SOP ini menjelaskan prosedur pemantapan mutu internal di laboratorium Puskesmas Rajabasa Indah. Tujuannya adalah mendapatkan hasil pemeriksaan laboratorium yang akurat dan konsisten dengan melakukan pengawasan berkelanjutan untuk mencegah kesalahan. Prosedurnya meliputi pengujian bahan kontrol untuk hematologi dan kimia darah menggunakan alat analyzer sebelum memulai pemeriksaan sampel pasien.
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
227 tayangan2 halaman
SOP ini menjelaskan prosedur pemantapan mutu internal di laboratorium Puskesmas Rajabasa Indah. Tujuannya adalah mendapatkan hasil pemeriksaan laboratorium yang akurat dan konsisten dengan melakukan pengawasan berkelanjutan untuk mencegah kesalahan. Prosedurnya meliputi pengujian bahan kontrol untuk hematologi dan kimia darah menggunakan alat analyzer sebelum memulai pemeriksaan sampel pasien.
SOP ini menjelaskan prosedur pemantapan mutu internal di laboratorium Puskesmas Rajabasa Indah. Tujuannya adalah mendapatkan hasil pemeriksaan laboratorium yang akurat dan konsisten dengan melakukan pengawasan berkelanjutan untuk mencegah kesalahan. Prosedurnya meliputi pengujian bahan kontrol untuk hematologi dan kimia darah menggunakan alat analyzer sebelum memulai pemeriksaan sampel pasien.
SOP ini menjelaskan prosedur pemantapan mutu internal di laboratorium Puskesmas Rajabasa Indah. Tujuannya adalah mendapatkan hasil pemeriksaan laboratorium yang akurat dan konsisten dengan melakukan pengawasan berkelanjutan untuk mencegah kesalahan. Prosedurnya meliputi pengujian bahan kontrol untuk hematologi dan kimia darah menggunakan alat analyzer sebelum memulai pemeriksaan sampel pasien.
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 2
SOP PEMANTAPAN MUTU INTERNAL
No. Dokumen : C/VIII/SOP/LAB/
/0I/2016 SOP No. Revisi :0 TanggalTerbit : 2 Januari 2016 Halaman : 1/2 PUSKESMAS dr. Rita Agustina RAJABASA INDAH NIP.197408012002122003
1. PENGERTIAN Pemantapan mutu internal adalah kegiatan pencegahan dan pengawasan
yang dilaksanakan oleh internal laboratorium secara terus menerus agar tidak terjadi atau mengurangi kejadian error/penyimpangan sehingga diperoleh hasil pemeriksaan yang tepat 2. TUJUAN Untuk mencapai mutu hasil pemeriksaan laboratorium yang memiliki ketepatan dan ketelitian yang tinggi 3. KEBIJAKAN Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 tahun 2013 cara penyelenggaraan laboratorium klinik yang baik 4. REFERENSI - 5. Prosedur PMI Hematologi Rutin 1. Menghidupkan alat hematologi analyzer, pastikan semua perangkat hematologi analyzer telah tersambung ke kontak listrik. 2. Keluarkan bahan kontrol hematologi dari lemari pendingin, sesuaikan dengan suhu ruang sembari dihomogenkan di roller mixer. 3. Cek bahan kontrol hematologi menggunakan alat hematologi analyzer 4. Hasil pemeriksaan bahan kontrol hematologi diinputkan ke table westgard.
PMI Kimia Darah
1. Menghidupkan alat kimia analyzer, pastikan semua perangkat hematologi analyzer telah tersambung ke kontak listrik. 2. Keluarkan bahan kontrol kimia darah dari lemari pendingin, sesuaikan dengan suhu ruang sembari dihomogenkan di roller mixer. 3. Keluarkan reagen pemeriksaan dari lemari pendingin, sesuaikan dengan suhu ruang, kemudian masukkan ke dalam tray reagen. 4. Sebelum memulai mengoperasikan alat kimia analyzer, pastikan botol penampung sementara limbah medis kimia analyzer dalam kondisi kosong. Botol penampung aquadest dalam kondisi penuh terisi. 5. Lakukan pencucian kuvet sebanyak 3 kali, sesuaikan dengan tata cara penggunaan alat tersebut. 6. Lakukan cek kuvet, untuk melihat kondisi kuvet, apakah rentang nilai gain filter masih dalam keadaan normal. 7. Lakukan pemeriksaan bahan kontrol kimia darah, dengan terlebih dahulu meletakkan bahan kontrol pada tray sampel paling awal. 8. Pilih parameter pemeriksaan kimia darah yang diinginkan. Hasil pemeriksaan bahan kontrol kimia darah, diinputkan ke table westgard 6. LANGKAH- - LANGKAH 7. BAGAN ALIR 8. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN 9. UNIT TERKAIT Laboratorium