Karakteristik Bioteknologi

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4

BAB II

PEMBAHASAN

A. Karakteristik Ciri dari Bioteknologi Konvensional dan Modern


1. Karakteristik bioteknologi konvesional dan Modern
a. Karaktaristik Bioteknologi Konvensional
Bioteknonologi konvensional adalah proses bioteknologi yang
mengandalkan jasa mikroba untuk menghasilkan produk yang
dibutuhkan manusia melalui proses fermentasi. Bioteknologi
konvensional tidak melakukan manipulasi organisme atau rekayasa,
tetapi menciptakan kondisi dan bahan makanan yang cocok bagi mikroba
untuk berkembang secara optimal. Bioteknologi konvensional merupakan
bioteknologi sederhana (Nugroho, 2018: 11).
Bioteknologi konvensional adalah bioteknologi yang menggunakan
mikroorganisme sebagai alat untuk menghasilkan produk dan jasa,
misalnya jamur dan bakteri yang menghasilkan enzim-enzim tertentu
untuk melakukan metabolisme sehingga diperoleh produk yang
diinginkan (Nurcahyo, 1997).
Penggunaan mikroba dalam ilmu bioteknologi pada umumnya
menggunakan teknik fermentasi. Fermentasi merupakan suatu cara untuk
mengubah substrat menjadi produk tertentu yang dikehendaki dengan
menggunakan bantuan mikroba. Produk-produk tersebut biasanya
dimanfatkan sebagai minuman atau makanan. Fermentasi merupakan
suatu cara yang telah dikenal dan digunakan sejak lama (Waites, et. al,
2001).
b. Karakteristik Bioteknologi Modern
Bioteknologi modern merupakan penerapan bioteknologi yang
menggunakan alat dan cara kerja yang canggih, dilakukan dalam keadaan
bersih dan steril, serta kualitas produk lebih baik. Konsep penggunaan
bioteknologi modern ini lebih menekankan pada bagaimana cara
memanipulasi materi genetik mikroorganisme untuk menghasilkan clone
yang lebih unggul. Bioteknologi modern didasari oleh beberapa ilmu
biologi yaitu mikrobiologi, genetika dan biokomia, dengan dasar ketiga
ilmu tersebut dan ditemukannya struktur helik ganda DNA
memungkinkan manusia untuk memanipulasi suatu organisme pada taraf
seluler ataupun molekuler. (Nugroho, 2018: 12).
2. Ciri-ciri bioteknologi Konvensional dan Modern
a. Ciri-ciri bioteknologi Konvensional
Menurut Clegg, et al., (1990) adapun ciri-ciri bioteknologi
konvensional yaitu:
1) Memakai makhluk hidup secara langsung
2) Tanpa didasari prinsip ilmiah
3) Berdasarkan keterampilan yg diwariskan turun-temurun
4) Kualitas belum terjamin
5) Jumlah sedikit (terbatas)
a. Ciri-ciri bioteknologi Modern
Menurut Clegg, et al., (1990) adapun ciri-ciri bioteknologi modern
yaitu:
1) Memakai makhluk hidup dan komponennya secara langsung
2) Menggunakan prinsip-prinsip ilmiah
3) Hasil pengkajian berbagi disiplin ilmu yang mendalam
4) Kualitas standar dan terjamin
5) Produksi secara massal
Menurut Suwanto 1998, bioteknologi modern tidak terlepas dengan
aplikasi metode-metode mutakhir bioteknologi (current methods of
genetically) seperti kultur jaringan dan kloning.

B. Perbedaan Bioteknologi Konvensional dan Modern


Bioteknologi konvensional dan modern memiliki ciri-ciri yang khusus.
Seperti halnya bioteknologi konvensional yang ditemukaan saat perkembangan
ilmu pengetahuan kurang begitu diperhatikan. Hal itu menyebabkan penemuan
yang ada masih sangat sederhana, sehingga masih banyak kekurangan yang
ditemukan pada hasil maupun prosesnya. Sedangkan produk bioteknologi
modern lebih baik yang disebabkan adanya pertimbangan dari berbagai prinsip
ilmu yang ada. Untuk dapat mengetahui perbedaan antara bioteknologi
konvensional dan modern dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel. 1 Perbedaan Bioteknologi Konvensional dan Modern
Bioteknologi
No. Karakteristik
Konvensional Modern
Berdasarkan Berdasarkan hasil kajian
Asal keterampilan yang berbagai disiplin ilmu
1.
diwariskan turun yang mendalam
temurun
2. Sifat Teknologi sederhana Teknologi modern
Teknik yang Fermentasi oleh Rekayasa Genetika
3.
digunakan Mikroorganisme
Bahan Menggunakan Menggunakan makhluk
4. makhluk hidup secara hidup dan komponennya
langsung secara langsung
Keterlibatan Tidak mengubah sifat Mengubah sifat (proses)
manusia (proses) pada agen pada agen biologi
5.
biologi yang (organisme) yang
digunakan digunakan
Prinsip ilmiah Tidak menerapkan menerapkan prinsip
6.
prinsip ilmiah ilmiah
7. Kebersihan Belum steril Steril
Produk yang Sedikit Masal
8.
dihasilkan

Clegg, M. T. and M. L. Durbin, 1990, Molecular Approaches to the Study of Plant


Biosystematics, Australian Syst. Bot.
Nugroho. E. D. 2018. Pengantar Bioteknologi (Teori dan Aplikasi). Yogyakarta:
Deepublish
Nurcahyo. H. 1997. Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia Berorientasi
pada Penguasaan Bioteknologi Cakrawala Pendidikan. Edisi Khusus
Dies Mei, (1997)
Suwanto. 1998. Bioteknologi molekuler: Mengoptimalkan manfaat keanekaan
hayati melalui teknologi DNA rekombinan (in Indonesian). Bogor: IPB.

Waites, et. al, 2001. Industrial Microbiology: A Introduction. Blacwell Science.


London. UK

Anda mungkin juga menyukai