Bahasa Indonesia - 11SMA - Teks Cerpen 1 PDF
Bahasa Indonesia - 11SMA - Teks Cerpen 1 PDF
Bahasa Indonesia - 11SMA - Teks Cerpen 1 PDF
Bahasa Indonesia
Teks Cerpen 1
Kamu pasti sudah pernah membaca cerpen. Adakah
cerpen yang paling berkesan untuk kamu? Mungkin
karena tokohnya, latar, suasana, gaya bahasa, dan
sebagainya. Nah, unsur-unsur tadi adalah unsur cerpen
yang terbentuk dari dalam atau cerpen itu sendiri. Untuk
lebih jelasnya, yuk kita cermati apa saja sih unsur-unsur
cerpen yang terbentuk dari dalam cerpen itu sendiri
(intrinsik).
Dengan mempelajari materi ini,
kamu akan dapat memahami tentang …
• Pengertian Cerpen
• Ciri-ciri Cerpen
• Unsur Intrinsik Cerpen
• Analisis Unsur Intrinsik Cerpen
Untuk lebih memudahkanmu
1
Unsur Intrinsik Cerpen Memahami materi ini, Yuk
tonton dulu video journey-nya
di ruangbelajar!
No
1. UNSUR INTRINSIK CERPEN
Pengertian Cerpen
Unsur intrinsik cerpen adalah unsur-unsur yang membangun cerpen dari dalam.
Terdapat beberapa unsur intrinsik cerpen yang dapat disingkat menjadi PT
SALAG, yaitu
1. Penokohan, watak atau karakter yang dimiliki oleh tokoh dalam cerpen.
2. Tema, persoalan yang diangkat atau gagasan utama dalam cerpen.
3. Sudut pandang, cara penulis memposisikan dirinya dalam cerita.
4. Alur, rangkaian cerita yang disusun secara kronologis.
5. Latar, keadaan, suasana, waktu, atau tempat terjadinya cerita.
6. Amanat, pesan yang ingin disampaikan oleh penulis pada pembaca.
7. Gaya bahasa, bahasa yang menyimpang/tidak sesuai dari arti sebenarnya.
Gaya bahasa digunakan untuk memperindah kata/frase yang hendak
disampaikan.
Contoh Analisis Unsur Intrinsik Cerpen
Bacalah kutipan cerpen berikut, kemudian carilah unsur intrinsik yang terdapat
pada cerpen.
Di sebelah barat kampung ada gunung yang tidak begitu besar. Disebut gunung
barangkali tidak tepat karena areanya terlalu kecil. Lebih tepatnya disebut bukit.
Tapi, penduduk kampung, sejak dulu sampai sekarang, menyebutnya dengan
Gunung Beser.
Bila panen tiba, setiap petani yang punya sawah luas akan mengadakan syukuran.
Para tetangga diundang. Ikan ditangkap atau ayam disembelih. Saya selalu
senang. Selain sering dibawa Kakek ke tempat syukuran, saya senang dengan hari-
hari di sawah. Anak-anak seluruh kampung mengalihkan tempat bermain ke
sawah. Ada yang membuat baling-baling, bermain musik dengan teromet-
terompet kecil dari batang padi, atau berburu burung beker. Saya pernah
mengikuti seluruh permainan itu. Saya bermain dengan anak dari kelompok mana
saja. Setiap orang di kampung saling mengenal, termasuk anak-anak.
Contoh Analisis Unsur Intrinsik Cerpen
Dari kutipan cerpen pada slide sebelumnya, dapat diketahui bahwa unsur intrinsik
yang terdapat dalam cerpen, yaitu
• Latar : latar pada cerpen tersebut adalah latar tempat, yaitu sebuah kampung
yang terdapat di sebelah gunung. Hal tersebut terdapat pada kalimat Di
sebelah barat kampung ada gunung yang tidak begitu besar.
• Tokoh : pada kutipan cerpen tersebut terdapat tokoh utama, yaitu saya dan
tokoh bawaan, yaitu kakek, para petani, dan anak-anak.
• Watak : watak tokoh saya pada kutipan cerpen tersebut adalah periang dan
mudah bergaul. Hal tersebut terdapat pada kalimat Saya selalu senang dan
1. Berikut ini yang tidak termasuk unsur intrinsik teks cerpen adalah ....
a. Setting
b. Tema
c. Plot
d. Nilai budaya
e. Amanat
1. Jawaban D (nilai budaya)
Bulat sudah tekad lelaki itu pergi ke pegunungan, menembus belantara pohon. Dia sudah
jenuh bertemu laut, lelah berjemur di pantai. Sudah dua tahun dia menggali pasir, lalu
berbaring membenamkan tubuhnya di lubang galian, hanya sebatas leher dan kepala yang
tampak.
Selalu begitu ia lakukan, setiap matahari sore setinggi pinggang batang kelapa. Ia akan pulang
jika matahari terbenam, mengibas-ibaskan pasir yang melumuri tubuh. Badannya akan terasa
hangat, ngilu dan kesemutan berkurang, dan berharap tidur akan lelap ini malam. Tapi, laki-laki
itu tak kunjung sembuh dari sakit yang bertahun-tahun ia derita, yang membuat badannya
sering loyo tak bertenaga. Padahal ia sudah dengan tertib dan tekun menjalankan anjuran
teman-temannya untuk membenamkan diri di pasir pantai yang hangat saban sore.
a. Konflik
b. Tema
c. Penokohan
d. Latar
e. Alur
“Di hutan tersebut terlihat anak-anak yang berlarian ke sana ke sini. Rasa
bahagia terpancar dari raut wajah mereka dan suara tertawanya yang begitu
keras.”
a. Penokohan
b. Tema
c. Nilai moral
d. Plot
e. Setting
Bibirku tak sanggup lagi untuk berbicara sepatah kata pun. Langsung aku nonaktifkan
hp. Dan ku lempar jauh dariku. Aku benar-benar tidak menduga bahwa ia akan pindah.
Kabar ini sungguh membuatku kehilangan tulang-tulang rangka yang menompang
tubuhku. Badanku terasa sangat lemah dan aku hanya bisa terduduk lemas sambil
menggigit guling di pelukanku.
a. Ruang tamu
b. Tempat duduk
c. Kamar tidur
d. Ruang tengah
e. Halaman
4. Watak Wiwi berdasarkan penggalan teks cerpen di bawah ini adalah ....
Setiap hari Wiwi selalu membantu ibunya menjualkan kue-kue di sekolah. Tidak hanya
itu, setiap Minggu tiba, warga sekitar mengadakan kerja bakti. Biasanya hanya bapak-
bapak yang melaksanakannya. Namun, berbeda halnya dengan Wiwi. Ia tak pernah
merasa sungkan untuk ikut serta membantu para warga.
a. Tinggi hati
b. Ringan tangan
c. Panjang tangan
d. Keras kepala
e. Besar kepala
Kutipan cerpen berikut untuk menjawab soal nomor 5 dan 6.
Selamat pagi duniaaa! Hatiku bersorak. Aku telah sampai di sekolah lebih pagi dari
biasanya. Aku menunggu di depan kelas, biasanya Lion lewat sini pagi-pagi. Benar saja,
lima menit kemudian Lion menampakkan batang hidungnya. Jantungku berdegup
kencang. Tubuhku kaku seketika.
"Mm Mas Lion!" aku memanggilnya dengan terbata-bata, lidahku kelu.
"Mm Mas, selam . . mat . . .uul . . . ang tt . . . tah . . . un," kataku sambil menyodorkan kado
yang telah kupersiapkan kemarin. Kini napasku tersengal. Kata-kataku sungguh kacau. Lion
tak menjawab. Ia tampak aneh. Mukanya memerah. Ia menunduk seperti salah tingkah.
Aku menunduk, mukaku kacau. Lion masih saja tak menjawab. Ia malah berlari
kencang meninggalkanku. Sepertinya ia takut, gugup, atau apalah.
Untuk Lion, Beladina Zahrina Dewi, Kedaulatan Rakyat, 29 Juni 2012
5. Latar penggalan cerpen tersebut adalah …
a. siang hari, di sekolah
b. siang hari, di kelas
c. pagi hari, di sekolah
d. pagi hari, di depan kelas
e. Pagi hari, di sekolah dan di kelas
6. Cara pengarang menggambarkan watak tokoh Lion yang pemalu adalah …
(1) Mereka larut dalam tawa dan obrolan yang tak jelas arahnya. (2) Aku
memandangnya dari balik meja yang penuh makanan dan minuman. (3) Duduk
diam dan menatapnya dalam-dalam. (4) Aku mencoba ingin ditatap mereka dengan
menumpahkan segelas minuman, tapi tidak ada yang mengalihkan perhatian
kepadaku, semua sibuk dengan kegembiraan ini. (5) Kuputuskan untuk keluar dan
menikmati keceriaan anak-anak yang berkejaran di halaman
7. Bukti bahwa tokoh “Aku” menginginkan perhatian terdapat pada kalimat nomor
…
a. 5
b. 4
c. 3
d. 2
e. 1
Bacalah kutipan cerpen berikut !
Hari bergulir ke magrib. Si nenek yang renta itu masih saja di tempat semula, nyaris tak
beranjak, memunguti dedaunan yang selalu saja berguguran di halaman masjid. Tubuh
tuanya basah oleh keringat. Napasnya terengah-engah. Ketiga pemuda desa itu tak bisa
berbuat lain kecuali menyapanya.
a. di dekat Pasar
b. di Jalan Kampung
c. di Surau Tua
d. di dalam Bus
e. di sebuah kota
Bacalah kutipan cerpen berikut!
(1)“Ma, perut Boggi sakit sekali. Sebelah sini, Ma.” aku menunjuk bagian lambung. (2) Mama
tampak lebih khawatir lagi, karena takut terjadi apa-apa denganku, Mama lalu mengajakku
ke dokter. (3) “Tapi Ma, Hari ini Boggi ada ulangan matematika jam pertama, masa Boggi
tidak ikut.” (4) “Nanti ulangan susulan saja. Kalau tidak diobati sekarang, nanti makin parah.
Kalau kamu masuk rumah sakit saat ulangan umum minggu depan bagaimana?” bujuk
Mama.
10. Bukti watak tokoh Mama yang penyayang ditandai dengan nomor ….
I R T G H I T W A N
N I F O R L A T A R
T A W A P U M P O H
R L S L E R A A N G
I U N T N A N I E D
N R R A O S A M R L
S I I T K S T B O A
I D R A O I F T P S
K I S R H K I E K A
A Z A T A I S M A G
N U K I N L A A D U