Askep Fraktur Bu Sukini-1
Askep Fraktur Bu Sukini-1
Askep Fraktur Bu Sukini-1
Disusun Oleh :
KELOMPOK 5
I. PENGKAJIAN
A. BIODATA
1. Identitas Klien
Nama Klien : Tn.P
Alamat : Sambungmacan, Sragen
Umur : 32 Tahun 4 Bulan
Agama : Islam
Status Perkawinan : Kawin
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny.E
Alamat : Sambungmacan, Sragen
Umur : 30 Tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Hubungan dengan klien : Istri
B. RIWAYAT KEPERAWATAN
1. Keluhan Utama
Nyeri kaki kanan
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke IGD Dr. Moewardi pada tanggal 27 April 2019 rujukan dari Rumah
Sakit PKU Sragen. Pasien merupakan korban kecelakaan lalu lintas, sepeda motor
yang dikendarainya bertabrakan dengan truk dari arah berlawanan, pasien
menggunakan helm berstandar SNI, tidak ada pusing, tidak ada mual, ada luka
dibagian kaki bagian kanan, pasien sudah mendapat penanganan berupa dilakukan
pemasangan spalk dan rencana akan dilakukan pemeriksaan rotgen, hasil tekanan
darah 100/70 mmHg, HR 86x/menit, RR 20x/menit. Setelah dilakukan pemeriksaan,
pasien dilakukan perawatan lebih lanjut ke ruang cendana, pasien dilakukan
perawatan lebih lanjut ke ruang cendana, pasien dilakukan operasi untuk mendapat
pemulihan kemudian pasien di rawat di ruang HCU bedah.
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien tidak memiliki riwayat penyakit sebelumnya
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Keluarga pasien tidak ada yang memiliki riwayat penyakit seperti yang di derita
pasien yaitu fraktur femur
Genogram :
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
: Pasien
: Menikah
: Keturunan
: Serumah
B. Kepala
1. Bentuk Kepala : Mesochepal
2. Kulit Kepala : Bersih tidak ada ketombe, tidak ada lesi
3. Rambut : Hitam pendek
C. Wajah
1. Mata
a. Palbebra : Tidak ada oedema
b. Konjungtiva : Tidak ada anemis dan kiri
c. Sclera : Ikterik kanan dan kiri
d. Pupil : Isokor kanan dan kiri
e. Diameter pupil : 2mm ki/ 2 mm ka
f. Reflek cahaya : Ada reflek cahaya
g. Penggunaan alat bantu penglihatan : Tidak ada
2. Hidung
Terdapat dua lubang hidung, terpasang alat bantu nafas nasal kanul 3 liter, tidak ada
secret, tidak terdapat nyeri pada sinus, tidak ada polip, gangguan penciuman tidak
terkaji, dan tidak terpasang selang NGT
3. Mulut
Simetris tidak ada peradangan pada mulut, kemampuan bicara baik, mukosa bibir
lembab, lidah sedikit pucat, gigi bersih lengkap, bau nafas tidak terkaji, terdapat
dahak putih cair.
4. Telinga
Bentuk simetris kanan dan kiri, terdapat dua lubang telinga kanan dan kiri,
kemampuan pendengaran baik, serumen tidak terkaji, tidak terdapat nyeri pada
telinga,
D. Leher
1. Kelenjar Tiroid : Tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid
2. Kelenjar Limfe : Tidak terdapat pembesaran kelenjar limfe
3. JVP : Tidak terkaji
E. Dada (Thorax)
1. Paru-Paru
a. Inspeksi : Bentuk simetris, pengembangan dada kanan dan kiri sama
b. Palpasi : Fokal Fremitus kanan dan kiri sama
c. Perkusi : Sonor dibagian kanan dan kiri
d. Auskultasi : Vesikuler pada bagian kanan dan kiri, tidak terdapat suara
tambahan wheezing, ronchi dan suara tambahan lainnya.
2. Jantung
a. Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
b. Palpasi : Ictus cordis teraba di SIC 2
c. Perkusi : Redup, jantung dalam batas normal
d. Auskultasi : Terdapat bunyi jantung 1 dan 2, tidak terdapat murmur
F. Abdomen
1. Inspeksi : Perut datar, warna kulit sawo matang, tidak terdapat jaringan
parut, umbilicus tidak terkaji, tidak terdapat acites
2. Auskultasi : Terdapat bising usus 16x/menit
3. Perkus : Bunyi abdomen timpani
4. Palpasi : Tidak terdapat massa, tidak terdapat nyeri tekan
G. Genetalia
Terpasang selang kateter
H. Rectum
Tidak ada hemoroid
I. Ekstremitas
1. Atas
Kanan Kiri
Kekuatan otot 5 5
Rentang gerak Aktif Aktif, terpasang infus
Akral Hangat Hangat
Edema Tidak ada Tidak ada
CRT < 2 detik < 2 detik
Keluhan Tidak ada Tidak ada
2. Bawah
Kanan Kiri
Kekuatan otot 5 1
Rentang gerak Aktif Pasif, di bantu, di balut
bidai, DPH ke 4
Akral Hangat Hangat
Edema Tidak ada Tidak ada
CRT < 2 detik < 2 detik
Keluhan Tidak ada Nyeri saat digerakkan
III. PENGKAJIAN POLA FUNGSIONAL GORDON
A. Pola Persepsi dan Pemeliharaan Kesehatan
Pasien mengatakan bahwa sehat itu penting. Pasien menjaga kesehatan keluarganya
dengan cara selalu sarapan pagi. Saat ada anggota keluarga yang sakit pasien selalu
membawa ke pusat pelayanan kesehatan terdeka yaitu puskesmas atau rumah sakit.
C. Pola Eliminasi
1. BAB
Sebelum Sakit Selama Sakit
Frekuensi 1x sehari, pagi hari 1x sehari, pagi hari
Konsistensi Lunak berbentuk Sedikit lunak
Warna Kuning Kuning kecoklatan
Penggunaan pencahar Tidak ada Tidak ada
Keluhan Tidak ada Tidak ada
2. BAK
Sebelum Sakit Selama Sakit
Frekuensi 6-7x/ hari 5-7x/ hari
Jumlah urine ±250 cc sekali BAK ±100 cc sekali BAK
Warna Kuning pucat Kuning pucat
Pancaran Kuat Lemah
Perasaan setelah Lega Sedikit lega
berkemih
Total produksi urine ±1500-2000 cc / hari ±500-700 cc / hari
Keluhan Tidak ada Tidak ada
F. Pola Kognitif-Persepsi
1. Status mental
Pasien mengatakan keadaannya selama sakit dan jika ada masalah pasien tidak
melakukan hal yang diluar batas tapi pasien bisa menyelesaikan masalahnya dengan
cara kekeluargaan
2. Kemampuan pengindraan
Pasien saat diajak mengobrol bisa menanggapi dan mengikuti perintah perawat
3. Pengkajian nyeri
P : Pasien mengatakan nyeri muncul saat kaki kiri digerakkan
Q : Nyeri seperti tertekan
R : Kaki sebelah kiri
S : Skala 7
T : Lama nyeri 3 menit
I. Pola Seksualitas
Pasien mengatakan tidak memakai alat kontrasepsi
DO :
- Pasien terlihat berada diatas
tempat tidur, kaki kiri
dibidai, menggunakan satu
bantal, posisi kepala lebih
tinggi
- Ekspresi wajah pasien
tampak menahan nyeri
(meringis)
- Pasien tampak focus pada
diri sendiri
2. Senin, 6 DS : Hambatan Gangguan
Mei Keluarga pasien mengatakan, mobilitas muskuloskeletal
2019 pasien mengalami kelemahan fisik
16.00 dibagian kaki kiri (00085)
WIB
DO :
- Pasien tampak kesulitan
dalam menggerakkan
ekstremitas kaki kiri,
kekuatan otot :
5 5
5 1
- Pasien tidak mampu
berpindah dari tempat tidur,
keterbatasan ROM
- Mengajarkan penggunaan DS :
teknik non farmakologi - Pasien mengatakan mau
(relaksasi nafas dalam) diajarkan teknik relaksasi
- Mengkolaborasikan pemberian nafas dalam untuk
analgetik paracetamol 1 gr/8 mengontrol nyeri
jam DO :
- Pasien kooperatif
- Pasien tampak memegangi
tangan setelah dilakukan
injeksi obat anti nyeri