Implementasi Metode Survey Demand Dalam Meramalkan Kebutuhan Pelanggan Menggunakan Aplikasi Starclick

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 71

IMPLEMENTASI METODE SURVEY DEMAND DALAM

MERAMALKAN KEBUTUHAN PELANGGAN


MENGGUNAKAN APLIKASI STARCLICK

Laporan Kerja Praktek Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menempuh Ujian Akhir
Memperoleh Gelar Sarjana Pada Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Pembangunan Panca Budi
Medan

KERJA PRAKTEK

OLEH

NAMA : AGUNG AFIALDI


N.P.M : 1614370247
PROGRAM STUDI : SISTEM KOMPUTER

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS PEMBANGUNAN PANCA BUDI
MEDAN
2018
IMPLEMENTASI METODE SURVEY DEMAND DALAM
MERAMALKAN KEBUTUHAN PELANGGAN
MENGGUNAKAN APLIKASI STARCLICK

Laporan Kerja Praktek Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menempuh Ujian Akhir
Memperoleh Gelar Sarjana Pada Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Pembangunan Panca Budi
Medan

KERJA PRAKTEK

OLEH

NAMA : AGUNG AFIALDI


N.P.M : 1614370247
PROGRAM STUDI : SISTEM KOMPUTER

Diketahui Dan Disetujui Oleh

Dosen Pembimbing Ka (Tempat kerja praktek)

Hendry, S.KOM, M,KOM ...............................

Diketahui Dan Disahkan Oleh

Ketua Program Studi

(Muhammad Iqbal,S.Kom.,M.Kom
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur bagi Allah SWT, atas berkat dan rahmat-Nya, sehigga

Penulis dapat menyelesaikan Kuliah Kerja Praktek (KP) yang diselenggarakan

Universitas Pembangunan Panca Budi Medan sejak 15 Juli 2019 hingga 15

agustus 2019 dapat terlaksana dengan lancar.

Adapun penyusunan laporan ini adalah wujud pertanggungjawaban

penulis setelah melakukan Kerja Praktek Lapangan di PT.Telkom Akses Binjai.

Kegiatan Kerja Praktek Lapangan adalah sarana untuk menerapkan pengetahuan

yang selama ini didapatkan dari bangku kuliah. Penulis menyadari penyusunan

laporan Kerja Praktek Lapangan ini tidak lepas dari segala kesalahan dan

kekurangan, namun berkat bantuan dan motivasi dari berbagai pihak yang terkait

maka penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik.

Maka dari itu Penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak H. Muhammad Isa Indrawan, SE., MM.,selaku Rektor Universitas

Pembangunan Panca Budi Medan.


2. IbuUSriUShindiUIndira,ST.,M.Sc.,selakuUDekanUFakultasUSainsUdan

Teknologi Universitas Pembangunan Panca Budi Medan.

3. Bapak Dr. Muhammad Iqbal,S.Kom., M.Kom.,selaku Ketua Program Studi

Sistem Komputer Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Pembangunan

Panca Budi Medan.


4. Bapak Hendry,S.Kom., M.Kom selaku dosen pembimbing kerja praktek

yang telah memberikan dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan

laporan ini.

5. Bapak Wilham selaku HR PT.Telkom Kandatel Binjai yang sudah menerima

kami melaksanakan Kerja Praktek.


6. Bapak Muhammad Halim selaku pembimbing lapangan di PT.Telkom

Kandatel Binjai.
7. Seluruh Staf dan Karyawan di PT.Telkom Kandatel Binjai yang telah

membantu selama kegiatan Kerja Praktek.


8. Serta semua pihak yang telah membantu penulis menyelesaikan Laporan

Praktek Kerja.

Atas segala kekurangan yang terjadi pada Laporan Kerja Praktek ini, penulis

memohon maaf sebesar-besarnya dan mengharapkan kritik dan saran yang

membangun untuk menyempunakan Laporan ini. Atas perhatiannya penulis

mengucapkan banyak terima kasih.

Medan, 3 September 2019

Penulis,

AGUNG AFIALDI

NPM. 1614370329

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................

DAFTAR ISI....................................................................................................

DAFTAR TABEL...............................................................................................

DAFTAR GAMBAR..........................................................................................

BAB 1 PENDAHULUAN...................................................................................

1.1 Latar Belakang..................................................................................

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah...................................................

1.3 Maksut dan Tujuan Praktek Kerja Lapangan....................................

1.4 Batasan Masalah...............................................................................

1.5 Tempat dan Waktu Kerja Lapangan..................................................

BAB II LANDASAN TEORI................................................................................

2.1 Pengertian Implementasi.................................................................

2.2 Pengertian Sistem.............................................................................

a. Elemen Sistem..................................................................................

b. Klasifikasi Sistem...............................................................................

2.3 Pengertian Informasi......................................................................

2.4 Pengertian Sistem Informasi..........................................................

2.5 Metode Pendekatan Dan pengembangan Sistem...........................


3 BAB III PROFIL PERUSAHAAN...................................................................

3.1 Tinjauan Umum Perusahaan...................................................................

3.2 Struktur Organisasi Perusahaan..............................................................

3.3 Deskripsi Kerja.........................................................................................

4 BAB IV HASIL DAN IMPLEMENTASI...........................................................

4.1 Sistem Yang Berjalan...............................................................................

4.1.1.1 Pelaksaan

Survey....................................................................

4.1.1.2 Proses Survey Micro

Demand.................................................

4.1.1.3 Hasil Survey Micro

Demand....................................................

4.1.1.4 Faktor Yang mempengaruhi Tingkat Keefektifan

Survey Micro Demand ..................................................

4.1.2 Flow Map.......................................................................................

4.2 Usulan Perancangan Sistem..........................................................

4.2.1 Tujuan Usulan Perancangan................................................

4.2.2 Flow Map..............................................................................

BAB V PENUTUP............................................................................................

5.1 Kesimpulan..........................................................................................

5.2 Saran.................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................
DAFTAR TABEL

No Judul Hal

1. Simbol-simbol Flow Map..................................................................................

2. Simbol-simbol Diagram Kontek.........................................................................

3. Simbol- Simbol Data Flow Diagram...................................................................

4. Data Hasil Survey..............................................................................................


DAFTAR GAMBAR

No Judul Hal

1. Gambar Logo Google Earth............................................................................

2. Gambar tampilan google earth................................................................

3. Gambar Logo Ms. Excel..........................................................................

4. Gambar Tampilan Ms. Excel...................................................................

5. Gambar Aplikasi Starclik.........................................................................

6. Gambar Logo PT.Telkom Indonesia........................................................

7. Gambar Struktur Organisasi

Perusahaan................................................

8. Gambar Polygon Kota

Binjai....................................................................
9. Gambar Flow Map yang Sedang

Berjalan...............................................

10. Gambar Flow Map Yang Di

Usulkan........................................................

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Masalah Praktek Kerja Lapangan (PKL) merupakan salah satu

mata kuliah yang wajib ditempuh oleh mahasiswa Universitas

Pembangunan Panca Budi Medan. Selain sebagai mata kuliah wajib,

dengan adanya kegiatan PKL diharapkan dapat menambah pengalaman

dan wawasan bagi mahasiswa di dunia kerja.


Dalam Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini dilaksanakan di PT.

Telkom Binjai. PT Telkom merupakan perusahaan nasional

penyelenggara layanan jaringan telekomunikasi terbesar di Indonesia.

Pada tahun 2015 PT Telkom melakukan perubahan dalam hal layanan

produksi berupa peralihan dari single product ke produk tripple play yaitu

Indihome. Indihome adalah produk berbasis teknologi fiber optic dari PT

Telkom yang dalam 1 produk terdapat 3 layanan sekaligus yaitu, telepon,

internet dan usee tv (tv kabel).

Penggunaan teknologi fiber optic pada produk Indihome, selain

untuk meningkatkan kualitas kecepatan akses telekomunikasi, juga

dijadikan sebagai pengganti penggunaan teknologi sebelumnya yaitu

teknologi kabel Cooper (metal) yang memiliki kualitas jauh lebih rendah

dari pada teknologi fiber optic. Hal tersebut dilakukan tidak lain dan tidak

bukan sebagai komitmen dari PT. Telkom dalam meningkatkan pelayanan

yang terbaik demi kepuasan pelanggan yang ada di indonesia.

Untuk itu perlu dilakukan penambahan sebanyak-banyaknya

pelanggan baru (produk Indihome) dan pemindahan (removal) pelanggan

lamayang masih menggunakan teknologi kabel metal untuk dialihkan ke

teknologi fiber optic.

Untuk melaksanakan tujuan tersebut, perlu didapat data-data dari

pelanggan baru dan pelanggan lama terkait dengan layak atau tidaknya

untuk dipasang maupun removal ke teknologi fiber optic. Data-data

pelanggan tersebut meliputidata Homepass, support jaringan, etimasi


demand, jarak ke ODP (Optic Distribution Point), dll. Untuk mendapatkan

data-data tersebut diperlukan suatu metode perencanaan kebutuhan

pelanggan yang cepat dan efektif dalam memperoleh data-data yang akan

digunakan dalam memprediksi layak atau. tidaknya pelanggan tersebut

dilakukan pemasangan teknologi fiber optic.

Dalam pelaksanaan PKL di PT Telkom Binjai, penulis mengamati

kegiatan perencanaan kebutuhan pelanggan dengan memanfaatkan

aplikasi Google Earth dan Starclick menggunakan metode peramalan

Survey Micro Demand.

1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah


A. Indentifikasi Masalah
Berdasarkan uraian yang ada pada latar belakang dan judul dapat

disusun permasalahan sebagai berikut :


1. Kesulitan pada saat mencari dan menghitung data magang.
2. Mengolah data magang memerlukan waktu yang cukup lama

karena penyimpanan data berupa formulir yang mengajukan

magang tidak teratur.


3. Kemungkinan terjadinya redudansi data dikarenakan data yang ada

tidak terintegrasi dengan baik.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah Sistem Informasi Pengolahan Data Magang pada

PT.Telkom Binjai.
1. Bagaimana Sistem Informasi pengolahan data magang yang

berjalan pada PT.Telkom Binjai.


2. Bagaimana perancangan Sistem Informasi pengolahan data

magang pada PT.Telkom Binjai sehingga mempermudah proses

pendaftaran magang dan pengolahan datanya.

1.3 Tujuan Dan Maksud Praktek Kerja Lapangan

a.Tujuan

Tujuan umum dari Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah agar

mahasiswa mendapatkan dan menambah wawasan ilmu pengetahuan

dan teknologi melalui pengalaman kerja secara langsung di PT Telkom

Binjai yang mungkin tidak didapatkan di perkuliahan. Agar mahasiswa

dapat mengaplikasikan dan menerapkan materi yang telah diperoleh di

perkuliahan dalam menangani suatu masalah pada dunia kerja di PT

Telkom Binjai.

Tujuan khusus dari pembuatan laporan ini yaitu untuk mengetahui

cara kerja dan keefektifan dari metode peramalan survey micro demand

sebagai metode untuk memprediksi dan meramalkan kebutuhan

pelanggan di masa yang akan datang, yang berguna sebagai

perencanaan dan tolak ukur sebelum dilakukan pemasangan teknologi

jaringan fiber optic.

b. Manfaat

Manfaat dari kegiatan praktik kerja lapangan dibagi menjadi tiga

sudut pandang, yaitu sudut pandang mahasiswa, perusahaan, dan tempat


pelaksanaan praktik kerja lapangan. Manfaat yang bisa diambil oleh

mahasiswa adalah mahasiswa dapat memahami bagaimana dunia kerja

itu sendiri. Bagaimana suatu perusahaan bekerja dan bagaimana

persaingan yang terjadi di dalamnya. Hal ini tentunya menjadi suatu

pelajaran yang berharga bagi mahasiswa karena dengan adanya hal ini

mahasiswa akan lebih siap jika nantinya setelah lulus melanjutkan ke

dunia kerja.

Untuk universitas manfaat yang bisa didapat dengan adanya

praktik kerja lapangan ini, adalah ketika ada seorang mahasiswa

melakukan praktek di suatu perusahaan maka pihak universitas dapat

mendapat keuntungan dengan mengetahui bagaimana standar lulusan

yang seharusnya diciptakan oleh universitas. Sehingga nantinya lulusan

dari universitas akan dapat bersaing dengan universitas lain. Manfaat

lainnya adalah dapat terjalin hubungan baik antara universitas dengan

perusahaan sehingga nantinya akan lebih memudahkan lulusan dalam

mencari pekerjaan.

Manfaat yang bisa didapat oleh perusahaan adalah dengan adanya

mahasiswa sebagai tenaga kerja tambahan yang dapat membantu tugas-

tugas yang ada tanpa harus mengeluarkan biaya besar. Dalam hal ini

tentu saja harus didukung dengan kinerja yang baik dari mahasiswa itu

sendiri. Manfaat lain adalah adanya evaluasi dari mahasiswa tentang

perusahaan tersebut, dengan adanya laporan dari mahasiswa ketika

selesai melaksanakan praktek di perusahaan tersebut.


1.4 Batasan Masalah

Dalam pembuatan laporan kerja praktik di PT.Telkom Binjai ini terdapat

batasan masalah antara lain :

A. System Aplikasi ini hanya dibatasi pada permohonan magang di

PT.Telkom.

B. Aplikasi ini hanya dapat digunakan oleh staff/karyawan di PT.Telkom.

C. Tidak membahas pembuatan laporan dan statistic magang.

D. Proses yang dibahas hanya untuk permohonan magang yang diterima saja.

1.5 Tempat dan Waktu Pelaksaan

Dalam pelaksanaannya, praktik kerja lapangan ini dilaksanakan di

PT Telkom Binjai yang terletak di Jl. Cut Nyak Dien No.97A Binjai Timur.

Adapun waktu pelaksaan kegiatan tersebut dimulai tanggal 15 juni 2019


sampai dengan tanggal 15 agustus 2019
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian implementasi

Implementasi yang merupakan terjemahan dari kata “implementation”

berasal dari kata kerja “to implement” yang artinya untuk melaksanakan. Secara

sederhana implementasi bisa diartikan pelaksanaan atau penerapan.

Sehubungan dengan kata implementasi ini, Pressman dan Aaron Wildavsky

mengemukakan bahwa “implementation as to carry out, accomplish fulfill,

produce, complete” maksudnya implementasi yaitu untuk membawa,

menyelesaikan, mengisi, menghasilkan dan melengkapi. Jadi secara etimologis

implementasi itu dapat dimaksudkan sebagai suatu aktivitas yang bertalian


dengan penyelesaian suatu pekerjaan dengan penggunaan sarana (alat) untuk

memperoleh hasil.

2.2 Pengertian Sistem

Pengertian sistem menurut Indrajit (2014 : 12), mengemukakan bahwa

sistem mengandung arti kumpulan-kumpulan dari komponen-komponen yang

dimiliki unsur keterkaitan antara satu dengan lainnya. Menurut Jogianto (2014 :

8), mengemukakan bahwa sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang

beriteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu, sistem ini menggambarkan

suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata adalah suatu obyek nyata,

seperti tempat, benda, dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi.Dengan

demikian sistem merupakan kumpulan dari beberapa bagian yang memiliki

keterkaitan dan saling bekerja sama serta membentuk suatu kesatuan untuk

mencapai suatu tujuan dari sistem tersebut. Maksud dari suatu sistem adalah

untuk mencapai suatu tujuan dan sasaran dalam ruang ligkup yang sempit.

a. Elemen Sistem

Sistem memiliki kombinasi elemen-elemen yang sama, tetapi susunan

dasarnya sama. Ada beberapa elemen yang membentuk suatu sistem,

yaitu:
1. Tujuan, ini menjadi motivasi yang mengarahkan pada sistem,

karena tanpa tujuan yang jelas sistem menjadi tak terarah dan

tak terkendali.

2. Masukan, (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke

dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan untuk diproses.

3. Keluaran

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan

diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa

pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk

subsistem yang lain atau kepada supra sistem.

4. Pengolah

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau

sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan

merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi

akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-

bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.

5. Sasaran atau tujuan

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran.Kalau

suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem

tidak ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan


sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang

akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila

mengenai sasaran atau tujuannya.

b. Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasi berbagai sudut pandang, diantaranya sebagai

berikut :

1. Deterministik Sistem

Sistem dimana operasi-operasi input/output yang terjadi didalam

dapat

ditentukan/diketahui dengan pasti.

Contoh :

- Program komputer, melaksanakan secara tepat sesuai dengan

rangkaian intruksinya.

- Sistem penggajian.

2. Probabilistik Sistem.
Sistem yang input dan prosesnya dapat didefinisikan, tetapi output

yang dihasilkan tidak dapat ditentukan dengan pasti (selalu ada sedikit

kesalahan/penyimpangan terhadap ramalan jalannya sistem).

- Sistem penilaian ujian.

- Sistem pemasaran.

3. Open Sistem

Sistem yang mengalami pertukaran energi, materi atau infromasi

dengan lingkungannya.Sistem ini cenderung memiliki sifat adaptasi,

dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya sehingga dapat

memeruskan eksistensinya.

Contoh :

Sistem keorganisasian memiliki kemampuan adaptasi. (Bisnis

dalam menghadapi persaingan dari pasar yang berubah, perusahaan

yang tidak dapat menyesuaikan diri akan tersingkir).

4. Closed Sistem

Sistem fisik dimana proses yang terjadi tidak mengalami pertukaran

materi, energi atau informasi dengan lingkungan di luar sistem

tersebut.
Contoh :
Reaksi kimia dalam tabung berisolasi dan tertutup.

5. Relatively Closed Sistem

Sistem yang tertutup tetapi tidak tertutup sama sekali untuk

menerima pengaruh-pengaruh lain. Sistem ini dalam operasinya

dapat menerima pengaruh dari luar yang sudah di definisikan dalam

batas-batas tertentu.
Contoh :
Sistem komputer (Sistem ini hanya menerima masukan yang telah

ditentukan sebelumnya mengolahnya dan memberikan keluaran yang

juga telah ditentukan sebelumya.Tidak terpengaruh oleh gejolak di

luar sistem).

6. Artificial Sistem

Sistem yang meniru kejadian dalam alam.Sistem ini dibentuk

berdasarkan kejadian di alam dimana manusia tidak mampu

melakukannya.Dengan kata laintiruan yang ada di alam.


Contoh :

- Sistem Al, yaitu program computer yamg mampu membuat

computer seolah-olah berpikir.

- Sistem robotika.

- Jaringan neutral network.


7. Natural Sistem

Sistem yang dibentuk dari kejadian dalam alam.

Contoh :

Laut, pantai, atmosfer, tata surya dll.

8. Manned Sistem

Sistem penjelasan tingkah laku yang meliputi keikutsertaan manusia.

Contoh :

Pada bidang sistem informasi, faktor komputer dan program

komputer biasanya “ Relatively Closed dan Deterministik “ , tetapi

faktor manusia sebagai pengelolannya adalah “Open dan Probabilistik

sistem”.

2.3 Pengertian Informasi

Pengertian Informasi menurut Jogiyanto (2014 : 13), “Informasi dapat

didefinisikan

sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna

dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambar suatu kejadian –

kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan

keputusan.
Menuurut Davis (2014 : 25), informasi adalah data yang telah diolah

menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat bagi

pengambilan keputusan saat ini atau mendatang.

Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan

data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi

penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang

digunakan untuk pengambilan keputusan.

Sumber dari informasi adalah data.Data adalah kenyataan yang

menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.Di dalam dunia

bisnis, kejadian-kejadian yang sering terjadi adalah transaksi perubahan dari

suatu nilai yang disebut transaksi.

Data merupakan bentuk yang masih mentah, belum dapat bercerita

banyak sehingga perlu dioalah lebih lanjut.Data diolah melalui suatu metode

untuk menghasilkan infomrasi.Data dapat berbentuk symbol-simbol semacam

huruf, angka, bentuk suara, sinyal, gambar, dsb.


Sistem informasi dapat diartikan sebagai sebuah sistem yang terintegrasi

secara optimal dan berbasis computer yang dapat menghimpun dan

menyajikan berbagai jenis data yang akurat untuk berbagai macam

kebutuhan.

2.4 Pengertian Sistem Informasi


Sistem informasi adalah sistem didalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, membantu dan

mendukung kegiatan operasi, bersifat manajerial dari suatu organisasi dan

membantu mempermudah penyedian laporan yang diperlukan.

Menurut O’Brien (2014 : 25), sistem informasi adalah suatu kombinasi

teratur apapun dari people (orang), hardware (perangkat keras), software

(piranti lunak), computer network and data communication (jaringan

komunikasi), dan Database (basis data) yang mengumpulkan, mengubah dan

menyebarkan informasi di dalam suatu bentuk organisasi.

Menurut Tata Sutabri (2014:11), sistem infromasi adalah suatu sistem

dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan

transaksi harian, bantuan dan dukungan operasi, bersifat manajerial dari

suatu organisasi dan membantu memfasilitasi penyediaan laporan yang

diperlukan untuk saling tergantung satu sama lain, dan terpadu.

Sistem informasi dapat diartikan sebagai sebuah sistem yang terintegrasi

secara optimal dan berbasis computer yang dapat menghimpun dan

menyajikan berbagai jenis data yang akurat untuk berbagai macam

kebutuhan.

2.5 Metode Pendekatan Dan pengembangan Sistem

a. Metode Pendekatan
Metode pendekatan adalah pendekatan terpadu yang

memandang suatu persoalan sebagai suatu sistem, dimana sifat

masalahnya kompleks dan mungkin pula bersifat antar disiplin.

- keputusan (decision making).

b. Analisis Sistem

Tugas utama dari menganalisis sistem meliputi :

- Menentukan lingkup sistem

- Mengumpulkan data

- Menganalisis fakta

- Mengkomunikasikan temua-temuan tersebut melalui laporan analisis

sistem.

Langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analisissistem adalah :

1. Identifity, mengidentifikasi masalah

2. Understand, memahami kerja sistem yang ada

3. Analyze, menganalisa sistem.

4. Report, membuat laporan hasil analisis.


Untuk masing-masing langkah ini, beberapa tugas perlu dilakukan

oleh analisis sistem. Supaya memudahkan untuk melakukan

koordinasi dan pengawasan, koordinator tim analis dapat membuat

suatu kertas kerja yang memuat tugas-tugas yang harus dikerjakan

untuk masing-masing langkah analisis sistem ini.

c. Alat Bantu Analisis

1) Flow Map

Pengertian Flow map adalah campuran peta dan flow chart yang

menujukkan pergerakan benda dari satu lokasi ke lokasi lain, seperti

jumlah orang dalam migrasi, jumlah barang yang diperdagangkan, atau

jumlah paket dalam jaringan. Flowmap menolong analisis dan

programmer untuk memecahkan masalah ke dalam segmen-segmen

yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternative-

alternatif lain dalam pengoperasian.

Pedoman-Pedoman Dalam Membuat FLow map :

1) Flow map yang digambarkan dari halaman atas ke bawah dan

kiri ke kanan.

2) Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati

dan definisi ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya.


3) Kapan aktivitas dimulai dan berakhir harus di tentukan secara

jelas.

4) Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang

benar.

5) Lingkup dan range dari aktivitas yang sedang digambarkan

harus ditelusuri dengan hati-hati.

6) Gunakan symbol-simbol flowchart yang standar.

Tabel 2.1 Simbol-simbol Flow Map

No. Simbol

Terminal, menunjukan awal dan


1
akhir dari suatu alur program

flowchart.
Proses, suatu symbol yang

menunjukkan setiap pengolahan


2
ole

Yangdilakukan oleh komputer .


3 Input – output, untuk

memasukkan data maupun

menunjukkan hasil dari suatu


proses.

Decision, suatu kondisi yang akan

4 menghasilkan beberapa kemungki

nan jawaban atau pilihan.


Preparation, menunjukkan

5 deklarasi atau pemesanan variable

atau constant.
Connector, suatu prosedur akan

6 masuk dan keluar melalui symbol

ini dalam lembar yang sama.


presentasikan seluruh sistem.Diagram kontek ini harus berupa suatu

pandangan, yang mencakup masukan-masukan dasar, sistem dan

keluaran.

Diagram kontek merupakan tingkatan tertinggi dalam aliran data

dan hanya memuat satu proses, menunjukkan siste secara

keseluruhan. Proses tersebut diberi nomor nol. Semua entitas

eksternal yang ditunjukan pada diagram kontek berikut aliran data

utama menuju dan dari sistem. Diagram tersebut tidak memuat

penyimpanan data dan tampak sederhana untuk diciptakan, begitu

entitas-entitas eksternal aliran data menuju dan dari sistem diketahui

penganalisis dari wawancara dengan user dan sebagai hasil analisis


dokumen. Diagram kontek menggaris bawahi sejumlah karakteristik

pemting dari suatu sistem :

- Kelompok pemakai, oragnisasi atau sistem lain dimana

sistem kita melakukan komunikasi yang disebut juga

sebagai terminator.

- Data, dimana sistem menerima dari lingkungan dan harus

diproses dengan cara tertentu.

- Penyimpanan data yang digunakan secara bersama antara

sistem kita dengan terminator. Data ini dibuat oleh sistem

dan digunakan oleh lingkungan atau sebaliknya, dibuat oleh

lingkungan dan digunakan oleh sistem kita.

Data Flow Diagram ini adalah salah satu alat pembuatan model

yang sering digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan

bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang

dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, sebagai alat pembuatan

model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem.

Data Flow Diagram ini merupakan alat perancangan sistem yang

berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat

digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem


yang mudah dikomunikasikan oleh professional sistem kepada pemakai

maupun pembuat program.

Tabel 2.2 Simbol- Simbol Data Flow Diagram

No Simbol Fungsi
Entity External (Kesatuan Luar)

1. Data harus selalu berasal dari suatu

tempat dan harus selalu dikirim ke suatu

storage.
Process /Atribut Mengubah input

menjadi outputData harus selalu

2. diproses dengan cara tertentu untuk

menghasilkan fungsi .

Data Flow (Aliran data) Data mengalir

melalui sistem dimulai dengan sebagian

input dan diubah atau diproses menjadi


3.
output.
Data Storage (penyimpanan data)

Untuk menggambarkan simpanan data


4.
yang dapat berupa file atau database.

Sumber:http://blogapsi.blogspot.co.id/

2.5.1 Pengertian Survey Micro Demand

Survey micro demand merupakan sebuah metode peramalan yang

berfungsi melakukan proses kegiatan yang dilakukan untuk 25

mengumpulkan data informasi dengan tujuan untuk perencanaan

jaringan di masa yang akan datang.


Adanya perubahan penggunaan teknologi dari jaringan kabel metal

yang beralih pada penggunaan teknologi fiber optic bertujuan dalam

meningkatan kualitas dan kecepatan akses telekomunikasi di

Indonesia. Peningkatan kualitas dan kecepatan akses telekomunikasi

tersebut merupakan tujuan dari PT Telkom dalam memberikan

pelayanan akses jaringan yang lebih baik dengan akses lebih cepat

kepada seluruh pelanggan di Indonesia. Metode survey micro demand

digunakan untuk memprediksikan dan meramalkan kebutuhan dari

pelanggan tersebut.
Layak tidaknya suatu pelanggan untuk dilakukan pasang baru

ditentukan dari prediksi kebutuhan dengan metode micro demand.

micro demand merupakan suatu metode perencanaan dengan


memproyeksikan kebutuhan telekomunikaasi di masa yang akan

datang berdasarkan data pelanggan dan calon pelanggan pada saat

dilakukan survey. Data yang diperlukan dalam micro demand adalah

data survey homepass yang meliputi data seperti alamat rumah,

kriteria atau kelas rumah dan status berlangganan telepon rumah.


Secara detail data-data yang ada pada survey homepass meliputi,

regional, witel, STO, kode RK, Id_demand, nama bangunan, tipe

bangunan, support jaringan, status berlangganan, estimasi demand,

harga 26 bangunan, status penghuni bangunan, alamat dan titik

koordinat dari bangunan tersebut.

2.5.2 Jenis – Jenis Survey Micro Demand

Jenis Survey micro demand dibedakan berdasarkan lokasinya,

antara lain sebagai berikut :

a. Micro Demand On Desk Survey On desk Survey merupakan

kegiatan yang dilakukan di dalam ruangan atau kantor.

Dalam micro demand, kegiatan yang ada dalam On Desk

Survey meliputi, penentuan titik koordinat dari suatu daerah

dengan menggunakan google maps, dan rekap data hasil

survey lapangan (On Site Survey).

b. Micro Demand On Site Survey On site Survey adalah

kegiatan survey lapangan pada suatu daerah yang telah

ditentukan dengan cara melakukan survey door to door dan


pengambilan gambar yang berguna untuk mengambil data

dari suatu bangunan ataupun rumah. Data yang telah ada

nantinya akan dimasukan ke dalam rekapan data micro

demand menggunakan Ms. Excel.

2.5.3 Manfaat Survey Micro Demand

a. Sebagai peramalan dalam mengetahui tingkat kebutuhan

konsumen 27 Survey micro demand digunakan untuk

mengetahui apa saja yang diperlukan oleh konsumen baik

konsumen lama maupun konsumen baru. Kebutuhan-

kebutuhan tersebut meliputi, perlu dilakukan pemasangan

tiang baru atau tidak jika letak ODP terlalu jauh, kebutuhan

layanan yang diperlukan jika konsumen baru maka akan

dilakukan pemasangan terhadap ke tiga layanan sekaligus

(Telepon, Internet dan Usee TV) jika pelanggan lama maka

hanya beberapa layanan saja yang akan dipasang

disesuaikan dengan kebutuhan.

Sebagai tolak ukur pengambilan keputusan. Dalam proses

pasang sambung baru (PSB), sebelum melakukan kegiatan

pemasangan dapat diketahui jarak ODP dari rumah

pelanggan. Data ini berguna untuk menentukkan kebutuhan

panjang kabel yang akan ditarik dari ODP ke rumah


pelanggan dari panjang kabel inilah akan didapat persentase

pengeluarannya. Selain itu dari data tersebut dapat

menentukkan berapa jumlah tenaga kerja yang dapat

dikerahkan, kemudian dapat juga menentukkan adanya

peralatan tambahan, seperti pemasangan tiang tambahan,

dll.

2.5.4 Google earth

Gambar 2.1 Logo Google Earth

Google Earth merupakan sebuah program globe

virtual yang sebenarnya disebut Earth Viewer dan dibuat

oleh Keyhole, Inc. Program ini memetakan bumi dari

superimposisi gambar yang dikumpulkan dari pemetaan

satelit, fotografi udara dan globe GIS 3D. Tersedia dalam tiga

lisensi berbeda: Google Earth, sebuah versi gratis dengan

kemampuan terbatas; Google Earth Plus ($20), yang

memiliki fitur tambahan; dan Google Earth Pro ($400 per


tahun), yang digunakan untuk penggunaan komersial.

Awalnya dikenal sebagai Earth Viewer, Google Earth

dikembangin oleh Keyhole, Inc., sebuah perusahaan yang

diambil alih oleh Google tahun 2004. Produk ini, kemudian

diganti namanya jadi Google Earth tahun 2005, dan

sekarang tersedia untuk komputer pribadi yang menjalankan

Microsoft Windows 2000, XP, atau Vista, Mac OS X 10.3.9

dan ke atas, Linux (diluncurkan tanggal 12 Juni 2006) dan

FreeBSD. Dengan tambahan untuk peluncuran sebuah klien

berbasis update Keyhole, Google juga menambah pemetaan

dari basis datanya ke perangkat lunak pemetaan berbasis

web. Peluncuran Google Earth menyebabkan sebuah

peningkatan lebih pada cakupan media mengenai globe

virtual antara tahun 2005 dan 2006, menarik perhatian publik

mengenai teknologi dan aplikasi geospasial.

Global virtual ini memperlihatkan rumah, dan bahkan

bayangan orang dan rambu jalan. Resolusi yang tersedia

tergantung pada tempat yang dituju, tetapi kebanyakan

daerah (kecuali beberapa pulau) dicakup dalam resolusi 15

meter. Las Vegas, Nevada dan Cambridge, Massachusetts

memiliki resolusi tertinggi, pada ketinggian 15 cm (6 inci).

Google Earth memolehkan pengguna mencari alamat (untuk


beberapa negara), memasukkan koordinat, atau

menggunakan mouse untuk mencari lokasi.

Google Earth juga memiliki data model elevasi digital

(DEM) yang dikumpulkan oleh Misi Topografi Radar Ulang

Alik NASA. Ini bermaksud agar kita dapat melihat Grand

Canyon atau Gunung Everest dalam tiga dimensi, daripada

2D di situs/program peta lainnya. Sejak November 2006,

pemandangan 3D pada pegunungan, termasuk Gunung

Everest, telah digunakan dengan penggunaan data DEM

untuk memenuhi gerbang di cakupan SRTM.

Banyak orang yang menggunakan aplikasi ini

menambah datanya sendiri dan menjadikan mereka tersedia

melalui sumber yang berbeda, seperti BBS atau blog.

Google Earth mampu menunjukkan semua gambar

permukaan Bumi. dan juga merupakan sebuah klien Web

Map Service. Google Earth mendukung pengelolaan data

Geospasial tiga dimensi melalui Keyhole Markup Language

(KML).

Google Earth memiliki kemampuan untuk

memperlihatkan bangunan dan struktur (seperti jembatan)

3D, yang meliputi buatan pengguna yang menggunakan

SketchUp, sebuah program pemodelan 3D. Google Earth


versi lama (sebelum Versi 4), bangunan 3d terbatas pada

beberapa kota, dan memiliki pemunculan yang buruk tanpa

tekstur apapun. Banyak bangunan dan struktur di seluruh

dunia memiliki detil 3D-nya; termasuk (tetapi tidak terbatas

kepada) di negara Amerika Serikat, Britania Raya, Irlandia,

India, Jepang, Jerman, Kanada, Pakistan dan kota

Amsterdam dan Alexandria. Bulan Agustus 2007, Hamburg

menjadi kota pertama yang seluruhnya ditampilkan dalam

bentuk 3D, termasuk tekstur seperti facade. Pemunculan

tiga dimensi itu tersedia untuk beberapa bangunan dan

struktur di seluruh dunia melalui Gudang 3D Google dan

situs web lainnya. (maestro.unud.ac.id)

Gambar 2.2 tampilan google earth


2.6.5 Microsoft excel

Gambar 2.3 Logo Microsoft Excel

Pengertian Microsoft Excel adalah sebuah program atau

aplikasi yang merupakan bagian dari paket instalasi Microsoft

Office, berfungsi untuk mengolah angka menggunakan spreadsheet

yang terdiri dari baris dan kolom untuk mengeksekusi perintah.

Microsoft Excel telah menjadi software pengolah data / angka

terbaik di dunia, selain itu Microsoft Excel telah didistribusikan

secara multi-platform. Microsoft Excel tidak hanya tersedia dalam

platform Windows, Microsoft Excel juga tersedia di MacOS, Android

dan Apple.

Microsoft Excel secara fundamental menggunakan spreadsheet

untuk manajemen data serta melakukan fungsi-fungsi Excel yang

lebih dikenal dengan formula Excel. Excel merupakan program

spreadsheet elektronik. Spreadsheet adalah kumpulan dari Sel

yang terdiri atas baris dan kolom tempat anda memasukkan angka
pada Microsoft Excel. Jumlah Sel Microsoft Excel 2016 terdiri dari

1.048.576 Baris dan 16.384 Kolom atau 17.179.869.184 Sel.

((www.advernesia.com)

Pada kegiatan survey micro Demand, Ms Excel digunakan sebagai

media untuk merekap data-data yang sudah didapat dari hasil

survey. Data-data tersebut dimasukkan dalam bentuk tabel berikut:

Gambar 2.4 Tampilan Ms Excel

2.6.6 Video Recorder

Video Recorder adalah alat yang digunakan pada proses

pengambilan objek dalam bentuk video menggukan media perekam

video. Media video recorder dapat dilakukan dengan beberapa alat

atau media seperti, Handycam, candig, telephone genggam atau

smartphone, camera, dan juga pc tablet.


Pada kegiatan survey micro demand, video recorder

berfungsi untuk mengambil video dari objek berupa bangunan yang

ada pada suatu daerah untuk mengambil data-datanya seperti

nama, alamat, perkiraan biaya, support jaringan, status

berlangganan, estimasi demand, dll.

2.6.7 Aplikasi Starclick (Self Tracking Activation of Customer)

Gambar 2.5 Aplikasi Starclik

Aplikasi Straclick merupakan sebuah front end interface

yang ditambahkan terhadap business process modeling untuk

memproses permintaan pasang baru dan back en information

system yang mengelola basis data alat produksi. Tujuan utama dari

aplikasi Starclick adalah sebagai pemetaan jaringan fiber optik

yang dimiliki oleh PT Telkom. Pemetaan jaringan tersebut meliputi :


A. Pemetaan letak ODP dan ODC Pemetaan letak ODP

memerlukan data lengkap dari ODP itu sendiri. Data tentang

ODP tersebut diperoleh melalu kegiatan survey Tagging

maupun juga dengan survey Micro demand. Hasil dari data

mengenai ODP tersebut akan dimasukkan ke dalam Starclick.

B. Polygon (pemetaan daerah potensial) Polygon merupakan

sebutan untuk sebuah block lokasi pada sebuah daerah.

Polygon dapat berbentuk kotak, persegi panjang, segitiga, segi

lima, trapesium, bahkan dapat pula berbentuk abstrak. Biasanya

bentuk polygon tersebut dipengaruhi oleh batas dari suatu blok

lokasi. Batas dalam polygon dapat berupa jalan, sungai, saluran

air, sawah, hutan, dll.

Polygon dalam starclick berfungsi untuk mendapatkan

informasi tentang potensi kebutuhan jaringan dari pelanggan.

Dalam polygon informasi potensi kebutuhan jaringan tersebut

didapat dari penginputan data - data hasil dari survey Micro

Demand. Ketika data telah diinputkan ke dalam polygon, maka

akan mengasilkan sebuah skor yang menunjukkan tingkat dari

potensi kebutuhan jaringan tersebut. Semakin tinggi skor yang

didapat maka semakin tinggi pula tingkat potensi kebutuhan

jaringan.
BAB III

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

3.1 Tinjauan Umum Perusahaan

A. Sejarah Perusahaan

PT. TELEKOMUNIKASI, Tbk atau dikenal dengan PT. TELKOM

merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang

bergerak dibidang pelayanan sarana dan jasa telekomunikasi dan

informasi untuk umum atau masyarakat luas sampai daerah pelosok

dunia. Sejarah PT. Telkom pertama kalinya berdiri pada tanggal 23

Oktober 1856 yaitu pada masa pemerintahan kolonial Belanda

melakukan pengoperasian Telegrap Elektromagnetik pertama di

Indonesia, lalu sebuah badan usaha swasta penyediaan layanan Pos

dan Telegrap yang didirikan kolonial Belanda pada tahun 1882 yang

menghubungkan Batavia (Jakarta) dan Buitenzorg (Bogor) sampai

1884.

Setelah ada dan beroperasi sampai 1905 kemudian kolonial

Belanda mendirikan perusahaan sebanyak 38 perusahaan dengan

nama Post On Telegrafdienst. Pada tahun 1906 diambil alih oleh

pemerintah Hindia Belanda dan berdasarkan stablad No. 395 tahun

1906. Sejak itu diubah namanya menjadi Post On Telegrafdients en


Tepontdiens (PTT-Dienst) sampai tahun 1961. Kemudian Hindia

Belanda membentuk lembaga pemerintah untuk mengendalikan jasa

pos dan telekomunikasi berdasarkan peraturan No. 29 tahun 1961

diubah menjadi Perusahaan Negara POS dan TELEKOMUNIKASI

(PN POSTEL).

Dalam perkembangan selanjutnya pada tahun 1965 pemerintah

memandang perlu untuk memisahkan perusahaan Negara Pos dan

Telekomunikasi menjadi dua Perusahaan Negara yang berdiri sendiri

yakni berdasarkan peraturan pemerintahan No. 29 tahun 1965 maka

berdirilah 2 Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN POSGIRO)

sekarang PT. POS dan Perusahaan Negara TELEKOMUNIKASI (PN

TELEKOMUNIKASI). Dibagi lagi menjadi 2 divisi pada tahun 1974

yang diatur oleh peraturan pemerintahan No. 36 tahun 1974 menjadi 2

perusahaan yaitu PT. Industri Telekomunikasi Indonesia (PT. INTI)

yang memproduksi perangkat dan Perusahaan Umum Telekomunikasi

(PERUMTEL) untuk melayani jasa telekomunikasi domestik dan

internasional.

Dalam peraturan tersebut dinyatakan pula Perusahaan Negara

Telekomunikasi (PERUMTEL) sebagai badan usaha tunggal

penyelenggara Telekomunikasi untuk umum, baik hubungan dalam

negeri maupun luar negri sampai pada akhir tahun 1980.


Atas monopoli pemerintah Indonesia dengan perusahaan bisnis

Telekomunikasi Amerika mendirikan suatu badan usaha untuk jasa

Telekomunikasi Internasional yang diselenggarakan oleh

PT.INDONESIAN SATELIT COORPORATION (INDOSAT) yang masih

berstatus perusahaan yang didirikan terpisah dari PERUMTEL

berdasarkan peraturan perundangan Negara Bagian Dalaware,

Amerika Serikat. Saluran saham PT. INDOSAT dengan modal asing ini

sampai pada akhir tahun 1989 dibeli oleh Negara Republik Indonesia

dari America Cable and Radio Corporation dalam rangka peningkatan

pelayanan jasa Telekomunikasi untuk umum dan pemerintah

mengeluarkan peraturan pemerintah No. 53 tahun 1989, PERUMTEL

ditetapkan sebagai badan usaha yang berwenang menyelenggarakan

Telekomunikasi untuk Internasional.

Selain hal tersebut, penyelenggara Telekomunikasi memerlukan

manajemen yang lebih professional dalam usaha meningkatkan

kinerja perusahaan. Berdasarkan peraturan pemerintah No. 25 tahun

1991 maka bentuk perusahaan umum (PERUM) dialihkan menjadi

perusahaan perseroan (PERSERO) sebagaimana dimaksud dalam

UU No.1991. Sejak itu berdirilah perusahaan Perseroan Terbatas

Telekomunikasi Indonesia (PT. TELKOM INDONESIA) dengan sebuah

nama yaitu TELKOM. Setelah melalui berbagai perubahan sampai

pada 1 Juli 1995 dari Perusahaan Djawatan (PD), Perusahaan Negara


(PN) dan Perusahaan Umum (PERUM) sampai dengan Perseroan

Terbatas (PT).

Pada tahun 1995, Telkom melakukan perubahan besar-besaran

yang meliputi :

1. Restrukturasi.

2. Kerjasama Operasi.

3. Intial Public Offering (Penawaran Saham Perdana Publik).

Perubahaan ini dimaksudkan untuk menyediakan pengelolaan

perusahaan menjadi efisien dan efektif karena terjalin antara bidang

usaha. Berdasarkan keputusan Direksi Telkom, mulai tanggal 31

Desember 1996, Sebagai hasil perubahan sejak 1 Juli 1995

Organisasi Telkom berkembang dengan operasi bisnis sebanyak 11

Divisi terdiri dari tujuh Divisi Regional dan satu Divisi Network juga

menambahkan 2 Divisi, yaitu Divisi Nework Mutimedia dan Network

Provider dimaksudkan sebagai pengelola bisnis utama, sedangkan

Divisi Pembangunan diganti menjadi Divisi Penunjang.

B. Tentang Telkom Grup

Telkom Group adalah satu-satunya BUMN telekomunikasi serta

penyelenggara layanan telekomunikasi dan jaringan terbesar di

Indonesia, dan karenanya tunduk pada hukum dan peraturan yang

berlaku di Indonesia. Dengan statusnya sebagai Perusahaan milik

negara yang sahamnya diperdagangkan di bursa saham, pemegang


saham mayoritas Perusahaan adalah Pemerintah Republik Indonesia

sedangkan sisanya dikuasai oleh publik. Saham Perusahaan

diperdagangkan di BEI, NYSE, LSE dan Public Offering Without

Listing (POWL) di Jepang.

Telkom Group melayani jutaan pelanggan di seluruh Indonesia

dengan rangkaian lengkap layanan telekomunikasi yang mencakup

sambungan telepon kabel tidak bergerak dan telepon nirkabel tidak

bergerak, komunikasi seluler, layanan jaringan dan interkoneksi serta

layanan internet dan komunikasi data. Telkom Group juga

menyediakan berbagai layanan di bidang informasi, media dan

edutainment, termasuk cloud-based and server-based managed

services, layanan e-Payment dan IT enabler and e-Commerce serta

layanan portal lainnya.

Sebagai perusahaan telekomunikasi, Telkom Group terus

mengupayakan inovasi di sektor-sektor selain telekomunikasi, serta

membangun sinergi di antara seluruh produk, layanan dan solusi, dari

bisnis legacy sampai New Wave Business. Untuk meningkatkan

business value, pada tahun 2012 Telkom Group mengubah portofolio

bisnisnya menjadi TIMES (Telecommunication, Information, Media,

Edutainment & Service). Untuk menjalankan portofolio bisnisnya.

Berikut nilai portofolio bisnis PT. Telkom :

1. Corporate Culture : The New Telkom Way

2. Philosophy to be the best : Always The Best


3. Principle to be the star : Solid, Speed, Smart

4. Practice to be the winner : Imagine, Focus, Action

C. Visi dan Misi PT. Telkom Indonesia (Persero)

1. Visi

“To become a leading Telecommunication, Information,

Media, Edutainment and Services (“TIMES”) player in the region”.

Maksudnya adalah menjadi perusahaan yang unggul dalam

penyelenggaraan Telecommunication, Information, Media,

Edutainment dan Service (TIMES) di kawasan regional.

2. Misi

Misi PT. Telkom Indonesia (Persero) adalah

A. Menyediakan layanan “more for less” TIMES.

B. Menjadi model pengelolaan korporasi terbaik di Indonesia.

D. Logo Perusahaan
Gambar 3.1 Logo PT. Telkom Indonesia

Berikut penjelasan tentang filosofi warna Logo PT. Telkom

Indonesia, Tbk :

1. Merah – Berani, Cinta, Energi, Ulet.

Mencerminkan spirit Telkom untuk selalu optimis dan berani

dalam menghadapi tantangan dan perusahaan.

2. Putih – Suci, Damai, Cahaya, Bersatu

Mencerminkan spirit Telkom untuk memberikan yang terbaik

bagi bangsa.

3. Hitam – Warna Dasar

Melambangkan kemauan keras.

4. Abu – Warna Transisi

Melambangkan teknologi.
Logo baru TELKOM mencerminkan Brand Positioning ”Life

Confident” dimana keahlian dan dedikasi akan diberikan bagi

semua pelanggan untuk mendukung kehidupan mereka dimanapun

mereka berada. Brand positioning ini didukung oleh “Service

Culture” baru yaitu: Expertise, Empowering, Assured, Progressive

and Heart. Sekilas logo bulat dengan siluet tangan terkesan simpel.

Simplifikasi logo ini terdiri dari lingkaran merah keabu-abuan yang

ada di depan tangan berwarna merah.

Logo ini merupakan cerminan dari “Brand Value” baru yang

selanjutnya disebut dengan “Life in Touch” dan diperkuat dengan

tag line baru pengganti “Committed 2U” yakni “The World Is In Your

Hand”. Untuk lebih mengenal logo ini, ada baiknya kita memaknai

arti dari simbol-simbol tersebut.

 Expertise : makna dari lingkaran sebagai simbol dari

kelengkapan produk dan layanan dalam portofolio bisnis baru

PT. Telkom yaitu TIMES (Telecommunication, Information,

Media, Edutainment & Service).

 Empowering : makna dari tangan yang meraih ke luar. Simbol

ini mencerminkan pertumbuhan dan ekspansi ke luar.

 Assured : makna dari jemari tangan. Simbol ini memaknai

sebuah kecermatan, perhatian, serta kepercayaan dan

hubungan yang erat


 Progressive : kombinasi tangan dan lingkaran. Simbol dari

matahari terbit yang maknanya adalah perubahan dan awal

yang baru.

 Heart : simbol dari telapak tangan yang mencerminkan

kehidupan untuk menggapai masa depan.

 Tag Line The world In Your Hand : merupakan simbol bahwa

telkom diharuskan untuk mengubah suatu persepsi seluruh

lapisan masyarakat Indonesia bahwa setiap orang mampu

merubah dunia. Menjadikan permasalahan yang merupakan

beban dunia menjadi suatu jalan untuk terus maju dan

berkembang. Melalui Tag Line tersebut diharapkan mampu

untuk terus memmberikan sebuah layanan yang baru

merupakan hasil dari pengalman bagi seluruh karyawan

maupun pengguna.

Dengan tetap mengacu kepada filosofi Telkom Corporate

Value, yaitu “Always The Best” sebuah keyakinan dasar untuk

selalu memberikan yang terbaik dalam setiap pekerjaan yang

dilakukan dan senantiasa memperbaiki hal-hal yang biasa menjadi

sebuah kondisi yang lebih baik, dan pada akhirnya akan

membawanya menjadi yang terbaik.


3.2 Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi diperlukan perusahaan untuk membedakan batas-

batas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang

menunjukkan adanya hubungan / keterkaitan antara setiap bagian untuk

mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Demi tercapainya tujuan umum

suatu perusahaan diperlukan suatu wadah untuk mengatur seluruh

aktivitas maupun kegiatan perusahaan tersebut.

Pengaturan ini dihubungkan dengan pencapaian tujuan perusahaan

yang telah ditetapkan sebelumnya. Wadah tersebut disusun dalam suatu

struktur organisasi dalam instansi.Melalui struktur organisasi yang baik,

pengaturan pelak sanaan pekerjaan dapat diterapkan, sehingga efesiensi

dan efektifitas kerja dapat diwujudkan melalui kerja sama dengan

koordinasi yang baik sehingga tujuan perusahaan dapat dicapai.


Suatu perusahaan terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat

dilaksanakan perseorangan, maupun kelompok kerja yang berfungsi untuk

melaksanakan serangkaian kegiatan tertentu dan mencakup tata

hubungan secara vertikal, melalui saluran tunggal.Dimana pimpinan

tertinggi dalam perusahaan ini adalah General Manager.Struktur

organisasi PT. Telkom Akses Binjai adalah sebagaiberikut :


Gambar 3.2 Struktur Organisasi PT. Telkom Akses Binjai

Sumber : PT. Telkom Akses Binjai

3.3 Deskripsi Kerja

a. Job Description.

Adapun uraian tugas, wewenang dan tanggung jawab dari struktur

organisasi
perusahaan ini sebagai berikut :

1) Manager maint dan daman

Artinya maintenance manager memiliki tanggung jawab untuk

melakukan perawatan dan pemeliharaan atas semua mesin atau

peralatan yang dibutuhkan selama proses produksi dengan

tugasnya membimbing, mengawasi, memimpi, dan mengontrol

pengawas pekerja dalam melaksanakan pekerjaan perwatan dan

perbaikan sarana bagian.

2) Help desk maint


Adalah bagian pelengkap dari sebuh fungsi pelayanan, dan

bertanggung jawab sebagai sumber dari pemecahan masalah

atau issue lainnya juga menanggapi pertanyaan teknis pengguna.

3) SM CORECTIVE

Corrective maintenance adalah perawatan yang dilakukan untuk

mengembalikan kondisi mesin kekondisi standard melalui

pekerjaan repair (perbaikan) atau adjutment (penyetelan).

1) URC (Unit Reaksi Cepat)

Unit reaksi cepat di bagian maintenance corrective jika terjadi

gangguan pada kabel besar contohnya kabel putus mereka yang

eksekusi perbaikan.

2) Team Leader Maintenance QE

Artinya Bertanggung jawab dalam melaksanakan supervisi

langsung dan tidak langsung kepada semua karyawan yang

berada di bawah tanggung jawabnya, antara lain memberikan

pelatihan kepada karyawan agar dapat mencapai tingkat batas

minimum kemampuan yang diperlukan bagi teamnya dan dapat

menerapkan sikap disiplin kepada karyawan sesuai dengan

peraturan yang berlaku di perusahaan adalah sebuah ruangan

yang memiliki alatproduksi jaringan telepon dan jaringan internet.

MDF ini juga sebagai jembatan yang menghubungkan kantor


telkom kepelanggan agar dapat terhubung dan juga untuk

melakukan pengiriman jaringan telepon maupun speedy

1) TL Validasi data.

Artinya validasi data bertujuan agar klem-klem diterminal vertikal

MDF diketahui nomor teleponnya dan benar-benar valid.

2) Validasi data

Validasi data ialah sangat berguna jika Anda ingin berbagi buku

kerja dengan orang lain dan ingin agar data yang dimasukkan

konsisten dan akurat, masudnya itu keterangan dokumen atau

pun file yang dari teknisi melalui edisi pemeriksaan kelapangan

jadi datanya lalu diinput ke excel.

3) Admin maintenance

Admin maintenance bertugas untuk mengatur sesuatu atau pun

melaporkan kerusakan pada sebuah sistem.

4) Preventive Maintenance

Adalah suatu pengamantan secara sistematik disertai analisis

teknis ekonomois untuk menjamin berfungsinya suatu peralatan

produksi dan memperpanjang umur peralatan yang bersangkutan.

5) GCU

Adalah bagian dari preventive maintenance, masuk di bagian

perawatan perangkat aktif.


6) Team Leader maintenance Fiber Optik

Pemeliharaan jaringan kabel fiber optik untuk setiap minggunya

Seperti cek kondisi stopper yang menutupi lubang polongan yang

menyimpang agar dilakukan perbaikan dan pergantian.

7) Team Leader maintenance cooper

Untuk menjaga kinerja dari sistem jaringan serta setiap unit

computer yang ada didalamnya.

BAB IV

HASIL DAN IMPELEMENTASI

4.1 Sistem yang Berjalan

4.1.1.1 Pelaksaan Survey

Dalam melaksanakan program pemindahan teknologi

jaringan lama (removal) yaitu teknologi kabel cooper (metal)

keteknologi jaringan baru yaitu teknologi fiber optic kepada para

pelanggan PT Telkom diperlukan suatu perencanaan yang

dapat memprediksi dan meramalkan kebutuhan dari pelanggan

itu sendiri. Perencanaan tersebut juga bertujuan sebagai tolak

ukur apakah suatu pelanggan layak atau tidak untuk dilakukan

pemasangan produk yang berbasis pada teknologi fiber optic


yaitu Indihome untuk pelanggan baru dan pemindahan teknologi

kabel metal ke fiber optic.

Layak atau tidaknya pelanggan dilakukan pemasangan atau

pemindahan ke teknologi fiber optic tersebut diukur berdasarkan

beberapa data seperti data homepass, support jaringan,

estimasi demand, jangkauan dari ODP, dll. Untuk mendapatkan

data - data tersebut dapat dilakukan dengan kegiatan survey.

PT. Telkom sendiri mempunyai dua macam survey yaitu survey

Tagging yang merupakan metode survey lama dan Survey

Micro Demand yang merupakan metode survey baru.

4.1.1.2 Proses Survey Micro demand

Proses kegiatan Survey Micro Demand mempunyai

beberapa tahapan diantaranya, Penentuan lokasi dan titik

koordinat lokasi, Survey On Site, Rekap Data, dan

Pembuatan Polygon. Tahapan - tahapan tersebut secara

detail dapat dijelaskan sebagai berikut :

A.Penentuan Lokasi dan Titik koordinat lokasi

Titik Koordinat Lokasi Kita dapat mencari daerah yang

akan kita survey menggunakan aplikasi google earth.

Daerah yang akan dilakukan survey harus berada dalam

jangkauan. Disini penulis melakukan survey di daerah kota

Binjai, tempat dimana PKL dilaksanakan. Jika lokasi telah


ditentukan maka tahap selanjutnya adalah menentukkan titik

koordinat dari rumah atau bangunan yang berada pada

lokasi yang telah ditentukkan. Penentuan titik koordinat

lokasi ini juga menggunakan aplikasi google earth. Untuk

mencari titik koordinat tersebut menggunakan Menu

“Tambahkan tanda letak” yang ada pada bagian atas aplikasi

google earth. Titik koordinat yang dicari adalah titik koordinat

lintang dan titik koordinat bujur dari masing - masing

bangunan yang ada di dalam lokasi.

B. Survey On Site

Pada tahap survey On Site bertujuan dalam

mendapatkan data - data yang diperlukan dalam peramalan

kebutuhan pelanggan. Dalam mendapatkan data - data

tersebut terdapat beberapa tahapan yang dilakukan dalam

survey On Site antara lain:

C. Video Recording

Video recording Merupakan proses pengambilan data

dengan cara melakukan perekaman video terhadap

bangunan atau rumah dari pelanggan maupun calon

pelanggan. Kegiatan pengambilan video dilakukan dengan

mengitari lokasi survey. Data yang akan diperoleh dalam

tahap Video Recording berupa data homepass (alamat

rumah, tipe rumah, kriteria atau kelas rumah, status


berlangganan telepon rumah, perkiraan harga rumah,

penghuni dan perkiraan estimasi demand). Penggunaan

video recording pada tahapan survey Micro Demand adalah

berguna dalam menghemat waktu saat proses pengambilan

data. Dengan Video Recording juga dapat menghemat

tenaga dari pada melakukan survey secara langsung

dengan cara mendatangi satu persatu rumah pelanggan.

D. Pencatatan kode RK pada ODP

Pada tahap ini tim penyurvey melakukan pencatatan

kode RK yang ada pada ODP apakah sudah support dengan

jaringan fiber optic atau masih menggunakan jaringan kabel

metal. Untuk kode RK yang sudah support dengan Fiber

Optic biasanya FA dan FFA. Sedangkan yang masih support

kabel metal biasanya RA, RB, RC, RD, RL, RJ, DCLA,

DCLE, dst. Apabila ODP belum support jaringan fiber optic,

maka akan dilakukan pemasangan jaringan fiber optic FTTH

(Fiber To The Home).

E. Menentukkan batas lokasi

Penentuan batas lokasi dilakukan dengan cara

pengambilan gambar pada pojokkan blok lokasi sebagai

bukti batas dari blok lokasi tersebut.

F. Rekap Data (survey On Desk)


Setelah selesai pada tahap survey On Site, Maka

untuk tahap selanjutnya data hasil dari survey akan direkap

ke dalam tabel menggunakan Ms Excel. Dalam proses rekap

data terdapat tiga buah rekap data diantaranya sebagai

berikut :

A. Rekap Data Detil Survey

Pada rekap data detil survey data hasil survey on site

secara keseluruhan direkap kedalam tabel yang sudah

dibuat dengan Ms Excel. Dalam rekap data detil survey,

semua data direkap dan rekapan data ini berguna untuk

rekapan data selanjutnya yaitu rekap data Household dan

rekap data ruko. Rekap Data House Hold (Data bertype

Rumah)

Setelah dilakukan rekap keseluruhan data dari detil

survey, selanjutnya data dibagi menjadi 2 bagian yaitu rekap

data House Hold dan rekap data Ruko. Untuk rekap data

House hold data yang direkap adalah semua bagunan yang

bertype rumah (rumah, kantor, sekolah). Tebel pada rekapan

data house hold

Dalam rekap data house hold data rumah atau

bangunan dikelompokkan menjadi rumah bertipe R1

(>200m2), R2 (100m2-199m2), dan R3 (<100m2). Selain itu

rumah juga dibedakkan menjadi type rumah 1p (Telepon


saja), 2p (Telepon dan Internet), dan 3p (Telepon, Internet

dan Tv Kabel).

B. Rekap data Ruko

Untuk rekap data ruko, data yang direkap adalah

data bangunan dengan type ruko atau toko saja.

D. Pembuatan Polygon pada Starclick

Dalam proses pembuatan polygon menggunakan

aplikasi Straclick yang merupakan aplikasi buatan dari PT

Telkom. Kaitannya dengan tahapan pada survey Micro

Demand, polygon berfungsi dalam memetakan suatu daerah

atau lokasi yang telah dilakukan survey.

Pada proses pembuatan polygon, data - data hasil survey

yang telah direkap diinputkan untuk mengitung potensi dari

lokasi dalam bentuk skor. Rekap data yang digunakan oleh

penulis pada saat pembuatan polygon adalah rekap data

house hold artinya penulis hanya menghitung potensi

kebutuhan suatu rumah pelanggan saja. Sebelum

melakukan penginputan data, terlebih dahulu memilih lokasi

yang akan dibuat polygon yang kali ini adalah Kota Binjai

yang berada pada kakandatel Sumatera. Selanjutnya akan


muncul peta daerah dari Kota Binjai tersebut seperti pada

gambar :

Gambar 4.1 Polygon kota Binjai

Kemudian blok daerah yang telah dilakukan survey

kemudian lakukan pengisian data informasi tentang polygon

yang dibuat seperti nama polygon, lokasi, witel, penyurvey,

dll. Setelah itu masuk pada proses pembuatan blok lokasi

dan pengisian informasi berupa data - data mengenai

informasi kebutuhan dan informasi lokasi yang diperoleh dari

rekap data house hold. Dalam pembuatan polygon jika suatu

blok lokasi terlalu luas maka polygon tidak dapat dibuat. Dan

juga ketika dalam proses penginputan data, jumlah

bangunan atau rumah yang diinputkan terlalu sedikit maka

polygon juga tidak akan bisa dibuat. Setelah proses

penginputan selesai, maka akan menghasilkan skor. Dari

hasil pembuatan polygon yang telah dilakukan menunjukkan

hasil skor yang menunjukkan seberapa tinggi tingkat potensi


dari suatu lokasi. Semakin tinggi skor maka semakin tinggi

tingkat potensi kebutuhan dari lokasi tersebut.

4.1.1.3 Hasil Survey Micro Demand

Tabel 4.1 Data Hasil Survey

Dalam data tabel pelaksanaan Survey Micro Demand

diatas disajikan data jumlah polygon yang dapat dibuat

selama 20 hari yaitu berjumlah 18 polygon. Untuk

pengerjaannya sendiri tiap polygon dikerjakan oleh 1 tim

yang berjumlah 5 orang. Tim tersebut dibagi dalam beberapa

tugas, ada bagian yang melaksanaan survey On site (survey

lapangan) dan ada yang melaksanakan survey On desk

(survey ruangan/rekap data). Dalam survey Micro Demand

sendiri jumlah rumah yang dapat disurvey tiap harinya

berbeda - beda. Untuk target dari PT Telkom sendiri jumlah


rumah yang harus didapat untuk 1 hari survey adalah

minimal 200 rumah.

4.1.1.4 Faktor Yang mempengaruhi Tingkat Keefektifan

Survey Micro Demand

A. Waktu pelaksanaan cepat

Hal tersebut dapat dilihat dari pemanfaatan aplikasi

Google Earth dalam menentukkan titik koordinat lokasi

rumah pelanggan. Penentuan titik koordinat menggunakan

Google Earth lebih efisien dan lebih cepat ketimbang

menggunakan GPS yang memerlukan survey langsung ke

tiap - tiap pelangganyang akan memakan waktu lebih lama.

B. Jumlah Rumah yang diperoleh

Indikator keefektifan :

1. Jumlah Rumah <200 = Sedikit

2. Jumlah Rumah 200 = Sedang/standart

3. Jumlah Rumah >200 = Banyak

Semakin banyak jumlah rumah yang dapat diperoleh

maka, akan semakin tinggi pula tingkat keefektifan dari

survey Micro Demand. Tetapi dalam pelaksanaanya terdapat

survey Micro Demand yang 1 harinya hanya mampu

menyurvey <200 rumah, yaitu pada polygon 11, 13, 16, 17


dan polygon 18. Rata - rata jumlah rumah yang dapat

diperoleh tiap harinya.

Jumlah Total Rumah = 5751


Hari 20
= 287,55

Untuk skor yang diperoleh dari penginputan jumlah

rumah, tipe atau kelas, estimasi demand, biaya rumah dan

status berlangganan menunjukkan rata - rata skor polygon

yang didapat sebesar 72,76 ini menunjukkan bahwa potensi

kebutuhan pelanggan di daerah kota Binjai tinggi.

4.1.2 Flow Map


Gambar 4.2 Flow Map yang sedang berjalan

Ketengaran Flow Map :

a. Pemohon adalah Peminat untuk berlanggan

WIFI

b. Channal adalah sarana yang digunakan untuk

berlangganan WIFI

- Walk In, datang sendiri ke tempat layanan

PT.TELKOM

- 147, by phone-layanan yang disediakan

PT.TELKOM
- Sales Force, tenaga penjualan

c. Tempat layanan PT.TELKOM, adalah : Tempat

yang disediakan PT TELKOM untuk

berinteraksi dengan pelanggan yang dating ke

Kantor biasa disebut juga Plasa. Proses

layanan sales speedy : Pemohon harus

mengisi Formulir yang disediakan PT.TELKOM

( TEL-2B ), dilampiri :

- Kartu identitas yang berlaku yaitu Nama

dan Alamat

- Petugas melakukan survey alamat

pelanggan dan survey ODP

1. Jika tidak ada jaringan ODP di daerah

rumah pelanggan, di tolak

2. Jika ada jaringan ODP di daerah rumah

pelanggan, di terima

4.2 Usulan Perancangan Sistem

4.2.1 Tujuan usulan perancangan

Tujuannya adalah untuk :

1. Memudahkan baik untuk petugas maupun

konsumen

2. Meminimalkan
a. Pemohon Kecewa

b. Peluang penetrasi Pasar Hilang

c. Proses terlalu lama

4.2.2 Flow Map

Gambar 4.3 Flow Map yang di usulkan

Ketengaran Flow Map :

a. Pemohon adalah Peminat untuk berlanggan

WIFI

b. Channal adalah sarana yang digunakan untuk

berlangganan WIFI
- Walk In, datang sendiri ke tempat layanan

PT.TELKOM

- 147, by phone-layanan yang disediakan

PT.TELKOM

- Sales Force, tenaga penjualan

c. Tempat layanan PT.TELKOM, adalah : Tempat

yang disediakan PT TELKOM untuk

berinteraksi dengan pelanggan yang dating ke

Kantor biasa disebut juga Plasa. Proses

layanan sales speedy : Pemohon harus

mengisi Formulir yang disediakan PT.TELKOM

( TEL-2B ), dilampiri :

- Kartu identitas yang berlaku yaitu Nama

dan Alamat

- Petugas melakukan survey alamat

pelanggan dan survey ODP

1. Jika tidak ada jaringan ODP di daerah

rumah pelanggan, di terima

2. disolusikan mengisi Surat keterangan

( diterima )
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari Hasil yang diperoleh berdasarkan jumlah rumah yang didapat

dalam survey micro demand dapat disimpulkan bahwa metode peramalan

survey Micro Demand sangat efektif dalam meramalkan potensi

kebutuhan pelanggan dan calon pelanggan, hal tersebut dapat dilihat dari

cara kerja yang termasuk cepat karena dapat meminimalkan waktu yang

ada sehingga proses mendapatkan data dan informasi dapat dilakukan

dengan cepat. Selain itu keefektifan survey Micro Demand dapat dilihat

dari rata - rata jumlah rumah yang dapat disurvey tiap harinya berjumlah

>200 rumah/hari.

Keefektifan dari survey Micro Demand tersebut masih terbatas

karena baru mengacu pada satu faktor saja yang mempengaruhi yaitu

jumlah rumah yang dapat diperoleh melebihi batas minimal yang telah

ditentukkan oleh PT Telkom. Belum diukur dari faktor lain yang

berpengaruh seperti dari faktor tenaga kerja.

Terkait Keefektifan survey Micro Demand dalam meramalkan

kebutuhan pelanggan ini sangat bermanfaat dalam merencanakan

kegiatan marketing diantaranya, pemasaran produk Indihome, kegiatan


operasional yaitu prosesPasang Sambung Baru (PSB), dan perencanaan

pembangunan jaringan telkom khususnya Fiber Optic (FTTH).

Keefektifan ini juga didukung dengan tingkat keakuratan hasil yang

didapat yaitu ditunjukkan dengan hasil skor yang ada menunjukkan

tingkat potensi kebutuhan jaringan. Hasil skor tersebut digunakan sebagai

tolak ukur yang sangat menentukkan kaitanya dengan kegiatan

perencanaan pembangunan yang ada di PT Telkom. Dengan adanya

perencanaan yang baik maka kegiatan selanjutnya juga akan berjalan

dengan baik.

5.2 Saran

Diperlukan adanya pengembangan lebih mendalam dari metode

Survey Micro Demand agar dapat meningkatkan keefektifan dari survey

Micro Demand yang dilaksanakan. Pengembangan tersebut meliputi :

1. Meningkatkan ketelitian pada saat pengambilan data homepass

yang dapat dilakukan dengan cara melakukan survey ke area

dalam sebuah blok daerah (polygon) sehingga survey dapat

dilakukan dengan cakupan yang lebih luas dan data yang diperoleh

juga akan semakin lebih akurat.

2. Mengurangi batasan terhadap luas dan jumlah bangunan ketika

proses pembuatan polygon sehingga proses prediksi dan

peramalan potensi kebutuhan dapat dilakukan secara maksiamal.

3. Melakukan kajian dan pengembangan lebih lanjut terhadap

faktor lain yang dapat mempengaruhi keefektifan survey Micro


Demand yaitu pada faktor tenaga kerja dan faktor lainnya yang

belum bisa ditemukan dan dikaji oleh penulis.


DAFTAR PUSTAKA

Indrajit.2014.

Analisis dan perancangan sistem berorientasi objek.Informatika.Bandung.

Jogianto.2014.Sistem Teknologi Infromasi.Andi.Yogyakarta.

Jogiyanto.2014.Analisis dan DesainInformasi.Andi.Yogyakarta.

Anonim.2012. “Riwayat Singkat Telkom”.

http://www.telkom.co.id/riwayat-singkat-telkom.html

Anonim.2011. “Gambaran Umum PT Telkom”.

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/17345/3/Chapter%20II.pdf

Wikipedia.2015.”Google Earth”.

https://id.wikipedia.org/wiki/Google_Earth

Wikipedia.2015. “Microsoft Excel”.

https://id.wikipedia.org/wiki/Microsoft_Excel

Anonim.2013. “Analisis Penggunaan Aplikasi Star Click Menggunakan Model Unified

Theory Of Acceptance And Use Of Technology”.

http://repository.telkomuniversity.ac.id/pustaka/files/65617/bab1/analisis-

penggunaan-aplikasi-star-click-menggunakan-model-unified-theory-of-

acceptance-and-use-of-technology.pdf

Purwanto, Dani. “Perencanaan Desain Jaringan FTTH Dengan Metode Survey Micro

Demand Untuk Wilayah Sumatera Di PT Telkom Akses Binjai

Menggunakan Aplikasi Google Earth Dan Kmlcsv Converter”.

___________.2015.Starclick.

http://www.starclick.telkom.co.id/capma

Anda mungkin juga menyukai