Hazard Somatik
Hazard Somatik
Hazard Somatik
KELOMPOK I
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS DE LA SALLE MANADO
2018
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur atas kehadirat Tuhan yang maha esa karna atas berkat cinta. kasih
dan rahmatnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Hazard Somatik”. Dan
kami berterima kasih juga ibu selaku dosen mata kuliah Keslamatan Pasien Dan Keslamatan
Kesehatan yang telah memberikan tugas kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini sangat berguna dalam menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai Hazard Somatik. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa
didalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab kami
berharap adanya kritik,saran dan usulan yang membangun sehingga dapat melengkapi
kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah yang sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah di susun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang lain.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................... i
DAFTAR ISI........................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan................................................................................. 3.1
B. Saran........................................................................................... 3.2
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN
BAB II
PEMBAHASAN
Sumber Bahaya Somatik adalah Sumber bahaya yang (sudah) ada pada tubuh pekerja
yang disebut Faktor Risiko.
Berikut contoh sumber bahaya somatik:
Hipertensi
Diabetes mellitus
Obesitas
Asma
Faktor risiko merupakan bagian dari Epidemiologi. Epidemiologi adalah ilmu terapan
yang mempelajari tentang penyebab kejadian penyakit atau masalah kesehatan pada suatu
kelompok – bukan Individu. Epidemiologi terbagi menjadi dua yaitu:
Etiologi adalah kunci atau faktor penyebab biologis dari suatu penyakit infeksi, terjadi
karena adanya infeksi mikro organisme seperti virus atau bakteri.
Faktor risiko adalah karakteristik, kebiasaan, tanda atau gejala penyakit yang diderita
individu yang mana secara statistik berhubungan dengan peningkatan kejadian kasus baru
berikutnya (beberapa individu lainnya dalam suatu kelompok). Setiap faktor risiko
memiliki korelasi, tetapi korelasi tidak dapat membuktikan hukum kausalitas (sebab –
akibat) yang mungkin muncul, oleh karena itu dibutuhkan statistik untuk menjawab
permasalahan tersebut.
Untuk perhitungan data statistik paparan penyakit akibat kerja akan dituliskan pada
artikel statistik kecelakaan kerja.
1. Faktor Penyebab.
Penyebab suatu penyakit merupakan unsur yang keberadaannya jika terus menerus
terjadi kontak dengan manusia, maka akan rentan dalam keadaan yang akan
menimbulkan suatu penyakit.
2. Faktor Host
Hubungan interaktif antara farktor penyebab, faktor lingkungan penduduk berikut
perilakunya dapat diukur dalam perilaku pemajanan atau kondisi terpapar. Faktor host
yang mempengaruhi kejadian penyakit pada umumnya adalah Umur, Jenis Kelamin,
Status Imunisasi, Status Gizi, Status Ekonomi dan Perilaku.
3. Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan yang berpengaruh meliputi tingkat kepadatan hunian, sanitasi, serta
faktor pencahayaan dan ventilasi. Faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi
munculnya penyakit yaitu lingkungan fisik, biologi, sosial dan ekonomi.
Faktor lingkungan fisik meliputi kondisi geografi, udara, iklim, musim dan cuaca
sangat mempengaruhi kerentanan seseorang dalam adaptasi dengan lingkungan
tersebut.
Faktor sosial dan ekonomi berkaitan dengan penyakit adalah stratifikasi sosial,
kemiskinan, ketersediaan dan keterjangkauan fasilitas kesehatan, perang dan bencana
alam.
Kepadatan Hunian
Kepadatan penduduk yang tidak seimbang dengan luas wilayah memunculkan slum
area dengan segala permasalahan kesehatan masyarakatnya. Ukuran kepadatan hunian
rumah bisa dilihat dari kepadatan hunian ruang tidur. Kepmenkes RI No.
829/MENKES/SK/VII/1999 – luas ruang tidur minimal 8 meter persegi dan tidak
dianjurkan digunakan oleh lebih dari 2 orang tidur dalam satu ruang tidur, kecuali
anak dibawah umur 5 tahun.
Ventilasi
Standar luas ventilasi minimal 10% dari luas lantai dan sebaiknya udara yang masuk
adalah udara segar dan bersih.
Pencahayaan.
Pencahayaan alami selain berfungsi sebagai penerangan juga untuk mengurangi
kelembaban ruangan, serta membunuh kuman penyakit karena sinar ultra violet
berasal dari cahaya matahari. Perihal perhitungan kecukupan pencahayaan dalam
bekerja akan dibahas pada tulisan ergonomi lingkungan.
Kekuatan yang dapat dilihat dari adanya risiko yang relatif tinggi (severity)
Temporal atau menurun urutan waktu, selalu sebab – musebab mendahului akibat.
Respon terhadap dosis paparan yang dapat menyebabkan penyakit.
Reversibilitas dimana paparan yang menurun akan diikuti penurunan kejadian
penyakit.
Konsistensi yang diartikan kejadian yang sama akan berulang pada waktu, tempat dan
penelitian yang lain.
Biologis atau berhubungan dengan fisiologis tubuh.
Spesifitas yang dapat dilihat dari satu penyebab menyebabkan satu akibat.
Analogi yang diartikan adanya kesamaan untuk penyebab dan akibat yang serupa.
Pengendalian Sumber Bahaya Somatik.
Pemeriksaan kesehatan tenaga kerja merupakan salah satu upaya dalam menciptakan
tenaga kerja yang sehat dan produktif.
Pemeriksaan kesehatan tenaga kerja meliputi pemeriksaan kesehatan sebelum kerja
(awal), pemeriksaan kesehatan berkala (periodik) dan pemeriksaan kesehatan khusus.
Landasan hukum:
Surat Keputusan Menteri No. 333 tahun 1989 Tentang Diagnosis dan Pelaporan
Penyakit Akibat Kerja
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Sumber Bahaya Somatik adalah Sumber bahaya yang (sudah) ada pada tubuh pekerja
yang disebut Faktor Risiko. Etiologi adalah kunci atau faktor penyebab biologis dari
suatu penyakit infeksi, terjadi karena adanya infeksi mikro organisme seperti virus
atau bakteri.
Faktor risiko adalah karakteristik, kebiasaan, tanda atau gejala penyakit yang diderita
individu yang mana secara statistik berhubungan dengan peningkatan kejadian kasus
baru berikutnya (beberapa individu lainnya dalam suatu kelompok). karakteristik
faktor risiko timbulnya penyakit antara lain faktor Penyebab, faktor host, faktor
lingkungan. Jenis faktor risiko yaitu berdasarkan pengubah, berdasarkan kestabilan
DAFTAR PUSTAKA