Makalah Wali Songo
Makalah Wali Songo
Makalah Wali Songo
PENDAHULUAN
Wali adalah sekelompok manusia pilihan Allah SWT, yang di beri perintah untuk membawa
umat ke jalan yang benar dan di ridhoi oleh Allah. Wali yang terkenal dalam menyebarkan Islam
di tanah Jawa berjumlah sembilan orang. Oleh karena itu, saya membuat makalah, agar mendapat
gambaran tentang Waliyullah di Madura, baik silsilahnya, cara menyebarkan agama dan ajarannya,
letaknya, namanya, kisah dan usaha dalam menyebarkan ajaran Islam di tanah Jawa dan pulau
Madura pada khususnya, Indonesia (Nusantara) pada umumnya.
Selain itu, yang melatar belakangi makalah ini adalah karena di wajibkan setiap orang untuk
membuat makalah, sehingga dengan penuh tanggung jawab kami semua melaksanakannya.
Dari hasil makalah ini, diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada pembaca tentang
Wali Songo yang ada di tanah Jawa dan Waliyulloh yang ada di Madura.
Tujuan Makalah merupakan arah yang menentukan suatu aktivitas agar berhasil, oleh karena
itu harus menentukan tujuan sesuai dengan karakteristik permasalahan.
Walisongo atau Walisanga dikenal sebagai penyebar agama Islam di tanah Jawa pada abad
ke 14. Mereka tinggal di tiga wilayah penting pantai utara Pulau Jawa, yaitu Surabaya-Gresik-
Lamongan di Jawa Timur, Demak-Kudus-Muria di Jawa Tengah, dan Cirebon di Jawa Barat.
Era Walisongo adalah era berakhirnya dominasi Hindu-Budha dalam budaya Nusantara
untuk digantikan dengan kebudayaan Islam. Mereka adalah simbol penyebaran Islam di Indonesia,
khususnya di Jawa. Tentu banyak tokoh lain yang juga berperan. Namun peranan mereka yang
sangat besar dalam mendirikan Kerajaan Islam di Jawa, juga pengaruhnya terhadap kebudayaan
masyarakat secara luas serta dakwah secara langsung, membuat para Walisongo ini lebih banyak
disebut dibanding yang lain.
5. Sunan Drajat
Nama aslinya adalah Raden Syarifudin. Ada suber yang lain yang mengatakan namanya
adalah Raden Qasim, putra Sunan Ampel dengan seorang ibu bernama Dewi Candrawati. Jadi
Raden Qasim itu adalah saudaranya Raden Makdum Ibrahim (Sunan Bonang). Oleh ayahnya
yaitu Sunan Ampel, Raden Qasim diberi tugas untuk berdakwah di daerah sebalah barat Gresik,
yaitu daerah antara Gresik dengan Tuban.
Di desa Jalang itulah Raden Qasim mendirikan pesantren. Dalam waktu yang singkat
telah banyak orang-orang yang berguru kepada beliau. Setahun kemudian di desa Jalag, Raden
Qasim mendapat ilham agar pindah ke daerah sebalah selatan kira-kira sejauh satu kilometer
dari desa Jelag itu. Di sana beliau mendirikan Mushalla atau Surau yang sekaligus dimanfaatkan
untuk tempat berdakwah. Tiga tahun tinggal di daerah itu, beliau mendaat ilham lagi agar pindah
tempat ke satu bukit. Dan di tempat baru itu belaiu berdakwah dengan menggunakan kesenian
rakyat, yaitu dengan menabuh seperangkat gamelanuntuk mengumpulkan orang, setelah itu lalu
diberi ceramah agama. Demikianlah kecerdikan Raden Qasim dalam mengadakan pendekatan
kepada rakyat dengan menggunakan kesenian rakyat sebagai media dakwahnya. Sampai
sekarang seperangkat gamelan itu masih tersimpan dengan baik di museum di dekat makamnya.
6. Sunan Kalijaga
Nama aslinya adalah Raden Sahid, beliau putra Raden Sahur putra Temanggung Wilatika
Adipati Tuban. Raden Sahid sebenarnya anak muda yang patuh dan kuat kepada agama dan
orang tua, tapi tidak bisa menerima keadaan sekelilingnya yang terjadi banyak ketimpangan,
hingga dia mencari makanan dari gudang kadipaten dan dibagikan kpeada rakyatnya. Tapi
ketahuan ayahnya, hingga dihukum yaitu tangannya dicampuk 100 kali sampai banyak
darahnya dan diusir.
Setelah diusir selain mengembara, ia bertemu orang berjubah putih, dia adalah Sunan
Bonang. Lalau Raden Sahid diangkat menjadi murid, lalu disuruh menunggui tongkatnya di
depan kali sampai berbulan-bulan sampai seluruh tubuhnya berlumut. Maka Raden Sahid
disebut Sunan Kalijaga.
Sunan kalijaga menggunakan kesenian dalam rangka penyebaran Islam, antara lain
dengan wayang, sastra dan berbagai kesenian lainnya. Pendekatan jalur kesenian dilakukan oleh
para penyebar Islam seperti Walisongo untuk menarik perhatian di kalangan mereka, sehingga
dengan tanpa terasa mereka telah tertarik pada ajaran-ajaran Islam sekalipun, karena pada
awalnya mereka tertarik dikarenakan media kesenian itu. Misalnya, Sunan Kalijaga adalah
tokoh seniman wayang. Ia itdak pernah meminta para penonton untuk mengikutinya
mengucapkan kalimat syahadat. Sebagian wayang masih dipetik dari cerita Mahabarata dan
Ramayana, tetapi di dalam cerita itu disispkan ajaran agama dan nama-nama pahlawan Islam.
1. Syekh Kholil
Syekh Kholil adalah penyebar ajaran agama Islam di tanah Madura, khususnya didaerah
Bangkalan. Beliau menyebarkan agama Islam dengan mendirkan Mesjid. Dan mengajar agama
kepada masyarakat. Makamnya banyak dikunjungi oleh para peziarah karena perjuangan dan
keunikan makam tersebut, pada patok makam antara b elakang dan depan bukan batu nisan,
melainkan dengan kubah yang kecil dan makam ini terdapat didepan Mesjid Syekh Kholil
sendiri, di sanapun terdapat fasilitas lengkap untuk para peziarah.
2. Syekh Damanhuri
Seperti halnya Syekh Kholil, beliau juga menyebarkan agama Islam di Madura, keadaan
wilayah makam Syekh Damanhuri sangat ramai karena dikunjungi banyak peziarah tepatnya di
Batu Ampar, adapun silsilah ahlinya Batu Ampar Madura adalah sebagai berikut:
1. Syekh Abdul Mannan / Bujuk Kesambi
2. Syekh Basyaniyah / Bujuk Tumpeng
3. Syekh Su’adi /Syekh Abu Syamsudin / Bujuk Lazhong
4. Syekh Romli
5. Syekh Damanhuri
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Wali Songo adalah kelompok para mubaligh atau Alim Ulama Islam yang menyiarkan
AgamaIslam di pilau jawa.
Sunan Ampel
Sunan Ampel adalah gelar dari Raden Rahmat.Beliau berasal dari Campa Aceh dan mulai tinggal
di pulau Jawa pada tahun 1431 M,maksud kedatangannya ke pulau Jawa adalah untuk berdakwah islam
melanjutkan Maulana Malik Ibrahim,di tinggal di Ampel Denta di Surabaya.
Sunan Bonang
Sunan boning yang nama aslinya makhdum ibrahim.Beliau dilahirkan pada tahun
1465M,Ayahnya bernama sunan ampel dan ibunya bernama Nyi Ageng Manila.Beliau berdakwah
melalui kesenian dan kebudayaan.
Sunan Drajat
Sunan drajat yang nama aslinya Raden Kosim.Beliau adalah putra Raden Rahmat adik dari Sunan
Bonang.Beliau berdakwah melalui pendekatan kesenian dan bidang social ekonomi, dan menolong
orang lain yang tidak mampu ,fakir miskin, anak yatim piatu, serta janda-janda yang tidak mampu
tetapi beliau hidupnya sangat sederhana.
Sunan Giri
Sunan giri yang nama aslinya Raden Ainun Yasin,adalah putra maulana ishak.Diberi nama Giri
karena pusat penyebaran islamnya di Giri dekat Gresik Jatim.Beliau berdakwahnya dengan
menggunakan cara pendidikan. Beliau bergelar Sultan Abdul Paqih,dan berdakwah tidak hanya di
Pulau Jawa saja tetapi melainkan Kalimantan,Sulawesi,Nusa Tenggara dan Maluku.
Sunan Kalijaga
Sunan kali jaga nama aslinya Raden Muhammad Sahid.Beliau adalah putra Adipati Ario Teja
yaitu raja kerajaan majapahit untuk wilayah Tuban dan sekitarnya. Beliau tinggal di Demak dan dikenal
sebagai politikus dan ahli dalam strategi berdakwahnya melalui kesenian dan kebudayaan yaitu wayang
kulit.
Sunan kudus
Sunan kudus dikenal juga dengan nama Ja’far Shodiq yang nama aslinya adalah raden Amir
Haji.Pada masa mudanya ia pernah menjabat sebagai panglima perang kerajaan Demak,dan
dilingkungannya yang taat beribadah dan patuh terhadap ajaran-ajaran syariat islam.Beliau berdakwah
denga memusatkan perhatian pada pelaksanaan hokum islam dikalangan penduduk.
Sunan Muria
Sunan Muria adalah nama aslinya Raden Umar Sa’id.Beliau adalah putra Raden Muhammad
syahid.Beliau berdakwah dengan menitikberatkan pada bidang tasawuf.Sunan muria tinggal di tempat
sunyi yang jauh dari keramaian kota.
Saran-saran
Adapun saran-saran yang ingin penulis sampaikan, diantaranya yaitu:
1. Agar keterangan yang lebih lengkap dan rinci supaya pembaca lebih dalam menetahui silsilah
tentang kerajaan-kerajaan yang ada di Indonesia.
2. Kepada pembimbing khususnya,kami mengharapkan bimbingan terutama untuk perbandingan
antara teori dengan kenyataan –kenyataan yang ada disekitar lokasi-lokasi karya wisata.
3. Kepada rekan-rekan seangkatan tentang materi-materi yang diperoleh dari hasil pengumpulan data
dari karya wisata.
DAFTAR PUSTAKA
1. MB. Rhimsyah. Tanpa tahun. Kisah Wali Songo Penyebar Agama Islam Di Pulau Jawa.
Surabaya Penerbit: Karya Gemilang Utama.
2. Kaset VCD Kisah Wali Songo.