Siklus Pengelolaan Transaksi Informasi Akuntansi
Siklus Pengelolaan Transaksi Informasi Akuntansi
Siklus Pengelolaan Transaksi Informasi Akuntansi
DISUSUN OLEH
i
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT. Shalawat serta salam selalu
tercurahkan kepada Rasulullah SAW. Berkat rahmat-Nya kami mampu meyelesaikan tugas
kelompok guna memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi Akuntansi mengenai siklus-siklus
sistem akuntansi dalam perusahaan Kimia Farma.
Tugas ini disusun agar kami dapat mengevaluasi siklus-siklus sistem informasi dalam suatu
perusahaan. Tugas ini kami sajikan berdasarkan pembelajaran yang sudah kami lakukan dalam
berbagai informasi dan referensi dari buku maupun internet. Perusahaan yang kami pilih adalah
Apotek Kimia Farma karena menurut kami Kimia Farma memilki sistem yang memenuhi tugas
kami.
Semoga tugas ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas. Kami sadar bahwa makalah
ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Untuk itu, kepada dosen pembimbing
kami meminta masukannya demi perbaikan pembuatan tugas kami dimasa yang akan datang dan
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB I Pendahuluan
BAB II Pembahasan
A. Kesimpulan ..................................................................................................................11
B. Saran..............................................................................................................................11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Seiring dengan berkembangnya teknologi mengakibatkan segala sesuatu diatur dengan
menggunakan teknologi. Segala cara yang dulu dilakukan dengan manual dan membutuhkan
waktu yang banyak sekarang dengan adanya teknologi yang semakin canggih membuat semua
pekerjaan membutuhkan waktu yang relatif singkat dan memberikan kemudahan terhadap
perusahaan.
Sistem informasi akuntansi memiliki peranan yang sangat penting dalam mengukur
tindakan dan hasil kinerja serta untuk mendefinisikan penghargaan yang akan diterima oleh
setiap individu yang apabila kinerja mereka bagus dan stabil. Dan didalam setiap perusahaan
pasti akan terjadi siklus transaksi keuangan, siklus transaksi pengeluaran, siklus transaksi
konversi dan siklus transaksi penerimaan yang mencakup aktivitas bisnis dalam penyerahan
barang atau jasa kepada pelanggan, penerimaan pembayaran kas dari penyerahan barang atau
jasa tersebut sehingga perusahaan melakukan berbagai pencatatan tersebut demi terjaganya
sistem pengendalian perusahaan agar tetap stabil.
B. Rumusan masalah
Bagaimana cara merancang formulir atau dokumen dan media pencatatan yang digunakan
dalam sistem informasi akuntansi dalam suatu perusahaan?
C. Tujuan
1. Mengetahui siklus pengolahan transaksi keuangan.
2. Mengetahui siklus pengolahan transaksi pengeluaran.
3. Mengetahui siklus pengolahan transaksi konversi.
4. Mengetahui siklus pengolahan transaksi penerimaan.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Cek bentuk data untuk menjamin bahwa data pada field dalam sebuah jurnal
berisi data numeric
Zero-balance check untuk menjamin bahwa total debit sama dengan total kredit
dalam sebuah jurnal
Uji kelengkapan untuk menjamin bahwa semua data yang relevan telah dicatat.
Uji pengulangan data untuk mencocokkan nomor rekening dengan nama
rekening, guna menjamin kebenaran rekening buku besar yang menerima
posting. Untuk sistem entry data on-line, prosedur ini disebut closed-loop
verivication.
c. Contoh form transaksi :
3
B. SIKLUS PENGOLAHAN TRANSAKSI PENGELUARAN
Siklus pengeluaran adalah serangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pengolahan data
yang berhubungan dengan pembelian dan pembayaran atas barang dan jasa yang dibeli.
a. Sistem pengeluaran kimia farma meliputi:
1. Pengadaan barang
Sistem pengadaan barang di Apotik Kimia Farma dilakukan menggunakan prinsip
Pareto, yaitu teknik pengendalian persedian farmasi berdasarkan nilai jualnya atau
sistem yang memperioritaskan penyediaan barang-barang yang laku. Jadi barang
dipesan berdasarkan kebutuhan dan seringnya barang tersebut dicari konsumen.
2. Pemesanan
Pemesanan di Kimia Farma dilakukan by system. Jadi sistem akan secara otomatis
mencatat sisa barang yang tersedia berdasarkan penjualan. Jumlah yang dipesan
berdasarkan pada perkiraan kebutuhan sebelumnya, dan barang yang telah
diklasifikasikan berdasarkan pareto kemudian dilakukan pemesanan menggunakan
Bon Permintaan Barang Apotik yang dikirim secara online ke BM.
3. Penerimaan perbekalan farmasi
Setiap barang pesanan yang datang ke Apotik Kimia Farma diterima oleh petugas
untuk diperiksa kesesuaian barang yang tertera pada faktur. Pengecekan dilakukan
terhadap jenis barang, jumlah barang, tanggal kedaluarsa obat, serta kondisi fisik
barang. Jika barang yang datang sesuai dengan yang tertera pada faktur maka petugas
apotik akan membubuhkan stampel Kimi Farma disertai paraf dan nomor urut
penerimaan pada faktur. Tetapi jika barang yang diterima tidak sesuai pesanan atau
terdapat kerusakan fisik maka bagian pembelian akan membuat nota pengembalian
barang dan mengembalikan barang tersebut ke distributor yang bersangkutan untuk
kemudian ditukar dengan barang Tetapi jika barang yang diterima tidak sesuai
pesanan atau terdapat kerusakan fisik maka bagian pembelian akan membuat nota
pengembalian barang dan mengembalikan barang tersebut ke distributor yang
bersangkutan untuk kemudian ditukar dengan barang yang sesuai.
4. Penyimpanan
Apotik Kimia Farma tidak mempunyai gudang khusus untuk menyimpan barang.
Stock barang dari PBF disimpan dalam gudang BM, setelah itu baru didistribusikan
ke apotek-apotek pelayanan. Dalam apotek kimia farma, stok barang dalam jumlah
banyak disimpan di rak-rak lemari tertentu. Penyimpanan dapat dilakukan di etalase
atau rak penyimpanan maupun di ruang peracikan. Obat-obat bebas, alat kesehatan
4
dan perbekalan farmasi lainnya di swalayan ditata secara rapi, mudah terlihat dan
diambil oleh konsumen.
b. Ancaman dan Pengendalian
Ancaman Pengendalian
Kekurangan dan kelebihan persediaan Menggunakan uji petik, khusus untuk
mengontrol barang dengan pareto yang tinggi
dan barang dengan nilai jual yang tinggi
Menerima barang yang tidak dipesan Mencocokkan barang yang datang dengan
daftar barang yang tertera dalam faktur
Kehilangan barang Perhitungan fisik secara periodik dan
rekonsiliasi untuk mencatat kuantitas
Kekurangan persediaan Melakukan perhitungan pareto berdasarkan
histori penjualan 3 bulan sebelumnya untuk
memprediksi kemungkinan jumlah obat yang
terjual
6
C. SIKLUS PENGOLAHAN TRANSAKSI KONVERSI
Siklus konversi adalah serangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan info terkait
yang terus menerus berhubungan dengan pembuatan produk.
a. Analisis sistem siklus pengolahan transaksi konversi apotik kimia farma
Siklus produksi yang kami jelaskan disini hanya lingkup kios tersebut, tidak
membahas Kimia Farma secara menyeluruh. Desain produk sebuah apotek biasanya
terkait dengan cost yang akan dihabiskan selama proses produksi. Desain produk juga
mencakup persiapan tata cara operasi produksi maupun penyiapan bahan baku yaitu
obat-obatan khusus. Produksi yang dilakukan Kimia Farma harus berdasarkan resep
dokter. Hal ini bertujuan agar tidak terjadi kesalahan yang tidak diinginkan dan sesuai
prosedur. Kimia Farma menetapakan kualifikasi untuk meracik obat di tiap kiosnya.
Para apoteker yang akan meracik haruslah orang yang kompeten dalam bidang
farmasi. Selain itu, asisten apoteker harus selalu siaga dan siap di setiap kios milik
Kimia Farma.
b. Ancaman dan pengendalian
Proses/Aktivitas Ancaman Prosedur yang dapat
diterapkan
Desain produk Desain produk yang kurang Perbaikan dalam pencatatan
baik, kesalahan dalam cost sehingga menghasilkan
petunjuk pembuatan obat perencanaan cost yang
akurat, pelatihan pada
tenaga farmasi dan
kualifikasi yang ketat
Perencanaan dan Kelebihan produksi atau Sistem perencanaan
penjadwalan kekurangan produksi, produksi yang lebih baik,
kekurangan bahan baku perbaikan dan pengecekan
investasi yang tidak optimal dalam sistem komputer agar
dalam aktiva tetap pelaporan akurat
Operasi produksi Pencurian dan perusakan
persediaan dan aktiva tetap,
kerusakan aktiva tetap
dalam hal ini mesin untuk
proses produksi
Akuntansi biaya Kesalahan pencatatan dan
7
memasukkan data
mengakibatkan data biaya
yang tidak akurat
Ancaman umum
8
D. SIKLUS PENGOLAHAN TRANSAKSI PENERIMAAN
a. Analisis sistem siklus pengolahan transaksi penerimaan
Penjualan atau pelayanan di apotek Kimia Farma meliputi pelayanan resep tunai, resep
kredit, UPDS, obat bebas dan Alkes. Tugas bagian penjualan meliputi menjaga dan
memeriksa persediaan barang, melayani konsumen dalam hal ketersediaan obat,
pembayaran atau informasi tentang obat-obatan. Selain itu, meminta barang atau obat
racikan yang akan dijual kepada pelanggan serta memberikan informasi terkait obat-
obatan, dosis obat, efek samping dan lain-lain kepada konsumen.
Penerimaan pendapatan apotek Kimia Farma berasal dari penjualan obat dengan resep
dokter dan tanpa resep dokter, atau dari penjualan secara tunai lainnya. Hasil
penjualan diperiksa kesesuainnya dengan barang yang terjual melalui Laporan Ikhtisar
Penjualan Harian (LIPH) baik tunai maupun kredit, LIPH akan ditandatangani oleh
APA. Bagian Keuangan setiap hari akan menerima hasil penjualan tunai dari bagian
keuangan apotek yang diketahui oleh pengawas disertai dengan bukti setoran.
b. Aktivitas Bisnis Siklus Pendapatan Apotek Kimia Farma
Aktivitas bisnis siklus pendapatan di dalam apotik Kimia Farma terdiri atas empat
kegiatan utama, yaitu :
1. Entri Pesanan Penjualan
a. Penerimaan resep atau penjualan bebas
b. Pengecekan persediaan
c. Pembayaran tunai atau kredit
d. Peracikan obat dan pengemasan
e. Penyerahan obata dan informasi
2. Pengantaran Obat (Delivery Service)
a. Pengambilan obat
b. Pengepakan obat
3. Penagihan
a. Penagihan langsung ketika barang dikirimkan
b. Pengiriman tagihan kepada pelanggan
4. Pengumpulan kas
a. Penanganan kiriman uang dari pelanggan
b. Depositokan kiriman uang tersebut ke bank
c. Ancaman dan Pengendalian
1. Entri pesanan penjualan (sales order entry)
9
Ancaman/kendali dan pengendalian dalam tahap entri pesanan penjualan, antara
lain:
a. Pesanan pelanggan tidak lengkap atau akurat
b. Penjualan kredit ke pelanggan yang memiliki catatan atau kriteria kredit buruk
c. Keabsahan pesanan
d. Kehabisan persediaan, biaya gudang dan pengurangan harga
2. Pengiriman (shipping)
Ancaman/kendala dan pengendaliaan dalam tahap pengiriman, antara lain:
a. Kesalahan pengiriman
3. Penagihan (billing)
Ancaman/kendala dan pengendalian dalam tahap penagihan dan piutang usaha,
antara lain:
a. Kegagalan untuk menagih pelanggan
b. Kesalahan dalam penagihan
4. Penerimaan kas (cash collection)
Prosedur pengendaliaan yang efektif adalah pegawai yang memiliki akses secara
fisik ke kas harus tidak memiliki tanggung jawab untuk mencatat transaksi apapun
yang melibatkan penerimaan kas. Secara khusus pasangan tugas berikut harus
dipisahkan :
a. Menangani kas atau cek serta memasukkan data pembayaran
b. Menangani kas atau cek dan mengotorisasi nota kredit
c. Membuat nota kredit dan memelihara rekening pelanggan
d. Contoh form transaksi penerimaan :
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sistem informasi akuntansi Apotek Kimia Farma menjadi lebih baik karena BM
membantu mengatur aktiva tetap sehingga apoteker bisa lebih fokus ke bidang pelayanan.
Secara keseluruhan, sistem buku besar dan pelaporan pada Kimi Farma. Mulai dari transaksi
yang dicatat tepat waktu, pegawai yang berkompeten dibidangnya, pemisahan antara
penjualan obat biasa dan sikotropika, pemisahan antara pembelian dari supplier dan
penjualan oleh customer, merekap transaksi pada hari yang sama sehingga tidak terjadi
penumpukan rekapan dan pastinya akan lebih akurat.
Dalam pelaporannya pun juga terstruktur, mengingat PT Kimia Farma adalah
perusahaan BUMN di bawah kementrian kesehatan. Pelaporannya pun dibuat seakurat
mungkin, setiap hari ada rekapan kemudian pada akhir bulan membuat laporan. Ada laporan
harian dan juga bulanan untuk mempermudah dalam membuat laporan keuangan
triwulannya.
B. Saran
Sebaiknya kimia farma harus dapat melakukan inofasi baru agar tidak kalah saing
dengan apotik lain. Misalnya dengan menyediakan sarana pembelian secara online. Selain
itu juga melengkapi setiap apotik dengan klinik. Pengecekan juga harus dilakukan secara
berkala untuk sistem komputer maupun aset tetap untuk produksi milik perusahaan.
Selain itu juga dalam proses pencatatan semua transaksi dilakukan dengan teknologi
berbasis komputer dan juga transaksi dilakukan oleh satu orang saja agar lebih akurat.
11
DAFTAR PUSTAKA
Marshall B. Romney dan Paul John Steinbart, 2015. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi Ketiga
Belas. Jakarta: Salemba Empat
www.kimiafarma.co.id
http://www.kimiafarma.co.id/bisnis/industri-farmasi/pabrik.html
http://anwarsaya.blokspot.co.id/2013/10/siklus-pengeluaran-sistem-informasi.html?m=1
12