Laporan
Laporan
ABSTRAK
Beberapa produk kosmetik sering digunakan untuk mencerahkan, namun terkadang efektivitasnya belum
diketahui secara pasti. Penelitian ini bertujuan membandingkan efekpencerah produkyangmengandung arbutin
dengan formula yang berbeda, yaitu kritn dengan kandungan arbutin 2%, thiotic acid, dan alpha hydroxyl acid
(AHA) 4%, Na ascorbyl phosphate, vitamin E dan serum dengan kandungan arbutin 3%, L-asorbic acid 2-
glucoside (LAA2G) 2%, aloe vera gel, disodium edetate, Na metabisulfate, Na citrate, hydroxyethyl cellulose,
methyl hydroxybenzoate, propylene glycol, polydimethylsiloxanic, citric acid, etanol.
Efektifitas 2 macam formula yang mengandung arbutin tersebut dibandingkan dalam mengurangi
hiperpigmentasi akibat pajanan tunggal UVB. Penelitian eksperimental ini dilakukan pada 20 subyek
berpasangan, yaitu 2 lokasi di lengan atas medial yang dilih secara random dan setelah dilakukan penyinaran
UVB dengan dosis 1 MED pada Februari - Maret 2015. Hiperpigmentasi yang terjadi 1 minggu pasca irradiasi
diolesi dengan 2 macam formula arbutin 2 kali sehari. Dilakukan pengukuran kecerahan kulit (L*) dengan
Chromamater Minolta CR 400 pada minggu 1 setelah irradiasi, minggu ke 2 dan minggu ke 4. Perbedaan
kecerahan kulit (A'2EL*) antara kedua lokasi yang diolesi dianalisis dengan uji t berpasangan.
Pada 20 subyek berpasangan yang diteliti didapatkan \'2EL* sebesar 1,71 pada aplikasi formula serum
arbutin 3% lebih tinggi dibandingkan dengan krim arbutin 2% didapatkan &'2EL* sebesar 1,44. Uji statistik
menunjukkan perbedaan ini tidak bermakna (p>0.05).
Dijumpai efekpencerah pada 2 formula, yaitu serum yang mengandung arbutin 3% dan krim yang
mengandung arbutin 2% untuk mengurangi hiperpigmentasi secara kromametrik. Secara statistik tidak
dijumpaiperbedaan yang bermakna pada efek pencerah kedua formula arbutin tersebut. (MDVI 2016:42 /S:
18S - 20S)
ABSTRACT
cosmetic products are often used to brighten, but sometimes their effectiveness is uncertain. This study
compared the effect of whitening products containing arbutin with different concentration and formulations.
The formulations are cream and serum. Cream containing arbutin 2%, thiotic acid, and Alpha hydroxy acid
(AHA) 4%, Na ascorbyl phosphate, vitamin E and serum containing arbutin 3%, L-asorbic acid 2-glucoside
(LAA2G) 2%, aloe vera gel, disodium edetate, metabisulfate Na, Na citrate, hydroxyethyl cellulose, methyl
hydroxybenzoate, propylene glycol, polydimethylsiloxanic, citric acid, ethanol.
This study aimed to compare the effectiveness of two formulas that contain arbutin as one of the active
ingredients to reduce hyperpigmentation due to single UVB exposure. This experimental study was conducted in
February-March 2015 involving 20 paired subjects. Subjects got UVB irradiation at a dose of 1 MED on the
medial aspect of upper arm on two randomly-assigned locations. Hyperpigmentation occurring one week after
irradiation applied with 2 kinds of formula arbutin 2 times a day on different area. The skin brightness (L*) was
measured by using Chromameter Minolta CR 400 at the first week, second week, and fourth week after
irradiation. The difference A '2 EL * between the two locations that receive arbutin formulations analyzed by
paired t test.
The AL* ofarbutin serum formula (1.71) is higher than &'2EL* of arbutin cream formula (1.44). The
statistical analysis showed no significant difference between 2 groups (p> 0.05. There is some lightening effect
on the 2 formulations containing arbutin to reduce hyperpigmentation due to single UVB exposure in
chromametric. The result did not show statistically significant differences. (MDVI 2016:42 /S: 18S- 20S)
18S
L Yulianti, dkk Ekspresiprotein aquaporin3 padafwroblas dan keratinosit kulit manusiayang aiinduksi oleh ekstrak etanol Centella asiatica
19S
Efek iritasi deterjen cair pencuci alat makan kajian berdasarkan
MDVI Vol. 42 No. Suplemen Tahun 2015, 18S-20S
20S