Akuntansi Internasional
Akuntansi Internasional
Akuntansi Internasional
NPM : 21601082181
GOODWILL
Goodwill merupakan salah satu aset tak berwujud yang timbul sebagai akibat dari merger
dan akuisisi. Goodwill adalah kelebihan harga beli untuk sebuah perusahaan di atas fair value
dari keseluruhan aset bersih yang diperoleh perusahaan penawar. Beberapa konsep tentang
goodwill :
1. Goodwill bukanlah sebuah aset yang independen seperti kas ataupun barang dagangan yang
dapat dijual ataupun dipertukarkan.
2. Goodwill hanya sebuah penilaian dari aset-aset yang undervalued ataupun yang tidak tercatat.
3. Goodwill bukanlah aset yang berdiri sendiri namun hanya ada di dalam kombinasi bersama
aset lainnya.
Goodwill hanya akan timbul bila metode yang digunakan adalah metode purchase, dan
tidak akan terjadi bila metode akuntansi yang digunakan adalah pooling of interest.
Aset tanpa Amortisasi. Para pendukung metode ini mengatakan bahwa goodwill yang dibeli
harus dikapitalisasi dengan alasan bahwa manfaat ekonomi masa depan yang diharapkan telah
diberikan, dan dalam bisnis yang sukses, nilai goodwill tidak menurun karena terus menerus
dipertahankan. Jika goodwill itu harus diamortisasi, maka ini akan menjadi penghitungan ganda
(biaya mempertahankan goodwill ditambah biaya amortisasi). Dengan demikian, tidak ada
kebutuhan untuk amortisasi goodwill terhadap laba. Penentang metode ini berpendapat bahwa ini
tidak konsisten memperlakukan goodwill yang dibeli sebagai aset tetapi goodwill tidak dihasilkan.
Selanjutnya, goodwill yang dibeli tidak harus dipertahankan tanpa batas waktu sebagai aset karena
goodwill tersebut terus menerus digantikan oleh goodwill baru sejak akuisisi.
Aset Dengan Pengujian Penurunan Tahunan. Para pendukung metode ini juga berpendapat
bahwa goodwill harus dikapitalisasi dengan alasan bahwa manfaat ekonomi masa depan yang
diharapkan telah diberikan. Mereka berpendapat bahwa tidak semua penurunan nilai goodwill
menurun secara garis lurus sehingga amortisasi garis lurus tidak mewakili realitas ekonomi. Jika
itu layak, goodwill akan dilihat dan dinilai sebagai terbatas atau tak terbatas dan diamortisasi
sesuai. Namun, metode ini dalam praktek akan membutuhkan banyak pertimbangan subjektif dan
akan memberikan kesempatan untuk manipulasi. Sebaliknya, para pendukung metode ini
berpendapat bahwa goodwill harus diuji setiap tahun untuk penurunan.
Aset dengan Amortisasi sistematis. Pendukung metode ini berpendapat bahwa goodwill
merupakan aset yang memiliki manfaat ekonomi masa depan. Mereka percaya bahwa goodwill
adalah biaya yang akan digunakan dan harus diamortisasi secara sistematis terhadap laba.
Goodwill mirip dengan aset lainnya yang dikonsumsi atau digunakan dalam produksi laba masa
depan. Jika goodwill tidak diamortisasi, maka laba masa depan akan dilebih-lebihkan karena tidak
mencakup semua biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan laba tersebut. Penentang metode ini
berpendapat bahwa penghitungan ganda terjadi karena pengeluaran untuk mempertahankan
goodwill sebagai amortisasi goodwill yang dibeli.
Metode Penghapusan langsung. Ini disukai oleh orang-orang yang berpendapat bahwa goodwill
yang dibeli bukanlah aset untuk tujuan laporan keuangan. Goodwill tidak dapat dipisahkan atau
direalisasi secara independen tetapi hanya ada berdasarkan valuasi perusahaan atau bisnis secara
keseluruhan. Tidak seperti sumber daya produktif lainnya, tidak dikonsumsi atau digunakan.
Selanjutnya, nilai goodwill tidak memiliki hubungan prediktif dengan biaya yang dibayar saat
akuisisi dan nilainya akan berfluktuasi dari waktu ke waktu sesuai dengan berbagai faktor
ekonomi dan perubahan dalam pendapat investor. Dengan demikian, goodwill dihapuskan
(cadangan atau yang belum direalisasi termasuk laba ditahan) dari ekuitas tanpa dikenakan biaya
terhadap penghasilan saat ini. Penentang metode ini berpendapat bahwa goodwill yang dibeli
memang merupakan aset yang memiliki manfaat masa depan yang diharapkan dan harus
diperlakukan seperti itu baik dengan atau tanpa amortisasi.
Di Jepang, sebagian besar perusahaan melakukan penghapusan langsung goodwill pada saat
konsolidasi terhadap laba saat ini. Di Amerika Serikat, periode amortisasi umum selama 5- 10
tahun, meskipun sebagian besar perusahaan besar mengamortisasi hingga 40 tahun, terutama
mereka yang melakukan akuisisi signifikan.
Di Inggris, sebelum 1998, metode penghapusan langsung menjadi metode yang disukai dalam
praktek, terutama karena efek menguntungkan pada laba masa depan yang dilaporkan. Tidak
hanya itu terdapat amortisasi goodwill yang dibebankan, tetapi pendekatan Inggris fleksibel
diizinkan untuk biaya reorganisasi dan kerugian di masa depan diantisipasi dengan kompensasi
nilai aset bersih yang diperoleh, sehingga meningkatkan jumlah goodwill yang akan dihapuskan
dengan efek lebih lanjut menguntungkan pada laba masa depan.
Mayoritas perusahaan besar di Jerman dan Belanda cenderung mengikuti Inggris
menggunakan metode penghapusan langsung. Baru-baru ini (2001), FASB telah menetapkan
bahwa amortisasi goodwill tergantung pada pengujian penurunan tahunan; yaitu, jika nilai
goodwill kurang dari yang dikapitalisasi, maka pendapatan akan dibebankan setara dengan
penurunan nilai yang bersangkutan.
Di Inggris, Dewan Standar Akuntansi (IASB) kini telah memberlakukan persyaratan yang lebih
ketat pada perusahaan, di mana metode amortisasi adalah satu-satunya metode yang diizinkan
untuk goodwill. Ini termasuk jangka waktu maksimal untuk amortisasi adalah 20 tahun, kecuali
dalam keadaan khusus di mana goodwill yang dibeli memiliki kehidupan tak tentu yang diyakini
lebih besar dari 20 tahun.