Pengertian Orthodontia Dental Assistant
Pengertian Orthodontia Dental Assistant
Pengertian Orthodontia Dental Assistant
DENTAL ASSISTANT II
“CHAIRSIDE ASSISTANT PADA PERAWATAN ORTHODONTIA”
Dosen Pengampu :
Bunga Nurwati, S.Kp.G, M.Kes
DisusunOleh :
Kelompok 4
Ahmad Ripaldi
Ainun Nazifah
Elsa Sari Purwanti
Firda Widyasari
Mahlina Yanti
Muhammad Ridani
Rahmadani
Rani Wahyu Ningtia
Siti Erga Nurkhaliza
Penyusun
DAFTAR ISI
B. SARAN ....................................................................... 12
A. Latar Belakang
Di era globalisasi ini, manusia lebih memperhatikan penampilannya
karena penampilan dapat menambah tingkat sosial seseorang dan juga dapat
meningkatkan rasa percaya diri. Hal ini juga dapat menentukan seseorang
untuk lebih mudah mendapatkan posisi yang baik di sebuah pekerjaannya.
Maka dari itu tidak heran jika banyak orang yang ingin memperbaiki
penampilan wajah salah satunya adalah penampilan gigi.
Posisi gigi yang berjejal dapat merusak penampilan dan sulit dibersihkan
sehingga kebersihan mulut kurang baik. Gigi berjejal juga menyebabkan
maloklusi gigi yang merupakan problema bagi beberapa induvidu karena dapat
menyebabkan gangguan fungsi pengunyahan, penelanan, bicara, gangguan
temporomandibular, dan juga mengganggu penampilan (estetik). Oleh karena
itu perawatan ortho sangat penting untuk meperbaiki posisi gigi geligi tersebut.
Perawatan orthodonti bertujuan memberikan hasil yang maksimal,
keseimbangan struktural, dan keselarasan estetik. Dalam perawatan orthodonti,
kita menyadari bahwa gigi geligi yang telah digerakkan melalui tulang dengan
menggunakan alat atau peranti ortodontik dapat memperhatikan kecenderungan
untuk kembali ke posisi semula/awal. Agar perawatan orthodontik maksimal,
pada waktu selesai perawatan ortodontik harus memperhatikan makanan yang
dikonsumsi dan juga pola kebiasaan buruk yang harus dihilangan untuk
menjaga kebersihan gigi dan mulut.
B. Rumusan Masalah
1) Apa pengertian dari orthodontia ?
2) Apa saja tujuan dari perawatan orthodonti ?
3) Bagaimana posisi kerja operator dan asisten saat melakukan perawatan
orthodontik ?
4) Bagaimana standar operational prosedur (SOP) baik operator maupun
asisten ?
5) Bagaimana tahapan penyelesaian dalam perawatan orthodontik ?
C. Tujuan
1) Untuk mengetahui pengertian dari orthodontia
2) Untuk mengetahui apa saja tujuan dari perawatan orthodonti
3) Untuk mengetahui bagaimana posisi kerja operator dan asisten pada
saat melakukan perawatan orthodontik
4) Untuk mengetahui bagaimana standar operational prosedur (SOP) baik
operator maupun asisten
5) Untuk mengetahui bagaimana tahapan penyelesaian dalam perawatan
orthodontik
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN ORTHODONTIA
Ortho berasal dari bahasa Yunani yang artinya lurus (straight) atau
benar (correct), sedangkan donti artinya gigi. Ortodonsi atau Orthodonti
adalah ilmu dalam bidang kedokteran gigi yang mengkhususkan diri
tentang pencegahan, perawatan atau perbaikan maloklusi.
Maloklusi adalah kelainan gigitan baik karena rahangnya tidak
tepat atau letak gigi yang tidak tepat. Jadi arti secara umum ortodonsi
adalah perawatan untuk meratakan gigi supaya gigi terletak pada
tempatnya yang tepat supaya bagus dipandang, nyaman digunakan baik
untuk makan maupun untuk bicara.
Pengertian ortodonti yang lebih meluas menurut American Board
of Orthodontics (ABO) adalah cabang spesifik dalam profesi kedokteran
gigi yang bertanggung jawab pada studi dan supervisi pertumbuh
kembangan geligi dan struktur anatomi yang berkaitan, sejak lahir sampai
dewasa, meliputi tindakan preventif dan korektif pada ketidakteraturan
letak gigi yang membutuhkan reposisi gigi dengan peranti fungsional dan
mekanik untuk mencapai oklusi normal dan muka yang menyenangkan.
Tercakup dalam pengertian ini masalah pertumbuh kembangan
dalam arti yang luas, yaitu pertumbuh kembangan gigi sampai mencapai
oklusi dalam fase geligi permanen dan juga pertumbuh kembangan rahang
serta muka. Pertumbuh kembangan perlu dipelajari karena maloklusi
bukan merupakan suatu penyakit tetapi suatu penyimpangan pertumbuh
kembangan. Penyimpangan pertumbuh kembangan yang menyangkut
letak gigi dapat menyebabkan suatu maloklusi, misalnya letak gigi-gigi
yang berdesakan. Penyimpangan pertumbuh kembangan tulang rahang
menghasilkan kelainan skeletal misalnya, maloklusi kelas III Angel yang
ditandai dengan rahang bawah yang terlalu ke depan dibandingkan dengan
rahang atas. Letak gigi yang tidak teratur dan kelainan letak rahang sangat
besar pengaruhnya terhadap penampilan seseorang. Sebagian besar
kelainan orthodonti lebih banyak mempengaruhi kondisi psikososial
daripada mempengaruhi kesehatan fisiknya.
Definisi Ortodonsia menurut para ahli :
a. Menurut Dr. E.H. Angle (1900)
Ortodonsia adalah ilmu pengetahuan yang bertujuan
meratakan atau membetulkan kedudukan gigi-gigi.
b. Menurut Noyes (1911)
Ortodonsia adalah ilmu yang mempelajari
hubungan gigi-gigi terhadap perkembangan muka dan
memperbaiki akibat pertumbuhan yang tidak normal. Disini
telah menyangkut ilmu anatomi dan biologi.
Pencabutan gigi
Pembuatan model kerja
Operator menentukan jenis alat orthodontia tang
sesuai dengan kasus
Pengepasan (insertion)
Asisten
a. Tahap konsultasi (kunjungan ke 1)
Menyiapkan alat diagnose
Membantu membuat informed consent
Surat rujukan pemeriksaan radiografi
FHD pencabutan, jika pasien diindikasikan
dilakukan pencabutan gigi
Pembuatan model kerja
Menyediakan alat dan bahan cetak
Pengiriman model kerja
Selanjutnya mengirim model kerja ke laboratorium
gigi.
Daljit S. Gill Orthodontics At A Glance, terj. Titiek Suta, (Jakarta: EGC, 2008),
hal. 2
http://www.academia.edu/28387478/AKTIVITAS_OPERATOR_DAN_ASSIST
ANT_SEBAGAI_FOUR_HANDED_DENTISTRY_TEAM
https://www.google.co.id/amp/s/dokumen.tips/amp/documents/sop-standar-
operasional-prosedur.html
http://drgkikifadhilah.blogspot.com/2014/10/perawatan-ortondontik-masa-
kini.html?m=1