RPP 4 UKIN - PJ Untuk Perubahan Penggunaan Lahan

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 37

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP 4)

Sekolah : SMA Negeri 36 Jakarta


Mata pelajaran : Geografi
Kelas/Semester : XII /Genap
Materi Pokok : Interpretasi Peta dan Pengolahan Citra Penginderaan Jauh
Alokasi Waktu : 2 × 45 menit

A. Kompetensi Inti
KI-1 dan KI-2; Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI-3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,


prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

KOMPETENSI DASAR DARI KI-3 DAN INDIKATOR PENCAPAIAN


KI-4 KOMPETENSI (IPK)
3.3. Menganalisis jaringan transportasi dan 3.3.4. Mengidentifikasi perubahan tata guna
tata guna lahan dengan peta dan/atau lahan pada citra penginderaan jauh
citra pengindraan jauh serta Sistem 3.3.5. Menganalisis perubahan tata guna
Informasi Geografis (SIG) kaitannya lahan pada citra penginderaan jauh.
dengan pengembangan potensi wilayah
dan kesehatan lingkungan
4.3 Menyajikan peta tematik berdasarkan 4.3.4 Menyajikan hasil interpretasi citra
pengolahan citra pengindraan jauh dan penginderaan jauh untuk mengetahui
Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk perubahan tata guna lahan
pengembangan potensi wilayah dan berdasarkan unsur-unsur interpretasi
kesehatan lingkungan citra

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik dan model
Discovery Learning, peserta didik mampu mengidentifikasi dan menganalisis perubahan
tata guna lahan pada citra penginderaan jauh dan menyajikan hasil interpretasi citra
penginderaan jauh untuk mengetahui perubahan tata guna lahan berdasarkan unsur-unsur
interpretasi citra secara jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif sesuai ajaran agama yang dianutnya.
D. Materi Pembelajaran

Materi Dimensi Pengetahuan


Pembelajaran Faktual Konseptual Prosedural Metakognitif
Citra Penginderaan Citra Unsur-unsur Langkah-langkah Manfaat PJ untuk
jauh penginderaan interpretasi interpretasi citra PJ mengetahui
jauh citra Identifikasi perubahan tata
penginderaan perubahan tata guna guna lahan dalam
jauh lahan kehidupan sehari-
hari

E. Pendekatan model dan metode pembelajaran


Pendekatan : Scientific
Model : Discovery Learning
Metode : Diskusi kelompok, Penugasan

F. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran

Media Grafis Gambar hasil citra penginderaan jauh


Media pembelajaran
Media Proyeksi Power Point
Alat pembelajaran 1. Laptop
2. Smartphone
3. Proyektor
4. White board
5. Alat-alat tulis
Sumber pembelajaran Sumber: http://cara-praktis-belajar-geografi.blogspot.com
Skeptikal. 2015. Pengindraan Jauh Interpretasi Citra. (Online)
https://skepticalinquirer.wordpress.com/2015/07/05/pengi
nderaa-jauh interpretasi-citra/ html. Diakses pada tanggal
13 Mei 2018
Royen. 2016. 9 unsur interpretasi citra dalam geografi. (Online)
http://www.eventzero.org/unsur-interpretasi-citra-ilmu-
geografi/. Diakses pada tanggal 13 Mei 2018
Khotimah, N, et.al. 2016. Buku Siswa Geografi Untuk SMA/MA
Kelas XII. Klaten: Penerbit Cempaka Putih
Tika, P, et.al. 2017. Jelajah Dunia Geografi SMA/MA Kelas XII
Kelompok Peminatan IPS. Jakarta: PT. Bumi Aksara

G. Langkah-Langkah Pembelajaran

Keterampilan 4 K,
Alokasi
Kegiatan Kegiatan Pembelajaran HOTS, Literasi, &
Waktu
Penguatan Karakter
1. Guru menyiapkan fisik dan pisikis peserta Komunikasi 15 menit
didik seperti:
Pendahuluan
a. Mengucapkan salam Menggali informasi
b. Memeriksa kehadiran peserta didik dari peserta didik
Keterampilan 4 K,
Alokasi
Kegiatan Kegiatan Pembelajaran HOTS, Literasi, &
Waktu
Penguatan Karakter
c. Memeriksa kebersihan dan kerapian tentang materi yang
kelas telah dibahas pada
d. Berdo’a pertemuan
2. Guru menanyakan kepada peserta didik sebelumnya.
materi pertemuan sebelumnya dan
mengaitkan dengan materi yang akan di
pelajari
3. Menjelaskan indikator dan tujuan
pembelajaran
4. Guru menyampaikan strategi dan skenario
pembelajaran yang akan di lakukan yaitu
model Discovery learning
5. Guru mengarahkan peserta didik untuk
membentuk kelompok dengan anggota 4 - 6
orang.
Stimulus 65 menit
1. Guru menyampaikan garis besar materi
penginderaan jauh untuk pengenalan Berfikir Kritis
perubahan tata guna lahan berdasar unsur- Kreatif
unsur interpretasi citra penginderaan jauh
Problem Statement ( identifikasi masalah)
2. Guru menampilkan gambar hasil citra
pengindraan jauh lokasi sama yang berbeda
tahun perekaman (multitemporal) Komunikasi
3. Peserta didik secara berkelompok
mengidentifikasi kenampakan objek dari
gambar hasil citra pengindraan jauh yang
ditampilkan tersebut
Data collection (pengumpulan data)
4. Pada tahap ini peserta didik mencatat
informasi yang relevan dari berbagai sumber Berfikir kritis
Kegiatan Inti buku Geografi SMA dan internet salah Melatih kemampuan
satunya dari blog sumber: http://cara- HOTS
praktis-belajar-geografi.blogspot.com untuk
mengidentifikasi kenampakan perubahan tata
guna lahan pada citra penginderaan jauh
berdasarkan unsur-unsur interpretasi citra
Data processing (pengolahan data)
5. Peserta didik dalam kelompok ditugaskan Kreatif
untuk berdiskusi mengenai: kenampakan Komunikasi
perubahan tata guna lahan pada citra
penginderaan jauh, dan mengerjakan LKPD
pertemuan 2 dengan cara :
a. Peserta didik mengamati gambar yang
telah tersedia di dalam LKPD
b. Peserta didik mengidentifikasi
kenampakan perubahan tata guna lahan
pada gambar-gambar tersebut
6. Peserta didik mencatat hasil analisa gambar
Berfikir Kritis
Keterampilan 4 K,
Alokasi
Kegiatan Kegiatan Pembelajaran HOTS, Literasi, &
Waktu
Penguatan Karakter
Verification (pembuktian) Kolaborasi
7. Setiap kelompok secara acak
mempresentasikan hasil kerjanya didepan
kelas dan kelompok lain memberikan
tanggapan (bertanya dan menambahkan)
Generalization (menarik kesimpulan)
8. Peserta didik dari salah satu kelompok yang
belum tampil menyimpulkan hasil diskusi
tentang materi yang di tampilkan
9. Guru memberi penguatan/ mengklarifikasi
hasil diskusi peserta didik tentang materi
yang sudah didiskusikan.
Penutup 1. Peserta didik diminta membuat kesimpulan Berfikir Kritis 10 menit
hasil pembelajaran dan guru memberikan
penguatan jika diperlukan.
2. Guru memberikan evaluasi proses secara
tertulis dengan memberi beberapa Komunikasi
pertanyaan kepada peserta didik.
3. Guru mengumpulkan lembar LKPD
4. Guru menyampaikan informasi untuk
kegiatan pembelajaran pertemuan
berikutnya.
5. Guru menutup pelajaran dan mengucapkan
salam

H. Penilaian Hasil Pembelajaran

Penilaian Teknik Rubrik Instrumen Remedial Pengayaan


Penilaian Penilaian Penilaian ( < KKM) ( >KKM)

Sikap : Observasi 1. Pembelajaran 1. Belajar


Pengetahuan : Tes tertulis ulang kelompok
2. Pemberian 2. Belajar
Keterampilan : Unjuk kerja
bimbingan mandiri
secara khusus 3. Pembelajaran
Terlampir 3. Pemberian berbasis tema
tugas-tugas
latihan secara
khusus
4. Pemanfaatan
tutor sebaya
Mengetahui, Jakarta, November 2018
Guru Pamong Mahasiswa PPG

Mulyanto, S.Pd Dhaniar Arwan Priantomo


NIP. 197007062000121002

Diketahui oleh:

Kepala SMA N 36 Jakarta Dosen Pembimbing

Drs. Moch. Endang Supardi, M.Pd., M.Si. Dr. Cahyadi Setiawan, M.Si.
NIP. 19630527 199303 1 002 NIP. 197908032006041003
LAMPIRAN
INSTRUMEN PENILAIAN

Nama Satuan pendidikan : SMA Negeri 36 Jakarta


Tahun pelajaran : 2018/2019
Kelas/Semester : XII – IPS3 / 2
Mata Pelajaran : Geografi

A. Penilaian Kompetensi Sikap


1. Sikap yang menjadi penilaian adalah sikap jujur, disiplin, tanggungjawab, kerjasama,
dan proaktif
2. Untuk sikap akan dilihat peserta didik yang memiliki sikap yang sangat positif
terhadap kelima sikap di atas, dan hasilnya akan dicatat dalam jurnal sebagai berikut;

No Waktu Nama Kejadian/perilaku Butir sikap Pos /Neg Tindak


lanjut
1
2
3
4
5

Aspek yang dinilai : rasa ingin tahu, tanggung jawab, disiplin, menghargai pendapat
3. Hasil penilaian sikap dalam jurnal akan direkap dalam satu semester dan diserahkan
ke wali kelas untuk dipertimbangkan dalam penilaian sikap dalam rapor (menunjang
penilaian sikap dari Pendidik PAI dan Pendidik PPKN).
B. Penilaian Kompetensi Pengetahuan dan Keterampilan
1. Instrumen Penilaian Pengetahuan
a. LKPD (terlampir)
Lembar Penilaian Penugasan LKPD
Interpretasi Citra Pengindraan Jauh
Mata Pelajaran : Geografi
Kelas / Semester : XII – IPS3 / 2
Topik : Perubahan tata guna lahan pada citra penginderaan jauh
Aspek Yang dinilai
Kalimat Relevansi Total
No Nama Kebenaran Uraian
Peserta Didik Yang Dengan Nilai
Jawaban Jelas (100)
bagus konsep
(50) (20)
(10) (20)
1 ADINDA PUTRI ZAHIRA

2 ADINDA SARI NAMIRA

3 ANISA PUTIKA SARI

4 AQILLA SALSABILA

5 ARIQ KHARAZYA

6 AULIA KARERINA SETIO

7 DEWI PERMATA SARI

8 DHEA WULANDARI

9 DHIYA KHAIRUNNISA SALSABILA

10 AMIRSYACH ALIF ASMARA

11 FACHRY AULIA RAFANKA

12 FARHAN LATANSHA

13 FARREL MUHAMMAD RIFQI

14 FAUZI ABDILLAH

15 ILHAM IRAWAN WIDYANTO PUTRA

16 INEZIA DINDA ALLYA

17 JIHAN INAYAH FIROS BILQIS


KEMAL RACHMANDA PUTRA
18
MUHAMMAD
19 KHALIFA ZAHIRA SAID

20 KINAYU PUSPO WITANI

21 MIRACLE FALAQ KHAYA

22 MUHAMAD EL FARABY

23 MUHAMMAD BADRANI A.

24 MUHAMMAD IHSAN FAJRI RIZKI

25 MUHAMMAD LAZAR LIRA


26 NADIA AZZAHRA

27 NADIA SAFITRI EFFENDI

28 NAZALNA ZANIA ANDI UNRU

29 PUTI ZAHRA

30 RAKHA ANINDYA

31 RAYHAN DWIPUTRA

32 RIZKIYYAH

33 SAFIYYA NOUVA PUTRI

34 SANDY ARDYANSYAH

35 SILLA PUSPA DAMAYANTI

36 TASYA MAHARANI

b. Soal penilaian pengetahuan (essay)


No Kompetensi Materi Indikator Soal Level No. Bentuk Soal
Dasar/IPK Kogni- soal
tif
Menganalisis jaringan transportasi dan tata guna lahan dengan peta dan/atau citra pengindraan
jauh serta Sistem Informasi Geografis (SIG) kaitannya dengan pengembangan potensi
wilayah dan kesehatan lingkungan
1 Mengidentifikasi Perubahan Mengidentifikasi 2 1 Bagaimana cara
perubahan tata tata guna tata guna lahan identifikasi terjadinya
guna lahan pada lahan pada citra perubahan tata guna
citra pengindera- lahan dari citra
an jauh penginderaan jauh?
2 Menganalisis Menganalisis 3 2 Berdasarkan citra pada
perubahan tata perubahan tata guna kelompokmu, mengapa
guna lahan pada lahan terjadi perubahan tata
citra pengindera- guna lahan di daerah
an jauh tersebut?
Kunci Jawaban
Soal Skor maks
1. Perubahan tata guna lahan dapat dikenali dari mengidentifikasi tata 50
guna lahan di daerah tersebut kemudian membandingkan dengan citra
daerah yang sama yang berbeda tahun perekaman .
2. Perubahan tata guna lahan dapat terjadi karena beberapa faktor: 50
a. Kegiatan manusia
b. Kegiatan alam, misalnya erosi, gunung meletus dan sebagainya.
Keterangan: nilai adalah skor yang diperoleh oleh peserta didik dari tiap-tiap soal atau tugas
yang dikerjakan/diperoleh.
2. Instrumen Penilaian Keterampilan
a. Presentasi
Aspek Penilaian
Sistema- Antu- Gesture Jumlah Jumlah
No Nama
Komu- tika Wawa- Kebera- sias dan skor Nilai
nikasi Penyam- san nian penam-
paian pilan
1 ADINDA PUTRI ZAHIRA
2 ADINDA SARI NAMIRA
3 ANISA PUTIKA SARI
4 AQILLA SALSABILA
5 ARIQ KHARAZYA
6 AULIA KARERINA SETIO
7 DEWI PERMATA SARI
8 DHEA WULANDARI
DHIYA KHAIRUNNISA
9
SALSABILA
10 AMIRSYACH ALIF ASMARA
11 FACHRY AULIA RAFANKA
12 FARHAN LATANSHA
FARREL MUHAMMAD
13
RIFQI
14 FAUZI ABDILLAH
ILHAM IRAWAN
15
WIDYANTO P.
16 INEZIA DINDA ALLYA
17 JIHAN INAYAH FIROS BILQIS
KEMAL RACHMANDA
18
PUTRA M.
19 KHALIFA ZAHIRA SAID
20 KINAYU PUSPO WITANI
21 MIRACLE FALAQ KHAYA
22 MUHAMAD EL FARABY
MUHAMMAD BADRANI
23
AZHARI
MUHAMMAD IHSAN FAJRI
24
RIZKI
25 MUHAMMAD LAZAR LIRA
26 NADIA AZZAHRA
27 NADIA SAFITRI EFFENDI
NAZALNA ZANIA ANDI
28
UNRU
29 PUTI ZAHRA
30 RAKHA ANINDYA
31 RAYHAN DWIPUTRA
32 RIZKIYYAH
33 SAFIYYA NOUVA PUTRI
34 SANDY ARDYANSYAH
35 SILLA PUSPA DAMAYANTI
36 TASYA MAHARANI
Keterangan:
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = baik sekali
3 = baik
2 = cukup
1 = kurang

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
Nilai= × 100
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 (20)

Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : kurang
B = 70 – 79 : cukup
C = 60 – 69 : baik
D = < 60 : amat baik
b. Diskusi
Rubrik Penilaian Unjuk Kerja Diskusi
Kriteria Skor lndikator
4 Sangat aktif
Sikap 3 Aktif
2 Kurang aktif
1 Tidak aktif
4 Sangat aktif
Keaktifan 3 Aktif
2 Kurang aktif
1 Tidak ikut berperan dalam diskusi.
4 Menjawab pertanyaan dengan benar, jelas, dan tepat.
Wawasan 3 Kurang tepat dalam menjawab pertanyaan.
2 Menjawab pertanyaan dengan bantuan buku referensi.
1 Tidak mampu menjawab pertanyaan dengan tepat.
4 Aktif mengemukakan pendapat dan menanggapi pendapat
Kemampuan anggota lain.
mengemukakan 3 Aktifmengemukakan pendapat dan tidak menanggapi pendapat
pendapat
anggota lain.
2 Jarang mengemukakan pendapat.
1 Tidak pernah mengemukakan pendapat.
4 Mampubekerjasamadengansemuaanggotadanmengoordinasiker
jasamatim.
Kerja sama
3 Mampu bekerja sama dengan banyak anggota.
2 Hanya bekerja sama dengan beberapa anggota.
1 Kurang dapat menjalin kerja sama tim.

Lembar unjuk kerja diskusi kelompok


Skor untuk
Kemampuan Kerja Jumlah
No. Nama Nilai
Sikap Keaktifan Wawasan Mengemuka- Sama Skor
Peserta Didik
kan Pendapat
ADINDA PUTRI
1
ZAHIRA
2 ADINDA SARI NAMIRA

3 ANISA PUTIKA SARI

4 AQILLA SALSABILA

5 ARIQ KHARAZYA
AULIA KARERINA
6
SETIO
7 DEWI PERMATA SARI
8 DHEA WULANDARI
DHIYA KHAIRUNNISA
9
SALSABILA
AMIRSYACH ALIF
10
ASMARA
FACHRY AULIA
11
RAFANKA
12 FARHAN LATANSHA
FARREL MUHAMMAD
13
RIFQI
14 FAUZI ABDILLAH
ILHAM IRAWAN
15
WIDYANTO P.
16 INEZIA DINDA ALLYA
JIHAN INAYAH FIROS
17
BILQIS
KEMAL RACHMANDA
18
PUTRA M.
19 KHALIFA ZAHIRA SAID
KINAYU PUSPO
20
WITANI
MIRACLE FALAQ
21
KHAYA
MUHAMAD EL
22
FARABY
MUHAMMAD
23
BADRANI AZHARI
MUHAMMAD IHSAN
24
FAJRI RIZKI
MUHAMMAD LAZAR
25
LIRA
26 NADIA AZZAHRA
NADIA SAFITRI
27
EFFENDI
NAZALNA ZANIA ANDI
28
UNRU
29 PUTI ZAHRA

30 RAKHA ANINDYA

31 RAYHAN DWIPUTRA

32 RIZKIYYAH
SAFIYYA NOUVA
33
PUTRI
34 SANDY ARDYANSYAH
SILLA PUSPA
35
DAMAYANTI
36 TASYA MAHARANI
Keterangan:
Skor Maksimum adalah 5 X 4 = 20

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
Nilai= × 100
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚
PROGRAM PEMBELAJARAN REMEDIAL

Sekolah : SMAN 36 Jakarta


Mata Pelajaran : Geografi
Kelas : XII – IPS3
Jenis Remedial : Pemanfaatan tutor sebaya
KKM Mata Pelajaran : 75
Materi : Perubahan tata guna lahan pada citra penginderaan jauh

Kompetensi Dasar :
3.3. Menganalisis jaringan transportasi dan tata guna lahan dengan peta dan/atau citra
pengindraan jauh serta Sistem Informasi Geografis (SIG) kaitannya dengan
pengembangan potensi wilayah dan kesehatan lingkungan
4.3. Menyajikan peta tematik berdasarkan pengolahan citra pengindraan jauh dan
Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk pengembangan potensi wilayah dan
kesehatan lingkungan

Indikator Pencapaian Kompetensi:


3.3.4 Menganalisis kenampakan objek perubahan tata guna lahan pada citra
penginderaan jauh
4.3.3 Menginterpretasi citra penginderaan jauh untuk mengetahui perubahan tata guna
lahan berdasarkan unsur-unsur interpretasi citra

Kd / Indikator Yang No. Ipk


No Nama Siswa Nu Hasll
Belum Dikuasai Tes Ulang
PROGRAM PEMBELAJARAN PENGAYAAN

Sekolah : SMAN 36 Jakarta


Mata Pelajaran : Geografi
Kelas : XII – IPS3
Rencana Pengayaan : Belajar mandiri dipandu alamat situs yang relevan
KKM Mata Pelajaran : 75

Kompetensi Dasar :
3.3. Menganalisis jaringan transportasi dan tata guna lahan dengan peta dan/atau citra
pengindraan jauh serta Sistem Informasi Geografis (SIG) kaitannya dengan
pengembangan potensi wilayah dan kesehatan lingkungan
4.3. Menyajikan peta tematik berdasarkan pengolahan citra pengindraan jauh dan
Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk pengembangan potensi wilayah dan
kesehatan lingkungan

Indikator Pencapaian Kompetensi:


3.3.4. Menganalisis kenampakan objek perubahan tata guna lahan pada citra
penginderaan jauh
4.3.4 Menginterpretasi citra penginderaan jauh untuk mengetahui perubahan tata guna
lahan berdasarkan unsur-unsur interpretasi citra

NO. NAMA SISWA NU BENTUK PENGAYAAN

Akses ke salah satu situs berikut:


http://lib.geo.ugm.ac.id/ojs/index.php/
jbi/article/view/476/451
atau
http://lib.geo.ugm.ac.id/ojs/
index.php/jbi/article/view/972
Siswa membaca dan membuat
ringkasan jurnal yang ada di link
tersebut.

3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


a. Pembelajaran Remedial
Pembelajaran Remedial diberikan bagi siswa yang tidak tuntas (memperoleh Nilai
KD kurang dari nilai KKM yakni 75 dengan mengikuti program pembelajaran
kembali baik dengan memberikan pembahasan soal-soal uji kompetensi
(menjelaskan kembali penyelesaian soal-soal) atau memberikan tugas yang
berkaitan dengan indikator atau kompetensi dasar yang belum tuntas kemudian
melakukan uji pemahaman ulang (ujian perbaikan) sesuai dengan
indikator/kompetensi yang belum tuntas melalui pemanfaatan tutor sebaya.
b. Pembelajaran Pengayaan
Pembelajaran Pengayaan diberikan bagi siswa yang telah tuntas (memperoleh Nilai
KD ≥ KKM = 75) dengan memberikan program pembelajaran tambahan berupa
materi dan pembahasan soal-soal dengan variasi yang lebih tinggi dan memberikan
pembahasan soal-soal olimpiade, uji kompetensi atau menjelaskan kembali
penyelesaian soal-soal) melalui pembelajaran mandiri.
LKPD PJ PERTEMUAN 4
INTREPRETASI PERUBAHAN TATA GUNA LAHAN

Kelompok :
Anggota :

Langkah Kerja
1) Amati citra yang diberikan oleh guru, interpretasi secara visual tentang perubahan tata guna lahan secara umum.
2) Tandai daerah yang terjadi perubahan tata guna lahan dengan menggunakan spidol atau pulpen.
3) Deskripsikan tentang perubahan tata guna lahan yang terjadi pada daerah tersebut.
4) Presentasikan hasilnya di depan kelas.
5) Kumpulkan hasilnya sebagai laporan.
Delta S. Atchafalaya 1987 Delta S. Atchafalaya 2017

Deskripsi:
Keterangan:
1. Warna biru adalah lautan, warna hijau adalah daratan.
2. Perhatikan bagian muara sungai
3. Perubahan apa yang terjadi pada muara sungai tersebut?
4. Apa penyebab perubahan pada muara sungai tersebut?
5. Apa hubungannya dengan penggunaan lahan dan lingkungan di bagian hulu sungai sehingga timbul perubahan pada muara sungai
tersebut.
DKI Jakarta

2 Deskripsi:
Keterangan:
1. Warna ungu adalah permukiman, warna hijau adalah pepohonan.
2. Perhatikan perkembangan yang berwarna ungu
3. Perubahan apa yang terjadi pada daerah tersebut?
4. Apa penyebab perubahan pada daerah tersebut?
5. Apa hubungannya perkembangan permukiman dengan penggunaan lahan di daerah tersebut dan efeknya terhadap lingkungan dan
bencana?
Akibat Letusan Gunung St. Helen 1985 Akibat Letusan Gunung St. Helen 2013

Deskripsi:
Keterangan:
1. Gambar tersebut adalah daerah bekas letusan gunung St. Helen di Amerika Serikat
2. Warna abu-abu adalah tanah kosong/pasir, warna hijau adalah pepohonan.
3. Perhatikan perkembangan daerah yang berwarna abu-abu?
4. Perubahan apa yang terjadi pada daerah tersebut?
5. Apa penyebab perubahan pada daerah tersebut?
6. Apa hubungannya menyempitnya bagian abu-abu dengan penggunaan lahan di daerah tersebut dan efeknya terhadap lingkungan
dan bencana?
Dubai 2000 Dubai 2017

Deskripsi:
Keterangan:
1. Gambar tersebut adalah daerah Palm Jumeirah di Dubai, Uni Emirat Arab
2. Warna merah adalah vegetasi/rumput, warna kecoklatan adalah padang pasi, warna abu-abu adalah adalah permukiman.
3. Perhatikan perkembangan daerah yang berwarna abu-abu dan kemerahan?
4. Perubahan apa yang terjadi pada daerah tersebut?
5. Apa penyebab perubahan pada daerah tersebut?
6. Apa hubungannya menyempitnya bagian abu-abu dengan penggunaan lahan di daerah tersebut?
Monomoy Island 1986 Monomoy Island 2017

Deskripsi:
Keterangan:
1. Gambar tersebut adalah daerah Monomoy Island di Massachussets, USA
2. Warna hijau adalah vegetasi, warna putih adalah pasir pantai dan biru gelap adalah laut.
3. Perhatikan perkembangan daerah garis pantai yang berwarna putih?
4. Perubahan apa yang terjadi pada daerah tersebut?
5. Apa penyebab perubahan pada daerah tersebut?
6. Apa hubungannya perubahan daerah tersebut dengan penggunaan lahan dan lingkungan di daerah tersebut?
Tambang Hobet 1985 Tambang Hobet 2015

Deskripsi:
Keterangan:
1. Gambar tersebut adalah daerah pertambangan batubara di Hobet Mine, USA
2. Warna hijau adalah vegetasi, warna putih abu-abu adalah lokasi tambang.
3. Perhatikan perkembangan daerah putih abu-abu?
4. Perubahan apa yang terjadi pada daerah tersebut?
5. Apa penyebab perubahan pada daerah tersebut?
6. Apa hubungannya perubahan daerah tersebut dengan penggunaan lahan dan lingkungan di daerah tersebut?
Hutan Amazon 1984 Hutan Amazon 2015

Deskripsi:
Keterangan:
1. Gambar tersebut adalah daerah perambahan hutan di Hutan Amazon, Brasil
2. Warna hijau adalah vegetasi, warna coklat adalah daerah hutan yang dirambah.
3. Perhatikan perkembangan daerah coklat?
4. Perubahan apa yang terjadi pada daerah tersebut?
5. Apa penyebab perubahan pada daerah tersebut?
6. Apa hubungannya perubahan daerah tersebut dengan penggunaan lahan dan lingkungan di daerah tersebut?
Lampiran

Bahan Ajar Pemanfaatan Penginderaan Jauh

MENGANALISA CITRA PENGINDERAAN JAUH


UNTUK MONITORING PERUBAHAN LAHAN

Inventarisasi tata guna lahan penting dilakukan untuk mengetahui apakah


pemetaan lahan yang dilakukan oleh aktivitas manusia sesuai dengan potensi ataupun
daya dukungnya. Tata guna lahan yang sesuai memperoleh hasil yang baik, tetapi lambat
laun hasil yang diperoleh akan menurun sejalan dengan menurunnya potensi dan daya
dukung lahan tersebut. Integrasi teknologi penginderaan jauh merupakan salah satu
bentuk yang potensial dalam penyusunan arahan fungsi tata guna lahan. Dasar tata guna
lahan dapat dikembangkan untuk berbagai kepentingan penelitian, perencanaan, dan
pengembangan wilayah. Contohnya tata guna lahan untuk usaha pertanian atau budidaya
dan permukiman.
Jumlah luasan lahan cenderung tetap, tetapi tata guna lahan berkembang dari
waktu ke waktu. Perubahan tata guna lahan terjadi alih fungsi lahan sebagai upaya
manusia memenuhi kebutuhan hidup. Alih fungsi lahan yang sering terjadi yaitu
perubahan lahan dari lahan produktif menjadi terbangun. Pada umumnya, lahan
terbangun dimanfaatkan manusia sebagai kawasan permukiman serta kawasan industri
dan jasa.
Dengan perekaman sensor penginderaan jauh dapat diketahui perubahan luasan
lahan serta perubahan tata guna lahan yang terjadi pada suatu wilayah. Melalui data
tersebut, pemerintah dapat mengevaluasi proses perubahan tata guna lahan atau
pembangunan telah sesuai rencana atau terjadi penyimpangan. Dengan demikian,
pemerintah dapat terus memantau pembangunan di wilayah tersebut.
Citra yang sesuai untuk monitoring perubahan tata guna lahan adalah citra dengan
resolusi spasial tinggi seperti Quickbird. Kenampakan objek spasial yang mudah diamati
akan memudahkan pengguna data dalam mengidentificasi dan menginterpretasi
perubahan tata guna lahan. Dengan demikian, data yang diperoleh lebih akurat
dibandingkan penggunaan data citra resolusi menengah atau rendah. Citra yang
digunakan bersifat multitemporal, yaitu daerah yang digambarkan pada citra adalah
daerah yang sama tetapi menggunakan tahun yang berbeda sebagai pembandingnya.
Perbedaan tahun ini bisa berupa tahunan atau berjarak beberapa tahun menyesuaikan
dengan keperluan pengamatan perubahan lahan yang diinginkan.
Dalam tata guna lahan, penginderaan jauh berperan besar dalam pengorganisasian
ruang. Tata guna lahan yang diturunkan menjadi fungsi-fungsi lain, terbantu dengan
keberadaan output penginderaan jauh berupa citra atau foto udara. Output penginderaan
jauh tersebut sebagian besar berperan pada lingkup monitoring dan evaluasi lahan.
Melalui contoh penerapan penginderaan pada turunan tata guna lahan, Anda diharapkan
mampu mengeksplorasi lebih dalam manfaat citra dan foto udara untuk diaplikasikan di
sekitar lingkungan Anda.
Gambar 1. Citra Kota Palu sebelum dan sesudah gempa bumi tahun 2018
(sumber: Google)

Anda dapat belajar mengamati perubahan lahan melalui gambar 1. Citra Google
Earth Pro 7 merekam wilayah Palu secara temporal (time series). Citra menunjukkan
kondisi lahan di Palu sebelum gempa bumi. Citra sebelah kanan adalah citra setelah
gempa bumi dimana di bagian tersebut terjadi perubahan kondisi lahan karena gempa
bumi.

Beberapa aplikasi pengolahan citra pengindraan jauh terkait tata guna lahan:
1. Pemetaan Tata guna lahan
Untuk mengetahui apakah lahan yang ada digunakan sesuai dengan
peruntukannya. Misalnya pemetaan lahan pertanian, permukiman, atau kawasan
industri.

Gambar 2. Citra satelit pemetaan area pertanian dan permukiman.


(Sumber: terra-image.com)
2. Penentuan Arahan Lahan
Penentuan lokasi ketersediaan sumber daya air dapat digunakan untuk
pertimbangan dalam menetapkan arahan tata guna lahan sebagai kawasan lindung,
kawasan penyangga, kawasan budidaya, kawasan pertanian, kawasan pemukiman, atau
bahkan sebagai kawasan penunjang untuk kegiatan pertambangan.

Gambar 3. Citra Landsat daerah aliran sungai di sekitar


lokasi tambang di Bengkulu. (sumber: mongabay.co.id)

3. Kajian Lahan Pertanian dan Perkebunan


Kajian untuk penentuan area yang tepat untuk pembukaan lahan pertanian dan
lahan perkebunan harus memperhatikan beberapa faktor, seperti: kemiringan lereng,
kondisi tanah, kondisi lingkungan sekitar, ketersediaan sumber daya air, dan kondisi
iklim. Hal ini dilakukan dalam rangka menjaga kelestarian lahan pertanian, stabilitas
lingkungan (analisis degradasi lahan dan identifikasi sumber air), serta analisa
keruangan.
Gambar 4. Citra kebun kelapa sawit.
(Sumber: resellercitrasatelit.wordpress.com)

Kajian kawasan hutan dilakukan dalam rangka pengelolaan hutan, pengolahan


hasil hutan, pemantauan penebangan dan reboisasi, perlindungan flora dan fauna,
inventarisasi dan pemantauan sumber daya hutan, ekowisata, serta pengendalian dan
pengawasan kerusakan hutan (misalnya kebakaran hutan, penggundulan hutan,
pembukaan hutan untuk lahan permukiman).

4. Kajian Lahan Hutan

Gambar 5. Citra alih fungsi lahan hutan di Jambi untuk area perkebunan.
(Sumber: mongabay.co.id)
5. Kajian Lahan Permukiman
Kajian lahan permukiman dimanfaatkan untuk mengkaji distribusi permukiman,
kepadatan permukiman, zonasi area permukiman, permukiman kumuh, permukiman
elit, serta variasi pola permukiman di desa dan di kota.

Gambar 6. Citra Permukiman di Kawasan Jakarta Selatan.


(Sumber: Google Earth)

6. Kajian Lahan Industri


Pengindraan jauh juga digunakan untuk penentuan lokasi industri, kegiatan
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), alih fungsi lahan karena kegiatan
industri, pemantauan kegiatan ekonomi, dan lain-lain.

Gambar 7. Citra kawasan industri minyak bumi di Bontang


(Sumber: agnazgeograph.wordpress.com)

Anda mungkin juga menyukai