Penentuan Urutan Basa Dna Dalam Segmen M
Penentuan Urutan Basa Dna Dalam Segmen M
Penentuan Urutan Basa Dna Dalam Segmen M
(DNA SEQUENCING)
(Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah BIOKIM II)
Disusun Oleh :
Nindy Fadhilah
Rina Febrina
M. Hatta
Alhamdulillah. Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat
rahmat serta karunia-Nyalah sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
PENENTUAN URUTAN BASA DNA DALAM SEGMEN MOLEKUL DNA (DNA
SEQUENCING). Dalam penulisan ilmiah ini penulis sangat menyadari bahwa
terwujudnya penulisan ini berkat dukungan dan motivasi dari berbagai pihak baik yang bersifat
moril maupun material, maka sudah sepantasnya penulis mengucapkan ucapan terima
kasih sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah turut membantu dalam penulisan ilmiah ini.
Dalam penulisan ilmiah ini penulis juga menyadari masih banyaknya kekurangannya baik
itu dari segi isi maupun langsung dari materinya. Penulis meminta saran dan kritiknya yang sifatnya
dapat membangun demi perbaikan di masa mendatang agar penyusunan karya ilmiah ini dapat
lebihbaik.Semoga karya ilmiah ini dapat bermamfaat bagi kita semua .
BAB I
PENDAHULUAN
3.1 Kesimpulan
Sequencing DNA adalah penentuan urutan basa DNA dalam segmen molekul DNA
yang relatif pendek yang memungkinkan kita mengetahui kode genetic dari molekul
DNA. Metode Sanger pada dasarnyas memanfaatkan dua sifat salah satu subunit enzim
DNA polimerase. Hasil dari sekuencing adalah fragmen-fragmen DNA dengan panjang
bervariasi, yang satu sama lain berbeda sebanyak satu basa tunggal. Dalam ilmu
pengobatan, sekuensing DNA dapat digunakan untuk mengidentifikasi, mendiagnosis,
dan mengembangkan pengobatan penyakit genetik
DAFTAR PUSTAKA
Agung G, dkk. Variasi Molekuler Gen Reseptor Melanokortin pada Monyet Ekor
Panjang. 2010. Jurnal Veteriner Volume 11 No 3 halaman 138 – 143.
Saepudin A. 2013. Penggunaan Lintasan Euler dalam Penyederhanaan Sekuensing
DNA. Makalah IF2091 Struktur Dikstrit. Institut Tenologi Bandung.