Analisis Alkalinitas Air
Analisis Alkalinitas Air
Analisis Alkalinitas Air
2. Alkalinitas MO
- Pipet 25mL contoh uji ke dalam Erlenmeyer
- Tambahkan 2 tetes indicator MO ke dalam Erlenmeyer.
- Titar dengan larutan H2SO4 0,02 N sampai larutan berwarna orange (sindur).
VI. Diskusi
Pada percobaan analisis alkalinitas dalam air ini yaitu mengetahui berapa kadar
alkalinitas dalam larutan sample uji. Alkalinitas yaitu kemampuan air untuk
mempertahankan pH nya sendiri. Alkalinitas terdiri dari ion-ion OH-, CO32- dan HCO3-.
Alkalinitas adalah banyaknya asam diperlukan untuk menretralkan basa dalam air. Pada
umumnya yang menyebabkan air bersifat basa ialah bikarbonat (HCO3-), karbonat
(CO32-), hidroksida (OH-) dan senyawa lain yang menyebabkan air bersifat basa tetapi
hanya sedikit terdapat dalam air sehingga dapat diabaikan. Oleh karena itu, penentuan
kadar alkalinitas ini dilakukan dengan titrasi menggunakan H2SO4 atau HCl karena asam
ini akan mengikat zat penyebab alkalinitas sampai titik akhir titrasi tercapai. Alkalinitas
dinyatakan dalam mgreq/Liter atau mgram CaCO3/Liter. Pada percobaan ini, pertama
dilakukan alkalinitas PP terlebih dahulu, jika alkalinitas PP = 0 maka langsung
dilanjutkan pada alkalinitas MO. Namun, jika alkalinitas PP memiliki warna ketika diberi
indikator, maka lakukan terlebih dahulu alkalinitas PP baru dilanjutkan pada alkalinitas
MO. Sehingga, hasil alkalinitas nanti dikonversikan ke dalam table keterangan. Hasil
yang didapatkan pada percobaan ini alkalinitas PP memiliki nilai 0 maka lihat dari table
bahwa P = 0 hanya memiliki nilai ion HCO3- saja, sedangkan nilai untuk OH- dan CO32-
nya memiliki nilai 0. Nilai ion HCO3- yang didapatkan akan sebanding dengan nilai
alkalinitas MO. Nilai yang didapatkan pada alkalinitas MO adalah sebesar 8,36 mgrek/L
atau berarti larutan contoh uji mengandung ion HCO3- sebanyak 8,36 mgrek/L.
VII. Kesimpulan
Jadi berdasarkan hasil praktikum didapatkan bahwa contoh uji hanya mengandung ion
HCO3- sebanyak 197,64 mgrek/L.