Kelompok 3 Ilmu Negara
Kelompok 3 Ilmu Negara
Kelompok 3 Ilmu Negara
Dosen Pengampu :
Auliya khasanova
Nama Kelompok 3
M. Rhamadoni (1874201119)
Agus Setiawan (
Eka Jayanti (
Farhan
M. Audhi Murfi
Ilyassa
TANGERANG
2018
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang, kami
panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat serta hidayahnya
kepada kita semua sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah pendidikan
kewarganegaraan ini tanpa suatu halangan apapun.
Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu
dalam mengerjakan makalah ini,harapan kami semoga makalag ini dapat menambah
pengetahuan dan wawasan bagi pembaca.
Karena keterbatasan pengalaman kami, sekiranya terdapat kekurangan dalam
pembuatan makalah ini kami mohon maaf yang sebesar-besarnya terhadap semua pihak.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
C. Tujuan .............................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 ............................................................................................................... 2
A. Latar belakang
Konstitusi merupakan hukum atau aturan dasar yang harus kita pahami dasar negara
menjadi sumber bagi pembentukan konstitusi. Dasar negara menempati kedudukan sebagi
norma hukum tertinggi suatu negara. Sebagai norma tetinggi, dasar negara menjadi sumber
bagi pembentukan norma-norma hukum dibawahnya. Konstitusi adalah salah satu norma
hukum dibawah dasar negara.
Dalam arti yang luas: konstitusi adalah hukum tata negara, yaitu keseluruhan aturan
dan ketentuan(hukum) yang mengambarkan sistem ketatanegaraan suatu negara. Dalam arti
tengah: konstitusi adalah hukum dasar, yaitu keseluruhan aturan dasar, baik yang tertulis
maupun tidak tertulis. Dalam arti sempit: konstitusi adalah undang-undang dasar, yaitu
beberapa dokumen yang memuat aturan yang bersifat pokok dengan demikian, konstitusi
bersumber dari dasar negara. Norma hukum dibawah dasar negara isinya tidak boleh
bertentangan dengan norma dasar. Norma tersebut bertujuan mencapai cita-cita yang
terkandung dalam dasar negara. Jadi kaitan antar dasar negara dengan konstitusi adalah dasar
negara menjadi sumber bagi penyusunan konstitusi. Konstitusi sebagai norma hukum
dibawah dasar negara dan bersumber pada dasar negara.
B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian konstitusi negara?
2. Jelaskan kedudukan konstitusi?
3. Apa saja jenis-jenis konstitusi?
4. Apa saja unsur-unsur konstitusi?
5. Bagaiman sifat-sifat konstitusi?
6. Apa tujuan konstitusi?
7. Apa saja fungsi konstitusi?
C. Tujuan
1. Untuk mengatahui pengertian konstitusi negara?
2. Untuk mengetahui kedudukan konstitusi?
3. Untuk mengetahui jenis-jenis konstitusi?
4. Untuk mengetahui unsur-unsur konstitusi?
5. Untuk mengetahui sifat-sifat konstitusi?
6. Untuk mengetahui tujuan konstitusi?
7. Untuk mengetahui fungsi konstitusi?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Konstitusi adalah keseluruhan peraturan baik tertulis maupun tidak tertulis yang mengatur
secara mengikat mengenai cara penyelengaraan suatu pemerintah, yaitu suatu membentuk,
menata dan menyusun suatu negara demikian pula dalam bahasa inggris kata constitut dapat
berarti mengangkat, mendirikan atau menyusun. Dalam bahasa belanda, istilah konstitusi
dikenal dengan sebutan gronwet yang berarti undang-undang dasar.
Istilah konstitusi pada umumnya menggambarkan keseluruhan sistem ketatanegaraan suatu
negara. Sistem itu berupa kumpulan peraturan yang membentuk, mengatur/memerintah
negara.
Dari beberapa pendapat dapat disimpulkan bahwa ada dua pengertian konstitusi,yaitu:
1. Dalam arti luas
Merupakan suatu keseluruhan aturan dan ketentuan dasar ( hukum dasar yang mengikuti
hukum dasar tertulis dan hukum dasar tidak tertulis yang mengatur mengenai suatu
pemerintahan yang diselengarakan dalam suatu negara).
2. Dalam arti sempit
Merupakan undang-undang dasar yang berisi aturan-aturan dan ketentuan-ketentuan yang
bersifat pokok dari ketatanegaraan suatu negara.
Sedangkan konstitusionalisme menurut soetandio wingjosoebroto adalah pembetasan
kewenangan yang dimiliki oleh suatu lembaga negara, tidak hanya terhadap sesamanya
namun juga terhadap hak kebebasan warga negara. Bahwa apabila lembaga-lembaga negara
baik terhadap sesamanya maupun dihak warga negara pada asasnya terbatas, sedangkan hak-
hak warga
Negara pada asasnya tidak tebatas pembatasan, apabila diperlukan hanya bisa dilakukan
berdasarkan kesepakatan para warga negara sendiri, lewaat suatu proses yang dilaksanakan
dalam suasana yang bebas. Jadi antara konstitusi dengan konstitusionalisme sangat erat
hubungannya, jika konstitusi merupakan suatu dasar atau landasan yang digunakan oleh suatu
negara, maka konstitusioanlisme merupakan sebuah paham atau ajaran tentang tata cara atau
proses dalam pembahasan hak-hak kodrati warga negara yang ada didalam konstitusi itu
sendiri.1
B. Kedudukan konstitusi
Kedudukan konstitusi dalam kehidupan ketatanegaraan pada suatu negara sangat penting
karena menjadi ukuran kehidupan dalam bernegara dan berbangsa. Kedudukan tersebut
adalah sebagai berikut:
1. Sebagai hukum dasar
Konstitusi berkedudukan sebagai hukum dasar, karena ia berisi aturan dan ketentuan tentang
hal-hal yang mendasar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Secara khusus konstitusi
memuat aturan-aturan tentang badan pemerintah dan sekaligus memberikan kewenangan
kepadanya. Misal, didalam konstitusi biasanya akan ditentukan adanya badan legislatif,
cakupan kekuasaan badan legislatif, dan prosedur pengunaan kekuasaannya. Demikian pula
dengan badan eksekutif dan yudikatif. Jadi konstitusi menjadi dasar adanya sumber
kekuasaan bagi setiap lembaga negara.
2. Sebagai hukum tertinggi
Konstitusi memiliki kedudukan yang lebih tinggi terhadap peraturan-peraturan yang lain
dalam tata hukum pada suatu negara. Hal ini berarti bahwa aturan-aturan yang terdapat dalam
konstitusi, mempunyai kedudukan yang lebih tinggi terhadap aturan lainnya. Oleh karena
itulah aturan-aturan lain dibuat oleh pembentuk undang-undang harus sesuai atau tidak
bertentangan dengan undang-undang dasar.2
C. Jenis-jenis konstitusi
Konstitusi dapat dibedakan dalam 2 macam:
1. Konstitusi tertulis
Yaitu suatu naskah yang menjelaskan kerangka dan tugas pokok dari badan pemerintahan
serta menentukan cara kerja dari badan pemerintahan tersebut, konstitusi ini dikenal dengan
sebutan undang-undang dasar.
Kelebihan konstitusi tertulis:
Undang-undang lebih besar kewibawaannya daripada konfensi.
Pelanggaran terhadap undang-undang lebih mudah diketahui dan dapat diambil tindakan lebih
cepat. Untuk seorang hakim lebih mudah menafsirkan undang-undang daripada konfensi
yang tidak tertulis.
Undang-undang dasar biasanya terang dan tegas perumusannya.
Adanya kepastian hukum dalam masyarakat.
F. Tujuan konstitusi
G. Fungsi konstitusi
A. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan dapat disimpulkan bahwa:
1. Konstitusi dalam arti sempit,yaitu sebagai hukum dasar yang tertulis atau undang-undang
dasar.
2. Konstitusi dalam arti luas, yaitu sebagai hukum dasar yang tertulis atau undang-undang dasar
dan hukum dasar yang tidak tertulis atau konfensi.
3. Dalam praktiknya, konstitusi dustur terbagi menjadi 2 bagian yaitu tetulis (UUD) tidak
tertulis (konfensi)
4. Konstitusi merupakan media bagi terciptanya kehidupan yang demokratis bagi seluruh warga
negara.
5. Konstitusi sebagaimana disebutkan merupakan aturan-aturan dasar yang dibentuk dalam
mengatur hubungan antara warga negara dengan warga negara.
No comments:
Post a Comment
Create a Link
About Me
Nur Salim
Salatiga, Jawa Tengah, Indonesia
View my complete profile
Makalah Populer
MAKALAH KONSTITUSI NEGARA
Blog Archive
▼ 2017 (27)
o ► September (1)
o ► June (3)
o ► March (1)
o ► February (5)
o ▼ January (17)
MAKALAH KONSTITUSI NEGARA
Makalah Hak Asasi Manusia
MAKALAH NEGARA DAN ASPEK ASPEK
KEWARGANEGARAAN
MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN OTONOMI
DAERAH
MAKALAH PERANAN WARGA NEGARA DALAM
BERBANGSA DAN B...
MAKALAH CIVIL SOCIETY (Masyarakat Madani)
Makalah Sosial hukum bagi warga negara
MAKALAH ISTILAH-ISTILAH KUNCI DALAM ILMU HADITS
MAKALAH HUBUNGAN AGAMA DAN NEGARA
MAKALAH GOOD GOVERNANCE
makalah Demokrasi dan Pemerintahan
MAKALAH TEOLOGI TRANSFORMATIF ILMU SOSIAL
PROFETIK...
MAKALAH WACANA TEOSENTRIS DAN ANTROPOSENTRIS
Makalah Manusia dan Keadilan Tuhan dalam Perspekti...
MAKALAH PERKEMBANGAN ILMU KALAM KONTEMPORER
MAKALAH LIBERALISME PENDIDIKAN MANUSIA AKAL
DAN KE...
MAKALAH HUBUNGAN PEMERINTAH DENGAN WARGA
NEGARA