Aqsam (Sumpah-Sumpah Allah Di Dalam Al-Qur'an)
Aqsam (Sumpah-Sumpah Allah Di Dalam Al-Qur'an)
Aqsam (Sumpah-Sumpah Allah Di Dalam Al-Qur'an)
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
a. Apa pengertian Aqsam?
b. Bagaimana unsur-unsur Aqsam?
c. Apa macam-macam Aqsam?
d. Bagaimana perbedaan sumpah Allah Swt dengan Manusia?
e. Apa hikmah Aqsam dalam Al-Qur’an?
C. Tujuan
a. Mengetahui pegertian aqsam.
b. Mengetahui Unsur-unsur Aqsam.
c. Mengetahui Macam-macam Aqsam.
d. Mengetahui perbedaan sumpah Allah Swt dan Manusia.
e. Mengetahui hikmah Aqsam dalam Al-Qur’an.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Secara bahasa qasam berarti al yamiin dan al halfu, yang dalam bahasa
indonesianya sumpah. Sedangkan bentuk jamaknya Aq samun.
B. Komponen-Komponen Sumpah
Ada beberapa unsur yang terdapat pada qasam,yaitu:
1. Fi’lul-Qasam
2. Adawatul-qasam
3. Muqsam bih, yaitu suatu yang digunakan untuk bersumpah,berupa
kalimat yang dipandang agung atau besar oleh orang yang bersumpah
1
Almunadi.Studi Ilmu-Ilmu Al-Quran.Palembang:Noerfikri Offset.2016.hal.165
2
4. Muqsam ‘alaih, adalah sesuatu yang karenanya sumpah diucapkan,
berupa peringatan atau pengajaran yang ditekankan maknanya,baik
berupa manfaat maupun berupa kemudharatan. 2
Maksud dari komponen diatas yaitu:
1. Muqsim ( Fi’lul Qasam)
Muqsim adalah pelaku yang mengucapkan sumpah.
2. Adat Qasam
Adat qasam adalah yaitu suatu yang digunakan untuk
bersumpah,berupa kalimat yang dipandang agung atau besar oleh
orang yang bersumpah atau alat perangkat yang digunakan untuk
bersumpah, baik menggunakan fi’il qasam maupun huruf seperti
wawu, ba’, ta’. Perangkat qasam baik yang berbentuk uqsimu ataupun
ahlifu harus disertai dengan huruf ba’ seperti yang terdapat pada dalam
surat an-Nahl.
اَّللِ َج ْهدَ أَ ْي َمانِ ِه ْم َ َوأ َ ْق
س ُموا بِ ه
“Mereka bersumpah dengan nama Allah” (QS. an-Nahl [16] : 38)
3. Muqsam Bih
Muqsam bih yaitu sesuatu yang dijadikan sumpah sebagai penguat
pembicaraan. Sumpah dalam al-Qur’an ada kalanya dengan memakai
nama yang Agung (Allah), dan ada kalanya dengan menggunakan
nama-nama ciptaan-Nya.
Umat Islam dilarang bersumpah dengan menyebut nama selain Allah.
Seperti yang telah disabdakan Rasulullah saw.
ََّللاِ فَقَدْ َكفَ َر أَ ْو أَ ْش َرك َ ََم ْن َحل
ف بِغَي ِْر ه
“Barangsiapa bersumpah dengan selain Allah maka dia telah kafir atau
berbuat syirik.” (HR. Ibnu Hibban dan Tirmidzi)
4. Muqsam ‘Alaih (Jawab Qasam)
Muqsam ‘alaih yaitu isi atau bentuk berita yang dilakukan dalam
bersumpah atau sesuatu yang disumpahkan, berfungsi sebagai jawaban
dari qasam. Seperti firman Allah,
َ ﴾إِنهكَ لَ ِمنَ ْال ُم ْر٢﴿آن ْال َح ِك ِيم
﴾٣﴿ َسلِين ِ ﴾و ْالقُ ْر
َ ١﴿يس
2
Almunadi.Studi Ilmu-Ilmu....hal.165
3
“Yaa siin Demi. Al Quran yang penuh hikmah. Sesungguhnya kamu
salah seorang dari rasul-rasul" (QS. Yaasiin [36] : 1-3)3
Dilihat dari segi muqsam bihnya, maka qasam ada tujuh macam:
3
https://www.academia.edu/5403881/ILMU_AQSAM_AL
4
e. Qasam dengan Nabi Allah SWT, seperti dalam surat Al Hijr
ayat 72.
f. Qasam dengan makhluk Allah SWT, seperti dalam surat At Tin
ayat 1-2.
g. Qasam dengan waktu, seperti dalam surat Ad Dhuha ayat 1-2.4
Antara sumpah Allah swt dengan sumpah manusia tentu jelas berbeda.
Allah boleh bersumpah atas dirinya dan makhluknya. Tetapi manusia hanya
boleh bersumpah dengan namanya yang agung itu. Apabila ada manusia yang
bersumpah dengan nama selain Allah swt, maka manusia itu tergolong kepada
kemusyikan.
ِ س َم ۤا ِء َو ْاَلَ ْر
َض اِنهه لَ َحق ِمثْ َل َما اَنه ُك ْم تَ ْن ِطقُ ْون ِ فَ َو َر
ب ال ه
“Maka demi Tuhan langit dan bumi, sungguh, apa yang dijanjikan itu pasti
terjadi seperti apa yang kamu ucapkan”
4
Sukardi.Belajar Mudah Ulumul Quran.Jakarta:PT.Lentera Basritama.2002.hal.133
5
Salman Harun.Kaidah-Kaidah Tafsir.Jakarta: PT.Qaf.Media Kreativa.2017.hal.472
5
3. Hikmah Qasam dalam Al-Qur’an
Diantara hikmah-hikmah adanya qasam di dalam al-Qur’an adalah
sebagai berikut:
a). Untuk menegaskan kebenaran al-Qur’an.
b). Menjelaskan betapa agungnya al-muqsam bih dan betapa pentingnya
al-muqsam ‘alaih.
c). Allah menggunakan beberapa benda sebagai sumpah-Nya,
dimaksudkan agar manusia memperhatikan kebesaran Allah melalui
ciptaan-Nya. Dengan begitu manusia merasa rendah di hadapan Allah.
d). Sumpah (qasam) dalam ucapan sehari-hari merupakan salah satu cara
untuk menguatkan pembicaraan yang diselingi dengan pembuktian untuk
mendorong lawan bicara agar bisa menerima/ mempercayainya.
e). Apakah makna sumpah dari Allah SWT? Abu Al-Qasim Al-Qusyairi
menjawab bahwa sesuatu dapat dipastikan kebenarannya dengan dua cara,
yaitu persaksian dan sumpah. Kedua cara itu dipergunakan Allah dalam
Al-Qur’an sehingga mereka tidak memiliki hujjah lagi untuk
membantahnya.
f). Qur’an diturunkan untuk seluruh manusia, dan manusia mempunyai
sikap yang berbeda-beda terhadapnya. Diantaranya ada yang meragukan,
ada yang mengingkari dan ada pula yang amat memusuhi. Karena itu
dipakailah qasam dalam kalamullah, guna menghilangkan keraguan,
melenyapkan kesalah fahaman, menguatkan berita, dan menetapkan
hukum dengan cara paling sempurna.
g). Dengan bersumpah memakai nama Allah atau sifat-sifat-Nya, menurut
Dr. Bakri Syekh Amin berarti memuliakn atau mengagungkan Allah SWT
karena telah menjadikan nama-Nya selaku Dzat yang diagungakn sebagai
penguat sumpahnya. Tidak memakai nama atau benda-benda lain, sesuai
dengan peraturan dan definisi sumpah itu sendiri.6
6
Rosihon Anwar.Pengantar Ulumul Quran.Bandung:CV.Pustaka Setia.2009.hal.323
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan dapat ditarik kesimpulan bahwa Sumpah ialah
mengikatkan jiwa untuk tidak melakukan sesuatu perbuatan atau untuk
mengerjakannya, yang diperkuat dengan sesuatu yang diagungkan bagi
orang yang bersumpah, baik secara nyata ataupun secara keyakinan saja.
Rukun-rukun yang ada dalam aqsam Al quran adalah fi’il qasam, muqsam
bih dan muqsam alaih. Huruf-huruf yang digunakan dalam aqsam, pertama
huruf wau dan huruf ba’. Sumpah yang menggunakan huruf wau tidak
perlu menggunakan lafad aqsama, ahlafa. Sumpah yang menggunakan
huruf ba’ bisa disertai dengan kata yang menunjukkan sumpah dan boleh
tidak menyertakan sumpah.
Dalam qasam juga terdapat faedah-faedah diantaranya adalah berita
yang sudah sampai pendengar, dan dia bukan orang yang apriori, berita itu
sudah diterima dan dipercaya karena sudah diperkuat dengan sumpah.
Pemberita berita itu sudah merasa lega, karena telah menaklukkan
pendengar dengan cara memperkuat berita dengan sumpah. Dan dengan
bersumpah menggunakan nama Allah atau sifat-sifat-Nya berarti
memuliakan atau mengagungkan Allah SWT. karena telah menggunakan
nama-Nya selaku Dzat yang diagungkan sebagai penguat sumpah.