SOP Hipoglikemia PD Bayi

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 2

PENATALAKSANAAN HIPOGLIKEMIA PADA BAYI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


0 2

KLINIK MABARROT
HASYIMIYAH MWC
NU MANYAR
SOP Tanggal Terbit Ditetapkan,
Direktur

dr. Muhammad Atabik


1. Pengertian Hipoglikemia pada bayi jika pada pemeriksaan glukosa serum ≤ 40 mg/dl
atau pemeriksaan dextrostix < 30 mg/dl.
Hipoglikemia lebih sering terjadi pada :
1. Bayi dengan ibu diabetes mellitus (DM), infeksi intra uterine
2. Obat-obat yang dikonsumsi ibu, misalnya steroid, beta simpatomimetik,
beta blocker, dan obat diabetic
3. Bayi dengan problem saluran pencernaan dan puasa terlalu lama (>3hari)
4. Bayi dengan asfiksia, kejang, syok
5. Bayi yang besar untuk masa kehamilan (BMK)
6. Bayi yang kecil untuk masa kehamilan (KMK)
7. Bayi dengan riwayat perkembangan janin terganggu
Curiga hipoglikemia jika klinis didapati :
 Jittery
 Sianosis
 Kejang atau tremor
 Letargi dan menyusui yang buruk
 Apnea, RDS (respiratory distress syndrome)
 Tangisan yang lemah atau bernada tinggi
 Hipertermia, hipotermia
2. Tujuan 1. Mencegah kejang
2. Mencegah komplikasi hipoglikemia : iskemia otak, iskemia ginjal, dan
iskemia usus
3. Mencegah timbulnya icterus
3. Kebijakan Keputusan Direktur Klinik Mabarrot Hasyimiyah MWC NU Manyar Nomer :

4. Referensi Direktorat Bina Kesehatan Keluarga. 2008. Paket Pelatihan Pelayanan Obstetri
dan Neonatal Emergensi Dasar (PONED). Jakarta: Depkes RI
5. Prosedur A. Petugas :
Terlatih
B. Alat :
1. Alat pengukur glukosa darah
2. Cairan infus Glukosa 10%
3. Peralatan memasang jalur IV
4. Pipa lambung dan peralatan memasang pipa lambung
LANGKAH - LANGKAH
Jika bayi tidak aktif:
1. Jaga bayi agar tetap hangat
2. Berikan Glukosa 10% 2mL/kg secara IV bolus pelan dalam lima menit.
3. Jika jalur intravena tidak dapat dipasang dengan cepat, berikan larutan
Glukosa 10% melalui pipa lambung dengan dosis yang sama.
4. Berikan infus glukosa sesuai kebutuhan rumatan (4-6 mg/kg BB/ menit)
5. Bila bayi sudah dalam kondisi stabil, lakukan rujukan ke Rumah Sakit
dengan cepat aman dan benar.
Jika bayi aktif:
1. Anjurkan ibu menyusui. Bila bayi tidak dapat menyusu, berikan ASI
perah dengan menggunakan salah satu alternatif cara pemberian minum.
2. Pantau tanda-tanda klinis bayi akan adanya kegawatan (kejang, sianosis)
6. Diagram Alir

7. Hal – hal yang 1. Keadaan Bayi


Perlu 2. Suhu Ruangan
Diperhatikan
8. Unit Terkait UGD, VK, Laboratorium
9. Dokumen Rekam Medis,
Terkait
10. Rekam Histori
Perubahan No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai
diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai