MAKALAH KMB 1 Hematologi
MAKALAH KMB 1 Hematologi
MAKALAH KMB 1 Hematologi
DI SUSUN OLEH:
KELOMPOK: 1
2019
VISI DAN MISI STIK STELLA MARIS
VISI:
Pada tahun 2020 menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan yang unggul
dalam keperawatan neurorehabilitasi pada pasien stroke dengan berlandaskan
pelayanan cinta kasih.
MISI:
VISI:
ii
MISI:
iii
KATA PENGANTAR
Penulis
iv
DAFTAR ISI
v
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hematologi adalah ilmu yang mempelajari tentang darah serta jaringan
yang membentuk darah. Darah merupakan bagian penting dari sistem transport.
Darah merupakan jaringan yang berbentuk cairan yang terdiri dari 2 bagian besar
yaitu plasma darah dan bagian korpuskuli.
Dalam arti lain hematologi juga dikenal sebagai cabang ilmu kedokteran
mengenai sel darah, organ pembentuk darah, dan kelainan yang berhubungan
dengan sel serta organ pembentuk darah. Setiap orang mengetahui bahwa
pendarahan pada akhirnya akan berhenti ketika terjadi luka atau terdapat luka
lama yang mengeluarkan darah kembali. Saat pendarahan berlangsung, gumpalan
darah beku akan segera terbentuk dan mengeras, dan luka pun pulih seketika.
Sebuah kejadian yang mungkin tampak sederhana dan biasa saja di mata Anda,
tapi tidak bagi para ahli biokimia. Penelitian mereka menunjukkan, peristiwa ini
terjadi akibat bekerjanya sebuah sistem yang sangat rumit. Hilangnya satu bagian
saja yang membentuk sistem ini, atau kerusakan sekecil apa pun padanya, akan
menjadikan keseluruhan proses tidak berfungsi.
Darah harus membeku pada waktu dan tempat yang tepat, dan ketika
keadaannya telah pulih seperti sediakala, darah beku tersebut harus lenyap. Sistem
ini bekerja tanpa kesalahan sedikit pun hingga bagian-bagiannya yang terkecil.
Jika terjadi pendarahan, pembekuan darah harus segera terjadi demi mencegah
kematian. Di samping itu, darah beku tersebut harus menutupi keseluruhan luka,
dan yang lebih penting lagi, harus terbentuk tepat hanya pada lapisan paling atas
yang menutupi luka. Jika pembekuan darah tidak terjadi pada saat dan tempat
yang tepat, maka keseluruhan darah pada makhluk tersebut akan membeku dan
berakibat pada kematian.
1
1.2 Rumusan masalah
1. Bagaimana perkembangan struktur dan fungsi hematologi?
2. Apa fungsi darah?
3. Apa saja komponen darah?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui perkembangan struktur dan fungsi hematologi
2. Mengetahui fungsi darah
3. Mengetahui apa saja komponen darah
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
3
a. Warna
Darah arteri berwarna merah muda karena banyak O2 yang berkaitan
dengan hemoglobin dalam sel darah merah. Darah vena berwarna merah
tua/gelap karena kurang oksigen dibandingkan dengan darah arteri.
b. Viskositas
Viskositas darah tiga per empat lebih tinggi dari pada viskositas air yaitu sekitar
1.048-1.066
c. PH
PH darah bersifat alkaline dengan pH 7.35 sampai 7.45 (netral 7.00)
d. Volume
Pada orang dewasa volume darah sekitar 70 sampai 75ml/kg BB, atau
sekitar 4-5 liter darah.
e. Komposisi
Darah tersusun atas dua komponen utama yaitu:
1). Plasma darah yaitu bagian cair darah (55%) yang sebagian terdiri
dari air (92%), 7% protein, 1% nutrien, hasil metabolisme, gas
pernapasan, enzim, hormon-hormon, faktor pembekuan, dan garam-
garaman organik. Protein-protein dalam plasma terdiri dari serum
albumin (alpha-1 globulin, alpha-2 globulin, beta globulin dan gamma
globulin ) fibrinogen, protombine dan protein esensial untuk koagulasi.
Serum albumin dan gamma globulin sangat penting untuk
mempertahankan tekanan osmotik koloid, dan gamma globulin juga
mengandung antibodi (immunoglobulin) seperti IgM, IgG, IgA, IgD
dan IgE untuk mempertahankan tubuh terhadap mikroorganisme.
2). Sel-sel darah/butir darah (bagian padat) kira-kira 45% terdiri atas
eritrosit atau sel darah merah (SDM), leukosit atau sel darah putih
(SDP) dan trombosit atau platelet . sel darah merah merupakan unsur
terbanyak dari sel darah( 44%) sedangkann sel darah putih dan
4
trombosit 1%. Sel darah putih terdiri dari basofil, eosinofil, neutrofil,
limfosit dan monosit.
a. Etrosit
Eritrosit karena membrane eritrosit sangat tipis, oksigen dan CO2 dapat
berdifusi melaluinya. SDM dewasa 95% masa sel tersusun atas HB. Sel ini
tidak mempunyai inti dan fungsi utamanya transportasi O2 antara paru dan
jaringan. HB merupakan protein dengan berat molekul 64000. Molekul ini
tersusun atas empat sub unit, yang masing-masing mengandung bagian heme
terikat pada rantai globulin. Bagian heme mampu mengikat O2 secara longgar
dan reversible. HB berikatan dengan O2 membentuk oksihemoglobin.
5
situasi sebelum matang. Diferensiasi sel stem multipotensial primitive sumsum
tulang menjadi eritroblas di stimulasi oleh eritropoetin yang diproduksi oleh
ginjal dalam keadaan hipoksia lama seperti pada orang yang tinggal di daerah
ketinggian dan setelah dalam keadaan berat terjadi peningkatan jkadar
eritropoetin dan stimulasi sel darah merah.
Destruksi sel darah merah. Rata-rata rentang hidup sel darah merah
bersirkulasi adalah 120 hari, sel darah merah tua dibuang dari darah oleh
system retikuloendotelia dalam hati dan limfa yang dihasilkan oleh bilirubin.
1). Hemoglobin
Hemoglobin adalah protein dan pigmen merah yang terdapat dalam sel
darah merah. Normalnya dalam darah pada laki-laki 15.5 g/dl dan pada wanita
14.0g/dl. Rata-rata konsentrasi HB (MCHC= Mean Cell Concentration of
Hemoglobin) pada sel darah merah 32g/dl.
6
b. HbA2 merupakan minoritas hemoglobin pada orang dewasa,
mempunyai rantai globulin 2alpha dan 6delta
c. HbF merupakan hemolobin fetal, mempunyai rantai globulin 2alpha
dan 2 gamma. Saat bayi baru lahir 2/3nya adalah HbA. Menjelang usia
5 tahun menjadi HbA>95%, HbA2 <3.5% dan HbF<1.5%.
b. .Leukosit
7
Eosinofil dan basofil berfungsi sebagai tempat penyimpanan berbagai
material biologis kuat seperti histamin, serotonin, dan heparin. Pelepasan
senyawa tersebut mempengaruhi suplai darah ke jaringan, seperti yang
terjadi selama peradangan, dan membantu mobilisasi mekanisme
pertahanan tubuh. Pengikatan jumlah eosinofil pada keadaan alergi
menunjukkan bahwa sel ini terlibat dalam reaksi hipersensivitas.
Agranulosit (leuosit monokulear) (limfosit dan monosit)adalah sel darah
putih dengan inti satu lobus dan sitoplamanya bebas granula. Dalam darah
orang dewasa normal, limfosit berjumlah sekitar 30%dan monosit sekitar
5% dalam total leukosit.
Limfosit matang adalah sel kecil dengan sitoplasma sedikit. Diproduksi
terutama oleh nodus limfe dan jaringan limfoid usus, limpa, dan kelenjar
timus dari sel prekursor yang berasal sebagai sel stem sumsum. Monosit
adalah leukosit yang terbesar. Diproduksi olehh sumsum tulang dan dapat
berubah menjadi histiosit jaringan, termasuk sel Kupfer di hati, makrofag
peritoneal, makrofag alveolar dan komponen lain sistem lain sistem
retikuloendotelial.
Fungsi limfosit terutama menghasilkan substansi yang membantu
penyerangan benda asing. Sekelompok limfosit (limfosit T) membunuh
secara langsung atau menghasilkan berbagai limfokin, suatu substansi
yang memperkuat aktivitas sel fagosit. Kelompok limfosit lainnya
(limfosit B) menghasilkan antibodi, suatu molekul protein fagositik yang
akan menghancurkan benda asing dengan berbagai mekanisme.
Fungsi leukosit adalah melindungi tubuh terhadap invasi bakteri
atau benda asing lainnya. Fungsi utama netrofilik PMN (leukosit
polimorfonuklear) adalah memakan benda asing (fagositosis). Netrofil
tiba di tempat dalam waktu satu jam setelah awitan reaksi peradangan dan
mulai fagositosit, namun relatif berumur pendek. Kehadiran monosit lebih
lambat, namun sel ini terus melakukan aktivitas fagositik dalam jangka
lama. Leukosit terdiri dari granulosit dan sel mononuklear (agranulosit),
8
dalam darah normal, jumlah total leukosit adlah 5000-10000 sel/mm
darah.
c.Trombosit
9
mengalir. Trombosit berdiameter 2-4 µm yang dapat mengalami disintegrasi dan
jumlahnya selalu berubah antara 150000-450000 dalam 𝑚𝑚3 darah. Trobosit
dibentuk oleh fragmentasi sel raksasa sumsum tulang (megakariosit) dan
produksinya diatur oleh trombopoetin. Trombosit berperan penting dalam
mengontrol perdarahan . granula trombosit melepaskan substansi yang dapat
mengikat trombosit lain untuk membentuk sumbatan dan menghentikan
perdarahan sementara. Subtansi lain juga didapatkan dari trombosit untuk
mengaktifasi factor pembekuan dalam plasma darah.
Apabila terjadi cedera vaskuler, trombosit berkumpul pada tempat cedera
tersebut. Substansi yang dilepaskan dari glanula trobosit dan sel darah lainnya
menyebabkan trombosit menempel satu sama lain dan membentuk tambalan atau
sumbatan, yang sementara menghentikan perdarahan. Substansi lain dilepaskan
dari trombosit untuk mengaktifasi factor pembekuan dalam plasma darah.
10
3. Proteksi terhadap cedera dan pendarahan. Proteksi terhadap respon
peradangan loal terhadap cedera jaringan. Pencegahan perdarahan
merupakan merupakan fungsi dari trombosit karena adanya factor
pembekuan, fibrinotik yang ada dalam plasma.
4. Mempertahankan temperature tubuh. Darah membawa panas dan
bersirkulasi ke seluruh tubuh. Hasil metabolism juga menghasilkan energy
dalam bentuk panah.
Fungsi komponen darah
Sel darah :
Eritrosi Transport oksigen
Leukosit proteksi terhadap agen infeksi
Trombosit Berperan dalam pembekuan darah
Plasma :
11
2.4 Nilai Normal Darah Manusia (Hb, Ht, RBC, WBC) Dan Fungsinya
a. Hemoglobin (Hb) : Media transport oksigen dari paru-paru ke jaringan tubuh
Nilai normal Hb :
Pria : 13,5 – 17,5 g/dl, atau 13 – 16 g/dl
Wanita : 12-15 g/dl
b. Hematokrit (Ht)
Nilai normal Ht :
Pria : 41,0 – 53,0 % atau 40-54%
Wanita : 36-47%
c. RBC (Red Blood Cell)
Fungsi RBC :
1. Mengangkut Hemaglobin
2. Mengangkut oksigen dari paru-paru ke jaringan
3. Mengandung banyak sekali karbonik anhydrase
12
Mengambil zat makanan dari usus halus untuk diedarkan keseluruh
jaringan atau alat tubuh
Mengangkat dan mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna bagi tubuh
melalui kulit dan ginjal
2. Sebagai pertahanan tubuh.
3. Menyebarkan panas keseluruh tubuh.
1. Plasma
90% terdiri dari air yang bertugas sebagai:
a. Sebagai medium untuk mengangkat berbagai bahan dalam tubuh
b. Menyerap dan mendistribusikan banyak panas yang dihasilkan oleh
metabolism di dalam jaringan
c. Tempat larutnya sejumlah besar zat organik dan an organik
Kontituen plasma
13
a. Albumin
Albumin darah di hasilkan oleh hati, albumin plasma merupakan
molekul protein besar yang berada dalam pembuluh darah. Cairan
albumin baisanya digunakan untuk mengatasi hipovolemik.
Albumin plasma berfungsi untuk memelihara volume cairan dalam
sistem vaskuler yang mengikat berbagai zat dalam plasma bila kadar
albumin darah rendah, maka cairan akan keluar dari pembuluh darah
dan akan pergi ke rongga perut,dan cairan akan berkumpul di rongga
perut ( asite), kadar normalnya 4-5,2 g/dh.
Albumin merupakan protein plasma yang paling banyak mengikat
banyak zat seperti garam empedu, yang berguna untuk transportasi
melalui plasma yang sangat berperan dalam menentukan tekanan
osmotic.
b. Globulin α,β,γ
Globulin α,β spesifik mengikat dan mengangkut sejumlah zat dalam
plasma. Sebagai factor pembekuan darah Globulin γ ( gamma)
berperan sebagai anti body
c. Fibrinogen ( factor pembeku darah)
14
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Hematologi adalah ilmu yang mempelajari tentang darah serta jaringan
yang membentuk darah. Darah merupakan bagian penting dari sistem transport.
Darah merupakan jaringan yang berbentuk cairan yang terdiri dari 2 bagian besar
yaitu plasma darah dan bagian korpuskuli. Dalam arti lain hematologi juga
dikenal sebagai cabang ilmu kedokteran mengenai sel darah, organ pembentuk
darah, dan kelainan yang berhubungan dengan sel serta organ pembentuk darah.
3.2 Saran
Dari pemaparan di atas, kami memberikan saran agar dalam ilmu
kesehatan maupun ilmu alam lainnya penting sekali memahami anatomi fisologi
sitem hematologi secara tepat agar terhindar dari kesalahan dalam tindakan baik
itu diRS maupun di alam yyang berkaitan dengan perubahan fungsi tubuh akibat
kekurangan aktifitasi positif untuk memberikan ksehatan terhadap jantung sebagai
pusat kehidupan dan berhubungan pula dengan darah.
15
DAFTAR PUSTAKA
16