Dalam Setiap Acara

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 11

Dalam setiap acara, kata sambutan menjadi salah satu hal yang tidak dapat dilupakan.

Karena biasanya melalui


kata sambutan ini berbagai hal dapat disampaikan. Mulai dari pesan, ucapan terima kasih, hingga beberapa hal
penting lainnya. Yang menyampaikan kata sambutan ini biasanya orang-orang yang berkepentingan dalam
acara tersebut. Salah satu acara yang kerap menggunakan kata sambutan adalah acara takziah.

Takziah adalah melawat atau menjenguk orang yang meninggal dunia untuk turut menyampaikan rasa
belasungkawa kepada keluarganya, serta memberi penghormatan terakhir kepada orang yang telah dipanggil
untuk menghadap ke akhirat Allah Swt. Takziah dapat dilakukan sebelum dan sesudah jenazah dikuburkan
hingga selama tiga hari. Namun demikian, takziah diutamakan dilakukan sebelum jenazah dikuburkan.

Dan berikut ini kami akan memberikan contoh kata sambutan takziah. Yuk simak ulasannya berikut ini.

Contoh 1 :

Assalamu’alaikum Wr. Wb.


Bismillahirrohmaanirrohiim
Alhamdulillahirobbil aalamin, washolaa tuassalaamu’alaa asrofil anbiyaai wal mursaliin, wa alaa aalihi
waashaabihi azmain, Asyhadu anlaa ilaaha ilallaah wahdahu laa syari kalah, wa asyhadu anna muhammadan
‘abduhu warosuluh. Allohumma sholli ‘ala sayyidina Muhammad, wa alaa aali sayyidinaa Muhammad. Amma
ba’du.

Yang kami hormati Bapak Ust………..

Jamaah takziah yang tidak dapat kami sebutkan namanya satu persatu, namun tidak mengurangi rasa ta’zim
kami.

Bismillahirrohmaanirrohiim
Qoolallahu ta’ala fil qur’anil kariim, a’udzubillaahi minashaitonirrojiim, bismillah hirrohmaanirrohiim
Kullu nafsin djaaiqotul mauwt, wainnamaa tuwaf’fauwna uzuurokum yawmal qiyaamah, faman juhjiha
a’ninnaar wa’udkhilal zannata faqod faaja, wamal hayaatud’dun yaa illaa mataa’ul guruur.

Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan Sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan
pahalamu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam syurga, Maka sungguh ia telah
beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan (Al. Imran 185)

Kullu nafsin djaaiqotul mauwt, tsumma ilaynaa turza’uun.


Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan. (Al
Ankabut 57)
Syukur Alhamdulillah kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat, hidayah dan
inayahnya sehingga kita semua dapat berkumpul di kediaman kami dalam rangka memanjatkan doa yang kita
tujukan untuk Almarhum/Almarhumah dari keluarga kami, wabil khusus untuk
Almarhum/Almarhumah…………………….., mudah-mudahan Allah SWT memaafkan segala kesalahannya,
menerima amal ibadahnya dan dijadikan kuburnya taman dari taman surganya Allah SWT, dan semoga doa
yang kita panjatkan dikabulkan oleh Allah SWT. Amin…

Sholawat teriring salam semoga selalu tercurahkan kepada Baginda Nabi Muhammad SAW, beserta
keluarganya, sahabatnya dan pengikutnya hingga yaumil akhir.

Bapak-bapak/Saudara-saudara jamaah ta’ziah yang kami hormati, pada kesempatan ini kami selaku perwakilan
dari keluarga akan menyampaikan dua hal :

Yang pertama : kami atas nama keluarga besar mengucapkan banyak terima kasih Kepada :
1. Bapak Ketua RW…
2. Bapak Ketua Rt…..
3. Ketua rombongan pengajian
4. Para sesepuh, para alim ulama, para asatij, dan
5. Seluruh jamaah ta’ziah

Atas segala perhatian dan bantuannya, baik sejak proses pengurusan jenazah hingga saat ini, yang juga telah
meluangkan waktunya untuk hadir pada malam ini untuk sama-sama mendoakan Almarhum/Almarhumah,
sejak malam pertama hingga malam ke 3 ini, kami atas nama keluarga tidak bisa membalas kebaikan jamaah
sekalian, namun kami hanya bisa berdoa, mudah-mudahan kebaikan bapak-bapak/saudara-saudara/ibu-ibu dan
jamaah takziah dibalas oleh Allah SWT dan mudah-mudahan apa yang telah dilakukan menjadi catatan amal
ibadah kita.

Yang kedua, kami atas nama keluarga mengucapkan permohonan maaf yang sedalam dalamnya apabila
terdapat banyak kesalahan, kekurangan baik sejak proses pengurusan jenazah maupun selama acara tahlilan ini
berlangsung.

Bapak-bapak/saudara-saudara, jamaah takziah yang kami hormati.


Demikian yang dapat kami sampaikan, atas bantuan dan perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Akhir kata.
Wassalaamu’alaikum Wr. Wb.
Contoh 2 :

Assalamu ‘alaikum Wr. Wb.

Syukur Alhamdulillah marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena kita semua yang hadir disini masih
diberi kesempatan oleh Allah untuk hidup dimuka bumi-Nya.
Saudara muslim kita ……………… telah pulang ke rahmatulloh, berarti ia sudah tidak bisa menikmati segala
kenikmatan yang ada di dunia ini. Untuk itu kita yang diberi umur panjang ini gunakan sisa hidupnya untuk
hal-hal yang baik, memperbanyak amal ibadah di dunia karena hanya bekal amal ibadah itulah yang kelak
dikemudian hari yang kita haturkan kehadirat Allah SWT.

Para bapak sekalian yang kami hormati.


Perkenankanlah kami berdiri di muka para bapak sekalian adalah mewakili atau utusan dari keluarga yang
kena musibah, pertama kami menyampaikan ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada para bapak,
para tetangga, handai taulan yang telah memberikan bantuan kepada kami sekeluara dari perawatan,
memandikan sampai kepada menguburnya. Mudah-mudahan amal ibadah bapak sekalian itu diterima oleh
Allah SWT.

Kedua kami atas nama keluarga yang kena musibah, mohon do’a restu dari bapak-bapak sekalian mudah-
mudahan segala dosa-dosa almarhum/almarhumah………………. diampuninya, baik yang disengaja atau yang
tidak disengaja. Juga semua amal ibadah almarhum/almarhumah selama hidupnya diterima disisi-Nya.

Yang berikutnya kami atas nama keluarga yang kena musibah, mohon do’a restu dari bapak-bapak sekalian
mudah-mudahan keluarga yang ditingalkan mendapat kesabaran, ketabahan musibah yang menimpanya ini,
sekaligus dapat mengembangkan nilai-nilai baik yang pernah dilakukan oleh almathum/almarhumah. Amin ya
robbal’alamin.

Para bapak sekalian yang kami hormati


Peristiwa meninggalnya saudara muslim kita almarhum, almarhumah ini hendaknya kita jadikan tauladan,
bahwa masalah kematian itu adalah di tangan Allah semata, seseorang tidak berhak untuk mengetahuinya,
kapan dan dimana kita akan mati. Hanya Tuhanlah yang mengetahuinya. Dengan dnmikian bahwa kehidupan
kita di dunia ini ada batas akhirnya, sedangkan kehidupan yang tidak ada batas akhirnya adalah hidup di
akhirat kelak.

Dan selanjutnya kehidupan kita di akhirat itu bahagia atau celaka itu tergantung dari amalan-amalan kita
sewaktu di dunia ini, kalau amalan-amalan kita di dunia ini banyak yang baik, yang diridloi oleh Allah niscaya
kehidupan kitadi akhirat akan bahagia, sebaliknya kalau banyak amalan-amalan kita di dunia ini yang jelek
mak’siat yang melanggar syari’at Allah, niscaya kecelakaanlah yang akan kita rasakan kelak di akhirat.

Untuk menyongsong hidup di akhirat yang penuh kebahagiaan dalam arti yang hakiki (dipastikkan syurganya
Allah), maka sewaktu di dunia perbanyaklah dengan mengingat mati kemudian diiringi dengan
mempersiapkan bekal-bekal untuk mati itu sendiri yakni bekal di kala menghadap Allah SWT. Dalam satu
riwayat dari Ibnu Majah Rasulullah saw. bersabda:

Artinya:
“Secerdik-cerdiknya manusia itu ialah yang terbanyak ingatannya kepada kematian serta yang terbanyak
persiapannya untuk menghadapi kematian itu. Mereka itulah orang-orang yang benur-benar cerdik dan mereka
akan pergi ke alam baka dengan membawa kemuliaan dunia serta kemuliaan akhirat.

Dan dalam satu riwayat yang lain Rasulullah saw. bersabda:


Artinya :
“Perbanyaklah untuk mengingat kematian, sebab mengingat kematian itu akan menghapus dosa dan
menyebabkan timbulnya kezuhudan di dunia.”

Hadirin sekalian yang kami hormati


Sekali lagi marilah kita jadikan pelajaran dengan peristiwa meninggalnya almarhum/almarhumah. bahwa suatu
saat kita yang hadir di sini besuk atau satu bulan lagi, satu tahun lagi akan didatangi oleh kematian melalui
malaikat Izro’il, dimana saja kita berada sekalipun kita berada dalam benteng yang kuat. Untuk itu sebelum
kita menemui undian yang berupa kematian ini, persiapkanlah bekal untuk itu, kita kumpulkan sebanyak-
banyaknya amal kebajikan, amalan yang diridloi oleh Allah SWT.

Dan sekali lagi kami atas nama keluarga yang terkena musibah ini mengucapkan terima kasih atas
partisipasinya sehingga pemakaman janazah almarhum/almarhumah……………….terlaksana mudah-
mudahan amal ibadah para bapak diterima oleh Allah SWT.

Selain itu kami atas nama keluarga yang kena musibah mohon do’a dari bapak-bapak sekalian semoga amal
ibadat almarhum/almarhumah………………diterima oleh Allah SWT. dan semua dosa-dosa dan kesalahanya
diampuninya. Begitu juga keluarga yang ditinggalkannya diberi kekuatan agar dapat tabah menerima musibah
ini. Aamiin Ya Rabbal Allamin. Sampai disini kata sambutan dari saya, Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Nah itulah ulasan kami mengenai kata sambutan takziah. Semoga bermanfaat.
Yang kami muliakan ahli musibah keluarga di rumah ini…

Yang kami hormati seluruh ahli Takziah yang berhadir di rumah duka ini..

Segala puji dan syukur senantiasa tercurah kepada Allah atas nikmat dan karunianya
kepada kita. Sampai saat ini kita masih diberi nafas kehidupan gratis tanpa harus
membayar oksigen untuk bernafas, kita masih diberi waktu, kesempatan, kesehatan,
tempat tinggal, pekerjaan, dan jutaan bahkan milyaran nikmat lagi yang tak dapat kita
hitung, wa in tauddu nikmatallah la tuhsuha.

Sholawat dan salam juga terus kita sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW,
mudah-mudahan kita dapat bertemu beliau dan mendapat syafaatnya di hari akhir
kelak.

Kematian adalah sesuatu hal yang sangat sering terjadi di sekeliling kita, ntah itu
keluarga, tetangga, saudara, sahabat dsb. Bahkan dalam bulan ini semakin sering kita
mendengar kabar duka, hampir setiap subuh ada kabar duka cita. Kematian bukanlah
hal yang baru, tapi tetap saja ketika kita mendengar kematian hati kita merasa takut
dan sedih. Terutama orang-orang yang ditimpa musibah kematian. Untuk itulah Rasul
pernah berpesan

‫ت – يَ ْعنِي ْال َم ْوت‬


ِ ‫أ َ ْكثِ ُر ْوا ِذ ْك َر هَاذ ِِم اللَّذَّا‬

“Perbanyaklah mengingat pemutus segala kelezatan (yakni kematian).” [Riwayat at-


Tirmidzi IV/553/2307, Ibn Mājah II/1422/4258, dan lain-lain.]

Mengingat kematian sangat baik untuk melembutkan hati yang keras, menjadi rem
untuk roda kehidupan kita yang berputar cepat sehingga kita kadang tak sadar bahwa
kita akan mati. Dan menjadi penasehat yang baik buat kita. Nabi berpesan :

Kutinggalkan kepada kalian 2 penasehat; 1 penasehat yang bisa berbicara yaitu Al


Quran, al-Quranlah yang menuntun kita untuk tetap berada pada rel yang
mengantarkan kita selamat sampai tujuan hidup kita. Tapi apakah kita sudah selalu
menjadi pedoman kita, atau kita biarkan berdebu dalam lemari, hanya kita baca ketika
malam jumat atau ketika orang meninggal. Padahal Al-quran itu diturunkan untuk
memberi peringatan bagi orang yang hidup (yasin).
Kalau nasehat pertama ini tak mampu menyadarkan kita maka ada penasehat kedua
yang diam saja yaitu kematian. Ketika kita mendengar berita kematian atau mendapat
musibah kematian itu seharusnya menyadarkan kita bahwa kita juga akan mati. Tak
perduli mau yang tua, muda, miskin kaya, pejabat atau bawahan, tinggal nunggu
giliran saja. Kullu nafsin dzaiqatul maut Setiap Nafs pasti akan mati, walaupun kita
bersembunyi dalam benteng yang kokoh (ainama takunu yudrikkumul maut walau
kuntum fi buruj musyayyadah). Mau kemanapun kita lari Malaikat Izrail tetap setia
menguntit kita, qul innal mautal ladzi tafirruna minhu fainnahu mulaqikum.

Kematian adalah salah satu ujian yang Allah berikan kepada manusia.

Dan kami uji kalian dengan sesuatu berupa ketakukan, kelaparan, kemiskinan,
kematian dan krisis makanan pokok. Maka berilah kabar gembira orang-orang yang
lulus dengan predikat shobirin. Yaitu orang-orang yang ketika mereka ditimpa
musibah mereka berkata inna lillah wa inna ilaihi rajiun semua ini punya Allah
(harta, hidup, kekayaan, dsb) maka semua akan kembali pada pemilikNya. Mereka
itulah yang mendapatkan piala kemenangan dari Allah, dicintai oleh Allah dan diberi
petunjuk. (Albaqarah 155)

Jadi solusi atau kunci jawaban dari soal ujian yang diberikan oleh Allah ini
sebenarnya sudah ada. Tinggal mengerjakannya saja lagi. Tinggal copy paste. Tapi
meskipun begitu tetap saja berat dalam menjalankannya.

Dan solusi dari masalah yang kamu hadapi adalah Shabar dan Sholat. 2:45

Kuncinya 2, yang pertama sabar.

Apakah kamu mengira kamu bisa masuk surga, padahal Allah belum memberi
penilaian mana orang-orang yang sungguh di antara kamu, dan mana pula orang yang
sabar. 3:142

Imam Bukhari meriwayatkan dari Anas bin Malik bahwa suatu hari Nabi SAW
menemukan seorang wanita yang sedang menangis di hadapan sebuah kuburan.
Beliau bersabda kepadanya, ”Bertakwalah kepada Allah dan bersabarlah.” Wanita
tersebut menjawab, ”Pergilah! Jangan ikut campur dalam urusanku, engkau tidak
tertimpa seperti apa yang menimpaku.”
Setelah wanita tersebut sadar dan menyesal, ia pergi ke rumah Nabi SAW. Ia
menyampaikan penyesalannya dengan berkata, ”Aku tidak mengenalmu.” Beliau
bersabda, ”Hakikat sabar itu akan terlihat pada saat-saat pertama terjadinya
malapetaka.” (Asshobru inda shodamatil ula)

Solusi kedua adalah sholat. Sholat adalah faktor yang sangat penting dalam
menghadapi problem, kesulitan, kegalauan. Karena dalam sholatlah seseorang
berkoneksi langsung dengan Penciptanya, curhat langsung dengan Tuhan. Karena
Allah sangat senang kalau kita mengadu dan berkeluh kesah kepadaNya, tidak ada
orang yang tahan terus-terusan mendengar keluhan orang lain. Maka jangan
tinggalkan sholat, dan amal pertama yang akan dihisab di hari kiamat adalah sholat.

Khususnya keluarga ahli musibah jangan lupa mendoakan ayah kita ketika sholat.
Karena Cuma tinggal itulah harapan bagi ayah untuk tetap menerima kebaikan dari
Allah. Tiga amalan yang tak terputus sampai mati shadaqah jariyah ketika masih
hidup, ilmu yang bermanfaat juga terus mengalir. Tapi itu tidak bisa lagi dilakukan,
tinggal memetik hasil saja. Hanya tinggal doa anak yang soleh yang masih bisa
diharapkan beliau.
Yang kami muliakan ahli musibah keluarga di rumah ini…

Yang kami hormati seluruh ahli Takziah yang berhadir di rumah duka ini..

Segala puji dan syukur senantiasa tercurah kepada Allah atas nikmat dan karunianya
kepada kita. Sampai saat ini kita masih diberi nafas kehidupan gratis tanpa harus
membayar oksigen untuk bernafas, kita masih diberi waktu, kesempatan, kesehatan,
tempat tinggal, pekerjaan, dan jutaan bahkan milyaran nikmat lagi yang tak dapat kita
hitung, wa in tauddu nikmatallah la tuhsuha.

Sholawat dan salam juga terus kita sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW,
mudah-mudahan kita dapat bertemu beliau dan mendapat syafaatnya di hari akhir
kelak.

Kematian adalah sesuatu hal yang sangat sering terjadi di sekeliling kita, ntah itu
keluarga, tetangga, saudara, sahabat dsb. Bahkan dalam bulan ini semakin sering kita
mendengar kabar duka, hampir setiap subuh ada kabar duka cita. Kematian bukanlah
hal yang baru, tapi tetap saja ketika kita mendengar kematian hati kita merasa takut
dan sedih. Terutama orang-orang yang ditimpa musibah kematian. Untuk itulah Rasul
pernah berpesan

‫ت – يَ ْعنِي ْال َم ْوت‬


ِ ‫أ َ ْكثِ ُر ْوا ِذ ْك َر هَاذ ِِم اللَّذَّا‬

“Perbanyaklah mengingat pemutus segala kelezatan (yakni kematian).” [Riwayat at-


Tirmidzi IV/553/2307, Ibn Mājah II/1422/4258, dan lain-lain.]

Mengingat kematian sangat baik untuk melembutkan hati yang keras, menjadi rem
untuk roda kehidupan kita yang berputar cepat sehingga kita kadang tak sadar bahwa
kita akan mati. Dan menjadi penasehat yang baik buat kita. Nabi berpesan :

Kutinggalkan kepada kalian 2 penasehat; 1 penasehat yang bisa berbicara yaitu Al


Quran, al-Quranlah yang menuntun kita untuk tetap berada pada rel yang
mengantarkan kita selamat sampai tujuan hidup kita. Tapi apakah kita sudah selalu
menjadi pedoman kita, atau kita biarkan berdebu dalam lemari, hanya kita baca ketika
malam jumat atau ketika orang meninggal. Padahal Al-quran itu diturunkan untuk
memberi peringatan bagi orang yang hidup (yasin).
Kalau nasehat pertama ini tak mampu menyadarkan kita maka ada penasehat kedua
yang diam saja yaitu kematian. Ketika kita mendengar berita kematian atau mendapat
musibah kematian itu seharusnya menyadarkan kita bahwa kita juga akan mati. Tak
perduli mau yang tua, muda, miskin kaya, pejabat atau bawahan, tinggal nunggu
giliran saja. Kullu nafsin dzaiqatul maut Setiap Nafs pasti akan mati, walaupun kita
bersembunyi dalam benteng yang kokoh (ainama takunu yudrikkumul maut walau
kuntum fi buruj musyayyadah). Mau kemanapun kita lari Malaikat Izrail tetap setia
menguntit kita, qul innal mautal ladzi tafirruna minhu fainnahu mulaqikum.

Kematian adalah salah satu ujian yang Allah berikan kepada manusia.

Dan kami uji kalian dengan sesuatu berupa ketakukan, kelaparan, kemiskinan,
kematian dan krisis makanan pokok. Maka berilah kabar gembira orang-orang yang
lulus dengan predikat shobirin. Yaitu orang-orang yang ketika mereka ditimpa
musibah mereka berkata inna lillah wa inna ilaihi rajiun semua ini punya Allah
(harta, hidup, kekayaan, dsb) maka semua akan kembali pada pemilikNya. Mereka
itulah yang mendapatkan piala kemenangan dari Allah, dicintai oleh Allah dan diberi
petunjuk. (Albaqarah 155)

Jadi solusi atau kunci jawaban dari soal ujian yang diberikan oleh Allah ini
sebenarnya sudah ada. Tinggal mengerjakannya saja lagi. Tinggal copy paste. Tapi
meskipun begitu tetap saja berat dalam menjalankannya.

Dan solusi dari masalah yang kamu hadapi adalah Shabar dan Sholat. 2:45

Kuncinya 2, yang pertama sabar.

Apakah kamu mengira kamu bisa masuk surga, padahal Allah belum memberi
penilaian mana orang-orang yang sungguh di antara kamu, dan mana pula orang yang
sabar. 3:142

Imam Bukhari meriwayatkan dari Anas bin Malik bahwa suatu hari Nabi SAW
menemukan seorang wanita yang sedang menangis di hadapan sebuah kuburan.
Beliau bersabda kepadanya, ”Bertakwalah kepada Allah dan bersabarlah.” Wanita
tersebut menjawab, ”Pergilah! Jangan ikut campur dalam urusanku, engkau tidak
tertimpa seperti apa yang menimpaku.”
Setelah wanita tersebut sadar dan menyesal, ia pergi ke rumah Nabi SAW. Ia
menyampaikan penyesalannya dengan berkata, ”Aku tidak mengenalmu.” Beliau
bersabda, ”Hakikat sabar itu akan terlihat pada saat-saat pertama terjadinya
malapetaka.” (Asshobru inda shodamatil ula)

Solusi kedua adalah sholat. Sholat adalah faktor yang sangat penting dalam
menghadapi problem, kesulitan, kegalauan. Karena dalam sholatlah seseorang
berkoneksi langsung dengan Penciptanya, curhat langsung dengan Tuhan. Karena
Allah sangat senang kalau kita mengadu dan berkeluh kesah kepadaNya, tidak ada
orang yang tahan terus-terusan mendengar keluhan orang lain. Maka jangan
tinggalkan sholat, dan amal pertama yang akan dihisab di hari kiamat adalah sholat.

Khususnya keluarga ahli musibah jangan lupa mendoakan ayah kita ketika sholat.
Karena Cuma tinggal itulah harapan bagi ayah untuk tetap menerima kebaikan dari
Allah. Tiga amalan yang tak terputus sampai mati shadaqah jariyah ketika masih
hidup, ilmu yang bermanfaat juga terus mengalir. Tapi itu tidak bisa lagi dilakukan,
tinggal memetik hasil saja. Hanya tinggal doa anak yang soleh yang masih bisa
diharapkan beliau.

Anda mungkin juga menyukai