SKKNI 2017 082 Administrasi Sistem PDF

LAMPIRAN
KEPUTUSAN MENTERI KETENAGAKERJAAN

REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 82 TAHUN 2017
TENTANG
PENETAPAN STANDAR KOMPETENSI KERJA

NASIONAL INDONESIA KATEGORI INFORMASI
DAN KOMUNIKASI GOLONGAN POKOK
AKTIVITAS JASA INFORMASI BIDANG
ADMINISTRASI SISTEM
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan teknologi komputer yang demikian pesat perlu diimbangi
dengan penyesuaian standar kompetensi pada seluruh bidang komputer.
Standar kompetensi di bidang administrasi sistem yang sebelumnya
digabung dengan bidang jaringan komputer perlu dipisahkan. Hal ini
karena fungsi-fungsi pada administrasi sistem juga telah berkembang
seiring dengan perkembangan pada dunia teknologi komputer pada
khususnya dan perkembangan pada teknologi informasi pada umumnya.
Administrasi Sistem telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari
bersamaan dengan semakin berkembangnya penggunaan teknologi
informasi, baik untuk keperluan pribadi, bisnis maupun pemerintahan.
Hal ini telah memacu kebutuhan akan tersedianya tenaga yang
kompeten dalam bidang Administrasi Sistem. Kemampuan personil di
bidang administrasi sistem yang sangat bervariasi, sejalan dengan
munculnya berbagai institusi pendidikan formal maupun informal di
bidang tersebut. Untuk memberi kepastian bagi berbagai pihak yang
berkepentingan berkaitan dengan ketersediaan tenaga kerja di bidang ini,
serta telah diterapkannya MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) pada awal
tahun 2016 dan berbagai tantangan yang akan dihadapi oleh tenaga
kerja, maka diperlukan standar kompetensi kerja yang sesuai.
1
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) di bidang Jaringan
Komputer dan Sistem Administrasi yang telah dirumuskan pada tahun
2006 perlu penyesuaian karena pesatnya perkembangan bidang ini
sejalan dengan cepatnya perubahan teknologi.
Peningkatkan kemampuan dan kompetensi Sumber Daya Manusia
(SDM), yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan pasar kerja global
diperlukan hubungan timbal balik antara pihak penyedia SDM dengan
dunia industri yang membutuhkan. Hubungan tersebut dapat berupa
keterbukaan dan kerja sama dalam menentukan standar kebutuhan
kualifikasi (kompetensi) SDM yang dipersyaratkan; berupa perumusan
standar kebutuhan kualifikasi SDM yang dilakukan oleh pihak industri
dan pengembangan program pendidikan untuk memenuhi standar
kebutuhan tersebut oleh pihak penyedia SDM.
Dukungan dan kebijakan pemerintah yang sangat dibutuhkan untuk
terwujudnya standarisasi kebutuhan kualifikasi (kompetensi) SDM
Indonesia, di antaranya adalah dengan memfasilitasi kegiatan
perumusan standar kebutuhan kualifikasi SDM dalam bentuk standar
kompetensi keahlian pekerja Indonesia, yang merupakan refleksi dari
kemampuan dan keahlian yang dimiliki oleh setiap orang yang akan
bekerja pada bidang keahlian tertentu. Disamping itu standar
kompetensi keahlian tersebut harus memiliki kesetaraan dengan standar
sertifikasi yang telah dimiliki oleh masing masing produk yang berlaku di
dunia kerja.
Standar ini dirumuskan dengan menggunakan acuan sebagai berikut.
1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan
Transaksi Elektronik;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2012 tentang Penyelenggaran
Sistem Transaksi Elektronik;
3. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 2 Tahun 2016 tentang
Sistem Standardisasi Kompetensi Kerja Nasional.
4. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 3 Tahun 2016 tentang

Tata Cara Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia.
2
5. Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 24 Tahun
2015 tentang Pemberlakuan Standar Kompetensi Kerja Nasional
Indonesia Bidang Komunikasi Dan Informatika.
Penyusunan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Kategori

Informasi dan Komputer Bidang Jaringan Komputer mempunyai tujuan
sebagai berikut:
1. Menetapkan patokan dasar (baseline) keterampilan teknis dan
manajemen jaringan komputer dalam melaksanakan fungsi
pengelolaan jaringan komputer bagi organisasi.
2. Mengembangkan dan meremajakan keterampilan secara formal untuk
tenaga kerja bidang jaringan komputer yang terdiri dari beragam
model pelatihan, program magang (on-the-job training), praktek-
praktek dan sertifikasi/re-sertifikasi.
3. Verifikasi pengetahuan dan keterampilan tenaga kerja bidang
Jaringan Komputer melalui pengujian sertifikasi standar.
B. Pengertian
1. Cakupan tugas administrasi sistem meliputi fungsi untuk
mengadministrasi sistem multi-komputer atau server. Dan, seiring
dengan berkembangnya pemakaian teknologi komputasi awan (cloud
computing) maka cakupannya tidak hanya pada server-server yang
berada di perusahaan atau organisasi (on-premise) tetapi juga pada
server yang ada di cloud.
2. Administrasi sistem pada sistem komputer meliputi fungsi-fungsi
selayaknya pada siklus hidup sistem. Mulai dari menganalisa dan
merancang kebutuhan sistem, meng-install dan mengoptimasi sistem,
serta memelihara dan memperbaiki sistem.
3. Sesuai dengan siklus hidup di atas maka lingkup bidang administrasi
sistem dapat dibedakan menjadi:
3.1 Bidang perencanaan administrasi sistem
Bidang ini meliputi pekerjaan untuk menganalisis kebutuhan dan
merancang administrasi sistem. Kompetensi bidang perencanaan
administrasi sistem ini dapat berbagi menjadi:
3
i. Analisis kebutuhan sistem, merupakan pekerjaan untuk
menentukan atau membuat spesifikasi dari sistem yang
akan dibuat. Spesifikasi sistem akan didapatkan
berdasarkan kebutuhan calon pengguna sistem.
ii. Perancangan administrasi sistem, merupakan pekerjaan
untuk melakukan perancangan arsitektur, environment dan
keamanan sistem. Perancangan dilakukan berdasarkan
spesifikasi kebutuhan jaringan yang telah ditentukan.
3.2 Bidang implementasi sistem
Bidang ini meliputi pekerjaan untuk meng-install sistem sesuai
dengan arsitektur dan environment yang telah ditentukan dan
mengoptimasi sistem yang telah terpasang. SDM dalam bidang ini
diharapkan mampu untuk melakukan pemasangan sistem
dengan benar sesuai dengan arsitekturnya.
3.3 Bidang pemeliharaan sistem
Bidang ini meliputi pekerjaan untuk memantau ketersediaan
(availability) dan kinerja serta keamanan sistem. Selain itu juga
menginvestigasi dan memperbaiki apabila ada kerusakan pada
sistem. Berdasarakan evaluasi dari pemantauan kinerja dan
permasalahan yang terjadi, pada bidang ini menyusun rencana
pengembangan sistem.
C. Penggunaan SKKNI
Standar kompetensi dibutuhkan oleh beberapa lembaga/institusi yang
berkaitan dengan pengembangan sumber daya manusia, sesuai dengan
kebutuhan masing-masing:
1. Untuk institusi pendidikan dan pelatihan
a. Memberikan informasi untuk pengembangan program dan
kurikulum.
b. Sebagai acuan dalam penyelenggaraan pelatihan, penilaian, dan
sertifikasi.
2. Untuk dunia usaha/industri dan penggunaan tenaga kerja
a. Membantu dalam rekrutmen.
b. Membantu penilaian unjuk kerja.
4
c. Membantu dalam menyusun uraian jabatan.
d. Membantu dalam mengembangkan program pelatihan yang
spesifik berdasar kebutuhan dunia usaha/industri.
3. Untuk institusi penyelenggara pengujian dan sertifikasi
a. Sebagai acuan dalam merumuskan paket-paket program sertifikasi
sesuai dengan kualifikasi dan jenjangnya.
b. Sebagai acuan dalam penyelenggaraan pelatihan penilaian dan
sertifikasi.
D. Komite Standar Kompetensi

Sesuai dengan Keputusan Sekretaris Badan Penelitian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Komunikasi dan
Informatika Nomor 50A Tahun 2016 tentang Susunan Tim Komite
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Komunikasi dan
Informatika, susunan Komite Standar Kompetensi Kerja Nasional
Indonesia (SKKNI) Bidang Administrasi Sistem dapat dilihat pada Tabel.
Tabel 1. Susunan Komite Standar SKKNI Bidang Administrasi Sistem.
No NAMA INSTANSI/LEMBAGA JABATAN

DALAM TIM
1. Kepala Balitbang SDM Kementerian Kominfo Pengarah
2. Ka. Pusbang Literasi Kementerian Kominfo Ketua
dan SDM Informatika Pelaksana
3. Sekretaris Badan Kementerian Kominfo Sekretaris
Litbang SDM
4. Kepala Biro Kementerian Kominfo Anggota
Perencanaan
5. Sekretaris Ditjen Kementerian Kominfo Anggota
Aplikasi dan
Informatika
Informasi dan
Komunikasi Publik
Penyelenggaraan Pos
dan Informatika
Sumber Daya Perangkat
5
No NAMA INSTANSI/LEMBAGA JABATAN
DALAM TIM
Pos dan Informatika
9. Ketua Umum Ikatan IPKIN Anggota
Profesi Komputer dan
Informatika Indonesia
10. Ketua Umum Ikatan ISKI Anggota
Sarjana Komunikasi
Indonesia
11. Ketua Umum Asosiasi ATSI Anggota
Penyelenggara
Telekomunikasi Seluruh
Indonesia
12. Ketua Umum Asosiasi ATVSI Anggota
Televisi Swasta
Indonesia
Tabel 2. Susunan Tim Perumus Kaji Ulang SKKNI Bidang Jaringan

Komputer sesuai dengan Surat Tugas Kepala Pusat Pengembangan
Literasi dan Profesi SDM Informatika Nomor 49D/BLSDM-
5/KP.04.06/07/2016 adalah sebagai berikut:
JABATAN
NO NAMA INSTANSI/LEMBAGA
DALAM TIM
1. Hariyono IAII (Ikatan Ahli Ketua
Informatika
Indonesia)/PT Elnusa
Tbk
2. Thesa Adi Purwanto LSP Telematika/Vokasi Sekretaris
Universitas Indonesia
3. Achmad Imam IAII/Institut Teknologi Anggota
Kistijantoro Bandung
4. Sunardi IAII/Universitas Bina Anggota
Nusantara
5. Heni Jusuf Aptikom/Universitas Anggota
Nasional
6. Eddy Santosa Jaya APJII (Asosiasi Anggota
Pengusaha Jasa
Internet Indonesia)
7. Febrizal Efendi ASPILUKI Anggota
6
Tabel 3. Susunan Anggota Tim Verifikasi Internal SKKNI Sektor Teknologi
Informasi dan Komunikasi Bidang Keahlian Administrasi Sistem sesuai
dengan Surat Tugas Kepala Pusat Pengembangan Literasi dan Profesi
SDM Informatika Nomor 49B/BLSDM-5/KP.04.06/07/2016 adalah
sebagai berikut:
JABATAN
NO NAMA INSTANSI/LEMBAGA
DALAM TIM
1. Achmad Yansyuru Kementerian Kominfo Anggota
2. Willy Wize Ananda Zen Kementerian Kominfo Anggota
3. Mahariesa Putri Kementerian Kominfo Anggota
4. Fajar Rulhudana Kementerian Kominfo Anggota
BAB II
STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA
A. Pemetaan Kompetensi
TUJUAN FUNGSI FUNGSI

FUNGSI DASAR
UTAMA KUNCI UTAMA
Mengelola Merencana Mensurvei Mengumpulkan kebutuhan
administrasi kan kebutuhan pengguna
sistem administrasi sistem
Mengumpulkan environment
sesuai sistem
sistem dengan teknologi yang
dengan
sesuai
kebutuhan
pengguna Merancang Merancang arsitektur server
kebutuhan environment
sistem
Merancang sistem keamanan
server environment
Merancang skenario
pengujian sistem
Menerapkan Meng-install Meng-install sistem operasi
administrasi sistem server
sistem
Meng-install sumber daya
berbagi pakai pada server
environment
Meng-upgrade server
Memigrasi server
Meng-install virtual server
7
TUJUAN FUNGSI FUNGSI
FUNGSI DASAR
UTAMA KUNCI UTAMA
Meng-install common network
services pada server
Meng-install common
application services pada
server
Mengkonfigurasi sistem
operasi server
Mengkonfigurasi common
network services pada server
Mengkonfigurasi common
application services pada
server
Mengkonfigurasi virtual
server
Mengoptima Membuat kode program
si sistem untuk keperluan sistem
Mengimplementasikan
keamanan sistem server
Memelihara Memantau Memantau ketersediaan
administrasi sistem sistem
sistem
Memantau kinerja sistem
Memantau keamanan
sistem
Memperbaiki Menginvestigasi kerusakan
sistem sistem
Memperbaiki kerusakan
sistem
Mengevaluasi sistem untuk
pengembangan masa depan
Melakukan restore sistem
8
B. Daftar Unit Kompetensi
NO KODE UNIT JUDUL UNIT KOMPETENSI

1. J.63SAM00.001.2 Mengumpulkan Kebutuhan Pengguna
2. J.63SAM00.002.2 Mengidentifikasi System Environment dengan
Teknologi yang Sesuai
3. J.63SAM00.003.2 Merancang Arsitektur Server Environment
4. J.63SAM00.004.2 Merancang Sistem Keamanan Server
Environment
5. J.63SAM00.005.1 Merancang Skenario Pengujian Server
6. J.63SAM00.006.1 Meng-install Sistem Operasi Server
7. J.63SAM00.007.2 Meng-install Sumber Daya Berbagi Pakai pada
Server Environment
8. J.63SAM00.008.1 Meng-upgrade Server
9. J.63SAM00.009.1 Memigrasi Server
10. J.63SAM00.010.1 Meng-install Virtual Server
11. J.63SAM00.011.2 Meng-install Common Network Services pada
Server
12. J.63SAM00.012.2 Meng-install Common Application Services pada
Server
13. J.63SAM00.013.1 Mengkonfigurasi Sistem Operasi Server
14. J.63SAM00.014.2 Mengkonfigurasi Common Network Services
pada Server
15. J.63SAM00.015.2 Mengkonfigurasi Common Application Services
pada Server
16. J.63SAM00.016.1 Mengkonfigurasi Virtual Server
17. J.63SAM00.017.2 Membuat Kode Program untuk Keperluan
Administrasi Sistem
18. J.63SAM00.018.2 Mengimplementasikan Keamanan Sistem
Server
19. J.63SAM00.019.1 Memantau Ketersediaan Sistem
20. J.63SAM00.020.1 Memantau Kinerja Sistem
21. J.63SAM00.021.2 Memantau Keamanan Sistem
22. J.63SAM00.022.1 Mengivestigasi Kerusakan Sistem
23. J.63SAM00.023.1 Memperbaiki Kerusakan Sistem
24. J.63SAM00.024.1 Mengevaluasi Sistem untuk Pengembangan
Masa Depan
25. J.63SAM00.025.2 Melakukan Restore Sistem
9
C. Uraian Unit Kompetensi
KODE UNIT : J.63SAM00.001.2
JUDUL UNIT : Mengumpulkan Kebutuhan Pengguna
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang
dibutuhkan dalam mengumpulkan kebutuhan
pengguna sistem.
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Mengumpulkan 1.1 Kebutuhan pengguna terhadap aplikasi

kebutuhan server perangkat lunak diidentifikasi sesuai
untuk aplikasi yang dengan kebutuhan bisnis atau
dijalankan perusahaan.
1.2 Aplikasi yang tersedia dan fitur server
diidentifikasi berdasarkan kebutuhan
pengguna sistem.
2. Mengumpulkan 2.1 Kebutuhan dari sistem operasi
kebutuhan sistem diidentifikasi berdasarkan kebutuhan
operasi untuk server server dan aplikasi yang akan
dijalankan.
2.2 Sistem operasi yang relevan dianalisis
berdasarkan kebutuhan proses,
kebutuhan saat ini, dan kebutuhan
masa yang akan datang.
3. Mengumpulkan 3.1 Komponen server diidentifikasi
informasi perangkat berdasarkan kepada fitur kebutuhan
server aplikasi dan server.
3.2 Spesifikasi produk server, keterbatasan
server, dan kelemahan server
diidentifikasi berdasarkan standar
poduk.
3.3 Ketergantungan sistem diidentifikasi
sesuai dengan kebutuhan.
3.4 Ketergantungan sistem ditentukan
sesuai dengan kebutuhan.
4. Mengumpulkan 4.1 Kebutuhan detail dari perangkat
spesifikasi perangkat ditetapkan sesuai dengan kebutuhan
saat ini dan masa yang akan datang.
4.2 Kapasitas jaringan saat ini dan masa
yang akan datang ditetapkan sesuai
dengan kebutuhan jumlah pengguna
10
4.3 Teknologi data link layer ditetapkan
sesuai dengan kebutuhan pengguna
4.4 Kebutuhan sekuriti dan manajemen
jaringan ditetapkan sesuai dengan
kebutuhan pengguna saat ini dan masa
yang akan datang.
5. Menyiapkan 5.1 Dokumentasi kebutuhan pengguna
dokumentasi disusun.
kebutuhan pengguna 5.2 Dokumentasi kebutuhan pengguna
didistribusikan berdasarkan pada
prosedur perusahaan dan proyek.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini terutama diperlukan dalam tahap
mengumpulkan kebutuhan pengguna.
1.2 Ruang lingkup pengguna sistem yang dimaksud adalah pada
pemakaian server environment.
1.3 Perangkat yang dimaksud terdiri dari processor, memory (RAM),
storage.
1.4 Fitur server yang dimaksud adalah kemampuan spesifik yang
dimiliki oleh server.
2. Peralatan dan perlengkapan yang diperlukan

2.1 Peralatan
2.1.1 Komputer dan kelengkapannya
2.1.2 Aplikasi pengolah data
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Alat tulis
2.2.2 Buku manual
3. Peraturan yang diperlukan

(Tidak ada.)
11
4. Norma dan standar
4.1 Norma
(Tidak ada.)
4.2 Standar
4.2.1 Standar pengumpulan kebutuhan pengguna sistem yang
berlaku di organisasi
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit kompetensi ini dinilai berdasarkan tingkat kemampuan dalam
mengumpulkan data kebutuhan pengguna dengan teknologi yang sesuai.
Adapun penilaian dilakukan dengan menggabungkan serangkaian
metode untuk menilai kemampuan dan penerapan pengetahuan
pendukung penting. Penilaian dilakukan dengan mengacu kepada
Kriteria Unjuk Kerja (KUK) dan dilaksanakan di Tempat Uji Kompetensi
(TUK), ruang simulasi workshop atau tempat kerja dengan cara:
1.1 Lisan;
1.2 Wawancara;
1.3 Tes tertulis;
1.4 Demonstrasi;
1.5 Metode lain yang relevan.
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan

3.1 Pengetahuan
3.1.1 Metode pengumpulan data
3.1.2 Spesifikasi jaringan komputer
3.2 Keterampilan
3.2.1 Penggunaan kata kunci dalam mencari spesifikasi perangkat
3.2.2 Penggunaan dan pengolahan datasheet
12
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Teliti
4.2 Cermat
5. Aspek kritis
5.1 Ketepatan dalam mengidentifkasi kebutuhan dari sistem operasi
berdasarkan kebutuhan server dan aplikasi yang akan dikelola
13
JUDUL UNIT : Mengidentifikasi System Environment dengan
Teknologi yang Sesuai
dibutuhkan dalam mengumpulkan environment sistem
dengan teknologi yang sesuai sehingga dapat bekerja
dengan optimal.
1. Mengumpulkan 1.1 Teknologi yang digunakan diidentifikasi

informasi tentang berdasarkan kebutuhan.
teknologi untuk 1.2 Produk yang terkait teknologi
membantu organisasi diidentifikasi.
1.3 Informasi penggunaan teknologi
didokumentasikan berdasarkan
kecocokan pada kebutuhan organisasi
dan kesinambungan informasi tersebut.
2. Mengkonfirmasi 2.1 Dokumen teknis dan rekomendasi untuk
komponen-komponen mengidentifikasi komponen-komponen
sistem yang perangkat keras/perangkat lunak ditinjau
dibutuhkan ulang bersama tim implementasi.
2.2 Kesesuaian dengan teknologi saat ini
diidentifikasi bersama pengembang
sistem.
2.3 Daftar komponen yang dibutuhkan dibuat
sesuai dengan spesifikasi dan
ketersediaan pemasok.
3. Mengidentifikasi 3.1 Segmen-segmen sistem yang diusulkan
persyaratan jaringan diidentifikasi berdasarkan kebutuhan
bisnis.
3.2 Persyaratan segmen ditentukan
menggunakan analisis fungsional.
3.3 Kebutuhan sumber daya diidentifikasi
berdasarkan pada masing-masing
Segmen.
3.4 Kandungan dan volume lalu lintas data
diperkirakan sesuai kebutuhan
organisasi.
3.5 Pilihan topologi dipertimbangkan dengan
mengacu pada sumber daya yang tersedia
14
dan matriks fungsional.
3.6 Tipe-tipe terminal dan penempatan
prosesor serta protokol yang diperlukan
ditentukan.
3.7 Arsitektur jaringan ditentukan
berdasarkan spesifikasi teknik dan
persyaratan pengguna.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini terutama diperlukan dalam tahap identifikasi
system environment dengan teknologi yang sesuai.
1.2 Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-
barang yang diperlukan bagi kelangsungan organisasi.
1.3 Tim pengembang sistem adalah tim yang dibentuk untuk membuat
atau mengembangkan sebuah sistem di dalam organisasi.
1.4 Tim implementasi adalah tim yang dibentuk dalam proses
penerapan sistem di sebuah organisasi.
1.5 Analisis fungsional adalah metode analisis kebutuhan dengan
menggunakan pendekatan fungsi suatu komponen sistem.
1.6 Matriks fungsional adalah tabel hasil dari proses analisis fungsional.
2. Peralatan dan perlengkapan

2.1 Peralatan
2.1.2 Aplikasi pengolah data
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Alat Tulis
2.2.2 Dokumen riwayat kinerja/status setiap peralatan

(Tidak ada.)
15
4.1 Norma
(Tidak ada.)
4.2 Standar
4.2.1 Standar pengidentifikasian system environment dengan
teknologi yang sesuai yang berlaku di organisasi
PANDUAN PENILAIAN
Unit Kompetensi ini dinilai berdasarkan tingkat kemampuan dalam
mengumpulkan environment sistem dengan teknologi yang sesuai.
(TUK), ruang simulasi atau workshop dengan cara:
1.1 Lisan;
1.2 Wawancara;
1.3 Tes tertulis;
1.4 Demonstrasi;
(Tidak ada.)

3.1 Pengetahuan
3.1.1 Metode pengumpulan data
3.1.2 Teknologi jaringan komputer
3.2 Keterampilan
3.2.1 Penggunaan kata kunci dalam mencari teknologi jaringan
terkini
3.2.2 Mampu membaca datasheet
16
4.1 Teliti
4.2 Cermat
5. Aspek kritis
5.1 Ketepatan dalam mengidentifikasi teknologi berdasarkan daftar
kebutuhan
17
JUDUL UNIT : Merancang Arsitektur Server Environment
dibutuhkan dalam merancang arsitektur server
environment sehingga dapat bekerja dengan optimal.

1. Mengidentifikasi 1.1 Kebutuhan sumber daya diidentifikasi
spesifikasi arsitektur untuk masing-masing segmen.
server environment 1.2 Fitur-fitur lingkungan fisik
dipertimbangkan sebagai efek dari
desain server environment.
1.3 Pilihan-pilihan topologi dianalisis
dengan mengacu pada sumber daya
yang tersedia.
1.4 Topologi server environment yang
sesuai dipilih berdasarkan kebutuhan
organisasi.
2. Membuat desain awal 2.1 Diagram jaringan fisik dikembangkan
server environment sesuai persyaratan pengguna.
2.2 Arsitektur server environment
ditentukan berdasarkan spesifikasi
teknik dan persyaratan pengguna.
3. Mempersiapkan 3.1 Prinsip, fungsi, dan kerangka kerja
peralatan dan bahan sistem yang akan digunakan di
yang diperlukan perusahaan atau unit usaha
diidentifikasi.
3.2 Perangkat keras sistem server
environment dan sistem perangkat
lunak yang diperlukan untuk
mendukung lingkungan operasi
diidentifikasi.
3.3 Model topologi sistem standar
ditetapkan sesuai petunjuk
pengembangan.
4. Menentukan perangkat 4.1 Berbagai produk perangkat lunak dan
lunak dan perangkat perangkat keras dari vendor dievaluasi
keras sesuai persyaratan arsitektur.
4.2 Persyaratan kapasitas perangkat lunak
dan perangkat keras ditentukan sesuai
dengan persyaratan saat ini dan masa
yang akan datang.
18
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini terutama diperlukan dalam tahap perancangan
jaringan.
1.2 Server environment yang dimaksud adalah pendokumentasian lokasi
dan fungsi dari komputer yang menjalankan layanan inti jaringan,
seperti kontroler domain, DNS dan server, Internet Information
Services (IIS) server, komputer yang menjalankan SQL server atau
terminal services, server exchange, server print, dan file server WINS.

2.1 Peralatan
2.1.2 Aplikasi pembuat desain sistem
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Alat tulis

(Tidak ada.)

4.1 Norma
(Tidak ada.)
4.2 Standar
4.2.1 Standar perancangan arsitektur server environment yang
PANDUAN PENILAIAN
merancang arsitektur server environment dengan teknologi yang sesuai.
19
1.1 Lisan;
1.2 Wawancara;
1.3 Tes tertulis;
1.4 Demonstrasi;
(Tidak ada.)

3.1 Pengetahuan
3.1.2 Arsitektur server environtment
3.2 Keterampilan
3.2.1 Penggunaan aplikasi pembuat desain sistem

4.1 Teliti
4.2 Cermat
5. Aspek kritis
5.1 Ketepatan dalam merpertimbangkan topologi dengan mengacu pada
sumber daya yang tersedia dan fungsional
20
JUDUL UNIT : Merancang Sistem Keamanan Server Environment
dibutuhkan dalam merancang sistem keamanan server
environment sehingga dapat bekerja dengan optimal.

1. Merancang hak akses 1.1 Kebutuhan hak akses ke sistem
sistem diidentifikasi berdasarkan kebijaksanaan
(policy) organisasi.
1.2 Hak akses keamanan didokumentasikan
untuk menjaga integritas pemeliharaan
sistem.
2. Merancang akses yang 2.1 Fitur-fitur akses dan keamanan dalam
aman ke file dan sistem operasi jaringan ditinjau ulang
sumber daya sesuai dengan standar keamanan.
2.2 Fitur akses dirancang sesuai dengan
kebutuhan pengguna.
3. Membatasi akses ke 3.1 Hak akses disusun sesuai dengan
peralatan yang kebutuhan.
menyediakan akses 3.2 Penempatan komputer ditentukan sesuai
informasi pribadi para dengan kebutuhan organisasi.
pengguna
4. Melindungi data yang 4.1 Kebutuhan enkripsi dianalisis sesuai
terhubung pada dengan standar keamanan.
jaringan eksternal 4.2 Metode enkripsi diimplementasikan
sesuai hasil analisis.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini terutama diperlukan dalam tahap perancangan
sistem keamanan server environment.

2.1 Peralatan
2.1.2 Software pendukung keamanan server
21
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Alat tulis

(Tidak ada.)

4.1 Norma
(Tidak ada.)
4.2 Standar
4.2.1 Standar perancangan sistem keamanan server environment
yang berlaku di organisasi
PANDUAN PENILAIAN
merancang sistem keamanan server environment dengan teknologi yang
sesuai. Adapun penilaian dilakukan dengan menggabungkan
serangkaian metode untuk menilai kemampuan dan penerapan
pengetahuan pendukung penting. Penilaian dilakukan dengan mengacu
kepada Kriteria Unjuk Kerja (KUK) dan dilaksanakan di Tempat Uji
Kompetensi (TUK), ruang simulasi atau workshop dengan cara:
1.1 Lisan;
1.2 Wawancara;
1.3 Tes tertulis;
1.4 Demonstrasi;
(Tidak ada.)

3.1 Pengetahuan
22
3.1.2 Keamanan server environment
3.2 Keterampilan
3.2.1 Penggunaan software pendukung keamanan server

4.1 Teliti
4.2 Cermat
5. Aspek kritis
5.1 Kecermatan dalam membuat daftar fitur akses sesuai dengan
kebutuhan organisasi
23
JUDUL UNIT : Merancang Skenario Pengujian Server
dibutuhkan dalam merancang skenario pengujian
server.

1. Mengidentifikasi 1.1 Fungsi server yang diharapkan
kebutuhan fungsi diidentifikasi sesuai kebutuhan pengguna.
server 1.2 Syarat yang harus dipenuhi untuk
mendukung server beroperasi ditentukan
sesuai dengan kebutuhan beban.
2. Mengembangkan 2.1 Perangkat keras, perangkat lunak, dan
strategi pengujian sumber daya IT yang diperlukan untuk
server pengujian server diidentifikasi.
2.2 Variasi test case ditentukan dengan
mempertimbangkan kebutuhan output dan
fungsi sistem yang diharapkan.
2.3 Prosedur yang diperlukan untuk strategi
pengujian sistem dibuat dengan
memperhatikan faktor keamanan,
pemulihan, dan stress test.
3. Mendokumentasikan 3.1 Syarat yang harus dipenuhi agar sistem
skenario pengujian berfungsi didokumentasikan.
sistem 3.2 Skenario pengujian sistem yang telah
dibuat didokumentasikan.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Proses perancangan skenario pengujian sistem ini dilakukan setelah
perancangan arsitektur server environment dan sistem keamanan
server environment selesai serta hasilnya akan dipakai untuk
pengguna.
1.2 Fungsi server adalah mail server, web server, file server dan
sejenisnya.
1.3 Beban adalah besaran yang harus di tanggung server.
24
2.1 Peralatan
2.1.2 Aplikasi pembuat desain sistem
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Alat tulis

(Tidak ada.)

4.1 Norma
(Tidak ada.)
4.2 Standar
4.2.1 Standar perancangan skenario pengujian server yang berlaku
di organisasi
PANDUAN PENILAIAN
merancang skenario pengujian sistem. Adapun penilaian dilakukan
dengan menggabungkan serangkaian metode untuk menilai kemampuan
dan penerapan pengetahuan pendukung. Penilaian dilakukan dengan
mengacu kepada Kriteria Unjuk Kerja (KUK) dan dilaksanakan di Tempat
Uji Kompetensi (TUK), ruang simulasi atau workshop dengan cara:
1.1 Lisan;
1.2 Wawancara;
1.3 Tes tertulis;
1.4 Demonstrasi;
(Tidak ada.)
25
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Pengetahuan tentang cara kerja sistem server
3.1.2 Pengetahuan tentang cara pengujian sistem
3.2 Keterampilan
3.2.1 Keterampilan membaca dan menyusun informasi dengan
teratur sehingga mudah dimengerti

4.1 Teliti
4.2 Cermat
5. Aspek kritis
5.1 Ketepatan dalam pembuatan prosedur yang diperlukan untuk
strategi pengujian server dengan memperhatikan faktor keamanan,
pemulihan, dan stress test
26
JUDUL UNIT : Meng-install Sistem Operasi Server
dibutuhkan dalam meng-install sistem operasi server:

1. Mempersiapkan 1.1 Daftar kebutuhan instalasi ditentukan.
kebutuhan proses 1.2 Alat pendukung instalasi disiapkan.
instalasi sistem
operasi server
2. Menginstall sistem 2.1 Server dikonfigurasi berdasarkan
operasi server kebutuhan spesifikasi server.
2.2 Server dikonfigurasi berdasarkan
kebutuhan teknis.
2.3 Sistem operasi server di-install sesuai
dengan target yang telah ditentukan.
3. Menguji hasil 3.1 Proses instalasi server diuji sesuai dengan
instalasi sistem alat pengujian sistem operasi server.
operasi server 3.2 Konfigurasi sistem operasi server diuji
sesuai dengan alat pengujian server.
3.3 Penyesuaian instalasi sistem operasi
server dilakukan sesuai dengan hasil
pengujian.
3.4 Penyesuaian konfigurasi awal server
dilakukan sesuai dengan hasil pengujian.
4. Mendokumentasikan 4.1 Dokumentasi proses instalasi server
konfigurasi sistem dibuat.
operasi instalasi 4.2 Dokumentasi konfigurasi server dibuat.
server
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini berlaku dalam tahap instalasi sistem operasi
server pertama kalinya.
1.2 Kebutuhan spesifikasi server yang dimaksud adalah dokumentasi
spesifikasi perangkat keras server.
1.3 Kebutuan teknis yang dimaksud adalah boot menu, tipe instalasi,
partisi, alamat, regional, nama server, keamanan pengguna, update
tambahan, dan konfigurasi lainnya.
27
1.4 Kebutuhan konfigurasi yang dimaksud adalah konfigurasi untuk
mendukung proses instalasi server.
1.5 Alat pengujian server biasanya adalah alat bawaan dari software
server untuk melakukan test seperti integrity test, checksum error,
dan sejenisnya.

2.1 Peralatan
2.1.1 Perangkat server
2.1.2 Sistem operasi
2.1.3 DVD ROM/RW
2.1.4 Uninteruptible Power System (UPS)
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Buku manual

(Tidak ada.)

4.1 Norma
(Tidak ada.)
4.2 Standar
4.2.1 Standar peng-install-an sistem operasi server yang berlaku di
organisasi
PANDUAN PENILAIAN
mempersiapkan kebutuhan awal server, instalasi, konfigurasi
pendukung, pengujian, backup dan dokumentasi server. Adapun
penilaian dilakukan dengan menggabungkan serangkaian metode untuk
menilai kemampuan dan penerapan pengetahuan pendukung penting.
Penilaian dilakukan dengan mengacu kepada Kriteria Unjuk Kerja (KUK)
28
dan dilaksanakan di Tempat Uji Kompetensi (TUK), ruang simulasi atau
workshop, ruang kerja dengan cara:
1.1 Lisan;
1.2 Wawancara;
1.3 Tes tertulis;
1.4 Demonstrasi;
(Tidak ada.)

3.1 Pengetahuan
3.1.1 Kebutuhan perangkat lunak dan kaitannya dengan perangkat
keras server
3.1.2 Jenis sistem operasi server yang ada dan keterkaitannya
dengan kebutuhan pengguna
3.1.3 Pengalamatan server
3.1.4 Partisi server
3.1.5 Pengguna server
3.2 Keterampilan
3.2.1 Penginstalasian server
3.2.2 Pengkonfigurasian pendukung instalasi server
3.2.3 Penyusunan dokumentasi server

4.1 Teliti
4.2 Cermat
5. Aspek kritis
5.1 Sistem operasi server di-install sesuai dengan target yang telah
ditentukan
29
JUDUL UNIT : Meng-install Sumber Daya Berbagi Pakai pada
Server Environment
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
dibutuhkan dalam meng-install sumber daya berbagi
pakai pada server environment.

1. Menyiapkan sumber 1.1 Sumber daya yang akan berbagi pakai
daya berbagi pakai diidentifikasi sesuai dengan kebutuhan.
1.2 Sistem operasi yang berjalan pada server
diidentifikasi sesuai dengan kebutuhan.
1.3 Sumber daya yang akan berbagi pakai
disiapkan sesuai dengan kebutuhan.
2. Mengkonfigurasi 2.1 Fasilitas berbagi pakai pada sistem
sumber daya berbagi operasi server digunakan untuk membagi
pakai pakai sumber daya.
2.2 Nama alias dari sumber daya yang
berbagi pakai dibuat.
2.3 Hak akses pada sumber daya yang
berbagi pakai ditentukan.
3. Menguji sumber daya 3.1 Server berbagi pakai dioperasikan sesuai
yang berbagi pakai dengan prosedur pemakaian.
3.2 Akses ke sistem server berbagi pakai
dilakukan sesuai dengan prosedur
pemakaian.
3.3 Administrasi seperti pengguna dan sandi
untuk masuk ke jaringan diberikan
sesuai dengan prosedur yang ada.
3.4 Status hasil penggunaan dilaporkan
kepada bagian yang membutuhkan.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini berlaku untuk kompetensi seseorang dalam
meng-install fitur berbagi pakai (sharing) terhadap sumber daya yang
pada sistem komputer.
30
1.2 Sumber daya berbagi pakai meliputi sumber daya yang dimiliki
server berupa file/folder, aplikasi, printer, scanner, dan peralatan
lain yang terhubung ke jaringan komputer.

2.1 Peralatan
2.1.2 Komputer dan kelengkapananya
2.1.3 Sumber daya yang akan berbagi pakai, misalnya printer atau
scanner
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Alat tulis

(Tidak ada.)

4.1 Norma
(Tidak ada.)
4.2 Standar
4.2.1 Standar peng-install-an sumber daya berbagi pakai pada
server environment yang berlaku di organisasi
PANDUAN PENILAIAN
Unit kompetensi ini dinilai dari tingkat kemampuan dalam meng-install
sumber daya berbagi pakai pada server environment. Adapun penilaian
dilakukan dengan menggabungkan serangkaian metode untuk menilai
kemampuan dan penerapan pengetahuan pendukung. Penilaian
dilakukan dengan mengacu kepada Kriteria Unjuk Kerja (KUK) dan
dilaksanakan di Tempat Uji Kompetensi (TUK), ruang simulasi atau
workshop dengan cara:
31
1.1 Lisan;
1.2 Wawancara;
1.3 Tes tertulis;
1.4 Demonstrasi;
(Tidak ada.)

3.1 Pengetahuan
3.1.1 Kebutuhan perangkat lunak dan perangkat keras dalam
kaitannya dengan sumber daya berbagi pakai
dengan sumber daya berbagi pakai
3.2 Keterampilan
3.2.1 Instalasi sumber daya berbagi pakai
3.2.2 Konfigurasi pendukung instalasi sumber daya berbagi pakai

4.1 Cermat
5. Aspek kritis
5.1 Ketepatan dalam mengoperasikan server berbagi pakai sesuai
dengan prosedur pemakaian
32
JUDUL UNIT : Meng-upgrade Server
dibutuhkan dalam meng-upgrade atau meningkatkan
kemampuan pada server.

1. Mempersiapkan 1.1 Daftar kebutuhan upgrade ditentukan.
kebutuhan proses 1.2 Alat pendukung upgrade dikumpulkan.
upgrade server
2. Mem-backup server 2.1 Konfigurasi server awal di-backup.
sebelum upgrade 2.2 Backup disimpan ditempat yang aman dan
sesuai standart agar mudah melakukan
prosedur restore ketika upgrade gagal.
3. Melakukan upgrade 3.1 Server di-upgrade berdasarkan kebutuhan
server spesifikasi server.
3.2 Server di-upgrade berdasarkan
kebutuhan teknis upgrade.
4. Menguji server 4.1 Proses upgrade server diuji sesuai dengan
alat pengujian server.
4.2 Penyesuaian upgrade server dilakukan
sesuai dengan hasil pengujian.
5. Mem-backup server 5.1 Backup konfigurasi server setelah upgrade
setelah upgrade dilakukan.
5.2 Backup disimpan ditempat yang aman dan
sesuai standar agar mudah melakukan
prosedur restore ketika diperlukan
konfigurasi awal.
6. Mendokumentasikan 6.1 Dokumentasi proses upgrade server
server dibuat.
6.2 Informasi dokumentasi upgrade
diinformasikan kepada pihak yang terkait.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini berlaku dalan proses upgrade sistem operasi
server ketika kebutuhan akan upgrade telah dianalisa.
1.2 Pengertian proses ugrade adalah peningkatan kemampuan pada
server yang sama.
33
spesifikasi perangkat keras server dan kemampuan dari perangkat
keras tersebut dalam kebutuhan perangkat lunak untuk proses
upgrade.
1.4 Kebutuhan teknis upgrade yang dimaksud adalah kompatibilitas
dengan konfigurasi yang lama baik dari perangkat keras, sistem
operasi, perangkat lunak, update, dan konfigurasi lainnya.

2.1 Peralatan
2.1.1 Server
2.1.2 DVD ROM/RW
2.1.3 UPS
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Dokumentasi server

(Tidak ada.)

4.1 Norma
(Tidak ada.)
4.2 Standar
4.2.1 Standar peng-upgrade-an server yang berlaku di organisasi
PANDUAN PENILAIAN
mempersiapkan kebutuhan upgrade server, backup sebelum dan
sesudah, pengujian dan dokumentasi server. Adapun penilaian
kemampuan dan penerapan pengetahuan pendukung penting. Penilaian
34
1.1 Lisan;
1.2 Wawancara;
1.3 Tes tertulis;
1.4 Demonstrasi;
(Tidak ada.)

3.1 Pengetahuan
keras server
3.1.3 Jenis upgrade pada server
3.2 Keterampilan
3.2.1 Backup server

4.1 Teliti
4.2 Cermat
5. Aspek kritis
5.1 Ketepatan dalam meng-upgrade server sesuai dengan kebutuhan
teknis
5.2 Ketepatan dalam menguji proses upgrade server sesuai dengan alat
pengujian server
35
JUDUL UNIT : Memigrasi Server
dibutuhkan dalam memigrasi atau
mengganti/memindahkan server.

1. Mempersiapkan 1.1 Daftar kebutuhan migrasi server
kebutuhan proses ditentukan.
migrasi server 1.2 Alat pendukung migrasi server
dikumpulkan.
1.3 Petunjuk migrasi server dikumpulkan.
2. Mem-backup server 2.1 Konfigurasi server awal di-backup.
sebelum migrasi 2.2 Backup disimpan di tempat yang aman dan
prosedur restore ketika migrasi gagal.
3. Memigrasi server 3.1 Server dimigrasi berdasarkan kebutuhan
spesifikasi server.
3.2 Server dimigrasi berdasarkan kebutuhan
teknis migrasi.
4. Menguji server 4.1 Proses migrasi server diuji sesuai dengan
alat pengujian server.
4.2 Penyesuaian migrasi server dilakukan
sesuai dengan hasil alat pengujian server.
5. Mem-backup server 5.1 Konfigurasi server setelah migrasi di-
setelah migrasi backup.
5.2 Backup disimpan di tempat yang aman dan
prosedur restore ketika diperlukan
konfigurasi server awal.
6. Mendokumentasikan 6.1 Dokumentasi proses migrasi server
server dibuat.
6.2 Informasi dokumentasi migrasi
36
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini berlaku dalam proses migrasi sistem server
ketika kebutuhan akan migrasi telah dianalisa.
1.2 Pengertian proses migrasi adalah mengganti/memindahkan pada
server yang berbeda.
spesifikasi perangkat keras server dan kompatibilitas dari perangkat
keras tersebut dalam kebutuhan perangkat lunak untuk proses
migrasi.
1.4 Kebutuan teknis migrasi yang dimaksud adalah kompatibilitas
penyesuaian dengan konfigurasi yang lama baik dari perangkat
keras, sistem operasi, perangkat lunak, update, dan konfigurasi
lainnya.
1.5 Alat pengujian server adalah tools yang digunakan untuk
mengetahui kehandalan server sesuai dengan spesifikasi vendor.

2.1 Peralatan
2.1.1 Server
2.1.2 External storage
2.1.3 UPS
2.2 Perlengkapan

(Tidak ada.)

4.1 Norma
(Tidak ada.)
4.2 Standar
4.2.1 Standar migrasi server yang berlaku di organisasi
37
PANDUAN PENILAIAN
mempersiapkan kebutuhan migrasi server, backup sebelum dan
sesudah, pengujian dan dokumentasi server. Adapun penilaian
kemampuan dan penerapan pengetahuan pendukung penting. Penilaian
1.1 Lisan;
1.2 Wawancara;
1.3 Tes tertulis;
1.4 Demonstrasi;
(Tidak ada.)

3.1 Pengetahuan
keras server yang baru
3.1.3 Jenis dan proses memigrasi server
3.2 Keterampilan
3.2.1 Backup server
3.2.2 Migrasi server

4.1 Teliti
4.2 Cermat
38
5. Aspek kritis
5.1 Ketepatan dalam melakukan migrasi server berdasarkan kebutuhan
spesifikasi server
5.2 Ketepatan dalam melakukan migrasi server berdasarkan kebutuhan
teknis migrasi
39
JUDUL UNIT : Meng-install Virtual Server
dibutuhkan dalam meng-install virtual server.

1. Mempersiapkan 1.1 Daftar kebutuhan instalasi ditentukan.
kebutuhan proses 1.2 Alat pendukung instalasi dikumpulkan.
instalasi virtual server 1.3 Petunjuk instalasi dikumpulkan.
2. Mengkonfigurasi virtual 2.1 Virtual server dikonfigurasi berdasarkan

server untuk kebutuhan kebutuhan spesifikasi server.
instalasi 2.2 Virtul server dikonfigurasi berdasarkan
kebutuhan teknis.
3. Menguji virtual server 3.1 Proses instalasi virtual server diuji
sesuai dengan alat pengujian virtual
server.
3.2 Konfigurasi virtual server diuji sesuai
dengan hasil alat pengujian server.
3.3 Penyesuaian instalasi virtual server
dilakukan sesuai dengan hasil alat
pengujian.
3.4 Penyesuaian konfigurasi awal virtual
pengujian.
4. Mem-backup virtual 4.1 Konfigurasi virtual server dibackup.
server 4.2 Image virtual server dibackup.
4.3 Backup disimpan di tempat yang aman
dan sesuai standart agar mudah
melakukan prosedur restore.
5. Mendokumentasikan 5.1 Dokumentasi proses instalasi virtual
virtual server server dibuat.
5.2 Dokumentasi konfigurasi virtual server
dibuat.
5.3 Informasi dokumentasi diinformasikan
kepada pihak yang terkait.
40
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini berlaku dalam tahap instalasi virtual server
pertama kalinya.
1.2 Kebutuhan spesifikasi virtual server yang dimaksud adalah
dokumentasi spesifikasi host atau server fisik.
1.3 Kebutuan teknis server yang dimaksud adalah boot menu, type
instalasi, partisi, alamat, regional, nama server, keamanan
pengguna, update tambahan, dan konfigurasi lainnya.
1.4 Kebutuhan teknis virtual server yang dimaksud adalah jenis/variasi
instalasi pada virtual server seperti interaktif, script atau automatic.
1.5 Kebutuhan konfigurasi yang dimaksud adalah konfigurasi untuk
mendukung proses instalasi virtual server.
2. Peralatan dan perlengkapan yang diperlukan

2.1 Peralatan
2.1.2 PC/workstation
2.1.3 UPS
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Dokumentasi virtual server

(Tidak ada.)

4.1 Norma
(Tidak ada.)
4.2 Standar
4.2.1 Standar instalasi virtual server yang berlaku di organisasi
41
PANDUAN PENILAIAN
mempersiapkan kebutuhan awal virtual server, instalasi, konfigurasi
pendukung, pengujian, backup dan dokumentasi virtual server. Adapun
menilai kemampuan dan penerapan pengetahuan pendukung penting.
Penilaian dilakukan dengan mengacu kepada Kriteria Unjuk Kerja (KUK)
dan dilaksanakan di Tempat Uji Kompetensi (TUK), ruang simulasi atau
1.1 Lisan;
1.2 Wawancara;
1.3 Tes tertulis;
1.4 Demonstrasi;
(Tidak ada.)

3.1 Pengetahuan
3.1.1 Jenis virtual server yang cocok untuk kebutuhan pengguna
3.1.2 Kebutuhan perangkat lunak dan kaitannya dengan virtual
server dan perangkat keras server fisik (host)
3.1.5 Partisi server
3.2 Keterampilan
3.2.1 Instalasi virtual server di server fisik
3.2.2 Instalasi server di dalam virtual server
3.2.3 Konfigurasi pendukung instalasi server
42
4.1 Teliti
4.2 Cermat
5. Aspek kritis
5.1 Ketepatan dalam memilih virtual server dan meng-install server
sesuai dengan kebutuhan teknis
5.2 Ketepatan dalam menguji dan menyesuaikan virtual server sesuai
kebutuhan teknis
43
JUDUL UNIT : Meng-install Common Network Services pada
Server
dibutuhkan dalam meng-install common network
services pada server.
1. Mempersiapkan 1.1 Daftar kebutuhan dalam proses meng-

kebutuhan proses install common network services pada
instalasi common server ditentukan.
network services pada 1.2 Petunjuk meng-install common network
server services pada server disiapkan.
2. Meng-install komponen- 2.1 Komponen-komponen common network
komponen common services di-install sesuai kebutuhan.
network services agar 2.2 Komponen-komponen common network
dapat berjalan sesuai services dikonfirmasi sesuai dengan
fungsinya fungsinya.
2.3 Directory yang digunakan untuk
menyimpan file konfigurasi ditentukan.
2.4 Komponen-komponen common network
services di-install berdasarkan
kebutuhan teknis.
3. Menguji layanan 3.1 Akses terhadap layanan common
common network network services diuji.
services berdasarkan 3.2 Fungsi dari common network services
fungsinya dipastikan berjalan.
4. Mendokumentasikan 4.1 Langkah-langkah proses instalasi
proses instalasi common network services
komponen-komponen didokumentasikan.
common network 4.2 Hasil pengujian fungsi common network
services services didokumentasikan.
44
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini berlaku untuk seseorang melakukan proses
instalasi common network services pada server.
1.2 Kebutuhan teknis yang dimaksud adalah kebutuhan terhadap
layanan proxy server, DNS server, DHCP server, aplikasi SNMP,
firewall.

2.1 Peralatan
2.1.2 Komputer dan kelengkapananya
2.1.3 Perangkat jaringan
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Alat tulis

(Tidak ada.)

4.1 Norma
(Tidak ada.)
4.2 Standar
4.2.1 Standar penginstalasian common network service yang berlaku
di organisasi
PANDUAN PENILAIAN
mengkonfigurasi common network services pada server. Adapun penilaian
kemampuan dan penerapan pengetahuan pendukung. Penilaian
45
1.1 Lisan;
1.2 Wawancara;
1.3 Tes tertulis;
1.4 Demonstrasi;
(Tidak ada.)

3.1 Pengetahuan dasar
3.1.1 Pengetahuan sistem operasi server
3.1.2 Pengetahuan layanan common network services
3.2 Keterampilan dasar
3.2.1 Menggunakan sistem komputer

4.1 Terampil
4.2 Teliti
4.3 Rapi
5. Aspek kritis
5.1 Ketepatan dalam meng-install komponen-komponen common
network services agar dapat berjalan sesuai dengan fungsinya
46
JUDUL UNIT : Meng-install Common Application Services pada
Server
dibutuhkan dalam meng-install support application

1. Mempersiapkan 1.1 Daftar kebutuhan dalam proses instalasi
kebutuhan proses support aplication services pada server
instalasi support ditentukan.
aplication services 1.2 Petunjuk meng-install konfigurasi support
pada server aplication services pada server
dikumpulkan.
2. Meng-install 2.1 Komponen-komponen support aplication
komponen-komponen services di-install di server.
support aplication 2.2 Kapasitas server yang akan di digunakan
services agar dapat untuk menjalankan support aplication
berjalan fungsinya services ditentukan.
2.3 Komponen-komponen support aplication
services di-install berdasarkan
kebutuhan teknis.
3. Menguji layanan 3.1 Fungsi support aplication services
support aplication dijalankan.
services berdasarkan 3.2 Layanan dari fungsi support aplication
fungsinya services dipastikan berjalan.
4. Mendokumentasikan 4.1 Langkah-langkah proses instalasi support
proses instalasi aplication services didokumentasikan.
komponen-komponen 4.2 Hasil pengujian fungsi support aplication
support aplication services didokumentasikan.
services
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini berlaku untuk seseorang melakukan proses
instalasi common support aplication services pada server.
layanan web server, mail server, file dan print server, FTP server,
database server.
47
2.1 Peralatan
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Alat tulis

(Tidak ada.)

4.1 Norma
(Tidak ada.)
4.2 Standar
4.2.1 Standar penginstalasian common application service yang
PANDUAN PENILAIAN
mengkonfigurasi support aplication services pada server. Adapun
menilai kemampuan dan penerapan pengetahuan pendukung. Penilaian
1.1 Lisan;
1.2 Wawancara;
1.3 Tes tertulis;
1.4 Demonstrasi;
48
(Tidak ada.)

3.1.2 Pengetahuan layanan common support aplication services

4.1 Terampil
4.2 Teliti
4.3 Rapi
5. Aspek kritis
5.1 Ketepatan dalam meng-install komponen-komponen support
aplication services agar dapat menjalankan fungsinya
49
JUDUL UNIT : Mengkonfigurasi Sistem Operasi Server
dibutuhkan dalam mengkonfigurasi sistem operasi
server.

1. Mempersiapkan 1.1 Daftar kebutuhan teknis konfigurasi
kebutuhan proses sistem operasi server ditentukan.
konfigurasi sistem 1.2 Petunjuk administrasi sistem operasi
operasi server server dikumpulkan.
2. Mengkonfigurasi 2.1 Sistem operasi server yang telah ter-install
sistem operasi server diidentifikasi.
2.2 Sistem operasi server dikonfigurasi
berdasarkan kebutuhan teknis.
3. Menguji konfigurasi 3.1 Hasil konfigurasi sistem operasi server
sistem operasi server diuji.
3.2 Penyesuaian konfigurasi sistem operasi
pengujian.
4. Membackup 4.1 Konfigurasi sistem operasi server di-
konfigurasi sistem backup.
operasi server 4.2 Backup disimpan ditempat yang aman dan
prosedur restore.
5. Mendokumentasikan 5.1 Dokumentasi proses administrasi sistem
konfigurasi sistem operasi server dibuat.
operasi server 5.2 Informasi dokumentasi diinformasikan
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini berlaku setelah tahap instalasi sistem operasi
server sudah berjalan dengan baik dan adanya kebutuhan
pengguna.
50
1.2 Kebutuhan teknis yang dimaksud adalah manajemen sistem file,
console dan terminal, struktur direktori, struktur direktori
pengguna, layanan internal (service/daemon), manajemen
penyimpanan data, manajemen paket dan pembaruan.

2.1 Peralatan
2.1.2 UPS
2.1.3 Media penyimpanan eksternal
2.2 Perlengkapan

(Tidak ada.)

4.1 Norma
(Tidak ada.)
4.2 Standar
4.2.1 Standar konfigurasi sistem operasi server yang berlaku di
organisasi
PANDUAN PENILAIAN
mengkonfigurasi server, pengujian, backup dan dokumentasi server.
1.1 Lisan;
1.2 Wawancara;
51
1.3 Tes tertulis;
1.4 Demonstrasi;
2.1 J.63SAM00.006.1 : Meng-install Sistem Operasi Server

3.1 Pengetahuan
3.1.1 Jenis sistem operasi server dan cara administrasi konfigurasi
khususnya
3.1.2 File sistem
3.1.3 Console dan terminal
3.1.4 Struktur direktori
3.1.5 Struktur direktori pengguna
3.1.6 Layanan internal (service/daemon)
3.1.7 Manajemen penyimpanan data
3.1.8 Manajemen paket dan pembaruan
3.2 Keterampilan
3.2.1 Melakukan administrasi server
3.2.2 Menguji server
3.2.4 Backup dan restore sistem

4.1 Teliti
4.2 Cermat
5. Aspek kritis
5.1 Ketepatan dalam mengkonfigurasi sistem operasi server sesuai
dengan kebutuhan teknis
5.2 Ketepatan dalam menguji dan menyesuaikan konfigurasi sistem
operasi server sesuai kebutuhan teknis
52
JUDUL UNIT : Mengkonfigurasi Common Network Services pada
Server
dibutuhkan dalam mengkonfigurasi common network

1. Mempersiapkan 1.1 Daftar kebutuhan teknis dalam proses
kebutuhan proses mengkonfigurasi common network services
mengkonfigurasi pada server ditentukan.
common network 1.2 Petunjuk mengkonfigurasi common
services pada server network services pada server
dikumpulkan.
2. Mengkonfigurasi 2.1 Komponen-komponen common network
komponen-komponen services yang sudah terpasang di server
common network diidentifikasi sesuai dengan fungsinya.
services agar dapat 2.2 Directory untuk menyimpan file
menjalankan konfigurasi, file log, dan modul-modul
fungsinya yang perlu ditentukan.
2.3 Komponen-komponen common network
services dikonfigurasi berdasarkan
kebutuhan teknis.
2.4 Daemon layanan common network services
yang telah terkonfigurasi dijalankan.
3. Menguji layanan 3.1 Akses terhadap layanan common network
common network services diuji.
services berdasarkan 3.2 Proses otorisasi terhadap pengguna yang
fungsinya akan mengakses layanan common
network services diuji.
3.3 Penyesuaian konfigurasi common network
services dilakukan sesuai dengan hasil
pengujian.
4. Mendokumentasikan 4.1 Hasil konfigurasi common network
hasil konfigurasi services didokumentasikan.
komponen-komponen 4.2 Hasil pengujian layanan common network
common network services didokumentasikan.
services
53
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini berlaku setelah tahap installasi common network
services pada server sudah berjalan dengan baik.
layanan proxy server, DNS server, DHCP server, aplikasi SNMP,
firewall, setting port.

2.1 Peralatan
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Alat tulis

(Tidak ada.)

4.1 Norma
(Tidak ada.)
4.2 Standar
4.2.1 Standar konfigurasi common network service pada server yang
PANDUAN PENILAIAN
mengkonfigurasi common network services pada server dan mem-backup
file konfigurasi. Adapun penilaian dilakukan dengan menggabungkan
pengetahuan pendukung. Penilaian dilakukan dengan mengacu kepada
54
1.1 Lisan;
1.2 Wawancara;
1.3 Tes tertulis;
1.4 Demonstrasi;
2.1 J.63SAM00.011.2 : Meng-install Common Network Services pada
Server

3.1.2 Pengetahuan layanan common network services

4.1 Terampil
4.2 Teliti
4.3 Rapi
5. Aspek kritis
5.1 Ketepatan dalam mengkonfigurasi komponen-komponen common
network services agar dapat menjalankan fungsinya
55
JUDUL UNIT : Mengkonfigurasi Common Application Services
pada Server
dibutuhkan dalam mengkonfigurasi common
application services pada server.

1. Mempersiapkan 1.1 Daftar kebutuhan dalam proses
kebutuhan proses mengkonfigurasi common application
mengkonfigurasi services pada server ditentukan.
common application 1.2 Petunjuk mengkonfigurasi common
services pada server application services pada server
dikumpulkan.
2. Mengkonfigurasi 2.1 Komponen-komponen common application
komponen-komponen services yang sudah diinstall di server
common application diidentifikasi sesuai dengan fungsinya.
services agar dapat 2.2 Jumlah pengguna yang dapat mengakses
menjalankan layanan common application services
fungsinya secara bersamaan ditentukan.
2.3 Port yang digunakan untuk mengakses
layanan common application services
ditentukan.
2.4 Directory yang digunakan untuk
menyimpan file konfigurasi, file log, dan
modul-modul yang diperlukan ditentukan.
2.5 Komponen-komponen common application
services dikonfigurasi berdasarkan
kebutuhan teknis.
3. Menguji layanan 3.1 Akses terhadap layanan common
common application application services diuji.
services berdasarkan 3.2 Proses otorisasi terhadap pengguna yang
fungsinya akan mengakses layanan common
application services diuji.
3.3 Penyesuaian konfigurasi common
application services dilakukan sesuai
dengan hasil pengujian.
4. Mendokumentasikan 4.1 Hasil konfigurasi common application
hasil konfigurasi services didokumentasikan.
komponen-komponen 4.2 Hasil pengujian layanan common
common application application services didokumentasikan.
services
56
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini berlaku setelah tahap installasi common
application services pada server sudah berjalan dengan baik.
layanan web server, mail server, file dan print server, FTP server,
database server, middle server.

2.1 Peralatan
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Alat tulis

(Tidak ada.)

4.1 Norma
(Tidak ada.)
4.2 Standar
4.2.1 Standar konfigurasi common application services pada server
yang berlaku di organisasi
PANDUAN PENILAIAN
mengkonfigurasi common application services pada server. Adapun
57
1.1 Lisan;
1.2 Wawancara;
1.3 Tes tertulis;
1.4 Demonstrasi;
2.1 J.63SAM0.012.2 : Meng-install common Application Services pada
Server

3.1.2 Pengetahuan layanan common application services

4.1 Terampil
4.2 Teliti
5. Aspek kritis
5.1 Ketepatan dalam mengkonfigurasi komponen-komponen common
application services pada server agar dapat menjalankan fungsinya
58
JUDUL UNIT : Mengkonfigurasi Virtual Server
dibutuhkan dalam melakukan konfigurasi virtual
server.

1. Mempersiapkan 1.1 Daftar kebutuhan konfigurasi ditentukan.
kebutuhan proses 1.2 Petunjuk konfigurasi virtual server
konfigurasi virtual dikumpulkan.
server
2. Mengkonfigurasi 2.1 Virtual server yang telah ter-install
virtual server diidentifikasi.
2.2 Virtual Server dikonfigurasi berdasarkan
kebutuhan teknis.
3. Menguji konfigurasi 3.1 Konfigurasi virtual server diuji.
virtual server 3.2 Penyesuaian konfigurasi virtual server
dilakukan sesuai dengan hasil pengujian.
4. Mem-backup 4.1 Konfigurasi virtual server di-backup.
konfigurasi virtual 4.2 Backup disimpan ditempat yang aman dan
server sesuai standar agar mudah melakukan
prosedur restore.
5. Mendokumentasikan 5.1 Dokumentasi proses konfigurasi virtual
konfigurasi virtual server dibuat.
server 5.2 Informasi dokumentasi diinformasikan
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini berlaku ketika virtual server dibuat selanjutnya
diadministrasikan sesuai kebutuhan pengguna.
1.2 Kebutuhan teknis yang dimaksud adalah manajemen penyimpanan
data, manajemen sumber daya seperti: CPU; memory; disk; network;
serial; parallel; USB; power; snapshot, kompatibilitas perangkat
keras, manajemen penggandaan (image cloning), manajemen
konversi, monitoring, keamanan virtual, remote control.
59
2.1 Peralatan
2.1.2 UPS
2.2 Perlengkapan

(Tidak ada.)

4.1 Norma
(Tidak ada.)
4.2 Standar
4.2.1 Standar konfigurasi virtual server yang berlaku di organisasi
PANDUAN PENILAIAN
mengadministrasi virtual server, pengujian, backup dan dokumentasi
server. Adapun penilaian dilakukan dengan menggabungkan serangkaian
1.1 Lisan;
1.2 Wawancara;
1.3 Tes tertulis;
1.4 Demonstrasi;
2.1 J.63SAM0.010.1 : Meng-install Virtual Server
60
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Jenis sistem operasi virtual server dan cara administrasi
khususnya
3.1.2 Manajemen penyimpanan data
3.1.3 Manajemen sumber daya seperti CPU, memory, disk, network,
serial, parallel, USB, power, snapshot
3.1.4 Kompatibilitas perangkat keras
3.1.5 Manajemen penggandaan (image cloning)
3.1.6 Manajemen konversi
3.1.7 Monitoring
3.1.8 Keamanan virtual server
3.1.9 Remote access
3.2 Keterampilan
3.2.1 Administrasi virtual server
3.2.2 Pengujian virtual server

4.1 Teliti
4.2 Cermat
5. Aspek kritis
5.1 Ketepatan dalam mengkonfigurasi virtual server sesuai dengan
kebutuhan teknis
5.2 Ketepatan dalam menguji dan menyesuaikan virtual server sesuai
kebutuhan teknis
61
JUDUL UNIT : Membuat Kode Program untuk Keperluan
Administrasi Sistem
dibutuhkan dalam membuat kode program untuk
keperluan sistem.

1. Menentukan 1.1 Spesifikasi program utilitas ditentukan
kebutuhan program sesuai kebutuhan administrasi sistem.
utilitas 1.2 Logika dan struktur program utilitas
dipetakan sesuai dengan spesifikasi.
2. Membuat program 2.1 Variabel dibuat sesuai dengan lingkup
utilitas kebutuhan program utilitas.
2.2 Kode module dibuat sesuai dengan
kebutuhan program utilitas.
3. Menangani kesalahan 3.1 Kesalahan program utilitas diidentifikasi.
program utilitas 3.2 Kesalahan program utilitas yang
teridentifikasi segera dianalisis.
3.3 Metode penanganan kesalahan program
diterapkan.
4. Menguji modul 4.1 Alur pengujian dikembangkan untuk
program utilitas membuktikan kode program utilitas
telah memenuhi kebutuhan.
4.2 Struktur kendali program utilitas
dipastikan dapat berhenti/berakhir.
5. Mendokumentasikan 5.1 Dokumentasi kode program utilitas
Modul kode program dibuat.
utilitas 5.2 Informasi dokumentasi program utilitas
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variable
1.1 Unit kompetensi ini berlaku untuk seseorang dalam membuat dan
atau menentukan kebutuhan program utilitas untuk keperluan
sistem yang dapat berupa program script untuk mendukung fungsi
administrasi sistem.
62
1.2 Beberapa contoh yang dapat dioptimasi dengan menggunakan script
adalah tweaking dan atau tuning, contohnya untuk melakukan clear
cache atau dns cache flush.

2.1 Peralatan
2.1.3 Program editor/interpreter
2.1.5 Jaringan komputer
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Alat tulis

(Tidak ada.)

4.1 Norma
(Tidak ada.)
4.2 Standar
4.2.1 Standar pembuatan kode program untuk keperluan
administrasi sistem yang berlaku di organisasi
PANDUAN PENILAIAN
membuat kode program untuk keperluan administrasi sistem. Adapun
1.1 Lisan;
63
1.2 Wawancara;
1.3 Tes tertulis;
1.4 Demonstrasi;
(Tidak ada.)

3.1.1 Sistem operasi server
3.1.2 Metode kode program untuk keperluan sistem
3.1.3 Konsep pemrograman scripting/berbasis interpreter
3.1.4 Pengetahuan layanan administrasi sistem
3.2.2 Membuat program untuk keperluan sistem mengikuti standar
pengembangan program

4.1 Terampil
4.2 Teliti
4.3 Rapi
5. Aspek kritis
5.1 Ketepatan dalam membuat variabel yang sesuai dengan lingkup
kebutuhan program
5.2 Ketepatan dalam mengembangkan kode module sesuai dengan
kebutuhan program utilitas
64
JUDUL UNIT : Mengimplementasi Keamanan Sistem Server
dibutuhkan dalam menerapkan keamanan sistem
server.

1. Menjamin akun 1.1 Isian akun standar pengguna dimodifikasi
pengguna agar untuk memastikan bahwa pengguna cocok
selalu terkendali dengan kebijakan keamanan.
1.2 Akun pengguna yang telah dibuat dengan
keamanan yang longgar dimodifikasi sesuai
dengan kebijakan akses dan keamanan.
1.3 Pesan resmi yang sesuai dengan akun
pengguna ditampilkan saat pengguna log
on.
1.4 Program utilitas yang sesuai
diimplementasikan untuk menguji
ketangguhan sandi yang digunakan.
1.5 Prosedur kendali akun ditinjau ulang
untuk memastikan bahwa pengguna yang
telah keluar dihapus atau dinonaktifkan
akunnya.
1.6 Layanan informasi intranet dan atau
internet diakses untuk mengidentifikasi
ancaman keamanan yang sudah dikenal
dan terbaru dengan menggunakan
perangkat lunak dan atau perangkat keras
yang sesuai.
2. Memasukkan 2.1 Kendali dimasukkan ke dalam sistem yang
metode-metode berbasis lingkungan sistem operasi
kendali ke dalam diidentifikasi.
sistem 2.2 Ketentuan keamanan yang diakses
pengguna didokumentasikan berdasarkan
klasifikasi pengguna untuk diaplikasikan
pada program utilitas, data, dan prosedur
untuk pengendalian keamanan yang tepat
berdasarkan kebutuhan klien.
2.3 Dokumen-dokumen disetujui oleh pihak
terkait.
3. Mengimplementasi- 3.1 Hak akses sistem secara internal dan
kan prosedur eksternal ditinjau ulang.
keamanan 3.2 Sistem keamanan tambahan
65
tambahan direkomendasikan.
3.3 Alternatif-alternatif sistem keamanan
tambahan dievaluasi.
3.4 Sistem keamanan tambahan dipasang.
3.5 Sistem keamanan tambahan dikonfigurasi.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini berlaku untuk seseorang dalam menerapkan
keamanan sistem server environment sehingga terjaga dari ancaman
internal maupun eksternal.
1.2 Keamanan tambahan adalah firewall, anti virus, anti malware.

2.1 Peralatan
2.1.4 Jaringan komputer
2.1.5 Perangkat sistem keamanan
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Alat tulis

(Tidak ada.)

4.1 Norma
(Tidak ada.)
4.2 Standar
4.2.1 Standar implementasi keamanan sistem server yang berlaku di
organisasi
66
PANDUAN PENILAIAN
mengimplementasi keamanan sistem server. Adapun penilaian dilakukan
dan penerapan pengetahuan pendukung. Penilaian dilakukan dengan
1.1 Lisan;
1.2 Wawancara;
1.3 Tes tertulis;
1.4 Demonstrasi;
(Tidak ada.)

3.1.1 Sistem operasi server
3.2.2 Mengoperasikan perangkat lunak keamanan sistem

4.1 Terampil
4.2 Teliti
4.3 Rapi
5. Aspek kritis
5.1 Ketepatan dalam memasang dan mengkonfigurasi sistem keamanan
sesuai dengan standar sistem keamanan
67
JUDUL UNIT : Memantau Ketersediaan Sistem
dibutuhkan dalam memantau ketersediaan sistem.

1. Menetapkan ukuran 1.1 Komponen atau configuration item dan
ketersediaan sehingga layanan sistem diidentifikasi sesuai
dapat disepakati dengan fungsi bisnis.
target ketersediaan 1.2 Ukuran ketersediaan sistem ditetapkan
sistem dengan memperhatikan dampak potensial
ketersediaan komponen dan layanan
terhadap fungsi bisnis yang vital.
2. Mengukur 2.1 Semua aspek dari ketersediaan dan
kemampuan suatu ketidak-tersediaan komponen diperiksa.
layanan, komponen- 2.2 Semua aspek dari ketersediaan dan
komponen ketidaktersediaan suatu layanan
infrastruktur, atau diperiksa.
configuration item
2.3 Dampak dari ketersediaan komponen
dalam menjalankan atau dampak potensial dari tidak-
fungsinya tersediaan komponen pada ketersediaan
layanan diperiksa.
3. Memasang perangkat 3.1 Perangkat utilitas yang sesuai untuk
utilitas untuk pengukuran dipilih.
pengukuran 3.2 Perangkat utilitas yang sesuai di-install
ketersediaan sistem pada sistem.
3.3 Data hasil pengukuran perangkat utilitas
dipastikan sesuai dengan ukuran yang
telah disepakati.
4. Mengidentifikasi 4.1 Durasi downtime dan jumlah pengguna
tingkat ketersediaan yang terkena dampak dihitung.
layanan yang tidak 4.2 Jumlah transaksi dan kegiatan yang tidak
bisa dicapai yang bisa diproses selama periode downtime
berdampak pada dihitung.
pengguna 4.3 Persentase tingkat ketersediaan layanan
dihitung dengan memperhatikan aspek
frekuensi, durasi, dan ruang lingkup
dampak.
5. Mendokumentasikan 5.1 Hasil pengukuran kemampuan suatu
hasil pemantauan layanan, komponen-komponen
ketersediaan sistem infrastruktur, atau configuration item
dalam menjalankan fungsinya
68
didokumentasikan.
5.2 Hasil identifikasi tingkat ketersediaan
layanan yang tidak bisa dicapai
didokumentasikan.
5.3 Dokumentasi hasil pemantauan
ketersediaan sistem disampaikan kepada
pihak yang terkait.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini berlaku untuk seseorang dalam memantau
ketersediaan sistem.

2.1 Peralatan
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Alat tulis

(Tidak ada.)

4.1 Norma
(Tidak ada.)
4.2 Standar
4.2.1 Standar pemantauan ketersediaan sistem yang berlaku di
organisasi
69
PANDUAN PENILAIAN
memantau ketersediaan sistem. Adapun penilaian dilakukan dengan
menggabungkan serangkaian metode untuk menilai kemampuan dan
penerapan pengetahuan pendukung. Penilaian dilakukan dengan
1.1 Lisan;
1.2 Wawancara;
1.3 Tes tertulis;
1.4 Demonstrasi;
(Tidak ada.)

3.1.2 Pengetahuan layanan adminsitrasi sistem

4.1 Terampil
4.2 Teliti
4.3 Rapi
70
5. Aspek kritis
5.1 Ketepatan dalam mengukur kemampuan suatu layanan, komponen-
komponen infrastruktur, atau configuration item dalam menjalankan
fungsinya
71
JUDUL UNIT : Memantau Kinerja Sistem
dibutuhkan dalam memantau kinerja sistem.

1. Menetapkan ukuran 1.1 Sumber daya dan layanan sistem
kinerja sehingga dapat diidentifikasi sesuai dengan fungsi bisnis.
disepakati target 1.2 Ukuran kinerja sistem ditetapkan dengan
kinerja sistem memperhatikan dampak potensial kinerja
sumber daya dan layanan terhadap fungsi
bisnis yang vital.
2. Mengukur keandalan 2.1 Waktu respon rata-rata sumber daya dan
suatu sumber daya layanan dalam menjalankan fungsinya
dan layanan dalam dihitung.
menjalankan 2.2 Lamanya sumber daya dan layanan dapat
fungsinya beroperasi tanpa mengalami gangguan
dihitung.
2.3 Waktu antara satu insiden ke insiden
berikutnya yang dapat mengganggu fungsi
sumber daya dan layanan dihitung.
utilitas untuk pengukuran dipilih.
pengukuran kinerja 3.2 Perangkat utilitas yang sesuai di-install
sistem pada sistem.
3.3 Data hasil pengukuran perangkat utilitas
dipastikan sesuai dengan ukuran yang
telah disepakati.
4. Mendokumentasikan 4.1 Hasil pengukuran waktu respon rata-rata
hasil pemantauan sumber daya dan layanan dalam
kinerja sistem menjalankan fungsinya
didokumentasikan.
4.2 Hasil pengukuran lamanya sumber daya
dan layanan dapat beroperasi tanpa
mengalami gangguan didokumentasikan.
4.3 Dokumentasi hasil pemantauan kinerja
sistem disampaikan kepada pihak yang
terkait.
72
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini berlaku untuk seseorang dalam memantau
kinerja sistem.

2.1 Peralatan
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Alat tulis

(Tidak ada.)

4.1 Norma
(Tidak ada.)
4.2 Standar
4.2.1 Standar pemantauan kinerja sistem yang berlaku di organisasi
PANDUAN PENILAIAN
memantau kinerja sistem. Adapun penilaian dilakukan dengan
1.1 Lisan;
1.2 Wawancara;
1.3 Tes tertulis;
1.4 Demonstrasi;
73
(Tidak ada.)


4.1 Terampil
4.2 Teliti
4.3 Rapi
5. Aspek kritis
5.1 Ketepatan dalam menghitung waktu respon rata-rata sumber daya
dan layanan dalam menjalankan fungsinya
5.2 Ketepatan dalam menghitung lamanya sumber daya dan layanan
dapat beroperasi tanpa mengalami gangguan
74
JUDUL UNIT : Memantau Keamanan Sistem
dibutuhkan dalam memantau keamanan sistem.

1. Mengidentifikasi 1.1 Metode kendali yang biasa digunakan pada
metode kendali yang sistem jaringan (seperti kendali pada
tepat perangkat masukan, keluaran, file
pengolahan, dan sebagainya) ditinjau
ulang.
1.2 Kendali modul dan sistem (seperti tanggal,
versi, dan sebagainya) ditinjau ulang
berdasarkan kebutuhan klien dan
keamanan.
1.3 Penanganan kesalahan dipenuhi sesuai
dengan persyaratan keamanan.
2. Memantau ancaman 2.1 Perangkat lunak yang sesuai digunakan
terhadap server untuk mengevaluasi dan melaporkan
environment keamanan sistem.
2.2 Log-log dan laporan audit ditinjau ulang
untuk mengidentifikasikan gangguan
keamanan.
2.3 Pemeriksaan dan aktivitas lain
dilaksanakan untuk memastikan bahwa
prosedur tidak dilewati.
2.4 Laporan audit dan rekomendasi disiapkan.
utilitas untuk pemantauan ancaman keamanan dipilih.
pemantauan ancaman 3.2 Perangkat utilitas yang sesuai di-install
keamanan pada sistem.
3.3 Perangkat utilitas diuji telah berfungsi
dengan baik.
4. Memutakhirkan akun 4.1 Isian akun standar pengguna diidentifikasi
pengguna agar selalu sesuai dengan kebijakan keamanan.
terkendali 4.2 Hak akses user/pengguna diidentifikasi.
4.3 Hak akses user/pengguna dimutakhirkan
sesuai kebutuhan jabatan, bagian dan
pekerjaan.
4.4 Akun pengguna yang telah dibuat dengan
keamanan yang longgar dimodifikasi
sesuai dengan kebijakan akses dan
75
keamanan.
4.5 Pesan resmi yang sesuai dengan akun
pengguna ditampilkan saat pengguna log
on.
4.6 Utilitas yang sesuai diimplementasikan
untuk menguji ketangguhan sandi yang
digunakan user/pengguna.
4.7 Prosedur kendali akun ditinjau ulang
untuk memastikan bahwa pengguna yang
keluar telah nonaktif akunnya.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini berlaku untuk seseorang dalam memonitor
keamanan dan pengaturan akun pengguna dalam server
environment.

2.1 Peralatan
2.1.1 Perangkat server dan kelengkapannya
2.1.2 Antivirus dan antimalware
2.1.3 Firewall
2.1.4 Penetration test tools (perangkat utilitas penguji penetrasi
keamanan)
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Alat tulis

(Tidak ada.)

4.1 Norma
(Tidak ada.)
4.2 Standar
4.2.1 Standar pemantauan keamanan sistem yang berlaku di
organisasi
76
PANDUAN PENILAIAN
memonitor keamanan dan mengatur akun pengguna pada sistem
komputer. Adapun penilaian dilakukan dengan menggabungkan
pengetahuan pendukung penting. Penilaian dilakukan dengan mengacu
kepada Kriteria Unjuk Kerja (KUK) dan dilaksanakan di Tempat Uji
Kompetensi (TUK), ruang simulasi atau workshop dengan cara:
1.1 Lisan;
1.2 Wawancara;
1.3 Tes tertulis;
1.4 Demonstrasi;
1.5 Metode lain yang sesuai.
(Tidak ada.)

3.1.1 Pengetahuan struktur organisasi perusahaan
3.1.2 Pengetahuan keamanan sistem komputer
3.2.2 Menggunakan perangkat utilitas pemantau keamanan

4.1 Terampil
4.2 Teliti
4.3 Rapi
77
5. Aspek kritis
5.1 Ketepatan dalam mengidentifikasi hak akses user/pengguna
5.2 Ketepatan dalam pemuktahiran hak akses user/pengguna sesuai
kebutuhan jabatan, bagian dan pekerjaan
78
JUDUL UNIT : Menginvestigasi Kerusakan Sistem
dibutuhkan dalam menginvestigasi kerusakan sistem.

1. Menyiapkan data 1.1 Data aplikasi dan bahan dokumentasi
dokumentasi dari diidentifikasi sesuai dengan kebutuhan.
sistem yang 1.2 Peralatan dan bahan disiapkan pada
bermasalah tempatnya.
2. Mengidentifikasi 2.1 Obyek yang mengalami kerusakan
penyebab kerusakan diidentifikasi.
sistem 2.2 Penyebab kerusakan ditemukan.
3. Menganalisis dampak 3.1 Gangguan pada fungsi-fungsi bisnis akibat
dari kerusakan kerusakan sistem dianalisis.
sistem 3.2 Kerusakan data dan informasi akibat
kerusakan sistem dianalisis.
4. Mendokumentasikan 4.1 Hasil identifikasi penyebab kerusakan
hasil investigasi sistem didokumentasikan.
kerusakan sistem 4.2 Hasil analisis dampak dari kerusakan
sistem didokumentasikan.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini berlaku untuk seseorang dalam menginvestigasi
kerusakan sistem.

2.1 Peralatan
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Alat tulis
79
(Tidak ada.)

4.1 Norma
(Tidak ada.)
4.2 Standar
4.2.1 Standar investigasi kerusakan sistem yang berlaku di
organisasi
PANDUAN PENILAIAN
menginvestigasi kerusakan sistem. Adapun penilaian dilakukan dengan
1.1 Lisan;
1.2 Wawancara;
1.3 Tes tertulis;
1.4 Demonstrasi;
(Tidak ada.)

3.1 Pengetahuan
3.1.2 Kemampuan menganalisis aplikasi yang digunakan
3.2 Keterampilan
3.2.2 Melakukan pengetesan secara benar dan dapat divalidasi
80
3.2.3 Dapat menyusun informasi dengan teratur sehingga mudah
dimengerti

4.1 Terampil
4.2 Teliti
4.3 Rapi
5. Aspek kritis
5.1 Ketepatan dalam mengidentifikasi obyek yang mengalami kerusakan
5.2 Ketepatan dalam menemukan penyebab kerusakan
81
JUDUL UNIT : Memperbaiki Kerusakan Sistem
dibutuhkan dalam memperbaiki kerusakan sistem.

1. Memperbaiki 1.1 Konfigurasi sistem disesuaikan dengan
kerusakan sistem hasil rekomendasi perbaikan.
1.2 Hasil perbaikan sistem diuji dengan
menggunakan perangkat yang sesuai.
2. Mendokumentasikan 2.1 Hasil perbaikan sistem didokumentasikan.
tindakan terhadap 2.2 Informasi perbaikan sistem diinformasikan
perbaikan kerusakan kepada pihak-pihak yang terkait.
sistem
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini berlaku untuk seseorang dalam memperbaiki
kerusakan sistem.
1.2 Perangkat terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak.

2.1 Peralatan
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Alat tulis

(Tidak ada.)

4.1 Norma
(Tidak ada.)
82
4.2 Standar
4.2.1 Standar perbaikan kerusakan sistem yang berlaku di
organisasi
PANDUAN PENILAIAN
memperbaiki kerusakan sistem. Adapun penilaian dilakukan dengan
1.1 Lisan;
1.2 Wawancara;
1.3 Tes tertulis;
1.4 Demonstrasi;
(Tidak ada.)

3.1 Pengetahuan
3.1.1 Perintah pada sistem operasi untuk memperbaiki kerusakan
sistem
3.1.2 Perangkat utilisasi untuk memperbaiki kerusakan sistem
3.2 Keterampilan
3.2.1 Melakukan pengurangan, perubahan, penambahan
konfigurasi sistem yang bermasalah
3.2.2 Mendokumentasikan perbaikan sistem dengan bentuk yang
tepat dan terstruktur

4.1 Cekatan
83
4.2 Teliti
4.3 Tenang
5. Aspek kritis
5.1 Ketepatan dalam memperbaiki kerusakan sistem
5.2 Ketepatan dalam mendokumentasikan tindakan terhadap perbaikan
kerusakan sistem
84
JUDUL UNIT : Mengevaluasi Sistem untuk Pengembangan Masa
Depan
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
dibutuhkan dalam mengevaluasi sistem untuk
pengembangan selanjutnya.

1. Evaluasi arsitektur 1.1 Informasi yang menunjukkan
server environment infrastruktur dan perangkat arsitektur
server environment diidentifikasi dengan
jelas.
1.2 Dokumentasi infrastruktur dan
perangkat arsitektur server environment
dievaluasi.
1.3 Kelemahan/kekurangan infrastruktur
dan perangkat arsitektur server
environment diidentifikasi.
1.4 Jenis redundancy dan jaminan
kapasitas yang ada dan yang dapat
diterapkan pada arsitektur server
environment ditentukan.
1.5 Konfigurasi baru mencakup perangkat
dan teknologi yang dapat diterapkan
pada arsitektur server environment,
sesuai tujuan penggunaan arsitektur
server environment didefinisikan.
2. Evaluasi sistem 2.1 Informasi yang menunjukkan
keamanan server infrastruktur dan perangkat sistem
environment keamanan server environment
diidentifikasi dengan jelas.
2.2 Dokumentasi infrastruktur dan
perangkat sistem keamanan server
environment dievaluasi.
2.3 Kelemahan/kekurangan infrastruktur
dan perangkat sistem keamanan server
environment diidentifikasi.
2.4 Alternatif-alternatif solusi dianalisis.
2.5 Konfigurasi baru yang mencakup
perangkat dan teknologi yang dapat
diterapkan pada sistem keamanan
server environment direkomendasikan
sesuai dengan hasil analisis.
85
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini berlaku untuk kompetensi seseorang dalam
mengevaluasi sistem untuk tujuan pengembangan sesuai dengan
kebutuhan dan perkembangan teknologi.

2.1 Peralatan
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Alat tulis

(Tidak ada.)

4.1 Norma
(Tidak ada.)
4.2 Standar
4.2.1 Standar proses evaluasi sistem untuk pengembangan masa
depan yang berlaku di organisasi
PANDUAN PENILAIAN
Unit kompetensi ini dinilai dari tingkat kemampuan dalam melakukan
mengevaluasi sistem untuk pengembangan masa depan. Adapun
86
1.1 Lisan;
1.2 Wawancara;
1.3 Tes tertulis;
1.4 Portofolio;
(Tidak ada.)

3.1 Pengetahuan
3.1.1 Server environment dan perangkat sistem
3.1.2 Teknologi baru sistem
3.2 Keterampilan
3.2.2 Menyusun informasi dengan teratur sehingga mudah
dimengerti

4.1 Cermat
5. Aspek kritis
5.1 Ketepatan dalam mengidentifikasi kelemahan/kekurangan
infrastruktur dan perangkat sistem keamanan server environment
87
JUDUL UNIT : Melakukan Restore Sistem
dibutuhkan dalam melakukan restore sistem.
1. Mempersiapkan 1.1 Perangkat keras server yang terkait

sistem yang akan diidentifikasi.
direstore 1.2 Sistem operasi yang digunakan
diidentifikasi.
2. Melakukan restore 2.1 Server untuk melakukan restore disiapkan.

sistem operasi 2.2 Restore sistem operasi dilakukan sesuai
dengan buku panduan.
2.3 Restore sistem operasi diidentifikasi
berjalan dengan baik.
3. Menguji restore 3.1 Aplikasi yang ter-install dijalankan.

sistem operasi 3.2 Konfigurasi ulang dilakukan pada paket
aplikasi yang tidak berjalan dengan
normal.
3.3 Aplikasi yang gagal restore diinstalasi
ulang.
4. Mendokumentasikan 4.1 Hasil proses restore sistem

proses restore didokumentasikan.
4.2 Informasi proses restore sistem
diinformasikan kepada pihak-pihak yang
terkait.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini berkaitan dengan restore sistem operasi pada
server yang mengalami masalah yang tidak dapat diperbaiki dengan
melakukan pengaturan ulang atau perbaikan konfirgurasi. Sehingga
harus dilakukan proses restore dari backup sistem yang dibuat pada
saat instalasi.
88
2.1 Peralatan
2.1.1 Perangkat server dan kelengkapannya
2.1.2 Software aplikasi
2.1.3 File backup
2.1.4 Dokumen sistem terkait
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Alat tulis

(Tidak ada.)

4.1 Norma
(Tidak ada)
4.2 Standar
4.2.1 Standar proses restore sistem yang berlaku di organisasi
PANDUAN PENILAIAN
Unit Kompetensi ini dinilai dari tingkat kemampuan dalam melakukan
restore system pada server yang tidak berjalan dengan normal sehingga
server dapat berjalan dengan normal. Adapun penilaian dilakukan
dan penerapan pengetahuan pendukung penting. Penilaian dilakukan
dengan mengacu kepada Kriteria Unjuk Kerja (KUK) dan dilaksanakan di
Tempat Uji Kompetensi (TUK), ruang simulasi, workshop atau tempat
kerja dengan cara:
1.1 Lisan;
1.2 Wawancara;
1.3 Tes tertulis;
1.4 Demonstrasi;
89
(Tidak ada.)

3.1 Pengetahuan
3.1.1 Pengetahuan tentang restore sistem operasi pada server
3.1.2 Kemampuan menganalisis aplikasi yang digunakan
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mengoperasikan restore pada sistem operasi pada server

4.1 Disiplin
4.2 Teliti
4.3 Tanggung jawab
5. Aspek kritis
5.1 Ketepatan dalam melakukan restore sistem operasi pada server
sesuai dengan buku panduan
90

SKKNI 2017 082 Administrasi Sistem PDF

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

SKKNI 2017 082 Administrasi Sistem PDF

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

SKKNI 2017 082 Administrasi Sistem PDF

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

LAMPIRAN

KEPUTUSAN MENTERI KETENAGAKERJAAN

NOMOR 82 TAHUN 2017

PENETAPAN STANDAR KOMPETENSI KERJA

4. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 3 Tahun 2016 tentang

Penyusunan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Kategori

D. Komite Standar Kompetensi

Tabel 1. Susunan Komite Standar SKKNI Bidang Administrasi Sistem.

No NAMA INSTANSI/LEMBAGA JABATAN

Tabel 2. Susunan Tim Perumus Kaji Ulang SKKNI Bidang Jaringan

TUJUAN FUNGSI FUNGSI

NO KODE UNIT JUDUL UNIT KOMPETENSI

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Mengumpulkan 1.1 Kebutuhan pengguna terhadap aplikasi

2. Peralatan dan perlengkapan yang diperlukan

3. Peraturan yang diperlukan

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Mengumpulkan 1.1 Teknologi yang digunakan diidentifikasi

2. Peralatan dan perlengkapan

3. Peraturan yang diperlukan

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

2. Peralatan dan perlengkapan

3. Peraturan yang diperlukan

4. Norma dan standar

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan

4. Sikap kerja yang diperlukan

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

2. Peralatan dan perlengkapan

3. Peraturan yang diperlukan

4. Norma dan standar

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan

4. Sikap kerja yang diperlukan

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

3. Peraturan yang diperlukan

4. Norma dan standar

4. Sikap kerja yang diperlukan

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

2. Peralatan dan perlengkapan

3. Peraturan yang diperlukan

4. Norma dan standar

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan

4. Sikap kerja yang diperlukan

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

2. Peralatan dan perlengkapan

3. Peraturan yang diperlukan

4. Norma dan standar

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan

4. Sikap kerja yang diperlukan

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

2. Peralatan dan perlengkapan

3. Peraturan yang diperlukan

4. Norma dan standar

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan

4. Sikap kerja yang diperlukan

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

2. Peralatan dan perlengkapan