SKKNI Kepmenaker 2016-310 Tukang Cat Bangunan Gedung
SKKNI Kepmenaker 2016-310 Tukang Cat Bangunan Gedung
SKKNI Kepmenaker 2016-310 Tukang Cat Bangunan Gedung
TENTANG
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi beserta
peraturan pelaksanaannya menyatakan bahwa tenaga kerja yang
melaksanakan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan konstruksi
harus memiliki sertifikat keahlian dan/atau keterampilan.
Keharusan memiliki sertifikat keahlian dan/atau keterampilan
mencerminkan adanya tuntutan kualitas tenaga kerja yang kompeten.
Kondisi tersebut memerlukan langkah nyata dalam mempersiapkan
perangkat (standar baku) yang diperlukan untuk mengukur kualitas
kerja jasa konstruksi.
Pada pasal 10 ayat (2) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan menetapkan bahwa pelatihan kerja diselenggarakan
berdasarkan program pelatihan yang mengacu pada Standar Kompetensi
Kerja. Hal itu diperjelas lagi dengan peraturan pelaksanaannya yang
tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2006 tentang
Sistem Pelatihan Kerja Nasional yaitu
1. Pasal 3 huruf (b) menyatakan bahwa Prinsip dasar pelatihan kerja
adalah berbasis pada kompetensi kerja.
2. Pasal 4 ayat (1) menyatakan bahwa Program pelatihan kerja disusun
berdasarkan SKKNI, Standar Internasional, dan/atau Standar
Khusus.
1
Persyaratan unjuk kerja, jenis jabatan dan/atau pekerjaan seseorang
perlu ditetapkan dalam suatu pengaturan standar yakni Standar
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Standar ini harus
memiliki ekivalensi atau kesetaraan dengan Standar yang berlaku di
negara lain, bahkan berlaku secara internasional. Ketentuan mengenai
pengaturan standar kompetensi di Indonesia tertuang di dalam
Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 3 Tahun 2016 tentang Tata
Cara Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia.
Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah tersebut menyebutkan
tentang kompetensi yaitu suatu ungkapan kualitas sumber daya
manusia yang terbentuk dengan menyatunya 3 aspek kompetensi yang
terdiridari: Aspek Pengetahuan (domain kognitif atau knowledge), Aspek
Kemampuan (domain psikomotorik atau skill), dan Aspek Sikap Kerja
(domain afektif atau attitude/ability), atau secara definitif pengertian
kompetensi ialah penguasaan disiplin keilmuan dan pengetahuan serta
keterampilan menerapkan metode dan teknik tertentu yang didukung
sikap perilaku kerja yang tepat, untuk mencapai dan/atau mewujudkan
hasil tertentu secara mandiri dan/atau berkelompok dalam
penyelenggaraan tugas pekerjaan.
Jadi, apabila telah mempunyai kompetensi kemudian dikaitkan dengan
tugas pekerjaan tertentu sesuai dengan kompetensinya, seseorang atau
sekelompok orang akan dapat menghasilkan atau mewujudkan sasaran
dan tujuan tugas pekerjaan tertentu yang seharusnya dapat terukur
dengan indikator sebagai berikut: dalam kondisi tertentu, mampu dan
mau melakukan suatu pekerjaan, sesuai volume dan dimensi yang
ditentukan, dengan kualitas sesuai Standar dan mutu/spesifikasi,
selesai dalam tempo yang ditentukan.
Indikator ini penting untuk memastikan kualitas SDM secara jelas,
lugas, terukur, dan untuk mengukur produktivitas tenaga kerja
dikaitkan dengan perhitungan biaya pekerjaan yang dapat menentukan
daya saing.
2
B. Pengertian
1. Alat Pengaman Kerja (APK) adalah alat/sarana untuk melindungi
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) bagi pekerja, berupa sarana
pencegahan kecelakaan dan Penyakit Akibat Kerja (PAK), seperti:
a. Perancah (scaffolding ), termasuk lantai kerja (platform) dengan
plat lantai kerja rapat/penuh, termasuk papan tepi (toe board)
b. Tangga (ladders) naik-turun perancah
c. Pagar pelindung (guard railing) jatuh sepanjang tepi perancah,
dan tepi bangunan/bukaan dinding/lantai di ketinggian
d. Jaring keselamatan (safety net) di tepi bangunan di ketinggian
e. Tirai keselamatan (safety deck) di tepi bangunan di ketinggian
f. Rambu-rambu keselamatan (larangan, peringatan, kewajiban,
dan informasi)
2. Alat Pelindung Diri (APD) adalah alat atau perlengkapan yang wajib
dipakai dan digunakan oleh tukang pengecatan bangunan gedung
dan oranglain yang berada di tempat kerja selama melasanakan
pekerjaan pengecatan bangunan gedung. Jenis APD untuk tukang
pengecatan bangunan gedung yaitu:
a. Topi pelindung kepala (safety helmet), untuk melindungi kepala
dari benturan dan jatuh)
b. Sepatu keselamatan (safety shoes), untuk melindungi kaki
c. Sarung tangan (safety gloves), untuk melindungi tangan
d. Kacamata pelindung debu (safety glasses)
e. Masker (melindungi pernafasan dari debu)
f. Penahan jatuh tubuh (full body harness), untuk keselamatan
bekerja di ketinggian
3. Alat pengerik (scraper) adalah alat yang digunakan untuk
meratakan permukaan yang kasar.
4. Alat penyemprot (water jet) adalah alat bertekanan tinggi sehingga
air keluar dengan tekanan tinggi yang digunakan untuk
menghilangkan noda atau kotoran yang menempel pada permukaan
yang akan dicat.
3
5. Gambar kerja adalah dokumen acuan terkait gambar bentuk,
disertai ukuran, lokasi serta keterangan teknis pekerjaan
pengecatan bangunan gedung.
6. Instruksi kerja adalah dokumen acuan tentang persyaratan teknis
pekerjaan pengecatan bangunan gedung, tentang jenis material,
persyaratan pelaksanaan, metode pelaksanaan dan sebagainya.
7. Material cat adalah bahan khusus yang digunakan untuk pelapisan
permukaan suatu bidang tertentu
8. Penambalan permukaan adalah pelapisan pada permukaan yang
kasar dari suatu bidang yang akan dicat sehingga menjadi rata.
9. Pengecatan adalah melakukan kegiatan pelapisan pada permukaan
misalnya dinding, kayu, metal/besi dan lain-lain. dengan
menggunakan material cat dengan tujuan untuk melindungi
permukaan tersebut dari kerusakan akibat cuaca, jamur, grease
dan noda lainnya, serta memperindah tampilan permukaan bidang
tersebut.
10. Perkakas pertukangan manual atau bertenaga adalah perkakas
yang biasa digunakan tukang pengecatan bangunan gedung antara
lain: a) palu baja (hammer); b) obeng kembang (cold chisel); c) obeng
gepeng (flat chisel); d) gerinda; e) bor; f) linggis; g) gegep/kakak tua;
h) gergaji; i) paku beton (concrete nails), dan lain-lain.
11. Rambu pengaman adalah perlengkapan yang digunakan untuk
menjaga/mengamankan area pengecatan dari kegiatan-kegiatan
lainnya.
C. Penggunaan SKKNI
Penyusunan standar kompetensi Tukang Cat Bangunan Gedung ini
bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi SDM bidang
konstruksi bangunan gedung khususnya arsitektur terutama pada
pekerjaan pengecatan bangunan gedung.
SKKNI Pekerja Pengecatan Bangunan Gedung akan memberikan
manfaat bagi seluruh unsur terkait antara lain:
4
1. Bagi institusi penyelenggara sertifikasi kompetensi
a. Sebagai acuan pengembangan skema sertifikasi kompetensi dan
akreditasi lembaga sertifikasi profesi sesuai dengan kualifikasi
dan levelnya
b. Sebagai acuan penilaian dan sertifikasi
2. Bagi institusi pendidikan dan pelatihan
a. Memberikan informasi untuk pengembangan program pelatihan
yang meliputi pengembangan kurikulum silabus dan modul, dan
evaluasi hasil pelatihan
b. Menjadi acuan pengajuan akreditasi lembaga pelatihan kerja
3. Bagi dunia usaha/industri dan penggunaan tenaga kerja
a. Membantu dalam rekrutmen
b. Membantu penilaian unjuk kerja
c. Membantu dalam menyusun uraian jabatan
d. Mengembangkan program pelatihan yang spesifik berdasar
kebutuhan dunia usaha/industri
5
No. Jabatan/Unit Kerja Jabatan Dalam Komite
Marga, Kementerian Pekerjaan Umum
Sekretaris Direktorat Jenderal Cipta
8. Anggota
Karya, Kementerian Pekerjaan Umum
Sekretaris Direktorat Jenderal
9. Sumber Daya Air, Kementerian Anggota
Pekerjaan Umum
Sekretaris Direktorat Jenderal
10. Penataan Ruang, Kementerian Anggota
Pekerjaan Umum
Sekretaris Badan Penelitian dan
11. Pengembangan, Kementerian Anggota
Pekerjaan Umum
Kepala Pusat Pendidikan dan
12. Pelatihan, Kementerian Pekerjaan Anggota
Umum
Direktur Bina Standardisasi
13. Kompetensi dan Pelatihan Kerja, Anggota
Kementerian Ketenagakerjaan
Direktur Pengembangan Sekolah
14. Menengah Kejuruan, Kementerian Anggota
Pendidikan dan Kebudayaan
Ketua Komite Sertifikasi dan Lisensi,
15. Anggota
Badan Nasional Sertifikasi Profesi
16. Praktisi Anggota
17. Mewakili Perguruan Tinggi Anggota
18. Rektor Universitas Terbuka Anggota
Ketua Ikatan Nasional Konsultan
19. Anggota
Indonesia (INKINDO)
Ketua Umum Gabungan Pelaksana
20. Anggota
Konstruksi Indonesia (GAPENSI)
Ketua Persatuan Insinyur Indonesia
21. Anggota
(PII)
22. Ketua Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Anggota
Ketua Himpunan Pengembangan
23. Anggota
Jalan Indonesia (HPJI)
Ketua Himpunan Ahli Teknik
24. Anggota
Hidraulik Indonesia (HATHI)
Direktur Utama PT. Pengembangan
25. Anggota
Perumahan (PP)
26. Direktur Utama PT. Jasa Marga Anggota
6
2. Tim Perumus SKKNI
Susunan Tim Perumus Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional
Indonesia (RSKKNI) Tukang Cat Bangunan Gedung, sebagai berikut:
3. Peserta Prakonvensi
4. Peserta Konvensi
7
No. Nama Instansi/Unit Kerja
13. Wendi Priambodo LPJKN
8
BAB II
STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA
A. Peta Kompetensi
9
NO. KODE UNIT JUDUL UNIT
Perlengkapan Pengecatan
4. F.433032.004.01 Melakukan Persiapan Lapangan Untuk
Pengecatan
5. F.433032.005.01 Melakukan Persiapan Untuk Pekerjaan
Pengecatan Baru
6. F.433032.006.01 Melakukan Persiapan Bidang Permukaan
Untuk Pengecatan Ulang
7. F.433032.007.01 Melakukan Pekerjaan Pengecatan
8. F.433032.008.01 Membersihkan Lapangan Pengecatan
10
C. Uraian Unit Kompetensi
KODE UNIT : F.433032.001.01
JUDUL UNIT : Mengatur Kegiatan Pengecatan
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,
keterampilan, dan sikap kerja yang dibutuhkan
dalam mengatur kegiatan pengecatan.
11
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
keselamatan dan 5.2 Peralatan keselamatan disiapkan
kesehatan kerja (K3) sesuai dengan instruksi kerja.
5.3 Peralatan keselamatan didistribusikan
ke tempat kerja sesuai dengan
kebutuhan.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Kompetensi ini diterapkan dalam satuan kerja berkelompok
dan/atau individu
1.2 Unit ini berlaku untuk melakukan dan/atau mengatur kegiatan
pengecatan, meliputi: pengaturan ruang penyimpanan material cat,
material cat, bahan campuran untuk penambalan, peralatan dan
perlengkapan, dan perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja.
12
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Penilaian dilakukan mencakup mempresentasikan, mendiskusikan,
peragaan atau mempraktikan dalam pekerjaan sebenarnya atau
simulasi. Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada
seluruh elemen kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan
yang sebenarnya di tempat kerja atau diluar tempat kerja secara
simulasi dengan kondisi seperti tempat kerja normal dengan
menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkap pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja sesuai dengan tuntutan standar.
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
pekerjaan melakukan persiapan pekerjaan pengecatan bangunan
gedung.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara uji: lisan, tertulis,
demonstrasi/praktik, simulasi, dan portofolio di workshop dan/atau
di tempat kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK).
2. Persyaratan Kompetensi
(Tidak ada.)
13
3.2 Keterampilan
3.2.1 Menentukan kondisi lapangan
3.2.2 Menentukan jenis material cat
3.2.3 Menentukan peralatan dan perlengkapan yang digunakan
untuk pengecatan
3.2.4 Menentukan jumlah kebutuhan cat
3.2.5 Menentukan jadwal pekerjaan pengecatan
3.2.6 Menentukan campuran untuk bahan penambalan, peralatan
yang digunakan, metoda dan cara melakukan pencampuran
3.2.7 Menentukan berbagai jenis cacat pada permukaan
3.2.8 Membersihkan, merawat, dan cara menggunakan peralatan
dan perlengkapan pekerjaan pengecatan
3.2.9 Mengidentifikasi tempat kerja
5. Aspek kritis
5.1 Kecermatan dalam mengatur ruang penyimpanan material cat
sesuai dengan instruksi kerja
5.2 Kecermatan dalam mengidentifikasi material cat dan bahan
campuran
5.3 Kecermatan dalam mengidentifikasi peralatan dan perlengkapan
pengecatan serta alat keselamatan berdasarkan jenis dan fungsinya
14
KODE UNIT : F.433032.002.01
JUDUL UNIT : Melakukan Penanganan Material Cat
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,
keterampilan, dan sikap kerja yang dibutuhkan
dalam melakukan penanganan material cat.
15
BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Kompetensi ini diterapkan dalam satuan kerja berkelompok
dan/atau individu.
1.2 Unit ini berlaku untuk melakukan penanganan material cat,
meliputi: melaksanakan bongkar/muat material pengecatan
gedung, melaksanakan pengiriman material pengecatan, melakukan
penyimpanan material cat di lapangan, dan menghitung jumlah
persediaan material cat.
16
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Penilaian dilakukan mencakup mempresentasikan, mendiskusikan,
peragaan atau mempraktikan dalam pekerjaan sebenarnya atau
simulasi. Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada
seluruh elemen kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan
yang sebenarnya di tempat kerja atau diluar tempat kerja secara
simulasi dengan kondisi seperti tempat kerja normal dengan
menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkap pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja sesuai dengan tuntutan standar.
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
pekerjaan melakukan persiapan pekerjaan pengecatan bangunan
gedung.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara uji: lisan, tertulis,
demonstrasi/praktik, simulasi, dan portofolio di workshop dan/atau
di tempat kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK).
2. Persyaratan Kompetensi
2.1 F.433032.001.01: Mengatur Kegiatan Pengecatan
17
3.2.3 Menentukan berbagai ukuran kemasan material
3.2.4 Menentukan berbagai jenis peralatan dan perlengkapan
3.2.5 Menentukan lokasi cat
3.2.6 Menghitung kebutuhan cat
3.2.7 Memperbaharui peserdiaan stok sesuai prosedur
5. Aspek kritis
5.1 Kecermatan dalam mengidentifikasi lokasi bongkar/muat
berdasarkan kondisi lapangan
5.2 Kecermatan dalam melakukan pengaturan penyimpanan material
cat berdasarkan instruksi kerja
5.3 Kecermatan dalam melakukan perhitungan kebutuhan material cat
18
KODE UNIT : F.433032.003.01
JUDUL UNIT : Melakukan Pemeliharaan Peralatan dan
Perlengkapan Pengecatan
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,
keterampilan, dan sikap kerja yang dibutuhkan
dalam melakukan pemeliharaan peralatan dan
perlengkapan pengecatan.
19
BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Kompetensi ini diterapkan dalam satuan kerja berkelompok
dan/atau individu
1.2 Unit ini berlaku untuk melakukan pengatur peralatan dan
perlengkapan pengecatan, meliputi: memelihara kuas cat,
memelihara roll cat, dan memelihara alat pengerik cat.
20
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Penilaian dilakukan mencakup mempresentasikan, mendiskusikan,
peragaan atau mempraktikan dalam pekerjaan sebenarnya atau
simulasi. Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada
seluruh elemen kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan
yang sebenarnya di tempat kerja atau diluar tempat kerja secara
simulasi dengan kondisi seperti tempat kerja normal dengan
menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkap pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja sesuai dengan tuntutan standar.
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
pekerjaan melakukan persiapan pekerjaan pengecatan bangunan
gedung.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara uji: lisan, tertulis,
demonstrasi/praktik, simulasi, dan portofolio di workshop dan/atau
di tempat kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK).
2. Persyaratan Kompetensi
2.1 F.433032.001.01: Mengatur Kegiatan Pengecatan
2.2 F.433032.002.01: Melakukan Penanganan Material Cat
21
3.2.3 Mengidentifikasi lokasi penyimpanan peralatan
3.2.4 Menentukan prosedur penyimpanan peralatan
5. Aspek kritis
5.1 Kecermatan dalam mengidentifikasi kelaikan kuas
5.2 Kecermatan dalam mengidentifikasi kelaikan roll
5.3 Kecermatan dalam mengidentifikasi kelaikan alat pengerik
22
KODE UNIT : F.433032.004.01
JUDUL UNIT : Melakukan Persiapan Lapangan Untuk Pengecatan
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,
keterampilan, dan sikap kerja yang dibutuhkan
dalam melakukan persiapan lapangan untuk
pengecatan.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Kompetensi ini diterapkan dalam satuan kerja berkelompok
dan/atau individu.
1.2 Unit ini berlaku untuk melakukan pengaturan persiapan lapangan
untuk pengecatan, meliputi: menyiapkan pengamanan untuk area
23
pengecatan, mengatur material pengamanan untuk area
pengecatan, melakukan pengaturan pengamanan untuk area
pengecatan, dan melakukan persiapan di area pengecatan.
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Penilaian dilakukan mencakup mempresentasikan, mendiskusikan,
peragaan atau mempraktikkan dalam pekerjaan sebenarnya atau
simulasi. Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada
seluruh elemen kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan
yang sebenarnya di tempat kerja atau diluar tempat kerja secara
simulasi dengan kondisi seperti tempat kerja normal dengan
menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkap pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja sesuai dengan tuntutan standar.
24
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
pekerjaan melakukan persiapan pekerjaan pengecatan bangunan
gedung.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara uji: lisan, tertulis,
demonstrasi/praktik, simulasi, dan portofolio di workshop dan/atau
di tempat kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK).
2. Persyaratan Kompetensi
2.1 F.433032.001.01: Mengatur Kegiatan Pengecatan
2.2 F.433032.002.01: Melakukan Penanganan Material Cat
2.3 F.433032.003.01: Melakukan Pemeliharaan Peralatan dan
Perlengkapan Pengecatan
25
4.2 Teliti dalam memastikan perlindungan terhadap properti
(kepemilikan)
4.3 Disiplin dalam menggunakan Alat Pelindung Diri (APD)
5. Aspek kritis
5.1 Kecermatan dalam menentukan jenis proteksi
5.2 Kecermatan dalam melakukan pemasangan material proteksi di
area kerja
5.3 Kecermatan dalam melakukan pengaturan rambu keselamatan
kerja sesuai dengan instruksi kerja
26
KODE UNIT : F.433032.005.01
JUDUL UNIT : Melakukan Persiapan Untuk Pekerjaan Pengecatan
Baru
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,
keterampilan, dan sikap kerja yang dibutuhkan
dalam melakukan persiapan untuk pekerjaan
pengecatan baru.
27
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
ke tempat kerja sesuai dengan
kebutuhan.
3.5 Permukaan dari gemuk/minyak
dibersihkan sesuai dengan
prosedur/instruksi kerja.
4. Melakukan 4.1 Area yang akan ditambal diidentifkasi
penambalan sesuai dengan instruksi kerja.
permukaan untuk 4.2 Peralatan untuk pekerjaan penambalan
pengecatan baru diidentifikasi dengan cemat berdasarkan
fungsinya.
4.3 Peralatan untuk penambalan disiapkan
sesuai dengan kebutuhan.
4.4 Campuran penambal dan peralatannya
didistribusikan ke tempat kerja sesuai
dengan kebutuhan.
4.5 Pekerjaan penambalan dilakukan sesuai
dengan prosedur/instruksi kerja.
5. Melakukan 5.1 Permukaan yang akan dihaluskan
penghalusan diidentifikasi sesuai dengan instruksi
permukaan untuk kerja.
pengecatan baru 5.2 Peralatan untuk pekerjaan penghalusan
diidentifikasi sesuai dengan instruksi
kerja.
5.3 Peralatan untuk pekerjaan penghalusan
disiapkan sesuai dengan kebutuhan.
5.4 Peralatan dan perlengkapan penghalus
didistribusikan ke tempat kerja sesuai
dengan kebutuhan.
5.5 Pekerjaan penghalusan dilakukan sesuai
dengan prosedur/instruksi kerja.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Kompetensi ini diterapkan dalam satuan kerja berkelompok
dan/atau individu.
1.2 Unit ini berlaku untuk melakukan pengaturan persiapan untuk
pekerjaan pengecatan baru, meliputi: melakukan pengerikan
permukaan pada area pengecatan, membersihkan kotoran/debu
pada area pengecatan, membersihkan gemuk/minyak pada area
pengecatan, melakukan penambalan permukaan untuk pengecatan
28
baru, dan melakukan penghalusan permukaan untuk pengecatan
baru.
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Penilaian dilakukan mencakup mempresentasikan, mendiskusikan,
peragaan atau mempraktikan dalam pekerjaan sebenarnya atau
simulasi. Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada
seluruh elemen kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan
yang sebenarnya di tempat kerja atau diluar tempat kerja secara
simulasi dengan kondisi seperti tempat kerja normal dengan
29
menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkap pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja sesuai dengan tuntutan standar.
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
pekerjaan melakukan persiapan pekerjaan pengecatan bangunan
gedung.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara uji: lisan, tertulis,
demonstrasi/praktik, simulasi, dan portofolio di workshop dan/atau
di tempat kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK).
2. Persyaratan Kompetensi
2.1 F.433032.001.01: Mengatur Kegiatan Pengecatan
2.2 F.433032.002.01: Melakukan Penanganan Material Cat
2.3 F.433032.003.01: Melakukan Pemeliharaan Peralatan dan
Perlengkapan Pengecatan
2.4 F.433032.004.01: Melakukan Persiapan Lapangan Untuk
Pengecatan
30
3.2.2 Menetapkan bahan dan/atau alat yang akan digunakan
untuk membersihkan permukaan yang akan dicat
3.2.3 Membersihkan kotoran yang menempel pada permukaan
3.2.4 Menggunakan alat pompa air
5. Aspek kritis
5.1 Kecermatan dalam menyiapkan alat pengerik sesuai fungsinya
5.2 Kecermatan dalam memilih alat pembersih kotoran berdasarkan
fungsinya
5.3 Kecermatan dalam membuat campuran untuk penambalan
5.4 Kecermatan dalam memilih alat untuk menghaluskan permukaan
yang dicat
31
KODE UNIT : F.433032.006.01
JUDUL UNIT : Melakukan Persiapan Bidang Permukaan Untuk
Pengecatan Ulang
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,
keterampilan, dan sikap kerja yang dibutuhkan
dalam melakukan persiapan bidang permukaan
untuk pengecatan ulang.
32
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
dengan prosedur/instruksi kerja.
5. Melakukan 5.1 Area kerja diidentifikasi dengan cermat
penghalusan untuk mengetahui area permukaan yang
permukaan sebelum akan dihaluskan.
pengecatan ulang 5.2 Jenis alat penghalus dipilih sesuai dengan
fungsinya.
5.3 Kegiatan penghalusan dilakukan sesuai
dengan prosedur/instruksi kerja.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Kompetensi ini diterapkan dalam satuan kerja berkelompok
dan/atau individu.
1.2 Unit ini berlaku untuk melakukan pengatur persiapan bidang
permukaan untuk pengecatan ulang meliputi: membawa alat
penyemprot/water jet permukaan untuk persiapan pengecatan
ulang, menghilangkan jamur sebelum pengecatan ulang,
menghilangkan noda sebelum pengecatan ulang, melakukan
penambalan permukaan pada pengecatan ulang, dan melakukan
penghalusan permukaan sebelum pengecatan ulang.
33
3. Peraturan yang diperlukan
(Tidak ada.)
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Penilaian dilakukan mencakup mempresentasikan, mendiskusikan,
peragaan atau mempraktikan dalam pekerjaan sebenarnya atau
simulasi. Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada
seluruh elemen kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan
yang sebenarnya di tempat kerja atau diluar tempat kerja secara
simulasi dengan kondisi seperti tempat kerja normal dengan
menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkap pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja sesuai dengan tuntutan standar.
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
pekerjaan melakukan persiapan pekerjaan pengecatan bangunan
gedung.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara uji: lisan, tertulis,
demonstrasi/praktik, simulasi, dan portofolio di workshop dan/atau
di tempat kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK).
2. Persyaratan Kompetensi
2.1 F.433032.001.01: Mengatur Kegiatan Pengecatan
2.2 F.433032.002.01: Melakukan Penanganan Material Cat
2.3 F.433032.003.01: Melakukan Pemeliharaan Peralatan dan
Perlengkapan Pengecatan
34
2.4 F.433032.004.01: Melakukan Persiapan Lapangan Untuk
Pengecatan
2.5 F.433032.005.01: Melakukan Persiapan Untuk Pekerjaan
Pengecatan Baru
5. Aspek kritis
5.1 Kecermatan dalam mengidentifikasi alat penyemprot air
berdasarkan fungsinya
5.2 Kecermatan dalam melakukan penyemprotan terhadap jamur
sesuai prosedur/instruksi kerja
5.3 Kecermatan dalam mengidentifikasi jenis campuan penambalan
35
KODE UNIT : F.433032.007.01
JUDUL UNIT : Melakukan Pekerjaan Pengecatan
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,
keterampilan, dan sikap kerja yang dibutuhkan
dalam melakukan pekerjaan pengecatan.
36
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
prosedur/instruksi kerja.
5. Melakukan 5.1 Material cat yang akan digunakan
pengecatan pada diidentifikasi berdasarkan jenis dan
permukaan warnanya.
besi/metal 5.2 Sistem pengecatan yang akan digunakan
diidentifikasi berdasarkan kondisi
permukaannya.
5.3 Lokasi area pengecatan diidentifikasi
sesuai dengan instruksi kerja
5.4 Pengecatan dilakukan sesuai dengan
prosedur/instruksi kerja.
6. Melakukan 6.1 Material cat yang akan digunakan
pengecatan pada diidentifikasi berdasarkan jenis dan
permukaan kayu warnanya.
6.2 Sistem pengecatan yang akan digunakan
diidentifikasi berdasarkan kondisi
permukaannya.
6.3 Lokasi area pengecatan diidentifikasi
dengan cermat sesuai dengan instruksi
kerja.
6.4 Pengecatan dilakukan sesuai dengan
prosedur/instruksi kerja.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Kompetensi ini diterapkan dalam satuan kerja berkelompok
dan/atau individu.
1.2 Unit ini berlaku untuk melakukan pelaksanaan pekerjaan
pengecatan, meliputi: menyiapkan material cat, melakukan
pengecatan bagian dalam gedung, melakukan pekerjaan harian di
tempat kerja pengecatan, melakukan pengecatan bagian luar
gedung, melakukan pengecatan pada permukaan besi/metal, dan
melakukan pengecatan pada permukaan kayu.
37
2.1.4 Alat angkut
2.1.5 Alat pengerik
2.1.6 Alat angkat
2.1.7 Alat perancah (scaffolding)
2.1.8 Perkakas
2.1.9 APD
2.1.10 APK
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Data spesifikasi cat
2.2.2 Daftar material
2.2.3 Lembar persetujuan warna cat
2.2.4 Manual produk dari pabrik
2.2.5 Bahan untuk pekerjaan pengecatan
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Penilaian dilakukan mencakup mempresentasikan, mendiskusikan,
peragaan atau mempraktikan dalam pekerjaan sebenarnya atau
simulasi. Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada
seluruh elemen kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan
yang sebenarnya di tempat kerja atau diluar tempat kerja secara
simulasi dengan kondisi seperti tempat kerja normal dengan
menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkap pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja sesuai dengan tuntutan standar.
38
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
pekerjaan melakukan persiapan pekerjaan pengecatan bangunan
gedung.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara uji: lisan, tertulis,
demonstrasi/praktik, simulasi, dan portofolio di workshop dan/atau
di tempat kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK).
2. Persyaratan Kompetensi
2.1 F.433032.001.01: Mengatur Kegiatan Pengecatan
2.2 F.433032.002.01: Melakukan Penanganan Material Cat
2.3 F.433032.003.01: Melakukan Pemeliharaan Peralatan dan
Perlengkapan Pengecatan
2.4 F.433032.004.01: Melakukan Persiapan Lapangan Untuk
Pengecatan
2.5 F.433032.005.01: Melakukan Persiapan Untuk Pekerjaan
Pengecatan Baru
2.6 F.433032.006.01: Melakukan Persiapan Bidang Permukaan
Untuk Pengecatan Ulang
39
3.2.4 Menentukan metoda untuk membersihkan peralatan dan
perlengkapan pengecatan
3.2.5 Mengikuti petunjuk/prosedur dalam memeliharan kebersihan
tempat kerja
3.2.6 Menentukan jenis cat yang akan digunakan untuk berbagai
permukaan, seperti kayu, besi
5. Aspek kritis
5.1 Kecermatan dalam menentukan rasio campuran cat sesuai dengan
prosedur
5.2 Kecermatan dalam mengidentifikasi sistem pengecatan berdasarkan
kondisi area kerja
5.3 Kecermatan dalam melakukan penyimpanan material, peralatan
dan perlengkapan sesuai prosedur/instruksi kerja
40
KODE UNIT : F.433032.008.01
JUDUL UNIT : Membersihkan Lapangan Pengecatan
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,
keterampilan, dan sikap kerja yang dibutuhkan
dalam membersihkan lapangan pengecatan.
41
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
5. Membersihkan 5.1 Limbah/sisa pengecatan dari lapangan
limbah/sisa dikumpulkan pada tempat yang telah
pengecatan dari ditentukan.
lapangan 5.2 Limbah/sisa pengecatan dibuang dari
lapangan sesuai dengan
prosedur/instruksi kerja.
5.3 Lokasi kerja dibersihkan sesuai dengan
prosedur
BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Kompetensi ini diterapkan dalam satuan kerja berkelompok
dan/atau individu.
1.2 Unit ini berlaku untuk melakukan pengelolaan kebersihan lapangan
pengecatan, meliputi: pemindahan material cat dan peralatan dari
lapangan, membongkar dan memindahkan rambu pengaman,
memindahkan kontainer cat kosong, membongkar tempat
penyimpanan cat, dan membersihkan puing/sisa pengecatan dari
lapangan.
42
4. Norma dan Standar
4.1 Norma
(Tidak ada.)
4.2 Standar
4.2.1 Prosedur demobilisasi material cat dan peralatan
4.2.2 Instruksi/pedoman kerja
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Penilaian dilakukan mencakup mempresentasikan, mendiskusikan,
peragaan atau mempraktikan dalam pekerjaan sebenarnya atau
simulasi. Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada
seluruh elemen kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan
yang sebenarnya di tempat kerja atau diluar tempat kerja secara
simulasi dengan kondisi seperti tempat kerja normal dengan
menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkap pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja sesuai dengan tuntutan standar.
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
pekerjaan melakukan persiapan pekerjaan pengecatan bangunan
gedung.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara uji: lisan, tertulis,
demonstrasi/praktik, simulasi, dan portofolio di workshop dan/atau
di tempat kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK).
2. Persyaratan Kompetensi
2.1 F.433032.001.01: Mengatur Kegiatan Pengecatan
2.2 F.433032.002.01: Melakukan Penanganan Material Cat
2.3 F.433032.003.01: Melakukan Pemeliharaan Peralatan dan
Perlengkapan Pengecatan
2.4 F.433032.004.01: Melakukan Persiapan Lapangan Untuk
Pengecatan
2.5 F.433032.005.01: Melakukan Persiapan Untuk Pekerjaan
Pengecatan Baru
43
2.6 F.433032.006.01: Melakukan Persiapan Bidang Permukaan
Untuk Pengecatan Ulang
2.7 F.433032.007.01: Melaksanakan Pekerjaan Pengecatan
44
5. Aspek kritis
5.1 Kecermatan dalam mengidentifikasi material dan peralatan yang
telah digunakan
5.2 Kecermatan dalam menentukan area penempatan kontainer kosong
5.3 Kecermatan dalam melakukan pembongkaran tempat penyimpanan
material cat
45