Modul 1 KB 2

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 6

Resume : KB.

2 Modul 1 Pembelajaran Terpadu di SD


Kelompok 2
Model-model Pembelajaran Terpadu
A. Berbagai Model Pembelajaran Terpadu
1. Model Penggalan ( Fragmented )
Ditandai dengan ciri pemaduan yang hanya terbatas pada satu mata
pelajaran saja . Misalnya : Mata Pelajaran B.Indonesia , materi
pelajarannya tentang menyimak , berbicara dan menulis dapat
dipadukan dalam pelajaran ketrampilan berbahasa. Pada proses
pembelajarannya di laksanakan secara terpisah pada jam-jam berbeda.
2. Model Keterhubungan ( Connected )
Dilandasi oleh anggapan bahwa butir-butir p3lajaran dapat di
payungkan pada induk mata pelajaran tertentu. Misalnya :
kosakata,struktur ,membaca dan mengarang dapat dipayungkan dalam
mata pelajaran Bahasa dan Sastra.
3. Model Sarang ( Nasted )
Pemaduan berbagai bentuk penguasaan konsep ketrampilan
melalui sebuah kegiatan pembelajaran . Misalnya : pada jam-jam
tertentu seorang guru memfokuskan kegiatan pembelajaran pada
pemahaman tentang bentuk kata , makna kata, dan ungkapan kata
dengan saran pembuahan ketrampilan dalam mengembangkan daya
imajinasi , daya berpikir logis , menentukan ciri bentuk dan makna
kata-kata dalam puisi, membuat ungkapan dan menulis puisi
4. Model Urutan / Rangkaian (Sequenced )
Model pemaduan topik-topik antara mata pelajaran yang berbeda
secara paralel . Misalnya isi cerita dalam roman sejarah , topik
pembahasannya secara paralel atau dalam jam yang sama dapat
dipadukan dengan ikhwal sejarah perjuangan bangsa, karakteristik
kehidupan sosial masyarakat .
5. Model Bagian ( Shared )
Merupakan bentuk pemaduan pembelajaran akibat adanya
overlapping konsep atau ide pada dua mata pelajaran atau lebih.
Misalnya : Pembelajaran tentang kewarganegaraan dalam PPKn
tumpang tindih dengan pembelajaran dalam Tata Negara,PSPB.
6. Model Jaring Laba- laba ( Webbed )
Model yang paling populer adalah model webbed . Model ini
bertolak dari pendekatan tematis sebagai pemadu bahan dan kegiatan
pembelajaran . Dalam hubungan ini tema dapat mengikat kegiatan
pembelajaran tertentu maupun lintas mata pelajaran .
7. Model Galur ( Threaded )
Merupakan model pemaduan bentuk ketrampilan , misalnya
melakukan prediksi dan estimasi dalam matematika, ramalah terhadap
kejadian-kejadian , antisipasi kejadian dalam novel dan sebagainya.
8. Model Keterpaduan ( Integrated )
Integrated merupakan pemaduan sejumlah topik dari mata
pelajaran yang berbeda, tetap esensinya sama dalam swbuah topik
tertentu. Topik evidensi yang semula terdapat dalam mata pelajaran
Matematika, Bahasa Indonesia, Ilmu Pengetahuan Alam,dan
Pengetahuan Sosial, agar tidak membuat muatan kurikulum
berlebihan, cukup diletakkan dalam mata pelajaran tertentu, misalnya
Pengetahuan Alam.
9. Model Celupan ( Immersed )
Immersed dirancang untuk membantu siswa dalam menyaring dan
memadukan berbagai pengalaman dan pengetahuan di hubungkan
dengan medan pemakainnya. Dalam hal ini tukar pengalaman dan
pemanfaatan pengalaman sangat diperlukan dalam kegiatan
pembelajaran.
10.Model Jaringan ( Networked )
Merupakan model pemaduan pembelajaran yang mengandaikan
kemungkinan pengubahan konsepsi, bentuk pemecahan masalah,
maupun tuntutan bentuk ketrampilan baru setelah siswa mengadakan
studi lapangan dalam situasi,kondisi,maupun konteks yang berbeda-
beda. Belajar disikapi sebagai proses yang berlangsung terus menerus
karena adanya hubungan timbal balik antara pemahaman kenyataan
yang dihadapi siswa .
Dari Jacobs ( 1989) secara ringkas kelima model tersebut dapat
diuraikan sebagai berikut :
1. Bentuk diseipline based adalah bentuk keterpaduan yang bertolak
dari mata pelajaran tertentu. Topik ekonomi dapat di hubungkan
dengan masalah sosial politik dan ilmiyah.
2. Bentuk Parallel memadukan tema-tema yang sama dalam
beberapa mata pelajaran. Bentuk ini mengkondisikan tingkat
keterpaduan yang kurang mendalam .
3. Bentuk multidisciplinary adalah bentuk pembelajaran sejumlah
mata pelajaran secara terpisah melalui sebuah tema.
4. Bentuk interdisciplinary adalah bentuk pembelajaran yang
menggabungkan sejumlah mata pelajaran dalam sebuah tema.
Kegiatan pembelajaran berlangsung dalam waktu yang bersamaan.
5. Bentuk integreted merupakan bentuk pembelajaran yang
memadukan sebuah konsep dari sejumlah mata pelajaran melalui
hubungan tujuan ,isi,keterampilan,aktifitas,sikap, dengan kata lain
pembelajaran integreted merupakan pembelajaran antar mata
pelajaran yang ditandai oleh adanya pemaduan tujuan ,
kemampuan, sikap dari bpelbagai mata pelajaran dalam topik
tertentu secara utuh.
B. Model Pembelajaran Terpadu di Sekolah
Menurut hasil kajian Tim Pengembangan PGSD ( 1997), terdapat tiga
diterapkan di sekolah dasar yaitu :
1. Model Jaring Laba – laba ( Webbed )
Model pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan tematik.
Pendekatan ini dimulai dengan menentukan tema, yang kemudian di
kembangkan menjadi subtema dengan menjadi keterkaitan tema
tersebut dengan mata pelajaran yang terkait. Dari subtema tersebut
diharapkan aktivitas siswa dapat berkembang dengan sendirinya.
Kekuatan : pembelajaran terpadu model jaring laba-laba adalah :
a. Adanya faktor motivasional yang dihasilkan dari menyeleksi tema
yang sangat diminati.
b. Model jaring laba-laba relatif lebih mudah dilakukan oleh guru
yang belum berpengalaman.
c. Model ini mempermudah perencanaan kerja tim untuk
mengembangkan tema kedalam semua bidang isi pelajaran.
Kelemahan : pembelajaran terpadu model jaring laba-laba adalah :
a. Langkah yang sulit dalam pembelajaran terpadu model jaring laba-
laba adalah seleksi tema.
b. Adanya kecenderungan merumuskan suatu tema yang dangkal
sehingga hal ini hanya berguna secara artifisial didalam
perencanaan kurikulum.
c. Guru dapat menjaga misi kurikulum
d. Dalam pembelajaran guru lebih fokus pada kegiatan daripada
pengembangan konsep.
2. Model Keterhubungan ( Connected )
Model keterhubungan adalah model pembelajaran terpadu yang
secara sengaja diusahakan untuk menghubungkan satu konsep dengan
konsep lain , satu topik dengan topik lain , satu ketrampilan dengan
ketrampilan lain , tugas-tugas yang dilakukan dalam satu hari dengan
tugas-tugas dilain hari, bahkan ide-ide yang dipelajari dalam satu
semester dengan ide-ide yang akan dipelajari pada semester
berikutnya didalam satu mata pelajaran.
Kekuatan pembelajaran terpadu model keterhubungan adalah :
a. Dengan mengaitkan ide-ide dalam satu mata pelajaran, siswa
memiliki keuntungan gambaran yang besar seperti halnya suatu
mata pelajaran yang terfakus pada satu aspek.
b. Konsep-konsep kunci dikembangkan siswa secara terus menerus
sehingga terjadi internalisasi.
c. Mengaitkan ide-ide dalam suatu mata pelajaran memungkinkan
siswa mengkaji mengkonseptualisasi , memperbaiki, dan
mengasimilasi, ide secara berangsur-angsur dan memudahkan
transfer atau pemindahan ide-ide tersebut dalam memecahkan
masalah.
Kelemahan model pembelajaran model keterhubungan adalah :
a. Berbagai mata pelajaran didalam model pembelajaran ini tetap
terpisah dan nampak tidak terkait, walaupun hubungan dibuat
secara eksplisit antara mata pelajaran ( interdisiplin).
b. Guru tidak didorong untuk bekerja bersama-sama sehingga isi
pelajaran tetap terfokus tanpa merentangkan konsep-konsep dan
ide-ide antara mata pelajaran.
c. Usaha-usaha yang terkonsentrasi untuk mengintergrasikan ide-ide
dalam suatu mata pelajaran dapat mengabaikan kesempatan untuk
mengembangkan hubungan yang lebih global dengan mata
pelajaran lainnya.
3. Model Keterpaduan ( Integrated )
Model pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan antar
mata pelajaran . Model ini diusahakan dengan cara menggabungkan
mata pelajaran dengan cara menetapkan prioritas kurikuler dan
menentukan ketrampilan , konsep , dan sikap yang saling tumpang
tindih didalam beberapa mata pelajaran. Pertama guru menyeleksi
konsep-konsep ketrampilan dan sikap yang diajarkan dalam satu
semester dari beberapa mata pelajaran, selanjutnya dipilih beberapa
konsep , ketrampilan, dan sikap yang memiliki keterhubungan erat dan
tumpang tindih diantara beberapa mata pelajaran.
Kekuatan model keterpaduan antara lain :
a. Memudahkan siswa untuk mengarahkan keterkaitan dan
keterhubungan diantara berbagai mata pelajaran.
b. Memungkinkan pemahaman antar mata pelajaran dan memberikan
penghargaan terhadap pengetahuan dan keahlian .
c. Mampu membangun motivasi
Kelemahan model keterpaduan adalah :
a. Model ini model yang sangat sulit di terapkan secara penuh.
b. Model ini menghendaki guru yang trampil , percaya diri, dan
menguasai konsep, sikap dan keterampilan yang sangat
diprioritaskan .
c. Model ini menghendaki tim antar mata pelajaran yang terkadang sulit
dilakukan , baik dalam perencanaan dan pelaksanaan.

Anda mungkin juga menyukai