Tabel Statistika
Tabel Statistika
Tabel Statistika
Tabel Z
tabel satu ini merupakan tabel yang berisi nilai peluang untuk nilai z dari 0 sampai dengan
4.095. Distribusi Normal sendiri merupakan model distribusi kontinyu yang paling penting
dalam teori probabilitas. Distribusi Normal diterapkan dalam berbagai permasalahan.
Distribusi normal memiliki kurva berbentuk lonceng yang simetris. Buat sobat hitung yang
kuliah dan ada mata kuliah statistik probabilitas dan mungkin juga mata kuliah statistik,
pasti bakal membutuhkan tabel distribusi normal Z ini. Biasanya sobat diminta bawa
waktu ujian. Berikut tabel Z yang bisa sobat hitung gunakan. Rumus hitung juga
menyediakan file tabel Z / tabel distribusi z dalam bentuk Pdf, excel (.xlsx), dan word yang
bisa sobat download gratis.
tabel z dari 0 sampai 4 dan tabel z dari -4 sampai nol (langsung gabung dalam bentuk
html)
Rata-rata produktivitas padi di Aceh tahun 2009 adalah 6 ton per ha, dengan simpangan
baku (s) 0,9 ton. Jika luas sawah di Aceh 100.000 ha dan produktivitas padi berdistribusi
normal (data tentatif), tentukan. Berapa luas sawah yang produktivitasnya lebih dari
8 ton? Sobat bisa saja ko pakai rumus berikut
1. Caranya buka Tabel Z dan lihat sel pada perpotongan baris 2,20 dan kolom
0,02.
2. Sobat akan menemukan sebuah angka yaitu 0,98679 dan bila dijadikan persen
menjadi 98,679%.
3. Angka yang sobat temukan di tabel z tersebut menunjukkan luas di bawah kurva
normal baku dari titik 2,22 ke kiri kurva yaitu 98,679%. Karena luas seluruh di
bawah kurva normal adalah 100%, maka luas dari titik 2,22 ke kanan kurva adalah
100% – 98,679% = 1,321% (arsir warna hitam pada gambar). Oleh karena itu,
luas sawah yang produktivitasnya lebih dari 8 ton adalah 1,321%, yaitu
(1,321/100) x 100.000 ha = 1321 ha. Mudah kan sobat kalau pakai tabel Z.
Tabel T Statistika
Dalam statistika di kenal namanya tabel distribusi normal. Tabel ini digunakan untuk
membantu kita menentukan hipotesis. Hal ini dilakukan dengan cara perbandingan
antara statistik hitung dengan statistik uji. Kalau statistik hitung bisa mudah saja diperoleh
dari perhitungan sendiri. Nah untuk statistik uji, kita perlu tabel distribusi. Lalu, tabel
distribusi apa yang mau dipakai? Ini tergantung statistik uji yang mau dipakai. Kalau pakai
statistik uji F, maka kita harus menggunakan tabel distribusi F. jika statistik uji t yang kita
gunakan, maka tabel distribusi t yang harus kita pakai sebagai perbandingan. Begitu juga
untuk uji hipotesis dengan menggunakan statistik untuk uji Z, maupun Chi-Square.
Berikut ini tabel t untuk uji statistik t
Kita lihat dulu bagian-bagian dari tabel T masing-masing kolom mulai dari kolom kedua
(angka yang dicetak tebal) dari tabel tersebut adalah nilai probabilita atau tingkat
signifikansi. Nilai yang lebih kecil menunjukkan probabilita satu arah (satu sisi)
sedangkan nilai yang lebih besar menunjukkan probabilita kedua arah (dua sisi).
Misalnya pada kolom kedua, angka 0,25 adalah probabilita satu arah sedangkan 0,50
adalah probabilita dua arah. Lanjut di bagian kiri ada degree of freedom (derajat
kebebasan) seinget saya waktu kuliah dulu angkanya 1 sampai 200
Sebelum melakukan pengujian hipotesis terlebih dahulu kita tetapka apa yang disebut
dengan probabilita. Probabilita itu adalah taraf signifikansi atau sering disebut alpha α.
Jenis probabilita tergantung pada rumusan hipotesis yang akan kita uji. Misal kita ingin
menguji suatu hipotesis ” Dari sisi ini, pengujian hipotesis memiliki dua bentuk pengujian
yaitu pengujian satu arah dan pengujian dua arah. Pengujian satu arah atau dua arah
tergantung pada perumusan hipotesis yang akan kita uji. Misalnya jika hipotesis kita
berbunyi, “ pendidikan berpengaruh positif terhadap pendapatan”. Artinya semakin tinggi
pendidikan semakin besar pendapatan”. Maka pengujiannya menggunakan uji satu arah.
Atau, misalnya “ umur berpengaruh negatif terhadap pendapatan”. Artinya semakin tua
umur semakin rendah pendapatan”. Ini juga menggunakan pengujian satu arah.
Kalau kita melakukan pengujian satu arah. Maka pada tabel t, lihat pada judul kolom
bagian paling atasnya (angka yang kecilnya). Sebaliknya kalau kita melakukan pengujian
dua arah, lihat pada judul kolom angka yang besarnya.
Tabel Chi Square – Apa itu chi square? Chi Square merupakan salah jenis uji hipotesa
yang dikenal dalam statistik. Distribusi chi square dilambangkan dengan χ 2. Kegunaan
Uji Chi Square adalah untuk menguji hubungan ataupengaruh dua buah variabel
nominal dan mengukur kuatnya hubungan antara variabel yang satu dengan variabel
nominal lainnya (C = Coefisien of contingency).
Karakteristik Chi‐Square:
Tabel Chi-Square
Berikut ini tabel Chi-Square dengan derajat kebebasan dari 1-100 dan alpha 0,001,
0,01, dan 0,05
Sama seperti dalam tabel T, dalam tabel ci-square ada yang namannya tingkata
signifikasi (α ) serta derajad kebebasan (dk) atau degree of freedom. Tingkat signifikansi
merupakan ukuran seberapa besar keyakinan yang kita ambil. Misalnya jika nilai α
(alpha) adalah 0,01 maka kita memiliki keyakinan bahwa keputusan yang kita ambil 90%
benar. Jika kita mengambil α (alpha) sebesar 0,01 maka kita memiliki keyakinan 90%
keputusan yang kita ambil adalah benar. Derajat kebebasan didapat dengan rumus n-1.
Jadi jika kita memiliki n observasi maka derajad bebasnya adalah n-1. Jika obyek yang
kita teliti berjumlah 60 maka derajad bebasnya adalah 60-1 = 59.
Contoh
kita ingin mencari berapa nilai di tabel chi-square untuk df = 50 dengan tingkat signifikansi
0,05, maka kita lihat di kolom derajat signifikasi sebesar 0,05 kemudian tarik kebawah
hingga ketemu angka derajat kebebasan di angka 59. Sobat akan menemukan angka
77.93