Tugas Farmakokinetika
Tugas Farmakokinetika
Tugas Farmakokinetika
Parameter-parameter Farmakokinetik
Farmakokinetika adalah segala sesuatu yang dilakukan tubuh terhadap obat yang
meliputi absorpsi, distribusi, metabolisme dan ekskresi.
Absorpsi ( penyerapan ) jika secara oral jalur yg dilewati obat yaitu
kerongkongan (esofagus) → lambung (gaster) → usus halus (duodenum,
jejunum) → pembuluh darah (sistemik).
Distribusi ( penyebaran ) Obat yg terikat protein darah (albumin) → mengikuti
aliran darah ke seluruh tubuh
Metabolisme ( biotransformasi ) mengubah obat menjadi bentuk yg mudah
diekskresikan dari tubuh (metabolit)
Ekskresi ( eliminasi ) yaitu suatu proses pembuangan sisa metabolisme dan
benda yang tidak berguna dari dalam tubuh. Contohnya seperti sisa-sisa
metabolism di ginjal akan dikeluarkan melalui urin, jika usus & empedu akan
dikeluarkan melalui feses, serta pembuangan terjadi bissa berupa keringat, air
liur, air mata, ASI, dan rambut.
Satuan dari parameter ini adalah fraksi persatuan waktu (jam-1 atau menit-1)
Nilai ini menunjukkan waktu/ kapan kadar obat dalam sirkulasi sistemik
mencapai puncak. Di samping Ka, Tmax ini juga digunakan sebagai parameter untuk
menunjukkan kecepatan absorpsi, dan parameter ini lebih mudah diamati/dikalkulasi
dari pada Ka
Hambatan pada proses absorpsi obat dapat dengan mudah dilihat dari
mundurnya/memanjangnya T max. Satuan: jam atau menit
Satuan dari parameter ini adalah fraksi persatuan waktu (jam-1 atau menit-1)
Nilai ini menggambarkan proses eliminasi, walaupun perlu diingat bahwa pada
waktu itu mungkin proses absorpsi dan distribusi masih berlangsung Secara praktis,
nilai ini kemudian diterjemahkan kedalam parameter lain, yakni T 1/2. Tetapan ini
dapat ditentukan dengan rumus:
Kel = 0,693/ T ½
Secara definitif, waktu paro eliminasi adalah waktu yang diperlukan agar kadar
obat dalam sirkulasi sistemik berkurang menjadi separonya. Nilai parameter ini
merupakan terjemahan praktis dari nilai Kel. Nilai T ½ ini dapat dihitung dengan
rumus : T ½ = 0,693/ Kel
Nilai T 1/2 ini banyak digunakan untuk memperkirakan berbagai kondisi kinetik,
seperti :
Kapan obat akan habis dari dalam tubuh,
Kapan sebaiknya dilakukan pemberian ulang (interval pemberian),
Kapan kadar obat dalam sirkulasi sistemik mencapai keadaan tunak
(steady state) pada pemberian berulang, dsb
Nilai ini menggambarkan derajat absorpsi, yakni berapa banyak obat diabsorpsi
dari sejumlah dosis yang diberikan Nilai AUC (Area Under Curve) dapat dihitung pada
berbagai periode pengamatan, sesuai kebutuhan, misalnya AUC 0-12, AUC 0-24 atau
AUC 0- ~.
Namun demikian, parameter-parameter farmakokinetika suatu obat akan berbeda-beda
tergantung order reaksi masing-masing obat. Order reaksi suatu obat menunjukkan cara
bagaimana konsentrasi obat atau pereaksi mempengaruhi laju reaksi suatu kimia. Laju reaksi
kimia atau proses kimia diartikan sebagai kecepatan terjadinya suatu reaksi kimia.