Makalah Etika Profesi.
Makalah Etika Profesi.
Makalah Etika Profesi.
“ETIKA PROFESI ”
Prinsip Integrity, Confidentiality dan Avaliability Dalam SI
LINE 1 TJK
Disusun oleh :
MARISCA NOVALINDA(17100034)
ALWI (171000)
ULUM (171000)
ARDI RAHMADI (17100126)
Kode etik adalah konsekuensi alamiah realisasi komitmen yang mewarisi keamanan
penggunaan teknologi komputer (informasi) baik sektor publik dan swasta. Kode Etik juga
dapat diartikan sebagai pola aturan, tata cara, tanda, pedoman etis dalam melakukan suatu
kegiatan atau pekerjaan. Kode etik merupakan pola aturan atau tata cara sebagai pedoman
berperilaku. Adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak profesional. Maksudnya
bahwa dengan kode etik profesi, pelaksana profesi mampu mengetahui suatu hal yang boleh
dialakukan dan yang tidak boleh dilakukan seperti penggunaan teknologi informasi. Dan sini
akan membahas beberapa prinsip dalam penggunaan teknologi informasi seperti Integrity,
confidentiality, dan availability juga Privacy dan Term&condition pada penggunaan IT.
PEMBAHASAN
A. Integrity
C. Availability
Availability adalah memastikan sumber daya yang ada siap diakses kapanpun
oleh user/application/sistem yang membutuhkannya. Sama seperti
aspek integrity, rusaknya aspek availability dari sistem juga bisa diakibatkan
karena faktor kesengajaan dan faktor accidental (kecelakaan). Faktor
kesengajaan bisa dari serangan Denial of Service (DoS), malware,
maupun hacker/cracker. Untuk faktor accidental (kecelakaan) bisa
karena hardware failure (rusak atau tidak berfungsi dengan
baiknya hardware tersebut), konsleting listrik, kebakaran, banjir, gempa bumi,
dan bencana alam lainya.
disaster recovery plan (memiliki cadangan baik tempat dan resource, apabila
terjadi bencana pada sistem)
redundant hardware (misal memiliki banyak power supply)
RAID (salah satu cara untuk menanggulangi disk failure)
data backup (rutin melakukan backup data)
Untuk contoh dari rusaknya aspek availability sistem baru-baru ini
adalah steam, platform distribusi game digital terbesar di dunia, tidak bisa
diakses atau mengalami server down oleh serangan Distributed Denial of Service
(DDoS). Padahal pada waktu tersebut steam sedang dibanjiri pengunjung
karena sedang mengadakan winter sale.
PENUTUP
Kesimpulan
Kode etik yang mengikat semua anggota profesi perlu ditetapkan bersama. Tanpa
kode etik, maka setia individu dalam satu komunitas akan memiliki tingkah laku yang
berbeda beda yang nilai baik menurut anggapanya dalam berinteraksi dengan masyarakat
lainnya. Dalam penggunaan teknologi informasi, diperlukan kode etik yang mengikat semua
anggota profesi, karena pada dasarnya Di setiap saat prilaku kita diatur dan diarahkan oleh
moral, etika, dan hukum yang berlaku.
Begitu juga sama halnya kode etik penggunaan internet di kantor, divisi IT yang
notabene memiliki tanggung jawab terhadap segala macam hal yang berbau IT, sebaiknya
harus membuat kode etik untuk semua user di perusahaannya apabila menggunakan internet.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.scribd.com/doc/55946202/Persentasi-Integrity-Confidentiality-Availability.
[3] https://netsec.id/confidentiality-integrity-availability-keamanan-informasi/