂𝒏
𝑵𝑲 = × 𝑩𝒐𝒃𝒐𝒕
𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑴𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍

 NP = Nilai Praktik merupakan penjumlahan dari NK


 Jenis komponen penilaian (persiapan, proses, sikap kerja, hasil, dan waktu)
disesuaikan dengan karakter program keahlian.

c. Pedoman Penilaian

Komponen/ Kriteria Skor


No Subkomponen Penilaian

1 2 3 4
I. Persiapan Kerja

1.1. Penggunaan Berpakaian sesuai ketentuan dengan rapih dan 90- 100
pakaian kerja lengkap
Berpakaian sesuai ketentuan kurang rapih 80- 89
tetapi lengkap atau rapih tetapi kurang
lengkap
Berpakaian sesuai ketentuan kurang rapih dan 70-79
tidak lengkap
Berpakaian tidak sesuai ketentuan 0- 69
1.2. Persiapan tools and Alat/bahan dipersiapkan lengkap dan sesuai 90- 100
equipment kebutuhan praktik
Alat/bahan dipersiapkan kurang lengkap 80- 89
tetapi sesuai kebutuhan praktik
Komponen/ Kriteria Skor
No Subkomponen Penilaian

1 2 3 4
Alat/bahan dipersiapkan kurang lengkap dan 70- 79
kurang sesuai kebutuhan praktik
Alat/bahan dipersiapkan tidak sesuai 0- 69
kebutuhan praktik
1.3. Menggunakan Buku manual di gunakan secara benar 90- 100
buku manual Buku manual di gunakan sebagian benar 80- 89
Buku manual di gunakan dengan bimbingan 70- 79
Buku manual tidak digunakan 0- 69
II. Proses Kerja
2.1.Mendemonstrasikan Mendemonstrasikan penggunaan macam- 90- 100
penggunaan macam power tools sesuai SOP, dilakukan
macam-macam secara mandiri tanpa bimbingan
power tools. Mendemonstrasikan penggunaan macam- 80-89
macam power tools sesuai SOP dilakukan
secara mandiri dengan 2 kali bimbingan
Mendemonstrasikan penggunaan macam- 70- 79
macam power tools sesuai SOP dilakukan
secara mandiri dengan 3-4 kali bimbingan
Mendemonstrasikan penggunaan macam- 0- 69
macam power tools sesuai SOP dilakukan
secara mandiri dengan 5 kali bimbingan
2.2.Menggunakan Menggunakan macam-macam power tools 90- 100
macam-macam sesuai SOP dilakukan secara mandiri tanpa
power tools. bimbingan
Menggunakan macam-macam power tools 80-89
sesuai SOP dilakukan secara mandiri dengan
2 kali bimbingan
Menggunakan macam-macam power tools 70-79
sesuai SOP dilakukan secara mandiri dengan
3-4 kali bimbingan
Menggunakan macam-macam power tools 0-69
sesuai SOP dilakukan secara mandiri dengan
5 kali bimbingan
III. Hasil Kerja
3.1. Menggunakan Semua power tools digunakan sesuai SOP 90-100
macam-macam power 4 power tools digunakan sesuai SOP 80-89
tools. 3 power tools digunakan sesuai SOP 70-79

1-2 power tools digunakan sesuai SOP 0-69

IV. Sikap Kerja


4.1 Penggunaan alat Menggunakan alat kerja sesuai SOP 90-100
kerja dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan
Komponen/ Kriteria Skor
No Subkomponen Penilaian

1 2 3 4
Menggunakan alat kerja sesuai SOP 80-89
dilakukan secara mandiri dengan 2 kali
bimbingan
Menggunakan alat kerja sesuai SOP 70-79
dilakukan secara mandiri dengan 3-4 kali
bimbingan
Menggunakan alat kerja sesuai SOP 0-69
dilakukan secara mandiri dengan 5 kali
bimbingan
4.2 Keselamatan kerja Menggunakan pakaian kerja, alat kerja, dan 90-100
buku manual sesuai SOP
Menggunakan pakaian kerja, dan alat kerja 80-89
sesuai SOP
Menggunakan pakaian kerja sesuai SOP 70-79
Menggunakan pakaian kerja, alat kerja, dan 0-69
buku manual tidak sesuai SOP
4.3 Kebersihan Alat, Menjaga kebersihan alat, dan area kerja 90-100
dan Area kerja setelah melaksanakan praktikum
Menjaga kebersihan area kerja setelah 80-89
melaksanakan praktikum
Menjaga kebersihan alat setelah 70-79
melaksanakan praktikum
Tidak menjaga kebersihan alat, dan area kerja 0-69
setelah melaksanakan praktikum
V. Waktu
5.1. Waktu Menyelesaikan pekerjaan kurang 90 menit 90-100
penyelesaian praktik dan proses pekerjaan benar
Menyelesaikan pekerjaan tepat 90 menit dan 80-89
proses pekerjaan benar
Menyelesaikan lebih dari 90 menit dan proses 70-79
pekerjaan benar
Menyelesaikan lebih dari 90 menit dan proses 0-69
pekerjaan salah

Anda mungkin juga menyukai